BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Proyek 4.1.1 Data Umum Data umum proyek pembangunan Kawasan Kota Ayodhya adalah sebagai berikut : 1. Nama proyek
: Kota Ayodhya
2. Pekerjaan
: Proyek Pembangunan Apartement dan Kawasan Kota Ayodhya
3. Lokasi
: Jl. MH Thamrin, Cikokol – Tangerang
4. Luas
: 15,5ha2
5. Pemilik Proyek
: PT. ALFA GOLDLAND REALTY
6. Konsultan Arsitektur : MEGATIKA INTERNATIONAL 7. Konsultan Struktur
: KETIRA ENGINEERING CONSULTAN
8. Konsultan M & E
: PT.MITRA INTI PRANATA
9. Konsultan Geoteknik : KETIRA ENGINEERING KONSULTAN 10. Main Contractor
: PT. DJASA UBERSAKTI
4.1.2 Harga Satuan Bahan dan Upah Yang dimaksud dengan analisis bahan suatu pekerjaan, ialah yang menghitung banyaknya/volume masing-masing bahan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan. sedangkan Yang diamksud dengan analisis upah suatu pekerjaan ialah, menghitung banyaknya tenaga yang diperlukan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. (H.bachtiar,1993) Sebagai contoh daftar analisis upah dan bahan (SNI) . SNI merupakan pembaharuan dari analisis BOW (Burgeslijke Openbare Werken) 1921, dengan kata lain bahwa analisis SNI merupakan analisis BOW yang diperbaharui. Analisis SNI ini dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pemukiman. Sistem penyusunan biaya dengan menggunakan analisis SNI ini hampir sama dengan 7 sistem perhitungan dengan menggunakan analisis IV - 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BOW. Prinsip yang mendasar pada metode SNI adalah, daftar koefisien bahan, upah dan alat sudah ditetapkan untuk menganalisis harga atau biaya yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan. Dari ketiga koefisien tersebut akan didapatkan kalkulasi bahan-bahan yang diperlukan, kalkulasi upah yang mengerjakan, serta kalkulasi peralatan yang dibutuhkan. Komposisi perbandingan dan susunan material, upah tenaga dan peralatan pada satu pekerjaan sudah ditetapkan, yang selanjutnya dikalikan dengan harga material, upah dan peralatan yang berlaku dipasaran. Dari data kegiatan tersebut di atas, menghasilkan produk sebuah analisis yang dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada tahun 19911992, dan pada tahun 2001 hingga sekarang, SNI ini disempurnakan dan diperluas sasaran analisis biayanya. Harga bahan dan upah yang akan digunakan oleh penulis dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Tabel Harga Satuan Bahan dan Upah DAFTAR HARGA BAHAN DAN UPAH BAHAN 1
Beton K 175 fc' 15 Mpa
m3
722.800,00
2
Beton fc' 35 Mpa > K 425 (slump 12 cm + 2 cm)
m3
795.000,00
3
Beton tahu
bh
260,00
4
Besi beton
kg
7.500,00
5
Bendrat
kg
15.600,00
6
Kayu balok 5/7,5/10,6/12,8/12
m3
2.660.000,00
7
Plywood tebal 18 mm
lbr
307.840,00
8
Plywood tebal 12 mm
lbr
270.400,00
9
Paku
kg
8.840,00
10
Oli bekisting
ltr
13.000,00
11
Wiremesh M6, 1 lapis
m2
27.016,00
12
Pasir Halus
m3
231.250,00
IV - 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
13
Aspal
m3
6.774,19
14
Lime Stone
m3
150.000,00
15
Batu Belah
m3
250.000,00
16
Splite 1-3"
m3
275.000,00
17
Batu Base Course
m3
200.000,00
18
Semen Portland
m3
1.300,00
UPAH
1
Mandor
md
158.000,00
2
Tukang batu
md
121.200,00
3
Tukang besi
md
121.200,00
4
Tukang kayu
md
121.200,00
7
Pekerja
md
103.000,00
8
Operator alat berat
md
150.000,00
9
Sopir truck
md
140.000,00
ALAT 1
Excavator
eh
197.600,00
2
Conc. Vibrator Dia. 1 1/2"
eh
50.000,00
3
Conc. Pump
m3
40.000,00
Air Compressor 125 Cfm
ed
Bar bender
eh
Bar cutter
eh
Scafolding / support
set
8
Wheel Loader
eh
171.762,00
9
AMP
eh
1.217.541,00
Genset
eh
154.376,00
4 5 6 7
10
208.000,00 18.200,00 18.200,00 65.000,00
IV - 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
11
Dump Truck
eh
72.040,00
12
Asp. Finisher
eh
146.607,00
13
Tandem Roller
eh
117.682,00
14
P. Tyre Roller
eh
135.157,00
15
Blending Equipment
eh
83.999,78
Sumber : Kontraktor Pelaksana dan Supplier
4.1.3 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Analisis harga satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi yang dijabarkan dalam perkalian kebutuhan bahan bangunan, upah kerja, dan peralatan dengan harga bahan bangunan, standart pengupahan pekerja dan harga sewa / beli peralatan untuk menyelesaikan per satuan pekerjaan konstruksi. Analisis harga satuan pekerjaan ini dipengaruhi oleh angka koefisien yang menunjukkan nilai satuan bahan/material, nilai satuan alat, dan nilai satuan upah tenaga kerja ataupun satuan pekerjaan yang dapat digunakan sebagai acuan/panduan untuk merencanakan atau mengendalikan biaya suatu pekerjaan. Untuk harga bahan material didapat dipasaran, yang kemudian di kumpulkan didalam suatu daftar yang dinamakan harga satuan bahan/material, sedangkan upah tenaga kerja didapatkan di lokasi setempat yang kemudian dikumpulkan dan didata dalam suatu daftar yang dinamakan daftar harga satuan upah tenaga kerja. Harga satuan yang didalam perhitungannya haruslah disesuaikan dengan kondisi lapangan, kondisi alat/efisiensi, metode pelaksanaan dan jarak angkut. Skema harga satuan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh faktor bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut :
IV - 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.1 Skema Harga Satuan Pekerjaan (Ibrahim, Rencana dan Estimate Real of Cost, Jakarta, 1993)
Dalam skema diatas dijelaskan bahwa untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan maka harga satuan bahan, harga satuan tenaga, dan harga satuan alat harus diketahui terlebih dahulu yang kemudian dikalikan dengan koefisien yang telah ditentukan sehingga akan didapatkan perumusan sebagai berikut : Upah
: harga satuan upah x koefisien (analisis upah)
Bahan
: harga satuan bahan x koefisien (analisis bahan)
Alat
: harga satuan alat x koefisien (analisis alat)
maka didapat : HARGA SATUAN PEKERJAAN = UPAH + BAHAN + PERALATAN
(Sumber Ibrahim, rencana estimate real of cost,Jakarta 1993) Besarnya harga satuan pekerjaan tergantung dari besarnya harga satuan bahan, harga satuan upah dan harga satuan alat dimana harga satuan bahan tergantung pada ketelitian dalam perhitungan kebutuhan bahan untuk setiap jenis pekerjaan. Penentuan harga satuan upah tergantung pada tingkat produktivitas dari pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Harga satuan alat baik sewa ataupun investasi tergantung dari kondisi lapangan, kondisi alat/efisiensi, metode pelaksanaan, jarak angkut dan pemeliharaan jenis alat itu sendiri. IV - 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1.4 Bill Of Quantity Volume yang di teliti adalah volume dari pekerjaan perkerasan lentur dan perkerasan kaku (flexible pavement) tanpa menghitung biaya perbaikan dan pemadatan tanah. Untuk itu perhitungan volume perkerasan lentur akan di fokuskan pada pekerjaan struktural dari perkerasan lentur itu sendiri dan di fokuskan pada STA 0+000 sampai dengan STA 0+500. Namun untuk memperjelas hasil dari perbandingan kedua jenis perkerasan, penulis juga akan menghitung ulang volume dari pekerjaan perkerasan kaku existing. Kenapa hanya dipilih hanya perkerjaan struktural dari perkerasan tanpa memperhitungkan pekerjaan perbaikan tanah dan sebagainya, karena pada pekerjaan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku pekerjaan perbaikan tanah tetap akan dilakakukan, sehingga penulis hanya memfokuskan penelitian ini pada pekerjaan struktural perkerasan.
4.2 Perkerasan Lentur 4.2.1 Analisis Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pada sub bab ini penulis akan menghitung dan merencanakan tebal perkerasan lentur yang akan digunakan dan sebagai perbandingan untuk perkerasan kaku yang telah digunakan. Sesuai dengan standar Bina Marga maka variasi beban layan kendaraan yang diperhitungkan dalam analisis perencanaan tebal perkerasan adalah sebagai berikut :
IV - 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.2 Standard Variasi Beban Layan Kendaran (sumber :Bina Marga)
Dipergunakan beban terberat yaitu asumsi beban truck gandeng 5 sumbu-40 ton dan truck gandeng 6 sumbu-50 ton. Perhitungan beban maksimum yang dapat dilayani oleh struktur perkerasan jalan eksisting dianalisis dengan menggunakan formula sebagai berikut : Hek = 20 x Dimana
Pox (1 + 0 ,7 log u .δ .η .n CBR
Hek
= Ketebalan struktur perkerasan jalan (cm)
IV - 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Po
= Standar tekanan gandar tunggal (ton)
u
= Umur rencana (20 tahun)
= Faktor Drainase
= Faktor curah hujan
n
= Lintasan ekuivalen rata-rata per hari
Berikut ini nilai dari faktor regional yang berpengaruh terhadap desain perkerasan jalan. FAKTOR DRAINAGE No KLASIFIKASI
AIR TANAH
JENIS TANAH
1
Bagus
Dalam
Berbutir Kasar
1,0 – 1,5
2
Baik
Dalam
Berbutir Halus
1,5 – 2,5
3
Sedang
Tinggi
Berbutir Kasar
2,5 – 3,5
4
Buruk
Tinggi
Berbutir Halus
3,5 – 5,0
Tabel 4.2 Faktor Drainage (sumber : Dinas pengelolaan Sumber daya Air) FAKTOR CURAH HUJAN JENIS TANAH No
PI < 10
PI = 10 - 20
PI = 20 – 30
CURAH HUJAN 1
Jarang
= 1,25 – 1,75
= 2,00 – 2,50
= 2,50 – 3,00
2
Sedang
= 1,75 – 2,50
= 2,50 – 4,00
= 3,00 – 6,00
3
Tinggi
= 2,50 – 4,00
= 4,00 – 7,00
= 6,00 – 12,50
Tabel 4.3 Faktor curah hujan (sumber : Dinas pengelolaan Sumber daya Air)
IV - 8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Asumsi bahwa jumlah kendaraan yang melintas adalah sebesar 2 kendaraan berat/menit (prediksi jumlah maksimum pada area tersebut) dan umur rencana pelayanan hingga 20 tahun. Maka beban kendaraan maksimum yang dapat dilayani oleh struktur perkerasan yang tersedia pada kondisi nilai CBR tanah tersebut adalah sebagai berikut :
Hek = 20 x
Pox (1 + 0 ,7 log u .δ .η .n CBR
Hek = 20 x
10 x(1 0,7 log 20.2.4.2880 5
Hek = 63 cm → Total Perkerasan minimal 63 cm Rencana bahan perkerasan yang dipergunakan : 1. ATB + Hotmix
= D1 = 7 cm
2. Batu Pecah CBR 80% = D2 = 20 cm 3. Limestone CBR 30% = D3 = ? Koefisien kekuatan realatif : ATB + Hotmix
= a1 = 0,4
Batu pecah CBR 80 %
= a2 = 0,13
Limestone CBR 30 %
= a3 = 0,11
Hek = a1 x D1 + a2 x D2 + a3 x D3 63 = (1,5 x 7) + (1 x 20) + (0,75 x D3) D3 = = 39,33 cm = 40 cm Dengan demikian maka sesuai dengan beban layan
dan dengan
mempertimbangkan kondisi teknis lapisan tanah dasar yang ada maka didapat tebal perkerasan flexible sebagai berikut :
IV - 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.2 Rencana Perkerasan Lentur (sumber : Hasil Perhitungan)
4.2.2 Analisis Volume, Biaya Bahan dan Upah Dari analisis perencanaan yang telah dilakukan, selanjutnya penulis akan melakukan perhitungan volume dan biaya dari masing-masing item pekerjaan ada. Untuk dimensi strukturan perkerasan didapatkan tebal perkerasan 63 cm dengan detail masing-masing volume komponen perkerasan sebagai berikut :
IV - 10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.4 Perhitungan volume perkerasan Lentur
No
Deskripsi
P
L
T
m
m
m
Qty
Vol
Sat
Perkerasan Lentur 1
Lime Stone
500
14
0,40
1
2800
M³
2
Batu Pecah
500
14
0,20
1
1400
M³
3
ATB
500
14
0,04
1
280
M³
4
Hotmix
500
14
0,03
1
210
M³
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis harga satuan yang digunakan penulis untuk perhitungan harga satuan pekerjaan antara lain sebagai berikut :
IV - 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.5 Analisis Harga Satuan 1 M3 Urugan kelas B (limestone)
NO .
KOMPONEN
SATUAN
PERKIRAA N
HARGA
JUMLAH
KUANTITAS
SATUAN
HARGA
(Rp.)
(Rp.)
A.
TENAGA
1.
Pekerja
(L01)
jam
0,06
14.714,29
2.
Mandor
(L03)
jam
0,03
22.571,43
Rp
927,00
Rp
711,00
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
1.638,00
B.
BAHAN
1
Lime Stone
M93
M3
0,73
150.000,00
Rp
110.010,00
2
Agg. Halus Lapis Pondasi
M16
M3
0,32
231.250,00
Rp
73.213,75
JUMLAH HARGA BAHAN
Rp
183.223,75
C.
PERALATAN
1.
Wheel Loader
(E15)
jam
0,03
171.762,00
Rp
5.410,50
2.
Blending Equpment
(E52)
jam
0,05
83.999,78
Rp
4.048,79
3
Alat Bantu
Ls
1,00
Rp
-
Rp
9.459,29
JUMLAH HARGA PERALATAN
D.
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )
-
Rp 194.321,04
(sumber : Permen PU no. 11/PRT/M/2013 )
IV - 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.6 Analisis Harga Satuan 1 M3 Agregat klas A (Batu Pecah) Cbr 80%
NO .
KOMPONEN
SATUAN
PERKIRAA N
HARGA
JUMLAH
KUANTITAS
SATUAN
HARGA
(Rp.)
(Rp.)
A.
TENAGA
1.
Pekerja
(L01)
jam
0,06
14.714,29
Rp
927,00
2.
Mandor
(L03)
jam
0,03
22.571,43
Rp
711,00
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
1.638,00
B.
BAHAN
1.
Agregat Pecah Kasar
M3
0,25
250.000,00
Rp
63.000,00
2.
Agregat Lolos # 1 "
M3
0,22
275.000,00
Rp
61.325,00
3
Fraksi lolos Scalping 0 - 37,5 mm
M3
0,58
140.180,85
Rp
80.603,99
JUMLAH HARGA BAHAN
Rp
204.928,99
C.
PERALATAN
1.
Wheel Loader
(E15)
jam
0,03
262.099,45
Rp
8.256,13
2.
Blending Equpment
(E52)
jam
0,05
83.999,78
Rp
4.048,79
3.
Alat Bantu
Ls
1,00
-
Rp
-
Rp
12.304,92
JUMLAH HARGA PERALATAN
D.
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )
Rp
218.871,91
(sumber : Permen PU no. 11/PRT/M/2013
IV - 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.7 Analisis Harga Satuan untuk 1 M3 Laston pondasi (ATB)
NO.
KOMPONEN
SATUAN
PERKIRAAN
HARGA
JUMLAH
KUANTITAS
SATUAN
HARGA
(Rp.)
(Rp.)
A.
TENAGA
1.
Pekerja
(L01)
Jam
0,20
14.714,29
Rp
2.954,63
2.
Mandor
(L03)
Jam
0,02
22.571,43
Rp
453,69
Rp
3.408,31
Rp
36.190,00
JUMLAH HARGA TENAGA
B.
BAHAN
1
Lolos screen2 ukuran ( 9.5 - 19,0)
2
Lolos screen2 ukuran ( 5 - 9,5)
M3
0,30
275.000,00
Rp
81.977,50
3
Lolos screen2 ukuran ( 0 - 5)
M3
0,24
231.250,00
Rp
55.870,00
3
Semen
(M05)
Kg
9,98
1.300,00
Rp
12.967,50
4
Aspal
(M10)
Kg
49,44
6.774,19
Rp
334.916,13
Rp
521.921,13
M3
0,13
275.000,00
JUMLAH HARGA BAHAN
C.
PERALATAN
1.
Wheel Loader
E15
Jam
0,01
171.762,00
Rp
1.648,92
2.
AMP
E01
Jam
0,02
1.217.541,00
Rp
24.472,57
3.
Genset
E12
Jam
0,02
154.376,00
Rp
3.102,96
4.
Dump Truck
E08
Jam
0,37
72.040,00
Rp
26.640,39
5.
Asphalt Finisher
E02
Jam
0,01
146.607,00
Rp
1.348,78
6.
Tandem Roller
E17
Jam
0,01
117.682,00
Rp
1.059,14
7
P. Tyre Roller
E18
Jam
0,01
135.157,00
Rp
702,82
8
Alat Bantu
Ls
1,00
Rp
-
Rp
58.975,58
-
JUMLAH HARGA PERALATAN
D.
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )
Rp
584.305,02
E.
OVERHEAD & PROFIT
Rp
87.645,75
F
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) (TON)
Rp
671.950,77
G
HARGA SATUAN PEKERJAAN DALAM M3
Rp
1.532.047,76
15,00
% x D
(sumber : Permen PU no. 11/PRT/M/2013 ) IV - 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.8 Analisis Harga Satuan untuk 1 M3 Laston Aus (Hotmix)
NO.
KOMPONEN
SATUAN
PERKIRAAN
HARGA
JUMLAH
KUANTITAS
SATUAN
HARGA
(Rp.)
(Rp.)
A.
TENAGA
1.
Pekerja
(L01)
Jam
0,20
14.714,29
Rp
2.954,63
2.
Mandor
(L03)
Jam
0,02
22.571,43
Rp
453,69
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA
B.
BAHAN
1.
Lolos screen2 ukuran ( 9.5 - 19,0)
3.408,31
M3
0,30
275.000,00
Rp 81.895,00
2.
Lolos screen2 ukuran ( 0 - 5)
M3
0,35
231.250,00
Rp 81.469,38
3
Semen
(M05)
Kg
9,87
1.300,00
Rp 12.831,00
4
Aspal
(M10)
Kg
62,83
6.774,19
Rp425.622,58
Rp 601.817,96
JUMLAH HARGA BAHAN
C.
PERALATAN
1.
Wheel Loader
E15
Jam
0,01
171.762,00
2.
AMP
E01
Jam
0,02
1.217.541,00
Rp
1.648,92
Rp 24.472,57
3.
Genset
E12
Jam
0,02
154.376,00
Rp
4.
Dump Truck
E08
Jam
0,37
72.040,00
Rp 26.640,39
5.
Asp. Finisher
E02
Jam
0,01
146.607,00
Rp
2.008,52
6.
Tandem Roller
E17
Jam
0,01
117.682,00
Rp
1.588,71
7
P. Tyre Roller
E18
Jam
0,01
135.157,00
Rp
783,91
8
Alat Bantu
Ls
1,00
-
JUMLAH HARGA PERALATAN
3.102,96
Rp 60.245,97
D.
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )
Rp 665.472,24
E.
OVERHEAD & PROFIT
Rp
F.
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) (TON)
15,00
% x D
99.820,84
Rp 765.293,08
HARGA SATUAN PEKERJAAN DALAM M3 G
Rp 1.744.868,22
IV - 15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.9 BoQ Perkerasan lentur STA 0+000 sampai STA 0+500
NO 1 2 3 4
URAIAN
SATUAN
VOLUME
Lime Stone Batu Pecah ATB Hotmix
M3 M3 M3 M3
2800 1400 280 210
TOTAL mobilisasi Ls GRAND TOTAL
1
HARGA SATUAN Rp Rp Rp Rp
Rp
194.321,04 218.871,91 1.532.047,77 1.744.868,22
30.000.000
JUMLAH Rp Rp Rp Rp
544.098.918,71 306.420.675,15 428.973.374,23 366.422.326,07
Rp Rp Rp
1.645.915.294,16 30.000.000,00 1.675.915.294,16
( Sumber : Hasil Perhitungan)
IV - 16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.3 Perkerasan Kaku Perkerasan kaku existing pada hunian kota Ayodhya memiliki detail struktural sebagai berikut : `
Gambar 4. 4 Perkerasan Kaku Existing (sumber : Kontraktor Pelaksana) IV - 17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.3.1 Analisis Volume, Biaya Bahan dan Upah Dari data yang didapat perkerasan kaku exiting pada hunian apartmen kota ayodhya memiliki tebal perkerasan 20 cm. Adapun rincian volume dari seluruh item pekerjaan perkerasan kaku antara lain sebagai berikut :
Volume pekerjaan perkerasan kaku dapat dilihat dalam tabel 4.10 Berikut ini :
No
Deskripsi
P
L
T
m
m
m
Qty
Vol
Sat
Perkerasan kaku 1
Pekerjaan beton K 400
500
14
0,2
1
1400
M³
2
Pasang Wiremesh M6
500
14
-
1
7000
M2
3
Bekisting
500
0,25
-
1
125
M2
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis harga satuan pekerjaan yang digunakan untuk perhitungan biaya pekerjaan perkerasaan kaku antara lain :
IV - 18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.11 Harga satuan untuk 1 M3 beton K-425
N O.
A.
1. 2.
KOMPONEN
HARGA
JUMLAH
KUANTITAS
SATUAN
HARGA
(Rp.)
(Rp.)
TENAGA
Mandor
0,10
Hari
Tukang batu
0,75
Hari
Pekerja
0,50
Hari
B.
BAHAN
1.
Beton fc' 35 Mpa > K 425 (slump 12 cm + 2 cm)
2.
SATUAN
PERKIRAAN
Beton tahu
158.000,00
Rp 15.800,00
121.200,00
Rp 90.900,00
103.000,00
Rp 51.500,00
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp158.200,00
M3
1,05
722.800,00
Rp758.940,00
BH
10,00
260,00
Rp
2.600,00
3 4
JUMLAH HARGA BAHAN
Rp761.540,00
C.
PERALATAN
1.
Conc. Vibrator Dia. 1 1/2"
Jam
0,16
50.000,00
Rp
2.
Conc. Pump
M3
1,00
40.000,00
Rp 40.000,00
3.
Air Compressor 125 Cfm
Jam
0,01
208.000,00
Rp 2.288,00
4.
Alat bantu
ls
1,00
8.000,00
5.
JUMLAH HARGA PERALATAN
Rp 50.288,00
D.
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )
Rp970.028,00
E.
OVERHEAD & PROFIT
Rp145.504,20
F.
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
15,00
% x D
Rp1.115.532,20
(sumber : Permen PU no. 11/PRT/M/2013 )
IV - 19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.12 Analisis Harga satuan untuk 1M2 Wiremesh
NO.
KOMPONEN
SATUAN
PERKIRAAN
HARGA
JUMLAH
KUANTITAS
SATUAN
HARGA
(Rp.)
(Rp.)
A.
TENAGA
1.
Mandor
Hari
0,01
158.000,00
Rp
1.185,00
2.
Tukang besi
Hari
0,06
121.200,00
Rp
6.666,00
Pekerja
Hari
0,03
103.000,00
Rp
3.090,00
Rp
10.941,00
JUMLAH HARGA TENAGA
B.
BAHAN
1.
Wiremesh M6, 1 lapis
2.
Bendrat
M2
1,10
27.016,00
Rp
29.717,60
Kg
0,03
15.600,00
Rp
478,92
Rp
30.196,52
JUMLAH HARGA BAHAN
C.
PERALATAN
1. 2.
Bar bender
Jam
0,01
18.200,00
Rp
245,70
3.
Bar cutter
Jam
0,01
18.200,00
Rp
218,40
4.
Alat bantu
ls
1,00
Rp
-
Rp
464,10
-
5. JUMLAH HARGA PERALATAN
D.
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )
Rp
41.601,62
E.
OVERHEAD & PROFIT 15,00 HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Rp
6.240,24
Rp
47.841,86
% x D
F.
(sumber : Permen PU no. 11/PRT/M/2013 )
IV - 20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.13 Analisis Harga Satuan untuk 1 M2 Bekisting
NO.
KOMPONEN
A.
TENAGA
1.
Pekerja
SATUAN
PERKIRAAN
HARGA
JUMLAH
KUANTITAS
SATUAN
HARGA
(Rp.)
(Rp.)
hari
0,300
22.571,43
Rp
225,71
121.200,00
Rp
48.480,00
Rp
53.120,00
2.
Mandor
hari
0,010
3.
Tukang Kayu
hari
0,400
14.714,29
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
4.414,29
B.
BAHAN
1
Plywood tebal 12 mm
Lbr
0,010
270.400,00
Rp
2.704,00
2
Kayu balok 5/7,5/10,6/12,8/12
M3
0,014
2.660.000,00
Rp
37.240,00
3
Paku
Kg
0,300
8.840,00
Rp
2.652,00
3
Oli bekisting
Ltr
0,220
13.000,00
Rp
2.857,40
Rp
45.453,40
72.040,00
Rp
15.848,80
JUMLAH HARGA PERALATAN
Rp
15.848,80
JUMLAH HARGA BAHAN
C.
PERALATAN
1.
Scafolding / support
set
0,22
2.
D.
JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )
Rp
114.422,20
E.
OVERHEAD & PROFIT
Rp
17.163,33
F.
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
Rp
131. 585,53
15,00
% x D
(sumber : Permen PU no. 11/PRT/M/2013 )
IV - 21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.14 BoQ Pekerjaan Perkerasan Kaku Dari STA 0+000 sampai 0+500
N O
URAIAN
SATUAN
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH
1
Pekerjaan beton bertulang K 400
M3
1400
Rp1.115.532,20
Rp1.561.745.080,00
2
Pasang Wiremesh M6
M2
7000
Rp 47.841,86
Rp 334.893.041,00
3
Bekisting
M2
280
Rp131.585,53
Rp
36.843.948,40
TOTAL
Rp 1.933.482.069,40
GRAND TOTAL
Rp 1.933.482.069,40
( sumber : Hasil Perhitungan )
IV - 22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – HASIL DAN ANALISIS
4.3 Analisis Perbandingan Biaya Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, perbandingan biaya dari perkerasan kaku dan perkerasan lentur adalah :
No. I 1 2 3 II 1 2 3 4 5
Uraian Analisa Biaya perkerasan Kaku
Sat
Volume
Pekerjaan beton bertulang K 400 Pasang Wiremesh M6 Bekisting
M3 M2 M2
1400 7000 280
Perkerasan Kaku Harga Satuan Rp Rp Rp
Total
Volume
Perkerasan Lentur Harga Satuan
Total
1.115.532,20 Rp 1.561.745.080,00 47.841,86 Rp 334.893.041,00 131.585,53 Rp 36.843.948,40
Analisa Biaya perkerasan Lentur Lime Stone Batu Pecah ATB Hotmix Mobilisasi
Total Biaya
M3 M3 M3 M3 Ls
2800 1400 280 210 1 Rp 1.933.482.069,40
Rp Rp Rp Rp Rp
194.321,04 218.871,91 1.532.047,77 1.744.868,22 30.000.000
Rp Rp Rp Rp Rp
544.098.918,71 306.420.675,15 428.973.374,23 366.422.326,07 30.000.000,00
Rp
1.675.915.294,16
Tabel 4.15 Rekapitulasi Biaya Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur (Sumber : Hasil Perhitungan)
IV - 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – HASIL DAN ANALISIS
Analisis Perbandingan biaya jika ditinjau dari jarak per STA dapat dilihat pada tabel 4.16 :
JENIS PERKERASAN KAKU LENTUR
STA 0+000 0 30000000
STA 0+100 STA 0=200 STA 0+300 STA 0+400 STA 0+500 Rp 386.696.413,88 Rp 773.392.827,76 Rp 1.160.089.241,64 Rp 1.546.785.655,52 Rp 1.933.482.069,40 Rp 359.183.058,83 Rp 688.366.117,66 Rp 1.017.549.176,50 Rp 1.346.732.235,33 Rp 1.675.915.294,16
Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Biaya Perkerasan per STA (Sumber : Hasil Perhitungan)
IV - 24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Untuk biaya per STA di asumsikan bahwa pekerjaan akan dilaksanakan terusmenerus bukan bertahap, sehingga didapatkan perkiraan biaya per STA untuk masingmasing pekerjaan perkerasaan kaku maupun pekerjaan perkerasaan kaku. Asumsi bahwa pekerjaan dilanjutkan terus-menerus menimbulkan grafik linier, grafik ini bertujuan untuk melihat perpotongan antara biaya perkerasan kaku dan biaya perkerasan lentur. Sehingga terlihat bahwa untuk pekerjaan perkerasan dibawah 50 meter akan lebih rendah menggunakan perkerasan kaku dan untuk pekerjaan melebihi 50 meter biaya akan lebih rendah jika menggunakan perkerasan lentur. Faktor utama yang memepengaruhi perbedaan kedua biaya perkerasan ini antara lain adalah material yang memiliki selisih harga yang tinggi serta peralatan yang digunakan.
IV - 25
http://digilib.mercubuana.ac.id/