BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.
Sejarah PT. MITRA USAHA CEMERLANG PT. MITRA USAHA
CEMERLANG adalah perusahaan yang bergerak dibidang Distributor Elektronik “CASIO” yang di dirikan sejak tahun 1994. Memiliki 125 Karyawan. Didalam perusahaan ini terdapat 370 dealers timepiece , 380 dealers calculator, 170 dealers electronics musical instrument (EMI) dan 257 dealers camera. Dengan menjual produk-produk yang sudah memiliki brand image yang dikenal oleh banyak konsumen membuat perusahaan ini semakin dikenal oleh para konsumennya. Sudah memiliki nama dan selalu dicari oleh para konsumen terutama untuk produk-produknya misal: kalkulator, jam tangan ,kamera, dan keyboard .
2. VISI DAN MISSION
VISION Memberikan pelayanan yang terbaik dan komitmen yang kuat untuk gaya hidup pelanggan, kami sebagai Casio Produk ( Jam Tangan, Kalkulator, Kamera dan Emi ) perlu memberikan pengetahuan melalui keterampilan dan integritas staff professional dan
penjualan
pribadi
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
di
Indonesia.
49
MISSION Untuk Menjadi Perusahaan distribusi utama untuk memberikan kualitas produk Lifestyle CASIO bagi masyarakat Indonesia. 3.
Struktur Orgaisasi
4.1 Gambar Struktur Organisasi Divisi Marketing
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
4.2 Gambar Struktur Organisasi Divisi Accounting / Finance
B.
StatistikDeskritif Analisis data responden dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang responden yang dijadikan masukan untuk memperjelas data penelitian dan karakteristik responden, meliputi : Jenis kelamin, Usia, Lama bekerja, serta pendidikan terakhir. Sebanyak 95 responden telah dijadikan sampel pada penelitian ini, berikut adalah gambaran mengenai karakteristik responden yang diteliti .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
TABEL KARAKTERISTIK 4.3 IDENTITAS RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN No
Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Presentase
1
Laki-Laki
49
52%
2
Perempuan
46
48%
Jenis Kelamin LAKI-LAKI
48%
PEREMPUAN
52%
Gambar 4.3 GRAFIK PRESENTASE RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Terlihat dari karakteristik identitas bahwa berdasarkan jenis kelamin responden pada tabel dan grafik 4.3, bahwa jenis kelamin lakilaki merupakan responden terbanyak dengan jumlah 49 responden (52%), dan paling rendah adalah jenis kelamin perempuan sebanyak 46 responden (48%). Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas karyawan PT. MITRA USAHA CEMERLANG adalah laki-laki dibandingkan perempuan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
TABEL KARAKTERISTIK 4.4 IDENTITAS RESPONDEN BERDASARKAN USIA No
Usia
Jumlah Responden
Presentase
1
22-24 tahun
5
5%
2
25-50 tahun
84
89%
3
51-57 tahun
6
6%
Usia 22-24
25-50 6%
51-57
5%
89%
Gambar 4.4 GRAFIK PRESENTASE RESPONDEN BERDASARKAN USIA Terlihat dari karakteristik identitas bahwa berdasarkan usia responden pada tabel dan grafik 4.4 , bahwa responden yang berusia 22-24 tahun sebanyak 5 responden (5%) , selanjutanya responden yang berusia 25-50 tahun 84 responden (89%) dan yang terakhir responden yang berusia 51-57 tahun 6 responden (6%).Dari data tersebut dapat ditarik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
kesimpulan
bahwa
mayoritas
karyawan
PT.
MITRA
USAHA
CEMERLANG berusia 25-50 tahun. TABEL KARAKTERISTIK 4.5 IDENTITAS RESPONDEN BERDASARKAN LAMA BEKERJA
Lama Bekerja
Jumlah Responden
1
1-10 thn
73
77%
2
11-21 thn
22
23%
No
Prosentase
LAMA BEKERJA 1 1-10 thn
2 11-21 thn
23%
77%
Gambar 4.5
GRAFIK PRESENTASE RESPONDEN
BERDASARKANLAMA BEKERJA Terlihat dari karakteristik identitas bahwa berdasarkan lama bekerja responden pada tabel dan grafik 4.6, bahwa lama bekerja 1-10 tahun dengan jumlah 73 responden ( 73%), kemudian 11-21 tahun dengan jumlah 22 responden (23%) .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas karyawan PT. MITRA USAHA CEMERLANG bekerja selama 1-10 tahun . TABEL KARAKTERISTIK 4.6 IDENTITAS RESPONDEN PENDIDIKAN
No
Pendidikan
Jumlah Responden
Presentase
1
S2
6
6%
2
S1
23
24%
3
DIPLOMA
23
24%
4
SMA
27
29%
5
SMK
11
12%
6
SMP
5
5%
PENDIDIKAN S1
S2
DIPLOMA 12%
SMA
SMK
SMP
5% 24% 6%
29% 24%
Gambar 4.6 GRAFIK PRESENTASE RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
Terlihat dari karakteristik identitas bahwa berdasarkan pendidikan akhir responden pada tabel dan grafik 4.6, bahwa lulusan SMA merupakan responden terbanyak dengan jumlah 27 responden (29%), kemudian lulusan Diploma sebanyak 23 responden (24%), lulusan S1 sebanyak 23 responden (24%), lulusan SMK sebanyak 11 responden ( 12%), Lulusan S2 sebanyak 6 responden ( 6% ), dan paling rendah adalah lulusan SMP
sebanyak 5
responden (5%). Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas karyawan PT. MITRA USAHA CEMERLANG berpendidikan SMA.
C.
Hasil Uji Kualitas Instrument Penelitian dan Uji Asumsi 1. Uji Kualitas Instrument Penelitian Dalam melakukan uji kualitas instrument, Peneliti menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistics versi 22. Uji kualitas instrument ini meliputi uji validitas data dan uji reliabilitas data. a. Uji Validitas Data Uji validitas data diperlukan untuk mengetahui kelayakan butir-butir suatu daftar atau konstruk pernyataan dalam mengukur suatu variabel. Suatu instrumen dikatakan valid apabila pertanyaan (butir) mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner nilai batas untuk menguji validitas ini adalah nilai pearson correlation dimana batas nilainya adalah di atas 0,5.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
Hasil uji validitas terhadap variabel Beban Kerja pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.7. TABEL 4.7 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN BEBAN KERJA Indikator
Nilai Validitas
Kriteria
Kesimpulan
BK6
0.706
≤ 0.500
Valid
BK 7
0.708
≤ 0.500
Valid
BK 8
0.570
≤ 0.500
Valid
BK 9
0.507
≤ 0.500
Valid
BK 10
0.675
≤ 0.500
Valid
BK 11
0.726
≤ 0.500
Valid
BK 12
0.745
≤ 0.500
Valid
BK 13
0.618
≤ 0.500
Valid
Sumber : Data diolah peneliti Indikator BK1sebesar -0.556,BK2sebesar-0.527,BK3 sebesar0.523, BK4 sebesar -0.548, BK5 sebesar 0.151 dan BK14 sebesar 0.335 dinyatakan tidak valid dikarenakan nilai validitasnya dibawah kriteria yaitu 0,5 maka indikator tersebut dihilangkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
TABEL 4.8 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN TINGKAT PENGHASILAN Indikator
Nilai Validitas
Kriteria
Kesimpulan
TP1
0.841
≤ 0.500
Valid
TP2
0.909
≤ 0.500
Valid
TP3
0.822
≤ 0.500
Valid
TP4
0.729
≤ 0.500
Valid
Sumber : Data diolah peneliti Hasil pengujian validitas terhadap instrument Tingkat Penghasilan dapat dilihat pada tabel 4.8. dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai korelasi dari masing-masing pernyataan instrumen kuisioner lebih besar dari 0,5, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan-pernyataan pada kuisioner adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel Tingkat Penghasilan . TABEL 4.9 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN KEPUASAN KERJA Indikator
Nilai Validitas
Kriteria
Kesimpulan
KK2
0.626
≤ 0.500
Valid
KK4
0.548
≤ 0.500
Valid
KK5
0.503
≤ 0.500
Valid
KK6
0.676
≤ 0.500
Valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
KK7
0.874
≤ 0.500
Valid
KK8
0.820
≤ 0.500
Valid
KK9
0.681
≤ 0.500
Valid
KK10
0.762
≤ 0.500
Valid
Sumber : Data diolah peneliti Indikator KK1 sebesar 0,394, KK3sebesar 0,269,
dan KK11
sebesar 0,209, dinyatakan tidak valid dikarenakan nilai validitasnya dibawah kriteria yaitu 0,5 maka indikator tersebut dihilangkan. b.
Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi instrumen
penelitian dalam hal ini adalah untuk mengukur konsistensi dan keandalan kuisioner. Dalam penelitian akan dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan nilai Alpha Cronbach yaitu suatu instrumen dikatakan reliable, apabila nilai Alpha Cronbach> 0,70 (Imam Ghozali, 2013 : 48). TABEL 4.10 HASIL UJI RELIBIALITAS DATA Indikator
Nilai Validitas
Kriteria
Kesimpulan
Beban Kerja
0.862
> 0.700
Reliabel
Tingkat
0.839
> 0.700
Reliabel
0.842
> 0.700
Reliabel
Penghasilan Kepuasan Kerja
Sumber : Data diolah peneliti
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
2.
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi mutlak diperlukan sebelum pengujian regresi liner berganda
dilakukan. Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut terbebasdari asumsi-asumsi klasik statistik. Ada 3 uji asumsi klasik yang harus di penuhi sebelum analisis regresi liniear berganda dapat di lakukan,yaitu : uji normalitas data uji heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas. a. Uji Normalitas Data
Sumber : Data diolah peneliti GAMBAR 4.7 GRAFIK P-P PLOT OF UJINORMALITAS RESIDUAL
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Dari Gambar 4.7 terlihat data berdistribusi normal karena sebaran unstandarized residual disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dari Normal P-P Plot diatas dapat diketahui bahwa sebaran unstandarized residual mengikuti dan menyebar di sekitar garis diagonal, maka dapat disimpulkan residu model persamaan regresi berdistribusinormal atau memenuhi normalitas. Uji normalitas data juga dapat dilihat dengan menggunakan grafik histogram. Data yang terdistribusi normal ditunjukkan dengan pola grafik histogram yang mengikuti garis kurva (lonceng), maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. ditampilkan
Dari Gambar 4.8
bahwa histogram tersebut melewati garis lengkung
(lonceng) yang berarti data berdistribusi normal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Sumber : Data diolah Peneliti Gambar 4.8 GRAFIK HISTOGRAM b.
Uji Heteroskedastisitas Deteksi heteroskedasitas dapat dilakukan dengan metode sccater plot
dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Apabila dalam grafik tersebut terdapat pola tertentu yang teratur dan data tersebar secara acak diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka diidentifikasikan tidak terdapat heteroskedastisitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Sumber : Data diolah peneliti GAMBAR 4.9 UJI HETEROSKEDASITAS Hasil dari scatterplot ditampilkan pada gambar 4.9. dari scatterplot tersebut dapat dilihat bahwa data tidak membentuk suatu pola tertentu dan titik-titik data tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah angka 0 saja, melainkan menyebar diatas dan dibawah Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedasitas pada data residualnya . c.
Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF
(Varian Inflated Factor) dan nilai Tolerance. Hasil pengujian ini dapat dalam tabel 4.11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
TABEL 4.11 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS Coefficients
a
Collinearity Statistics Model 1
Sig. (Constant)
a.
Tolerance
VIF
1,000
BEBAN KERJA
,262
,876
1,141
TINGKAT PENGHASILAN
,000
,876
1,141
Dependent Variable: KEPUASAN KERJA
Sumber : Data diolah peneliti
Dari tabel 4.11 tersebut dapat dilihat bahwanilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas atau kolerasi yang tinggi antar variabel independen. D.
Pengujian Hipotesis Setelah model regresi yang diajukan lolos dari uji asumsi, maka
selanjutnya analisis regresi berganda sudah dapat dilakukan dalam rangka pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dan penentuan persamaan regresi berganda. Pengujian hipotesis ini dilakukan melalui pengujian analisis regresi berganda, koefisien determinasi ( RSquare), uji signifikan simultan ( Uji Statistik F), dan uji signifikansi parameter individual ( Uji Statistik t).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
1 . Analisis Regresi Berganda Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini dirumuskan dalam model regresi berganda dalam penelitian ini dirumuskan dalam model regresi sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2+….+ e Keterangan: Y
:Kepuasan Kerja
X1 : Beban Kerja X2 : Tingkat Penghasilan a
: Bilangan konstanta
e
: Nilai residu
Bentuk analisa regresi berganda ini juga dapat diterapkan dalam penelitian ini. Angka-angka yang digunakan untuk menyusun persamaan ini diambil dari angka-angka Unstandardized Coefficients yang berada pada tabel Coefficients seperti pada atabel 4.13 (hasil Uji statistik t), sehingga persamaan menjadi: Y = - 5,842E-17 + -0.107X1 + 0,481X2 Persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a. Harga koefisien konstanta=-5,842E -17.Hal ini menunjukkan apabila Nilai dari X1, X2 diobyek penelitian sama dengan nol, maka besarnya variabel dependen Y akan sama dengan -5,842E -17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
b. Harga koefisien b1= -0,107. Hal ini menunjukkan apabila nilai X1 mengalami kenaikan, sementara variabel independen lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat. Demikian sebaliknya. c. Harga koefisien b2= 0,481. Hal ini menunjukkan apabila nilai X2 mengalami kenaikan, sementara variabel independen lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel Y akan meningkat. Demikian sebaliknya. 2. Koefisien Determinasi (R Square) Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variabel dependen. Besaran R square digunakan untuk mengukur goodness of fits garis regresi. Hasil pengujian ini dapat dilihat dari nilai Adjusted R Squared pada tabel Model Summary TABEL 4.12 HASIL UJIKOEFISIEN DETERMINASI b
Model Summary
Model
1
R
,528
R Square
a
Adjusted R
Std Error of
Square
the Estimate
,263
,859
,279
a.Predictors:(Constant),BEBAN KERJA , TINGKAT PENGHASILAN b.DependentVariable:KEPUASAN KERJA
Tabel 4.12 merupakan hasil dari pengujian koefisien determinasi. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,263, jadi dapat disimpulkan bahwa 26,3% variabel kepuasan kerja dapat diterangkan oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
variabel beban kerja dan tingkat penghasilan. Sedangkan sisanya 73,7% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Uji F Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen
yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Uji Statistik F ini merupakan pengujian yang diperlukan dalan menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hasil uji pada output SPSS dapat dilihat pada nilai Sig tabel ANOVA. Hipotesis yang peneliti ajukan untuk penelitian ini adalah: H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara beban kerja , tingkat penghasilan, terhadap kepuasan kerja karyawan. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama atau Simultan antara beban kerja , tingkat penghasilan, terhadap kepuasan kerja karyawan. Kriteria Pengujian: Ho diterima :
apabila F hitung < F tabel atau signifikansi F hitung >α
Ho ditolak : apabila F hitung > F tabel atau signifikansi F hitung <α
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
TABEL 4.13 HASILUJI STATISTIK F a
ANOVA Model
Sum of Squares
1
df
Mean Square
Regression
26,182
2
13,091
Residual
67,818
92
,737
Total
94,000
94
F 17,759
Sig. ,000
b
a.DependentVariable:KEPUASAN KERJA b.Predictors:(Constant),BEBAN KERJA , TINGKAT PENGHASILAN
Sumber: Data diolah peneliti Berdasarkan hasil analisis data pada Tabel 4.13, ditemukan bahwa secara simultan variabel beban kerja dan tingkat penghasilan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan F 0,000 <0,05. Berpedoman dengan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini fit dan dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel beban kerja dan tingkat peenghasilan terhadap kepuasan kerja. 4. Uji t Pengujian statistik t bertujuan untuk melihat seberapa jauh pengaruh masing-masing variabel independen, yaitu Beban kerja, Tingkat penghasilan terhadap variabel dependen, yaitu Kepuasan Kerja Karyawan. Kriteria pengujian ini dilihat berdasarkan nilai Sig pada tabel Coefficient. Bila nilai Sig pada tabel tersebut lebih dari 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
TABEL 4.14 HASILUJI STATISTIK T
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coeficients
Coefficients
Model
B
Std Error
Beta
(Constant)
-5.84E-14
,088
BEBAN KERJA
-,107
,095
TINGKAT PENGHASILAN
,481
,095
t
Sig
,000
1,000
-,107
-1,130
,262
,481
5,080
,000
Sumber: Data diolah peneliti
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa : a. Nilai variable Beban Kerja ( sig. 0.262) lebih tinggi dari pada nilai kriteria yaitu 0.05 , hal ini menandakan bahwa variable beban kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. b.
Nilai variabel Tingkat Penghasilan ( sig, 0.000) lebih rendah dari pada nilai kriteria yaitu 0.05, hal ini menandakan bahwa tingkat penghasilan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan .
E.
Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Beban kerja terhadap Kepuasan kerja Hasil dari dari uji t menunjukkan bahwa variabel beban kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja ( 0,262 < 0,05). Nilai negatif pada koefisien regresi beban kerja menandakan bahwa beban kerja memiliki pengaruh berbanding terbalik pada kepuasan kerja. Hal ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
berarti semakin besar beban kerja karyawan, maka akan mengakibatkan semakin menurunnya kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini sama dengan penelitian I Gede Mahendrawan (2015) dalam penelitiannya menyatakan bahwa bahwa variable beban kerja berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja. Penelitian lainnya yang juga menduukung oleh Putu Melati Purbaningrat
( 2010 ) Beban kerja berpengaruh negatif
terhadap kepuasan kerja, bila beban kerja meningkat maka kepuasan kerja menurun, dan sebaliknya. 2. Pengaruh Tingkat penghasilan terhadap Kepuasan kerja karyawan Hasil dari dari uji t menunjukkan
variabel tingkat penghasilan
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan (0,000 < 0,05). Nilai positif pada koefisien regresi tingkat penghasilan menandakan bahwa tingkat penghasilan memiliki pengaruh berbanding lurus pada kepuasan kerja. Hal ini berarti semakin sesuai tingkat penghasilan karyawan dengan pekerjaannya maka akan mengakibatkan semakin meningkatnya kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini sama dengan penelitian I Gede Mahendrawan (2015) dalam penelitiannya variable kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja . Penelitian lainnya yang juga menduukung oleh Anisa Noviani Hatsari Sukarno ( 2013) Kompensasi yang diterima karyawan Puskesamas semakin tinggi maka akan diikuti oleh kepuasan kerja yang tinggi pula begitupun sebaliknya .
http://digilib.mercubuana.ac.id/