BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Penelitian Ada dua jenis data yang akan diuraikan pada bagian ini, keduanya adalah data proses validasi perangkat pembelajaran dan data hasil penelitian. 1. Kevalidan Perangkat Pembelajaran a. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) Dalam penelitian ini, rangkaian validasi dilaksanakan selama tiga kali berdasarkan banyaknya perangkat pembelajaran yang akan divalidasi meliputi: RPP, lembar soal tes dan angket motivasi. Validator yang terlibat adalah mereka yang berkompeten dan mengerti tentang penyusunan perangkat pembelajaran dan mampu memberi masukan/saran untuk menyempurnakan perangkat pembelajaran. Adapun validator yang terlibat dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 4.1: Tabel 4.1 Daftar Nama Validator Perangkat Pembelajaran No
Nama Validator
Keterangan
1
Agus Riyanto. M. Pd.
Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya.
2
Ahmad Lubab, M. Si.
Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya.
3
Lilis Setjowati, S. Pd.
Guru Matematika MTs. ITTAQU Surabaya
Penilaian validator terhadap RPP meliputi beberapa aspek yaitu ketercapaian indikator, langkahlangkah pembelajaran, waktu, metode sajian, dan bahasa. Hasil
55
56
penilaian secara singkat mengenai kevalidan RPP oleh para validator disajikan dalam Tabel 4.2: Tabel 4.2 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran No
Aspek
Ratarata
1
Ketercapaian indikator
4,16
2
Langkahlangkah pembelajaran
4,4
3
Waktu
4,5
4
Perangkat pembelajaran
4,58
5
Metode sajian
4,25
6
Bahasa
4,33 4,37
Ratarata Total
Dari tabel 4.2 didapatkan ratarata total dari penilaian para validator sebesar 4,37. Setelah mencocokkan ratarata ( ) total dengan kategori yang ditetapkan oleh Ihsan (Habibah, 1999), RPP yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid. Hasil validasi selengkapnya terdapat pada Tabel 4.3: Tabel 4.3 DATA VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No
1
Aspek Penilaian
Ketercapaian indikator
kategori
validator
Menuliskan kompetensi dasar Ketepatan penjabaran kompetensi dasar ke indikator
dari
RK
1
2
3
3
5
5
4,33
3
4
4
3,67
RA
4,16 Kejelasan rumusan indikator
3
5
5
4,33
57
2
3
4
5
Langkahlangkah pembelajaran
waktu
Perangkat pembelajaran
Metode sajian
Operasional rumusan indikator
3
5
5
4,33
Model integrated learning berbasis pemecahan masalah yang dipilih sesuai dengan indikator
4
5
5
4,67
Langkahlangkah model integrated learning berbasis pemecahan masalah ditulis lengkap dalam RPP
4
4
5
4,33
Langkahlangkah pembelajaran memuat urutan kegiatan pembelajaran yang logis
3
5
5
4,33
Langkahlangkah pembelajaran memuat dengan jelas peran guru dan peran siswa
4
4
5
4,33
Langkahlangkah pembelajaran dapat dilaksanakan guru
4
4
5
4,33
Pembagian waktu setiap kegiatan atau langkah dinyatakan dengan jelas
4
5
5
4,67
Kesesuaian waktu setiap langkah atau kegiatan
4
4
5
4,33
LKS menunjang indikator
ketercapaian
4
5
5
4,67
Buku siswa yang dikembangkan dan dipilih menunjang ketercapaian indikator
4
5
5
4,67
Media menunjang indikator
ketercapaian
4
4
5
4,33
Buku siswa, LKS, media diskenariokan penggunaannya dalam RPP
4
5
5
4,67
Sebelum menyajikan konsep baru, sajian dikaitkan dengan konsep yang telah dimiliki siswa
4
4
4
4
Memberikan kesempatan bertanya
4
4
5
4,33
4,4
4,5
4,58
58
kepada siswa
6
Bahasa
Guru mengecek pemahaman siswa
4
4
5
4,33
Memberikan kemudahan terlaksanya KBM yang inovatif
4
4
5
4,33
Menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
4
5
5
4,67
Ketepatan struktur kalimat
4
4
5
4,33
Kemutakhiran daftar pustaka
4
4
4
4
4,25
4,33
4,37
Ratarata total
Keterangan : RK= Ratarata tiap kategori RA= Ratarata tiap aspek
a. Angket Motivasi siswa Berikut ini akan diberikan uraian mengenai data yang di peroleh : Table 4.4 DATA VALIDASI ANGKET SISWA No 1
2
Aspek penilaian Substansi
Tata bahasa
Kategori Kesesuaian pertanyaan angket dengan tujuan pembeljaran yang ingin dicapai Kesesuaian pertanyaan angket dengan tujuan penelitian Kesesuaian pertanyaan angket untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa Kesesuaian pertanyaan dalam angket dengan jawaban yang diberikan Kesesuaian pertanyaan dalam angket dengan jawaban yang diberikan Kesesuaian pertanyaan dalam angket dengan jawaban yang diberikan Bahasa yang digunakan
1 4
Validator 2 3 3 4
RK
RA
3,67
4
3
3
3,33
4
3
3
3,33
4
3
4
3,67
4
3
4
3,67
4
3
3
3,33
4
3
4
3,67
3,5
3,57
59
3
Tampilan
mudah dipahami Pemilihan jenis huruf (font) yang menarik Pemilihan font size yang sesuai Tampilan angket motivasi belajar menarik Pemilihan size paper sesuai Pemilihan margin yang benar
4
3
4
3,67
4
3
4
3,67
4
2
3
3
4 4
3 3
4 4
3,67 3,67
Ratarata total
3,56
3,54
Keterangan : RK= Ratarata tiap kategori RA= Ratarata tiap aspek
Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui ratarata untuk aspek substansi sebesar 3,5, aspek tata bahasa sebesar 3,57 dan dari aspek tampilan diperoleh ratarata sebesar 3,56, dengan ratarata total sebesar 3,54. Dari hasil ini dengan mencocokan pada tabel kriteria pengkategorian
kevalidan perangkat pembelajaran, lembar angket motivasi siswa ini berada pada kategori valid karena nilai ratarata total berada antara 3 dan 4. b. Lembar Soal Tes Berukut disajikan data mengenai hasil validasi lembar soal tes, disajikan pada Tabel 4.5 berikut.. Tabel 4.5 DATA VALIDASI LEMBAR SOAL TES No 1
Aspek penilaian Petunjuk
2
Isi
Kategori Petunjuk dinyatakan dengan jelas Materi soal sesuai dengan indikator Soal tes sesuai dengan tingkat berpikir siswa Keluasan konsep dalam soal
1 4 3
Validator 2 3 3 4 3
3
RK 3,67
RA 3,67
3 3,08
3
3
3
3
3
3
3
3
60
3
Bahasa
4
Penilaian secara umum Ratarata total
Peranan dalam melatih siswa menyelesaikan soal yang berhubungan dengan konsep bangun ruang sisi datar Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar Bahasa yang digunakan mudah dipahami Perintah dalam tes tidak menimbulkan makna ganda
3
3
4
3,33
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Penilaian secara umum terhadap keseluruhan soal tes
B
B
A
B
3
B
3,25
Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui ratarata untuk aspek petunjuk sebesar 3,67, dari segi isi sebesar 3,08 dan dari aspek bahasa diperoleh ratarata sebesar 3, dengan ratarata total sebesar 3,25. Sedang untuk aspek penilaian secara keseluruhan, berdasarkan lembar kriteria penilaian kepraktisan perangkat pembelajaran berada dalam kategori B, yang artinya perangkat ini bisa digunakan dengan sedikit revisi. Dari hasil ini pula dengan mencocokan pada tabel kriteria pengkategorian kevalidan perangkat pembelajaran, lembar soal tes siswa ini berada pada kategori valid karena nilai ratarata total berada antara 3 dan 4. 1. Data Hasil Penelitian Berdasarkan data angket motivasi siswa yang diperoleh setelah angket diujikan diperoleh data yang disajikan pada Tabel 4.6 :
Tabel. 4. 6 Hasil Pengkategorian Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Rendah
Sedang
Kelas Kontrol Tinggi
Rendah
Sedang
Tinggi
61
13 Siswa
10 Siswa
4 Siswa
2 Siswa
18 Siswa
5 Siswa
Dari tabel 4.6 diketahui data motivasi belajar siswa dikategorikan dalam tingkat rendah, sedang dan tinggi. Nilai yang termasuk katagori dalam tingkat rendah adalah nilainya lebih kecil 50, kategori sedang bila nilainya terletak antara 50 dan 65, masuk kategori tinggi bila nilainya lebih besar 65. berdasarkan pada rentan nilai skor maksimal, untuk pernyataan positif bernilai 80 dan untuk pernyataan negative bernilai 20, rentang nilai dari 20 ke 80 dibuat grade dengan membagi rentang grade tadi dengan tiga atau sebanyak kriteria yang diminta, dalam hal ini tingkatan motivasi yaitu tinggi, sedang dan rendah. Tampak dari Tabel 4.6, dari kelas eksperimen terdapat 13 siswa yang memiliki motivasi rendah, 10 siswa mempunyai motivasi sedang dan 4 siswa yang mempunyai motivasi tinggi. Ini berarti 51,85 % siswa kelas eksperimen yang memiliki motivasi tinggi, dan 48,15% siswa memiliki motivasi rendah. Sedangkan untuk kelas kontrol nilai yang termasuk katagori dalam tingkat rendah terdapat 2 siswa yang memiliki motivasi rendah, 18 siswa mempunyai motivasi sedang dan 5 siswa yang mempunyai motivasi tinggi. Ini berarti 92% siswa kelas control memiliki motivasi tinggi dan 8% siswa bermotivasi rendah. Perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.7 .dan Tabel 4.8 Tabel 4.7 Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen No. Siswa
1
Frekwensi jawaban A
B
C
D
5
5
8
2
Nilai total
Keterangan
53
sedang
62
2
0
10
7
3
48
rendah
3
2
9
9
0
53
sedang
4
2
6
7
5
43
rendah
5
2
3
15
0
47
rendah
6
2
7
10
1
33
rendah
7
6
2
12
0
54
sedang
8
9
6
3
2
62
sedang
9
3
8
8
1
53
sedang
10
1
0
10
9
33
rendah
11
10
8
2
0
68
tinggi
12
0
5
15
0
45
rendah
13
2
7
9
2
49
rendah
14
2
6
11
1
38
rendah
15
12
5
3
0
69
tinggi
16
1
4
7
8
34
rendah
17
6
9
5
0
61
sedang
18
10
6
4
0
62
sedang
19
3
7
9
1
52
rendah
20
9
9
1
1
66
tinggi
21
6
2
12
0
54
sedang
22
9
6
3
2
62
sedang
23
3
8
8
1
53
sedang
24
1
0
10
9
33
rendah
25
10
8
2
0
68
tinggi
26
2
6
7
5
43
rendah
63
27
2
3
15
0
47
rendah
Jumlah nilai didapat dari mengalikan skor jawaban A dengan empat, skor jawaban B dengan tiga, skor jawaban C dengan dua dan skor jawaban D dengan satu sesuai dengan kriteria penilaian motivasi siswa. Begitu juga dengan hasil yang diperoleh dari kelas control seperti Tabel 4.8 Tabel 4.8 Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol No. Siswa
Frekwensi jawaban
Nilai total
Keterangan
A
B
C
D
1
4
7
8
1
54
sedang
2
3
6
11
0
52
sedang
3
4
3
12
1
50
sedang
4
2
6
7
5
45
rendah
5
4
5
1
52
sedang
6
5
6
6
3
53
sedang
7
5
4
9
2
52
sedang
8
12
5
3
0
69
tinggi
9
2
12
6
0
56
sedang
10
5
6
8
1
55
sedang
11
2
10
7
1
53
sedang
12
5
6
9
0
56
sedang
13
12
5
3
0
69
tinggi
14
5
7
7
1
56
sedang
10
64
15
3
10
5
2
54
sedang
16
4
7
7
2
53
sedang
17
2
6
12
0
50
sedang
18
0
10
8
2
48
rendah
19
3
8
8
1
53
sedang
20
9
9
1
1
66
tinggi
21
5
6
6
3
53
sedang
22
10
8
2
0
68
tinggi
23
9
9
1
1
66
tinggi
24
2
8
9
1
51
sedang
25
4
6
10
0
54
sedang
a. Hasil Tes Belajar Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah skor hasil tes kelas eksperimen dengan menerapkan strategi pembelajaran ATI (X1) dan skor hasil tes kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional (X2). Data tersebut disajikan pada Tabel 4.9 (kelas eksperimen) dan Tabel 4.10 (kelas kontrol) Table 4.9 Daftar Skor Hasil Tes Siswa pada Kelas Eksperimen No.
Nama Siswa
Nilai
No.
Nama Siswa
Nilai
1
Achmad Subkhi
90
15
Kristianto
60
2
Aldy Permana P
70
16
Miftakhul Musa Hari
65
3
Alfian Hardiansyah
85
17
Muhammad Irfandi
70
4
Alfian Krisdarmanto
75
18
M. Sulthon
60
65
5
Aulia Riski Fauzi
70
19
Rahayu Dia Sari
70
6
Chikmatunnisa
80
20
Rima Eka Pratiwi
75
7
Choirul Anwar
80
21
Rohmanudin
75
8
Diana Ulfa Hoslavia
65
22
Salman Alfarizi K
75
9
Fanny Choironi
70
23
Satriyo Wijaya S
70
10
Fauzi Cahyo G
70
24
Syahrul Ramadhan
75
11
Fidaturrohmah
80
25
Ulfiah Nuril H
80
12
Heri Susanto
60
26
Septi Ratnasari
85
13
Heri Priyo Ngamboro
65
27
Eka Duwi Utami
80
14
Khoirunnisa
75
Table 4.10 Daftar Skor Hasil Tes Siswa Kelas Kontrol No.
Nama Siswa
Nilai
No.
Nama Siswa
Nilai
1
Abdul Rozak
50
15
Nur Hasanah
60
2
Achmad Farid
70
16
Puspa Oktavia
50
3
Achmad Nailur Roza
55
17
Tia Gita Putri S
40
4
Aditya Wulandari
65
18
Umi Hanik
40
5
Alfiah Nurul Hidayah
70
19
Wiwit Rahmawati
50
6
Amin Rahayu
65
20
Evi Agro Susyanti
65
7
Dimas Faktur Rozi
55
21
Suci Hati Julian Lutfi
55
8
Dyan Sulistyani
70
22
Junia Musfiatus S
50
9
Eko Budi Cahyono
50
23
Armansyah
65
10
Istianah
65
24
Venni Java Putri
45
11
Miftakhul Khoir
60
25
M. Zaenuri Susanto
45
12
M. Ali Ridho
50
66
13
M. Faiz Akhadi
55
14
M. Nur Ghora
65
Tabel 4.11 Hasil Perbedaan Angket Motivasi dan Tes Siswa MOTIVASI TINGGI
SEDANG
RENDAH
ATI NAMA FIDATURROHMA KRISTIANTO RIMA EKA ULFIAH NURIL
SKOR 68 69 66 68
NILAI 80 60 75 80
A SUBKHI ALFIAN H CHORUL ANWAR
53 53 54
90 85 80
DIANA ULFA FANY CHOIRONI
62 53
65 70
M IRFANDI M SULTON ROHMANUDIN SALMAN A SATRIO W S
61 62 54 62 53
70 60 75 75 70
ALDI P ALFIAN K AULIA RIZKY CHIKMATUNNISA FAUZI CAHYO HARI SUSANTO HERRY PRIO KHOIRUNISA M MUSA RAHAYU DIA
48 43 47 33 33 45 49 38 34 52
70 75 70 80 70 60 65 75 65 70
KONVENSIONAL NAMA SKOR DYAN S 69 M FAIZ 69 EVI AGRO 66 JUNIA M 68 ARMANSYAH 66 A ROZAK 54 A FARID 52 A NAILUR 50 ROZA ALFIAH N 52 AMIN 53 RAHAYU DIMAS F R 52 EKO BUDI 56 ISTIANAH 55 M KHOIR 53 M ALI RIDHO 56 M NUR GHORA 56 NUR 54 HASANAH PUSPA 53 TIA GITA 50 WIWIT R 53 SUCI HATI 53 VENNI JAVA P 51 M ZAENURI 54 ADITYA W 45 UMI HANIK 48
NILAI 70 55 65 50 65 50 70 55 70 65 55 50 65 60 50 65 60 50 40 50 55 45 45 65 40
67
SYAHRUL SEPTI R EKA DWI
33 43 47
75 85 80
Dari Tabel 4.11 diketahui perbedaan hasil skor angket motivasi siswa baik kelas eksperimen maupun kelas control. Tampak bahwa data dikelompokan bersarkan pengkategorian motivasi baik kelas eksperimen maupun kelas control, beserta nilai yang diperoleh setelah mendapat perlakuan, table ini digunakan untuk mempermudah perhitungan analisis. B. ANALISIS DATA 1. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Data hasil tes belajar siswa digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individu dan klasikal. 2. Analisis ukuran pemusatan 1) Ukuran pemusatan pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI (kelas eksperimen). Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Nilai Kelas Eksperimen Nilai
Frekuensi
50
0
0
55
0
0
60
3
180
65
3
195
70
7
490
75
6
450
68
80
5
400
85
2
170
90
1
90
Jumlah
27
1975
Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui sebagai berikut: a
Ratarata (mean) dari nilai hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah
b
Nilai yang sering muncul (modus) dari hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 70
c
Nilai tengah (median) dari hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 75
d
Kuartil
1) Untuk kuartil pertama didapat:
adalah data ke7 yaitu 70. Jadi kuartil pertama dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 70, hal ini berarti bahwa 26% dari ke27 siswa nilainya tidak lebih dari 60, dan 74% nilainya lebih dari 60. 2) Untuk kuaril kedua didapat ;
69
Jadi kuartil kedua dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI terletak pada data ke14 yaitu 75, hal ini berarti bahwa 52% dari ke27 siswa nilainya tidak lebih dari 75, dan 48% nilainya lebih dari 75. 3) Untuk kuartil ketiga didapat :
Jadi kuartil ketiga dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI terletak pada data ke21 yaitu 80, hal ini berarti bahwa 78% dari ke27 siswa nilainya tidak lebih dari 80, dan 22% nilainya lebih dari 80. 2) Ukuran pemusatan pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI pada kelas control Tabel 4.15 Distribusi Nilai Frekuensi Kelas Kontrol Nilai
Frekuensi
40
2
80
45
2
90
50
6
300
55
4
220
70
60
2
120
65
6
390
70
3
210
75
0
0
Jumlah
25
1410
Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui data sebagai berikut : a
Ratarata (mean) dari nilai hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional adalah
b
Nilai yang sering muncul (modus) dari hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 50 dan 65
c
Nilai tengah (median) dari hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI adalah 55
d
Kuartil
1) Untuk kuartil pertama didapat:
adalah data ke6,5 yaitu :
71
Jadi kuartil pertama dari data hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional adalah 50, hal ini berarti bahwa bahwa 26% dari ke25 siswa nilainya tidak lebih dari 50, dan 74% nilainya lebih dari 50. 2) Untuk kuaril kedua didapat ;
Jadi kuartil kedua dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI terletak pada data ke14 yaitu 55, hal ini berarti bahwa 52% dari ke25 siswa nilainya tidak lebih dari 55, dan 48% nilainya lebih dari 55. 3) Untuk kuartil ketiga didapat :
sehingga
72
Jadi kuartil ketiga dari data hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran ATI terletak pada data ke19,5 yaitu 65, hal ini berarti bahwa 78% dari ke25 siswa nilainya tidak lebih dari 65, dan 22% nilainya lebih dari 65.
3. Analisis ukuran penyebaran a
Ukuran penyebaran pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI (kelas eksperimen). Berdasarkan tabel 4.11, maka dapat disimpulkan: 1) Selisih antara nilai terbesar dan terkecil (jangkauan) pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI adalah 30. 2) Varians dan standar deviasi dari nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategil pembelajaran ATI adalah:
Dari hasil jangkauan, varians, dan standar deviasi di atas menunjukkan bahwa jarak antara nilai siswa kelas eksperimen dengan ratarata tidak berbeda jauh. Hal ini menunjukkan bahwa seorang guru telah berhasil dalam menyampaikan pelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran ATI karena prestasi belajar siswanya hampir merata. b
Ukuran penyebaran pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan
73
Pembelajaran konvensional (kelas kontrol). Berdasarkan tabel 4.12, maka dapat disimpulkan: 1) Selisih antara nilai terbesar dan terkecil (jangkauan) pada nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional adalah 30. 2) Varians dan standar deviasi dari nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional adalah:
Dari hasil jangkauan, varians, dan standar deviasi di atas menunjukkan bahwa jarak antara nilai siswa kelas kontrol dengan ratarata tidak berbeda jauh. Hal ini berarti bahwa seorang guru juga telah berhasil dalam menyampaikan pelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional karena prestasi belajar siswanya hampir merata. 1) Analisis visual grafik a. Data hasil belajar siswa menggunakan strategi ATI menggunakan visual grafik. dengan visual grafik yaitu dengan membuat tabel frekuensi terlebih dahulu, langkahlangkahnya sebagai berikut: a) banyak kelas interval (K) = 7 b) rentang (R)= 9060=30 c) panjang kelas interval (P) = 5
74
Tabel 4.16 Frekuensi Nilai Kelas Eksperimen Nilai
Frekuensi
6065
3
6569
3
7074
7
7579
6
8084
5
8589
2
9094
1
Jumlah
27
Dari Tabel 4.16 frekuensi nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi ATI di atas, maka dapat dibuat grafik yang menunjukkan prosentase nilai kelas eksperimen sebagai berikut:
75
Berdasarkan grafik nilai kelas eksperimen di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Nilai kelas eksperimen yang terbanyak terdapat pada nilai 7074 sebesar 29% dan sebanyak 7 siswa. Sedangkan nilai yang paling sedikit terdapat pada interval nilai 9094 sebesar 4% dan sebanyak 1 siswa. b) Siswa yang mendapat nilai tertinggi pada kelas eksperimen, terdapat pada interval nilai 9094 sebesar 4% dan sebanyak 1 siswa. Sedangkan siswa yang mendapat nilai terendah, yaitu pada interval nilai 6064 sebesar 12% dan sebanyak 3 siswa. c) Pada dua interval nilai kelas eksperimen, yaitu 6064 dan 6579 masingmasing terdapat jumlah siswa yang sama besar, yaitu terdiri dari 3 siswa dan sebesar 11%.
76
d) Pada interval nilai 7579 terdapat 6 siswa dan sebesar 22%, sedangkan pada interval nilai 8084 terdapat 5 siswa dan sebesar19%, kemudian pada interval nilai 8589 terdapat 2 siswa dan sebesar 7%. b Data hasil belajar siswa kelas control (konvensional) ditentukan dengan visual grafik. Untuk menganilisis nilai hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional dengan visual grafik yaitu dengan membuat tabel frekuensi terlebih dahulu, langkahlangkahnya sebagai berikut: 1) banyak kelas interval (K) = 7 2) rentang (R) = 7040 = 30 3) panjang kelas interval (P) = 5 Tabel 4.17 Frekuensi Nilai Kelas Kontrol Nilai
Frekuensi
4044
2
4549
2
5054
6
5559
4
6064
2
6569
6
7074
3
Jumlah
25
77
Dari Tabel 4.17 frekuensi nilai kelas kontrol di atas, maka dapat dibuat grafik yang menunjukkan prosentasi nilai kelas kontrol sebagai berikut:
Berdasarkan grafik nilai kelas kontrol, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Nilai kelas kontrol yang terbanyak terdapat pada interval 5054 dan interval 65 69 sebesar 24% dan sebanyak 6 siswa. Sedangkan nilai yang paling sedikit terdapat pada interval nilai 4044, 4549 dan interval nilai 6064 sebesar 8% dan sebanyak 2 siswa. b) Siswa yang mendapat nilai tertinggi pada kelas kontrol, terdapat pada interval nilai 7074 sebesar 12% dan sebanyak 3 siswa. Sedangkan siswa yang mendapat nilai terendah, yaitu pada interval nilai 40–44 sebesar 8% dan sebanyak 2 siswa. c) Pada interval nilai 5559 terdapat 4 siswa dan sebesar 16%.
2. Analisis Data Perbedaan Hasil Belajar Siswa
78
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional adalah dengan menggunakan statistik uji t. Sebelum digunakan statistik uji t, terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas dari kedua kelas, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. a. Uji normalitas 1) Uji normalitas skor tes kelas eksperimen Langkahlangkahnya: 1) menentukan ratarata ( x )
2) menentukan standar deviasi
3) menentukan taraf signifikan (α)
4) membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi, langkah langkahnya sebagai berikut: a) banyak kelas interval
79
b) rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil = 90 – 60 = 30 c) panjang kelas interval Tabel 4.18 Daftar Frekuensi Observasi Dan Ekspektasi Kelas Eksperimen Kelas Interval
Batas Kelas
Z batas kelas
Luas Z tabel
1
2
3
4
5
6
7
6064
59,5
1,74
0,4591
2,97
3
0,0303
6569
64,5
1,09
0,3621
2,97
3
0,0303
7074
69,5
0,46
0,1772
7,02
7
5,6980
7579
74,5
0,17
0,0675
5,94
6
0,0606
8084
79,5
0,87
0,3078
5,13
5
0,0033
80
8589
84,5
1,44
0,4251
1,89
2
0,0064
9094
89,5
2,07
0,4808
1,08
1
0,0059
Jumlah
5,8348
= 7,815 dengan db = k3= 63= 3 Karena
kurang dari
dengan db= k3 dan taraf
signifikansi 5%, maka sampel pada kelas eksperimen berasal dari populasi berdistribusi normal.
2) Uji normalitas kelas kontrol Langkahlangkahnya: a) menentukan rata rata ( x ) x = 56,02 b) menentukan standar deviasi s =9,29 c) menentukan taraf signifikan (α) α = 0,5 d) membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi, langkahlangkahnya sebagai berikut: a. banyak kelas interval
81
b. rentang = skor terbesar – skor terkecil = 70 – 40 = 30 c. panjang kelas interval Tabel 4.19 Daftar Frekuensi Observasi Dan Ekspektasi Kelas Kontrol Kelas Interval
Batas Kelas
Z batas kelas
Luas Z tabel
1
2
3
4
5
6
7
4044
39,5
1,82
0,4656
1,75
2
0,0357
4549
44,5
1,28
0,3997
1,75
2
0,0357
5054
49,5
0,74
0,2704
5,75
6
0,0108
5559
54,5
0,21
0,0832
3,75
4
0,0167
6064
59,5
0,33
0,1293
1,75
2
0,0357
82
6569
64,5
0,87
0.3078
5,75
6
0,0108
7074
69,5
1,41
0,4207
2,75
3
0,0227
Jumlah
0,1681
= 9,488 dengan db = k3= 73= 4 Karena
kurang dari
dengan db= k3 dan taraf
signifikansi 5%, maka sampel pada kelas kontrol berasal dari populasi berdistribusi normal.
b Uji homogenitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil homogen atau tidak, untuk mengetahui keadaan tersebut harus dilakukan uji kesamaan dua varian, dengan rumus:
Karena Fhitung < Ftabel
yakni 1,39 < 1,95, nilai 1,95 didapat dari tabel F,
dengan taraf signifikansi = 0,05, n=27, maka kedua varians tersebut homogen. c Uji t Setelah diketahui bahwa skor tes kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai varian homogen, maka akan dilakukan uji t dengan menggunakan uji
83
kesamaan dua ratarata, dengan rumusan hipotesisnya
tidak ada perbedaan
antara hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, dan
ada perbedaan hasil belajar
antara siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, adapun hasil perhitungannya adalah:
Untuk mencari
:
84
Jadi, 1,6711,658= 0,013
Dari hasil perhitungan diperoleh
sebesar 7,15 sedangkan
sebesar 1,67. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
>
diperoleh , yang artinya
terima H1 tolak H0 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Karena nilai ratarata kelas eksperimen lebih besar dari nilai ratarata kelas kontrol maka secara ratarata hasil itu menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mendapat strategi pembelajaran ATI lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional pada sub pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok. Perhitungan di atas didasarkan seluruh siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol tanpa melihat aspek motivasinya. Sedangkan jika dilihat dari segi tingkatan motivasinya, berdasarkan pengelompokan sesuai Tabel 4.11, didapat kesimpulan sebagai berikut: Untuk kelompok kelas tinggi, dari perhitungan menggunakan uji t melalui SPSS diperoleh data bahwa ratarata nilai pada pembelajaran ATI adalah 73,75 dengan standar deviasi 9,46 sedangkan pada pembelajaran konvensional adalah 61 dengan
85
standar deviasi 8,21 pada kolom Group Statistics. Sedangkan pada tabel Independent Sample T Test nilai Sig
, sehingga dapat disimpulkan kedua
kelompok memiliki varian yang sama. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 18 diperoleh t hitung = 2,167 dengan dk = 7, sedang untuk t tabel diperoleh sebesar 1,895, yang artinya
>
hal itu sama dengan terdapat perbedaan hasil
belajar antara siswa dengan ATI dan konvensional untuk tingkat motivasi tinggi. Perhitungan selengkapnya menggunakan SPSS 18 yang terdapat pada lampiran pertama. Untuk kelompok kelas sedang, dari perhitungan menggunakan uji t melalui SPSS diperoleh data bahwa ratarata nilai pada pembelajaran ATI adalah 74 dengan standar deviasi 9,067 sedangkan pada pembelajaran konvensional adalah 55,56 dengan standar deviasi 8,89 pada kolom Group Statistics. Sedangkan pada tabel Independent Sample T Test nilai Sig
, sehingga dapat disimpulkan kedua
kelompok memiliki varian yang sama. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 18 diperoleh t hitung = 5,223 dengan dk = 26, sedang untuk t tabel diperoleh sebesar 1,706, yang artinya
>
hal itu sama dengan terdapat perbedaan hasil
belajar antara siswa dengan ATI dan konvensional untuk tingkat motivasi sedang. Perhitungan selengkapnya menggunakan SPSS 18 terdapat pada lampiran kedua. Dan untuk kelompok kelas rendah, dari perhitungan menggunakan uji t melalui SPSS diperoleh data bahwa ratarata nilai pada pembelajaran ATI adalah 72,30 dengan standar deviasi 6,95 sedangkan pada pembelajaran konvensional adalah 52,5
86
dengan standar deviasi 17,67 pada kolom Group Statistics. Sedangkan pada tabel Independent Sample T Test nilai Sig
, sehingga dapat
disimpulkan kedua kelompok memiliki varian yang berbeda. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 18 diperoleh t hitung = 3,146 dengan dk = 13, sedang untuk t tabel diperoleh sebesar 1,771, yang artinya
hal itu sama dengan tidak
terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa dengan ATI dan konvensional untuk tingkat motivasi rendah, dikarenakan perbedaan varian dan data untuk kelas motivasi rendah pada kelas control terlalu kecil atau sedikit. Perhitungan selengkapnya menggunakan SPSS 18 terdapat pada lampiran tiga.