BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling kepada
mahasiswa
Universitas
Muhammadiyah
Purwokerto
yang
menggunakan kartu Indosat Ooredoo. Tabel 4.1 Perincian Response Rate terhadap Kuesioner No Keterangan 1 Kuesioner yang dibagi 2 Kuesioner yang tidak kembali 3 Kuesioner yang tidak layak untuk dianalisis 4 Response Rate Sumber : Lampiran 1
Jumlah 110 110
Dalam (%) 100 100
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diperoleh gambaran bahwa dari 110 kuesioner yang dibagikan kepada responden semua kuesioner layak untuk dianalisis (Response Rate) yaitu sebanyak 110 kuesioner (100%). Peneliti membagikan kuesioner dengan cara mendatangi pengguna kartu Indosat Ooredoo secara langsung ke semua Fakultas-fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Untuk mengurangi kemungkinan kuesioner yang dibagikan tidak hilang atau rusak, maka peneliti menunggu responden yang sedang mengisi kuesioner tersebut hingga responden selesai mengisi semua item pertanyaan maupun pernyataan yang telah disediakan.
36
36
ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
2. Karakteristik Responden Karakteristik dari 110 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini dapat dideskripsikan berdasarkan fakultas, jenis kelamin, umur, uang saku, lama pemakaian kartu Indosat Ooredoo dan pembelian pulsa (bulan). Deskripsi karakteristik responden disajikan secara lengkap pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Fakultas Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
FKIP
35
31.8
31.8
31.8
FEB
20
18.2
18.2
50.0
FTEKNIK
12
10.9
10.9
60.9
PAI
3
2.7
2.7
63.6
HUKUM
4
3.6
3.6
67.3
PERTANIAN
3
2.7
2.7
70.0
Psikologi
5
4.5
4.5
74.5
Farmasi
9
8.2
8.2
82.7
Sastra
2
1.8
1.8
84.5
Fikes
14
12.7
12.7
97.3
3
2.7
2.7
100.0
110
100.0
100.0
kedokteran Total
Suber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden dilihat dari segi Fakultas menyimpulkan bahwa program studi FKIP merupakan yang paling mendominasi dibandingkan Fakultas lainnya yaitu dengan jumlah responden sebanyak 35 responden (31,8%), kemudian diurutan kedua Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu sebanyak 20 responden (18,2), diurutan ketiha Fakultas FIKES yaitu sebanyak 14 responden (12,7%), selanjutnya berurutan yaitu Fakultas Teknik sebanyak 12 responden (10,9%), Farmasi
37 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
sebanyak 9 responden (8,2%), Fakultas Fsikologi sebanyak sebanyak 5 responden (4,5%), Fakultas Hukum sebanyak 4 responden (3,6%), Fakultas PAI, Fakultas Pertanian dan Kedokteran sebanyak 3 responden (2,7%), dan yang terakhir Fakultas Sastra 2 responden (1,8%). Tabel 4.3 Jenis Kelamin Frequency Valid laki-laki perempuan Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
47
42.7
42.7
42.7
63
57.3
57.3
100.0
110
100.0
100.0
Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden menurut jenis kelamin, disini terlihat yang lebih mendominasi adalah responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 63 responden (57,3%) dan sisanya responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 47 responden (42,7%).
Tabel 4.4 Umur Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 16-20
11
10.0
10.0
10.0
21-25
96
87.3
87.3
97.3
26-30
3
2.7
2.7
100.0
Total
110
100.0
100.0
Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden menurut umur, disini terlihat yang lebih mendominasi adalah usia di kisaran 21-25 tahun yaitu sebanyak 96 responden (87,3%), kemudian usia di kisaran 16-20 tahun yaitu
38 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
sebanyak 11 responden (10%), dan sisanya pada kisaran 26-30 tahun yaitu sebanyak 3 responden (2,7%). Tabel 4.5 Uang Saku Frequency Percent Valid < Rp. 50.000
Valid Percent
Cumulative Percent
22
20.0
20.0
20.0
Rp. 550.000 - Rp. 1.000.000
67
60.9
60.9
80.9
Rp. 1.050.000 - Rp. 1.500.000
11
10.0
10.0
90.9
Rp. 1.550.000 - Rp. 2.000.000
5
4.5
4.5
95.5
> Rp. 2.000.000
5
4.5
4.5
100.0
110
100.0
100.0
Total
Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden dilihat dari segi uang saku perbulan menyimpulkan bahwa uang saku perbulan dengan nominal Rp. 550.000 – Rp. 1.000.000 merupakan yang paling mendominasi diandingkan uang saku yang diterima mahasiswa lainnya yaitu sebanyak 67 responden (60,9%), kemudian diurutan kedua yaitu uang saku mahasiswa sebesar < Rp. 50.0000 yaitu 22 responden (20%), diurutan ketiga yaitu uang saku mahasiswa sebesar Rp. 1.050.000 – Rp. 1.500.000 dan sisanya uang saku sebesar Rp 1.550.000 – Rp. 2.000.000 dan uangsaku sebanyak > Rp. 2.000.000 masing masing yaitu 5 responden (4,5%).
39 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
Tabel 4.6 Lama Pemakaian Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
<1 bulan
72
65.5
65.5
65.5
2 bulan
22
20.0
20.0
85.5
3 bulan
10
9.1
9.1
94.5
6
5.5
5.5
100.0
110
100.0
100.0
> 3 bulan Total
Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan perhitungan data responden berdasarkan lama pemakaian kartu Indosat Ooredoo, disini terlihat bahwa yang lebih mendominasi adalah responden yang menggunakan kartu Indosat Ooredoo < 1 bulan yaitu sebanyak 72 responden (65,5%), selanjutnya diposisi kedua adalah yang menggunakan kartu Indosat Ooredoo selama 2 bulai yaitu sebanyak 22 responden (20%), diposisi ketiga adalah yang menggunakan kartu Indosat Ooredoo selama 3 bulan yaitu sebanyak 10 responden (9,1%) dan diposisi keempat adalah yang menggunakan kartu Indosat Ooredoo selama > 3 bulan yaitu sebanyak 6 responden (5,5%). Tabel 4.7 Pembelian Pulsa Frequency Valid < Rp.50.000
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
30
27.3
27.3
27.3
Rp. 50.000-Rp.100.000
64
58.2
58.2
85.5
Rp. 100.000-Rp.150.000
9
8.2
8.2
93.6
> Rp. 150.000
7
6.4
6.4
100.0
110
100.0
100.0
Total
Sumber : Lampiran 2
40 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
Berdasarkan perhitungan data responden menurut pembelian pulsa Indosat Ooredoo, disini terlihat bahwa yang lebih mendominasi adalah responden yang mengeluarkan biaya untuk pembelian pulsa sebesar Rp.50.000 - Rp.100.000 yaitu sebanyak 64 responden (58,2%), selanjutnya diposisi kedua adalah responden yang mengeluarkan biaya untuk pembelian pulsa sebesar < Rp.50.000 yaitu sebanyak 30 responden (27,3%), selanjutnya diposisi ketiga adalah responden yang mengeluarkan biaya untuk pembelian pulsa sebesar Rp.100.000 - Rp.150.000 yaitu sebanyak 9 responden (8,2%), dan selanjutnya diposisi keempt adalah responden yang mengeluarkan biaya untuk pembelian pulsa sebesar >Rp.150.000 yaitu sebanyak 7 responden (6,4%).
B. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Validitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa saja yang ingin diukur. Kuesioner sebagai alat ukur harus diuji validitasnya. Kuesioner yang tidak valid akan berakibat pada hasil pengukuran yang tidak tepat. Semakin tinggi validitas alat ukur, maka semakin tepat alat ukur itu digunakan. Perhitungan validitas kuesioner disajikan pada tabel 4.8
41 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Item pertanyaan CM1 CM2 CM3 CM4
thitung
ttabel
Signifkansi
Keterangan
0,604 0,659 0,723 0,723
1.98260 1.98260 1.98260 1.98260
0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid
PM1 PM2 PM3 PM4
0,559 0,763 0,725 0,723
1.98260 1.98260 1.98260 1.98260
0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid
KPR1 KPR2 KPR3 KPR4 KPR5
0,551 0,611 0,584 0,388 0,591
1.98260 1.98260 1.98260 1.98260 1.98260
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid Valid
KP1 0,756 KP2 0,806 KP3 0,684 KP4 0,780 KP5 0,786 Sumber : Lampiran 3
1.98260 1.98260 1.98260 1.98260 1.98260
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa korelasi positif total skor pernyataan pada setiap variabel menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai signifikan kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap variabel memiliki indikator pernyataan yang valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner. Semakin tinggi reliabilitas, maka semakin tinggi tingkat kemantapan hasil pengukuran. Kriteria pengujian reliabilitas juga
42 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
dapat menggunakan tabel kriteria indeks koefisien reliabilitas sebagai berikut. Tabel 4.9 Indeks Koefisien Reliabilitas No Interval 1 <0,200 2 0,200 – 0,399 3 0,400 – 0,599 4 0,600 – 0,799 5 0,800 – 1,000 Sumber : Lampiran (Arikunto, 1997)
Kriteria Sangat lemah Rendah Cukup Tinggi Tinggi Sangat tinggi
Hasil analisis reliabilitas citra merek, perluasan merek, kualitas produk dan keputusan pembelian yang telah diuji dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Variabel Citra Merek Perluasan Merek Kualitas Produk Keputusan Pembelian Sumber : Lampiran 4
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach Alpha 0,606 0,641 0,714 0,820
Keterangan Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi
Tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa variabel citra merek memiliki indeks koefisien reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,606, variabel perluasan merek memiliki indeks koefisien reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,641, variabel kualitas produk memiliki indeks koefisien reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,714 dan variabel keputusan pembelian memiliki indeks koefisien reliabilitas yang sangat tinggi sebesar yaitu sebesar 0,798. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuisioner dalam penelitian ini reliabel.
43 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residualnya memiliki distribusi yang normal atau tidak. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat pada bentuk distribusi data melalui analisis grafik, yaitu pada histogram maupun normal probability plot (Ghozali, 2013). Pada histogram, data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Gambar 4.1 Uji Normalitas
Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan gambar histogram 4.1 diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan data penelitian tersebut berbentuk seperti lonceng, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
44 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
Gambar 4.2 Uji Normalitas
Sumber : Lampiran 5 Dari gambar grafik 4.2 di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan data penelitian memiliki penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada nilai rata-rata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinieritas Penelitian dilakukan pengujian terhadap data bahwa data harus terbebas dari gejala multikolinieritas, gejala ini ditunjukan dengan korelasi antar variabel independen. Pengujian dalam uji multikolinieritas dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinieritas jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 maka tidak terjadi, hal ini akan dijelaskan sebagai berikut:
45 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
Tabel 4.11 Pengujian Multikolinieritas Coefficients
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
1
(Constant)
-.239
.233
RATA2CM
.062
.081
RATA2PM
.180
RATA2KPR
.852
Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
-1.026
.307
.052
.760
.449
.474
2.108
.080
.161
2.231
.028
.427
2.340
.087
.713
9.774
.000
.420
2.379
a. Dependent Variable: RATA2KP
Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan tabel di atas dapat dipastikan tidak terjadi gejala multikolinieritas, karena data di atas menunjukan bahwa citra merek memiliki nilai tolerance 0,474 > 0,10 dan nilai VIF 2.108 < 10, variabel perluasan merek memiliki nilai tolerance 0,427 > 0,10 dan nilai VIF 2.340 < 10 dan variabel kualitas produk memiliki nilai tolerance 0,420 > 0,10 dan nilai VIF 2,379 < 10. Keadaan seperti itu dapat dikatakan bahwa data tersebut telah lolos uji. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance atau tidak dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya, apabila pengamatan tetap disebut
homokedastisitas
dan
jika
pengamatan
berbeda
disebut
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Sebelum berlanjut kepada langkah penelitian berikutnya peneliti akan melakukan pengujian heteroskedatisitas untuk memastikan bahwa 46 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
data dapat menghasilkan asumsi yang baik. Adapun uji heteroskedatisitas ini akan dilakukan melalui pengujian scatter plot atau grafik sebar, sebagai berikut: Gambar 4.3 Scatter Plot (Uji Heteroskedatisitas)
Sumber : Lampiran 5 Pada gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak terlihat pola tertentu. Dengan demikian pada persamaan regresi linier berganda dalam model ini tidak ada gejala heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
D. Analisis Data 1. Analisis Regresi Berganda Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi berganda, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini merupakan hasil analisis regresi berganda.
47 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
Tabel 4.12 Persamaan Regresi Berganda dan Uji t Coefficients
Model 1
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
-.239
.233
RATA2CM
.062
.081
RATA2PM
.180
RATA2KPR
.852
Beta
t
Sig.
-1.026
.307
.052
.760
.449
.080
.161
2.231
.028
.087
.713
9.774
.000
a. Dependent Variable: RATA2KP
Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.12 diatas maka dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y= -0,239 + 0,062 X1 + 0,180 X2 + 0,852 X3+ e
Keterangan: Y
= Keputusan Pembelian
X1
= Citra Merek
X2
= Perluasan Merek
X3
= Kualitas Produk
α
= Konstanta
Persamaan regresi tersebut diatas dapat dijabarkan sebagai berikut: α = Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas dapat diartikan
koefisien
regresi
untuk
konstan
sebesar
-0,239
menunjukkan bahwa jika variabel citra merek, perluasan merek dan
48 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
kualitas produk bernilai nol maka nilai keputusan pemilihan adalah 0,239 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. β1 = Nilai variabel citra merek 0,062 menunjukkan bahwa jika variabel citra merek meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pemilihan sebesar 0,062 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. β2 = Nilai variabel perluasan merek 0,180 menunjukkan bahwa jika variabel perluasan merek meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pemilihan sebesar 0,180 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. β3 = Nilai variabel kualitas produk 0,852 menunjukkan bahwa jika variabel kualitas produk meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pemilihan sebesar 0,852 satuan, dengan catatan variabel lain dianggap konstan. 2. Pengujian Hipotesis a. Uji Determinasi (R2) Uji Koefesien determinasi dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel citra merek, perluasan merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Uji ini dapat dilakukan melalui pengujian nilai adjusted R² (adjusted R-Squared) sebagai berikut:
49 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
Tabel 4.13 Persamaan Determinasi R2 b
Model Summary
Model
R
1
.873
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.763
.756
.296
Durbin-Watson 1.893
a. Predictors: (Constant), RATA2KPR, RATA2CM, RATA2PM b. Dependent Variable: RATA2KP
Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.13 di atas maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwasanya penelitian ini memiliki nilai adjusted R² (adjusted R Squared) sebesar 0,756. Nilai tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel citra merek, perluasan merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan menghitung koefesien determinasi, sebagai berikut: KD = 0,756 x 100 =75,6% Koefesien determinasi tersebut memiliki arti bahwa pengaruh variabel independen (secara keseluruhan) terhadap variabel dependen adalah sebesar 75,6%. Sisanya sebesar 24,4% dipengaruhi faktor lain selain dalam penelitian ini. . b. Uji t (Parsial) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, maka dapat dilakukan melalui Uji t. Untuk t
tabel
bisa dihitung pada tabel t-test,
dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0,025, dan df = 106 (didapat dari rumus 50 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
n-k, dimana n adalah jumlah data, 110 - 4 = 106) sehingga diperoleh nilai ttabel sebesar 1.98260. 1) Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan tabel 4.12 terlihat bahwa variabel citra merek memiliki nilai derajat probabilitas signifikansi atau p-value 0,449 > 0,05 artinya tidak signifikan, sedangkan thitung < ttabel, (0,760 < 1.98260) maka Ha ditolak atau Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien citra merek secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan demikian hipotesis pertama ditolak. Gambar 4.4 Kurva Penerimaan Hipotesis Pertama
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan Hipotesis
-1.98260
0
0,760
1.98260
2) Pengaruh Perluasan Merek terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan tabel 4.13 terlihat bahwa variabel perluasan merek memiliki nilai p-value 0,028 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel (2,231 > 1,98260) maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien perluasan
51 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan demikian hipotesis kedua diterima. Gambar 4.5 Kurva Penerimaan Hipotesis Kedua
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan Hipotesis
-1,98260
0
1,98260
2,231
3) Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan tabel 4.13 terlihat bahwa variabel kualitas produk memiliki nilai p-value 0,000 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel (9,774 > 1,98260) maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan demikian hipotesis ketiga diterima. Gambar 4.6 Kurva Penerimaan Hipotesis Ketiga
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan Hipotesis
-1,98260
0
1,98260
9,774
52 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
c. Uji F (Simultan) Untuk menguji pengaruh variabel independen (citra merek, perluasan merek dan kualitas produk) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) kartu Indosat Ooredoo secara bersama-sama digunakan Uji F yang diperoleh dari analisis regresi berganda sebagai berikut. Pada uji ini berlaku kriteria sebagai berikut : 1) Jika nilai Fhitung > nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika nilai Fhitung ≤ nilai Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2) Apabila nilai derajat probabilitas signifikansi atau p value < 0,05 atau 5%, maka hipotesis dapat diterima, sebaliknya apabila nilai p value > 0,05 maka hipotesis akan ditolak. Tabel 4.14 Uji F b
ANOVA Sum of Squares
Model 1
Regression
29.947
3
9.310
106
39.257
109
Residual Total
Mean Square
Df
F
h9.982 113.653
Sig. a
.000
.088
a. Predictors: (Constant), RATA2KPR, RATA2CM, RATA2PM b. Dependent Variable: RATA2KP
Sumber : Lampiran 6 df1 = k - 1
df2
=n-k
=4-1
= 110 - 4
=3
= 106
Berdasarkan tabel 4.14 nilai Fhitung pada model penelitian diketahui sebesar 113.653 sedangkan Ftabel sebesar 2,69. Sehingga diketahui Fhitung > Ftabel yaitu 113,653 > 2,69 dengan taraf signifikan 53 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
sebesar 0,000 berada dibawah 0,05 yang menunjukkan bahwa citra merek, perluasan merek dan kualitas produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap terhadap keputusan pembelian, sehingga hipotesis diterima. Dengan demikian hipotesis keempat diterima. Gambar 4.7 Kurva Penerimaan Hipotesis Keempat Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Hprotesis
113,653
2,69
E. Pembahasan 1. Pengaruh Citra Merek, Perluasan Merek dan Kualitas Produk secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Citra merek, persepsi merek dan kualitas produk secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan pengujian hipotesisnya yang menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 113,653 > 2,69 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti pengujian hipotesis diterima. Secara parsial variabel citra merek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
54 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
keputusan pembelian. Sedangkan perluasan merek dan kualitas produk secara parsial
berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan
pembelian. Berdasarkan hasil uji R2 diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,756 (75,6%), ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto 75,6% dipengaruhi oleh variabel perluasan merek dan kualitas produk dan sisanya sebesar 24,4 % dipengaruhi faktor lain selain dalam penelitian ini. 2. Pengaruh Citra Merek secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Secara parsial citra merek tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, ditunjukkan dengan pengujian hipotesisnya yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,449 lebih besar dari 0,05 yang berarti hipotesis pertama ditolak. 3. Pengaruh Perluasan Merek secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Secara parsial perluasan merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, ditunjukkan dengan pengujian hipotesisnya yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,028 lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis kedua diterima.
55 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
4. Pengaruh Kualitas Produk secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Secara parsial kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Indosat Ooredoo di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, ditunjukkan dengan pengujian hipotesisnya yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis ketiga diterima. Dengan melihat hasil penelitian diatas dapat dikatakan bahwa penelitian ini memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penelitian-penelitian tersebut, hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu diperoleh nilai Fhitung sebesar 113,653 dan nilai (R2) sebesar 75,6% lebih besar dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ervando (2014) yang meneliti tentang pengaruh citra merek dan perluasan merek terhadap keputusan pembelian Kopiko White Coffee yang menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode purposive sampling memperoleh hasil bahwa. Citra merek dan perluasan merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Kopiko White Coffee. Artinya setiap kenaikan variabel citra merek dan perluasan merek akan menyebabkan kenaikan pada variabel keputusan pembelian Kopiko White Coffee. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu diperoleh nilai Fhitung sebesar 67,569 dan nilai (R2) sebesar 37,8%
56 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2013) Penelitian dengan judul “Pengaruh Perluasan Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian sampo Dove di Semarang”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode accidental sampling menyimpulkan bahwa variabel perluasan merek memiliki pengaruh yang signifikan (parsial) terhadap keputusan pembelian sampo Dove di Semarang sebesar 17,5%. Variabel kualitas produk juga memiliki pengaruh signifikan (parsial) terhadap keputusan pembelian sampo Dove di Semarang sebesar 31,3%. Variabel perluasan merek dan kualitas produk memiliki pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan pembelian sebesar 33,0%.
57 ANALISIS PENGARUH CITRA ...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.