BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Universitas Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat. Kampus lainnya, yaitu Kampus B, terletak di Menteng, Jakarta Pusat, Kampus C di Depok, Jawa Barat, serta Kampus D di Bekasi, Jawa Barat. Dilatar belakangi dengan pengalamannya sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 Nopember 1981. Peresmian AWD dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Misi AWD antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, kader-kader pembangunan yang mandiri, dan mampu menciptakan kesempatan kerja. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti. Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi
62 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
63
Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum). Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana. Visi : “Menjadi Universitas Unggul & Terkemuka di Indonesia untuk Menghasilkan Tenaga Profesional yang Memenuhi Kebutuhan Industri dan Masyarakat dalam Persaingan Global Pada tahun 2024” Misi : 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan mencapai keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga profesional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan. 2. Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien, serta mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
64
3. Mengembangkan
kompetensi
dan
menumbuh
kembangkan
jiwa
kewirausahaan dan etika profesional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas
2. Karakteristik Responden a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat dari tabel 4.1 dibawah ini : TABEL 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
laki-laki
14
35.9
35.9
35.9
Perempuan
25
64.1
64.1
100.0
Total
39
100.0
100.0
Sumber : Hasil data dengan SPSS 2.3 Berdasarkan hasil pengolahan data dalam table 4.1 diatas menunjukan bahwa dari 39 responden, terdapat 25 responden atau sebesar 64,1% berjenis berjenis kelamin perempuan. Sedangkan selebihnya sebanyak 14 responden atau sebesar 35,9% berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan tabel 4.1 data diatas terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis (D3) universitas mercubuana berjenis kelamin perempuan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
65
b.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat dari tabel 4.2 dibawah ini : TABEL 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
20-21
26
66.7
66.7
66.7
22-23
11
28.2
28.2
94.9
24-25
2
5.1
5.1
100.0
Total
39
100.0
100.0
Valid
Sumber : Hasil data dengan SPSS 2.3 Berdasarkan hasil pengolahan data dalam tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa dari 39 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini terdapat 26 responden atau 66,7% dari total responden memiliki usia berkisar antara 20-21 tahun, sedangkan 11 responden atau 28,2% dari total responden memiliki usia berkisar antara 22-23 tahun, sisanya 2 responden atau 5,1% dari total responden memiliki usia berkisar antara 24-25 tahun. Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berumur antara 20-21.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
66
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat dari tabel 4.3 dibawah ini : TABEL 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Akuntansi (D3)
17
43.6
43.6
43.6
Manajemen (D3)
22
56.4
56.4
100.0
Total
39
100.0
100.0
Sumber : Hasil data dengan SPSS 2.3 Berdasarkan hasil pengolahan data dalam tabel 4.3 menunjukan bahwa dari 39 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini, 22 responden atau 56,4% dari total responden mengambil jurusan manajemen. Sedangkan sisanya yaitu 17 responden atau 43,6% dari total responden mengambil jurusan akuntansi. Berdasarkan tabel 4.3 hasil pengolahandata diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengambil jurusan manajemen (D3).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
67
B. Hasil Uji Statistik Deskriptif Penelitian dapat memberikan gambaran yang obyektif terhadap jawaban responden terhadap kuesioner, maka jawaban akan diberikan skala dalam bentuk rata-rata dengan nilai terendah adalah satu (1) dan nilai tertinggi adalah lima (5) maka cara yang dipergunakan untuk menyusun distribusi frekuensinya adalah sebagai berikut : 1. R = Data tertinggi-Data terendah R= 5-1 = 4 2. ( ) = 1 + 3,3 ( ) = 1 + 3,3
39
( ) = 1 + 5,2 = 6,2 3. Panjang/interval kelas (P)=R/k 4/6,2 = 0,64 = 0.6 Interval 0.6 Berdasarkan rentang skor di atas, maka dapat ditentukan interval masingmasing kelas adalah sebagai berikut : 1. 1.00-1.60 = Sangat Rendah/Sangat kecil 2. Lebih dari 1.60-2.20 = Rendah/Kecil 3. Lebih dari 2.20-2.80 = Cukup 4. Lebih dari 2.80- 3.40 = Tinggi/Besar 5. Lebih dari 3.40- 4.00 = Sangat Tinggi/ Sangat Besar
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
68
1. Analisis Deskriptif Faktor Demografi
TABEL 4.4 UJI ANALISIS DESKRIPTIF PENDIDIKAN KEWIRUSAHAAN Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Pendidikan Kewirausahaan1
39
2
4
3,67
,577
Pendidikan Kewirausahaan2
39
3
5
4,03
,537
Pendidikan Kewirausahaan3
39
3
5
3,82
,506
total score
39
8
14
11,51
1,449
Valid N (listwise)
39
Sumber :Hasil olah data SPSS 2.3 Berdasarkan tabel 4.4 untuk variabel Pendidikan Kewirausahan nilai minimum terdapat pada indikator PK1 dengan nilai rata-rata 3.67 (tinggi) dimana indikator ini menjelaskan menumbuhkan minat berwirausaha dan nilai maksimum terdapat pada indikator PK2 dengan nilai rata-rata 4.03 (sangat tinggi) dimana indikator ini menjelaskan menambah ilmu dan wawasan. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini, pendidikan kewirausahaan dapat menumbuhkan minat dan menambah ilmu serta wawasan berwirausaha dikalangan mahasiswa.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
69
2. Analisis Deskriptif Faktor Demografi Tabel 4.5 UJI ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR DEMOGRAFI Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Faktor Demografi1
39
1
3
2,33
,898
Faktor Demografi2
39
1
4
2,74
,966
Faktor Demografi3
39
1
4
3,18
,823
Faktor Demografi4
39
3
5
4,13
,522
Faktor Demografi5
39
3
5
4,28
,510
Faktor Demografi6
39
4
5
4,46
,505
total score
39
13
26
21,13
3,686
Valid N (listwise)
39
Sumber :Hasil olah data SPSS 2.3 Berdasarkan tabel 4.5 untuk variabel Faktor Demografi nilai minimum terdapat pada indikator pertanyaan FD.1 dengan nilai rata-rata 2.33 (cukup) dimana indikator ini menjelaskan “pendidikan formal berperan penting membentuk minat berwirausaha” dan nilai maksimum terdapat pada indikator pertanyaan FD.6 dengan nilai rata-rata 4.46 (sangat tinggi) dimana indikator ini menjelaskan lingkungan dan teman. Dari dorongan orangtua, lingkungan serta teman dapat membuat mahasiswa ingin berwirausaha.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
70
3. Analisis Deskriptif Minat Berwirausaha Tabel 4.6 UJI ANALISIS DESKRIPTIF MINAT BERWIRAUSAHA Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
MB1
39
4
5
4,79
,409
MB2
39
4
5
4,64
,486
MB3
39
4
5
4,72
,456
MB4
39
3
5
4,51
,556
MB5
39
2
5
3,08
1,156
MB6
39
1
5
2,77
,959
MB7
39
2
5
4,05
,826
MB8
39
1
4
2,59
,880
MB9
39
2
5
3,33
1,155
MB10
39
2
5
3,82
,970
MB11
39
1
4
2,49
,790
total score
39
24
48
36,74
7,063
Valid N (listwise)
39
Sumber :Hasil olah data SPSS 2.3
Berdasarkan tabel 4.6 untuk variabel Minat Berwirausaha nilai minimum terdapat pada indikator MB.11 dengan nilai rata-rata 2.49 (tinggi) dimana indikator ini menjelaskan menjadikan saya inspirasi yang baik. Nilai maksimum terdapat pada indikator MB1. dengan nilai rata-rata 4.79 (sangat tinggi) dimana indikator ini menjelaskan perasaan senang. Maka dapat disimpulkan mahasiswa merasa senang karena tidak bergantung kepada orang lain mendorong mahasiswa untuk berwirausaha.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
71
C. Hasil Uji Kualitas Data 1. Hasil Uji Validitas Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan mampu mengungkapkan apa yang ingin diukur oleh kuesioner tersebut. Apabila nilai korelasi diatas 0,316 maka dikatakan item tersebut memberikan tingkat kevalidan yang cukup, sebaliknya apabila nilai korelasi dibawah 0,316 maka dikatakan item tersebut kurang valid sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Hasil Uji Validitas dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 2.3 dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 4.7 HASIL UJI VALIDITAS PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN (X1) No
Indikator
Keterangan
1
Pendidikan kewirausahaan 1
0,902
0,316
VALID
2
Pendidikan kewirausahaan 2
0,862
0,316
VALID
3
Pendidikan kewirausahaan 3
0,918
0,316
VALID
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel pendidikan kewirausahaan menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih dari 0,316 dapat dipenuhi, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pendidikan kewirausahaan dikatakan valid.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
72
TABEL 4.8 HASIL UJI VALIDITAS FAKTOR DEMOGRAFI (X2) No
Indikator
Keterangan
1
Faktor Demografi 1
0,869
0.316
VALID
2
Faktor Demografi 2
0,926
0.316
VALID
3
Faktor Demografi 3
0,929
0.316
VALID
4
Faktor Demografi 4
0,812
0.316
VALID
5
Faktor Demografi 5
0,806
0.316
VALID
6
Faktor Demografi 6
0,816
0.316
VALID
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel faktor demografi menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih dari 0,316 dapat dipenuhi, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel faktor demografi dikatakan valid.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
73
TABEL 4.9 HASIL UJI VALIDITAS MINAT BERWIRAUSAHA (Y) No
Indikator
Keterangan
1
Minat Berwirausaha 1
0,647
0.316
VALID
2
Minat Berwirausaha 2
0,839
0.316
VALID
3
Minat Berwirausaha 3
0,770
0.316
VALID
4
Minat Berwirausaha 4
0,886
0.316
VALID
5
Minat Berwirausaha 5
0,941
0.316
VALID
6
Minat Berwirausaha 6
0,955
0.316
VALID
7
Minat Berwirausaha 7
0,895
0.316
VALID
8
Minat Berwirausaha 8
0,922
0.316
VALID
9
Minat Berwirausaha 9
0,966
0.316
VALID
10
Minat Berwirausaha 10
0,927
0.316
VALID
11
Minat Berwirausaha 11
0,891
0.316
VALID
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk variabel minat berwirausaha menunjukan hasil yang baik, karena syarat minimum yang harus dipenuhi agar dikatakan valid adalah lebih dari 0,316 dapat dipenuhi, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel minat berwirausaha dikatakan valid.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
74
2.Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh bukti pertanyaan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Suatu variabel dapat apabila nilai cronbach’s alpha dari
dikatakan
reliabel
variabel tersebut > 0,60. Hasil pengujian
reliabilitas ditampilkan dalam tabel berikut ini :
TABEL 4.10 HASIL UJI RELIABILITAS Jumlah Butir Pertanyaan
Variabel
Cronbach alpha
Keterangan
Pendidikan Kewirausahaan (X1)
3
0,872
RELIABLE
Faktor Demografi (X2)
6
0,917
RELIABLE
Minat Berwirausaha (Y)
11
0,964
RELIABLE
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Berdasarkan tabel 4.10 menunjukan bahwa nilai cronbach alpha pada variabel Pendidikan Kewirausahaan adalah 0,872, nilai cronbach alpha variabel Faktor Demografi adalah 0,917, dan nilai cronbach alpha variabel Minat Berwirausaha adalah 0,964. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument untuk setiap variabel penelitain adalah reliable, karena nilai cronbach’s alpha dari semua variabel yang di uji memiliki nilai > 0,60.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
75
D. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas Sebelum melakukan pengujian hipotesis, dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsiasumsi dalam model regresi jalur dan untuk menginterprestasikan data agar lebih relevan dalam menganalisis. Dalam penelitian ini uji autokorelasi tidak digunakan karena dalam data primer dalam bentuk kuesioner dan tidak berhubungan dengan data time series atau rentang waktu. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji one sample kolmogorov smirnov yang dapat dilihat pada signifikasi, apabila nilai signifikan > 0,05 maka data dikatakan terdistribusi dengan normal dan normal probability plot yang dapat dilihat pada penyebaran data yang berupa titik-titik pada sumbu diagonal dari grafik, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut tidak berdistribusi secara normal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
76
TABEL 4.11 HASIL UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
39
Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
,0000000 2,61649621
Absolute
,128
Positive
,059
Negative
-,128
Test Statistic
,128
Asymp. Sig. (2-tailed)
,107c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Berdasarkan hasil pengujian dengan metode K-S dari hasil perhitungan diperoleh nilai Asymp sig (2-tailed) Unstandardized Residual Regresi yaitu 0,107 diatas 0,05 . Sehingga dapat dikemukakan bahwa seluruh data dalam penelitian ini memenuhi asumsi data berdistribusi normal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
77
GAMBAR 4.1 HASIL UJI NORMALITAS
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Unstandardized Residual dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
78
2. Hasil Uji Multikolinieritas Uji multikolineritas ini digunakan untuk mengetahui apakah ada Colinearity atau tidak di antara variabel bebas. Cara yang digunakan adalah dengan menghitung Tolerence dan VIF. Di bawah ini merupakan hasil pengujian multikolineritas : TABEL 4.12 HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficients
a
Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
Pendidikan Kewirausahaan
,988
1,012
Faktor Demografi
,988
1,012
a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa nilai tolerence dari masing-masing variabel independen, yaitu Pendidikan Kewirausahaan (X1) sebesar 0,988, Faktor Demografi (X2) sebesar 0,988. Dari hasil output variance inflation factor (VIF) diketahui masing-masing variabel independen, yaitu Pendidikan Kewirausahaan (X1) sebesar 1,012, dan Faktor Demografi (X2) sebesar 1,012. Dengan demikian, kedua variabel independen tersebut memiliki nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolineritas antar variabel independen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
79
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan melalui metode dengan melihat hasil dari scatterplot antara data residu yang telah distandarkan (Sdresid) dengan hasil prediksi variabel dependen yang telah distandarkan (Zpred). Problem heterokedastisitas pada data residual. GAMBAR 4.2 HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Hasil dari scatterplot yang ditampilkan pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa data tidak membentuk suatu pola tertentu dan titik-titik data tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah angka 0 saja melainkan menyebar diatas dan dibawah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
80
problem heterokedastisitas pada data residual. E. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda 1. Regresi Linier Berganda regresi linier berganda yaitu untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh antara dua atau lebih variabel X sebagai variable independen (bebas) dengan variabel Y sebagai variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda dilakukan agar mengetahui koefisien regresi atau besarnya pengaruh variabel dependennya yaitu Minat Berwirausaha (Y), sedangkan variabel independennya Pendidikan Kewirausahaan (X1), dan Faktor Demografi (X2). Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda karena memiliki variabel independen lebih dari satu. TABEL 4.13 HASIL UJI ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA a
Coefficients
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
3,329
4,328
Pendidikan Kewirausahaan
1,175
,268
Faktor Demografi
1,361
,166
Beta
t
Sig.
,769
,047
,584
4,379
,000
,721
8,215
,000
a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Berdasarkan tabel 4.13 dapat diperoleh rumusan persamaan regresi linier berganda untuk variabel independen (Pendidikan Kewirausahaan dan Faktor Demografi) terhadap variabel dependen (Minat Berwirausaha) sebagai berikut : Y = a + b1X1+ b2X2 + e
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
81
=3,329 + 1,175 X1 + 1,361 X2 + e Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha mahasiswa Universitas Mercubuana. b. Faktor Demografi berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha mahasiswa Universitas Mercubuana.
F. Hasil Uji Hipotesis 1. Uji Koefisien Determinasi (R2) Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variabel dependen. Besaran R Square digunakan untuk mengukur goodnes of of fits garis regresi. Hasil pengujian ini dapat dilihat dari nilai R Square pada tabel Model Summary:
TABEL 4.14 HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary
Model 1
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
,852
,726
,711
2,384
a. Predictors: (Constant), Faktor Demografi, Pendidikan Kewirausahaan
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Pada Tabel 4.14 nilai korelasi antara Pendidikan Kewirausahaan (X1) dan Faktor Demografi (X2) terhadap Minat Berwirausaha (Y) sebesar 0,852
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
82
dengan demikian ada hubungan positif antara variabel, yaitu Pendidikan Kewirausahaan dan Faktor Demografi berpengaruh terhadap variabel Minat Berwirausaha. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,726 [(0,852)2 x 100% = 72,6%] dengan demikian variabel Pendidikan Kewirausahaan dan Faktor Demografi mempunyai kontribusi sebesar 72,6% terhadap peningkatan atau penurunan variabel Minat Berwirausaha. Selebihnya sebesar 27,4% dijelaskan oleh faktor lain. 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Pengujian uji F atau model pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat atau tidak. Dari signifikasi yang digunakan adalah 0,5. Jika nilai sig > 0,5 maka Ha ditolak, jika nilai sig < 0,5 maka Ha diterima.
TABEL 4.15 HASIL UJI F (SECARA SIMULTAN) a
ANOVA Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
600,209
2
300,104
Residual
260,150
36
7,226
Total
860,359
38
F 41,529
Sig. ,000
b
a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha b. Predictors: (Constant), Faktor Demografi, Pendidikan Kewirausahaan
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3 Berdasarkan tabel 4.15 signifikan nilai F sebesar 41,529 dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
83
probabilitas sig 0,000 < 0,05. Untuk mengambil keputusan dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas yaitu Pendidikan Kewirausahaan dan Faktor Demografi secara bersama (simultan) berpengaruh positif terhadap variabel terikat yaitu Minat Berwirausaha. 3. Hasil Uji t (Pengujian Secara Parsial) Uji t atau test of significance digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial (individu) berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Dari signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Jika probalitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dan apabila probalitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
TABEL 4.16 HASIL UJI t Coefficients
Model 1
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
3,329
4,328
Pendidikan Kewirausahaan
1,175
,268
Faktor Demografi
1,361
,166
Beta
t
Sig.
,769
,047
,584
4,379
,000
,721
8,215
,000
a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha
Sumber : Hasil Data dengan SPSS 2.3
Dari tabel 4.16 menunjukkan bahwa pada hasil perhitungan analisis regresi linear berganda setelah dilakukan perhitungan dengan IBM SPSS 23, diperoleh nilai sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
84
a. Pendidikan Kewirausahaan (
) memiliki nilai signifikasi ( 0,000 <
0,05 ) maka hasil keputusan Ho ditolak, yang secara parsial Pendidikan Kewirausahaan (
) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel Minat Berwirausaha (Y). b. Faktor Demografi (
) memiliki nilai signifikasi ( 0,000< 0,05 ) maka
hasil keputusan Ho ditolak, yang secara parsial Faktor Demografi ( berpengaruh
positif
dan
signifikan
terhadap
variabel
)
Minat
Berwirausaha (Y).
G. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pendidikan kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Sehingga pelaksanaan dari pendidikan kewirausahaan yang diberikan Univesitas Mercubuana kepada mahasiswanya akan dapat menambah minat dan juga dapat memacu keinginan mahasiswa untuk berwirausaha. Sebagaimana yang dikemukakan
Asmani (2011), “Pendidikan
kewirausahaan adalah senjata penghancur pengangguran dan kemiskinan, dan menjadi tangga menuju impian setiap masyarakat untuk mandiri secara finansial, memiliki kemampuan membangun kemakmuran individu, sekaligus ikut membangun kesejahteraan masyarakat.” Hal ini diperkuat pada penelitian terdahulu, yaitu penelitian Lestari dan Wijaya (2012), Adhitama (2014), Kusuma dan Warmika (2016), Adyana dan Purnami
(2016)
yang
menjelaskan
bahwa
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
pendidikan
kewirausahaan
85
berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.
2. Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Minat Berwirausaha Faktor Demografi berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa. menurut Bogue dalam Yasin (2007) menyatakan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistika dan matematika tentang besar, komposisi, dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahanya sepanjang masa melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial. Hal ini diperkuat pada penelitian terdahulu, yaitu penelitian Yuliawan dan Ginting (2012), Putri (2014), Setiawan (2016) yang menjelaskan bahwa faktor demografi berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z