17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester II (genap) tahun ajaran 2012/2013, yaitu pada siswa kelas I SDN No. 59Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo yang berjumlah 20 orang. Yang terdiri 13 orang siswa perempuan 7 orang siswa lakilaki. Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus, masing-masing sudah masuk pada tahap tindakan kelas. Sebelum itu peneliti melakukan observasi awal terhadap objek penelitian sebagai data awal/kriteria dasar untuk penelitian. Sebab selama peneliti melakukan penelitian hanya melihat gejala rendahnya kemampuan siswa dalam membaca. 4.1.1 Pelaksanaan Observasi Awal Dari hasil awal banyak ditemukan masalah-masalah serta kelemahan siswa, sehingga siswa tidak tertarik dengan membaca. Hal ini disebabkan oleh : 1) Siswa belum mendapatkan kesempatan yang memadai dalam hal bernalar dan berlatih. 2) Kemampuan siswa dalam membaca masih sangat kurang. Sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar. 3) Pemilihan media pembelajaran belum dioptimalkan.
17
18
Masalah yang paling menonjol pada saat dilakukannya observasi awal yaitu dalam proses pembelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah, dalam arti guru belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal sehingga kurang menarik minat bagi siswa. Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang baru yakni menggunakan media visual. Kegiatan observasi awal yang dilakukan pada siswa kelas I mengalami permasalahan yaitu kemampuan siswa masih rendah, sebagaimana ditunjukkan dalam hasil evaluasi pada tabel awal. Tabel 1. Hasil evaluasi kemampuan membaca siswa pada observasi awal Nilai
Jumlah Siswa
55
Kategori Mampu
Tidak Mampu
12 orang
-
√
60
2 orang
-
√
70
3 orang
√
-
75
3 orang
√
-
Jumlah
6
12
Persentase
30 %
70 %
Dengan melihat data di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 20 orang siswa kelas I SDN No. 59 Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo, 3 siswa mendapat nilai 75, atau sebesar 15%, 3 siswa dapat nilai 70 atau 15%, 2 siswa mendapat nilai 60 atau 10%, dan 12 oang siswa mendapat nilai 55 atau tidak mampu atau sebesar 70%. Data selengkapnya tentang hasil observasi awal dapat dilihat pada lampiran I. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sangat sedikit siswa yang mengalami kemampuan mencerna atau memahami pembelajaran kemampuan
19
membaca. Sehingga memprihatinkan bagi guru Bahasa Indonesia dan khususnya bagi peneliti. Berdasarkan analisis capaian nilai di atas maka dipandang perlu bagi guru Bahasa Indonesia SDN No. 59 Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo khususnya dalam kemampuan membaca, untuk menerapkan sebuah pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi-materi yang disajikan pada proses pembelajaran. Dari data tersebut diperoleh gambaran tentang rendahnya tingkat kemampuan siswa kelas I dalam membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia oleh karena itu perlu dipersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan kelas I, dan II yang akan dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan karena peneliti melihat persentase 30% yang memiliki kemampuan dalam membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sedangkan ketuntasan ketuntasan yang harus dicapai adalah 75%. Oleh karena itu, peneliti melakukan tindakan perbaikan pada Siklus I. 4.1.2 Pelaksanakan Tindakan Siklus I Pengamatan di atas pada Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 14 Mei 2013 yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru mitra, dimana peneliti bertindak sebagai guru pengajar dan guru mitra bertindak sebagai pengamat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Adapun tahapan dalam pelaksanaan tindakan Siklus I yaitu : a.
Tahap persiapan tindakan Siklus I
Pada tahap ini, peneliti bersama guru pengamat melakukan diskusi untuk mempersiapkan dan merancang pelaksanaan tindakan sebagai langkah untuk
20
meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui media visual. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain : 1) Menyusun RPP 2) Menyiapkan materi pelajaran serta media yang digunakan 3) Menyusun instrumen penelitian berupa tentang pengamatan kegiatan guru dan siswa 4) Menyiapkan media visual b. Tahap pelaksanaan tindakan kelas Siklus I Berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam 1 kali pertemuan dengan waktu 70 menit pelaksanaan tindakan pada Siklus I diawali dengan materi membaca melalui media visual. Guru pertama kali masuk kelas kemudian mengucapkan salam dan mengambil absen siswa. Setelah itu guru mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dan menyampaikan tujuan pembelajaran alokasi waktu kegiatan awal ini selama 10 menit. Langkah-langkah penggunaan media visual : 1.
Guru harus menggunakan media visual yang mendidik siswa
2.
Diusahakan media visual yang digunakan menumbuhkan motivasi belajar siswa
3.
Media visual yang digunakan harus mempertinggi mutu belajar mengajar
4.
Media visual yang digunakan adalah yang menarik perhatian dan menambah wawasan siswa
21
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan ini guru menjelaskan materi dan memberikan pertanyaan kepada siswa yang berhubungan dengan materi pelajaran. Satu persatu, siswa diberikan pertanyaan melalui kegiatan diskusi tersebut siswa terlihat aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Setelah melakukan diskusi, guru membagikan tugas membaca melalui media visual yang disediakan dalam bentuk lembar kerja siswa. Selanjutnya siswa menyimak media visual tersebut sambil membaca tulisan yang ada didalam media visual itu. Siswa membacanya sambil melihat media tersebut sesuai dengan gambar yang ada. Setelah kegiatan itu, guru memanggil siswa sesuai absen maju kedepan kelas sambil membaca kertas kerja siswa satu persatu. Setelah semua siswa selesai maju kedepan kelas, dilanjutkan pembahasan dan membuat kesimpulan bersama. Alokasi waktu yang digunakan adalah 45 menit. Langkah terakhir pada siklus pertama guru memberikan penghargaan kepada setiap siswa sesuai dengan hasil kerjanya dan melakukan kesimpulan bersama siswa terhadap pembelajaran membaca melalui media visual. Waktu yang digunakan adalah 15 menit. c.
Tahap pemantauan dan evaluasi tindakan Siklus I
Setelah melakukan tindakan selanjutnya pengamat 1 dan 2 melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti bersama siswa. Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat keberhasilan peneliti dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran membaca melalui media visual. Pada hari ini terdiri atas : 1) Observasi aktifitas
22
guru selama kegiatan pembelajaran, 2) Observasi aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran, 3) Hasil evaluasi kemampuan membaca siswa. 1). Hasil pemantauan aktivitas guru pada tindakan Siklus I Pengamatan aspek-aspek yang dinilai pada guru akhir proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan guru pengamat, kriteria penilaiannya diberi tanda ceklist ( √ ) pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran dilakukan oleh guru dengan sangat baik. Berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada lembar pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru pengamat 1 dan pengamat 2 dari 30 aspek yang diamati pada peneliti belum semuanya dilaksanakan. Dalam hal ini ada dua aspek yang belum tampak oleh guru yaitu : 1) materi apersepsi yang masih kurang, hal ini disebabkan oleh terlalu singkat dalam memberikan apersepsi dan peneliti terlalu cepat masuk kedalam kegiatan inti. 2) Memberi tugas kepada siswa kurang tampak, hal ini disebabkan peneliti terlalu banyak memberikan tugas secara lisan. Kedua aspek tersebut memiliki persentase 10% sedangkan dari 28 aspek terlaksana dengan baik atau persentase 80% kegiatan guru dalam proses belajar mengajar belum optimal, sehingga pula dilanjutkan pada Siklus II guna memperbaiki kekurangannya pada Siklus I. 2). Hasil pemantauan dan evaluasi Aktifitas siswa dalam pembelajaran kemampuan membaca melalui media visual pada Siklus I masih kurang, hal ini terlihat dari aspek penilaian aktifitas belajar siswa masih ada aspek yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Hasil aktifitas siswa pada Siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut :
23
Tabel 2 : Hasil pengamatan kemampuan membaca pada Siklus I Kriteria No.
Aspek yang diamati
Mampu
%
Tidak mampu
%
1
Pilihan kata sesuai gambar
12 orang
60 %
8 orang
40 %
2
Keefektifan membaca sesuai gambar
12 orang
60 %
8 orang
40 %
Rumus : 𝑥
X=
𝑁
x
100 %
Ket : X x N
= Nilai prosentase = Jumlah siswa yang mampu / tidak mampu = Jumlah siswa keseluruhan Berdasarkan hasil pemantauan aktifitas siswa yang diamati oleh guru
pengamat. Dari 4 aspek yang diamati 12 siswa dengan kriteria mampu atau persentase 60% dan 8 orang siswa dengan kriteria tidak mampu atau sebesar 40%. 1) Hasil evaluasi pada tindakan Siklus I Adapun hasil kemampuan membaca siswa melalui media visual, pada pelaksanaan tindakan Siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3. Hasil belajar siswa pada tindakan Siklus I Nilai
Jumlah Siswa
60
Kategori Mampu
Tidak Mampu
3 orang
-
√
65
5 orang
-
√
70
4 orang
√
-
24
80
4 orang
√
-
90
4 orang
√
-
Jumlah
12
8
Prosentase
60 %
40 %
Rumus : 𝑥
X=
𝑁
x
100 %
Ket : X x N
= Nilai prosentase = Jumlah siswa yang tuntas / tidak tuntas = Jumlah siswa keseluruhan
Dengan melihat data diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah 20 orang siswa kelas I SDN No. 59 Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo, 4 orang mendapat nilai 90 atau sebesar 20%, 4 siswa mendapat nilai 80 atau 25% dan 3 siswa mendapat nilai 60 atau 15%. Ketuntasan pada tindakan Siklus I meningkat mencapai 12 orang siswa atau 60% dan 8 orang siswa tidak tuntas atau sebesar 40%. Data selengkapnya tentang hasil belajar siswa pada Siklus I dapat dilihat pada lampiran. d. Tahap Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I Kegiatan refleksi belajar untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktifitas belajar dan kemampuan siswa sebelum dan sesudah tindakan yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus selanjutnya. Pembelajaran kemampuan membaca siswa kelas I SDN No. 59 Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo melalui media visual dalam data aktifitas belajar siswa dan deskripsi data hasil belajar siswa yang telah diuraikan tersebu. Ternyata dari segi hasil aktifitas belajar dan hasil evaluasi belum mencapai hasil yang optimal. Hal
25
ini ditujukkan dengan masih kurangnya kemampuan membaca siswa kelas I SDN No. 59 Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo. Dari 20 orang siswa baru 12 orang yang mencapai ketuntasan dengan prosentase sebesar 60%, sedang yang tidak mampu membaca melalui media visual sejumlah 8 orang atau 40% ketidakmampuan siswa dalam membaca disebabkan karena siswa kurang memahami makna yang terkandung dalam media visual. Hasil tersebut belum mencapai ketuntasan yang ditetapkan yakni 75%. Sedangkan peneliti dan guru pengamat menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada Siklus I belum mencapai indikator kerja sehingga akan dilanjutkan pada tindakan Siklus II, untuk mencapai kemampuan membaca yang ditetapkan. 4.1.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pengambilan data pada siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Mei 2013 yang dilakukan oleh peneliti bersama guru mitra, dimana peneliti bertindak sebagai guru pengajar dan guru mitra bertindak sebagai pengamat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pada kegiatan siklus II, kegiatan yang dilakukan adalah menekankan pada aspek-aspek yang mendukung kemampuan membaca dengan menggunakan media visual. a) Tahap Persiapan Tindakan Siklus II Pada tahap ini peneliti bersama guru pengamat melakukan persiapan dan merancang pelaksanaan perbaikan tindakan sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui media visual yang belum mencapai indikator kinerja. Hal-hal yang dipersiapkan adalah : 1. Menyusun RPP
26
2. Menyiapkan materi pembelajaran serta media visual 3. Menyusun lembar pengamatan guru dan siswa 4. Menyusun lembar penilaian hasil belajar siswa b) Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan masih tetap dengan materi membaca melalui media visual. Guru masuk kelas kemudian mengucap salam, mencatat absensi siswa, setelah itu guru mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Langkah-langkah Penggunaan Media Visual 1.
Guru harus menggunakan media visual yang mendidik siswa
2.
Diusahakan media visual yang digunakan menumbuhkan motivasi belajar siswa
3.
Media visual yang digunakan harus mempertinggi mutu belajar mengajar.
4.
Media visual yang digunakan adalah yang menarik perhatian dan menambah wawasan siswa
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti, guru menjelaskan materi secara singkat dan memberikan pertanyaan kepada siswa, gambar apa yang ada pada media visual ini, maka siswa pun menjawab dengan singkat gamba yang ada pada media visual itu. Melalui kegiatan tanya jawab siswa terlihat aktif dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Setelah itu guru memberikan tugas dalam bentuk lembar kerja siswa. Selanjutnya, siswa membaca tulisan yang ada pada lembar kerja secara bergilir.
27
Langkah terakhir pada siklus II, guru memberikan penghargaan pada setiap siswa sesuai dengan hasil kerjanya dan melakukan kesimpulan bersama tentang pelajaran membaca melalui media visual. c)
Tahap Pemantauan dan Evaluasi Tindakan Siklus II Setelah melakukan tindakan selanjutnya, pengamat 1 dan pengamat 2
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap proses pembelajaran siklus II yang dilakukan oleh peneliti dan siswa. Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat keberhasilan peneliti dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran membaca melalui media visual. Pada tahap ini terdiri atas, 1) observasi aktifitas guru selama melaksanakan kegiatan pembelajaran, 2) observasi aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran, 3) hasil evaluasi pemahaman siswa. Tahap tersebut diuraikan sebagai berikut : 1) Hasil Pemantauan Aktifitas Guru pada Tindakan Siklus II Pengamatan aspek-aspek yang dinilai pada guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan guru pengamat, kriteria penilaiannya diberi tanda ceklist ( √ ). Berdasarkan hasil pengamatan dilakukan oleh guru pengamat dari 30 aspek yang dapat dilihat pada tabel berikut : Hasil Pengamatan Guru Dalam Pembelajaran Siklus II No. I
Aspek Yang Diamati Pra Pembelajaran 1. Menarik perhatian siswa
Kualifikasi P1
P2
√
√
√
√
2.
Memberi motivasi
√
√
3.
Memberi apersepsi
-
√
28
II
4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
√
5.
Menyampaikan acuan bahan ajar
√
√
Kegiatan Inti Pembelajaran
√
√
6.
Pemilihan metode sesuai dengan bahan ajar
√
√
7.
Bahan ajar disajikan sesuai dengan tujuan/indikator yang telah ditetapkan Terampil dalam menanggapi dan merespon pertanyaan siswa Tepat dalam menggunakan alokasi waktu
√
√
√
√
√
√
Sikap Guru
√
√
10. Kejelasan suara
√
√
11. Variasi gerakan tidak mengganggu perhatian siswa
√
√
12. Antusias dalam penampilan
√
√
13. Mobilitas posisi mengajar
√
√
Penguasaan Bahan Ajar
√
√
14. Baha ajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah kegiatan dalam RPP 15. Jelas dalam menyajikan bahan ajar
√
√
√
√
16. Jelas dalam memberikan contoh
√
√
17. Mengaitkan bahan ajar dengan kehidupan nyata
√
√
18. Mengaitkan bahan ajar dengan bidang lainnya
√
√
19. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan ajar Kemampuan Menggunakan Media
√
√
√
√
20. Memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan media
√
√
21. Media yang dipilih sesuai dengan bahan ajar
√
√
22. Terampil dalam menggunakan media belajar
√
√
23. Media dapat membantu meningkatkan perhatian siswa dalam belajar Penutup
√
√
√
√
24. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
√
√
25. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan 26. Merangkum atau memberi kesimpulan kegiatan dalam pembelajaran
√
√
√
√
8. 9. III
IV
V
VI
29
VII
27. Membuat jurnal pembelajaran
√
√
Tindak lanjut
√
√
28. Memberi tugas kepada siswa baik individu maupun kelompok 29. Menginformasikan bahan materi ajar yang dipelajari berikutnya 30. Memberi dorongan atau motivasi agar siswa selalu belajar Jumlah
√
√
√
√
√
√
29
29
96.66
96.66
Persentase Rumus : Nilai
=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑤𝑎𝑙𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑃1 𝑑𝑎𝑛 𝑃2 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖
x 100 %
Berdasarkan hasil pengamatan dilakukan guru pengamat 1 dan pengamat 2 dari 30 aspek yang diamati pada peneliti belum semuanya dilaksanakan, dalam hal ini ada 2 aspek yang terlewati oleh guru yaitu memberi apersepsi dan mmeberi tugas baik secara individu maupun kelompok. Aspek tersebut dengan presentase 20%. Sedangkan 28 aspek terlaksana dengan baik atau sebesar 80%. Dari hasil pengamatan maka disimpulkan bahwa kegiatan guru tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. 2) Hasil Pemantauan Aktifitas Siswa Pada Tindakan Siklus II Aktifitas siswa dalam pembelajaran kemampuan membaca melalui media visual pada siswa kelas 1 SDN No. 59 Kecamatan Dumbo Raya pada siklus II sudah optimal. Hal ini terlihat dari 4 aspek penilaian aktifitas belajar siswa tidak ada lagi yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Adapun hasil aktifitas belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dalam tabel ini. Tabel 4. Hasil aktifitas siswa kemampuan membaca pada Siklus II
30
Kriteria No.
Aspek yang diamati
Mampu
%
Tidak mampu
%
1
Peletakan bunyi bahasa
15 orang
75 %
5 orang
25 %
2
Pilihan kata sesuai gambar
15 orang
75 %
5 orang
25 %
3
Penyusunan kata sesuai gambar
15 orang
75 %
5 orang
25 %
4
Keefektifan membaca sesuai gambar
15 orang
75 %
5 orang
25 %
Berdasarkan hasil pemantauan aktifitas siswa yang diamati oleh guru pengamat dari 4 aspek yang diamati meningkat menjadi 15 siswa dengan kriteria mampu dengan prosentase 75% dan 5 siswa dengan kriteria kurang mampu atau sebesar 25%. a) Hasil Evaluasi Pada Tindakan Siklus II Adapun hasil kemampuan membaca siswa melalui media visual pada pelaksanaan tindakan kelas Siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Hasil belajar siswa pada tindakan Siklus II Nilai
Jumlah Siswa
65
Kategori Mampu
Tidak Mampu
5 orang
-
√
75
4 orang
√
-
85
5 orang
√
-
90
6 orang
√
-
Jumlah
15
5
Prosentase
75 %
25 %
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 20 orang siswa kelas I SDN No. 59 Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo, 6 siswa mendapat nilai 90,5 siswa mendapat nilai 85,4 siswa mendapat nilai 75,5 siswa mendapat nilai
31
65. Data selengkapnya tentang hasil belajar siswa pada tindakan Siklus II dapat dilihat pada lampiran. b) Tahap Analisis dan Refleksi Tindakan Kelas Siklus II Pembelajaran kemampuan membaca melalui media visual dikelas I SDN No. 59 Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo, dari hasil aktifitas belajar, kemampuan siswa dari segi indikator belajar siswa yang diadakan oleh peneliti sudah mencapai hasil yang optimal. Hal ini ditujukkan dengan meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui media visual, peneliti bersama guru pengamat menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan ini telah mencapai dan melebihi indikator kinerja yang ditetapkan dan tidak perlu lagi melakukan tindakn kelas pada siklus berikutnya. 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil olahan data penelitian baik pada Siklus I maupun Siklus II yang menunjukkan bahwa siswa kelas I SDN No. 59 Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo yang belum mampu membaca dapat diminimalisir. Dengan kata lain, guru telah mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui media visual. Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti dibantu oleh observer untuk melakukan pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi pada Siklus I kurangnya apersepsi yang diberikan oleh guru. Pada awal pertemuan guru tidak manyampaikan tujuan pembelajaran, hal lain yang masih kurang pada Siklus II adalah tidak adanya jurnal pembelajaran.
32
Selain itu, pemberian tugas yang berkaitan dengan materi pelajaran dan pemberian penghargaan kepada siswa terbaik serta pengamatan materi yang diajarkan masih kurang oleh guru. Kekurangan lain juga terdapat pada siswa, dimana siswa sebagian masih kurang memperhatikan dan enggan mengikuti pelajaran. Hal ini terlihat dari kurangnya perhatian siswa pada proses pembelajaran dan siswa lebih banyak melakukan aktifitas lain pada saat proses pembelajaran berlangsung. Terakhir siswa enggan untuk bertanya akan pelajaran yang tidak dimengerti. Berdasarkan data pengamatan yang dilaksanakan ada akhir pembelajaran Siklus II dapat diketahui bahwa kedua indikator yang dijadikan ukuran keberhasilan penelitian tidak tercapai. Dengan inovatif siswa termotivasi berbuat dan bertindak sehingga terjadi peningkatan pada Siklus I. Keberhasilan dalam proses pembelajaran dalam kelas selama proses pembelajaran merupakan tanggungjawab guru. Sehingga siswa dengan mudah memahami materi pembelajaran. Tabel 6. Perbandingan Prosentase Membaca Siswa Hasil tindakan
Kemampuan Membaca Siswa
Total
Mampu
Tidak Mampu
Observasi Awal
30 %
70 %
100 %
Siklus I
60 %
40 %
100 %
Siklus II
75 %
25 %
100 %
Dari tabel diatas nampak pada observasi awal terdapat 30% siswa yang mempunyai kemampuan membaca, sedangkan yang tidak mampu membaca 70%. Setelah diadakan tindakan dengan menggunakan media visual, hal ini yang
33
memicu meningkatnya kemampuan membaca terlihat pada siklus I yang menunjukan bahwa 60% siswa yang berhasil memiliki kemampuan membaca, sedangkan yang tidak mampu tinggal 40%. Selanjutnya pada siklus II menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan 75% siswa yang mampu membaca, sedang yang kurang mampu hanya tersisa 25%. Dengan melihat keberhasilan tersebut maka dapat dikatakan bahwa penggunaan media visual di kelas I SDN No. 59 Kec. Dumbo Raya Kota Gorontalo dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca yang dilakukan sebanyak 2 kali siklus dinyatakan berhasil sehingga tidak ada lanjutan pada siklus selanjutnya.