59
BAB IV ANALISIS MOTIVASI SISWA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 6 PETARUKAN
A. Analisis Motivasi Siswa Belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 6 Petarukan Menganalisis tentang motivasi belajar pada pendidikan agama Islam (PAI) yang ditunjukkan para siswa di SMP Negeri 6 Petarukan dapat dilihat dari hasil angket tentang motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam (PAI) di SMP Negeri 6 Petarukan berupa perhitungan hasil angket bahwa nilai tinggi 20 x 4 = 80, sedangan nilai rendah 20 x 1 = 20 yang menunjukkan klasifikasi atau tingkatan motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 6 Petarukan. Untuk memudahkan pengukuran nilai motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam (PAI) dapat dilakukan dengan klasifikasi dengan intervasl 20 sebagai berikut: Tabel Klasifikasi Rata-rata Motivasi Siswa Belajar Pendidikan Agama Islam Interval Nilai Rata-rata 80 – 100 60 – 80 40 – 60 20 – 40 0 – 20
Predikat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Kategori A B C D D
Dari hasil data angket siswa tentang motivasi belajar siswa pada pendidikan agama Islam (PAI) di kelas VII B di SMP Negeri 6 dengan jumlah siswa sebanyak 33 memiliki nilai rata-rata 57,1 dari semua jawaban
60
angket yang terdapat tentang motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kelas VII B memiliki motivasi belajar masuk dalam kategori cukup sehingga masih perlu ditingkatkan lagi berkenaan sugesti atau keteladanan dari para pendidik dan juga orang tua dalam meningkatkan minat siswa untuk belajar pendidikan agama Islam secara optimal. Motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 6 Petarukan yang diwakili oleh kelas VII B ini termasuk dalam kapasitas yang cukup dalam memenuhi empat indikasi motivasi siswa belajar berupa (1) kemampuan dalam mengerjakan tugas, (2) kemauan dalam menambah waktu belajar, (3) adanya kemauan dalam meraih hasil yang lebih baik dan (4) memiliki kegigihan dalam memecahkan masalah. Dengan demikian, maka harus dilakukan pembinaan dan bimbiang secara terus menruskan untuk meningkatkan motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam pada anakanak tersebut. Meskipun
dalam
observasi
mereka
rajin
mengikuti
kegiatan
pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMP Negeri 6 Petarukan namum motivasi belajar mereka masih harus dioptimalkan, terutama dalam kemauan menambah jam pelajaran dan memiliki kegigihan dalam memecahkan masalah. Sebagai kategori tersebut terlihat masih rendah dan perlu dipacu oleh para guru selaku pendidik. Motivasi yang masih dalam kategori cukup yang ditunjukkan oleh sampel kelas VII B siswa SMP Negeri 6 Petarukan harus menjadi perhatian
61
semua pihak, khususnya pihak sekolah. Oleh karenanya Kepala Sekolah melakukan kebijakan yang tepat dengan mengotimalkan sarana prasarana yang memadai bagi para siswa untuk lebih bersemanat dalam kegiaatan belajar pendidikan agama Islam (PAI) Selanjutnya pada data sampel motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam yang diambil dari kelas VIII C di SMP Negeri 6 Petarukan yang berjumlah 39 siswa menunjukkan jumlah rata-rat 70,6. Hal ini menunjukkan bahwa perwakilan dari kelas VIII dengan memilih VIII C yang dijadikan sampel menunjukkan kategori baik. Hal ini harus tetap menjadi perhatian bagi para pendidik atau guru di SMP Negeri 6 Petarukan untuk mengembangkan motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam agar mencapai motivasi yang sangat baik. Hal ini sudah menunjukkan hampir terpenuhinya indikator-indikator motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam berupa (1) kemampuan dalam mengerjakan tugas, (2) kemauan dalam menambah waktu belajar, (3) adanya kemauan dalam meraih hasil yang lebih baik dan (4) memiliki kegigihan dalam memecahkan masalah. Dari hasil data angket tersebut terdapat satu indikator yang masih terbilang rendah dari kelas VIII C yaitu berkenaan dengan kegigihan dalam memecahkan masalah. Hasil angket yang dtunjukkan oleh para siswa yang menjadi sampel di kelas VIII C SMP Negeri 6 Petarukan mengindikasikan bahwa motivasi siswa untuk belajar pendidikan agama Islam (PAI) relatif baik. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan kinerja yang optimal dari semua pihak yang ada di
62
SMP Negeri 6 Petarukan untuk membantu para siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam mempelajari materi-materi pendidikan agama Islam. berikutnya pada data sampel motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam yang diambil dari kelas IX C di SMP Negeri 6 Petarukan yang berjumlah 39 siswa menunjukkan jumlah rata-rat 70,9. Hal ini menunjukkan bahwa perwakilan dari kelas IX dengan memilih IX C yang dijadikan sampel menunjukkan kategori baik. Hal ini harus tetap menjadi perhatian bagi para pendidik atau guru di SMP Negeri 6 Petarukan untuk mengembangkan motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam agar mencapai motivasi yang sangat baik Data ini sudah menunjukkan sangat hampir terpenuhinya indikatorindikator motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam yang tinggi berupa (1) kemampuan dalam mengerjakan tugas, (2) kemauan dalam menambah waktu belajar, (3) adanya kemauan dalam meraih hasil yang lebih baik dan (4) memiliki kegigihan dalam memecahkan masalah. Dari hasil data angket tersebuit terdapat satu indikator yang masih terbilang belum maksimal dari kelas IX C yaitu berkenaan dengan kegigihan dalam memecahkan masalah. Hasil angket yang dtunjukkan oleh para siswa yang menjadi sampel di kelas IX C di SMP Negeri 6 Petarukan mengindikasikan bahwa motivasi siswa untuk belajar pendidikan agama Islam (PAI) relatif baik. Hal ini menunjukkan bahwa semua pihak yang ada di SMP Negeri 6 Petarukan diharapkan untuk terus menerus membimbingpara siswa agar memiliki motivasi yang amat baik dalam mempelajari materi-materi pendidikan agama Islam.
63
Hasil angket tentang motivasi siswa belajar PAI dari keseluruhan sampel dari masing-masing kelas VII B, VIII C dan IX C dari jumlah rata-rata, 57,1, 70,6 dan 70, 9 apabila digabungkan masuk dalam kategori baik. Artinya motivasi siswa-siswa untuk belajar Pendidikan Agama Islam di SMP 6 Petarukan belumlah amat baik. Harus ada upaya yang tepat dan maksimal dari pihak sekolah untuk mendorong agar motiivasi siswa untuk belajar PAI meningkat.
B. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Siswa Belajar Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 6 Petarukan Analisis sebagai kegiatan menelaah secara mendalam akan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam (PAI) di SMP Negeri 6 Petarukan secara umum terbagi dalam dua faktor besar, yaitu faktor internal atau dari dalam diri siswa tersebut, dalam hal ini pihak SMP Negeri 6 Petarukan dan faktor eksternal atau dari luar yang bersumber dalam lingkungan atau kondisi masyarakat sekitar SMP Negeri 6 Petarukan tersebut. Faktor internal atau faktor dari diri siswa di SMP Negeri 6 Petarukan dari analisis hasil wawancara yang telah dilakukan kepada para guru, atau pendidik menunjukkan bahwa hal-hal yang mempengaruhi motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 6 Petarukan yang masih terbilang relatif cukup dapat diuraikan sebagai berikut:
64
1. Kondisi kepribadian siswa yang belum sepeuhnya menyadari akan pentingnya pendidikan agama Islam bagi kebutuhan hidup mereka saat ini dan masa yang akan datang, sehingga dalam kondisi tersebut mereka terkesan biasa-biasanya dalam kegiatan belajar pendidikan agama Islam (PAI). 2. Dukungan orang tua dalam keluarga kepada anak-anaknya sebagai siswa di SMP Negeri 6 Petarukan untuk belajar pendidikan agama Islam masih minim. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh riwyat pendidikan orang tua yang kurang tentang agama Islam sehingga mereka kurang begitu mengarahkan anak-anaknya agar belajar pendidikan agama Ilsm (PAI) di SMP Negeri 6 Petarukan dengan sungguh-sungguh. 3. Pengembangan cara pembelajaran pendidikan agama Islam sekaligus sugesti-sugesti dan juga keteladanan dari pendidik agama Islam agar materi pelajarannya disukai atau disenangi oleh anak-anak sebagai peserta didik di SMP Negeri 6 Petarukan belum begitu terlihat. Adapun faktor eksternal tentang hal-hal yang mempengaruhi motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 6 Petarukan dapat dianalisis dari hasil wawancara dengan para pendidik atau guru dengan uraian sebagai berikut: 1. Lingkungkan pergaulan siswa di SMP Negeri 6 Petarukan yang kurang mendukung iklim relegius. Hal ini dtunjukkan dari pola pergaulan yang bisa bisa dibina dengan baik darai para siswa di SMP Negeri 6 Petarukan tersebut.
65
2. Kurangnya kepedulian pihak-pihak terkait yang mau diajak bekerjasama dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) di SMP Negeri 6 Petarukan. 3. Sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 6 Petarukan bagi para siswa yang belum optimal. Sehingga siswa kurang mendapat refernsi atau sumber belajar pendidikan agama Islam yang memadai Demikian analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa belajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 6 Petarukan yang yang belum tinggi atau masih pada kisaran cukup indikasinya terlihat secara nyata dati komponen-komponen yang diuraikan dari hasil wawancara dengan para pendidik atau guru di SMP Negeri 6 Petarukan. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, mulai dari Kepala Sekolah, pendidik atau guru, orang tua dan juga tokoh masyarakat di lingkung SMP Negeri 6 Petarukan agar berupaya meningkatkan motivasi siswa dalam belajar pendidikan agama Islam (PAI) agar mereka memiliki motivasi yang tinggi. Hal ini harus dimulai dari kemauan para pendidik atau guru agar mengotimlakan pendekatan-pendekatan pembelajaran PAI yang menyenangkan disertai dengan sugesti dan ketelandan yang membawa pada semangat atau motivasi siswa yang tinggi untuk belajar PAI. Disamping itu fasilitas atau sarana yang menunjang kegiatan keagamaan di SMP Negeri 6 Petarukan harus dioptimalkan seperti mushola atau masjid yang representantif sebagai laboratorium keagamaan bagi para
66
siswa disertai fasilitas perpustakaan yang menyediakan sumber-sumber pustaka atau refernsi kegamaan yang memadai. Hal ini juga dikuatkan dengan jalinan kerjasama dengan tokoh agama atau tokoh masyarakat di lingkungan SMP Negeri 6 Petarukan agar turut serta membentuk suasana atau kondisi keagamaan di SMP Negeri 6 Petarukan tersebut.