BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Rizki Persada Sejati didirikan pada tanggal 10 Juni 1998, oleh Notaris Drs. Atrino Leswara, SH sebagai sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang jasa kontraktor. PT. Rizki Persada Sejati terletak di Jakarta. Selama menjalankan usahanya, PT. Rizki Persada Sejati
secara bertahap mengalami
kemajuan. Pada September 2007, PT. Rizki Persada Sejati menjadi mitra kerja (sub kontaktor) PT. First Media, Tbk. Dengan adanya perkembangan ini, maka diperlukan peningkatan kegiatan operasional dan penambahan modal usaha untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut. Sejalan dengan peningkatan operasional, dituntut pula diadakannya penambahan
jumlah
karyawan,
perbaikan
sistem
manajemen,
program
keselamatan dan perlindungan kerja serta penambahan sarana-sarana produksi lainnya. Sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan pesat. Tujuan Perseroan ini adalah berusaha dalam bidang perdagangan umum, kontraktor, garment, elektrikal, mekanikal, perindustrian, pertanian, keagenan, percetakan, jasa, transportasi dan developer. Saat ini PT. Rizki Persada Sajati sudah memiliki 4 cabang. Cabang-cabang tersebut terletak di Jakarta Barat, Karawaci (Tangerang), Depok (Jawa Barat) dan Bandung.
56
57
Jam kerja yang dimiliki oleh PT. Rizki Persada Sejati sangat efektif dan efisien, karena dengan ditetapkannya jam-jam kerja tersebut membuat citra perusahaan yang sangat disiplin dalam melakukan pekerjaan khususnya dalam hal waktu, karena pekerjaan perusahaan ditentukan dengan tenggat waktu yang diberikan klien. Waktu-waktu yang ditentukan seperti jam berapa karyawan masuk kerja, waktu karyawan bekerja, waktu karyawan harus beristirahat sampai waktu karyawan pulang kerja semuanya terstuktur dengan sangat tepat waktu dan disiplin. Dengan adanya kedisiplinan waktu itulah yang membuat perusahaan Rizki Persada Sejati ini menjadi berkembang dalam kualitas maupun produktifitas. Jam kerja PT. Rizki Persada Sejati, sebagai berikut : Jam kerja kantor
: 08.00 s/d 17.00 wib
Jam kerja lapangan
: 08.00 s/d 18.00 wib
Nilai-Nilai Perusahaan Rizki Persada Sejati 1.
Motto Mencapai sukses bersama dengan kerja keras.
2.
Filosofi Perusahaan a. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. b. Saling menghargai dan membina kerjasama.
3.
Visi Visi dari PT. Rizki Persada Sejati yaitu Menjadi perusahaan rekanan terbaik yang dapat diandalkan dan juga dipercaya.
58
4.
Misi Misi dari PT. Rizki Persada Sejati yaitu : -
Mengutamakan kedisiplinan dan Meningkatkan kerja sama team dan saling menghargai.
-
Secara berkesinambungan menyediakan Service yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan klien/user melalui program training.
-
Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan klien/user.
Sumber : HRD PT. Rizki Persada Sejati Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Rizki Persada Sejati
59
1. Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di PT. Rizki Persada Sejati. Sementara itu, waktu penelitian dilakukan selama periode penyusunan skripsi yang di mulai pada bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. 2. Karakteristik Profil Responden Penelitian ini dilakukan di PT. Rizki Persada Sejati, dengan jumlah responden sebanyak 110 karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Adapun jumlah responden berdasarkan kelompok jenis kelamin, usia, jabatan, lama bekerja dan pendidikan akan dijelaskan berdasarkan pada pembahasan dibawah ini. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik jenis kelamin karyawan di PT. Rizki Persada Sejati seperti nampak pada gambar diagram 4.2 di bawah ini:
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gambar 4.2 diatas menunjukan bahwa, jenis kelamin responden yang tersebar di PT. Rizki Persada Sejati diketahui berjenis kelamin wanita sebanyak 15 responden atau sebanyak (13,6%), dan untuk laki-laki sebanyak 95 responden (86,4%).
60
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usia Karakteristik usia karyawan di PT. Rizki Persada Sejati seperti nampak pada gambar diagram 4.3 di bawah ini:
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dari gambar 4.3 tersebut dapat diketahui karakteristik berdasarkan usia responden di PT. Rizki Persada Sejati yang berusia < 20 tahun sebanyak 20 responden (18,2%), selanjutnya berusia 21-30 tahun sebanyak 35 responden (31,8%), karyawan berusia 31-40 tahun sebanyak 30 responden (27,3%), dan terakhir berusia > 41 tahun sebanyak 25 responden (22,7%). c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Karakteristik jabatan di PT. Rizki Persada Sejati seperti nampak pada gambar diagram 4.4 di bawah ini:
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan
61
Berdasakan gambar 4.4 diatas dapat dilihat jabatan karyawan di PT. Rizki Persada Sejati bahwa sebanyak 84 responden (76,4%) menjabat sebagai Installer, selanjutnya sebanyak 11 responden (10%) menjabat sebagai Staf Gudang, kemudian sebanyak 2 responden (1,8%) menjabat sebagai Administrasi, selanjutnya sebanyak 10 responden (9,1%) menjabat sebagai supevisor dan terakhir sebanyak 3 responden (2,7%) menjabat sebagai manajer perusahaan. d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Karakteristik lama bekerja di PT. Rizki Persada Sejati seperti nampak pada gambar diagram 4.5 di bawah ini:
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Berdasakan gambar 4.5 diatas dapat dijelaskan bahwa karyawan yang bekerja selama 1 tahun sebanyak 27 responden (24,5%), karyawan yang bekerja selama 2-4 tahun sebanyak 53 responden (48,2%), karyawan yang bekerja selama 5-6 tahun dinyatakan oleh 19 responden (17,3%), dan 11 responden (10%) menyatakan bekerja selama lebih dari 7 tahun.
62
e. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir karyawan di PT. Rizki Persada Sejati seperti nampak pada gambar diagram 4.6 di bawah ini:
Gambar 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Dapat dilihat dari gambar 4.6 diatas dapat diketahui bahwa pendidikan terakhir karyawan PT. Rizki Persada Sejatisebanyak 71 responden (64,5%) berpendidikan SMU/Sederajat, selanjutnya sebanyak 19 responden (17,3%) berpendidikan
Akademi/Diploma,
dan
sebanyak
20
responden
(18,2%)
berpendidikan terakhir S1.
B.
Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk membahas sebaran data, dan
menjelaskan mengenai hasil olah data dengan menggunakan program SPSS yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kebaikan model dan pengaruh dari masingmasing variabel independent terhadap variabel dependen. Hasil pengujian statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut ini.
63
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kompensasi Kepemimpinan Partisipatif Kepuasan Kerja Valid N (listwise)
N 110 110 110 110
Minimum 1,00 1,67 1,90
Maximum 5,00 5,00 5,00
Mean 3,9318 3,7778 3,9009
Std. Deviation 0,78687 0,78506 0,71773
Sumber : Hasil olah data SPSS
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui variabel kompensasi memiliki nilai minimum sebesar 1,00 dan nilai maksimum sebesar 5,00. Nilai rata-rata sebesar 3,9318 dan nilai standar deviasi yang dimiliki variabel kompensasi organisasi sebesar 0,78687. Variabel kepemimpinan partisipatif memiliki nilai minimum sebesar 1,67 dan nilai maksimum sebesar 5,00. Nilai rata-rata sebesar 3,7778 dan nilai standar deviasi sebesar 0,78506. Variabel kepuasan kerja memiliki nilai minimum sebesar 1,90 dan nilai maksimum sebesar 5,00. Nilai rata-rata sebesar 3,9009 dan standar deviasi sebesar 0,71773. 1. Analisis Tanggapan Responden Mengenai Kompensasi Penulis akan menyajikan hasil analisis, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam menganalisis berdasarkan data yang terkumpul di atas dalam bentuk tabel kompensasi. Berikut ini penulis sajikan sejauh mana tanggapan responden terhadap kompensasi pada PT. Rizki Persada Sejati yang diuraikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.2 Variabel Kompensasi Frequency
Valid
Sangat Tidak Puas Tidak Puas Kurang Puas Puas Sangat Puas Total
Sumber data SPSS
1 4 20 52 33 110
Percent ,9 3,6 18,2 47,3 30,0 100,0
Valid Percent ,9 3,6 18,2 47,3 30,0 100,0
Cumulative Percent ,9 4,5 22,7 70,0 100,0
64
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang kompensasi dari total sampel 110 responden, 1 responden (0,9%) responden menyatakan sangat tidak puas, 4 responden (3,6%) menyatakan tidak puas, 20 responden (18,2%) menyatakan kurang puas, 52 responden (47,3%) menyatakan puas, dan 33 responden (30%) responden menyatakan sangat puas. Untuk lebih memudahkan dalam menganalisis, maka jawaban yang diberikan responden dari tabel-tabel diatas disajikan berbentuk tabel secara keseluruhan sebagai berikut: Tabel 4.3 Rekapitulasi Analisis Jawaban Variabel Kompensasi No 1 2
3
4
5
6 7 8
Butir Pertanyaan
STS 1 2 1,8 2
TS 2 8 7,3 7
Karyawan merasa dibayar sesuai dengan F pekerjaan yang dilakukan % Karyawan merasa pembayaran gaji di PT. F Rizki Persada Sejati sudah dilaksanakan % 1,8 6,4 dengan tepat waktu Karyawan merasa besaran upah atas F 5 4 pekerjaan yang dilakukan di PT. Rizki % 4,5 3,6 Persada Sejati sudah sesuai Karyawan merasa sistem pemberian upah F 4 13 yang diberikan oleh PT. Rizki Persada % 3,6 11,8 Sejati sudah tepat Karyawan merasa besaran insentif yang F 4 10 diberikan oleh PT. Rizki Persada Sejati sudah sesuai dengan tanggungjawab % 3,6 9 pekerjaan Karyawan merasa pemberian insentif di F 4 8 PT. Rizki Persada Sejati sudah tersistem % 4 7,3 dengan tepat Karyawan mendapatkan jaminan asuransi F 1 6 selama bekerja di PT. Rizki Persada Sejati % 1 5,5 Karyawan mendapatkan tunjangan selama F 6 11 bekerja di PT. Rizki Persada Sejati % 5,5 10,5 Total Skor Persentase Keterangan : F = Frekuensi/ Banyaknya Responden
R 3 20 18,2 11
S 4 42 38,2 44
SS 5 38 34,5 46
10,0
40,0
21
110 100 110
Sekor Total 436 79,27 455
41,8
100
82,73
43
37
110
433
19,1
39,1
33,6
100
78,73
15
42
36
110
423
Jumlah
13,6
38,2
32,7
100
76,91
18
45
33
110
423
16,4
40,9
30,0
100
76,91
14
48
36
110
434
RataRata
Skor Ideal
3,96
550
4,14
550
3,94
550 550
3,85 550 3,85 550 3,95
12,7
43,6
32,7
100
78,91
15 13,6 19 17,3
45 40,9 37 33,6
43 39,1 37 33,6
110 100 110 101
453 4,12 82,36 418 3,80 76,00 3475 78,98
550 550 4400
65
Tabel di atas menggambarkan tanggapan responden mengenai kompensasi karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa skor tabel untuk kompensasi sebesar 3475. Jumlah skor tersebut dimasukan ke dalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara:
Nilai Indeks Maksimum Nilai indeks Minimum Jarak Interval :5
= 5 x 8 x 110 = 4400 = 1 x 8 x 110 = 880 = [nilai maksimum – nilai minimum] = (4400 – 880) : 5 = 704 = [(total skor) : nilai maksimum] x 100% = (3475 : 4400)*100% = 78,98%
Persentase Skor
(78,98%) Sangat tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu
Setuju
Sangat Setuju
Gambar 4.7 Garis Kontinum Kompensasi Secara ideal, skor yang di harapkan untuk jawaban responden terhadap pertanyaan no 1 sampai 8 adalah 4400. Dari perhitungan dalam tabel menunjukan nilai yang di peroleh sebesar 3475 atau 78,98% dari skor ideal yaitu 4400. Dengan demikian kompensasi berada pada kategori setuju. Hal ini menunjukan bahwa pihak manajemen telah memberikan kompensasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Hal ini didukung dengan perolehan nilai skor total tertinggi sebesar 455 berada pada item pernyataan ke-2 mengenai pernyataan bahwa “Karyawan merasa pembayaran gaji di PT. Rizki Persada Sejati sudah dilaksanakan dengan tepat waktu”. Sedangkan nilai skor total terendah sebesar 418 terjadi pada item pernyataan ke-8 yang menyatakan bahwa “Karyawan
66
mendapatkan tunjangan selama bekerja di PT. Rizki Persada Sejati”. Kondisi ini menjelaskan bahwa pihak manajemen harus terus memberikan kompensasi kepada karyawan berupa tunjangan selama bekerja di PT. Rizki Persada Sejati dalam mengerjakan tugas yang diembaninya agar dapat meningkatkan kinerja karyawan.
2. Analisis Tanggapan Responden Mengenai Kepemimpinan Partisipatif Berikut ini tanggapan responden terhadap kepemimpinan partisipatif pada PT. Rizki Persada Sejati yang diuraikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.4 Variabel Kepemimpinan Partisipatif Frequency
Valid
Tidak Puas Kurang Puas Puas Sangat Puas Total
Percent
Valid Percent
9 21 60 20
8,2 19,1 54,5 18,2
8,2 19,1 54,5 18,2
110
100,0
100,0
Cumulative Percent 8,2 27,3 81,8 100,0
Sumber data SPSS
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang Kepemimpinan Partisipatif dari total sampel 110 responden, menunjukan 9 responden (8,2%) menyatakan tidak puas, 21 responden (19,1%) menyatakan kurang puas, 60 responden (54,5%) menyatakan puas, dan terakhir 20 responden (18,2%) menyatakan sangat puas. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat dilihat jawaban yang diberikan responden
berdasarkan
pertanyaan
yang
digunakan
kepemimpinan partisipatif secara keseluruhan sebagai berikut:
dalam
mengukur
67
Tabel 4.5 Rekapitulasi Analisis Jawaban Variabel Kepemimpinan Partisipatif No 1 2
3
4
5
6
STS 1 1 0,9 0
Butir Pertanyaan
TS 2 20 18,2 13
Pimpinan di PT. Rizki Persada Sejati F melakukan supervise % Pimpinan di PT. Rizki Persada Sejati F memberikan kesempatan kepada % 0 11,8 bawahan untuk memberikan masukan Pimpinan di PT. Rizki Persada Sejati F 6 6 memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan % 5,5 5,5 dalam kondisi penting Pimpinan di PT. Rizki Persada Sejati F 5 6 memberikan kesempatan kepada % 4,5 5,5 bawahan untuk berkomunikasi Pimpinan di PT. Rizki Persada Sejati F 2 10 berupaya memberikan motivasi % 1,8 9 kepada bawahan Pimpinandi PT. Rizki Persada Sejati F 2 9 berusaha bekerja semaksimal mungkin untuk menjadi contoh bagi % 2 8,2 bawahannya Total Skor Persentase Keterangan : F = Frekuensi/ Banyaknya Responden
Tabel
di
atas
menggambarkan
R 3 24 21,8 15
S 4 39 35,5 57
SS 5 26 23,6 25
13,6
51,8
28
110 100 110
Sekor Total 399 72,55 424
22,7
100
77,09
47
23
110
405
25,5
42,7
20,9
100
73,64
11
49
39
110
441
10,0
44,5
35,5
100
80,18
27
48
23
110
410
24,5
43,6
20,9
100
74,55
24
53
22
110
414
21,8
48,2
20,0
100
75,27
Jumlah
RataRata
Skor Ideal
3,63
550
3,85
550
3,68
550
4,01
3,73
3,76
2493 75,55
tanggapan
responden
mengenai
kepemimpinan partisipatif pada PT. Rizki Persada Sejati. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa skor tabel untuk kompensasi sebesar 2493. Jumlah sekor tersebut dimasukan ke dalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara:
Nilai Indeks Maksimum Nilai indeks Minimum Jarak Interval :5
Persentase Skor
= 5 x 6 x 110 = 3300 = 1 x 6 x 110 = 660 = [nilai maksimum – nilai minimum] = (3300 – 660) : 5 = 528 = [(total skor) : nilai maksimum] x 100% = (2493 : 3300)*100% = 75,55%
550
550
550
3300
68
(75,55%) Sangat tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu
Setuju
Sangat Setuju
Gambar 4.8 Garis Kontinum Kepemimpinan Partisipatif Secara ideal, skor yang di harapkan untuk jawaban responden terhadap pertanyaan no 1 sampai 6 adalah 3300. Dari perhitungan dalam tabel menunjukan nilai yang di peroleh sebesar 2493 atau 75,55% dari skor ideal yaitu 3300. Dengan demikian kepemimpinan partisipatif berada pada kategori setuju. Data tersebut menunjukan bahwa kepemilikan partisipatif sudah dirasakan dengan baik oleh para karyawan PT. Rizki Persada Sejati, karena mayoritas 75,55% responden menjawab setuju pada pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran kepemimpinan partisipatif. Hal ini didukung dengan perolehan nilai skor total tertinggi sebesar 441 berada pada item pernyataan ke-4 mengenai pernyataan bahwa “Pimpinan di PT. Rizki Persada Sejati memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berkomunikasi”. Sedangkan nilai skor total terendah sebesar 339 terjadi pada item pernyataan ke-1 yang menyatakan bahwa “Pimpinan di PT. Rizki Persada Sejati melakukan supervise”. Kondisi ini menjelaskan bahwa pimpinan perlu meningkatkan koordinasi atasan dan bawahan, khususnya dalam melakukan supervise.
69
3. Analisis Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Kerja Berikut ini tanggapan responden terhadap kepuasan kerja pada PT. Rizki Persada Sejati yang diuraikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.6 Variabel Kepuasan Kerja Frequency
Valid
Tidak Puas Kurang Puas Puas Sangat Puas Total
Percent
Valid Percent
4 23 58 25
3,6 20,9 52,7 22,7
3,6 20,9 52,7 22,7
110
100,0
100,0
Cumulative Percent 3,6 24,5 77,3 100,0
Sumber data SPSS
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden yang berpendapat tentang kepuasan kerja dari total sampel 110 responden, sebanyak 4 responden (3,6%) menyatakan tidak puas, 23 responden (20,9%) menyatakan kurang puas, 58 responden (52,7%) menyatakan puas, dan terakhir 25 responden (22,7%) responden menyatakan sangat puas. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat dilihat jawaban yang diberikan responden berdasarkan pertanyaan yang digunakan dalam mengukur kepuasan kerja secara keseluruhan sebagai berikut:
70
Tabel 4.7 Rekapitulasi Analisis Jawaban Variabel Kepuasan Kerja No 1 2
3 4 5 6
7
8 9 10
Butir Pertanyaan
STS 1 2 1,8 0
TS 2 18 16,4 16
Karyawan merasa puas dengan gaji F yang dibayarkan % Karyawan merasa puas dengan F kesempatan kenaikan gaji yang % 0 14,5 karyawan terima Karyawan memiliki kesempatan yang F 0 8 cukup besar untuk dipromosikan di % 0 7,3 perusahaan ini Pemimpin sangat kompeten dalam F 0 10 melakukan pekerjaannya % 0 9,1 Karyawan merasa puas dengan benefit F 2 4 yang diterima % 1,8 3,6 Pada saat melakukan suatu pekerjaan F 0 7 dengan baik, karyawan menerima % 0 6,4 penghargaan sesuai dengan kinerjanya Peraturan yang ditetapkan oleh F 2 6 perusahaan ini mendukung pekerjaan % 1,8 5,5 karyawan Prosedur yang ditetapkan oleh F 0 7 perusahaan ini mendukung pekerjaan % 0 6,4 karyawan Karyawan merasa pekerjaannya sangat F 0 8,0 berarti % 0 7,3 Komunikasi organisasi berjalan baik di F 0 12,0 perusahaan ini % 0 10,9 Total Skor Persentase Keterangan : F = Frekuensi/ Banyaknya Responden Sumber data SPSS 20.0
R 3 21 19,1 29
S 4 53 48,2 47
SS 5 16 14,5 18
26,4
42,7
20
110 100 110
Sekor Total 393 71,45 397
16,4
100
72,18
46
36
110
440
18,2
41,8
32,7
100
80,00
25 22,7 16 14,5 23
44 40,0 53 48,2 38
31 28,2 35 31,8 42
110 100 110 100 110
426 77,45 445 80,91 445
20,9
34,5
38,2
100
80,91
28
37
37
110
431
25,5
33,6
33,6
100
78,36
27
37
39
110
438
24,5
33,6
35,5
100
79,64
18,0 16,4 21,0 19,1
43,0 39,1 43,0 39,1
41,0 37,3 34,0 30,9
110 100 110 100
447 4,06 81,27 429 3,90 78,00 4291 78,02
Jumlah
RataRata
Skor Ideal
3,57
550
3,61
550
4,00
550
3,87
550
4,05
550
4,05
550
3,92
550
3,98
550
Tabel 4.7 menggambarkan tanggapan responden mengenai kepuasan kerja pada PT. Rizki Persada Sejati. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa skor tabel untuk kepuasan kerja sebesar 4291. Jumlah sekor tersebut dimasukan ke dalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara:
550 550 5500
71
Nilai Indeks Maksimum Nilai indeks Minimum Jarak Interval
Persentase Skor
= 5 x 10 x 110 = 5500 = 1 x 10 x 110 = 1100 = [nilai maksimum – nilai minimum] : 5 = (4291 – 1100) : 5 = 880 = [(total skor) : nilai maksimum] x 100% = (4291 : 5500)*100% = 78,02% (78,02%)
Sangat tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu
Setuju
Sangat Setuju
Gambar 4.9 Garis Kontinum Kepuasan Kerja Secara ideal, skor yang di harapkan untuk jawaban responden terhadap pertanyaan no 1 sampai 10 adalah 5500. Dari perhitungan dalam tabel menunjukan nilai yang di peroleh sebesar 4291 atau 78,02% dari skor ideal yaitu 5500. Dengan demikian kepuasan kerja berada pada kategori setuju. Data tersebut menunjukan bahwa kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati sudah dirasakan dengan baik oleh karyawan, hal ini ditunjukan sebanyak 78,02% responden menyatakan setuju terhadap pertanyaan yang diajukan dalam mengukur kepuasan kerja karyawan. Perolehan nilai skor total tertinggi sebesar 447 berada pada item pernyataan ke-9 mengenai pernyataan bahwa “Karyawan merasa pekerjaannya sangat berarti”. Sedangkan nilai skor total terendah sebesar 393 terjadi pada item pernyataan ke-1 yang menyatakan bahwa “Karyawan merasa puas dengan gaji yang dibayarkan”. Kondisi ini menunjukan bahwa dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan, perusahaan/pimpinan harus mengevaluasi pemberian gaji yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh karyawan. Pemberian
72
gaji yang sesuai, serta pemberian tunjangan maupun upah diluar gaji mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati.
C. Hasil Uji Kualitas Data 1. Hasil Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan dengan mencari korelasi dari setiap indikator terhadap skor totalnya dengan menggunakan rumus teknik korelasi “Product Moment”. Untuk mengetahui besarnya koefisien validitas, maka digunakan rumus teknik korelasi “Product Moment” dengan tingkat kesalahan 5% (α = 0.05) dan tingkat kebenaran 95% (1–α). (Ghozali, 2006). Hasil pengujian validitas untuk masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kompensasi No 1 2 3 4 5 6 7 8
Indikator KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8
(r hitung) 0,627 0,681 0,823 0,788 0,854 0,801 0,678 0,785
r tabel 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: hasil olah data SPSS
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa seluruh indikator pada variabel kompensasi memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > 0,195). Dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator kompensasi merupakan data yang valid sehingga memberikan keyakinan bahwa data dapat dipercaya. Hasil pengujian validitas pada variabel kepemimpinan partisipatif dapat dijelaskan berdasarkan uraian pada tabel 4.9 berikut ini.
73
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kepemimpinan Partisipatif No 1 2 3 4 5 6
Indikator KPP1 KPP2 KPP3 KPP4 KPP5 KPP6
(r hitung) 0, 721 0, 710 0, 883 0, 869 0, 824 0, 737
r tabel 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: hasil olah data SPSS
Pada Tabel 4.9, dapat dijelaskan bahwa seluruh indikatorpada variabel kepemimpinan partisipatif memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > 0,195). Dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator kepemimpinan partisipatif merupakan data yang valid sehingga memberikan keyakinan bahwa data dapat dipercaya. Hasil pengujian validitas pada variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Kepuasan Kerja No Indikator (r hitung) 1 KK1 0,735 2 KK2 0,689 3 KK3 0,755 4 KK4 0,734 5 KK5 0,807 6 KK6 0,777 7 KK7 0,834 8 KK8 0,851 9 KK9 0,721 10 KK10 0,774 Sumber: hasil olah data SPSS
r tabel 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195 0,195
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pada Tabel 4.10, dapat dijelaskan bahwa seluruh indikator yang digunakan dalam mengukur kepuasan kerja memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung >0,195). Dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator kepuasan kerja merupakan data yang valid sehingga memberikan keyakinan bahwa data dapat dipercaya.
74
2. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi, akurasi, dan prediktabilitas suatu alat ukur. Cronbach’s Coefficient Alpha yang cukup dapat diterima (acceptable) adalah yang bernilai 0.60 atau lebih. (Ghozali, 2006). Dasar pengambilan keputusan uji reliabilitas tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: ─
Jika Cronbach’s Coefficient Alpha> 0,60 maka pernyataan dalam kuesioner layak digunakan (construct reliable).
─
Jika Cronbach’s Coefficient Alpha< 0,60 maka pernyataan dalam kuesioner tidak layak digunakan (construct unreliable). Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas No
Variabel
1 Kompensasi 2 Kepemimpinan Partisipatif 3 Kepuasan Kerja Sumber: hasil olah data SPSS
Cronbach's Alpha 0,892 0,881 0,922
Kesimpulan Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan hasil pada tabel 4.11 variabel kompensasi memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,892, variabel kepemimpinan partisipatif memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,881, dan variabel kepuasan kerja sebesar 0,922. Dari ketiga variabel tersebut diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukan seluruh variabel relibel dan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.
75
D. Hasil Uji Asumsi Klasik Pengujian parametrik yang menggunakan regresi linier berganda harus memiliki ciri data sebagai berikut: 1. Hasil Uji Normalitas Ghozali (2006) mengungkapkan uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dependen dan variabel independen dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Ghozali (2006) untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilakukan melalui uji statistik dengan rumus Kolmogorov-Smirnov Test. Pada Kolmogorov-Smirnov Test, jika Asymp. Sig> 0,05 maka data yang diuji berdistribusi normal.Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 110 Mean 0E-7 a,b Normal Parameters Std. Deviation 2,85019231 Absolute ,099 Most Extreme Differences Positive ,051 Negative -,099 Kolmogorov-Smirnov Z 1,041 Asymp. Sig. (2-tailed) ,228 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: hasil olah data SPSS
Berdasarkan tabel 4.12 diketahui nilai Kolomogorov-Smirnov adalah lebih dari 0,05 (1,041 > 0,05) dan taraf signifikansi yang diperoleh sebesar 0,228 >0,05. Dengan demikian, dapat diputuskan bahwa data variabel penelitian berasal dari suatu populasi yang berdistribusi secara normal.
76
2. Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolonearitis bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang diuji memiliki korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi korelasi (Ghozali, 2006). Untuk mendeteksi tidak adanya multikolonearitas dalam model regresi dapat dilihat dari Variance inflation factor (VIF) < 10 dan Tolerance> 0,1 (dimana Tol = 1 – R2) atau Tol 1/VIF. Hasil pengujian multikolinearitas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas No Variabel Tolerance 1. Kompensasi 0,379 2. Kepemimpinan Partisipatif 0,379
VIF 2,642 2,642
Sumber: hasil olah data SPSS
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, hasil uji multikolinearitas dari masing-masing variabel independen di peroleh nilai tolerance > 0,01 dan VIF < 10. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa antara kompensasi dan kepemimpinan partisipatif
tidak
saling
berkolerasi
atau
tidak
mengalami
masalah
multikolinearitas pada model regresi. 3. Hasil Uji Heteroskedasititas Uji Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. (Ghozali:2006). Model regresi yang baik adalah yang terjadi homoskedasitas atau tidak terjadi heteroskedasitas. Untuk mendeteksi adanya heteroskedasitas dilakukan dengan menggunakan scater plot. Apabila scater plot membentuk pola,
77
maka data tersebut mengandung heteroskedasitas. Hasil uji Heteroskedasititas pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Scatterplot
Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3
-4 -4
-3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 4.10 Hasil Uji Heteroskedasititas Dari scatterplot, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol atau di bagian bawah angka nol dari sumbu vertical atau sumbu
Y.
Dengan
demikian,
dapat
disimpulkan
bahwa
tidak
terjadi
heteroskedasititas dalam model regresi ini.
E. Pengujian Regresi Berganda Menurut Sugiyono (2009) analisis regresi berganda digunakan apabila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Hasil analisis regresi berganda tersebut disajikan pada tabel 4.14 berikut:
78
Tabel 4.14 Hasil Regresi Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients B Std. Error
Model
(Constant) 1
Kompensasi Kepemimpinan Partisipatif a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
4,832
1,460
,518 ,786
,071 ,095
Standardized Coefficients Beta
t
,454 ,516
Sig.
3,308
,001
7,283 8,269
,000 ,000
Sumber: hasil olah data SPSS
Berdasarkan output pengujian di atas, maka dapat di buatkan persamaan regresi sebagai berikut: Kepuasan Kerja= 4,832 + 0,518 Kompensasi + 0,786 Kepemimpinan Partisipatif + e Hasil persamaan regresi tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut: -
a (konstanta) = 4,832 menyatakan bahwa jika kompensasi dan kepemimpinan partisipatif tidak ada atau bernilai 0, maka kepuasan kerja akan memiliki nilai sebesar 4,832.
-
Kompensasi = 0,518 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan pada variabel kompensasi sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja akan mengalami peningkatan sebesar 0,518.
-
Kepemimpinan partisipatif = 0,786 menyatakan bahwa jika terjadi peningkatan pada variabel kepemimpinan partisipatif sebesar satu satuan, maka kepuasan kerja akan mengalami peningkatan sebesar 0,786.
79
F. Hasil Uji Hipotesis 1. Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) Hipotesis pertama dilakukan dengan uji F dalam penelitian ini diduga kompensasi dan kepemimpinan partisipatif secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja di PT. Rizki Persada Sejati. Hipotesis yang diajukan dalam hal ini adalah sebagai berikut: Ho1 : Kompensasi dan kepemimpinan partisipatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Ha1 : Kompensasi dan kepemimpinan partisipatif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Hasil pengujian hipotesis dengan uji F dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini. Tabel 4.15 Hasil Hipotesis dengan Uji F Model Regression
Sum of Squares 4729,519
Residual
1
Total
ANOVAa df 2
Mean Square 2364,759
885,472
107
8,275
5614,991
109
F 285,756
Sig. ,000b
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja b. Predictors: (Constant), Kepemimpinan Partisipatif, Kompensasi
Sumber: hasil olah data SPSS
Melihat Tabel 4.15, hasil regresi variabel kompensasi dan kepemimpinan partisipatif terhadap kepuasan kerja karyawan menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung sebesar 285,756 > F tabel 3,080. Dari hasil tersebut menunjukan Ho1 ditolak dalam penelitian ini dan Ha1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi dan kepemimpinan partisipatif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati.
80
2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen (Kompensasi dan Kepemimpinan Partisipatif) secara terpisah (parsial) terhadap variabel dependennya (Kepuasan Kerja). Hipotesis Kedua (H2) Hipotesis kedua dilakukan dengan uji t dalam penelitian ini diduga kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja di PT. Rizki Persada Sejati. Hipotesis yang diajukan dalam hal ini adalah sebagai berikut: Ho2 : Kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Ha2 : Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Untuk menjawab hipotesis kedua, dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini. Tabel Tabel 4.16 Hasil Hipotesis Uji t Model
Unstandardized Coefficients B (Constant)
1
Kompensasi Kepemimpinan Partisipatif a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Std. Error 4,832
1,460
,518 ,786
,071 ,095
Standardized Coefficients Beta ,454 ,516
t
3,308
,001
7,283 8,269
,000 ,000
Sumber: hasil olah data SPSS
Berdasarkan data pada tabel 4.16 diatas nilai t hitung koefisien regresi variabel kompensasi
sama dengan 7,283 > T tabel 1,659 dengan tingkat
signifikansi α0.000 < α0,05. Hal ini berarti bahwa variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja karyawan di PT. Rizki Persada Sejati. Dengan demikian Ho2 dalam penelitian ini ditolak dan Ha2 diterima.
Sig.
81
Hipotesis Ketiga (H3) Hipotesis ketiga dilakukan dengan uji t dalam penelitian ini diduga kepemimpinan partisipatif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja di PT. Rizki Persada Sejati. Hipotesis yang diajukan dalam hal ini adalah sebagai berikut: Ho3 : Kepemimpinan Partisipatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Ha3 : Kepemimpinan Partisipatif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Berdasarkan data pada tabel 4.16 diatas nilai t hitung koefisien regresi variabel kepemimpinan partisipatif sama dengan 8,269 > T tabel 1,659 dengan tingkat signifikansi α0.000 < α0,05. Hal ini berarti bahwa variabel kepemimpinan partisipatif berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja karyawan di PT. Rizki Persada Sejati. Dengan demikian Ho3 dalam penelitian ini ditolak dan Ha3 diterima.
G. Pembahasan Hipotesis pertama menyatakan bahwa kompensasi dan kepemimpinan partisipatif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rumada dan Utama (2012) dalam penelitiannya menunjukan bahwa kompensasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan.
82
Sejalan dengan penelitian Muttaqien (2014) hasil penelitiannya menunjukan bahwa secara bersama-sama kepemimpinan dan kompensasi sangat berpengaruh dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja pegawai outsourcing PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Lumajang. Sementara itu, hasil hipotesis kedua menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Hasil penelitian tersebut selaras dengan pendapat Luthans (1995), bahwa kepuasan kerja dinyatakan dengan kompensasi yang sesuai dan bahkan melebihi dari yang diharapkan. Demikian juga Simamora (2004), menyatakan bahwa motivasi kerja adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang menuju suatu tujuan. Apabila tujuan tercapai maka akan tercapai kepuasan. Hasil hipotesis ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kunartinah (2012) hasil penelitiannya menunjukan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan. Hipotesis ketiga juga menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan partisipatif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Rizki Persada Sejati. Hal ini menunjukan bahwa kepemimpinan partisipatif telah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk memberikan masukan dalam setiap permasalahan, memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan dalam kondisi penting, meningkatkan komunikasi dengan bawahan agar lebih efektif, memberikan motivasi dan menjadi contoh bagi bawahannya sehingga karyawan akan merasa puas dengan sikap kepemimpinan yang mendorong karyawan untuk menjadi lebih baik dalam meningkatkan kinerja.
83
Hasil tersebut sejalan dengan penelitia yang dilakukan oleh Putra, Utami, dan Hakam (2010) menunjukan bahwa Gaya kepemimpinan Pertisipatif secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa pengambilan keputusan partisipatif dapat menguntungkan bagi kesehatan mental karyawan dan kepuasan kerja (Spector, 1986; Miller dan Monge, 1986; Fisher,1989). Penelitian yang dilakukan oleh Soonhee Kim (2002), hasil dari analisis multiple regression memperlihatkan bahwa penggunaan gaya manajemen partisipatif oleh manajer secara positif dihubungkan dengan tingkat yang tinggi dari kepuasan kerja. Dengan memperhatikan kinerja organisasi dan produktifitas individu, ketidakhadiran dan peringatan adalah target signifikan untuk manajemen sumber daya manusia baik dalam sektor publik maupun swasta.