BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Gambaran Umum PT. Airputih Insankreasi Latar belakang dari berdirinya PT. Airputih Insankreasi adalah berawal
dari aktivitas para anak muda untuk mengekspresikan kemampuannya dalam seni dan budaya komunikasi, pada bulan Desember 1999, lahirlah suatu komunitas yang diberi nama Airputih Creative Communication.
Namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman serta didukung masuknya tenaga profesional untuk ingin mengembangkan usahanya lebih luas yang meliputi periklanan, perdagangan umum serta jasa, maka dibentuklah
badan
usaha
yang
diberi
nama PT.
AIRPUTIH
INSANKREASI dengan anggaran dasar dibuat berdasarkan akta notaris dari Hegiawati
SH.,
Nomor
1
tanggal
17
Maret
2006.
Jalinan antara satu masyarakat dengan budayanya selalu terjaga, tak lekang oleh waktu dan batasan, perpaduan antara seni dan budaya komunikasi adalah jawaban bagi PT. Airputih Insankreasi.
PT. Airputih Insankreasi sendiri mencoba menangkap nilai-nilai budaya yang terjalin kuat untuk berusaha menyempurnakan kualitas kinerja dan pelayanan yang diberikan, dengan tetap berpijak pada prinsipnya yaitu kualitas, integritas, keramah-tamahan dan kerjasama dalam tim.
67
65
Didalam penyelenggaraan event organizing PT. Airputih Insankreasi berpartisipasi dan berintegrasi dalam mengoptimalkan penyelenggaraan kegiatan yang meliputi : peluncuran produk, promosi produk, seminar, konferensi, ulang tahun perusahaan, rapat umum pemegang saham, panggung hiburan, gathering perusahaan, kegiatan promosi lainnya. Sedangkan pelayanan eventnya berupa : konsep kreatif, penyusunan anggaran, pengelolaan pendukung kegiatan, pelaksanaan kegiatan sampai bagian dekorasi.
Untuk jasa advertising dan post production diwujudkan dalam bentuk :
1.
Jasa Periklanan Lini Bawah (Below The Line Advertising) •
Desain grafis
•
Profil perusahaan
•
Laporan tahunan, dan lain-lain.
2.
Jasa Periklanan Lini Atas (Above The Line Advertising) •
Iklan Media Cetak
•
Iklan Media Elektronik
•
Iklan Media Luar Ruang
3.
Pasca Produksi (Post Production) •
Video Klip Musik
•
Profil Video
•
Studio Editing
66
Selain event organizing dan advertising atau post production PT. Airputih Insankreasi juga bergerak dibidang Pengelolaan Jasa Tenaga Kerja (Human Resources Outsourcing). Dalam rangka membantu berbagai macam perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang produktif dan sangat beragam, PT. Airputih Insankreasi sebagai penyedia jasa tenaga kerja meliputi :
1.
Rekrut Tenaga Kerja Disini PT. Airputih Insankreasi melaksanakan rekrutmen tenaga kerja atas permintaan perusahaan untuk dikelola langsung sebagai tenaga kerja perusahaan dari berbagai tingkat dan jabatan yang meliputi : pekerja, security, staf, management trainee sampai dengan tingkat manager.
2.
Penyedia Jasa Tenaga Kerja Untuk melaksanakan penyediaan tenaga kerja PT. Airputih Insankreasi menetapkan penyediaan tenaga kerjanya dalam jangka waktu tertentu dan tenaga kerja tersebut tidak menjadi tenaga tetap perusahaan untuk memenuhi tingkat kebutuhan yang mendesak dan menyelesaikan pekerjaan tertentu yang bersifat pekerjaan penunjang sehingga dapat dialihkan pengelolaanya kepada pihak ketiga.
4.1.1. Visi Dan Misi Visinya adalah menjadi perusahaan terkemuka di bidang usaha :
67
•
Jasa periklanan dengan unit usaha advertising, event organizer, multimedia, studio editing, desain grafis dan rumah produksi.
•
Jasa pengembangan sumber daya manusia dengan unit usaha penyedia jasa tenaga kerja (outsourcing), pelaksana penempatan tenaga kerja serta pendidikan dan pelatihan.
•
Perdagangan Umum dengan unit usaha ke-agenan atau distributor barangbarang kebutuhan pokok dan barang-barang teknik terutama elektronik.
Misinya adalah : •
Menghasilkan produk dan jasa yang bermutu dengan harga kompetitif.
•
Mengutamakan kepuasan pelanggan serta mampu menghasilkan kinerja komersial untuk pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
•
Memenuhi harapan serta kepuasan pihak - pihak yang berkepentingan.
4.1.2. Beberapa Jenis-jenis Event Yang Pernah Diselenggarakan 1.
PT. Castrol Indonesia, InCountry Driving Competition – Sirkuit Sentul, Jawa Barat, April 2007
2.
PT. Asia Tembakau “U Mild U Bikers FESTRACK 2009” roadshow 6 kota (Jogja, Samarinda, Menado, Batam, Jakarta, Surabaya) April–Oktober 2008.
68
3.
PT. MNC Networks–Pre School Fair Women Radio, FX Plaza Sudirman, 16–18 Mei 2009.
4.
PT HM. Sampoerna, Tbk “Branding Cafe Music “ Area Timur–Jakarta, Maret 2009.
5.
PT Bakrie Telecom, tbk, Launching HP ESIA Warna, Wisma Bakrie 2, February 2008.
4.1.3. Beberapa Daftar Klien •
PT Arnott's Indonesia
•
PT Asia Tembakau, Sampoerna Group
•
PT Bakrie Telecom, Tbk.
•
PT Bank Mandiri, Tbk.
•
PT Castrol Indonesia
•
PT Excelcomindo Pratama, Tbk.
•
PT HM Sampoerna, Tbk.
•
PT MNC Networks
•
PT Pertamina (Persero)
•
PT Prudential Life Assurance
69
4.1.4. Sekilas Tentang Event Adventure THRILLIN’ THRILLIN’ adalah merupakan event adventure dengan sebuah perjalanan dan misi untuk mencari tim terbaik yang berhasil menjadi penakluk. Bentuk tantangannya masih menjadi misteri. Tetapi yang pasti bakal menguras tenaga, mental dan pikiran para tim-tim pemberani di sepanjang pulau Dewata. Event adventure ini dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2011, promosi dengan menggunakan website sudah dilakukan dari bulan Desember. Para peserta yang ingin mengikuti event adventure ini harus mengisi form registration (formulir pendaftaran), upload 30 detik video yang dapat membuat tim terpilih, menyetujui syarat dan ketentuan peserta, menyetujui syarat dan ketentuan video. Para peserta mendaftarkan diri melalui website yaitu www.thrillnations.com, atau bisa mendatangi langsung ditempat-tempat THRILLIN’ Quest roadshow. Dari banyaknya peserta yang mendaftar akan dipilih 50 tim dengan video vote terbanyak lalu 30 tim akan akan dipilih oleh juri mengikuti THRILLIN’ Quest di Bali. THRILLIN’ Quest adalah sebuah perjalanan dan misi untuk mencari tim terbaik yang berhasil menjadi penakluk. Yang pasti bakal menguras tenaga, mental dan pikiran para tim pemberani di sepanjang pulau Dewata Bali. Dimana tahapan seleksinya yang pertama diseleksi berdasarkan jumlah voting audience terbanyak, 50 voting terbanyak berhak maju ke babak seleksi ke 2, selanjutnya dewan juri memilih 30 tim terbaik ditambah 3 tim sebagai cadangan yang terakhir dewan juri & pelaksana memilih 30 tim terbaik yang berhak berangkat ke Bali.
70
Dan pengumuman 30 tim terbaik yaitu tanggal 28 februari 2011 melalui website dan media massa. Adventure dimulai dari Toya Devasya Camping Ground, Lake Batur Kintamani. Disini peserta diberikan pengarahan singkat. Ladang Pitchantropus, Toya Bungka, Kintamani. Peserta mencari sebuah singkong yang tertanam di ladang (bendera adalah lokasi ladang peserta), singkong yang didapatkan dilaporkan kepada games master yang berada digubug lalu dilanjutkan ke pos 1 yaitu ayung river rafting. Hanya 25 team menuruni 489 anak tangga lalu menelusuri 9 km sungai ayung selama 60 menit, setelah itu mendaki 250 anak tangga menuju lokasi penjemputan. Peserta melanjutkan ke pos 2 yaitu Teras Ubud, Tegalalang. Hanya 20 Team yang berhak maju ke babak ini dengan kemiringan area 60º dengan panjang lintasan 50 meter. Peserta menuruni ladang sawah menuju bendera yang berada di gubuk. Peserta akan menemui seorang wanita yang sedang merajut untuk mengetahui tugas selanjutnya, sang perajut akan memberikan sebuah amplop petunjuk menuju pos 3 yaitu Sea Walker Pantai Semawang. Hanya 15 team yang berhak maju ke babak ini, 500 meter jarak tempuh dari dermaga menuju ponton sea walker dengan menggunakan kano. Selanjutnya menuju pos 4 (Taman Mangrove), Hanya 11 team yang berhak maju ke babak ini, Mangrove trail dengan jarak tempuh 600 meter. Peserta bertemu dengan penjaga pintu untuk mendapatkan amplop perintah dan penjelasan singkat, peserta diminta untuk menyusun puzzle peraturan taman mangrove dengan baik dan benar. Dengan menggunakan sepeda, peserta menuju lokasi finish line (Ocean 27, Discovery Mall, Kartika Plaza, Kuta beach). Para peserta yang menang dalam
71
THRILLIN’ Quest dinilai oleh juri yaitu Kinaryosih, Fauzi Baadilah, Richard Sambera. Sedangkan untuk THRILLIN’ Beat adalah acara celebration party yang diadakan setelah THRILLIN’ Quest selesai. THRILLIN’ Beat diadakan tanggal 12 Maret 2011 pada malam hari di kuta beach Bali. Tamu yang ditargetkan adalah ±5000 orang laki-laki dan perempuan berumur 20 sampai dengan 30 tahun yang menyukai dengan night party atau clubber, yang menyukai musik serta para peserta yang mengikuti THRILLIN’ Quest. Di event THRILLIN’ Beat terdapat TV plasma, exhibition booths, photo booth, DJ booth, bar, stools and tables, big screens, SPG’s with iPads, games area and band. THRILLIN’ Beat pun memiliki kompetisi
yaitu THRILLIN’ beatdown
yaitu dimana para pengunjung
THRILLIN’ Beat yang dapat bermain alat musik dapat battle dengan artis band yang pakar dalam memainkan alat musik. Selain itu juga ada kolaborasi antara semua gitaris, semua drumer dan semua dj’s bersama-sama memainkan alat musik. Para artis pendukungnya yaitu Titi Sjuman, Bobby Kool (superman is dead), John Paul Ivan (ex. Boomerang), Ikmal Tobing (T.R.I.A.D.), dj’s Naro, dj’s Milinka and dj’s local, vj’s Mocco dan alter ego, Andi RIF, Judika, para juri THRILLIN’ Quest, dancer and fire dancer.
72
4.2.
Hasil Penelitian
4.2.1. Bauran Promosi (Promotion Mix) Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan oleh penulis mengenai bauran promosi (promotion mix) yang digunakan oleh PT. Airputih Insankreasi dalam mempromosikan event THRILLIN’ adalah sebagai berikut : “Untuk event adventure THRILLIN’ ini, kami menggunakan alat-alat promosi yaitu : 1. Canvassing, (roadshow), 2. Sticker, 3. Flyer, 4. Poster dan poster sticker, 5. Spanduk, 6. T-Banner / vertical banner, 7. Roll Banner, 8. Tag name, 9. SPG dan Booth di Mall, 10. Mechanic card, 11. Uniform, 12. Bendera Rafting, 13. Media elektronik (Website dan radio), 14. Media cetak (surat kabar) , 15. Sampel gratis produk, 16, Car Branding”. Berdasarkan kutipan tersebut, dapat dikatakan bahwa PT. Airputih Insankreasi dalam mempromosikan event adventure THRILLIN’ lebih kepada bentuk promosi langsung atau tidak langsung. Kalau menggunakan promosi langsung yaitu dengan mengadakan stand-stand disetiap kota yang akan direkrut para pesertanya dengan dibantu para sales promotion girls (SPG) yang membagikan sampel gratis rokok Country serta roadshow dengan melakukan canvassing.
Sedangkan
bentuk
promosi
tidak
langsungnya
adalah
mempromosikan eventnya dengan menggunakan media above the line nya yaitu website, radio lokal bali dan surat kabar, sedangkan below the line nya adalah TBanner atau vertical banner, flyer, poster dan poster sticker, spanduk, sticker, roll banner, tag name, uniform, mechanic card, bendera rafting dan car branding.
73
Jadi PT. Airputih Insankreasi lebih mengutamakan menggunakan promosi dengan menggunakan alat promosi below the line, dimana menurut production head event adventure THRILLIN’, itu sangat mempengaruhi untuk mendukung promosi event adventure THRILLIN’ tersebut. Berikut ini adalah pembahasan tentang alat-alat promosi yang digunakan oleh PT. Airputih Insankreasi dalam event adventure THRILLIN’ yaitu : 4.2.1.1. Advertising (Periklanan) PT. Airputih Insankreasi memakai promosi ini dikarenakan dapat mengoptimalisasikan media yang ada, itu disebabkan media periklanan membutuhkan media beriklan yang tepat dan sesuai tujuan sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh penyelenggara event dapat diterima khalayak dengan baik dan jelas. Berikut wawancara dengan nara sumber mengenai promosi periklanan yang digunakan untuk event THRILLIN’ : “Untuk promosi menggunakan advertising, kami menggunakan media above the line dan media bellow the line. Dimana media yang digunakan untuk above the line antara lain : radio, internet dan surat kabar. Radio kami hanya menggunakan radio lokal bali yaitu Hardrock FM, Pinguin FM dan Gema Merdeka FM, untuk surat kabar kami menggunakan hanya disetiap kota tempat diadakannya penyeleksian peserta yaitu Warta Kota, Singgalang, Fajar, Bali Post, Banjarmasin Post, Jawa Post, Kaltim Post, Jambi Independent. Untuk internet kami menggunakan website sendiri. Dan untuk media bellow the line kami menggunakan poster dan poster sticker, sticker, spanduk, flyer, uniform, bendera
74
rafting, tag name, mechanic card, T-banner atau vertical banner, roll banner dan car branding”. Media periklanan yang digunakan oleh PT. Airputih Insankreasi dalam event adventure THRILLIN’ tersebut terdiri dari above the line (media lini atas) dengan beriklan di radio lokal bali serta untuk media cetaknya menggunakan surat kabar di 8 kota dan website. Kemudian untuk media below the line (media lini bawah) menggunakan seperti flyer, poster dan poster sticker, spanduk, T-Banner atau vertical banner, roll banner, tag name, mechanic card, uniform dan bendera rafting dan car branding. Alasan memilih dan memakai alat promosi ini karena dianggap efektif oleh PT. Airputih Insankreasi untuk memberitahukan keberadaan event adventure THRILLIN’, memberitahukan informasi keunikan dari event adventure serta menarik para khalayak untuk ikut berpartiipasi mengikuti event tersebut. Untuk perancangan konsep dan isi dari event dibuat oleh tim promosi dari event adventure. dari hasil ini kemudian diolah kembali oleh masing-masing divisi event sesuai dengan kebutuhan event. BAT atau yang disebut dengan British American Tobacco yaitu bapak perusahaannya Country merupakan sponsor tunggal dalam event adventure THRILLIN’ ini. Sebagai timbal balik dari pensponsoran dari Country adalah dengan memasang iklan disetiap media yang mengiklankan event adventure THRILLIN’. Dimana definisi dari sponsor merupakan pemberian dukungan keuangan atau bentuk-bentuk dukungan lainnya kepada pihak penerima agar
75
keuangan si penerima tetap lancar atau menjadi lebih kokoh. Kadang-kadang sponsor diberikan untuk alasan menolong (meskipun hal ini sudah jarang ditemukan), tapi lazimnya sponsor disediakan oleh suatu pihak untuk meraih keuntungan-keuntungan dibidang periklanan, humas atau pemasaran bagi pihaknya sendiri. Dukungan biasanya berupa uang, misalnya untuk hadiah, tapi bisa juga berupa tropi atau insentif-insentif lainnya. Pihak penerima sponsor bisa organisasi bisa juga individu 72. Tujuan-tujuan periklanan dari sponsor 73: 1.
Mengiklankan produk yang tidak boleh di iklankan dimedia tertentu.
2.
Memasang iklan dilokasi kegiatan yang ramai dengan liputan atau dikunjungi oleh banyak orang.
3.
Mempromosikan produk secara spesifik.
4.
Memperkenalkan produk-produk baru.
5.
Menggali berbagai peluang lain dibidang periklanan. Berikut media yang digunakan untuk strategi promosi periklanan yang
dilakukan PT. Airputih Insankreasi terhadap event adventure THRILLIN’ menurut penjelasan dari hasil wawancara dengan nara sumber dan dari data-data yang telah diperoleh.
72 73
Frank Jefkins. Periklanan, edisi ketiga. Jakarta: Erlangga, 1997. hal 170 Ibid, hal 177
76
a.
Above The Line
a.1.
Radio Keunggulan dari radio adalah dapat didengar oleh masyarakat banyak,
penyebarannya pun luas. Tetapi PT. Airputih Insankreasi menggunakan radio hanya untuk menjaring masyarakat lokal. Itu dikarenakan hanya ingin menjangkau masyarakat sekitar bali saja. Dengan melihat kelebihan dan kekurangan dari radio dan disesuaikan dengan target sasarannya maka promosi yang digunakan terbilang cukup efektif, apalagi tujuan memakai radio ini hanya dikhususkan sekitar Bali agar para masyarakat Bali tertarik untuk melihat event yang diadakan bahkan berminat untuk menonton event adventure yang diselenggarakan tersebut. Promosi menggunakan radio hanya sekitar Bali memakai adlips dengan durasi 30 detik prime time total spot 84 spot yaitu 4 spot/hari selama 21 hari dari tanggal 20 Februari hingga hari dimana acara puncak THRILLIN’ yaitu tanggal 12 Maret. Tabel IV.1 Data frekuensi promosi event adventure THRILLIN’ di radio No
Radio
Durasi
Format
PT / RT
1
PINGUIN FM
30 detik
Adlips
Prime time
2
GEMA MERDEKA FM
30 detik
Adlips
Prime time
77
3
a.2
HARDROCK FM
30 detik
Adlips
Prime time
Internet Media internet yang dipakai yaitu website dimana website adalah sebuah
tempat di internet, siapa saja di dunia ini dapat mengunjunginya, kapan saja mereka dapat mengetahui tentang diri anda, memberi pertanyaan serta memberikan masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk Anda. Keunggulan website adalah prosesnya yang cepat, murah, mudah dan menyenangkan. Tidak perlu meninggalkan meja, bahkan orang yang suka belanja sekalipun mencari produk yang diinginkan melalui website. Kini mereka berusaha mencari produk atau servis (jasa), tempat pertama yang mereka cari adalah di website dan jika tidak dapat menemukan produk dan servis (jasa) di website, kemungkinan besar mereka akan menemukan kompetitor yang sudah memiliki website. Dan website juga dapat membuat pengumuman atau pemberitahuan, memberikan pelayanan kepada customer, menerima masukan dari pengunjung atau customer, berkomunikasi langsung dengan customer yang berada di belahan dunia manapun, selain itu biaya sangat murah dan waktu yang tak terbatas. Karena itulah pentingnya website saat ini, mungkin 5 tahun yang lalu memiliki sebuah website hanyalah untuk gengsi dan 2 tahun yang lalu memiliki sebuah website hanyalah ingin trendy, namun sekarang ini memiliki website adalah sebuah keharusan. Dari keunggulan itulah maka PT. Airputih Insankreasi memilih website sebagai salah satu sarana promosinya untuk event adventure THRILLIN’.
78
Meskipun website yang dipakai menggunakan website milik PT. Airputih Insankreasi itu sendiri yaitu www.thrillnations.com dengan format full website dan berpromosi selama 90 hari (minggu ke 3 bulan Desember hingga hari H acara). a.3
Surat Kabar PT. Airputih Insankreasi menggunakan surat kabar karena dapat
menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas. Dimana keunggulan dari media surat kabar adalah jangkauan yang ekstensif, fleksibilitas, seleksi geografis, penerimaan pembaca dan pelayanan. Surat kabar menggunakan jenis iklan display ad. Iklan display ad adalah iklan yang terdiri dari headline, dan teks serta kombinasi dari foto, gambar dan tampilan visual lainnya. Tipe iklan display surat kabar untuk event ini yaitu iklan lokal, karena mengacu pada iklan yang dipasang oleh perusahaan, organisasi ataupun individu lokal yang ingin berkomunikasi dengan konsumen lokal yang berada pada wilayah pemasaran surat kabar bersangkutan. Surat kabar ini adalah surat kabar lokal yang tipe surat kabarnya adalah surat kabar harian dan disebar disetiap kota yaitu, Warta Kota (Jakarta), Singgalang (Padang), Fajar (Makasar), Bali Post (Bali), Banjarmasin Post (Banjarmasin), Jawa Post (Surabaya), Kaltim Post Samarinda), Jambi Independent (Jambi). Untuk tanggal 1 sampai dengan tanggal 14 Januari berpromosi disurat kabar Warta Kota (Jakarta), Singgalang (Padang) dan Fajar (Makasar). Untuk tanggal 15 hingga tanggal 28 Januari berpromosi di media surat kabar Bali Post
79
(Bali), Banjarmasin Post (Banjarmasin), Jawa Post (Surabaya), Kaltim Post Samarinda), Jambi Independent (Jambi). Tabel IV.2 Data frekuensi promosi event adventure THRILLIN’ di surat kabar No
Surat Kabar
Frek
Ukuran
Jenis
¼ hal (4clmx270mm)
Display ad/FC
1
Warta Kota
14x
2
Singgalang
14x
¼ hal (4clmx270mm)
Display ad/FC
3
Fajar
14x
¼ hal (4clmx270mm)
Display ad/FC
4
Bali Post
14x
¼ hal (4clmx270mm)
Display ad/FC
5
Banjarmasin Post
14x
¼ hal (4clmx270mm)
Display ad/FC
6
Jawa Post
14x
¼ hal (4clmx270mm)
Display ad/FC
7
Kaltim Post
14x
¼ hal (4clmx270mm)
Display ad/FC
8
Jambi Independent
14x
¼ hal (4clmx270mm)
Display ad/FC
b.
Bellow The Line
b.1
Poster dan poster sticker Selain above the line, PT. Airputih Insankreasi juga menggunakan strategi
promosi dengan menggunakan bellow the line. Penggunaan bellow the line tersebut juga disesuaikan dengan target market dan anggaran yang tersedia.
80
Penggunaan media tersebut dapat menjadi bila target yang dituju sesuai rencana dan pesan yang ingin disampaikan diterima oleh masyarakat dengan baik dan jelas. Pemilihan media poster dan poster sticker oleh promosi PT. Airputih Insankreasi untuk event adventure THRILLIN’ sudah tepat. Agar banyak kalangan yang dijangkau maka tempat yang dituju yaitu mal dan disebar diwarung-warung pinggir jalan setiap kota. b.2
Spanduk Spanduk yang dipasang oleh tim promosi menurut peneliti sudah tepat
yaitu pada daerah-daerah yang ramai dikunjungi masyarakat yaitu diarea pintu masuk event THRILLIN’ dan dimana letak booth atau stand berada setiap kota serta mal yang menjadi tempat stand berada (Cilandak Town Square-Jakarta, Plaza Andalas-Padang, Mal Ratu Indah-Makasar, Duta Mal-Banjarmasin, Mal Lembuswana-Samarinda, Galeria-Bali, Surabaya Plaza-Surabaya dan Mal Batanghari-Jambi). Sebagai media pendukung, spanduk salah satu hal yang perlu diperhatikan. Dikarenakan jangka waktu pemasangan yang diberikan terbatas dan tempatnya pun berdampingan dengan spanduk lainnya. Spanduk biasa digunakan pada event tertentu dan ditempatkan dimasing-masing gerai atau lokasi event yang sedang diselenggarakan serta pada jalan-jalan yang strategis agar khalayak sasarannya dapat mengetahui.
81
b.3
Sticker Promosi sticker adalah salah satu bahan promosi yang digunakan paling
sering dan juga paling banyak dalam mempromosikan sebuah produk ataupun event. Itu karena sifat media promosinya yang fleksibel. Kelebihan dari media sticker adalah karena bisa ditempel dimana saja dan bersifat tahan lama. Untuk sticker dibagikan selama promo berlangsung dengan jumlah yang telah ditentukan dan yang disebar dalam event adventure THRILLIN’ ini ada 8 kota. Sticker dibagikan ke pusat kuliner (taman kota) dan pusat berkumpulnya komunitas (kampus dan tempat berkumpulnya backpackers). b.4
Flyer Flyer adalah bentuk sederhana dari brosur. Yang membedakannya dengan
brosur adalah isi atau tema yang ada dalam disainnya. Brosur biasanya hanya menonjolkan kelebihan utama sebuah produk. Sedangkan flyer biasanya berisi tentang program khusus yang sifatnya sementara (temporary). Jadi bila sedang melakukan program cuci gudang, program berhadiah atau memberikan diskon khusus, maka tepat bila menggunakan flyer. Flyer yang digunakan tim promosi untuk event adventure THRILLIN’ dibagikan saat canvassing dan dimana stand mal berada yaitu Cilandak Town Square, Plaza Andalas, Mal Ratu Indah, Duta Mal, Mal Lembuswana, Galeria, Surabaya Plaza, Mal Batanghari.
82
b.5
Vertical Banner atau T-Banner Untuk promo menggunakan T-banner atau vertical banner hanya ada pada
saat di lokasi stand atau booth di mal dan lokasi THRILLIN’ Quest dan THRILLIN’ Beat. b.6
Roll Banner Promosi menggunakan roll banner hanya dilakukan di setiap stand atau
booth di setiap kota diselenggarakan penyeleksian atau pendaftaran peserta serta dipinggir-pinggir jalan disekitar area mal dan tempat acara THRILLIN’. b.7
Tag Name Promo dengan memakai tag Name digunakan hanya pada waktu acara
THRLLIN’ Quest berlangsung. Jadi hanya dilakukan promosi dimana lokasi diadakannya event. Tag Name ini dipakai oleh para peserta saja saat melakukan kompetisi adventure. b.8
Mechanic Card Mechanic Card menjadi salah satu promosi dalam event THRILLIN’.
Mechanic Card ini berbarengan dengan promosi personal selling yaitu sales Promotion Girls (SPG) dan stand, canvassing. Dan juga bersamaan dengan sales promotion yaitu dengan pembagian sampel gratis rokok Country.
83
b.9
Uniform Uniform atau seragam hanya dipakai oleh crew, Sales Promotion Girls dan
team leader. Uniform dipakai oleh panitia penyelenggara beserta SPG saat promosi di mal, canvassing dan acara THRILLIN’ Quest dan THRILLIN’ Beat di Bali. b.10
Bendera Rafting Untuk promosi dengan menggunakan bendera rafting hanya dipasang
ditempat-tempat petualangan THRILLIN’ Quest. b.11
Car Branding Merupakan promosi dengan menggunakan media transit. Dimana logo
event THRILLIN’ dan sponsor beriklan dengan memakai mobil. Poster berukuran A3 disebar sebanyak 2500 lembar dan poster sticker sebanyak 5000 lembar yang berukuran A4. Spanduk berukuran 1,15 x 6 m sebanyak 20 pieces. Sticker berukuran 5x15 cm disebar sebanyak 5500 lembar. Flyer berukuran A5 art paper 120gr disebar sebanyak 55000 lembar. Roll banner berukuran 60 x 160 cm berbahan finyl disebar sebanyak 8 unit. Vertical banner atau T-banner berukuran 1 x 3 m disebar sebanyak 50 pieces. Mechanic card berukuran A4 (1 lipat) berbahan HVS 100gr sebanyak 4000 lembar. Tag name berukuran 6 x 9 cm x 2 lipat berbahan art carton 150gr yang berjumlah 60 pieces. Bendera rafting sebanyak 20 pieces berbahan finyl dengan ukuran 21 x 30 cm. Uniform sebanyak 50 pax (32 set) T-shirt sales promotion girl dan team leader
84
berwarna merah dengan bawahan hitam, untuk crew T-shirt berwarna hitam dengan bawahan hitam. Car branding sebanyak 4 unit. Dan jumlah material promosi yang disebar dilakukan ditiap kota. Tabel IV.3 Data frekuensi promosi event adventure THRILLIN’ bellow the line No
Media
Jumlah
Format
1
Poster dan Poster sticker
2500 dan 5000 lmbr
Ukuran A4
2
Spanduk
20 pcs
Ukuran 1,15x 6m
3
Sticker
5500 lmbr
Ukuran 5x15cm
4
Flyer
5500 lmbr
Ukuran A5 artpaper
5
Roll banner
8 unit
Ukuran 60x160cm
6
Vertical banner / T-
50 pcs
Ukuran 1x3m
banner 7
Tag name
30 pcs x 2
Ukuran 6x9cm
8
Uniform
50 pax (32 set)
T-shirt wrn merah dan hitam
9
Bendera rafting
20 pcs
ukuran 21 x 30 cm
10
Mechanic card
4000 lmbr
Ukuran A4 art karton
85
11
Car branding
4 unit
Mobil honda CRV
4.2.1.2. Sales Promotion (promosi penjualan) Tujuan PT. Airputih Insankreasi menggunakan strategi menggunakan sales promotion adalah untuk mempengaruhi konsumen agar tertarik untuk berpartisipasi dan mengikuti event yang diselenggarakan berharap para peserta mengetahui produk yang mendukung kegiatan event adventure THRILLIN’ hingga tertarik untuk mencoba lalu membeli produk itu, yang akhirnya untuk jangka panjangnya berdampak pada peningkatan penjualan. “Kami melakukan promosi penjualan dengan memberikan sampel produk rokok Country secara gratis pada saat event adventure THRILLIN’ berlangsung. Namun sampel yang diberikan oleh pihak penyelenggara event diberikan secara terbatas, saat para calon peserta melakukan pendaftaran secara langsung distand mal, hanya diberikan kepada peserta yang masuk final saja ataupun random kepada salah satu para pengunjung. Selain itu juga kami memberikan pelayanan gratis mendaftar melalui internet saat roadshow yaitu distand mal-mal yang telah kami tentukan”. Disini promosi yang dilakukan dengan menggunakan promosi penjualan hanya dengan memberikan contoh gratis atau sampel produk rokok country kepada para peserta yang ingin mendaftar dengan tujuan agar khalayak mengetahui produk yang mendukung acara tersebut serta tertarik mengikuti event
86
adventure THRILLIN’ dan akhirnya menyukai lalu membeli produk rokok Country serta stand-stand yang ditempatkan setiap mal yang telah ditentukan. Sampel ini dibagikan sangat terbatas, karena hanya diberikan kepada para peserta saat para calon peserta melakukan pendaftaran secara langsung distand mal ataupun random kepada salah satu para pengunjung. Untuk ukuran luas bidang stand itu sendiri adalah 3x2 mtr. Stand digunakan disetiap mal yaitu Cilandak Town Square (Jakarta), Plaza Andalas (Padang), Mal Ratu Indah (Makasar) dari tanggal 11 – 16 Januari 2011, Duta Mal (Banjarmasin), Mal Lembuswana (Samarinda), Galeria (Bali), Surabaya Plaza (Surabaya), Mal Batanghari (Jambi) dari tanggal 25 – 30 Januari 2011. 4.2.1.3. Personal Selling (penjualan pribadi atau perorangan) Berikut adalah hasil wawancara dengan nara sumber : “Promosinya juga menggunakan para sales promotion girl (SPG) yang berjaga di setiap stand mal pada saat pra event disetiap kota. Itu kami lakukan untuk memudahkan para peserta mendapatkan info mengemai eventnya, supaya memudahkan mendaftarkan diri bila ingin mengikuti event adventure THRILLIN’ ini Selain itu juga kami roadshow menggunakan canvassing dengan muter-muter menggunakan mobil (car branding)”. Personal selling yang digunakan oleh PT. Airputih Insankreasi yaitu menggunakan canvassing serta para sales promotion girl (SPG). Personal selling yang dilakukan oleh PT. Airputih Insankreasi saat pra event yaitu dengan jasa sales promotion girl (SPG) untuk memperkenalkan event THRILLIN’ serta
87
menawarkan supaya turut ikut serta dalam event adventure tersebut, selain itu juga para sales promotion girl sambil memberikan sampel produk rokok Country. Personal selling bertujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan atau costumer yang biasanya melalui persentasi personal oleh wiraniaga atau sales promotion girl (SPG). Sedangkan canvassing merupakan salah satu media promosi yang dilakukan untuk lebih dekat dengan khalayak sasaran. Canvassing itu sendiri merupakan salah satu kegiatan promosi atau kampanye promosi yang dilakukan langsung mendekati si konsumen dan dapat berinteraksi secara face to face, yaitu dengan roadshow naik mobil (car branding), muter-muter kota sambil menyebar flyer atau langsung mendatangi target untuk mengenalkan eventnya dan sambil menawarkan formulir untuk para calon peserta agar mengikuti event ini. Tabel IV.4 Roadshow canvassing event THRILLIN’ KOTA 1.
Jakarta 07–12Jan 2011
LOKASI Landmark Building Jakarta Pusat, Universitas Moestopo, Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kalimalang Feds Food, Taman Barito, Jl. Setiabudi (belakang Bakri Bulding), Universitas Perbanas, Taman Menteng (rumah kaca), Gading Boulevard, Kelapa Gading, Lapiaza, Tebet Timur, Blok M, Menara Kebun Sirih, TIM (Taman Ismail Marzuki) Cikini, Tebet Utara.
88
2.
Padang 07–12Jan 2011
kampus UNP, Purus Ujung, Kampus ITP, kampus Bung Hatta, Jembatan siti nurbaya, Taplau/ jl,samudera, kampus UPI, Kampus ATIP, Kampus STKIP PGRI, jl, Damar / AMIK Jaya nusa.
3.
Makasar 07–12Jan 2011
STIMIK
Dipanegara,
Anjungan
P.
Losari,
Benteng
Roterdam, Univ. Indonesia Timur, Chambers Distro, Warkop Phoenam, STIM Nitro, Starbuck Cafe, KFC Ratulangi STIM Bongaya, Univ. Hasanudin, Anjungan P. Losari, Univ. Muhamadyah, Cafe Mapanyuki, Benteng Roterdam, Warkop Dottoro, Popsa, KFC Ratulangi.
4.
Bali 21–26Jan 2011
Lap. Renon, Pujasera Renon, Kampus Stikom, Lapangan Puputan, Rimo Elektronik, WBC Billiard, Tiara Dewata, Tiara Gatsu, Ramayana, Udayana, KFC Jimbaran, Denpasar Jungktion, Bali Mall Galery, Area pantai Kuta, Kuta Square, Teuku Umar, Sunset road, Pujasera renon.
5.
Jambi 21–26Jan 2011
Taman Mega, Koni, Pujasera, Stikom, Stimik, Taman Walikota, Joker Cafe, Jembatan Aurduri 2, GOR Kotabaru, Univ. Unja Mendalo, Univ. Unja Telanai, IAIN Telanai Pura, Univ. Batanghari, Taman Sipin Valentine, Ancol, Taman Simpul, Taman Remaja, Taman Gubernuran.
6.
Surabaya 21–26Jan
Taman Bungkul, Kotamadya, Taman Apsari, Jembatan Merah, Untag, Darmawangsa, Alun alun Sidoarjo, GOR Sidoarjo, Buduran, Dukuh Kupang, Danau Unesa, Manukan,
89
7.
2011
Mayjend Sungkono, Kodam, Basuki Rahmat.
Banjarmasin
Kampus Ulam, Siring Gubernuran, Kampus STIE, Tarakan
21–26Jan 2011
Foodcourt, Kampus Stienas, Siring Sabilal, Lap. Murjani banjarbaru, Taman Vanderviel Banjarbaru, Jagung Corner tendean, Sentra Antasari, Unlam Banjarbaru, Taman Maskot.
8.
Samarinda 21–26Jan 2011
Univ. Mulawarman, Citra Niaga, Airputih, R.E Martadinata, Terminal Sungai Kunjang, Terminal lempake J.P.M Noor, Sempaja, Folder air hitam, GOR Segiri, Jl P. Diponegoro, Jl. Imam Bonjol, Jl. Lambung Mangkurat, Griya, Jl. Pemuda, Univ. Widyagama, Univ. Mulawarman, Jl. Kesejahteraan, jl. Sentosa, Tepian Mahakam, M. Yamin, Ir. H. Juanda, Jl. Pahlawan, Awang long, Gajah Mada, Muso Salim, Basuki Rahmat, Kebun Raya Samarinda.
4.2.2
Tujuan Promosi Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan oleh penulis
mengenai tujuan dari promosi event adventure THRILLIN’ periode Desember – Maret 2011 adalah “ “Untuk event adventure THRILLIN’ ini tujuan utama dari promosinya adalah mendapatkan peserta untuk mengikuti acara ini sebanyakbanyaknya,
memberikan
informasi
dan
memperkenalkan
tentang
keberadaan event THRILLIN’, tujuan lain menciptakan image yang
90
berbeda dengan event adventure lainnya dan berharap para pengunjung ikut berpartisipasi pada hari H event ini diadakan”. Adapun tujuan dari promosi event tersebut adalah memberitahukan informasi kepada masyarakat mengenai event adventure THRILLIN’ yang diselenggarakan oleh PT. Airputih Insankreasi. Melalui tujuan promosi tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengetahui informasi, mengenali event tersebut dan dapat berkecimpung dalam kegiatan event adventure serta banyak pengunjung yang berdatangan saat event THRILLIN” diadakan. Selain itu juga dengan diadakannya event adventure ini ingin menciptakan image event adventure yang berbeda dengan format baru.
4.2.3.
Strategi Promosi Gambar IV.1 Diagram promosi utama event THRILLIN’
(sumber : data promosi PT. Airputih Insankreasi) Dari gambar diatas terlihat jelas bahwa promosi yang dilakukan oleh PT. Airputih Insankreasi lebih mengutamakan berpromosi menggunakan website,
91
canvassing dan event mal. Sedangkan sisanya menggunakan promosi radio, surat kabar dan media bellow the line lainnya. Kebanyakan perusahaan beranggapan memakai promosi terlalu banyak dan besar memakan banyak anggaran atau biaya. Sedangkan efeknya belum tentu didapat dengan maksimal oleh perusahaan. PT. Airputih Insankreasi mencoba bagaimana caranya agar promosi yang dilakukan event adventure THRILLIN’ ini dapat dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas terutama target sasaran yang ingin dituju tetapi dengan biaya seminimal mungkin. Mereka mencoba untuk lebih dekat dengan khalayak melalui stand-stand (event mall) yang diadakan disetiap mal saat tahap penyeleksian peserta. Strategi promosi yang digunakan menggunakan metode pulling strategy (strategi tarik), yaitu dengan mengarahkan kegiatan promosinya dengan melakukan kegiatan mengadakan event yang mengarah langsung kepada target sasaran (peserta) dengan tujuan akhir supaya para peserta tertarik berpartisipasi dan mengikuti kegiatan event adventure THRILLIN’. Berikut adalah hasil dari wawancara dengan nara sumber : “Kami menggunakan strategi promosinya melakukan dengan cara menyebar flyer, sticker, memasang spanduk di mal, poster dan poster sticker, Tbanner atau vertical banner, roll banner, stand di mal, website, car branding, canvassing, tag name, uniform, mechanic card, bendera rafting. Promosi surat kabar di 8 kota saja yang menjadi tempat seleksi peserta. Sedangkan untuk radio hanya difokuskan didaerah bali saja, untuk website kita sudah berpromosi dari
92
bulan desember. Kami menyebar promosinya kerombong, stand dan mall 8 kota dimana kota-kota tersebut merupakan tempat pendaftaran para peserta”.
4.2.4. Analisis SWOT Analisis SWOT yang dilakukan oleh PT. Airputih Insankreasi adalah dengan mengetahui produk terlebih dahulu, lalu setelah itu akan dibuatkan eventnya, dengan melihat event yang pernah dilakukan oleh kompetitor dan event adventure lainnya. Sehingga strategi promosi yang dilakukan lebih terarah dan mendapatkan tujuan yang diinginkan. 4.2.4.1. Strenghts (kekuatan) Dengan kelebihan yang dimiliki dari event adventure, dapat memberikan keuntungan dengan menutup kekurangan yang ada. Berikut ini adalah analisis SWOT berdasarkan wawancara dengan bapak Ricky Rio Harianto selaku manager creatif department PT. Airputih Insankreasi yaitu sebagai berikut : “Kekuatan utama dari event adventure THRILLIN’ ini sebenarnya terletak pada tantangan menempuh 100km dalam waktu 1 hari (pagi sampai malam) di Bali, selain itu juga event ini merupakan event adventure terbaru yang pernah diadakan pertama kali di Indonesia dengan mengusung kekuatan, kecerdasan, serta fun secara seimbang saat peserta melakukan adventure. Para peserta bila ingin mengikuti adventure ini maka mereka harus meng-upload video via website dan peserta harus vote”.
93
Sudah jelas terlihat kekuatan dari event adventure THRILLIN’ dari hasil wawancara diatas. Bahwa event adventure ini merupakan event yang pertama kali dilakukan di Indonesia dengan format tantangan menempuh 100km dalam waktu 1 hari (pagi sampai malam) di Bali. Bahkan event kompetitor ataupun event yang sejenis adventure tidak sama dengan event yang diselenggarakan oleh PT. Airputih Insankreasi. 4.2.4.2. Weakness (kelemahan) Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Rio Ricky yaitu sebagai nara sumber sebagai berikut : “Kelemahannya ini adalah, untuk dapat mengikuti event ini harus melalui tahap registrasi dari websitenya. Dan kebiasaan dari orang-orang Indonesia biasanya paling malas jika harus registrasi melalui internet”. Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan oleh nara sumber maka terlihat jelas bahwa kekurangan atau kelemahan dari event adventure THRILLIN’ ini adalah karena malas nya para masyarakat Indonesia yang sudah menjadi tradisi atau kebiasaan untuk melakukan pendaftaran melalui internet atau secara online. Selain itu juga promosi yang dilakukan lebih banyak menggunakan media promosi bellow the line dibandingkan media promosi above the line. Hal tersebut membuat promosi yang dilakukan menjadi kurang maksimal. Promosi yang dituju hanya daerah-daerah tertentu saja dan yang menjadi target untuk peserta event adventure THRILLIN’ kalangan tertentu serta lebih spesifik, sehingga banyak
94
masyarakat luas lainnya yang tidak mengetahui keberadaan event adventure THRILLIN’. 4.2.4.3. Opportunity (peluang) Namun selain kekuatan dan kelemahan dari event adventure THRILLIN’ ini masih memiliki peluang untuk mendapatkan perhatian dan partisipasi dari masyarakat. Apalagi dengan pangsa pasar para perokok serta didukung oleh para komunitas petualang, membuat peluang tersebut masih terbuka lebar. Terlebih lagi dengan pesatnya perkembangan event-event adventure yang sudah pernah diadakan di Indonesia sebelumnya. Kemajuan event adventure THRILLIN’ ini terlihat dari bertambahnya jumlah para peserta dari tiap harinya. Berikut hasil wawancara dengan nara sumber : “Peluang berhasilnya untuk event ini sangat bagus, karena tidak adanya kompetitor lain yang membuat event seperti ini. Karena perbedaan itulah maka peluang berhasilnya event ini sangat besar. Selain itu kegiatan event nya pun sangat menarik perhatian masyarakat, terutama para pecinta olahraga yang menantang yang suka dengan petualangan”. 4.2.4.4. Threaths (ancaman) Semua perusahaan pasti memiliki ancaman serta persaingan. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan nara sumber yang didapat, maka didapati penjelasannya sebagai berikut :
95
“Dalam segi persaingan event adventure yang pernah diselenggarakan, kami rasa itu bukan suatu ancaman karena belum ada kompetitor lain yang melaksanakan event mirip seperti ini, jadi tidak bisa bikin perbandingan sama analisa ancaman untuk event adventure THRILLIN’ ini. Biasanya dari segi pengetahuan atau informasi yang kurang tentang manfaat event tersebut dan pemikiran masyarakat yang mengganggap bahwa event adventure ini keras atau ekstrim untuk diikuti seperti halnya dengan event competitor atau event adventure lainnya”.
4.2.5. STP (Segmenting, Targeting, Positioning) 4.2.5.1 Segmenting Ini adalah berdasarkan hasil wawancara dengan nara sumber yaitu “Segmentasi dari target untuk event adventure THRILLIN’ adalah laki-laki dan perempuan, kelas A, B, C kalangan perokok 18-40 tahun (tetapi yang lebih diutamakan perokok Country, Marlboro dan Djarum Super) atau yang sudah memilki indentitas diri seperti KTP & SIM yang memiliki pendidikan dari diploma, sarjana dan pascasarjana berstatus lajang, menikah, duda maupun janda”. Kelas A, B, C maksudnya adalah bahwa penghasilan atau pengeluaran yang konsumen biasa gunakan yaitu diatas Rp. 1.500.000/bulan untuk kelas A, sedangkan kelas B berkisar antara Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000/bulan, untuk kalangan kelas C antara Rp. 500.000 sampai dengan Rp. 700.000/bulan”.
96
Adapun segmentasi demografis dari target event adventure THRILLIN’ sebagai berikut : •
Jenis kelamin
: laki-laki dan perempuan
•
Usia
: 18-40 tahun
•
Status sosial
: kelas A, B dan C
•
Status pernikahan
: lajang, menikah, duda dan janda
•
Penghasilan
: mulai dari Rp. 500.000 – lebih dari Rp. 1.500.000
•
Pekerjaan
: karyawan/ti atau mahasiswa/i
•
Pendidikan
: diploma, sarjana, pascasarjana
•
Kelas sosial
: menengah sampai menengah atas
Berdasarkan geografisnya melihat peluang yang diperoleh dari event adventure THRILLIN’ cukup luas, tetapi berdasarkan riset akhirnya ditetapkan hanya 8 kota saja sebagai basis kekuatan marketingnya Country, untuk merekrut para peserta event adventure THRILLIN’. Adapun segmentasi geografis dari target event adventure THRILLIN’ meliputi daerah sebagai berikut : •
Jakarta
•
Padang
•
Jambi
•
Makasar
•
Bali
•
Banjarmasin
•
Surabaya
97
•
Samarinda Segmentasi menurut psikografisnya, para peserta dibagi kedalam
kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosialnya yaitu : •
Gaya hidup
: perokok dan senang dengan kegiatan petualangan
•
Ciri kepribadian
: ekstrovert dan introvert, sportif, enerjik, disiplin, cekatan, pintar serta aktif.
4.2.5.2 Targeting Kegiatan pemasaran dapat dikonsentrasikan pada satu fokus sasaran yang disebut dengan pasar sasaran (targeting). Selanjutnya yang dilakukan oleh PT. Airputih Insankreasi adalah menentukan pasar sasaran yang akan diseleksi dengan tepat dan sangat bermanfaat untuk event yang akan dilaksanakan tersebut. Hasil wawancara dengan bapak Rio Ricky Harianto sebagai berikut : “Kami menetapkan targeting untuk event adventure THRILLIN’ ini yaitu melihat dari positioningnya, event adventure yang soft adventure, seimbang antara kekuatan kecerdasan serta fun. Jadi target marketnya adalah perokok yang menyukai dengan tantangan adventure. Target utama kita adalah perokok aktif yang menyukai tantangan ber-adventuria para pekerja atau karyawan/ti. Sedangkan target keduanya adalah para mahasiswa/i dengan status ekonomi menengah dan menengah keatas. Selain itu juga para konsumen yang loyal dan setia terhadap produk Country”.
98
Target utama yang ingin dicapai dari event adventure THRILLIN’ adalah para pekerja atau karyawan/ti, dimana target peserta seperti itu adalah prioritas dan lebih banyak untuk mengikuti event THRILLIN’. Karena target seperti mereka sangat suka dengan tantangan diluar dari kegiatan mereka sehari-hari (bekerja). Kemudian target kedua adalah mahasiswa/i, dimana kebanyakan para mahasiswa/i mereka ingin sesuatu yang baru dan berbeda dari kegiatan adventure biasanya. Target peserta yang diharapkan untuk berpartisipasi dan mengikuti dalam event tersebut adalah sebanyak 500 video atau 500 team atau 1000 orang. 4.2.5.3 Positioning Dari hasil wawancara yang dikemukakan oleh nara sumber mengenai positioning dari event adventure THRILLIN’ adalah sebagai berikut : “Kami memposisikan event adventure ini yaitu sebagai event adventure yang soft adventure, seimbang antara kekuatan, kecerdasan serta fun. Event adventure ini berbeda dengan event-event adventure yang pernah diselenggarakan di Indonesia sebelumnya. Event ini diadakan hanya untuk memperkenalkan event yang baru dan berbeda dari event adventure sebelumnya”. Tujuan dipilihnya positioning ini adalah untuk memperkenalkan serta mengkomunikasikan mengenai event adventure THRILLIN’ kepada masyarakat atau khalayak sasaran. Khalayak sasaran yang dimaksud adalah para pekerja, karyawan/ti atau mahasiswa/i yang perokok aktif.
99
4.3.
Pembahasan Dalam pembahasan ini, peneliti mengulas kegiatan promosi yang
dilakukan dalam event adventure THRILLIN’ periode Desember 2010 – Maret 2011. Dari hasil dan tujuan penelitian ini, dilakukan untuk mengetahui strategi promosi event adventure THRILLIN’ periode Desember 2010 – Maret 2011. Event adventure THRILLIN’ 2011 ini promosinya dilaksanakan oleh penyelenggara dalam hal ini PT. Airputih Insankreasi selama 3 bulan dimulai bulan Desember. Promosi menggunakan website, event mall dan canvassing merupakan salah satu faktor utama dan terpenting dalam mensukseskan acara dan tercapainya tujuan event. Tujuan dari promosi event adventure THRILLIN’ adalah target peserta 500 video atau 500 team atau 1000 orang sedangkan yang ikut berpartisipasi mencapai sekitar 940 video atau 940 team dan peserta yang terkumpul masuk mencapai 4400 orang. Dari satu sisi event ini dikatakan berhasil karena telah tercapainya target peserta yang dituju oleh penyelenggara. Tetapi disisi lain event ini tidak mencapai targetnya yaitu pengunjung yang ditargetkan 4000 orang yang datang ke acara tersebut hanya sekitar 3000 orang. Tujuan bagi pihak sponsor yaitu Country sendiri adalah ingin mendapatkan database perorangan mana yang perokok dan mana yang tidak, rokok apa yang mereka konsumsi. Database ini diambil dari beberapa para peserta disetiap kotanya. Strategi promosi yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pulling strategy (strategi tarik), pada strategi tarik menggunakan alat-alat promosi
100
yaitu advertising (periklanan), sales promotion (promosi penjualan) dan personal selling (penjualan pribadi). Didalam strategi promosi tersebut yakni bertujuan untuk mengajak para pecinta adventure atau petualangan merasakan beradventuria dengan mode yang baru dan berbeda. Menurut peneliti, strategi yang dilakukan PT. Airputih Insankreasi dalam mempromosikan event adventure THRILLIN’ cukup tepat karena dari pengamatan peneliti dilihat dari hasil wawancara dan data yang didapat bahwa persiapan yang telah dilakukan oleh PT. Airputih Insankreasi dalam berpromosi sudah cukup matang. Hal ini dikarenakan media-media yang digunakan untuk promosi dapat memenuhi target dan tujuan yaitu merekrut peserta sebanyakbanyaknya. Dan peserta yang mendaftarkan diri untuk mengikuti event tersebut telah melebihi dari target yang ditentukan. Tetapi dengan menggunakan media promosi itu saja ternyata membuat acara ini tidak populer atau tidak dikenal masyarakat luas daripada event yang pernah diadakan kompetitor. Itu terbukti dari hasil wawancara bahwa target pengunjung tidak tercapai yaitu target 4000 pengunjung yang datang sekitar 3000 orang. Dan ada media-media yang dapat dihemat biayanya tetapi tidak dilakukan oleh PT. Airputih Insan kreasi yang seharusnya dapat sebagai media partner. Dalam memilih penggunaan radio sebagai alat promosi ini dianggap cukup efektif apabila hanya untuk mengingatkan dan menarik para pengunjung lokal agar datang melihat event THRILLIN’. Karena target yang dituju hanyalah masyarakat sekitar Bali. Tetapi alangkah baiknya bila menggunakan media radio tidak sekedar untuk daerah lokal saja tetapi radio nasional, karena informasi dan
101
image yang didapat untuk event ini lebih meluas dan masyarakat yang mengetahui event ini bukan hanya sekedar komunitas pecinta adventure, para peserta yang mengikuti event atau para perokok. Untuk segmen radio ini sendiri yaitu dari kelas A, B dan C. Dari media surat kabar yang digunakan oleh PT. Airputih Insankreasi, analisis menurut peneliti efektif. Karena target konsumen yang dituju sesuai dengan basis marketing dari Country dan sesuai dari target peserta dari event THRILLIN’. Sehingga biaya dan jangkauan yang di inginkan efisien dan tepat. Tetapi dengan segmentasi dari surat kabar menurut peneliti kurang tepat karena cakupan kelasnya yaitu B dan C sehingga cakupan kelas A tidak terjangkau. Menggunakan media internet yaitu dengan website, media promosi yang paling lama digunakan. Dimana website ini adalah dari milik PT. Airputih Insankreasi sendiri yaitu www.thrillnations.com dengan format full website yang dimulai dari tanggal 13 Februari sampai dengan 12 Maret 2011. Segmen untuk internet adalah kelas A dan B. Untuk promosi below the line nya penyebarannya dilakukan setiap kota yaitu ditempat-tempat keramaian berupa pusat kuliner, perkantoran, universitas, mal, taman kota, tempat berkumpulnya backpackers, komunitas adventure dan warung-warung pinggir jalan. Ada beberapa media promosi yang tidak disebar kesemua kota yaitu tag name dan bendera rafting hanya digunakan pada saat event THRILLIN” Quest berlangsung di Bali.
102
Berdasarkan promosi penjualan yang dilakukan oleh PT. Airputih Insankreasi termasuk dalam macam promosi konsumen (consumer promotion) yaitu promosi penjualan yang ditujukan langsung kepada konsumen. Selain itu juga peserta dapat mendaftar secara gratis melalui internet yang telah disediakan oleh penyelenggara event disetiap stand yang ada di mal 8 kota yang diselenggarakan. Penelitian yang dilakukan melalui wawancara yang mendalam dengan nara sumber yaitu bapak Rio Ricky Harianto sebagai manager creatif di PT. Airputih Insankreasi dan sebagai production head di event adventure THRILLIN’, bapak Allen Errick sebagai general affair di event adventure THRILLIN’. Pada penelitian ini, bisa dilihat kesesuaian antara strategi promosi yang digunakan oleh PT. Airputih Insankreasi dalam pelaksanaan event adventure THRILLIN’ periode Desember 2010 – Maret 2011. Dengan teori yang dikemukakan oleh Freddy Rangkuti (analisis SWOT), Morissan dan Rudi Harjanto, dapat dilihat dari hasil bauran promosi, analisis SWOT dan STP (segmentation, targeting dan positioning). Bila dilihat dari segmentation, targeting dan positioning (STP) pada event adventure THRILLIN’ periode Desember 2010 – Maret 2011 sebagai berikut : a.
Segmentation Ditahap ini segmen yang akan dipilih beradasarkan geografi, demografi dan psikografi dari para peserta. Segmen yang dipilih harus sesuai sasaran
103
yaitu laki-laki dan perempuan, kelas A, B, C dengan penghasilan mulai dari Rp. 500.000 sampai dengan diatas Rp. 1.500.000, kelas sosial menengah dan menengah keatas dengan pekerjaan sebagai karyawan/ti dan mahasiswa/i dari kalangan perokok 18-40 tahun (tetapi yang lebih diutamakan perokok Country, Marlboro dan Djarum Super) yang mempunyai kepribadian seperti ekstrovert dan introvert, sportif, enerjik, disiplin, cekatan, pintar serta aktif dan Life style nya adalah para perokok yang suka dengan petualangan yang kelas sosialnya adalah dari menengah hingga menengah atas. Meliputi area 8 kota yaitu Jakarta, Bali, Padang, Jambi, Surabaya, Makasar, Samarinda dan Banjarmasin. b.
Targeting Pada tahap ini, menentukan satu atau beberapa segmen tersebut yang akan dijadikan sebagai target sasaran, tentu saja apa yang sudah diberikan haruslah dikemas sesuai dengan kebutuhan serta keinginan dari segmen yang telah dijadikan target sasaran tersebut. Menurut penulis pembagian target market event adventure sudah tepat, karena pemilihan target sasarannya sesuai dengan event yang diadakan. Target yang dipilih pun sudah spesifik yaitu para karyawan/ti dan mahasiswa/i, perokok, berusia 18-40 tahun dengan kelas menengah dan menengah atas. Dan jumlah target peserta yang turut berpartisipasi dalam event adventure THRILLIN’ ini bisa mencapai sekitar 940 video atau 940 team dan member yg masuk 4400 yang terkumpul. Dengan target dalam pencapaian peserta yang ikut
104
berpartisipasi sudah melebihi dari yang diharapkan berarti tujuan dari promosi telah tercapai.
c.
Positioning Dengan memposisikan produk jasa seperti event adventure THRILLIN’ kepada khalayak sasaran yaitu karyawan/ti dan mahasiswa/i perokok yang suka dengan petualangan. event adventure THRILLIN’ ini memilih positioningnya sebagai event yang soft adventure, seimbang antara kekuatan kecerdasan serta fun. Dalam positioning di event adventure THRILLIN’ menurut peneliti sudah tepat. Karena dilihat dari target market yang ingin dicapai serta memposisikan event ini sebagai event yang soft adventure, seimbang antara kekuatan kecerdasan serta fun. Itu sudah membedakan event ini dengan event adventure lainnya. Karena STP (segmenting, targeting, positioning) sudah jelas, maka
pemilihan media pun menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Proses melakukan promosi dalam rentang waktu yang tidak sebentar dari waktu pelaksanaan event adventure, hal ini tentu saja berpengaruh baik terhadap kematangan konsep dan eksekusi pelaksanaan promosinya. Jika dilihat dari analisis SWOT pada event adventure THRILLIN’ periode Desember 2010 – Maret 2011 adalah sebagai berikut : a.
Strengths (kekuatan)
105
- Tantangan menempuh 100km dalam waktu 1 hari (pagi sampai malam) di Bali. - Merupakan event adventure terbaru yang pernah dilakukan pertama kali di Indonesia dengan mengusung kekuatan, kecerdasan, serta fun secara seimbang saat peserta melakukan petualangan. - Memiliki positioning yang jelas yaitu sebagai event yang soft adventure, seimbang antara kekuatan, kecerdasan serta fun. - Media promosi yang dipakai sudah tepat sesuai dengan segmentasi dan target pasar. - Hadiah yang ditawarkan kepada pemenang cukup menggiurkan para calon peserta. b.
Weakness (kelemahan)
- Dimana tahap untuk registrasinya adalah melalui website (online). Dan kebiasaan orang Indonesia adalah terkadang malas dengan hal-hal yang prosesnya terlalu ribet. Sehingga lebih banyak yang datang langsung ke stand yang disediakan di mal, karena disana para peserta bisa dibantu oleh sales promotion girl (SPG). - Tidak dilakukan kerjasama dengan media partner sehingga biaya promosi kurang efisien. - Tidak adanya publisitas atauoun liputan dari media untuk meliput kegiatan event adventure THRILLIN’.
106
- Tidak melakukan evaluasi melainkan hanya berita acara setelah event. - Tidak memberikan angket kepada para peserta atau pengunjung terhadap event THRILLIN’ untuk mengetahui keberhasilan dari event. - Tidak melakukan kuisioner agar mengetahui mana media promosi yang efektif. c.
Opportunity (peluang)
- Belum adanya event seperti ini dari kompetitor ataupun event adventure yang menyerupai event adventure THRILLIN’ ini, sehingga peluang untuk menarik khalayak lebih banyak. - Masih banyak media promosi lain yang belum digarap dengan maksimal yang sebenarnya sangat berpotensi besar untuk mendatangkan pengunjung ke event THRILLIN’. d.
Threats (ancaman)
- Dari segi pengetahuan atau informasi yang kurang didapati oleh khalayak tentang manfaat event adventure tersebut dan pemikiran masyarakat yang masih mengganggap bahwa event adventure THRILLIN’ ini ekstrim untuk diikuti. - Semakin banyaknya event-event adventure lain yang lebih menarik. Hal ini menyebabkan harus adanya tindakan promosi bersifat beda dengan promosi event yang serupa.