Bab IV Analisis dan Pembahasan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Pada bab ini akan memaparkan tahapan pelaksanaan pekerjaan kolom precast dan konvensional, dan membandingkan biaya dan waktu yang dibutuhkan. Berikut adalah data kolom yang diperoleh penulis dari proyek yang ditinjau : Tabel 4.1 Tipe Kolom Dimensi No. Tipe Kolom Jumlah Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m) 1
C1
15
0,65
0,65
5,455
2
C2
5
0,65
0,65
4,855
3
C3
12
0,70
0,70
7,475
4
C4
5
0,70
0,70
6,630
(Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Gambar 4.1 Lokasi Tipe Kolom (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-1 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Gambar 4.2 Lokasi Kolom Precast dan Kolom Konvensional (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
4.2 Metode Pekerjaan Kolom Konvensional Tahapan pelaksanaan pekerjaan kolom konvensional akan dijelaskan pada bagan diagram alir pada gambar 4.4.
4.2.1 Pembuatan Pondasi Pile Cap Berikut tahapan pembuatan pile cap seperti galian, pemotongan pancang, pemadatan dasar pondasi, pembesian, pekerjaan bekisting, dan pengecoran.
Gambar 4.3 Galian Pondasi (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-2 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Mulai
A
Galian
Pasang Sepatu Bekisting
Bobok Pancang
Pembesian Kolom
Pemadatan Dasar Pondasi
Pemasangan Bekisting
Pekerjaan Pembesian
Tidak Cek Perkuatan?
Pemasangan Bekisting
Ya
Tidak
Pengecoran Kolom
Cek Perkuatan?
Bongkar Bekisting
Ya Pemasangan Scaffolding
Pemeliharaan Pengecoran Selesai Bongkar Bekisting
Pengurugan
Pemeliharaan Beton
A
Gambar 4.4 Bagan Diagram Alir Metode Pelaksanaan Kolom Konvensional (Sumber : Olahan Penulis, 2017)
IV-3 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Pemotongan pancang dilakukan secara manual, dengan menggunakan alat bantu hammer.
Gambar 4.5 Pemotongan Pancang (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Setelah pemotongan pancang, dilakukan pemadatan dasar pondasi, dan ditambahkan lantai kerja agar dasar pondasi rata.
Gambar 4.6 Pemadatan Dasar Pondasi (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Setelah
pekerjaan
pemadatan
selesai
dikerjakan,
selanjutnya
pekerjaan
pemasangan pembesian. Pada pemasangan pembesian pile cap, besi kolom dimasukkan kedalam pondasi.
IV-4 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Gambar 4.7 Pemasangan Pembesian (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Setelah pekerjaan pembesian selesai, selanjutnya pekerjaan pemasangan bekisting, dan juga pemasangan scaffolding, dimana scaffolding ini nantinya akan membantu proses pemasangan pembesian kolom, pemasangan bekisting kolom dan proses pengecoran kolom.
Gambar 4.8 Pemasangan Bekisting dan Scaffolding (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Sebelum pengecoran, dilakukan pengecekan perkuatan bekisting, memastikan pada saat pengecoran tidak terjadi kebocoran. Setelah semua persiapan selesai dilaksanakan, selanjutnya pekerjaan pengecoran pile cap.
Gambar 4.9 Proses Pengecoran Pile Cap (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-5 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Setelah pengecoran selesai, pembongkaran bekisting dilakukan setelah 24 jam, dan dilakukan pengurugan dan pemadatan.
Gambar 4.10 Pengurugan dan Pemadatan (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
4.2.2 Pembuatan Kolom Konvensional Proses pembuatan kolom konvensional dilakukan setelah pekerjaan pile cap selesai dikerjakan. Setelah pile cap selesai dekerjakan, selanjutnya memasang sepatu kolom.
Gambar 4.11 Pemasangan Sepatu Kolom (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Setelah memasang sepatu kolom, selanjutnya pekerjaan pemasangan pembesian kolom bagian atas.
Gambar 4.12 Pekerjaan Pembesian Kolom (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-6 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Setelah pekerjaan pembesian selesai, selanjutnya pekerjaan pemasangan bekisting kolom dan pengecoran.
Gambar 4.13 Pekerjaan Bekisting dan Pengecoran Kolom (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
4.3 Metode Pekerjaan Kolom Precast Metode precast kolom ini berbeda tahapan dengan pembuatan kolom konvensional. Tahpan metode precast akan dijelaskan pada bagan diagram alir pada gambar 4.15. 4.3.1 Pembuatan Cup Pondasi (Cup Foundation) Dalam pembuatan cup pondasi ini hampir sama tahapan seperti pembuatan pondasi konvensional pada umumnya. Tahapannya seperti perapian galian, pemasangan besi, pemasangan bekisting dan pengecoran. Namun pada pelaksanaan precast ini ada yang berbeda dari pemasangan besinya itu sendiri. Berikut adalah pemasangan besi dengan metode cup:
Gambar 4.14 Pemasangan Besi Pada Cup Foundation (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-7 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan Mulai
Galian
Pembesian Kolom
Bobok Pancang
Pemasangan Bekisting
Pemadatan Dasar Pondasi
Tidak Cek Perkuatan?
Pekerjaan Pembesian
Pemasangan Bekisting
Ya Pengecoran Kolom Tidak
Cek Perkuatan?
Bongkar Bekisting
Ya Pengecoran Tahap 1
Pemeliharaan
Pemasangan Bekisting Bagian Dalam
Pengecoran Tahap 2
Pemeliharaan Beton
Bongkar Bekisting
Pengurugan Tambahan Beton Dasar (Adjusting Level)
Pemindahan dan Pemasangan Kolom Precast ke Pondasi
Pengecekan Kelurusan Kolom
Pengisian Bahan Sambungan
Selesai
Gambar 4.15 Bagan Diagram Alir Metode Pelaksanaan Kolom Precast (Sumber : Olahan Penulis, 2017)
IV-8 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Perbedaan pemasangan besi metode precast dengan metode konvensional adalah pada metode konvesional besi kolom yang masuk ke pondasi langsung dipasang sedangkan pada metode precast di tengah pondasi dikosongkan. Dan pada pemasangan bekisting sama seperti konvesional hanya menambahkan bekisting sisi dalam saja setelah pengecoran bawah dasar dilakukan.
Metode Konvensional
Metode Precast
Gambar 4.16 Pekerjaan Pembesian dan Bekisting Pada Pondasi (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Setelah pemasangan bekisting dalam dilakukan maka tahapan selanjutnya pengecoran pondasi bagian atas sampai dengan tinggi yang ditentukan.
Gambar 4.17 Hasil Pengecoran Cup Foundation (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
4.3.2 Pembuatan Kolom Precast Pada metode ini dibuat tempat hanya untuk pembuatan kolom dengan tipe C1, C2 dan C4. Metode precast ini dekerjakan agar memudahkan pekerjaan pengecoran
IV-9 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
kolom. Metode konvensional pengecoran dilakukan diketinggian dan sulit dikerjakan, sedangkan metode ini pengecoran kolom dilakukan di bawah.
Gambar 4.18 Kolom Precast (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Pada bagian ujung bawah kolom dibuatkan kasar agar pada sambungan bisa terikat dengan bagian pondasi. Pembongkaran bisa dilakukan setelah 24 jam pekerjaan pengecoran selesai dilakukan, tapi kolom tidak boleh dilakukan pemindahan ataupun diberi beban. Selama 4 hari kolom itu harus dijaga suhu dengan cara disiram air bersih.
4.3.3 Proses Pemasangan Kolom Precast Setelah kolom precast berumur 4 hari, kolom dipindahkan ke lokasi yang akan dipasang dengan menggunakan alat berat. Yang harus dipastikan pada saat pemasangan adalah marking lokasi yang akan di pasang precast.
Gambar 4.19 Marking (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-10 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Pada gambar selanjutnya akan menjelaskan prosedur pemindahan dan pemasangan kolom precast beserta jenis bahaya pada saat kegiatan berlangsung serta control safety untuk menanggulanginya:
IV-11 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Gambar 4.20 Pemindahan Kolom Precast (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-12 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Gambar 4.21 Pengangkatan Kolom Precast Menuju Cup Foundation (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-13 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Gambar 4.22 Proses Pemasangan Kolom Precast ke dalam Cup Foundation (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-14 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Gambar 4.23 Pengisian Bahan Sambungan Sebagian Cup Foundation (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-15 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
4.3.4 Pengecekan Kelurusan Kolom Precast Setelah seluruh prosedur pemindahan kolom dilakukan, hal yang tak kalah wajib dilakukan untuk struktural vertikal adalah pengecekan kelurusan.
Gambar 4.24 Pengecekan Kelurusan Kolom Precast (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
4.3.5 Pengisian Bahan Sambungan Penuh Tahapan terakhir dalam pengerjaan kolom precast ini adalah pengisian bahan sambungan.
Gambar 4.25 Pengisian Bahan Sambungan Penuh (Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Dari gambar 4.4 dan gambar 4.15 dapat dilihat bahwa metode pelaksanaan kolom konvensional terdiri dari 18 tahapan pekerjaan, sedangkan pelaksanaan pekerjaan kolom precast terdiri dari 22 tahapan pekerjaan. Akan tetapi, pada pelaksanaan IV-16 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
pekerjaan kolom precast, pada tahapan pekerjaan pembesian kolom sampai dengan pemeliharaan kolom bisa dilakukan bersamaan pada saat pekerjaan pembuatan cup foundation, sehingga tahapan pekerjaan kolom precast terdiri dari 16 tahapan pekerjaan.
4.4 Analisis Biaya yang Dibutuhkan Dalam menganalisis biaya yang akan diperhatikan adalah material, pekerja dan alat yang digunakan. Perbandingan biaya ini akan dijelaskan pada tabel dibawah ini : Tabel 4.2 RAB Pekerjaan Kolom Konvensional No. Item Kolom 1 Pembesian 2 Pengecoran 3 Bekisting 1. Material Rangka Bekisting Papan Kayu Film 1 Side (1,2 x 2,4) m Pipa 2 inch, P=1 m Tali Sling 12 mm, P=12 m Selang Cor 6 inch, P=4 m 2. Pekerja Bekisting 4 Scaffolding 1. Material Main Frame Joint Pin Crossbrace Stair Cat Walk Pipe 6 m U-Head Jack Base Wooden 6/12 Handrail Stoper Clamp 2. Pekerja Setting Scaffolding Setting Pipe Support 5 Machine Crane 50T, 1 Unit
Unit
Jumlah
kg
17,793.3 105.0
7,010 642,600
124,730,982 67,488,262
159.0 145.9 512.0 64.0 4.0
58,000 145,000 4,000 144,000 65,000
9,222,000 21,150,616 2,048,000 9,216,000 260,000
m
2
420.1
26,000
10,922,470
pcs pcs pcs pcs pcs pcs pcs pcs
404.0 808.0 404.0 202.0 62.0 190.0 152.0 152.0 1.0 62.0 202.0 380.0
6,500 1,000 4,500 30,000 20,000 24,000 5,500 5,500 1,450,000 2,500 2,500 1,750
2,626,000 808,000 1,818,000 6,060,000 1,240,000 4,560,000 836,000 836,000 1,450,000 155,000 505,000 665,000
1,373.0 760.0 1.0
4,500 1,000 38,000,000
6,178,500 760,000 38,000,000
3
m
m2 sheet pcs pcs pcs
m3 pcs pcs pcs m2 pcs month
Total
Harga
Total Harga
311,535,830
(Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
IV-17 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tabel 4.3 RAB Pekerjaan Kolom Precast No. Item Kolom 1 Pembesian 2 Pengecoran 3 Bekisting 1. Material Beton (Untuk Pabrikasi) Besi (Untuk Pabrikasi) Kayu 6/12 (Untuk Pabrikasi)
Jumlah
kg
17,793.3 105.0
7,010 632,400
124,730,982 66,417,020
4.3 302.0 1.0
545,000 5,800 1,450,000
2,343,500 1,751,600 1,450,000
3
1.5
1,300,000
1,950,000
2
m sheet pcs Roll pcs
87.0 109.4 1.0 6.0 72.0
58,000 145,000 250,000 195,000 55,000
5,046,000 15,862,962 250,000 1,170,000 3,960,000
lot lot m
1.0 1.0 315.1
3,740,000 1,800,000 26,000
3,740,000 1,800,000 8,191,853
m2 unit zak month unit PC
225.4 37.0 407.0 1.0 37.0
4,500 315,000 55,000 38,000,000 50,000
1,014,300 11,655,000 22,385,000 38,000,000 1,850,000
3
m
3
m kg m3
Kayu 5/7 (Untuk Pabrikasi)
m
Rangka Bekisting Papan Kayu Film 1 Side (1,2 x 2,4) m Penutup Ujung Kolom Plastik Balon Kayu Baji 2. Pekerja Lantai Pabrikasi Penghancur Lantai Pabrikasi Bekisting 4 5 6 7
Unit
Finishing 1 Sisi Oleh trowel Erection Grouting Machine Crane 50T, 1 Unit Transportation
2
Harga
Total
Total Harga
313,568,216
(Sumber : Takenaka Indonesia, 2016)
Dari tabel 4.2 dan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa metode pelaksanaa kolom precast lebih mahal Rp. 2.032.286 dibandingkan dengan metode pelaksanaan kolom konvensional.
4.5 Analisis Waktu Pelaksanaan Dalam menganalisis waktu pelaksanaan yang akan dianalisis adalah perbedaan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan kolom.
IV-18 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tabel 4.4 Logika Ketergantungan Pekerjaan Kolom Konvensional No. A 1 2 3 4 5 6 B 1 2 3 4
Jenis Pekerjaan Pile Cap Foundation Galian dan Bobok Pancang Pemadatan Dasar Pondasi dan Pemasangan Scaffolding Pekerjaan Pembesian dan Pemasangan Bekisting Pengecoran Bongkar Bekisting dan Pengurugan Pemeliharaan Beton Kolom Konvensional Pemasangan Sepatu Bekisting dan Pembesian Pemasangan Bekisting dan Pengecoran Kolom Bongkar Bekisting Pemeliharaan
Simbol
Pekerjaan Sebelumnya
Durasi (Hari)
A1 A2 A3 A4 A5 A6
A1 A2 A3 A6 A4
1 1 1 1 1 1
B1 B2 B3 B4
A5 B1 B4 B2
1 1 1 1
(Sumber : Olahan Penulis, 2017)
Gambar 4.26 Diagram Jaringan Kerja Kolom Konvensional (Sumber : Olahan Penulis, 2017)
Tabel 4.5 Logika Ketergantungan Pekerjaan Kolom Precast No. A 1 2 3 4 5 6 B 1 2 C 1 2 3
Jenis Pekerjaan Cup Foundation Galian, Bobok Pancang dan Pemadatan Dasar Pondasi Pembesian, Pemasangan Bekisting dan Pengecoran Awal Pemasangan Bekisting Dalam dan Pengecoran Pondasi Pemeliharaan Beton Bongkar Bekisting dan Pengurugan Tambahan Beton Dasar Column Installation Pemasangan Kolom Precast dan Pengisian Sambungan Pengisian Penuh Bahan Sambungan Fabrikasi Kolom Precast Pembesian, Pemasangan Bekisting dan Pengecoran Pemeliharaan Beton Bongkar Bekisting
Simbol
Pekerjaan Sebelumnya
Durasi (Hari)
A1 A2 A3 A4 A5 A6
A1 A2 A3 A4 A5
1 1 1 1 1 2
B1 B2
C3 B1
1 1
C1 C2 C3
C1 C2
1 1 1
(Sumber : Olahan Penulis, 2017)
Gambar 4.27 Diagram Jaringan Kerja Kolom Precast (Sumber : Olahan Penulis, 2017)
IV-19 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Dari gambar 4.27 dapat dilihat bahwa pekerjaan kolom menggunakan metode precast hanya membutuhkan waktu 9 hari untuk mengerjakan 1 kolom, sedangkan pada gambar 4.26 dapat dilihat bahwa pekerjaan kolom menggunakan metode konvensional membutuhkan waktu 10 hari untuk mengerjakan 1 kolom.
IV-20 http://digilib.mercubuana.ac.id/z