BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Proses pelaksanaan pembelajaran seni tari Metode yang selama ini dipakai dalam pembelajaran seni tari adalah ceramah dan latihan, sehingga kurang melibatkan siswa untuk aktif dan kreatif menuangkan ide/gagasan, karena siswa hanya diperintahkan untuk mengikuti apa yang dicontohkan tanpa diberi kesempatan untuk bereksplorasi. Masalah yang terjadi di lapangan dalam penelitian ini, yaitu mengenai pelaksanaan pembelajaran seni tari khususnya berkenaan dengan: 1.
Pembalajaran yang kurang menarik dan inofatif dan bervariatif
2. Kurang terjalinnya kerjasama yang aktif antar siswa dalam mengerjakan tugas 3. Sehinga berdampak pada kreativitas siswa yang kurang berkembang secara optimal Apabila melihat tujuan kompetensi dasarnya siswa dituntut agar dapat bereksplorasi pada gerak berdasarkan Tari Nusantara. Hal tersebut terjadi karena pada awalnya metode yang dipakai guru kurang begitu bisa menghidupkan suasana kelas dan memberikan kenyaman, keleluasaan bagi siswa untuk mengemukakan ide/gagasan baru. Maka dari itu, diperlukan metode yang dapat memberikan
solusi
pembelajaran
di
kelas.
Dalam
mendukung
proses
pembelajaran menggunakan metode PAKEM ini harus ditunjang oleh media
72
73
audio visual sehingga dapat mengapresiasi karya seni tari yang selanjutnya dapat mengeksprorasi,
dan
merangkai
gerak
secara
berkelompok
serta
mendemonstrasikannya di depan kelas. Persoalan tersebut memang disadari oleh guru yang bersangkutan, namun diakui adanya hambatan dan kesulitan dalam memilih dan mengembangkan strategi / metode mengajar sesuai dengan karakteristik dalam pembelajaran ini. Hal tersebut tertuang pada hasil wawancara dengan guru seni budaya. Maka dari itu, peneliti dan guru merumuskan dari setiap tahapan pebelajaran yang akan diberikan pada siswa agar tujuan yang direncanakan sebelumnya bisa terlaksana dengan baik. a. Konsep pembelajaran pada siklus pertama. Pertemuan pertama: Membuka pembelajaran dan mengukur pemahaman Tari Nusantara
Pemahaman tentang Seni dan Tari Nusantara Apresiasi melalui rangsang visual Mengidentivikasi dari busana dengan cara kuis
Tanya jawab dan evalusi Refleksi
74
Pertemuan kedua: Apresiasi melalui rangsang visual (gambar) melatih untuk mengidentifikasi busana yang ada
Pengulasan Pembahasan pertemuan yang lalu
Apresiasi melalui rangsangan audio visual
Mengidentivikasi dari busana, musik, gerakan serta properti
Mendiskusikan tentang jenis dari tarian Nusantara
Penugasan kelompok mencari nama tarian beserta daerah asalnya
Refleksi
75
Pertemuan ketiga: Pembahasan dari hasil penugasan kelompok Pengumpulan hasil tugas kelompok
Persentasi secara kelompok
Mencari cirri khas dalam tarian tersebut
Menirukan gerak dari salah satu tarian
Pemahaman
Refleksi
76
b. Konsep pembelajaran pada siklus yang kedua. Pertemuan keempat: Pengenalan properti Warming up
Pengenalan dan pemilihan properti
Pembagian kelompok menurut pemilihan properti
Eksplorasi gerak secara kelompok
Persentasi
Refleksi
77
Pertemuan kelima: Gerakan yang ada di dirangkai dan distalisasikan dan didistorsikan berdasarkan tarian Nusantara yang sama menggunakan properti yang disuguhkan peneliti. Warming up
Melihat tayangan dari video tari nusantara sebagai stimulus penemuan ide
Gerakan yang ada distilasi dan distorsi selanjutnya menghubungkan dengan gerakan yang ada pada video Tari Nusantara yang mempunyai kesamaan properti
Merangkai gerak bersama kelompok
Persentasi, pemahaman dan Evaluasi Refleksi
78
Konsep pembelajaran pada siklus ketiga. Pertemuan keenam: Latihan dengan kelompok dan menambahkan pola lantai pada tari kreasi masing-masing kelompok Warming up
Eksplorasi pola lantai melaui arah hadap, dan level yang ada
Menusun gerakan secara kelompok
Pemahaman dan Evaluasi
Refleksi
79
Pertemuan ketujuh : Penampilan hasil karya tari kreatif yang mengacu pada Tari Nusantara melalui pemanfaatan properti Warming up
Pemahaman dari materi sebelumnya
Menampilkan hasil karya di kelas secara berkelompok
Evaluasi bersama
Penyebaran angket
Refleksi akhir
80
B. Pelaksanaan Metode Pakem Melalui Pemanfaatan Properti Untuk Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII D SMP Krida Utama Padalarang (Siklus kesatu pertemuan pertama pada tanggal 30-07-2010) I
a)
Perencanaan Bidang Studi
: Seni Budaya
Pokok Bahasan
: Tari Nusantara
Sub Pokok Bahasan
: Pengenalan macam-macam tarian nusantara
Kelas
: VIII D
Waktu
: 2 X 40 Menit
Standar Kompetensi Mengapresiasi karya seni tari
b) Kompetensi Dasar Mengidentifikasi jenis karya seni tari tunggal dan berpasangan Nusantara c)
Indikator (1) Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. (2) Siswa kreatif dalam mencari ide/gagasan dan mengidentifikasi Tari Nusantara yang terlihat pada gambar busana, asal tarian, dan properti yang nampak melalui ragsangan visual (gambar). untuk menyelesaikan masalah yang diteliti. (3) Siswa mampu memahami pembelajaran sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru.
81
(4) Kemampuan siswa untuk bekerjasama dengan siswa yang lainnya untuk menyelesaikan topik masalah yang diberikan oleh guru. d) Materi pembelajaran Membuka pembelajaran dan mengukur pemahaman Tari Nusantara e)
Alat dan sumber Pembelajaraan (1) LKS (2) Gambar Tari Nusantara
II Pembahasan f)
Kegiatan Pembelajaran • Kegiatan Awal - Guru menyapa siswa dengan salam - Berdoa - Absensi - Memotifasi siswa untuk siap dan berkonsentrasi pada saat menerima mata pelajaran yang akan disampaikan. •
Kegiatan inti -
Guru menanyakan pada siswa tentang pengertian seni sebagai awal pembahasan pertama.
-
Guru menanyakan Jenis seni apa yang pernah kalian pelajari
-
Guru menyakan pada siswa pengartian dari tari
-
Guru bertanya pada siswa pengertian dari Tari Nusantara
-
Siswa menjawab dari pertanyaan yang dilontarkan oleh guru
82
-
Guru menyimpulkan dari hasil pertanyaan dan jawaban dari siswa yang telah menjawab
-
Guru meminta siswa untuk menyebutkan tarian yang berasal dari darah Sumatra, jawa tengah, bali, dan jawa barat?
-
Siswa menyebutkan tarian dari daerah yang ditentukan oleh guru
-
Guru membagi siswa mejadi 4 kelompok sesuai baris tempat duduknya
-
Guru memberikan Gambar 4 tarian Nusantara untuk di apresiasi selama 40 menit
-
Siswa mulai mengapresiasi dari gambar tentang busana, daerah asal dari tarian tersebut, properti yang dipakai
-
Siswa mempersentasikan dari hasi dikusi dengan mengirimkan 4 orang perwakilan kelompok
•
Kolompok lain bertanya pada perwakilan kelompok yang maju Kegiatan Akhir
-
Guru menyimpulkan dari hasil persentasi kelompok
-
Gruru menanyakan kembali materi yang telah disampaikan untuk menguji pemahaman siswa.
-
Guru menyimpulkan hasil pembelajaran kali ini
g) Evaluasi (1) Prosedur : Free tes (2) Jenis tes : Lisan dan tulisan (3) Alat Tes : Lembar Pengamatan
83
Tabel 4.2 Data Hasil Pengamatan F ORMAT PENGAMATAN KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN: SENI TARI (Siklus pertama pertemuan kesatu pada tanggal 30-07-2010) KELAS : VIII D/ SEMESTER:1 Aspek yang dinilai No
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Adi Heryanto Andi Sopian Asep Tian Rustiana Dania Borliani Gustini Diah Nu 'Habibah Dino Optosin Eli Yuliaii Elin Linda Damayanti Frida Ros Ismayani Hendra Saputra Ira Irham Muhamad F. Lisdayanti Melisa Amelia Mohamad Rizky Muhamad Ridwan Muhamaci Risal Adam Neng Nurlaila Nining Novia Yuliani Nugy May Sellah Pipit Asprilianti Rama Isjana Marcellina Reifaldi Naufal Fariz Ridwan Hidayat Rr. Srie Maryati Saraswati Siti Aisyah Siti Hamidah Sopiansyah Suci Rahmawati Thalia Prlian Gantini Trian Lesrnana Venny Setyowardani Virda Suciana Wisnu Permadi
Aktif B B C B C K B K C C C B C K B K B B C B K K B B B C K B K B K C C B B K
Kreatif B B B C C C B B C K K C C K B C B C C B C C B B B C C B C B B B C B C C
Efektif B B B C C C C B K K K K K K B K B C K B K C B B B C C C K B B B K B C C
Menyenangkan B B B C C C C B C C C K C C B C B K K B C B B B B C C C K B B B K B C C
84
37
Yuniar
Jumlah Perolehan
B 17 : B 10 : C 10 : K
B 10 : B 15 : C 12 : K
B 15 : B 11 : C 11 : K
B 16 : B 16 : C 5:K
Keterangan B = Baik C = Cukup K = kurang (Kriteria nilai B, C, K dapat dilihat dari indikatornya pada lampiran halaman154155) III Refleksi Awal Kelebihannya: 1. Siswa bebas memberikan pendapat tentang masalah yang diajukan 2. Sebagian siswa kreatif dan berani dalam berargumen 3. Sebagian siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan materi Tari Nusantara Kekurangannya: 1.
Kefektifan waktu yang ada belum begitu maksimal dikarenakan sebagian siswa masih belum mengerti pada pokok materi Tari Nusantara.
2. Sosialisasi antar siswa dalam mengerjakan tugas dalam kelompok masih belum begitu terjalin baik karena guru membagi kelompok dalam kuota besar yang berasal dari barisan tempat duduk mereka masing-masing. 3. Media yang dianalisis oleh siswa terbatas untuk mengembangkan mengenai hal-hal yang ada pada gambar tersebut dengan pembendaharaan materi di awal masih belum cukup
85
4. Suasana belajar masih belum tercipta kondusif, karena ada sebagian dari siswa yang kurang begitu memperhatikan pada saat pembelajaraan berlangsung. Rekomendasi untuk pertemuan berikutnya 1.
Media yang disajikan guru sebagai stimulus dapat memberikan kesempatan siswa untuk mengupas hal-hal yang ada pada media tersebut sehingga wawasan mereka bisa berfikir kreatif dan berkembang.
2. Guru mencoba untuk membuat kelompok belajar siswa yang terbagi dari 6 kelompok masing-masing anggotanya sekitar 5 orang atau 6 orang untuk mempermudah siswa bisa bersosialisasi dengan baik. 3. Guru memantau dalam proses diskusi yang berlangsung agar suasan lebih kondusif lagi. 4. Pada kelas VIII D kegiatan kerja kelompok lebih diminati karena siswa bisa janya jawab antara rekannya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru. 5. Mencoba untuk banyak lagi memberikan topik yang akan dinalisis agar wawasan mereka bisa terbuka lebar dan ada gambaran sebelum maju ketahap penciptaan gerak. 6. Waktu menganalisi harus benar-benar dipertimbangakan agar siswa dapat memahami betul pada topik yang disuguhkan.
86
(Siklus kesatu pertemuan kedua tanggal 6-08-2010) I
Perencanaan Bidang Studi
: Seni Budaya
Pokok Bahasan
: Tari Nusantara
Sub Pokok Bahasan
: Pengenalan macam-macam tarian nusantara
Kelas
: VIII D
Waktu
: 2 X 40 Menit
a) Standar Kompetensi Mengapresiasi karya seni tari b) Kompetensi Dasar Mengidentifikasi jenis karya seni tari tunggal dan berpasangan Nusantara c) Indikator (1) Siswa Aktif dalam berinteraksi dan menganalisis 3 video Tari Nusantara (2) Siswa Kreatif untuk mempersentasikan mengenai topik diskusi dari Tari Nusantara yang terlihat pada Audio Visual mengenai busana, gerak, musik, dan properti yang dipakai . (3) Siswa efktif dalam menyelesaikan masalah dengan lugas untuk mengutarakan jawaban dari permasalahan yang ada . (4) kemampuan siswa untuk bekerjasama dengan siswa yang lainnya sehingga suasana menjadi menyenangkan.
87
d) Materi pembelajaran Apresiasi melaui rangsang Audio visual/video Tari Nusantara melatih untuk mengidentifikasi busana yang ada, gerak, musik, properti e)
Alat dan sumber Pembelajaraan (1) LKS (2) Video Tari Nusantara (3) Leptop (4) LCD
II Pelaksanaan f)
Keiatan Pembelajaran • Kegiatan Awal - Guru menyapa siswa dengan salam - Berdoa - Absensi - Memotifasi siswa untuk siap dan berkonsentrasi pada saat menerima mata pelajaran yang akan disampaikan. - Guru bertanya pada siswa siapa yang dapat memberikan pemaparan dari hasil pebelajaran minggu kemarin ? •
Kegiatan inti -
Guru memberikan materi baru dengan menggunakan media audio visual yang menayangkan 3 video Tari Nusantara untuk di apresiasi melalui aspek busana, musik, gerakan yang ada, properti yang dipakai.
88
-
Siswa menyimak tayangan video dengan aspek-aspek yang diperintahkan oleh guru.
-
Siswa berdiskusi bersama kelompok yang telah terbagi 6 kelompok yang tediri dari 6 dan 7 orang siswa disetiap kelompoknya.
-
Siswa memaparkan dari hasil diskusi bersama kelompok di depan kelas.
-
Tanya jawab bersama siswa yang lain dengan moderatornya adalah guru.
•
Kegiatan Akhir -
Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan
-
Guru menanyakan kembali materi yang telah disampaikan untuk menguji pemahaman siswa.
-
Guru memberikan tugas untuk materi pada minggu yang akan datang tentang pencariaan nama-nama tarian yang ada pada daerah tertentu sesuai pembagian kelompok: Misalnya
kolompok 1 Jawa Barat,
Kelompok 2 Bali, kelompok 3 Jawa Tengah, kelompok 4 Sumatra, kelompok 5 Kalimantan, kelompok 6 Sulawesi.
g)
Evaluasi
(1) Prosedur : Free tes dan post tess (2) Jenis tes : Lisan dan tulisan (3) Alat Tes : Lembar Pengamatan
89
Tabel 4.3 Data Hasil Pengamatan F ORMAT PENGAMATAN KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN: SENI TARI (Siklus pertama pertemuan kedua pada tanggal 06-08-2010) KELAS : VIII D/ SEMESTER:1
Aspek yang dinilai No 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Nama
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Kelompok 7
Aktif
Kreatif
Efktif
Menyenangkan
B B B C C C C C K C K C C K B C B C C B C B B C B K K K C C B B K B B C
B B B C C C C B B C K C B C B C B C B B K C B B B K K B C B B B C B C K
B C B C C C C B K K K K K K B C B C K B K C B B B C C C K B B B K B C C
B B B C K C K B C K C C K C B K B B C B K B B B B C C K C B B B C B C K
90
5 Jumlah Perolehan
B 16 : B 14 : C 7:K
B 15 : B 12 : C 10 : K
B 14 : B 13 : C 10 : K
B 16 : B 12 : C 8: K
Keterangan B = Baik C = Cukup K = kurang (Kriteria nilai B, C, K dapat dilihat dari indikatornya pada lampiran halaman154155) III Refleksi (pertemuan kedua) Kelebihannya: 1. Siswa yang aktif setidaknya bertambah untuk mengapresiasi dari tayangan video Tari Nusantara 2. Berapa siswa mulai menunjukan sikap kreativitas mereka dalam hal mengapresiasi dan memmpersentasikan hasil diskusi kelompok 3. Sebagain siswa dapat berinteraksi dengan siswa lain untuk menyelesaikan dari permasalahan yang ada 4. Siswa dilatih pemahannya secara cepat dengan sistem kerja kelompok agar mepermudah pemberian materi dari setiap tahapannya. 5. Siswa belajar untuk mau menghargai pendapat orang lain dan menerinma saran yang diberikannya. Kelemahannya: 1. Pembahasan materi dengan sistem teori kadang membut jenuh siswa
91
2. Sebagian siswa ada yang masih belum paham pada saat guru mananyakan secara tiba-tiba mengani materi yang dibahas 3. Kondisi kelas masih kurang begitu kondusif pada saat berlangsungnya persentasi dari tiap kelompok Karena sebagian siswa masih ada yang bersih kuat untuk mepertahankan pendapatnya meskipun salah Rekomendasi untuk pertemuan berikutnya: 1. Guru harus selalu memberikan pertanyan yang tiba-tiba untuk mengukur konsentrai siswa pada saat pembelajaran berlangsung 2. Guru memberikan penugasan rumah secara kelompok sebagai materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, dimaksudkan siswa dapat memahami tentang materi yang akan datang dan mencari hal-hal yang bersangkutan dengan topik tersebut untuk menambah wawasan mereka. 3. Terus melatih siswa untuk berdiskusi agar siswa mampu bijak dalam menerima sebuah masukan dan menantukan sebuah jawaban yang akan di berikan pada orang yang mengajukan pertanyaan tersebut. 4. Menyajikan kuis sebagi tretment untuk merefresh otak mereka pada saat pembelajaran untuk mengukur pula pemahan siswa agar tercipnya suasana belajar yang menyenangkan dan tidak menjadikan beban bagi siswa. (Siklus Kesatu pertemuan ketiga pada tanggal 13-08-2010) I
Perencanaan Bidang Studi
: Seni Budaya
Pokok Bahasan
: Tari Nusantara
Sub Pokok Bahasan
: Pengenalan macam-macam tarian nusantara
92
Kelas
: VIII D
Waktu
: 2 X 40 Menit
a) Standar Kompetensi Mengapresiasi karya seni tari b) Kompetensi Dasar Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal Nusantara c) Indikator (1) Siswa aktif untuk mempersentasikan dari hasil pekerjaan rumah secara kelompok. (2) Siswa kreaif dalam mencari pembahasan yang akan ditanyakan pada kelopok yang tampil (3) Siswa mampu menjawab dari pertanyan yang diberikan oleh siswa lain dengan batas waktu yang ditentukan oleh guru (4) Siswa mampu menciptakan suasana yang kondusif pada saat diskusi berlangsung. d) Materi pembelajaran Pembahasan dari hasil penugasan kelompok e)
Alat dan sumber Pembelajaraan (1) LKS (2) White Board (3) Spidol
93
II Pelaksanaan f)
Kegiatan Pembelajaran • Kegiatan Awal - Guru menyapa siswa dengan salam - Berdoa - Absensi - Memotifasi siswa untuk siap dan berkonsentrasi pada saat menerima mata pelajaran yang akan disampaikan. - Guru menunjuk sebagian siswa untuk memparkan pembahasan tentang materi pada minggu yang lalu sesuia dengan pengetahuan dan kemapuan siswanya •
Kegiatan inti -
Guru memberikan intruksi pada siswa untuk mengumpulkan tugas pada minggu yang lalu
-
Guru meminta setiap kelompok untuk menampilkan hasil diskusi mengenai tugas mencari nama-nama tari daerah yang telah ditentukan guru pada masing-masing kelompok!
-
Siswa mempersentasikan dan memperagakan gerakan yang khas pada salah satu tarian yang ada pada daerah yang telah ditentukan.
-
Siswa bertanya pada kelompok lain tentang materi yang dibahas
-
Kelompok yang didepan menjawab dari pertanyan siwa lain dengan lugas dan jelas sehingga dapat dimengarti oleh yang lainya
94
-
Tanya jawab bersama siswa yang lain dengan moderatornya adalah guru agar terciptanya suasan belajar yang menyenagkan.
-
Guru memberikan kuis pada siswa dengan teknik merangkai kertas-kertas yang berisi informasi dari gambar yang disuguhkan papan tulis dengan waktu 5 menit.
-
Siswa aktif mengacungkan jarinya untuk dipilih dalam mengikuti kuis yang diberikan oleh guru di kelas dan tetapi hanya 6 siswa yang akan mengikuti kuis pada pertemuan kali ini.
-
Guru dan siswa memberikan nilai dari hasil kerja siswa yang mengikuti kuis
•
Kegiatan Akhir -
Guru menunjuk siswanya kembali materi yang telah disampaikan untuk menguji pemahaman siswa.
-
Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan pada pertemuan kali ini
g)
Evaluasi
(1) Prosedur : Free tes dan post tes/kuis (2) Jenis tes : Lisan dan tulisan (3) Alat Tes : Lembar Pengamatan
95
Tabel 4.4 Data Hasil Pengamatan F ORMAT PENGAMATAN KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN: SENI TARI (Siklus pertama pertemuan ketiga pada tanggal 13-08-2010) KELAS : VIII D/ SEMESTER:1
No 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Nama Siswa
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Kelompok 7
Aktif B C B C B K B C C B B B C C B K C B C B K B C B K C C B K B B C K C K B B
Aspek yang dinilai Kreatif Efektif Menyenangkan B B B C B C B B B B B B C C C K B B C C K B C B B K C K C B C K K C C C C B K K K C B B B C C K B B B B B C K C B B B B K C K C B B K B B B C C C B B C K K K K C B K B C C C K C B B B B B B B C K K B B B C B C K C B B B B
96
Jumlah Perolehan
18 : B 12 : C 7: K
15 : B 13 : C 9:K
18 : B 12 : C 7:K
20 : B 10 : C 7:K
Keterangan B = Baik C = Cukup K = kurang (Kriteria nilai B, C, K dapat dilihat dari indikatornya pada lampiran halaman154155) Persentase dari siklus petama ini dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran terjadi perubahan dari setiap pertemuannya sesuai klasifikasi kriteria golongan yang di tentukan oleh peneliti. •
Pembelajaran Aktif dalam siklus pertama ini bisa terlihat dari perolehan persentase 44 % : B, 34 % : C, 22 % : K Diukur melalui indikator baik yang telah dicapai pada setiap
pertemuannya seperti: siswa mampu serta percaya diri untuk merespon pertanyaan dari guru dengan jawaban yang baik, siswa mampu berkerjasama untuk menyelesaikan soal yang diajukan dengan baik, siswa mampu mencari topik permasalahan yang akan dibahas bersama kelompok dengan baik. • Pembelajaran Kreatif dalam siklus pertama ini bisa dilihat dari perolehan persentase 40 % : B, 36 % : C, 23 % : K Diukur melalui indikator baik
yang telah
dicapai pada setiap
pertemuannya seperti: siswa mamapu untuk berfikir kretif dalam memilih kata yang bijak dalam menyampaikan ide atau gagasannya, siswa kreatif dalam
97
menganalis serta mengidentivikasi pada permasalahan yang diangkat dalam Tari Nusantara,
siswa
mampu
untuk
berfikir
kreatif
dalam
menyelesaikan
permasalahan yang ada, siwa kreatif dalam mempersentasikan hasil diskusi bersama kelompok •
Pembelajaran efektif pada siklus pertama ini bisa dilihat dari perolehan persentase B : 43 % , C : 32 % , K : 25 % Diukur melalui indikator baik
yang telah
dicapai pada setiap
pertemuannya seperti: siswa mampu menyelasaikan tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu dan baik, siswa mampu mempersentasikan hasil kerja kelompok beserta permasalahan yang ada dengan tepat waktu dan, siswa mampu untuk memahami materi yang diberikan tepat waktu dengan pemahaman yang baik. •
Pembelajaran Menyenangkan pada siklus pertama ini bisa dilihat dari perolehan persentase 48 % : B , 34 % : C, 18 % : K Diukur melalui indikator baik
yang telah
dicapai pada setiap
pertemuannya seperti: Siswa dapat menciptakan situasi bekerjasama yang nyaman, siswa dapat bekerjasama menciptakan suasana tenang dan kondusif, siswa dapat bersikap tenang dalam mencari dan menyelaesaikan permasalahan yang diberikan.
98
Gambar Grafik Siklus 1 60% 50% 40% K = Kurang
30%
C = Cukup B = Baik
20% 10% 0% Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
III Refleksi (Pertemuan ketiga) Kelebihannya : 1. Siswa lebih leluasa serta aktif dan kraetif dalam menemukan hal-hal mengenai topik yang dibahas. 2. Pemahan dari cara berdiskusi antara siswa mulai muncul 3. Siswa dapat berinteraksi bersama kelompoknya dalam mengerjakan tugas dan mempersentasikan kedepan bersama kelompok 4. Kedisiplinan siswa pada saat melontarkan pertanyan, menjawab , serta menyampaikan solusi dari masalah bisa terwujud dengan baik sehingga terciptanya suasana belajar yang menyenangkan. 5. Peran aktif guru dalam moderator bisa terjalan dengan baik pula.
99
Kekurangannya: 1. Pembendaharan rangkaian gerak masih belum optimal 2. Keberanian dari sebagian mencontohkan gerakan tari di depan kelas masih belum tercipta dengan baik 3. Ada sebagian siswa yang masih malu-malu dalam menyampaikan pendapatnya. Rekomendasi untuk siklus dan pertemuan berikutnya 1. Guru mulai memberikan materi yang didalamnya mengukur ranah konitif dari siswa 2. Guru memberikan stimulus pada siswa agar siswa bisa aktif dan kreatif, serta efktif dalam menyerap materi sehingga terciptanya situasi kelas yang menyenangkan, 3. Guru selalu memberikan motivasi bagi siswa yang masih kurang mampu menggali rasa percaya dirinya pada saat mempersentasikan sesuatu di depan kelas. 4. Keaktifan waktu dalam peberian materi agar siswa bisa menyerap point penting dalam pokok materi yang disuguhkan. (Siklus Kedua pertemuan keempat tanggal 20-08-2010) I
Perencanaan Bidang Studi
: Seni Budaya
Pokok Bahasan
: Tari Nusantara
Sub Pokok Bahasan
: Ragam gerak tari tunggal Nusantara serta ciri khas tarian tersebut
100
Kelas
: VIII D
Waktu
: 2 X 40 Menit
a) Standar Kompetensi Mengapresiasi karya seni tari b) Kompetensi Dasar Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal Nusantara c) Indikator (1) Siswa aktif untuk memilih properti mana sajakah yang akan dikembangkan menjadi gerak tari (2) Siswa mampu menemukan ide gerak kreatif dengan menggunakan properti yang ada. (3) Siswa dapat bekerjasama bersama siswa lain untuk menemukan gerak yang kreatif. (4) Siswa mampu merangkai gerakan dengan waktu yang efektif sesuai dengan arahan guru. d) Materi pembelajaran Pengenalan dan pencarian gerak dari properti yang dipilih e)
Alat dan sumber Pembelajaraan (4) White Board (5) Spidol (6) Properti tari antara lain: - Payung - Kipas
- Tombak - Piring
101
- Kain
- Rebana
II Pelaksanaan f)
Kegiatan Pembelajaran • Kegiatan Awal - Guru menyapa siswa dengan salam. - Berdoa. - Absensi. - Memotifasi siswa untuk siap dan berkonsentrasi pada saat menerima mata pelajaran yang akan disampaikan. - Mengulas pembahasan pada minggu lalu dengan menunjuk sebagian siswa untuk mengukur daya ingat mereka pada materi mingu lalu. - Warming up . •
Kegiatan inti -
Guru menyajikan berbagai properti untuk dipilih oleh siswa .
-
Guru mengintruksikan siswa untuk mencari gerakan yang kreatif dengan properti yang dipilih .
-
Guru membagi kelompok sesuai dengan properti yang dipilih.
-
Siswa mulai mencari gerakan dengan properti yang dipilihnya.
-
Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjuk siswa lain yang dapat dipercaya sebagai lider dari kelompoknya agar mempermudah penilaian guru mengenai sikap apektif, kognitif dan pisikomotorik siswa selagi proses kerja kelompok berlangsung.
-
Guru memantau siswa dalam pencarian gerak.
102
-
Guru membrikan sedikit gambaran gerak dengan menggunakan properti pada siswa yang sulit menemukan ide gerak.
-
Guru mempersilahkan siswa untuk mempersentasikan gerakan yang belum tersusun rapaih bersama kelompok.
-
Guru dan siswa lain mengapresiasi dan memberikan masukan pada penampil yang ada.
•
Kegiatan Akhir -
Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan dengan menunjuk sebagian siswa kembali untuk mengukur sejauh mana mereka mengerti dari materi yang telah guru bahas.
-
Guru menanyakan kembali materi yang telah disampaikan untuk menguji pemahaman siswa.
g)
Evaluasi
(4) Prosedur : Free tes dan post tes (5) Jenis tes : Lisan dan tulisan (6) Alat Tes : Lembar Pengamatan
103
Tabel 4.5 Data Hasil Pengamatan F ORMAT PENGAMATAN KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN: SENI TARI (Siklus kedua pertemuan keempat pada tanggal 20-08-2010) KELAS : VIII D/ SEMESTER:1 No
Nama Siswa
1. 2. 3. Kelompok 1 4. 5. 6. 1 2 3 Kelompok 2 4 5 6 1 2 3 4 Kelompok 3 5 6 7 1 2 3 Kelompok 4 4 5 6 1 Jumlah 2 Perolehan 3 Kelompok 5 4 5 6 1 2 3 Kelompok 6 4
Aktif B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B 37 : BB 0 : CB 0 : KB B B B B B B B
Aspek yang dinilai Kreatif Efektif B C B B C B C B B C K C B K B C B B C B C C B B B 18 : BC 15 : CK 4:K B C C B C C B C
B B C B C K B B C K C K B C B K C B B B B B B B B 20 : BK 10 : CC 7:K B K C B C K B B
Menyenangkan. B C B B K B C B C B K K C C B B B B B B K C B B B 21 : B C 10 : C C 6:K B K B C B K B C
104
5 6
B B
K B
C B
B B
Keterangan B = Baik C = Cukup K = kurang (Kriteria nilai B, C, K dapat dilihat dari indikatornya pada lampiran halaman1515) III Refleksi (pertemuan keempat) Kelebihannya: 1. Siswa mulai tertarik pada seni tari dengan cara Peneliti memberikan properti yang ditampilkan di depan kelas. 2. Siswa aktif dan leluasa untuk memilih prooperti mana sajakah yang akan dikembangkan oleh siswa menjadi gerakan yang kreatif. 3. Siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain yang sama memilih properti yang akan dikembangkannya. 4. Siswa bebas menuangkan ide untuk membuat gerakan yang faryatif dan kreatif dengan properti yang dia pilih. 5. Kegiatan siswa bisa terarah dan tertib karena ada lider yang memberikan masukan dalam bersikap agar tidak menggangu kelompok lain yang sama pula sedang mancari gerak untuk tari kreasi.
105
Kekurangannya: 1. Penyesuiaan properti yang begitu cepet yang kurang dimengerti siswa karena selama ini siswa belum pernah mendapatkan mengolah sebuah properti tari 2. Ide /gagasan mengenai pengolahan properti belum semua siswa cepat dalam menuangkan pada gerakan. 3. Siswa masih ketergantung pada siswa yang mampu berfikir cepat menuangkan ide dalam geraknya. 4. Siswa masih malu-malu dalam menampilkan hasil gerakan yang mereka buat. Rekomendasi untuk pertemuan selanjutnya 1. Guru memberikan stimulus pada siswa berupa video ulang Tari Nusantara dan memperagakan pengolahan gerak sebagai masukan bagi siswa yang masih kurang mengerti dalam pemanfaatan properti. 2. Guru mengontrol pada saat proses pencarian ide gerak bersama kelompok 3. Siswa diberi dorongan untuk selalu berani dan bebas menuangkan idenya dan langsung diterpkan pada gerakan. 4. Memberikan materi tambahan mengenai unsur-unsur tari agar lebih terlihat bagus dan sesuai dengan materi pokoknya tentang Tari Nusantara. 5. Guru memberikan inturksi pada siswa untuk mencari 8 motif gerak yang nanti akan dipilih menjadi rangkaian gerak dari tari kreasi mereka.
106
(Siklus Kedua pertemuan kelima pada tanggal 27-08-2010 ) I
Perencanaan Bidang Studi
: Seni Budaya
Pokok Bahasan
: Tari Nusantara
Sub Pokok Bahasan
: Ragam gerak tari tunggal Nusantara serta ciri khas tarian tersebut
Kelas
: VIII D
Waktu
: 2 X 40 Menit
a) Standar Kompetensi Mengapresiasi karya seni tari b) Kompetensi Dasar Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal Nusantara c) Indikator (1) Siswa Kreatif dalam mencari ide gerak dari kriteria yang ditentukan guru dengan properti yang dipilih (2) Siswa Aktif dalam menampilkan gerak yang ada bersama kelompok (3) Siswa dapat menciptakan suasana yang menyenangkan pada saat berdiskusi bersama kelompok dan tidak mengganggu pada kelompok lain. (4) Siswa dapat memahami tentang arti distorsi dan stilisasi dengan batas waktu yang ada
107
d) Materi pembelajaran Gerakan yang ada di dirangkai serta distalisasikan dan didistorsikan berdasarkan tarian Nusantara yang sama menggunakan properti yang disuguhkan peneliti. e)
Alat dan sumber Pembelajaraan (1) White Board (2) Spidol (3) Properti tari antara lain: - Payung
- Tombak
- Kipas
- Piring
- Kain
- Rebana
(4) Laptop (5) LCD II Pelaksanaan f)
Kegiatan Pembelajaran • Kegiatan Awal - Guru menyapa siswa dengan salam - Berdoa - Absensi - Memotifasi siswa untuk siap dan berkonsentrasi pada saat menerima mata pelajaran yang akan disampaikan. - Mengulas pembahasan pada minggu lalu - Warming up
108
•
Kegiatan inti -
Guru menerangakan materi baru tentang istilah tari Distorsi dan Stilisasi, Distorsi adalah gerak-gerak yang bukan arti sebernya dan dipelesetkan, sedangkan stilisasi merupakan gerak-gerak yang diperhalus.
-
Guru menanyakan kembali dua istilah tari tersebut untuk mengukur pemahaman siswa.
-
Guru menayangkan kembali video Tari Nusantara sebagi stimulus bagi siswa untuk mencari ide gerak.
-
Siswa aktif dan kreatif dalam mencari ide dan kreatif dalam mencari rangkaian gerak bersama kelompok
-
Guru memantau siswa dalam pencarian gerak
-
Guru memberikan sedikit gambaran gerak dengan menggunakan properti pada siswa yang sulit menemukan ide gerak.
-
Guru mempersilahkan siswa untuk mempersentasikan gerakan yang belum tersusun rapaih bersama kelompok.
-
Guru dan siswa lain mengapresiasi dan memberikan masukan pada penampil yang ada.
•
Kegiatan Akhir -
Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan
-
Gruru menanyakan kembali materi yang telah disampaikan untuk menguji pemahaman siswa.
109
-
Guru menugaskan siswa untuk belajar bersama kelompok dalam preoses pembuatan tari kreatif bertemakan Tari Nusantara tersebut.
g)
Evaluasi
(1) Prosedur : Free tes dan post tes (2) Jenis tes : Lisan dan perbuatan (3) Alat Tes : Lembar Pengamatan
110
Tabel 4.6 Data Hasil Pengamatan F ORMAT PENGAMATAN KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN: SENI TARI (Siklus kedua pertemuan lima pada tanggal 27-08-2010) KELAS : VIII D/ SEMESTER:1
No 1. 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5
Nama
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Aktif B C B B C B C B B C K C B K B C B B C B K C B B B C K B C C B C C B C K
Aspek yang dinilai Kreatif Efektif B C B B C B C B B B C C B C B C B B K B B C B C B C K C B B B B C B K C
B B B B C B C B C C B K B C B C B B C B C K B B B C C B B C B B C B K C
Menyenangkan B C B B K B C B C B C C C K B C B B K B C C B C B K C B C B C B K B C B
111
6 Jumlah Perolehan
B 21 : B
B 21: B
B 20 : B
B 24 : B
13 : C 3:K
14 : C 5:K
14 : C 3:K
10 : C 3:K
Keterangan B = Baik C = Cukup K = kurang (Kriteria nilai B, C, K dapat dilihat dari indikatornya pada lampiran halaman156157) Persentase dari siklus petama ini dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran terjadi perubahan dari setiap pertemuannya sesuai klasifikasi kriteria golongan yang di tentukan oleh peneliti. •
Pembelajaran Aktif dalam siklus kedua ini mendapat persentase 54 % : B, 39 % : C, 7 % : K Dinilai dari indikator yang baik dan telah dicapai seperti: Siswa aktif
dalam memilih properti mana yang akan mereka manfaatkan sebagi sumber penciptaan gerak, siswa mampu serta percaya diri untuk merespon pertanyaan dari guru dengan jawaban yang baik, siswa aktif dalam bekerjasama mencari gerak menggunakan properti yang ada •
Pembelajaran Kreatif dalam siklus kedua ini mendapatkan persentase 60 % : B, 30 % : C, 10 % : K Dapat diukur melalui indikator yang baik yang telah dicapai pada setiap
pertemuannya seperti: siswa mampu untuk berfikir kreatif pula dalam merangkai gerak yang distilisasikan dan didistorsikan, Siwa kreatif dalam mempersentasikan
112
hasil diskusi bersama kelompok, siswa kreatif dalam mencari gerak melalui properti yang mereka pilih •
Pembelajaran efektif siklus kedua ini bisa terlihat pada persentase 53 % : B, 33 % : C, 15% : K Diukur melalui indikator baik
yang telah
dicapai pada setiap
pertemuannya seperti: Siswa mampu mempersentasikan gerak hasil kerja kelompok beserta permasalahan yang ada dengan tepat waktu dan baik, siswa mampu untuk memahami materi yang diberikan tepat waktu dengan pemahaman yang baik, siswa mampu mencari gerak dan merangkainya dengan baik serta tepat pada waktu yang diberikan oleh guru •
Pembelajaran Menyenangkan kedua ini bisa dilihat dari perolehan persentase 61 % : B, 31 % : C, 8 % : K Diukur melalui indikator baik yang terlah dicapai ada pada setiap
pertemuannya seperti: Siswa dapat menciptakan situasi bekerjasama yang nyaman, siswa dapat bekerjasama menciptakan suasana tenang dan kondusif, siswa dapat bersikap tenang dalam mencari dan merangkai gerak menggunakan properti
113
80% 70% 60% 50% K = Kurang
40%
C = Cukup 30%
B = Baik
20% 10% 0% Pertemuan 1
pertemuan 2
III Refleksi Pertemuan kelima Kelebihannya: 1. Pembendaharan pada penciptaan garak tari bertambah. 2. Siswa dilatih untuk bisa menjadi koreografer dalam garapan tari kreasi tersebut. 3. Kreativitas siswa dalam pencarian gerak sudah mulai terlihat kerena siswa diberi kebebasan untuk mencari ide kreatif dan menyusunnya dalam pemanfaatan properti. 4. Kerjasama bisa terjalin dengan baik tanpa harus tergantung pada siswa lain 5. Siswa mampu menghargai pendapat dari siswa lain dan menerima masukan yang diberikan oleh orang lain Kekurangannya: 1. Siswa masih belum begitu rapih dalam penyusunan gerak
114
2. Beberapa siswa yang masih malu-malu dalam menampilkan hasil tari kreasinya. 3. Guru terus memotivasi bagi siswa yang masih kurang mengerti pada materi yang diajarkan pada pertemuan kali ini. Rekomendasi untuk pertemuan selanjutnya: 1. Guru harus bisa menunjukan sikap bersahabat bersama siswa serta mendorong motivasi belajar siswa dalam pengolahan gerak dan penguasaan materi yang telah diberikan. 2. Memonitor dari setiap proses latihan siswa di kelas. 3. Mengajak siswa untuk mengapresiasi hasil karya orang lain dan mencoba untuk memberikan masukan pada kelompok yang tampil.
(Siklus ketiga pertemuan keenam pada tanggal 24-09-2010 ) I
Perencanaan Bidang Studi
: Seni Budaya
Pokok Bahasan
: Tari Nusantara
Sub Pokok Bahasan
: Ragam gerak tari tunggal Nusantara serta ciri khas tarian tersebut
Kelas
: VIII D
Waktu
: 2 X 40 Menit
a) Standar Kompetensi Mengapresiasi karya seni tari
115
b) Kompetensi Dasar Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal Nusantara c) Indikator (1) Siswa Aktif dalam memahami dari materi pola lanti. (2) Siswa kreatif dalam menciptakan pola lantai yang akan diaplikasikan pada tari kreasi hasil dikusi bersama kelompoknya. (3) Efektif dalam penuntasan tugas yang diberikan oleh guru. (4) Kerjasama yang terjalin menyenangkan pada saat penampilan di kelas. d)
Materi pembelajaran Gerakan yang ada di dirangkai serta digabungkan pada pola lantai dari tari kreasi menggunakan properti yang disuguhkan peneliti.
e)
Alat dan sumber pembelajaraan (1) White Board (2) Spidol (3) Properti tari antara lain: - Payung - Kipas
- Piring
- Kain
- Rebana
II Pelaksanaan f)
Kegiatan Pembelajaran • Kegiatan Awal -
- Tombak
Guru menyapa siswa dengan salam
116
-
Berdoa
-
Absensi
-
Memotifasi siswa untuk siap dan berkonsentrasi pada saat menerima mata pelajaran yang akan disampaikan.
-
Mengulas pembahasan pada minggu lalu
-
Warming up
•
Kegiatan inti
-
Guru memberikan gambaran arah hadap contoh ke kanan, ke kiri kebelakang, serong kanan, serong kiri
-
Guru memberikan contoh gerak yang berpindah tempat seperti memutar, berlari, membuat pola lantai bentuk hurup A dan V serta , berjejer, panah dan masih banyak lagi.
-
Siswa mencari pola lain bersama kelompok.
-
Siswa dengan arah guru untuk mengaplikasiakan pola lantai tersebut dengan hasil rangkaian gerak yang telah tersusun
-
Guru memantau dari proses pebentukan tari kreasi di kelas
-
Siswa menampilkan hasil tarian yang belum sempurna ketuntasannya.
• -
Kegiatan Akhir Guru dan siswa lain mengapresiasi dan memberikan masukan pada penampil yang ada.
-
Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan
-
Gruru menanyakan kembali materi yang telah disampaikan untuk menguji pemahaman siswa.
117
-
Guru menugaskan siswa untuk bealajar bersama kelompok dalam preoses pembuatan tari kreatif bertemakan Tari Nusantara tersebut.
g)
Evaluasi
(1) Prosedur : Free tes dan post tes (2) Jenis tes : Lisan dan perbuatan (3) Alat Tes : Lembar Pengamatan
118
Tabel 4.7 Data Hasil Pengamatan F ORMAT PENGAMATAN KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN: SENI TARI (Siklus ketiga pertemuan keenam pada tanggal 34-09-2010) KELAS : VIII D/ SEMESTER:1 Aspek yang dinilai No 1. 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5
Nama Siswa
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Aktif B B C B B C B B C B C B C C B K B B K B B B C B C B K C B B C B C C B C
Kreatif B B C B B C B B C B B B C C B K B B K B C C C B C B K B C B C C B C B B
Efktif B B B B C B C B C C K C B C B C B B C B C B B C B C K C K C B C C B B C
Menyenangkan B B B B C B C B C B C B C B B B B B B B C B B B B B C B C B C B C B B B
119
6
B
B
B
B
Keterangan B = Baik C = Cukup K = kurang (Kriteria nilai B, C, K dapat dilihat dari indikatornya pada lampiran halaman158159) III Refleksi Pertemuan keenam Kelebihannya: 1. Kekompakan siswa mulai terjalin 2. Siswa dapat memasukan unsur pola lantai sesuai dari kesepakatan kelompok 3. Siswa lebih bersemangat dalam pembelajaran kali ini
23 : B 23 : B 12 : C 12 : C Jumlah Perolehan 3:K 3:K 4. Kepercayaan diri dari siswa mulai meningkat
18 : B 16 : C 3:K karena selalu
23 : B 15 : C 0:K bekerja sama
dengan siswa lainnya. 5. Pembelajaran mulai memberikan kenyamanan pada siswa Kekurangannya: 1. Sebagian siswa masih belum hafal pada rangkaian gerak dan pola lantainya 2. Waktu untuk berlatih siswa masih kurang
120
Rekomendasi untuk pertemuan selanjutnya: 1. Guru mengarahkan siswa untuk lebih berani dalam menampilkan hasil karyanya yang dinilai kemampuan siswa untuk bisa mencari gerak dan ide keratif pada materi Tari Nusantara dengan memanfaatkan properti tersebut 2. Guru mengarahkan pula pada siswa agar selalu berfikir kritis pada masalah yang dihadapi agar pembelajaran bisa aktif, kreatif ,efiktif dan menyenangkan. (Siklus ketiga pertemuan ketujuh pada tanggal 01-10-2010 ) I
Perencanaan Bidang Studi
: Seni Budaya
Pokok Bahasan
: Tari Nusantara
Sub Pokok Bahasan
: Ragam gerak tari tunggal Nusantara serta ciri khas tarian tersebut
Kelas
: VIII D
Waktu
: 2 X 40 Menit
a) Standar Kompetensi Mengapresiasi karya seni tari b) Kompetensi Dasar Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari tunggal Nusantara c) Indikator (1) Akif pada penyampaian hasil karya tari kreasi di depan kelas.
121
(2) Kreatif dalam menampilkan susunan gerak dan keselarasan dalam penyesuain pada pola lantai (3) Ektif dalam penuntasan dari setiap materi. (4) Meyenangkan dalam setiap kerjasama yang terjalin. d) Materi pembelajaran Penampilan hasil karya Tari kreatif yang mengacu pada Tari Nusantara melalui pemanfaatan properti e)
Alat dan sumber pembelajaraan (1) White Board (2) Spidol (3) Properti tari antara lain: - Payung
- Tombak
- Kipas
- Piring
- Kain
- Rebana
II Pelaksanaan f)
Kegiatan Pembelajaran • Kegiatan Awal -
Guru menyapa siswa dengan salam
-
Berdoa
-
Absensi
-
Memotifasi siswa untuk siap dan berkonsentrasi pada saat menerima mata pelajaran yang akan disampaikan.
-
Mengulas pembahasan pada minggu lalu
122
-
Warming up
• Kegiatan inti -
Guru memberikan waktu untuk setiap kelompok sebelum melakukan penampilan terakhirnya,
-
Guru memantau aktitas siswa,
-
Siswa berusaha giat belatih agar bisa menampilkan yang terbaik,
-
Guru mempersilahkan siswa dengan kelompok yang pertama untuk maju kedepan.
-
Guru menilai hasil dari penampilan setiap kolmpok
-
Siswa mengapresiasi bersama.
-
Guru memberikan pujian pada kelompok yang menampilkan penampilan yang terbaik.
• Kegiatan Akhir -
Guru menyebarkan angket yang diberikan untuk diisi oleh siswa tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung kelas ini.
-
Guru menyimpulkan materi-materi yang telah disampaikan
-
Guru menanyakan kembali materi yang telah disampaikan untuk menguji pemahaman siswa.
g)
Evaluasi
(1) Prosedur : post tes (2) Jenis tes : Lisan dan perbuatan (3) Alat Tes : Lembar Pengamatan
123
Tabel 4.8 Data Hasil Pengamatan F ORMAT PENGAMATAN KEGIATAN SISWA MATA PELAJARAN: SENI TARI (Siklus ketiga pertemuan ketujuh pada tanggal 01-10-2010) KELAS : VIII D/ SEMESTER:1
Aspek yang dinilai No 1. 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Nama
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Aktif B B B B B B B B C B B B C C B C B B C B B B B B C B C B B B B B B B B B B
Kreatif B B B B B B B B C B B B C C B C B B C B B B B B C B C B B B B B B B B B B
Ektif B B C B B B C B K B C B C K B K B B B B C B B B B B C B C B B B B B B B B
Meyenangkan B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
124
Jumlah Perolehan
30 : B
35 : B
30 : B
37 : B
7:C
7:C
7:C
0:C
0:K
0:K
3:K
0:K
Keterangan B = Baik C = Cukup K = kurang (Kriteria nilai B, C, K dapat dilihat dari indikatornya pada lampiran halaman158159) Persentase dari siklus petama ini dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran terjadi perubahan dari setiap pertemuannya sesuai klasifikasi kriteria golongan yang di tentukan oleh peneliti. •
Pembelajaran Aktif dalam siklus ketiga ini dapat dilihat dari persentase 78 % : B, 35 % : C, 4 % : K Dinilai dari indikator baik yang telah dicapai pada setiap pertemuannya
seperti: Siswa mampu serta percaya diri untuk merespon pertanyaan dari guru dengan jawaban yang baik, Siswa aktif dalam bekerjasama mencari gerak yang sudah ada pada pembelajaran yang sebelumnya, siswa aktif dalam menerapkan gerak yang ada pada pola lanati yang disepakati, siswa aktif dalam mempersentsikan tari kreasi Nusantara menggunakan properti. •
Pembelajaran Kreatif dalam siklus ketiga ini bisa dilihat dari hasil persentase 64 % : B, 31% : C, 5 % : K Diukur melalui indikator baik yang telah tercapai pada setiap
pertemuannya seperti: kreatif dalam menampikan susunan gerak, dan keselarasan dalam pola lantai, kreatif menciptakan pola lantai yang akan diapalikasikan pada
125
tari kreasi, siwa kretatif dalam mempersentasikan hasil tari kreasi Nusantara yang memanfaatkan properti. •
Pembelajaran efektif siklus ketiga ini bisa dilihat dari persentase 75 % : B, 38 % : C, 4 % : K Diukur melalui indikator baik
yang telah
dicapai pada setiap
pertemuannya seperti: siswa mampu mempersentasikan gerak hasil kerja kelompok beserta permasalahan yang ada dengan tepat waktu dan baik, siswa mampu untuk memahami materi yang diberikan tepat waktu dengan pemahaman yang baik, siswa mampu mencari gerak dan merangkainya dengan baik serta tepat pada waktu yang diberikan oleh guru •
Pembelajaran Menyenangkan pada siklus ketiga ini bisa dilihat dari persentase 83 % : B, 21 % : C, 0 % : K Diukur dari indikator baik yang telah dicapai pada setiap pertemuannya
seperti: siswa dapat bekerjasama menciptakan suasana tenang dan kondusif, siswa dapat bersikap tenang dalam mencari dan merangkai gerak menggunakan properti, siswa dapat menciptakan situasi bekerjasama yang nyaman.
126
90% 80% 70% 60% 50%
K = Kurang
40%
C = Cukup
30%
B = Baik
20% 10% 0% Pertemuan 1
pertemuan 2
III Refleksi Akhir Pertemuan ketujuh Pada pembelajaran dengan menggunakan 3 siklus dan 7 pertemuan. Peneliti akhirnya telah mendapatkan data dari hasil penelitian yang dari setiap pertemuannya mendapatkan dari setiap pembaharuan dari peneliti sendiri dan guru yang mengajar pada sekolah SMP Krida Utama Padalarang tersebut. Keberlangsungan pada saat penelitian tidak lepas dari tujuan utama peneliti untuk mengaplikasikan metode PAKEM melalui pemanfaatan bisa menciptakan kretivitas dalam pembelajaran seni tari di kelas VIII D. Pada saat proses penelitian berlangsung peneliti harus mempersiapkan stimulus yang tepat untuk memancing kretivitas siswa agar tujuan pembelajaran terlaksana dengan optimal. Perlakuan yang sering mencul pada setiap pembelajarannya peneliti mencoba untuk mengelompokan para siswa kedalam kelompok belajar dengan tujuan mempermudah pemahaman siswa. pembalajaran dengan media propertipun ternyata dapat menyedot perhatian dari para siswa sehingga siswa mampu
127
menemukan ide kretif tanpa harus mengikuti gaya dari seorang leader. Kesempatan pembelajaran kali ini bagimana siswa mampu berkalaborasi dengan siswa lain dalam merangkai satu tari kreasi yang telah didistilasikan ,dan didistorsikan, melalui penampilan pola lantia yang rapih. Cara mengukur pemahaman siswa peneliti melakukan perlakuan dengan cara selau menanyakan ulang materi dengan sistem menunjuk siswa secara sepontan agar para siswa tetap berkonsentrasi disetiap pembelajarannya. Efektifitasan pembelajaran dapat terwujud secara menyenagkan terhadap perlakuan yang telah diterapkan oleh peneliti dalam waktu 3 bulan kurang. C. Pembahasan Hasil Analisis Refleksi Mengenai penerapan metode PAKEM Melalui Pemanfaatan Properti Untuk Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII D SMP Krida Utama Padalarang 1. Pembelajaran Aktif Indikator penilain rerhadap kegiatan yang merupakan aktivitas siswa yang aktif dalam merespon dari setiap pembahasan yang peneliti suguhkan. Cara untuk menanggapinya dengan pertama-tama siswa menaggapinya dengan baik tetapi masih saja ada sebagian siswa yang kurang begitu merespon dari setiap bahasan yang diberikan dengan baik. Peneliti mencoba untuk mencari masalah faktor penghabat dalam permasalahan yang terjadi pada sisklus pertama dan pertemuan pertama. Pada akhirnya peneliti menemukan jawabaan dari penghambat proses pembalajaran tersebut, yang banyak diakibatkan karena kurang percaya dirinya siswa untuk mengemukakan pendapat serta ketakutan siswa bila mengeluarkan gagasannya yang akan di salahkan oleh rekan yang lainnya. Setelah melakukan
128
refleksi dari hasil pembelajaran siswa guru mencoba untuk selalu memberikan motivasi pada siswa saat pembelajaran berlangsung bahwa siswa jangan malu untuk mengeluarkan pendapatnya dan jangan pernah takut salah pula karena siswa dapat mengetahui benar ataupun salah setelah siswa mangalami dan merefleksikan suatu masalah. Dari
berbagai
stimulus
yang
dirancang
oleh
guru
guna
untuk
meningkatkankan keaktifan siswa dikelas peneliti sangat hati-hati dalam memberikan topik permasalahan yang akan dibahas. Peneliti memberikan solusi bagi siswa yang kurang berani dalam memberikan pendapatnya diperlakukan dengan cara, siswa diajak selalu untuk bekerjasama dalam menyelesaikan maslah yang dibahas. Selain itu, peneliti memberikan arahan pula untuk aktif dalam bersosialisasi bersama kelompoknya. Dari proses pembelajaran tersebut siswa mulai tertanam sikap untuk berani dalam menyampaikan ide/gagasannya sehingga siswa bisa berfikir kritis dalam menaggapi topik permasalah. Berikut hasil dari obserfasi dilapangn dapat dilihat dalam persentase dan grafiknya. Siklus pertama setengahnya mendapatkan point baik. Lebih dari setengahnya mendapatkan nilai cukup. Kurang dari setengahnya mendapatkan nilai kurang, Siklus kedua yang mendapatkan nilai baik setengahnya, yang mendapatkan nilai cukup kurang dari setengahnya, dan yng mendapat nilai kurang sebagian kesil. Siklus ketiga yang mendapat nilai Baik sebagian besar, mendapat nilai cukup kurang dari setengahnya, dan yang mendapat nilai kurang sebagian kecil. Berikut gambaran Perkembangan tersebut dapat tergambar dalam grafik di bawah ini.
129
4.1 Siklus tindakan Indikator Aktif Gambar 4.1
Gambar 4.2
Interaksi siswa dikelas dalam menjawab
Aktifitas siswa dalam menganalisis
pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.
gambar Tari Nusantara
(Dokumentasi Pribadi, 2010)
(Dokumentasi pribadi, 2010)
Gambar 4.3
Gambar 4.4
130
Aktivitas Diskusi siswa
Kuis
(Dokumentasi Pribadi, 2010)
(Dokumentasi Pribadi, 2010)
B. Pembelajaran Kreatif Penilaian pada aspek ini sangat terlihat sekali perubahan yang ditunjukan oleh para siswa di sekolah SMP Krida Utama Padalarang. Perubahan yang terjadi adanya kenaikan dan penurunan tingkat belajar siswa tersenut di dasari oleh berbagai espek yang muncul. Penurunan tingkat belajar siswa peneliti yang banyak terjadi kepercayaan diri siswa yang belum terolah sehingga siswa cenderung mengikuti hasil dari orang lain. Bukan hanya itu keterbatasan wawasan tentang informasi Tari Nusantara penyebab penurunan tingkat belajar, sehingga guru harus selalu memberikan arahan melalui konsep pembelajaran yang disuguhkan dengan visual bahkan audio visual untuk memancing perhatian siswa agar pembelajaran bisa berlangsung dengan baik. Kenaikannya yang ditunjukan oleh siswapun didukung dari cara pembelajaran yang lebih menekankan pemahaman dari konsep pembelajaran yang ada agar siswa mudah mencerna
131
kembali
pada
materi
pembahasan
yang
baru.
Penyampaiannya
dan
penyelesaiannya menggunakan teknik yang berbeda dengan cara menyelesaikan masalah bersama kelompok, karena di sesuiakan dengan kondisi siswa pada umumnya. Sesuai dengan hasil wawancara bersama guru seni tari yang ada di lampiran. Proses balajar mengajar dengan mentitik beratkan pada pembelajaran kreatif dinilai pula dalam ranah apektif yang dimana dalam proses pembelajaran ini siswa mampu untuk bersosialisasi bersama temannya dengan cara yang kreatif untuk membuat suasana belajar menjadi nyaman dan hidup, kreatif dalam segi bahasa yang dilontarkan dalam berargumen, serta kreatif memberikan dorongan moral pada siswa telat untuk mengkaji ulang topik masalah yang diberikan oleh guru. Ranah kognitif yang tergambar dari hasil pembelajaran dengan metode PAKEM yang mempunyai sub topik pembahasan Tari Nusantara. Digambarkan dari kemampuan siswa kreatif dalam menyelesaikan soal yang diberikan guru baik lisan maupun tulisan, serta kreatif untuk mengangkat topik diskusi dalam persentasi kelompok dan penyelesain masalah yang ada. Ranah pisikomotorik pada pembelajaran ini sangat mudah peneliti untuk menilainya karena siswa yang kreatif dia mampu untuk menyesuaikan dengan properti yang dia pilih, mencari gerak-gerak yang kreatif tentunya, dan kreatif pula dalam hal merangkai serta mengaplikasikannya kedalam bentuk pola lantai bersama kelompok. Hal tersebut bisa terlihat peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya melalui presentase sebagai berikut: siklus pertama memperoleh nilai baik kurang dari setengahnya siswa, nilai cukup mendapatkan preolehan setengah siswa, dan nilai kurang,
132
kurang dari setengah siswa. siklus kedua yang mendapatkan nilai baik lebih dari setengah, nilai cukup kurang dari setengahnya siswa, nilai kurang sebagian kecil dari siswa. Dibawah ini gambar grafik dari persentasi tersebut.
4.2 Siklus tindakan Indikator Kreatif Gambar 4.5
Gambar 4.6
Kuis
Persentasi kelompok
( Dokumentasi Pribadi, 2010)
( Dokumentasi Pribadi, 2010)
133
Gambar 4.7 Eksplorasi gerak
( Dokumentasi Pribadi, 2010)
Gambar 4.8 Merangkai gerak
( Dokumentasi Pribadi, 2010)
C. Pembelajaran Efektif Kegiatan belajar mengajar dengan pembelajaran efektif ini erat kaitannya dengan waktu. Peneliti sendiri berusaha mengoptimalkan waktu dengan materi yang akan disampaikan pada setiap pertemuannya. Awal pertemuan yang dilakukan peneliti pada saat dilapangan mendapatkan kesulitan yaitu kurang tepatnya waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran karena siswa yang paham pada materi sedikit. Sehingga, peneliti mencoba cara pengulangan agar siswa paham pada materi yang disampaikan untuk mempermudah pula pemberian materi pada pertemuan berikutnya. Adapula faktor yang muncul yaitu pemberian jumlah media sebagai stimulus yang dianggap kurang mengefesiensikan waktu yang dicapai pada siklus pertama dan pertemuan pertama.
134
Berangkat dari cerminan pada pertemuan pertama yang tergambar dalam refleksi peneliti dalam pertemuan berikutnya serta siklus yang berlanjut mencoba untuk mengefesiensikan waktu pembelajaran dengan cara diskusi kelompok yang sudah diperhitungkan baik mengulas pokok bahasan, persentasi serta penyelesaian masalah yang ada. Peran guru dalam kelompok belajar agar efektif harus bisa menampung dan menyaring dari setiap pertanyaan dan argumen yang berbedabeda. Barulah sampai akhir diskusi mendekati pembelajaran selesai guru menjawab dan menengahi dari setiap gagasan yang belum terselesaikan pada persentasi kelompok. Hal itu lah yang bisa mengefektifkan waktu dalam kentuntasan belajar serta pemahaman siswa pada penelitian ini berikut hasil persentasenya siklus pertama memperoleh nilai baik kurang dari setengahnya siswa, nilai cukup mendapatkan preolehan setengah siswa, dan nilai kurang, kurang dari setengah siswa. siklus kedua yang mendapatkan nilai baik lebih dari setengah, nilai cukup kurang dari setengahnya siswa, nilai kurang sebagian kecil dari siswa.. Dibawah ini gambar grafik dari persentasi tersebut.
70 60 50 40
K = Kurang
30
C = Cukup
20
B = Baik
10 0 Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3
4.3 Siklus tindakan Indikator Efektif
135
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Penarikan kesimpulan materi
Mengukur pemahaman siswa
( Dokumentasi Pribadi, 2010)
( Dokumentasi Pribadi, 2010)
D. Pembelajaran Menyenangkan Kegiatan yang mengarah pada aspek apektif ini memang erat kaitannya dengan suasana. Belajar dikelaspun diciptakan sedemikian rupa oleh peneliti agar siswa bisa nyaman dalam pembelajarannya. peneliti harus bisa memperhitungkan suasana yang terjadi pada saat dikelas dalam pertemuan pertama peneliti manghadapi suasana tegang dan canggung, karena peneliti masih dianggap asing oleh siswa. Hal tersebut tidak telalu lama terjadi karena peneliti berusaha untuk menyesuaikan diri pada kondisi kelas. Melalui masukan dari guru yang terbiasa mengajar tari di kelas VIII D guru mendapatkan bekal untuk mensiasati dalam penciptaan kelas yang kondusif pada saat belajar. Keakraban serta kedisiplinan yang ditunjukan peneliti pada saat mengajar dikelas menjadikan
siswa dapat merasa nyaman pada saat belajar
136
sehingga guru pada saat menanyakan sesuatu hal pada siswa repon dari siswa tersebut baik. Begitu pula pada penerapan teknik kerja kelompok yang dianggap bisa optimalkan cara belajar sisa menjadi nyaman peneliti selalu memantau pada saat proses diskusi dan peran aktif siswa dapat terarahkan. Bagi siswa yang didalam kelas kurang berkosentrasi peneliti selalu memberikan pertanyaan sepontan pada siswa tersebut agar mendapatkan teguran yang bijak sehingga siswa tersebut dapat berkonstrasi kembali pada materi yang dibahas. Peran peniliti sebagai moderator, fasilitator, mediator dapat disesuiakan oleh siswa bila mereka mendapatkan kesulitan dalam pemahaman. Kegiatan tanya jawab secara berkelompok disenyalir memberikan keleluasan siswa untuk bertukar pikiran dalam hal mendapatkan jawaban yang bijak untuk menyelesaikan topik pembahasan yang diberikan oleh peneliti. Sesekali peneliti membuat kuis yang dapat memberikan suasana tertentu agar motifasi siswa bisa timbul dan kreativitas siswa bisa berkembang dengan optimal. Sehingga dengan penciptaan kondisi kelas seperti itu peneliti mendapatkan hasil yang baik berikut persentasenya. Siklus pertama memperoleh nilai baik kurang dari setengahnya siswa, nilai cukup mendapatkan preolehan setengah siswa, dan nilai kurang, kurang dari setengah siswa. siklus kedua yang mendapatkan nilai baik lebih dari setengah, nilai cukup kurang dari setengahnya siswa, nilai kurang sebagian kecil dari siswa. Dibawah ini adalah gambar grafik dari persentasi tersebut.
137
90 80 70 60 50
K = Kurang
40
C = Cuku[
30
B = Baik
20 10 0 Siklus 1
Siklus 2
Siklus 3
4.4 Siklus tindakan Indikator Menyenangkan
Gamabar 4.11 Pembentukan kelompok
Gambar 4.12 Diskusi kelompok
( Dokumentasi Pribadi, 2010)
( Dokumentasi Pribadi, 2010)
138
Gambar 4.13 Pemilihan properti
(Dokumentasi Pribadi, 2010)
Gambar 4.14 penerapan gerak distorsi dan distilasi
(Dokumentasi Pribadi, 2010)