BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada semester I Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanakan dalam II siklus, masing-masing 1 kali pertemuan. Sebelum dilaksanakan tindakan kelas peneliti melakukan observasi awal terhadap objek penelitian sebagai data awal untuk penelitian tindakan kelas. 4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Observasi Awal Dari hasil observasi awal yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 September 2013 banyak ditemukan masalah-masalah serta kelemahan-kelemahan siswa, sehingga tidak tertarik dengan membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Hal ini disebabkan oleh; 1) siswa kurang mampu dalam membaca huruf; 2) siswa kurang mampu membaca suku kata dan kata ; 3) Sebagian besar siswa kurang mampu membaca kalimat sederhana. Disamping masalah di atas, masalah yang paling menonjol sesuai hasil pengamatan yaitu dalam melaksanakan pembelajaran kebanyakan masih menggunakan metode ceramah, artinya guru masih mendominasi jalannya pembelajaran dan belum memanfaatkan metode lain secara maksimal sehingga pembelajaran yang dilakukan cenderung kurang menarik bagi siswa. Untuk mengatasi hal itu perlu diadakan uji coba menggunakan metode pembelajaran yang baru yaitu metode SAS sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. 34 Kegiatan observasi awal yang dilakukan pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango, mengalami permasalahan yaitu kemampuan siswa membaca permulaan dari 18 siswa kelas I hanya 6 orang yang mampu atau sebesar 33.33%, dan 12 orang siswa belum mampu
atau sebesar 66.67%. Berdasarkan data awal tentang tingkat kemampuan siswa membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango, maka perlu Rencana pelaksanaan pembelajaran tematik, lembar kerja siswa serta lembar pengamatan guru dan siswa serta metode SAS guna untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan,
peneliti menerapkan
metode SAS di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. 4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus I Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan pada hari Rabu tanggal 13 Nopember 2013 dengan tahapan sebagai berikut: a. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti melakukan berbagai persiapan yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut: a) Membuat RPP tematik yang mengacu pada metode SAS, materi, LKS, dan soal evaluasi. b) Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan sesuai metode SAS. c) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa serta lembar tes evaluasi belajar siswa. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus pertama dengan langkah-langkah pada tahap 1: (Struktur) guru menyusun struktur kalimat lengkap yang terdiri dari subyek predikat-obyek dan keterangan ( SPOK ) dengan materi sebagai berikut: Aku senang membaca A ku se nang mem ba ca A k u s e n a n g m e m b a c a A ku se nang mem ba ca Aku senang membaca Aku senang membaca Kemudian pada tahap 2: (Analisis) siswa memahami arti suatu kalimat, kemudian diuraikan menjadi kata, suku kata, sampai dengan huruf (analisis). Disamping itu siswa menghafal dan melafalkan huruf-huruf yang membangun kata dan kalimat tersebut. Selanjutnya pada tahap 3: (Sintesis) Siswa diminta menyusun huruf-huruf menjadi suku kata, kata dan kalimat semula (sintesis).
Tahap ini bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap hafalan dan struktur dari hasil proses pada tahap selanjutnya. c. Pemantauan dan Evaluasi Siklus I Pemantauan dan evaluasi silklus I terdiri atas hasil pengamatan aktivitas siswa dan hasil pengamatan aktivitas guru, untuk lebih jelasnya dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dapat dideskripsikan bahwa masih ada siswa yang kurang memperhatikan dalam pembelajaran. Tabel 1. Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Membaca Permulaan Melalui Metode SAS Pada Siklus I Aspek yang dinilai Jlh Nilai No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama siswa Arlan Olowo Haikal Olowo Ikel Mahmud Moh. Fadil Haris Rafli Wartabone Rifal Ngau Robiansyah Podungge Yunus Panju Almin Yasin Citra Lestari Hulopi Delmawati Tolionga Pransiska Ajis Masma S. Mololonto Milan D. Kango Putri Naysilla Jahja Riskawati Lahmutu Sulastri Dauwango Maryam Karim
Jumlah Persentase
Membaca suku kata
Membaca Huruf M 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 66. 67
KM 2 √ √ √ √ 4 22. 22
TM 1 -
M 3 √ -
√ √ 2 11. 11
√ √ √ √ √ √ √ √ 9 50
KM 2 √ √ √ √ √ √ 6 33. 33
TM 1 √ √ √ 3 16. 67
Ket.
Membaca kalimat M 3 √ √ √
√ √ √
√ √ 8 44. 44
KM 2 √ √ √ √ √ √ 6 33. 33
TM 1 √ √ √ √ 4 22. 22
9 6 8 8 8 8 9 9 6 6 6 9 7 7 3 3 7 9
100 66.67 88.89 88.89 88.89 88.89 100 100 66.67 66.67 66.67 100 77.78 77.78 33.33 33.33 77.78 100
M TM M M M M M M TM TM TM M M M TM TM M M
Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa aspek membaca huruf terdapat 12 orang atau sebesar 66.67%, sedangkan jumlah siswa dalam kategori kurang mampu 4 orang atau sebesar 22.22% dan kategori tidak mampu 2 orang atau sebesar 11.11%. Aspekmembaca suku kata terdapat 9 orang atau sebesar 50%, sejumlah siswa dalam kategori kurang mampu 6 orang atau sebesar
33.33% dan dalam kategori tidak mampu 3 orang atau sebesar 16.67%. Aspek membaca kalimat terdapat 10 orang atau sebesar 55.55%, sejumlah siswa dalam kategori kurang mampu 6 orang atau sebesar 33.33% dan dalam kategori tidak mampu 2 orang atau sebesar 11.11%. Hasil kemampuan siswa membaca permulaan melalui metode SAS pada siklus I baru 12 orang atau 66.67% dan tidak mampu sejumlah 6 orang atau 33.33%. 2. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran, maka dilakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan penerapan metode SAS dalam membaca permulaan . Untuk mengetahui hasil pengamatan aktivitas guru akan dijelaskan pada tabel berikut: Tabel. 2. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Pada Siklus I No
Aspek Yang Diamati
I
PRA PEMBELAJARAN Mempersiapkan siswa untuk belajar
Kwalifikasi P1 P2 √
√
√
√
√
√
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
√
√
5. Menyampaikan materi dengan jelas
√
√
6. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
√
√
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)
√
√
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
√
√
9. Menguasai kelas
√
√
10.Melaksnakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
√
√
11.Melaksanakan pemebalajarn yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaa positif
-
√
12.Melaksanakan pemebalajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
-
√
13.Menggunakan media secara efektif dan efisien
-
-
14.Menghasilkan pesan yang menarik
-
-
15.Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
√
√
1.
2. Melakukan kegatan apersepsi II
3.
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
21. 22. III 23 24
16.Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pemebelajaran
√
√
17.Menunjukka sikap terbuka terhadap respon siswa
√
√
18.Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
√
√
19.Memantau kemajuan belajar selama proses
√
√
20.Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
√
√
√ √
√ √
√ √ 20 83.33%
√ √ 22 91.66%
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas PENUTUP Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas Total Presentase (%)
Pemantauan aktivitas guru dilakukan oleh guru mitra selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan aktivitas guru dapat dideskripsikan bahwa dari 24 aspek yang diamati pada peneliti, pengamat I hanya 20 aspek dengan persentase sebesar 83.33% dan pengamata II hanya 22 aspek atau 91.67%. Hasil ini akan tetap diperbaiki pada tindakan siklus II. d. Tahap Analisis dan Refleksi Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa masih ada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu pada kegiatan pembelajaran siklus II perlu ditekankan kepada peningkatan kemampuan siswa dalam membaca permulaan melalui metode SAS agar lebih baik lagi. Pada kegiatan pelaporan hasil atau presentasi masih ada 4 orang siswa yang kurang mampu dan 2 orang tidak mampu. Untuk mengantisipasi hal ini akan diadakan remedial.ada beberapa siswa kurang berani mengeluarkan pendapat sehingga untuk mengatasi hal ini guru harus selalu memberi semangat agar dapat membangkitkan keberanian siswa. Untuk mengatasi hal ini pada siklus II, guru berusaha untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan melalui metode SAS agar mencapai standar ketuntasan yang sudah ditetapkan yaitu 75% sehingga penelitian dianggap berhasil. 4.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II adalah upaya untuk mengantisipasi permasalahan yang
terdapat pada tindakan siklus I. Pelaksanaan tindakan Siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Nopember 2013 dalam 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu selama 70 menit. Pada pelaksanaan tindakan siklus II peneliti tetap menggunakan metode SAS untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca permulaan kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Berikut ini akan dijelaskan tahap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II siklus II sebagai berikut: a. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti melakukan berbagai persiapan yang akan digunakan dalam pelaksanaan tindakan siklus II sebagai berikut: a) Membuat RPP tematik yang mengacu pada metode SAS, materi, LKS, dan soal evaluasi. b) Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan sesuai metode SAS. c) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa serta lembar tes evaluasi belajar siswa. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II dengan tetap mengacu pada langkah-langkah metode SAS yang diawali dengan tahap 1: (Struktur) guru menyusun struktur kalimat lengkap yang terdiri dari subyek predikat-obyek dan keterangan ( SPOK ) dengan materi sebagai berikut:
A k
Aku senang membaca A ku se nang mem ba ca u s e n a n g m e m b a c a A ku se nang mem ba ca Aku senang membaca Aku senang membaca
Kemudian pada tahap 2: (Analisis) siswa memahami arti suatu kalimat, kemudian diuraikan menjadi kata, suku kata, sampai dengan huruf (analisis). Disamping itu siswa menghafal dan melafalkan huruf-huruf yang membangun kata dan kalimat tersebut. Selanjutnya pada tahap 3: (Sintesis) Siswa diminta menyusun huruf-huruf menjadi suku kata, kata dan kalimat semula (sintesis).
Tahap ini bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap hafalan dan struktur dari hasil proses pada tahap selanjutnya. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan evaluasi silklus II terdiri atas hasil pengamatan aktivitas siswa dan hasil pengamatan aktivitas guru, untuk lebih jelasnya dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada tindakan siklus II masih ada beberapa siswa yang tidak dapat membaca permulaan dengan baik. Tabel 3. Hasil Pemantauan Aktivitas Siswa Membaca Permulaan melalui Metode SAS pada Siklus II Aspek yang dinilai No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama siswa
Arlan Olowo Haikal Olowo Ikel Mahmud Moh. Fadil Haris Rafli Wartabone Rifal Ngau Robiansyah Podungge Yunus Panju Almin Yasin Citra Lestari Hulopi Delmawati Tolionga Pransiska Ajis Masma S. Mololonto Milan D. Kango Putri Naysilla Jahja Riskawati Lahmutu Sulastri Dauwango Maryam Karim
Jumlah Persentase
Membaca suku kata
Membaca Huruf M 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 15 83. 33
KM
2 √ √
√ 3 16. 67
TM 1 -
M 3 √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ -
1 5. 55
√ 12 66. 67
KM 2 -
√ √ √ √ √ 5 27. 77
Jlh
Nilai
Ket.
9 7 9 8 8 8 9 9 7 8 7 9 8 8 5 7 8 9
100 77.78 100 88.89 88.89 88.89 100 100 77.78 88.89 77.78 100 88.89 88.89 55.56 77.78 88.89 100
M M M M M M M M M M M M M M TM M M M
Membaca kalimat
TM 1 √
1 5. 55
M 3 √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ 10 55. 55
KM 2 √ √ √ √ √
TM 1 -
√ √ -
√
7 38. 89
1 5. 55
Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa aspek yang diamati dalam membaca huruf terdapat 15 orang atau sebesar 83.33%, siswa dalam kategori kurang mampu 3 orang atau sebesar 16.67% dan dalam kategori tidak mampu 1 orang atau sebesar 5.55%. Aspek yang diamati dalam
membaca suku kata terdapat 12 orang atau sebesar 66.67%, siswa dalam kategori kurang mampu 5 orang atau sebesar 27.77% dan dalam kategori tidak mampu 1 orang atau sebesar 5.55%. Aspek yang diamati dalam membaca kalimat terdapat 10 orang atau sebesar 55.55%, siswa dalam kategori kurang mampu 7 orang atau sebesar 38.89% dan dalam kategori tidak mampu 1 orang atau sebesar 5.55%. Tingkat keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II dari 3 aspek yang diamati di atas dapat dijelaskan bahwa meningkat menjadi 17 orang siswa yang mampu atau sebesar 94.44%, dan 1 orang siswa tidak mampu atau sebesar 5.56%. Dari hasil diskusi dengan guru mitra yang bersangkutan maka penelitian tindakan kelas ini cukup sampai pada siklus II. Penelitian dengan menggunakan metode SAS dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. 2. Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pengamatan aspek-aspek yang dinilai oleh guru pengamat dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, kriteria penilaiannya diberi tanda ceklist (√). Pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran kemampuan siswa dalam membaca permulaan melalui metode SAS dilakukan oleh guru mitra dengan sangat baik berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada lembar pengamatan. Berdasarkan hasil 24 aspek yang diamati sudah terlaksana dengan baik. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Pemantauan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran siklus II No
Aspek Yang Diamati
I 1 2 II 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PRA PEMBELAJARAN Mempersiapkan siswa untuk belajar Melakukan kegatan apersepsi KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai karakteristik siswa Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) Melaksanakan pembelajaran secara runtut Menguasai kelas Melaksnakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Melaksanakan pembalajarn yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaa positif Melaksanakan pemebalajaran sesuai dengan alokasi waktu
12
Kwalifikasi P1 P2 √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ -
√
√
13 14 15 16 17 18 19 20 21. 22. III 23 24
Menggunakan media secara efektif dan efisien Menghasilkan pesan yang menarik Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pemebelajaran Menunjukka sikap terbuka terhadap respon siswa Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar Memantau kemajuan belajar selama proses Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Melakukan refleksi atau membuat rangkuman melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan PENUTUP Melakukan refleksi atau membuat rangkuman melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedi / pengayaan Total Presentase (%)
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √
22 91.67%
23 95.83%
Hasil pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan aktivitas guru dapat dideskripsikan bahwa dari 24 aspek, pengamat I sejumlah 22 aspek dengan persentase atau sebesar 91.67%, sedangkan pengamat II sejumlah 23 aspek atau 95.83%, kesemuaannya terlaksana dengan persentase baik. d. Tahap Analisis dan Refleksi Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa ada peningkatan pada hasil belajari siswa dalam membaca permulaan . Hal ini dapat diamati dari hasil observasi peneliti selama dalam kelas, selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun Indikator keberhasilan metode SAS adalah: 1. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat lebih bersemangat, lebih aktif dan ragu-ragu lagi dalam membaca. 2. Dengan pembelajaran metode SAS siswa dapat lebih mudah memecahkan masalah yang berhubungan dengan membaca permulaan . 3. Adanya peningkatan keaktifan aktivitas dan hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari lembar observasi dan evaluasi yang mengalami kenaikan pada setiap siklusnya. Namun dalam hal ini masih ada 1 siswa yang kurang mampu membaca permulaan , untuk mengantisipasi hal ini akan diadakan remedial. Dengan demikian, peneliti menilai bahwa penelitian ini sudah cukup dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya, hal ini atas pertimbangan bahwa pada siklus II sudah mengalami peningkatan yang cukup besar. 4.2 Pembahasan Penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca permulaan
melalui metode SAS di kelas I SDN 3 Bulango Ulu sudah terlaksana sampai tindakan kelas siklus II. Setiap pelaksanaan tindakan kelas terjadi peningkatan kemampuan mengajar guru dan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango. Pada tindakan kelas siklus I kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango yang dinilai dari tiga indikator yakni (1) Kemampuan membaca kata, (2) Kemampuan membaca suku kata (3) kemampuan membaca kalimat, diketahui bahwa dari 18 siswa terdapat 12 orang (66.67%) yang mendapatkan nilai tuntas, sedangkan yang mendapatkan nilai belum tuntas masih berjumlah 6 orang (33.33%). Peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas pada tindakan kelas siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni penelitian ini berhasil jika siswa yang memperoleh nilai minimal 70 bisa mencapai 14 orang siswa atau (75%) dari 18 orang siswa. Belum tercapainya indikator kinerja pada tindakan kelas siklus I maka penelitian dilanjutkan pada tindakan kelas siklus II. Dari hasil pelaksanaan tindakan kelas siklus II ternyata proses kegiatan belajar mengajar telah terlaksana dengan baik dan begitu pula dengan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu sudah mencapai indikator kinerja. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang mendapatkan nilai tuntas berjumlah 17 orang (94.44%) sedangkan yang belum tuntas berjumlah 1 orang (5.56%). Tindakan kelas siklus II ini merupakan akhir dari kegiatan penelitian tindakan kelas sebab telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada siswa kelas I SDN 3 Bulango Ulu sejak observasi awal, pelaksanaan tindakan kelas siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Observarsi Awal, Siklus I dan Siklus II Kategori Mampu
Observasi Awal
Siklus I
Siklus II
Frekuensi
%
Frekuensi
%
Frekuensi
%
6
33.33
12
66.67
17
94.44
Tidak Mampu Jumlah
12 18
66.67 100%
6 18
33.33 100%
1 18
5.56 100%
Sehubungan dengan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian tindakan kelas yang mengatakan bahwa “Jika menggunakan metode SAS,
maka kemampuan siswa
membaca permulaan di kelas I SDN 3 Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango akan meningkat” dapat diterima.