BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1
Analisis Kesesuaian Lahan Wilayah Bodetabek Berdasarkan Karakteristik Fisik dan Sosioekonomi
Dari hasil penentuan kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik fisik dan sosioekonomi diperoleh informasi (tebel 4.1) : Penggunaan Lahan Kawasan Lindung Pertanian Perkotaan Campuran Total
Kesesuaian Lahan (Berdasarkan Karakteristik Fisik) *) 127.363.532 (3%) 1.474.445.155 (34.73%) 351.957.894 (8.29%) 2.291.684.485 (53.98%) 4.245.451.066
Kesesuaian Lahan (Berdasarkan Karakteristik Sosioekonomi) *) 435.158.734 (10.25%) 1.648.933.194 (38.84%) 2.161.359.138 (50.91%)
Kesesuaian Lahan (Berdasarkan Karakteristik Fisik dan Sosioekonomi) *) 452.648.092 (10.66%) 1.673.870.748 (39.43%) 2.118.932.226 (49.91%)
-
-
4.245.451.066
4.245.451.066
*) dalam satuan m2 Tabel 4.1 Kesesuaian Lahan
Dimana dari perbandingan dari ketersediaan lahan (kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik fisik) dengan kebutuhan lahan (kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik sosioekonomi) dan kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik fisik dan sosioekonomi.
Dapat dilihat bahwa kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik fisik, yang tersedia untuk penggunaan hutan lindung, pertanian dan perkotaan, luasnya lebih kecil dari pada kebutuhan berdasarkan kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik sosioekonomi dan kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik fisik dan sosioekonomi.
Namun kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik fisik masih menyisakan lahan yang cukup luas yang dapat dikembangkan (kawasan campuran), sehingga kekurangan jumlah lahan untuk penggunaan lahan sebagai kawasan lindung, pertanian, dan perkotaan dapat dipenuhi dengan memanfaatkan lahan campuran ini.
Untuk kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik sosioekonomi dengan kesesuian lahan berdasarkan karakteristik fisik dan sosioekonomi relatif tidak berbeda jauh, namun dari sini dapat di analisis arah pengembangan terhadap yang sesuai bagi lahan campuran. 56
4.2
Analisis Perbandingan Kesesuaian Lahan dengan Penggunaan Lahan yang Telah Ada (Land Use Existing) dan RTRW
Dari data kesesuaian lahan, penggunaan lahan yang telah ada (land use existing), dan RTRW, dihitung luas tiap kelas penggunaan lahan (tabel 4.2) Penggunaan Lahan Kawasan Lindung Pertanian Perkotaan
Kesesuaian lahan *) 452.648.092 (10.66%) 1.673.870.748 (39.43%) 2.118.932.226 (49.91%)
Campuran
-
Lain-lain
-
Total
4.245.451.066
Land Use Existing *) 248.218.808 (5.84%) 1.809.355.033 (42.62%) 1.663.390.252 (39.18%) 399.370.835 (9.41%) 125.116.138 (2.95%) 4.245.451.066
RTRW *) 420.791.977 (9.91%) 1.589.802.137 (37.45%) 1.356.702.509 (31.96%) 878.154.443 (20.68%) 4.245.451.066
*) dalam satuan m2
Tabel 4.2 Perbandingan Penggunaan Lahan
4.2.1
Analisis Perbandingan Kesesuaian Lahan dengan Penggunaan Lahan yang Telah Ada (Land Use Existing)
Seberapa besar luas lahan yang sesuai dan tidak sesuai, dari hasil perbandingan antara kesesuaian lahan dan penggunaan lahan yang telah ada (land use existing) ditampilkan dalam tabel 4.3 Kesesuaian Lahan - Penggunaan Lahan yang Telah Ada (Land Use Existing) Hutan*) Kawasan Lindung*) Pertanian*) Perkotaan *) *) dalam satuan m2
Pertanian*)
Perkotaan*)
Campuran*)
Lain-lain*)
201.183.695
87.014.110
71.491.143
59.820.189
33.138.955
37.123.636 9.971.477
908.871.394 813.469.529
350.443.642 1.241.465.467
309.565.206 29.985.440
67.866.870 24.110.313
Tabel 4.3 Perbandingan Kesesuaian Lahan dengan Penggunaan Lahan yang Telah Ada (Land Use Existing) Dari tabel perbandingan penggunaan lahan dari hasil analisis kesesuaian lahan dengan penggunaan lahan yang telah ada (land use existing) diatas dapat dilihat berapa besar kecocokan penggunaan lahan dan berapa besar penyimpangan penggunaan lahan yang terjadi.
57
Dalam penyimpangan penggunaan lahan ada yang ke positif (lebih cenderung mengutamakan lingkungan) dan penyimpangan penggunaan lahan yang negatif (lebih cenderung mengutamakan faktor sosial dan ekonomi).
Persentase luas lahan yang sesuai, penyimpangan penggunaan lahan positif dan penyimpangan penggunaan lahan yang negatif ini ditampilkan pada tebel 4.4 dan gambar 4.1. Kesesuaian Lahan Penggunaan Lahan yang Telah Ada (Land Use Existing) Kawasan Lindung -Hutan Kawasan Lindung -Pertanian Kawasan Lindung -Perkotaan Kawasan Lindung -Campuran Kawasan Lindung -Lain-lain Pertanian - Hutan Pertanian - Pertanian Pertanian - Perkotaan Pertanian - Campuran Pertanian - Lain-lain Perkotaan - Hutan Perkotaan - Pertanian Perkotaan - Perkotaan Perkotaan - Campuran Perkotaan - Lain-lain Total
Tidak Menyimpang *)
Penyimpangan Positif *)
Penyimpangan Negatif *)
201.183.695 908.871.394 -
37.123.636 9.971.477 813.469.529 860.564.642 (20.27%)
87.014.110 71.491.143 59.820.189 33.138.955 350.443.642 309.565.206 67.866.870 979.340.115 (23.06%)
1.241.465.467 29.985.440 24.110.313 2.405.616.309 (56.67%)
*) dalam satuan m2
Tabel 4.4 Kesesuaian dan Penyimpangan Penggunaan Lahan Berdasarkan Perbandingan Kesesuaian Lahan dengan Penggunaan Lahan yang Telah Ada (Land Use Existing)
Dimana dapat dilihat hanya ada 56.67% dari total luas lahan yang tidak menyimpang, sedangkan 20.27% dari total luas lahan, terjadi penyimpangan penggunaan lahan positif, dan 23.06% dari total luas lahan, terjadi penyimpangan penggunaan lahan negatif.
Cukup besarnya penyimpangan penggunaan lahan yang negatif, mengindikasikan perlunya kontrol dari pihak terkait terhadap penggunaan lahan untuk mengantisipasi dampak buruk dari penyimpangan penggunaan lahan yang negatif
58
Gambar 4.1 Peta Perbandingan Kesesuaian Lahan dengan Penggunaan Lahan yang Telah Ada (Land Use Existing)
59
4.2.2 Analisis Perbandingan Kesesuaian Lahan dengan RTRW Seberapa besar luas lahan yang sesuai dan tidak sesuai, dari hasil perbandingan antara kesesuaian lahan dan RTRW ditampilkan dalam tabel 4.5 Optimal – RTRW Kawasan Lindung*)
Pertanian*)
Perkotaan*)
Campuran*)
Kawasan Lindung*)
416.853.031
32.783.406
1.840.922
1.170.733
Pertanian*)
2.466.839
1.537.211.007
1.409.341
132.783.561
1.472.107
19.807.724
1.353.452..246
744.200.149
Perkotaan*) 2
*) dalam satuan m
Tabel 4.5 Perbandingan Kesesuaian Lahan dengan RTRW Dari tabel perbandingan penggunaan lahan dari hasil analisis kesesuaian lahan dengan RTRW diatas dapat dilihat berapa besar kecocokan penggunaan lahan dan berapa besar penyimpangan penggunaan lahan yang terjadi.
Dalam penyimpangan penggunaan lahan ada yang ke positif (lebih cenderung mengutamakan lingkungan) dan penyimpangan penggunaan lahan yang negatif (lebih cenderung mengutamakan faktor sosial dan ekonomi).
Persentase luas lahan yang sesuai, penyimpangan penggunaan lahan positif dan penyimpangan penggunaan lahan yang negatif ini ditampilkan pada tebel 4.6 dan gambar 4.2. Kesesuaian Lahan -RTRW Kawasan Lindung - Kawasan Lindung Kawasan Lindung -Pertanian Kawasan Lindung -Perkotaan Kawasan Lindung -Campuran Pertanian - Kawasan Lindung Pertanian - Pertanian Pertanian - Perkotaan Pertanian - Campuran Perkotaan - Kawasan Lindung Perkotaan - Pertanian Perkotaan - Perkotaan Perkotaan - Campuran Total
Tidak Menyimpang
Penyimpangan Positif
Penyimpangan Negatif
416.853.031
-
-
1.537.211.007 1.353.452..246 744.200.149 4.051.716.433 (95.44%)
2.466.839 1.472.107 19.807.724 23.746.679 (0.56%)
32.783.406 1.840.922 1.170.733 1.409.341 132.783.561 169.987.963 (4%)
*) dalam satuan m2
Tabel 4.6 Kecocokan dan Penyimpangan Penggunaan Lahan Berdasarkan Perbandingan Kesesuaian Lahan dengan RTRW
60
Dimana dapat dilihat hanya ada 95.44% dari total luas lahan yang tidak menyimpang, sedangkan 0.56% dari total luas lahan, terjadi penyimpangan penggunaan lahan positif, dan 4% dari total luas lahan, terjadi penyimpangan penggunaan lahan negatif.
Tingkat kesesuaian yang tinggi dari perbandingan keduanya menggambarkan bahwa RTRW yang digunakan di tiap wilayah, sudah disusun dengan sangat baik. Namun masih perlu dilakukan kontrol untuk agar RTRW yang digunakan di tiap wilayah, benar-benar diterapkan dilapangan.
61
Gambar 4.2 Peta Perbandingan Kesesuaian Lahan dengan RTRW
62