1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pengamatan secara langsung oleh peneliti
terhadap
Kemandirian siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran Geografi di kelas Xc pada materi Siklus Hidrologi. Dalam hal ini peneliti mengamati Kemandirian siswa pada kegiatan pembelajaran dengan pengamatan terhadap kegiatan siswa kelas Xc dengan menggunakan lembar pengamatan dengan indikator-indikator kemandirian yang diberi tanda ceklis (√). Indikator kemandirian yang dimaksud adalah berpikir kreatif, meningkatkan keterampilan, memecahkan masalah, rasa percaya diri yang kuat, dan dapat memupuk rasa tanggung jawab. Hasil pengamatan kemandirian siswa pada materi siklus hidrologi, dengan sampel 21 orang dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini: Tabel 4.1 Persentase Siswa dalam Kemandirian Belajar
NO
1
2
Aspek yang diamati
Berpikir kreatif
Meningkatkan keterampilan
siswa dapat menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman sehari-hari Siswa membuat garisgaris besar materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru Siswa bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang belum dipahami Siswa mengungkapkan pendapat dengan
Kualitas Penilaian (%) SB B C K 100
19,04
61,9
19,04
100
4,8
95,2
2
NO
Aspek yang diamati
Kualitas Penilaian (%) SB B C K
menjawab pertanyaan dari guru Siswa berusaha mencari solusi dari permasalahan yang diberikan oleh guru secara mandiri 3
4
5
Memecahkan masalah
Percaya diri yang kuat
Memupuk tanggung jawab
Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan berusaha sendiri tanpa meminta bantuan dari temannya Siswa tidak ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan dari guru Siswa tidak menyontek ketika menjawab soal yang diberikan oleh guru Siswa berusaha menyelesaikan tugas mandiri dengan sebaikbaiknya Siswa melaksanakan evaluasi hasil belajar tepat waktu
4,8
95,2
4,8
95,2
14,3
85,7
4,8
95,2
100
100
Tabel 4.1 Persentase Siswa dalam Kemandirian Belajar, lanjutan
Dari Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa persentase siswa dalam kemandirian belajar keseluruhan (100%) yaitu berpikir kreatif yang terdiri dari Aspek yang pertama siswa masih tidak dapat menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman sehari-hari dengan baik. Sedangkan pada aspek yang kedua yaitu kemandirian siswa dalam membuat garis-garis besar materi
3
pelajaran yang dijelaskan oleh guru masing-masing berkualitas baik sebanyak 19,04%, cukup 61,9% dan kurang sebanyak 19,04%. Pada kemandirian belajar yang kedua yaitu meningkatkan keterampilan pada aspek yang pertama masih kurang dimana siswa masih belum berani bertanya kepada guru tentang materi pelajaran yang belum dipahami. Sedangkan pada aspek yang kedua yaitu siswa mengungkapkan pendapat dengan menjawab pertanyaan dari guru yang masing-masing berkualitas baik sebanyak 4,8% dan kurang sebanyak 95,2%. Pada kemandirian belajar yang ketiga yaitu memecahkan masalah pada aspek
pertama yaitu siswa berusaha mencari solusi dari permasalahan yang
diberikan oleh guru secara mandiri masing-masing berkualitas baik sebanyak 4,8% dan kurang sebanyak 95,2 %. Sedangkan pada aspek kedua yaitu siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan berusaha sendiri tanpa meminta bantuan dari temannya yang masing-masing berkualitas cukup sebanyak 4,8% dan kurang sebanyak 95,2%. Pada kemandirian belajar yang ke empat yaitu percaya diri yang kuat pada aspek pertama yaitu siswa tidak ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan dari guru masing-masing berkualitas cukup sebanyak 14,3% dan kurang sebanyak 85,7%. Sedangkan pada aspek kedua yaitu siswa tidak menyontek ketika menjawab soal yang diberikan oleh guru yang masing-masing berkualitas cukup sebanyak 4,8% dan kurang sebanyak 95,2%.
4
Pada kemandirian belajar yang ke lima yaitu memupuk tanggung jawab pada aspek pertama yaitu masih cukup dimana siswa berusaha menyelesaikan tugas mandiri dengan sebaik-baiknya. Sedangkan pada aspek kedua yaitu masi cukup dimana siswa melaksanakan evaluasi hasil belajar masih belum tepat waktu.
Kemandirian Siswa SB 0%
B
C
K 9,5%
47,6% 85,7%
Gambar 4.1. Diagram lingkaran Kemandirian Siswa pada Kelas XC di SMAN 1 Randangan 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung mengenai kemandirian siswa kelas XC SMA Negeri 1 Randangan pada kegiatan proses pembelajaran geografi yang terdiri dari aspek berpikir kreatif, aspek meningkatkan keterampilan, aspek mampu memecahkan masalah, aspek percaya diri yang kuat, dan aspek memupuk tanggung jawab dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Berpikir Kreatif Aspek berpikir kreatif merupakan cara berpikir yang dipenuhi dengan ide atau gagasan dalam mengembangkan daya imajinasi. Berpikir kreatif adalah
5
kemampuan mendayagunakan potensi yang dimiliki yang muncul dari berbagai keadaan. Dalam penelitian ini aspek yang dinilai terdiri dari dua pernyataan yaitu pertama, siswa dapat menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman sehari-hari, semua siswa memenuhi kriteria kurang (K) dimana tidak ada indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan. Hal tersebut disebakan karena kondisi kelas yang digunakan pada saat proses pembelajaran sangatlah sempit, disamping itu rangsangan atau interaksi guru dengan siswa masih kurang sehingga pemikiran siswa kurang berkembang. Untuk pernyataan ke dua, siswa membuat garis-garis besar materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru, memenuhi kriteria baik (B) 19,04% siswa dimana terdapat dua indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan yaitu, siswa kreatif dan relevan dengan materi dalam membuat garis-garis besar materi yang di jelaskan oleh guru, sedangkan satu indikator yang tidak terpenuhi yaitu aktif. memenuhi kriteria cukup (C) 61,9 % siswa dimana terdapat satu indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan yaitu, relevan dengan materi sedangkan dua indikator tidak terpenuhi yaitu sebagian siswa tidak terlihat aktif dan kreatif. Memenuhi kriteria kurang (K) 19,04 % siswa dimana tidak ada indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan. b. Meningkatkan Keterampilan Aspek meningkatkan keterampilan merupakan suatu bentuk kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan dalam mengerjakan sesuatu secara efektif dan efisien. Dalam penelitian ini aspek yang dinilai terdiri dari dua pernyataan yaitu pertama, siswa bertanya kepada guru tentang materi pelajaran
6
yang belum dipahami, memenuhi keriteria kurang (K) dimana tidak ada indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan. Untuk pernyataan ke dua, siswa mengungkapkan pendapat dengan menjawab pertanyaan dari guru, memenuhi kriteria baik (B) sebanyak 4,8% dari 21 siswa dimana terdapat dua indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan yaitu, jelas dan relevan dengan materi sedangkan satu indikator yang tidak terpenuhi yaitu komunikatif, memenuhi kriteria kurang (K) sebanyak 95,2% dari 21 siswa, sama halnya dengan pernyataan pertama dimana tidak ada indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan, karena sesuai dengan pengamatan secara langsung oleh peneliti. c. Memecahkan Masalah Aspek memecahkan masalah merupakan bagian dari proses berpikir Yang terdiri dari dua pernyataan yaitu pertama, siswa berusaha mencari solusi dari permasalahan yang diberikan oleh guru secara mandiri, memenuhi kriteria baik (B) sebanyak 4,8% dimana terdapat dua indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan yaitu, aktif dan berfikir logis sedangkan satu indikator yang tidak terpenuhi yaitu penuh ide, memenuhi kriteria kurang (K) sebanyak 95,2% dari 21 siswa, sehingga tidak ada indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan, karena sesuai dengan pengamatan secara langsung oleh peneliti. Untuk pernyataan ke dua, siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan berusaha sendiri tanpa meminta bantuan dari temannya, memenuhi kriteria cukup (C) sebanyak 4,8% sama halnya dengan pernyataan pertama dimana terdapat satu indikator terpenuhi pada deskripsi
7
pengamatan yaitu, relevan dengan materi, namun siswa tidak terlalu aktif dan komunikatif dalam menjawab pertanyaan, dan memenuhi kriteria kurang (K) sebanyak 95,2% sama halnya dengan pernyataan pertama dimana tidak ada indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan, karena sesuai dengan pengamatan secara langsung oleh peneliti. d. Percaya Diri yang Kuat Aspek percaya diri yang kuat adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Pada penelitian ini aspek percaya diri yang kuat terdiri dari dua pernyataan yaitu pertama, siswa tidak ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan dari guru, memenuhi kriteria cukup (C) sebanyak 14,3% dari 21 siswa dimana terdapat satu indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan yaitu relevan dengan materi, namun siswa tidak terlalu aktif dan komunikatif dalam menjawab pertanyaan, memenuhi kriteria kurang (K) sebanyak 85,7% dari 21siswa, sehingga tidak ada indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan, karena sesuai dengan pengamatan secara langsung oleh peneliti. Untuk pernyataan ke dua, siswa tidak menyontek ketika menjawab soal yang diberikan oleh guru memenuhi kriteria cukup (C) sebanyak 4,8% dari 21 siswa, sama halnya dengan pernyataan pertama dimana terdapat satu indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan yaitu, siswa tepat waktu dalam menjawab soal, namun tidak mandiri dan tidak tertib, karena siswa terlihat banyak yang menyontek dengan bergerak menoleh ke temannya yang berada di samping dan di belakangnya, memenuhi kriteria kurang (K) sebanyak 95,2% dari 21 siswa,
8
sehingga tidak ada indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan, karena sesuai dengan pengamatan secara langsung oleh peneliti. e. Memupuk Tanggung Jawab Aspek memupuk tanggung jawab merupakan berbuat sebagai perwujudan kesadaran atas kewajiban seseorang. Pada penelitian ini aspek yang dinilai terdiri dari dua pernyataan yaitu pertama, siswa berusaha menyelesaikan tugas mandiri dengan sebaik-baiknya, memenuhi kriteria kriteria cukup (C) dimana terdapat satu indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan yaitu, relevan dengan materi namun tertip dan mandiri. Untuk pernyataan ke dua, siswa melaksanakan evaluasi hasil belajar memenuhi kriteria cukup (C) dimana terdapat satu indikator terpenuhi pada deskripsi pengamatan yaitu, siswa tepat waktu dalam mengumpulkan hasil kerja masing-masing, namun dalam menjawab soal siswa tidak mandiri dan tidak tertib karena banyak yang menyontek dengan bergerak menoleh ke temannya yang berada di samping dan di belakangnya.