BAB IV Análisis Pengaruh Persepsi Pengelompokan Peserta Didik terhadap Motivasi Belajar PAI Sisawa SMP Negeri 1 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
A. Analisis tentang Persepsi Pengelompokan Peserta Didik SMP Negeri 1 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Berdasarkan data yang terkumpul baik dari hasil observasi, wawancara singkat kepada peserta didik maupun hasil angket mengenai persepsi pengelompokan peserta didik di SMP Negeri 1 Wonopringgo ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik di SMP Negeri 1 Wonopringgo beranggapan bahwa dengan adanya pengelompokan peserta didik mereka setuju atau persepsi awal mereka baik namun dampak yang ditimbulkan dari pengelompokan tersebut seperti interaksi sosial maupun interaksi edukatif yang tercipta setelah adanya pengelompokan membuat mereka merubah persepsi. Ada yang menanggapi secara positif pengelompokan, artinya mereka tidak mempermasalahkan pengelompokan peserta didik tersebut dan justru menjadikan hal itu sebagai dorongan untuk bersaing dalam bidang akademik. Namun tidak sedikit pula peserta didik (terutama kelas IX) yang beranggapan bahwa dengan adanya pengelompokan peserta didik
66
67
membuat mereka merasakan adanya diskriminasi juga kesenjangan sosial yang sangat terlihat.1 Peserta didik yang masuk ke kelas unggulan cenderung kurang bisa berinteraksi atau membaur dengan siswa lain, adanya rasa iri dari siswa lain yang sebenarnya menginginkan untuk masuk ke kelas unggulan. Sehingga mereka terdorong untuk berlomba-lomba agar bisa masuk ke kelas unggulan.2 B. Analisis Motivasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri 1 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Setelah data dikumpulkan, maka selanjutnya adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang motivasi belajar PAI di SMP Negeri 1 Wonopringggo Kabupaten Pekalongan. Data diperoleh dari angket dengan jumlah 38 item pertanyaan yang disebarkan kepada 84 responden yaitu siswa kelas VIII dan IX SMP Negeri 1 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Adapun data skor angket motivasi belajar PAI di SMP Negeri 1 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
1
54
61
57
57
54
57
62
65
74
56
63
62
64
71
66
45
47
62
64
50
53
57
44
58
51
59
62
52
53
51
Wawancara dengan peserta didik SMP Negeri 1 Wonopringgo, pada rentang waktu dari tanggal 23 Februari 2015 – 14 Maret 2015 2 Observasi pada peserta didik SMP Negeri 1 Wonopringgo, pada tanggal 23 Februari 2015 – 14 Maret 2015
68
59
59
58
62
55
48
52
66
66
68
64
67
69
66
72
66
74
69
73
73
72
71
74
74
75
67
67
62
63
56
68
60
67
66
44
50
44
62
68
55
59
58
52
62
50
52
70
69
72
71
75
60
73
73
Untuk menghitung motivasi belajar PAI siswa menggunakan rumus DP (Descriptive Prosentase) , dengan langkah sebagai berikut: 1. Mencari Persentase % tertinggi =
= 100%
% terendah =
= 25%
Rentang data = 100% - 25% = 75% i=
=
= 18,75 %
2. Mencari Interval Nilai tertinggi = jumlah responden x jumlah soal x skala tertinggi = 84 x19 x 4 = 6384 Nilai terendah = jumlah responden x jumlah soal x skala terendah = 84 x 19 x 1 = 1596 Range = nilai max – nilai min = 6384 - 1596 = 4788
69
i=
=
= 1197
3. DP = =
x 100% x 100%
= 81,10 % Berdasarkan perhitungan di atas, dapat di ketahui motivasi belajar PAI siswa sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.1 Motivasi belajar PAI Siswa Persentase
Interval
Kategori
81,25% ≤ % ≤ 100%
5187 ≤ skor ≤ 6384
Sangat Baik
62,5% ≤ % ≤ 81,25%
3990 ≤ skor ≤ 5187
Baik
43,75% ≤ % ≤ 62,5%
2793 ≤ skor ≤ 3990
Cukup Baik
25% ≤ % ≤ 43,75%
1596 ≤ skor ≤ 2793
Tidak Baik
Berdasarkan tabel di atas diketahui jumlah skor motivasi belajar PAI siswa sebesar 4788 terletak pada interval 3990 ≤ skor ≤ 5178 dan persentasenya sebesar 81,10% terletak pada 62,5% ≤ % ≤ 81,25% termasuk dalam kategori “baik” C. Analisis Pengaruh Persepsi Pengelompokan Peserta Didik terhadap Motivasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri 1 Wonopringgo Pekalongan Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah analisis data. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis
70
regresi linier sederhana dengan Langkah-langkah yang di tempuh sebagai berikut: 1. Menyusun Persamaan regresinya Y = a + b. X Keterangan : Y = variabel terikat X = variabel bebas a dan b = konstanta langkah –langkah untuk membuat persamaan regresi linear sederhana 3 a. Membuat Tabel Penolong
3
NAMA
X
Y
XY
X2
Y2
R1
69
54
3726
4761
2916
R2
62
61
3782
3844
3721
R3
62
57
3534
3844
3249
R4
66
57
3762
4356
3249
R5
65
54
3510
4225
2916
R6
61
57
3477
3721
3249
R7
73
62
4526
5329
3844
R8
65
65
4225
4225
4225
R9
61
74
4514
3721
5476
R10
67
56
3752
4489
3136
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta : Kencana Prenadamedia Grup, 2013), hlm. 287-291
71
R11
63
63
3969
3969
3969
R12
71
62
4402
5041
3844
R13
67
64
4288
4489
4096
R14
70
71
4970
4900
5041
R15
61
66
4026
3721
4356
R16
55
45
2475
3025
2025
R17
57
47
2679
3249
2209
R18
65
62
4030
4225
3844
R19
65
64
4160
4225
4096
R20
62
50
3100
3844
2500
R21
62
53
3286
3844
2809
R22
68
57
3876
4624
3249
R23
69
44
3036
4761
1936
R24
63
58
3654
3969
3364
R25
67
51
3417
4489
2601
R26
64
59
3776
4096
3481
R27
69
62
4278
4761
3844
R28
65
52
3380
4225
2704
R29
68
53
3604
4624
2809
R30
66
51
3366
4356
2601
R31
66
59
3894
4356
3481
R32
67
59
3953
4489
3481
72
R33
67
58
3886
4489
3364
R34
57
62
3534
3249
3844
R35
59
55
3245
3481
3025
R36
66
48
3168
4356
2304
R37
66
52
3432
4356
2704
R38
63
66
4158
3969
4356
R39
72
66
4752
5184
4356
R40
67
68
4556
4489
4624
R41
63
64
4032
3969
4096
R42
62
67
4154
3844
4489
R43
75
69
5175
5625
4761
R44
63
66
4158
3969
4356
R45
76
72
5544
5929
5184
R46
75
66
4950
5625
4356
R47
74
74
5476
5476
5476
R48
75
69
5175
5625
4761
R49
76
73
5621
5929
5329
R50
73
73
5329
5329
5329
R51
73
72
5256
5329
5184
R52
67
71
4757
4489
5041
R53
62
74
4588
3844
5476
R54
69
74
5106
4761
5476
73
R55
69
75
5175
4761
5625
R56
63
67
4221
3969
4489
R57
63
67
4221
3969
4489
R58
62
62
3844
3844
3844
R59
75
63
4725
5625
3969
R60
52
56
2912
2704
3136
R61
64
68
4352
4096
4624
R62
57
60
3420
3249
3600
R63
71
67
4757
5041
4489
R64
75
66
4950
5625
4356
R65
60
44
2640
3600
1936
R66
73
50
3650
5329
2500
R67
73
44
3212
5329
1936
R68
72
62
4464
5184
3844
R69
76
68
5236
5929
4624
R70
64
55
3520
4096
3025
R71
68
59
4012
4624
3481
R72
69
58
4002
4761
3364
R73
66
52
3432
4356
2704
R74
69
62
4278
4761
3844
R75
63
50
3150
3969
2500
R76
69
52
3588
4761
2704
74
R77
67
70
4690
4489
4900
R78
63
69
4347
3969
4761
R79
65
72
4680
4225
5184
R80
62
71
4402
3844
5041
R81
68
75
5100
4624
5625
R82
55
60
3300
3025
3600
R83
59
73
4307
3481
5329
R84
58
73
4234
3364
5329
JUMLAH ∑X=5554 ∑Y=5178 ∑XY=343300 ∑
b. Mencari nilai konstanta a dan b b = n.Σ XY – ΣX.ΣY n. ΣX²- (ΣX)² b = 84. 343300 – 5554.5178 84. 369716 – (5554)² b = 28837200 – 28758612 31056144-30846916 b = 78588 209228 b = 0,375
369716
∑
325064
75
Mencari nilai konstanta a a = ΣY- b.ΣX n = 5178 – 0,375. 5554 84
= 5178 – 2082,75 84 = 3095,25 84 = 36,848 C . Membuat persamaan regresi Y = a + b .X Y = 36,85 + 0,375 X d. Menghitung besar korelasi antara variabel X dan Y
r= r=
r=
r=
√[
(
) (
)
² (
)²] [
² (
( √[
(
√(
) ( )] [
) (
][
√[
)(
)
)²] ) (
) (
)]
]
76
r =
(
)(
)
r=
r = 0,244 e. Menghitung Koefisien Determinasi KP = ( r ) 2 v x 100 % = (0,244) 2 x 100% = 0,0595 x 100% = 5,95% Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa pengaruh persepsi pengelompokan peserta didik terhadap motivasi belajar PAI sebesar 5,95%. f. Menghitung nilai t hitung thitung = = = =
√ √
( ) √ √ (
)
= 2,280
Perhitungan manual ini sama dengan perhitungan dengan menggunakan SPSS 20,0 for windows yaitu sebagai berikut:
77
Mo d e l
1
Unstandardized Coefficients Std. Err B or (Constant) persepsi pengelompokan
36,808
10,912
,376
,164
Standardiz ed Coeffici ents
t
Sig.
Beta ,245
95% Confidence Interval for B Lower Bound
Upper Bound
3,373
,001
15,100
58,516
2,284
,025
,048
,703
Berdasarkan penghitungan diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh sebesar 2,284 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi pengelompokan peserta didik dengan motivasi belajar PAI siswa di SMP Negeri 1 Wonopringgo. g. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi pengelompokan peserta didik dengan motivasi belajar PAI siswa Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi pengelompokan peserta didik dengan motivasi belajar PAI siswa Hasil uji t diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 2,284. Sedangkan statistic table data dicari pada table t: tingkat signifikan (a) adalah 5% atau tingkat kepercayaan 95% dengan daerah kebebasan adalah N – 2 = 84 – 2 = 82 sehingga diketahui t sebesar 0,200.
tabel
78
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel yaitu 0,284 > 0,200 yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh antara persepsi pengelompokan peserta didik dengan motivasi belajar PAI Siswa di SMP N 1 Wonopringgo. Dari pernyataan tersebut dapat digambarkan melalui diagram di bawah ini
Histogram
Dependent Variable: y 20
Frequency
15
10
5
Mean =7.36E-16 Std. Dev. =0.995 N =111
0 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Residual
2
79
D. Pembahasan Berdasarkan dari deskriptif data dan analisis data maka dapat diketahui bahwa terdapat atau ada pengaruh yang signifikan antara persepsi pengelompokan peserta didik dengan motivasi belajar PAI siswa yaitu sebesar 2,284 > 2,00 dengan koefisien determinasi yang menyatakan pengaruh persepsi pengelompokan peserta didik terhadap motivasi belajar PAI siswa sebesar 5,95% yang berarti bahwa pengaruh positif persepsi pengelompokan peserta didik yang dapat memotivasi belajar PAI siswa hanya sedikit. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dari setiap individu. Berdasarkan penghitungan diatas dan kenyataan di lapangan menunjukan bahwa peserta didik walaupun memiliki persepsi yang sama tetapi mereka mempunyai sikap yang berbeda dalam menanggapi adanya pengelompokan peserta didik. Ada siswa yang menanggapi secara negatif, ada yang biasa saja dan juga ada yang menanggapinya secara positif.