Bab IV Analisis dan Pembahasan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang analisa dan pengolahan data hasil kuisioner utama yang telah mendapat tanggapan dari responden / tim proyek yang ada di lapangan dengan melakukan pengisian kuisioner. Hasil dari tanggapan oleh pakar yang sudah divalidasi kemudian dilakukan eliminir, untuk variabel yang tidak dieliminir menjadi variabel yang akan di jadikan dasar dari kuesioner utama. Dari hasil kuesioner lalu dilakukan uji intrumen menggunakan SPSS dan analisis berdasarkan PMBOK untuk melihat risiko dominan pada proyek Bhuvana Resort Ciawi. Dari hasil temuan risiko dominan kemudian diberikan respon risiko berdasarkan saran dari pakar untuk menanggulangi risiko dominan pada proyek Bhuvana Resort Ciawi. 4.1 Kuesioner Tahap Pertama Pada fase pengisian kuesioner tahap pertama adalah kuesioner terhadap para pakar pada proyek Bhuvana Resort Ciawi. Yang menjadi pakar adalah para pimpinan proyek Bhuvana Resort Ciawi yang sudah terlibat di dunia konstruksi gedung dengan pengalaman minimal 10 tahun. Tujuan dari pelaksanaan kuesioner tahap pertama adalah untuk melihat tanggapan pakar mengenai variabel yang ditemukan peneliti melalui studi literatur. Para pakar memberi komentar dan masukan mengenai variabel dari literatur agar relevan dan dapat digunakan untuk penelitian yang akan digunakan. Berikut ini adalah data pakar pada kuesioner tahap pertama : Tabel 4.1 Data Pakar No
Jabatan
Pendidikan
Pengalaman Kerja (Tahun)
1
Project Manager
S1
10
2
Deputy Project Manager
S1
10
IV-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
No
Jabatan
Pendidikan
Pengalaman Kerja (Tahun)
3
Kordinator Project Manager
S1
13
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Dalam tahap ini para pakar memberikan tanggapan, perbaikan beserta masukan terhadap 49 variabel penelitian yang diajukan oleh penulis. Setelah kuesioner terkumpul, lalu dilakukan perbaikan atas yakni variabel yang tidak disetujui oleh pakar akan dibuang dan tidak dipergunakan pada pengumpulan data tahap kedua yaitu survey kuesioner tahap kedua kepada responden yakni jajaran staf kontrakrot yang bekerja di proyek Bhuvana Resort Ciawi. Berikut adalah tabel validasi pakar faktor risiko pada tahap pelaksanaan proyek konstruksi yang berpengaruh kepada kinerja waktu penyelesaian proyek Bhuvana Resort Ciawi Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Tahap Pertama Variabel X
No 1
Kategori Sumber Risiko Alam & Lingkungan
Simbol
X1
X2
X3
X4
X5
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Kejadian tidak terduga (banjir, gempa bumi, dan lain–lain) Kondisi tanah yang tak terduga
Pakar 2
Pakar 3
Kesimpulan
x
x
x
Tidak
x
x
x
Tidak
√
√
√
Ya
√
x
√
Ya
√
√
√
Ya
x
x
x
Tidak
x
x
√
Tidak
x
x
Cuaca yang sangat buruk
Demonstrasi / huru hara di sekitar lokasi proyek
Timbulnya kemacetan di sekitar lokasi proyek
X6
Gangguan keamanan di lokasi proyek
X7
Kerusakan pada fasilitas transportasi disekitar
X8
Pakar 1
Terjadi perusakan dan sabotase
Tidak
IV-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
No 2
Kategori Sumber Risiko Alat & Bahan
Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi
X9
Mutu Material Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi.
X10
Kenaikan harga material bahan bangunan
X11
Material yang di gunakan kurang dari yang di butuhkan.
X12
X13
X14
X15
X16
3
Sumber Daya Manusia
Penumpukan material di lokasi proyek. Ketidak tepatan waktu pemesanan bahan.
Mutu peralatan yang di gunakan kurang baik.
Alat yang di gunakan tidak sesuai dengan spesifikasi.
Kerusakan alat.
X18
Keahlian dan sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan desain spesifikasi.
X20
X21
X22
X23
Pakar 2
Pakar 3
Kesimpulan
√
√
√
Ya
√
√
√
√
√
√
Ya
x
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
Ya
Kekurangan bahan konstruksi.
X17
X19
Pakar 1
Menempatkan tenaga kerja yang kurang berpengalaman di bidangnya.
Kekurangan tenaga kerja.
Jumlah peralatan kurang dari yang dibutuhkan. Produktifitas tenaga kerja yang rendah Lanjutan tabel
Kenaikan harga tenaga kerja yang tidak diharapkan
4.2
IV-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
No
Kategori Sumber Risiko
Simbol
X24 4
Metode & Manajemen
X25
X26
X27
X28
X29
X30
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Kepindahan pekerja senior yang potensial Melakukan perubahan terhadap desain.
Metode pelaksanaan pekerjaan tidak tepat. Metode pengoperasian alat tidak tepat. Kesalahan estimasi waktu
Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim
Tingkat disiplin manajemen yang rendah
X32
Adanya konflik internal dalam jajaran manajemen proyek
X34
X35
X36
X37
X38
X39
X40
Pakar 2
Pakar 3
Kesimpulan
x
x
x
Tidak
√
√
√
Ya
√
√
Ya
√
√
√
Ya
x
x
√
Tidak
x
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Ya
√
x
x
Tidak
√
√
√
Ya
√
√
x
Ya
x
x
√
Tidak
√
√
√
Ya
√
x
x
Tidak
√
√
x
Ya
√
√
√
Ya
√
√
√
Schedule pelaksanaan tidak sesuai yang di rencanakan.
X31
X33
Pakar 1
Kesalahan desain
Kesalahan dalam perhitungan struktur dan analisa Pengujian beton yang tidak benar Peraturan safety yang tidak dilaksanakan di lapangan Kesukaran dalam pemasangan tiang pancang perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan Kesulitan pemasangan bekisting dan perancah di ketinggian Penyetelan dan Perakitan besi yang tidak tepat
IV-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Kategori Sumber Risiko
No
Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi
Pakar 1
Pakar 2
Pakar 3
Kesimpulan
Ya Ketidak jelasan pasal-pasal dalam kontrak
X41
Pasal-pasal dalam kontrak yang kurang lengkap
X42
Perbedaan intersepsi spesifikasi antara owner dan kontraktor
X43
Dokumen-dokumen yang tidak lengkap
X44
Keterlambatan pembayaran oleh owner
X45
Pemutusan kerja sepihak oleh owner
X46
Perselisihan antara owner dan kontraktor
X47
X48
Keterlambatan pembayaran pada sub-kon melalui kontraktor utama
X49
Kegagalan realisasi peminjaman untuk pembiayaan proyek
x
x
x
Tidak
x
√
√
Ya
√
√
√
Ya
x
√
x
Tidak
x
√
√
Ya
x
x
√
Tidak
x
x
x
Tidak
x
√
√
Ya
x
√
x
Tidk
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Tabel 4.3 Hasil Kuesioner Tahap Pertama Variabel Y Skal a
Penilaian
Pakar 1
Pakar 2
Pakar 3
Kesimpulan
1
Buruk
Terlambat > -16% atau terlambat dari skedul lebih dari 8 minggu
√
√
√
Ya
2
Sedikit Terlambat
Terlambat antara -8% sampai 16% atau terlambat dari skedul antara 4 minggu sampai 8 minggu
√
√
√
Ya
√
√
Ya
Rata - rata
Terlambat < -8% atau terlambat 4 minggu atau kurang dari 4 minggu dari skedul
√
3
√
√
Ya
Agak Baik
Lebih cepat antara 0% - 4% atau tepat waktu sampai lebih cepat 2 minggu dari skedul
√
4
Keterangan
IV-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Skal a
Penilaian
Keterangan
5
Baik
Lebih cepat > 4% atau lebih cepat lebih dari 2 minggu
Pakar 1
Pakar 2
Pakar 3
Kesimpulan
√
√
√
Ya
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Sehingga dari rekapitulasi tersebut terdapat 15 variabel yang di eliminasi menurut para pakar dan tidak masuk dalam penyebaran kuesioner tahap dua. Berikut adalah penjelasan variabel yang di hilangkan sesuai validasi pakar : Tabel 4.4 Rekapitulasi Validasi Terkait Konten (faktor risiko yang dihilangkan)
Simbol
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi
X1
Kejadian tidak terduga (banjir, gempa bumi, dan lain–lain)
X2
Kondisi tanah yang tak terduga
Keterangan Lokasi proyek termasuk daerah dataran yang cukup tinggi dari permukaan laut dan tidak pernah terjadi banjir Tidak signifikan karena kondisi tanah cukup stabil
X6
Gangguan keamanan di lokasi proyek
Lokasi aman dan kinerja security serta keamanan cukup optimal
X7
Kerusakan pada fasilitas transportasi disekitar
Tidak berpengaruh signifikan
X8
Terjadi perusakan dan sabotase
X24
Kepindahan pekerja senior yang potensial
Tidak berpengaruh signifikan
X28
Metode pengoperasian alat tidak tepat.
Operator alat cukup berpengalaman
X32
Adanya konflik internal dalam jajaran manajemen proyek
Tidak signifikan dan mudah diatasi
X35
Pengujian beton yang tidak benar
X37
Kesukaran dalam pemasangan tiang pancang
X41
Ketidak jelasan pasal-pasal dalam kontrak
X44
Dokumen-dokumen yang tidak lengkap
Tidak berpengaruh signifikan
X46
Pemutusan kerja sepihak oleh owner
Sudah ada pasal yang menjelaskan dalam kontrak
X47
Perselisihan antara owner dan kontraktor
Bisa diatasi dengan baik
Tidak pernah terjadi sabotase atau perusakan secara sengaja
Pengujian dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku Tidak terjadi kesukaran pemasangan tiang pancang, karena kondisi tanah cukup stabil Kontrak cukup jelas
IV-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Kegagalan realisasi peminjaman X49 untuk pembiayaan proyek Sumber : Hasil Olahan Penulis Simbol
Keterangan Tidak berpengaruh signifikan
4.2 Kuesioner Tahap Dua Setelah dilakukan penyesuaian dengan hasil validasi terhadap para pakar, maka dilakukan pengumpulan data tahap kedua. Dimana pada tahap ini, pengumpulan data dilakukan dengan memberikan atau menyebarkan angket kuesioner kepada 30 orang responden. Angket kuesioner dapat dilihat pada lampiran penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang bekerja di kontraktor PT.Abadi Prima Inti Karya selaku kontraktor utama proyek Bhuvana Resort Ciawi. Sehingga dapat diperoleh bagaimana penilaian frekuensi dan dampak dari risiko kinerja waktu pada pekerjaan pelaksanaan proyek Bhuvana Resort Ciawi. Tabel berikut akan menguraikan profil para responden. Tabel 4.5 Data Responden Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13
Jabatan Mekanik Site Manager Drafter Staf HSE Quantity Surveyor Pelaksana Surveyor Surveyor Head of Procurement Site Engineer Staf HSE Chief Quantity Surveyor Pelaksana
Pengalaman
Pendidikan
15 10 5 8 3 6 5 3 5 7 14 3 9
SMK S1 SMK SMK S1 SMK SMK SMK S1 S1 SMK S1 SMK IV-7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Lanjutan tabel 4.5 Responden R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30
Jabatan Kepala Gudang Drafter Keuangan Quality Control Chief Drafter Kepala Surveyor Cost Control Pelaksana Admin Quality Control Admin Gudang Mekanik Manager of HSE General Super Intendent Surveyor Ass. GSI Site Officer Engineer
Pengalaman
Pendidikan
15 5 14 3 4 4 3 4 7 4 1 10 5 11 5 11 5
D3 S1 D3 S1 S1 S1 S1 SMK D3 S1 S1 SMK S1 D3 D3 SMK S1
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Responden di atas diminta untuk mengisi tingkat frekuensi suatu peristiwa dan dampaknya terhadap waktu pelaksanaan konstruksi proyek Bhuvana Resort Ciawi. Tabulasi data responden kuisioner tahap kedua terlampir. 4.3 Analisis Deskriptif Analisis ini memiliki kegunaan untuk menyajikan karakteristik tertentu suatu data dari sampel tertentu. Analisis ini memungkinkan peneliti mengetahui secara cepat gambaran sekilas dan ringkas dari data yang didapa (Galuh, 2013). Dengan bantuan program SPSS versi 24, didapat nilai mean, median, mode. Melalui analisis statitistik deskriptif akan diperoleh gambaran sekilas mengenai faktor risiko yang memiliki skala tertinggi pada proyek yang dilihat dari nilai modus tertinggi.
IV-8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Hasil analisis deskriptif akan disajikan dalam masing-masing variabel. Berikut ini adalah tabulasi hasil analisis deskriptif variabel X untuk penilaian frekuensi risiko dan dampak risiko terhadap waktu. Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Frekuensi Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34
N
Mean
Median
Mode
4,40
5
5
1
2,20
2
2
30
1
4,63
5
5
30
1
2,73
3
3
30
1
2,90
3
3
30
1
3,87
4
4
30
1
3,87
4
4
30
1
3,93
4
4
30
1
2,77
3
3
30
1
3,87
4
4
30
1
2,20
2
2
30
1
3,87
4
4
30
1
3,97
4
4
30
1
3,93
4
4
30
1
2,20
2
2
30
1
2,20
2
2
30
1
2,90
3
3
30
1
2,10
2
2
30
1
4,67
5
5
30
1
4,67
5
5
30
1
3,93
4
4
30
1
3,93
4
4
30
1
2,90
3
3
30
1
3,87
4
4
30
1
4,67
5
5
30
1
4,70
5
5
30
1
2,83
3
3
30
1
4,67
5
5
30
1
2,83
3
3
30
1
2,73
3
3
30
1
2,73
3
3
30
1
4,67
5
5
30
1
2,20
2
2
30
1
2,70
3
3
Valid 30
Missing 1
30
IV-9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Sumber : Hasil Olah Data
Seperti yang ditunjukkan di tabel 4.6 untuk frekuensi risiko pada kinerja waktu, variabel X1,X3,X19,X20,X25,X26,X28, dan X32 memiliki nilai mode tertinggi. Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Dampak Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33
N
Mean
Median
Mode
3,93
4
4
1
1,73
2
2
30
1
4,67
5
5
30
1
2,90
3
3
30
1
2,73
3
3
30
1
3,87
4
4
30
1
3,93
4
4
30
1
3,87
4
4
30
1
3,93
4
4
30
1
3,93
4
4
30
1
2,43
2
2
30
1
4,67
5
5
30
1
4,00
4
4
30
1
3,87
4
4
30
1
2,20
2
2
30
1
2,20
2
2
30
1
2,90
3
3
30
1
2,10
2
2
30
1
4,70
5
5
30
1
4,67
5
5
30
1
3,93
4
4
30
1
3,87
4
4
30
1
2,90
3
3
30
1
3,93
4
4
30
1
4,60
5
5
30
1
4,67
5
5
30
1
2,77
3
3
30
1
4,63
5
5
30
1
2,67
3
3
30
1
2,90
3
3
30
1
2,87
3
3
30
1
4,40
5
5
30
1
2,13
2
2
Valid 30
Missing 1
30
IV-10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel X34
N Valid 30
Missing 1
Mean
Median
Mode
2,90
3
3
Sumber : Hasil Olah Data
Seperti yang ditunjukkan di tabel 4.7 untuk dampak risiko pada kinerja waktu, variabel X1,X3,X19,X20,X25,X26,X28, dan X32 memiliki nilai mode tertinggi. 4.4 Uji Instrumen Penelitian Uji instrumen penelitian dilakukan untuk menguji apakah hasil dari kuesioner yang telah dikumpulkan merupakan data yang valid dan benar. Adapun uji instrumen pada penelitian kali ini menggunakan SPSS Versi 24, mulai dari uji normalitas, uji non parameterik, uji validitas, uji realibilitas, analisis regresi linear berganda. 4.4.1 Uji Normalitas Dari 30 sampel penelitian yang diperoleh, maka dilakukan uji normalitas terhadap setiap variabel. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 24. Outputnya menjelaskan hasil uji apakah sebuah distribusi data bisa dikatakan normal atau tidak (Galuh, 2013). Uji Shapiro –Wilk,Uji ini bekerja sangat baik jika setiap nilai bersifat unik atau independen, tetapi tidak bekerja dengan baik ketika mereka memiliki keterkaitan. Uji Kolmogorov-Smirnov, dengan koreksi Dallal-Wilkinson-Lilliefor. Uji ini dilakukan dengan membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi data empirik dengan distribusi normal yang diharapkan. Karena merupakan uji beda maka nilai p yang tidak signifikan (p>0,05) menunjukkan tidak ada perbedaan antar kedua distribusi itu. Pedoman pengambilan keputusan menurut Rahim Bin Utah (2013 ):
IV-11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
a. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka distribusi tidak normal (asimetris). b. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka distribusi adalah normal (simetris) Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.8 Uji Normalitas Frekuensi a
Kolmogorov-Smirnov Y X1
Statistic 0,360
X2
df
Shapiro-Wilk
24
Sig. 8,22E-09
Statistic 0,667
0,341
24
7,28E-08
X3
0,451
24
X4
0,425
X5
df 24
Sig. 3,85E-06
0,815
24
0,000519
3,21E-14
0,571
24
3E-07
24
1,47E-12
0,671
24
4,32E-06
0,366
24
3,97E-09
0,735
24
3,06E-05
X6
0,338
24
1,06E-07
0,806
24
0,000367
X7
0,378
24
8,68E-10
0,762
24
7,38E-05
X8
0,378
24
8,68E-10
0,762
24
7,38E-05
X9
0,376
24
1,16E-09
0,764
24
8,17E-05
X10
0,343
24
5,86E-08
0,807
24
0,000385
X11
0,293
24
1,12E-05
0,857
24
0,002981
X12
0,378
24
8,68E-10
0,762
24
7,38E-05
X13
0,311
24
1,86E-06
0,822
24
0,000678
X14
0,400
24
4,88E-11
0,716
24
1,64E-05
X15
0,341
24
7,28E-08
0,815
24
0,000519
X16
0,293
24
1,12E-05
0,857
24
0,002981
X17
0,348
24
3,22E-08
0,751
24
5,21E-05
X18
0,354
24
1,7E-08
0,791
24
0,000209
X19
0,422
24
2,31E-12
0,598
24
5,86E-07
X20
0,401
24
4,54E-11
0,616
24
9,48E-07
X22
0,400
24
4,88E-11
0,716
24
1,64E-05
X23
0,354
24
1,7E-08
0,791
24
0,000209
X24
0,366
24
3,97E-09
0,735
24
3,06E-05
X25
0,378
24
8,68E-10
0,762
24
7,38E-05
X25
0,422
24
2,31E-12
0,598
24
5,86E-07
X26
0,422
24
2,31E-12
0,598
24
5,86E-07
X27
0,322
24
5,95E-07
0,829
24
0,000924
X28
0,443
24
1,04E-13
0,573
24
3,16E-07
IV-12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
a
Kolmogorov-Smirnov Y X29
Statistic 0,322
X30
df
Shapiro-Wilk
24
Sig. 5,95E-07
Statistic 0,829
0,425
24
1,47E-12
X31
0,425
24
X32
0,422
X33
0,341
X34
0,349
df 24
Sig. 0,000924
0,671
24
4,32E-06
1,47E-12
0,671
24
4,32E-06
24
2,31E-12
0,598
24
5,86E-07
24
7,28E-08
0,815
24
0,000519
24
3,15E-08
0,800
24
0,00029
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat dilihat bahwa seluruh variabel memliki tingkat sgnifikansi atau nilai probabilitas di bawah 0.05, maka dikatakan distibusi keseluruh variabel tidak normal. Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.9 Uji Normalitas Dampak Y
b
Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk
X1
Statistic 0,378
df 24
Sig. 8,68E-10
Statistic 0,762
df 24
Sig. 7,38E-05
X2
0,292
24
1,23E-05
0,736
24
3,14E-05
X3
0,443
24
1,04E-13
0,573
24
3,16E-07
X4
0,366
24
3,97E-09
0,735
24
3,06E-05
X5
0,425
24
1,47E-12
0,671
24
4,32E-06
X6
0,378
24
8,68E-10
0,762
24
7,38E-05
X6
0,400
24
4,88E-11
0,716
24
1,64E-05
X8
0,343
24
5,86E-08
0,807
24
0,000385
X9
0,400
24
4,88E-11
0,716
24
1,64E-05
X10
0,378
24
8,68E-10
0,762
24
7,38E-05
X11
0,214
24
0,005871
0,884
24
0,010226
X12
0,422
24
2,31E-12
0,598
24
5,86E-07
X13
0,292
24
1,23E-05
0,796
24
0,000252
X14
0,378
24
8,68E-10
0,762
24
7,38E-05
X15
0,341
24
7,28E-08
0,815
24
0,000519
X16
0,293
24
1,12E-05
0,857
24
0,002981
X17
0,331
24
2,31E-07
0,770
24
9,92E-05
X18
0,354
24
1,7E-08
0,791
24
0,000209
X19
0,422
24
2,31E-12
0,598
24
5,86E-07
X20
0,401
24
4,54E-11
0,616
24
9,48E-07
IV-13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Y
b
Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk
X21
Statistic 0,378
df 24
Sig. 8,68E-10
Statistic 0,762
df 24
Sig. 7,38E-05
X22
0,343
24
5,86E-08
0,807
24
0,000385
X23
0,366
24
3,97E-09
0,735
24
3,06E-05
X24
0,400
24
4,88E-11
0,716
24
1,64E-05
X25
0,379
24
7,64E-10
0,629
24
1,34E-06
X26
0,401
24
4,54E-11
0,616
24
9,48E-07
X27
0,376
24
1,16E-09
0,764
24
8,17E-05
X28
0,451
24
3,21E-14
0,571
24
3E-07
X29
0,401
24
4,72E-11
0,714
24
1,58E-05
X30
0,366
24
3,97E-09
0,735
24
3,06E-05
X31
0,366
24
3,97E-09
0,735
24
3,06E-05
X32
0,360
24
8,22E-09
0,667
24
3,85E-06
X33
0,360
24
8,22E-09
0,667
24
3,85E-06
X34
0,348
24
3,22E-08
0,751
24
5,21E-05
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa seluruh variabel memliki tingkat sgnifikansi atau nilai probabilitas di bawah 0.05, maka dikatakan distibusi keseluruh variabel tidak normal. 4.4.2 Analisis Non-Parameterik Dari 30 sampel penelitian yang diperoleh dan uji normalitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa data tidak terdistribusi normal, maka dapat dilakukan analisis non-parametriknya berdasarkan profil responden. Analisis non-parametrik ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 24. Analisis nonparametrik responden dilihat dari pendidikan, dan lama pengalaman kerja dan jabatan di bidang konstruksi.Uji yang digunakan adalah uji K Sample bebas “Uji Kruskal Wallis H” (Galuh, 2011). Untuk mengetahui perbedaan pemahaman berdasarkan data responden tersebut diatas, maka dilakukan proses non-parametric test. Analisis nonparametrik adalah metode yang digunakan jika data yang ada tidak terdistribusi normal, atau jumlah data sangat sedikit serta level data adalah nominal dan ordinal (Galuh, 2011). IV-14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Pada penelitian ini dilakukan analisis non-parametrik untuk menguji beberapa sampel (>2 kriteria) yang tidak berhubungan dengan menggunakan metode uji KruskalWallis untuk menguji perbedaan jawaban kuesioner dengan dua kriteria yang berbeda. Hipotesis yang diusulkan adalah sebagai berikut: a)
Ho = Tidak ada perbedaan persepsi responden yang berbeda jabatan, pendidikan, dan lama bekerja.
b) Ha = Ada perbedaan minimal satu persepsi responden yang berbeda jabatan, pendidikan, dan lama bekerja. Menurut Rahim Bin Utah (2013), pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak jika hipotesis nol (Ho) yang diusulkan: a) Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp.Sig > level of significant (α) sebesar 0,05 dan nilai chi square < dari nilai x2 0,05(df) b) Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp.Sig < level of significant (α) sebesar 0,05 dan nilai chi square > dari nilai x2 0,05(df) A. Analisis Non-Parametrik untuk Kategori Lama Pengalaman Kerja Lama pengalaman kerja responden dikategorikan menjadi tiga bagian untuk frekuensi risiko dan dampak risiko terhadap kinerja waktu. Pengelompokkan pengalaman kerja tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9 (pengkodean untuk profil responden). Berikut disajikan pengelompokkan lama pengalaman kerja responden.
IV-15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tabel 4. 10 Pengkodean untuk Profil Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja Variabel
Uraian
Pengalaman Kerja
Kode
1 s/d 5 tahun
1
6 s/d 10 tahun
2
11 s/d 15 tahun
3
Sumber : Hasil Olah Data
Tabel 4. 11 Pengelompokan Lama Pengalaman Kerja Responden Responden
Pengalaman
K
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29
15 10 5 8 3 6 5 3 5 7 14 3 9 15 5 14 3 4 4 3 4 7 4 1 10 5 11 5 11
3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 3 1 2 3 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 3 1 3 IV-16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Responden
Pengalaman
K
R30
5
1
Sumber : Hasil Olah Data
Pengalaman 20,00% 1 s/d 5 tahun 23,33%
5 s/d 10 tahun 56,67%
6 s/d 15 tahun
Gambar 4.1 Sebaran Data Lama Pengalaman Kerja Responden Sumber: Hasil Olah Data
Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa 57,67% responden telah bekerja di bidang konstruksi selama 1 s/d 5 tahun, 23,33% responden telah bekerja di bidang konstruksi selama 6 s/d 10 tahun, dan 20% responden telah bekerja di bidang konstruksi selama 11 s/d 15tahun. Dari hasil sebaran tersebut, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan hasil uji sebagai berikut: 1) Pengaruh Lama Pengalaman Kerja Responden terhadap Penilaian Frekuensi Risiko Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut:
IV-17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tabel 4.12 Hasil Uji Pengaruh Lama Pengalaman Kerja Terhadap Persepsi Responden Untuk Frekuensi Risiko
Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34
ChiSquare 0,782
2
Asymp. Sig. 0,676
0,527
2
0,768
0,892
2
0,640
3,684
2
0,158
3,885
2
0,143
0,660
2
0,719
7,894
2
0,019
3,898
2
0,142
0,968
2
0,616
2,409
2
0,300
1,832
2
0,400
4,078
2
0,130
0,483
2
0,785
3,898
2
0,142
0,527
2
0,768
1,832
2
0,400
1,616
2
0,446
0,361
2
0,835
0,097
2
0,952
1,560
2
0,458
3,898
2
0,142
4,029
2
0,133
3,885
2
0,143
4,357
2
0,113
0,097
2
0,952
1,046
2
0,593
0,451
2
0,798
0,097
2
0,952
0,451
2
0,798
3,684
2
0,158
1,346
2
0,510
0,390
2
0,823
0,527
2
0,768
3,391
2
0,184
df
Sumber: Hasil Olah Data
IV-18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Dari output tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar variabel mempunyai Asymp. Sig. pada tabel statistik hampir tiap variabel lebih besar dari level of significant (α) 0,05, dan nilai chi square < nilai x² 0,05(df) = 5,991 (dari tabel chi-square lihat lampiran) kecuali untuk X7. Jadi Hipotesis nol (H0) diterima dan Ha ditolak untuk semua variabel, kecuali untuk X7 dimana ada perbedaan persepsi responden yang berbeda berdasarkan latar belakang pengalaman kerja di bidang konstruksi untuk frekuensi risiko. 2) Pengaruh Lama Pengalaman Kerja Responden terhadap Penilaian Dampak Risiko pada Kinerja Waktu Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Pengaruh Lama Pengalaman Kerja Terhadap Persepsi Responden Untuk Dampak Risiko
Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18
ChiSquare 3,898
2
Asymp. Sig. 0,142
2,094
2
0,351
0,097
2
0,952
3,885
2
0,143
3,684
2
0,158
7,894
2
0,019
3,898
2
0,142
2,409
2
0,300
3,898
2
0,142
3,898
2
0,142
0,897
2
0,639
0, 390
2
0,823
0,585
2
0,746
4,357
2
0,113
0,527
2
0,768
1,832
2
0,400
1,277
2
0,528
0,361
2
0,835
df
IV-19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34
ChiSquare 0,040
2
Asymp. Sig. 0,980
1,560
2
0,458
3,898
2
0,142
2,409
2
0,300
3,885
2
0,143
3,898
2
0,142
0,140
2
0,932
0,097
2
0,952
0,968
2
0,616
0,892
2
0,640
2,997
2
0,223
3,885
2
0,143
0,351
2
0,839
0,782
2
0,676
0,334
2
0,846
1,616
2
0,446
df
Sumber: Hasil Olah Data
Dari output tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar variabel mempunyai Asymp. Sig. pada tabel statistik tiap variabel lebih besar dari level of significant (α) 0,05, dan nilai chi square < nilai x² 0,05(df) = 5,991991 (dari tabel chi-square lihat lampiran). Jadi Hipotesis nol (H0) diterima dan Ha ditolak untuk semua variabel tidak ada perbedaan persepsi responden yang berbeda berdasarkan latar belakang pengalaman kerja di bidang konstruksi untuk dampak risiko. B. Analisis Non-Parametrik untuk Kategori Pendidikan Terakhir Pedidikan terakhir responden dikategorikan menjadi tiga bagian, baik untuk frekuensi risiko dan dampak risiko terhadap kinerja waktu. Berikut disajikan pengelompokkan pendidikan terakhir responden Tabel 4. 14 Pengkodean untuk Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Variabel Pendidikan
Uraian
Kode
SMA/SMK
1
D3
2
IV-20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel
Uraian
Kode
S1
3
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Tabel 4. 15 Pengelompokan Pendidikan Terakhir Responden Responden
Pendidikan
Pengkodean
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28 R29 R30
SMK S1 SMK SMK S1 SMK SMK SMK S1 S1 SMK S1 SMK D3 S1 D3 S1 S1 S1 S1 SMK D3 S1 S1 SMK S1 D3 D3 SMK S1
1 3 1 1 3 1 1 1 3 3 1 3 1 2 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 1 3 2 2 1 3
.
IV-21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Pendidikan
46,67% SMK D3
36,67%
S1
16,67%
Gambar 4.2 Sebaran Data Pendidikan Terakhir Responden Sumber: Hasil Olah Data
Gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan S1 yaitu sebesar 46,67% ,berpendidikan D3 yaitu sebesar 16,67% dan SMK yaitu sebesar 36,67%. Dari hasil sebaran tersebut, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan hasil uji sebagai berikut. 1) Pengaruh Pendidikan Terakhir Responden terhadap Penilaian Frekuensi Risiko Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.16 Hasil Uji Pengaruh Pendidikan Terakhir Terhadap Persepsi Responden Untuk Frekuensi Risiko
Variabel X1 X2 X3 X4 X5
ChiSquare 0,039
2
Asymp. Sig. 0,981
2,798
2
0,247
0,308
2
0,857
4,140
2
0,126
2,307
2
0,316
df
IV-22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34
ChiSquare 0,590
2
Asymp. Sig. 0,745
2,120
2
0,346
0,515
2
0,773
0,191
2
0,909
0,142
2
0,932
2,281
2
0,320
0,664
2
0,718
0,142
2
0,931
1,109
2
0,574
2,798
2
0,247
2,281
2
0,320
5,374
2
0,068
1,150
2
0,563
0,465
2
0,792
1,115
2
0,573
1,109
2
0,574
0,391
2
0,822
2,307
2
0,316
0,011
2
0,995
0,465
2
0,792
0,478
2
0,787
0,322
2
0,851
0,279
2
0,870
0,322
2
0,851
4,140
2
0,126
1,834
2
0,400
0,465
2
0,792
2,798
2
0,247
2,500
2
0,287
df
Sumber: Hasil Olah Data
Dari output tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar variabel mempunyai Asymp. Sig. pada tabel statistik tiap variabel lebih besar dari level of significant (α) 0,05, dan nilai chi square < nilai x² 0,05(df) = 5,991(dari tabel chisquare lihat lampiran). Jadi Hipotesis nol (H0) diterima dan Ha ditolak untuk semua variabel,tidak ada perbedaan persepsi responden berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir untuk frekuensi risiko. IV-23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
2) Pengaruh Pendidikan Terakhir Responden terhadap Penilaian Dampak Risiko pada Kinerja Waktu Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.17 Hasil Uji Pengaruh Pendidikan Terakhir Terhadap Persepsi Responden Untuk Dampak Risiko
Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31
ChiSquare 0,515
2
Asymp. Sig. 0,773
6,796
2
0,033
0,279
2
0,870
2,307
2
0,316
4,140
2
0,126
2,120
2
0,346
1,109
2
0,574
0,142
2
0,932
1,109
2
0,574
0,515
2
0,773
3,817
2
0,148
0,465
2
0,792
0,471
2
0,790
0,011
2
0,995
2,798
2
0,247
2,281
2
0,320
2,065
2
0,356
1,150
2
0,563
0,478
2
0,787
1,115
2
0,573
0,515
2
0,773
0,142
2
0,932
1,458
2
0,482
1,109
2
0,574
1,428
2
0,490
1,115
2
0,573
0,191
2
0,909
0,308
2
0,857
4,304
2
0,116
2,307
2
0,316
0,378
2
0,828
df
IV-24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel X32 X33 X34
ChiSquare 0,039
2
Asymp. Sig. 0,981
0,183
2
0,913
5,374
2
0,068
df
Sumber: Hasil Olah Data
Dari output tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar variabel mempunyai Asymp. Sig. pada tabel statistik tiap variabel lebih besar dari level of significant (α) 0,05, dan nilai chi square < nilai x² 0,05(df) = 5,991 (dari tabel chisquare lihat lampiran). Jadi Hipotesis nol (H0) diterima dan Ha ditolak untuk semua variabel,tidak ada perbedaan persepsi responden berdasarkan latar belakang pendidikan terakhir untuk dampak risiko. C. Analisis Non-Parametrik untuk Kategori Jabatan Jabatan responden dikategorikan menjadi tiga bagian, baik untuk frekuensi risiko dan dampak risiko terhadap kinerja waktu. Berikut disajikan pengelompokkan pendidikan terakhir responden Tabel 4.18 Pengkodean untuk Profil Responden Berdasarkan Jabatan Variabel Jabatan
Uraian
Kode
Manager
1
Staf Office
2
Staf Lapangan
3
Sumber : Hasil Olahan Penulis
Tabel 4.19 Pengelompokan Jabatan Responden Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7
Pendidikan Mekanik Site Manager Drafter Staf HSE Quantity Surveyor Pelaksana Surveyor
Pengkodean 3 1 2 3 2 3 3 IV-25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Responden
.
Pendidikan
R8 Surveyor R9 Head of Procurement R10 Site Engineer R11 Staf HSE R12 Chief Quantity Surveyor R13 Pelaksana R14 Kepala Gudang R15 Drafter R16 Keuangan R17 Quality Control R18 Chief Drafter R19 Kepala Surveyor R20 Cost Control R21 Pelaksana R22 Admin R23 Quality Control R24 Admin Gudang R25 Mekanik R26 Head of HSE R27 GSI R28 Surveyor R29 Ass. GSI R30 Site Officer Engineer Sumber : Hasil Olahan Penulis
Pengkodean 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 1 1 3 3 2
IV-26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Jabatan
10,00%
50,00%
Manager Staf Office Staf Lapangan 40,00%
Gambar 4.3 Sebaran Data Pendidikan Terakhir Responden Sumber: Hasil Olah Data
Gambar $.3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden Staf Lapangan yaitu sebesar 50,00% , jabatan Staf Office yaitu sebesar 40,00% dan Manager yaitu sebesar 10,00%. Dari hasil sebaran tersebut, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan hasil uji sebagai berikut. 1) Pengaruh Jabatan Responden terhadap Penilaian Frekuensi Risiko Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.20 Hasil Uji Pengaruh Jabatan Terhadap Persepsi Responden Untuk Frekuensi Risiko
Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
ChiSquare 0,319
2
Asymp. Sig. 0,852
0,668
2
0,716
1,148
2
0,563
1,729
2
0,421
2,024
2
0,364
0,488
2
0,783
2,762
2
0,251
df
IV-27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34
Lanjutan tabeldf4.20 ChiSquare 1,140
2
Asymp. Sig. 0,566
0,627
2
0,731
0,196
2
0,907
3,736
2
0,154
2,139
2
0,343
8,409
2
0,015
1,267
2
0,531
0,668
2
0,716
3,736
2
0,154
3,204
2
0,201
1,188
2
0,552
0,653
2
0,722
0,653
2
0,722
1,267
2
0,531
1,115
2
0,573
2,024
2
0,364
2,217
2
0,330
0,000
2
1,000
0,153
2
0,926
5,876
2
0,053
3,190
2
0,203
5,876
2
0,053
1,729
2
0,421
1,306
2
0,521
0,653
2
0,722
0,668
2
0,716
1,331
2
0,514
Sumber: Hasil Olah Data
Dari output tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar variabel mempunyai Asymp. Sig. pada tabel statistik hampir tiap variabel lebih besar dari level of significant (α) 0,05, dan nilai chi square < nilai x² 0,05(df) = 5,991 (dari tabel chi-square lihat lampiran) kecuali untuk X13. Jadi Hipotesis nol (H0) diterima dan Ha ditolak untuk semua variabel, kecuali untuk X13 dimana ada perbedaan persepsi responden yang berbeda berdasarkan latar belakang Jabatan di bidang konstruksi untuk frekuensi risiko. IV-28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
2) Pengaruh Jabatan Responden terhadap Penilaian Dampak Risiko pada Kinerja Waktu. Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.21 Hasil Uji Pengaruh Jabatan Terhadap Persepsi Responden Untuk Dampak Risiko
Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31
ChiSquare 1,140
2
Asymp. Sig. 0,566
2,335
2
0,311
3,190
2
0,203
2,024
2
0,364
1,729
2
0,421
2,762
2
0,251
1,267
2
0,531
0,196
2
0,907
1,267
2
0,531
1,140
2
0,566
6,447
2
0,040
0,653
2
0,722
4,833
2
0,089
2,217
2
0,330
0,668
2
0,716
3,736
2
0,154
0,825
2
0,662
1,188
2
0,552
0,230
2
0,891
0,653
2
0,722
1,140
2
0,566
0,196
2
0,907
0,805
2
0,669
1,267
2
0,531
1,141
2
0,565
1,740
2
0,419
0,627
2
0,731
1,148
2
0,563
0,836
2
0,658
2,024
2
0,364
1,167
2
0,558
df
IV-29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel X32 X33 X34
ChiSquare 0,319
2
Asymp. Sig. 0,852
0,226
2
0,893
3,204
2
0,201
df
Sumber: Telah Diolah Kembali
Dari output tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar variabel mempunyai Asymp. Sig. pada tabel statistik tiap variabel lebih besar dari level of significant (α) 0,05, dan nilai chi square < nilai x² 0,05(df) = 5,991(dari tabel chisquare lihat lampiran). Jadi Hipotesis nol (H0) diterima dan Ha ditolak untuk semua variabel,tidak ada perbedaan persepsi responden berdasarkan latar belakang jabatan untuk dampak risiko. Setelah dilakukan pengujian analisis non-parameterik berdasarkan latar belakang responden dari mulai pengalaman,pendidikan, dan jabatan. Berikut ini adalah rekapitulasi analisis non-parametrik menggunakan uji K Sample bebas (Uji Kruskal Wallis H). “Keterangan : Ho diterima (√) ; Ho ditolak (x)" Tabel 4.22 Hasil Uji uji K Sample Bebas Frekuensi Risiko Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14
Pengalaman
√ √ √ √ √ √ X √ √ √ √ √ √ √
Pendidikan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Jabatan
Kesimpulan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ X √
Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima
IV-30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel
Pengalaman
Pendidikan
Jabatan
Kesimpulan
X15
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ho diterima
X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34
Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima
Sumber: Hasil Olahan Penulis
Tabel 4.23 Hasil Uji uji K Sample Bebas Dampak Risiko Variabel
Pengalaman
Pendidikan
Jabatan
Kesimpulan
X1
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ho diterima
X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15
Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima
IV-31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel
Pengalaman
Pendidikan
Jabatan
Kesimpulan
X16
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ho diterima
X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34
Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima Ho diterima
Sumber: Hasil Olahan Penulis
4.4.3 Uji Validitas Dari 30 sampel penelitian yang diperoleh, maka dilakukan uji validitas terhadap setiap variabel. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 24. Menurut Santoso (2000, dalam Rizki;2014) untuk menentukan layak atau tidaknya suati item yang akan digunakan, maka perlu dilakukan uji signifikansi atau taraf nyata sebesar 0,05 (5%), yakni variabel penelitan dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Selain itu, penentuan validitas juga ditentukan dengan perbandingan r hitung metode Pearson Correlation dengan nilai tabel r. Jika koefisien korelasi item terhadap total >r tabel dengan df (0,05, n-2) maka dinyatakan valid.
IV-32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Outputnya menjelaskan hasil uji apakah sebuah data hasil dari jawaban kuesioner responden bisa dikatakan valid atau tidak. Data di katakan valid apa bila nilai Item-Total Statistics lebih besar dari rtabel. Tabel 4.24 Nilai r Tabel Taraf Signif N
Taraf Signif
Taraf Signif
N 5%
1%
3
0.997
0.999
4
0.950
5
N 5%
1%
5%
1%
27
0.381
0.487
55
0.266
0.345
0.990
28
0.374
0.478
60
0.254
0.330
0.878
0.959
29
0.367
0.470
65
0.244
0.317
6
0.811
0.917
30
0.361
0.463
70
0.235
0.306
7
0.754
0.874
31
0.355
0.456
75
0.227
0.296
8
0.707
0.834
32
0.349
0.449
80
0.220
0.286
9
0.666
0.798
33
0.344
0.442
85
0.213
0.278
10
0.632
0.765
34
0.339
0.436
90
0.207
0.270
11
0.602
0.735
35
0.334
0.430
95
0.202
0.263
12
0.576
0.708
36
0.329
0.424
100
0.195
0.256
13
0.553
0.684
37
0.325
0.418
125
0.176
0.230
14
0.532
0.661
38
0.320
0.413
150
0.159
0.210
15
0.514
0.641
39
0.316
0.408
175
0.148
0.194
16
0.497
0.623
40
0.312
0.403
200
0.138
0.181
17
0.482
0.606
41
0.308
0.398
300
0.113
0.148
IV-33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Taraf Signif
Taraf Signif
N
Taraf Signif
N 5%
1%
18
0.468
0.590
19
0.456
20
N 5%
1%
5%
1%
42
0.304
0.393
400
0.098
0.128
0.575
43
0.301
0.389
500
0.088
0.115
0.444
0.561
44
0.297
0.384
600
0.080
0.105
21
0.433
0.549
45
0.294
0.380
700
0.074
0.097
22
0.423
0.537
46
0.291
0.376
800
0.070
0.091
23
0.413
0.526
47
0.288
0.372
900
0.065
0.086
24
0.404
0.515
48
0.284
0.368
1000
0.062
0.081
25
0.396
0.505
49
0.281
0.364
26
0.388
0.496
50
0.279
0.361
Sumber: Sugiono (1999), Metode Penelitian Bisnis
Dari tabel 4.24 diatas di dapat nilai r tabel pada 30 sampel atau responden adalah 0,361. Data yang tidak valid dapat di eliminasi. Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.25 Uji Validitas Frekuensi
Variabel
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
X1
112,8333
141,040
0,496
0,909
0,361
X2
115,0333
149,551
0,083
0,915
0,361
X3
112,6000
144,662
0,418
0,910
0,361
X4
114,5000
135,707
0,801
0,903
0,361
X5
114,3333
141,609
0,682
0,906
0,361
X6
113,3667
139,757
0,626
0,906
0,361
X7
113,3667
139,482
0,739
0,905
0,361
X8
113,3000
139,114
0,698
0,905
0,361
rtabel
Validitas Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
IV-34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
X9
114,4667
137,292
0,653
0,906
0,361
X10
113,3667
139,551
0,600
0,907
0,361
X11
115,0333
153,344
-0,106
0,918
0,361
X12
113,3667
145,826
0,337
0,911
0,361
X13
113,2667
139,651
0,642
0,906
0,361
X14
113,3000
137,666
0,785
0,904
0,361
X15
115,0333
149,551
0,083
0,915
0,361
X16
115,0333
153,344
-0,106
0,918
0,361
X17
114,3333
145,471
0,459
0,909
0,361
X18
115,1333
152,809
-0,082
0,917
0,361
X19
112,5667
144,668
0,602
0,908
0,361
X20
112,5667
145,909
0,492
0,909
0,361
X21
113,3000
137,666
0,785
0,904
0,361
X22
113,3000
137,734
0,781
0,904
0,361
X23
114,3333
141,609
0,682
0,906
0,361
X24
113,3667
139,137
0,706
0,905
0,361
X25
112,5667
145,771
0,504
0,909
0,361
X26
112,5333
145,982
0,501
0,909
0,361
X27
114,4000
149,766
0,104
0,914
0,361
X28
112,5667
146,323
0,456
0,909
0,361
X29
114,4000
149,766
0,104
0,914
0,361
X30
114,5000
135,707
0,801
0,903
0,361
X31
114,5000
139,431
0,600
0,907
0,361
X32
112,5667
145,289
0,547
0,909
0,361
X33
115,0333
149,551
0,083
0,915
0,361
X34
114,5333
136,671
0,702
0,905
0,361
rtabel
Validitas Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 4.25 di atas, dapat dilihat bahwa terdapat 9 variabel yang nilai Item-Total Correlation kurang dari nilai rtabel , maka dapat dikatakan jika variabel X2,X11,X12,X15,X16,X18,X27, X29 dan X33 tidak valid dan dapat di eliminasi. Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan dari uji ini dapat dilihat ebagai berikut:
IV-35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tabel 4.26 Uji Validitas Dampak
X1
Scale Mean if Item Deleted 114,4667
Scale Variance if Item Deleted 149,361
Corrected Item-Total Correlation 0,721
Cronbach's Alpha if Item Deleted 0,921
X2
116,6667
164,437
-0,108
0,931
0,361
X3
113,7333
156,685
0,502
0,924
0,361
X4
115,5000
152,121
0,697
0,922
0,361
X5
115,6667
147,057
0,757
0,920
0,361
X6
114,5333
150,671
0,705
0,921
0,361
X7
114,4667
148,120
0,793
0,920
0,361
X8
114,5333
148,740
0,677
0,921
0,361
X9
114,4667
148,120
0,793
0,920
0,361
X10
114,4667
149,361
0,721
0,921
0,361
X11
115,9667
162,033
0,011
0,930
0,361
X12
113,7333
155,237
0,625
0,923
0,361
X13
114,4000
155,559
0,480
0,924
0,361
X14
114,5333
149,706
0,711
0,921
0,361
X15
116,2000
162,441
-0,007
0,930
0,361
X16
116,2000
165,752
-0,162
0,933
0,361
X17
115,5000
151,569
0,671
0,922
0,361
X18
116,3000
164,010
-0,085
0,931
0,361
X19
113,7000
156,010
0,576
0,923
0,361
X20
113,7333
156,547
0,513
0,924
0,361
X21
114,4667
149,361
0,721
0,921
0,361
X22
114,5333
148,740
0,677
0,921
0,361
X23
115,5000
153,983
0,570
0,923
0,361
X24
114,4667
148,120
0,793
0,920
0,361
X25
113,8000
156,510
0,496
0,924
0,361
X26
113,7333
156,340
0,531
0,924
0,361
X27
115,6333
147,895
0,652
0,922
0,361
X28
113,7667
154,323
0,492
0,924
0,361
X29
115,7333
147,306
0,728
0,921
0,361
X30
115,5000
152,121
0,697
0,922
0,361
X31
115,5333
154,740
0,554
0,923
0,361
X32
114,0000
150,897
0,538
0,923
0,361
X33
116,2667
159,926
0,148
0,928
0,361
X34
115,5000
156,741
0,430
0,924
0,361
Variabel
rtabel 0,361
Validitas Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
Sumber : Hasil Olah Data
IV-36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.26 di atas, dapat dilihat bahwa terdapat 6 variabel yang nilai Item-Total Correlation kurang dari nilai rtabel, maka dapat dikatakan jika variabel X2,X11,X15,X16,X18, dan X33 tidak valid dan dapat di eliminasi. 4.4.4 Uji Reliabilitas Menurut Rizky (2014), untuk mengetahui konsistensi alat ukur, yakni apakah alat ukur reliabel dan tetap konsisten untuk pengukuran berulang, maka digunakan uji reliabilitas dimana ketentuannya sebagai berikut: a) Nilai Cronbach Alpha ≤ 0,6 menunjukkan bahwa kuisioner penelitian tidak reliabel. b) Nilai Cronbach Alpha ≥ 0,6 menunjukkan bahwa kuisioner penelitian reliabel. Tabel 4.27 Uji Reliabilitas Frekuensi Cronbach's Alpha
N of Items
0,948
25
Sumber: Hasil Olah Data
Dari tabel 4.27 di atas maka di dapat nilai cronbach’s alpha output yaitu 0,948. Maka dapat disimpulkan jika data reliabel atau dapat dipercaya. Tabel 4.28 Uji Reliabilitas Dampak Cronbach's Alpha 0,951
N of Items 28
Sumber: Hasil Olah Data
Dari tabel 4.28 di atas maka di dapat nilai cronbach’s alpha output yaitu 0,951. Maka dapat disimpulkan jika data reliabel atau dapat dipercaya.
IV-37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
4.5 Analisis Risiko Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan analisis risiko berdasarkan PMBOK. Data yang akan di analisis hanya data yang lolos uji validitas dari program SPSS 24. Variabel yang tidak lolos uji validitas makan dianggap tidak bernilai (0). 4.5.1 Analisis Frekuensi Risiko Dari uji validitas frekuensi risiko terdapat 25 indikator risiko (variabel X) yang lolos uji validitas, dengan menggunakan skala nilai probability risiko yang di tentukan oleh PMBOK dan bisa dilihat pada BAB II tabel 2.2. Maka dilakukan perhitungan dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.29 Nilai Rata-rata Frekuensi Risiko
Variabel
Sangat Jarang 0,1
Jarang 0,3
Kadangkadang 0,5
Sering 0,7
Sangat Sering 0,9
X1
0
2
1
10
17
X3
0
0
3
5
22
X4
4
3
20
3
0
X5
0
7
19
4
0
X6
0
2
5
18
5
X7
0
2
3
22
3
X8
0
2
3
20
5
X9
4
4
17
5
0
X10
0
3
3
19
5
X13
0
2
3
19
6
X14
0
2
3
20
5
X17
4
12
14
0
0
X19
0
0
0
10
20
X20
0
0
0
10
20
X21
0
2
3
20
5
X22
0
2
3
20
5
X23
0
7
19
4
0
X24
0
2
4
20
4
X25
0
0
0
10
20
X26
0
0
0
9
21
Nilai Frekuensi 23,4 24,8 13,4 14,4 20,2 20,2 20,6 13,6 20,2 20,8 20,6 11 25 25 20,6 20,6 14,4 20,2 25 25,2
Nilai Frekuensi Rata-rata 0,780 0,827 0,447 0,480 0,673 0,673 0,687 0,453 0,673 0,693 0,687 0,367 0,833 0,833 0,687 0,687 0,480 0,673 0,833 0,840
IV-38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel
Sangat Jarang 0,1
Kadangkadang 0,5
Jarang 0,3
Sering 0,7
Sangat Sering 0,9
X28
0
0
0
10
20
X30
4
3
20
3
0
X31
4
3
20
3
0
X32
0
0
0
10
20
X34
4
5
17
4
0
Nilai Frekuensi 25 13,4 13,4 25 13,2
Nilai Frekuensi Rata-rata 0,833 0,447 0,447 0,833 0,440
Sumber: Hasil Olahan Penulis
Dari tabel 4.29 diatas bisa dilihat nilai rata-rata frekuensi risiko yang terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi Bhuvana Resort Ciawi. 4.5.2 Analisis Dampak Risiko Dari uji validitas frekuensi risiko terdapat 28 indikator risiko (variabel X) yang lolos uji validitas, dengan menggunakan skala nilai dampak (konsekuensi) risiko yang di tentukan oleh PMBOK dan bisa dilihat pada BAB II tabel 2.2. Maka dilakukan perhitungan dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.30 Nilai Rata-rata Dampak Risiko
Variabel
Sangat Jarang 0,1
Jarang 0,3
Kadangkadang 0,5
Sering 0,7
Sangat Sering 0,9
X1
0
2
3
20
5
X3
0
0
0
10
20
X4
0
7
19
4
0
X5
4
3
20
3
0
X6
0
2
3
22
3
X7
0
2
3
20
5
X8
0
3
3
19
5
X9
0
2
3
20
5
X10
0
2
3
20
5
X12
0
0
10
20
X13
0
0
5
20
5
X14
0
2
4
20
4
X17
0
8
17
5
0
X19
0
0
0
9
21
X20
0
0
0
10
20
Nilai Dampak 20,6 25 14,4 13,4 20,2 20,6 20,2 20,6 20,6 25 21 20,2 14,4 25,2 25
Nilai Dampak Rata-rata 0,687 0,833 0,480 0,447 0,673 0,687 0,673 0,687 0,687 0,833 0,700 0,673 0,480 0,840 0,833
IV-39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel
Sangat Jarang 0,1
Jarang 0,3
Kadangkadang 0,5
Sering 0,7
Sangat Sering 0,9
X21
0
2
3
20
5
X22
0
3
3
19
5
X23
0
7
19
4
0
X24
0
2
3
20
5
X25
0
0
0
12
18
X26
0
0
0
10
20
x27
0
2
5
23
0
X28
0
0
3
5
22
X29
4
5
18
3
0
X30
0
7
19
4
0
X31
0
7
20
3
0
X32
0
2
1
10
17
X34
0
0
21
3
0
Nilai Dampak 20,6 20,2 14,4 20,6 24,6 25 19,2 24,8 13 14,4 14,2 23,4 12,6
Nilai Dampak Rata-rata 0,687 0,673 0,480 0,687 0,820 0,833 0,640 0,827 0,433 0,480 0,473 0,780 0,420
Sumber: Hasil Olahan Penulis
Dari tabel 4.30 diatas bisa dilihat nilai rata-rata dampak risiko yang terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi Bhuvana Resort Ciawi 4.5.3 Matrix dan Pemetaan Risiko Setelah dilakukan perhitungan nilai risiko (FR) dan berdasarkan diagram Probability Impact Matrix risiko yang di tentukan oleh PMBOK dan bisa dilihat pada BAB II tabel 2.3. Maka dilakukan perhitungan dan pelevelan risiko dengan hasil sebagai berikut:
IV-40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Gambar 2.2 Probability Impact Matrix (Bab 2) Sumber: PMBOK (2000)
Tabel 4.31 Perhitungan Nilai Risiko
Variabel X1 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X12 X13 X14 X17 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 x27
Nilai Frekuensi Rata-rata
Nilai Dampak Rata-rata
Nilai Risiko
Peringkat Risiko
0,780 0,827 0,447 0,480 0,673 0,673 0,687 0,453 0,673 0,000 0,693 0,687 0,367 0,833 0,833 0,687 0,687 0,480 0,673 0,833 0,840 0,000
0,687 0,833 0,833 0,447 0,673 0,687 0,673 0,687 0,687 0,833 0,700 0,673 0,480 0,840 0,833 0,687 0,673 0,480 0,687 0,820 0,833 0,640
0,536 0,689 0,372 0,214 0,453 0,462 0,462 0,311 0,462 0,000 0,485 0,462 0,176 0,700 0,694 0,472 0,462 0,230 0,462 0,683 0,700 0,000
8 4 26 21 17 13 14 18 15 26 9 11 25 1 3 10 16 19 12 6 2 27
Level Tinggi Sangat Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Sedang Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Rendah
IV-41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Variabel X28 X29 X30 X31 X32 X34
Nilai Frekuensi Rata-rata
Nilai Dampak Rata-rata
Nilai Risiko
Peringkat Risiko
0,833 0,000 0,447 0,447 0,833 0,440
0,827 0,433 0,480 0,473 0,780 0,420
0,689 0,000 0,214 0,211 0,650 0,185
5 28 22 23 7 24
Level Sangat Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi
Sumber: Hasil Olahan Penulis
Dari tabel 4.31 diatas bisa disimpulkan jika faktor risiko yang paling dominan terjadi dan berdampak besar terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi Bhuvana Resort Ciawi adalah indikator risiko X19, X26,X20,X3,X28,X25, dan X32. 4.6 Respon Risiko Berdasarkan hasil dari analisis data dan di peroleh risiko dominan yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan pelaksanaan konstruksi proyek Bhuvana Reosort Ciawi, maka di lakukanlah respon risiko untuk meminimalisir risiko guna meningkatkan kinerja waktu berdasarkan “saran” dari pakar. Berikut ini adalah tindakan respon risiko (saran) berdasarkan pendapat para pakar pada proyek Bhuvana Resort Ciawi.
IV-42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Tabel 4.32 Respon Risiko Var.
Faktor Risiko
Penyebab
Tindakan Preventif
X19
Melakukan perubahan
-Perubahan desain dari Owner
terhadap desain.
dan perencana
Dampak
Tindakan Korektif
-Menekankan point-point pada
-Memakan waktu dan biaya
-Setiap perubahan desain segera
kalusul kontrak perihal
akibat proses approval gambar
dibuatkan Shop Drawing baru
perubahan desain akibat
yang lama dan mengubah
dan Berita Acara perubahan
permintaan Owner
metode pelaksanaan
desain sebagai sarana dalam pengajuan klaim (biaya dan waktu)
X26
Kesalahan dalam
-Terjadi kesalahan analisa dari
perhitungan struktur dan
engineer kontraktor
analisa
-Memperhitungkan perubahan
-Apabila pekerjaan sudah
-Menganalisa dan mengevaluasi
desain apakah merubah analisa
dilaksanakan akan terjadi
ulang pekerjaan dengan
metode kerja
bongkar pasang pekerjaan
melibatkan orang yang
-Melibatkan orang yang
yang akan memakan waktu.
berkompeten di bidangnya
berpengalaman di lapangan X20
Schedule pelaksanaan
-Adanya perubahan scope
-Meninjau item pekerjaan yang
-Perubahan metode pekerjaan
-Segera mengevaluasi pekerjaan
tidak sesuai yang di
pekerjaan yang mengubah
berkaitan atau mempengaruhi
-Perubahan waktu pelaksanaan
dan dilakukan reschedule ulang
rencanakan.
bertambahanya waktu
pelaksanaanya satu sama lain
pekerjaan
secara tepat dan efektif
pengerjaan
-Mengerjakan pekerjaan yang bisa dikerjakan terlebih dahulu diluar scedule
X3
Timbulnya kemacetan di
-Jalur utama masuk keluar
-Mengatur schedule pengiriman
-Keterlambatan progres
-Mempercepat jadwal
sekitar lokasi proyek
proyek adalah jalur padat
(Mob-Demob alat maupun
lapangan
pengiriman bahan dan alat untuk
lalulintas
bahan)
-Turunya mutu beton
persiapan terhadap pekerjaan
-Proyek berada di kawasan
yang berjalan saat hari libur
wisata
IV-43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Lanjutan tabel 4.32 Var.
Faktor Risiko
Penyebab
Tindakan Preventif
Dampak
Tindakan Korektif
-Pengoptimalan pekerjaan yang
-Mengoptimalkan beton yang
tidak berkaitan dengan
sudah diorder dan terlambat
transportasi
datang, apabila mutunya sudah menurun drastis maka akan dilimpahkan ke pekerjaan yang lain(seperti penambalan jalan akses masuk proyek, dll)
X28
-Menyiapkan planing untuk
-Keterlambatan pekerjaan
-Segera mengevaluasi pekerjaan
Perubahan jadwal
-Dampak dari perubahan desain
pelaksanaan pekerjaan yang lain
yang mempengaruhi progress
dan dilakukan reschedule ulang
pelaksanaan pekerjaan
-Kondisi cuaca dan alam sekitar
apa bila terjadi perubahan
lapangan
secara tepat dan efektif
desain
-Menambah resources untuk
-Merencanakan metode kerja
mengejar ketertinggalan
yang efektif
pekerjaan
-Mempercepat pekerjaan dengan menambah resources X25
Kesalahan desain
-Terjadi kesalahan desain
-Sebelum pelaksanaan agar
-Perlu waktu untuk redesain
-Melakukan klaim pada owner
perencanaan
mengevaluasi dan memastikan
dan review desain
sebagai bentuk tanggung jawab
kepada konsultant perencana
-Apabila pekerjaan sudah
owner dengan kesalahan desain
jika gambar shop drawing sudah
dilaksanakan maka harus
-Segera mengerjakan kembali
sesuai tervalidasi
mengulang sehingga akan
pekerjaan apabila sudah terbit SI
bongkar pasang pekerjaan
(Site Instruction) yang resmi
yang akan memakan waktu
dari Owner
lebih lama
IV-44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Var. X32
Faktor Risiko
Penyebab
Tindakan Preventif
Dampak
Tindakan Korektif
Perbedaan intersepsi
-Perubahan spesifikasi dari
-Dokumen teknis dan standar
-Tertundanya pekerjaan akibat
-Me-record semua perubahan
spesifikasi antara owner
Owner yang tidak sesuai dengan
spektek harus sudah di sepakati
tidak terbitnya ijin
spek yang terjadi
dan kontraktor
kontraktor
bersama
pelaksanaan pekerjaan dari
-Melakukan diskusi dengan
-Melakukan kordinasi yang jelas
Owner
Owner guna menemukan jalan
dan teradministratif dengan
tengah dan tidak terjadi
pihak Owner
perbedaan intersepsi
Sumber: Hasil Olahan Penulis
IV-45
http://digilib.mercubuana.ac.id/