BAB IV Analisis dan Pembahasan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Umum Proses analisis data dari pembahasan dilakukan setelah selesai melaksanakan inventarisasi atau pengumpulan data, baikyang berupa data primer maupun data sekunder. Tujuan analisis data adalah untuk mengidentifikasi kondisi terminal, kemudian dibahas atau dievaluasi apakah memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan data-data lapangan. Kemudian diambil suatu alternative pemecahan yang mungkin dapat dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang timbul. 4.1.1 Data Umum Lapangan Terminal Kalideres terletak dikawasan Jakarta Barat dan berada pada jalan Daan Mogot No.15, Kalideres, Kota Jakarta Barat. Berkembangnya kegiatan di sekeliling terminal akan meningkatkan arus mobilitas orang ataupun barang yang pada akhirnya akan mengakibatkan arus lalu lintas pengguna jasa transportasi jalan raya terutama angkutan umum. Selain itu terminal Kalideres secara operasional terbagi menjadi dua macam, yaitu terminal bus antar kota dan terminal bus dalam kota yang keduanya hanya memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Hal tersebut menyebabkan kemacetan pada pintu masuk dan pintu keluar terminal. Ditambah lagi dengan arus lalu lintas yang tidak lancer pada pintu keluar, serta besarnya arus pejalan kaki yang menyebrang jalan. Hal inilah yang mendorong para pengemudi untuk memperlambat jalan kendaraannya, sambil
IV-12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
menurunkan dan menaikkan penumpang yang menimbulkan kemacetan lalu lintas disekitar terminal. Adapun luas areal terminal Kalideres secara keseluruhan, yaitu 35.344 m2 yang pemanfaatannya terbagi atas luas emplacement 16.748 m2, luas gedung kantor 1.481 m2, luas taman 15.911 m2, dan luas trotoar 844 m2.
Gambar 4.1 Lay Out Terminal Kalideres Sumber: DISHUB Tahun 2017
4.1.1.1.
Kondisi Angkutan Penumpang
Terminal Kalideres merupakan terminal yang melayani angkutan bus dan jenis angkutan penumpang lainnya. Terminal Kalideres merupakan salah satu terminal yang melayani cukup banyak trayek, baik trayek nagkutan dalam kota maupun trayek angkutan luar kota. Terminal Kalideres memiliki 28 trayek dalam kota dan 48 trayek antar kota. 4.1.1.2.
Kondisi Lingkungan Sekitar Terminal
Secara umum keberadaan suatu terminal pada suatu lokasi yang telah padat juga akan mempengaruhi lingkungan di sekitarnya, karena karakteristik kegiatan terminal terutama pada saat keluar dan masuknya bus akan menambah beban bagi lajur lalu lintas jalan umum yang ada di sekitar terminal. IV-2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Karena terminal temapt berkumpulnya orang-orang yang akan melakukan perjalanan baik saat keberangkatan maupun kedatangan, maka terminal tersebut dimanfaatkan oleh pedagang kecil untuk berjualan. Selain itu, terminal juga dimanfaatkan oleh penghuni rumah disekitar terminal untuk berdagang maupun kegiatan usaha lainnya.
4.2 Arus Kendaraan di dalam Terminal Terminal Kalideres hanya memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar, karena volume kendaraan yang masuk dan keluar cukup tinggi, maka terasa sekali kesibukan-kesibukan yang kadangkala mempengaruni kelancrana pergerakan kendaraan baik ketika memasuki terminal maupun pada saat keluar dari terminal. Sewaktu kendaraan memasuki terminal, pengemudi akan mengarahkan kendaraannya pada lajur yang telah disediakan baik itu untuk terminal antar kota maupun untuk terminal dalam kota dengan rute masing-masing. Sistem perparkiran di Terminal Kalideres ada beberapa cara sesuai dengan kedatangan dan rute masing-masing bus, untuk terminak antar kota perparkiran deangan berbaris dan sebagian menyudut/serong, sedangkan pada terminal dalam kota dengan posisi berbaris menurut lajur jurusan masing-masing yang telah ditentukan. Fasilitas untuk pealan kaki di Terminal Kalideres ini cukup memadai. Akan tetapi banyak penumpang yang tidak mempergunakannya, sehingga dengan tidak tertibnya penumpang bus akan membawa keadaan menjadi tidak teratur. Selain itu banyak penumpang dalam kota yang turun di tempat sembarang sehingga dapat mengakibatkan laju bus yang akan keluar menjadi terhambat.
IV-3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
4.2.1 Trayek Angkutan di Terminal Kalideres Pada saat ini terminal Kalideres terdiri atas terminal antar kota dan terminal dalam kota. Pada terminal Kalideres terdapat 48 trayek antar kota dan 28 trayek dalam kota. 4.2.2 Fasilitas Terminal Fasilitas terminal adalah fasilitas yang diberikan oleh penyelenggara terminal untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengguna jasa terminal, sewaktu aktifitas kegiatan berlangsung. Fasilitas terminal dapat dibagi menjadi dua macam yaitu fasilitas utama dan fasilitas penunjang, seperti diuraikan sebagai berikut: 1. Fasilitas Utama Terminal a. Pelataran pemberangkatan, kedatangan dan istirahat bus b. Kantor operasional c. Tempat tunggu penumpang d. Pelataran parkir pengantar/taksi 2. Fasilitas Penunjang Terminal a. Pos pemeriksaan b. Peron TPR c. Loket tempat pembelian karcis d. Ruang pengobatan e. Ruang informasi dan pengaduan f. Toilet/WC Umum g. Musholla h. Kantin/kios i. Taman 4.3 Analisis Kapasitas Terminal Kalideres Kapasitas terminal Kalideres untuk jalur bus antar kota berdasarkan hasil survai adalah: 1. Daya tampung keseluruhan emplasemen 154 kendaraan 2. Daya tampung emplasemen pool 20 kendaraan 3. Lajur pemberangkatan ke Jawa dan Sumatera ada 10 lajur antrian. 4. Lajur pemberangkatan untuk Banten ada 4 lajur antrian. 5. Lajur pemberangkatan Bogor Sukabumi terdapat 2 lajur antrian 4.3.1 Sistem Operasional Pemberangkatan Sistem operasional pemberangkatan bus antar kota pada terminal Kalideres mempunyai 2 (dua) sistem, yaitu : 1. Sistem Tiket (Tunggu) IV-4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Pemberangkatan untuk sistem tiket berdasarkan waktu yang telah ditentukan dan jumlah penumpang berdasarkan tiket yang ada. Untuk sistem ini biasanya terjadi pada lajur untuk rute panjang pemberangkatan Jawa dan lajur untuk pemberangkatan Sumatera. 2. Sistem Non Tiket (Langsung) Pemberangkatan sistem ini berdasarkan pada waktu langsung dan biasanya untuk rute pendek. 4.3.2 Sistem Operasional Lalu lintas Bus di dalam Terminal Pada pangkalan ini terdapat antrian karena bus-bus yang akan menaikkan penumpang menunggu bus-bus yang selesai menaikkan penumpang. Sedangkan bus-bus yang belum dapat masuk ke jalur pemberangkatan, harus menunggu di jalur istirahat bus. Jalur istirahat ini melayani seluruh bus yang masuk ke dalam lokasi pelayanan. Bus-bus yang masuk ke jalur menunggu waktu untuk dapat masuk kejalur pemberangkatan untuk menaikkan penumpang, sesuai dengan jadual keberangkatan yang telah ditentukan. Evaluasi pada lokasi ini diperoleh dari perhitungan bus yang harus mengalami antrian pada jalur keberangkatan, ditambah dengan waktu kebutuhan bus untuk melakukan perbaikan dan servis ringan lainnya. Sistem operasional bus untuk jurusan antar kota mempunyai spesifikasi sendiri di dalam terminal bus Kalideres antara lain : 1. Secara umum sistem operasional lalu lintas bus antar kota Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa, sebagai berikut :
IV-5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
2. Lajur pemberangkatan Jawa sebagai berikut : Pada lajur ini penumpang naik pada lajur persiapan dan waktu tunggu pada lajur pemberangkatan relative lebih cepat.
3. Lajur pemberangkatan Sumatera sebagai berikut : Pada lajur ini penggunaan sistem tiket jumlah penumpang relative sedikit dan waktu tunggu relative panjang.
4.4 Analisis Pelayanan Terminal Pada banyak kegiatan terminal pelayanan mempunyai kapasitas yang sangat terbatas dan apabila kendaraan akan menggunakannya pada periode waktu dimana pelayanan ini tidak dapat menampungnya, maka kendaraan tersebut harus menunggu. Waktu menunggu ini harus ditambahkan dengan waktu pelayanan sebenarnya untuk dapat menunjukkan waktu sebenarnya yang digunakan oleh suatu kegiatan. Menunggu atau antrian ini sangat umum terdapat pada terminal transportasi. Tingkat pelayanan angkutan umum biasanya dinyatakan dalam parameter : 1. kehandalan (reability), 2. waktu perjalanan, IV-6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
3. kualitas perjalanan. Parameter-parameter di atas mengisyaratkan pentingnya 2 (dua) faktor utama, yaitu waktu dan ketepatan waktu, serta jenis kendaraan dan pelayanan. Tempat pelayanan di terminal bus kota dalam melayani penumpang mempunyai kapasitas sangat terbatas dan waktu proses yang berbeda. Apabila satuan lalu lintas datang dan menggunakannya pada waktu pelayanan tidak dapat menampungnya, maka satuan lalu lintas tadi harus menunggu. Pada terminal Kalideres ada beberapa variable kuliatas pelayanan yang menjadi bahan penelitian pada tugas akhir ini. Variable-variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Variabel kualitas pelayanan terminal No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Variable kualitas pelayanan Waktu menunggu antara kedatangan dan keberangkatan angkutan umum Ketepatan jadwal kedatangan dan keberangkatan angkutan umum di terminal Kebersihan terminal Layanan informasi dan tarif Rambu dan papan informasi Penindakan tegas petugas bagi yang melanggar Sikap petugas terminal dalam melayani penumpang Kemampuan petugas terminal mengatur lalulintas angkutan umum Jaminan keamanan dan keselematan Perhatian petugas terhadap keluhan Keramahan dan kesopanan petugas Area sirkulasi orang yang luas Loket penjualan karcis Ruang tunggu penumpang Kamar kecil, toilet, MCK Musholla Tempat penitipan barang Kios, warung, kantin
IV-7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Untuk mengetahui kualitas pelayanan terminal Kalideres maka disebar kuisioner kepada para penummpang terminal Kalideres. Berikut jumlah responden terhadap penyebaran kuisioner dengan jumlah penumpang terminal Kalideres yaitu sebanyak 823 penumpang dengan menggunakan rumus: N n= 2 1+ N (0.05) Dimana: n = Jumlah responden N = Jumlah penumpang n=
823 =270 responden 2 1+823(0.05)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat dilihat jumlah minimum sampel yang disebar untuk kuisioner tingkat pelayanan yaitu 270 responden. Hasil analisis responden terhadap variable-variabel yang ditanyakan didalam kuisioner dinyatakan dalam bentuk diagram IPA (Importances Performance Analysis). Berikut diagram IPA (Importances Performance Analysis) yang menjelaskan seberapa tinggi tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan serta fasilitas yang ada diterminal.
IV-8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
18 15
16 2
1 4
17
Gambar 4.2 Diagram tingkat pelayanan Terminal Kalideres Sumber:Pengolahan data, 2017
Hasil analisis responden terhadap tingkat pelayanan terminal Kalideres dapat dilihat dalam diagram IPA gambar 4.5 yaitu: 1. Waktu menunggu antara kedatangan dan keberangkatan angkutan umum Berdasarakan hasil analisis waktu menunggu antara kedatangan dan keberangkatan bus masih dianggap kurang memuaskan. Karena tidak jarang banyak penumpang yang mengeluh karena terlalu lama menunggu bus khususnya bus antar kota. 2. Ketepatan jadwal kedatangan dan keberangkatan angkutan umum Tingkat kepuasan terhadap ketepatan jadwal kedatangan dan keberangkatan bus sudah relative tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari diagram IPA (Importances Performance Analysis) yang menunjukkan bahwa jadwal kedatangan dan keberangkatan bus sudah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. IV-9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
3. Kebersihan terminal. Berdasarkan hasil analisis, kebersihan terminal sudah dianggap cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya disediakan tempat sampah disudut-sudut terminal. 4. Layanan informasi dan tarif. Banyak dari penumpang yang mengeluhkan mengenai informasi tarif angkutan umum khusunya bus antar kota. Tidak jarang harga tiket bus naik tanpa adanya informasi terlebih dahulu. 5. Rambu dan papan informasi. Untuk rambu dan papan informasi di terminal Kalideres cukup memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kepuasan responden yang tinggi terhadap kelengkapan rambu dan papan informasi yang ada di terminal Kalideres. 6. Penindakan tegas petugas bagi yang melanggar Ketegasan petugas terhadap yang melanggar terlihat dari tingkat kepuasan responden yang cukup tinggi. 7. Sikap petugas terminal dalam melayani penumpang. Sikap petugas terminal dalam melayani penumpang cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari respon positif responden. 8. Sikap petugas terminal mengatur lalu lintas bus Sikap petugas dalam mengatur lalu lintas bus di dalam terminal dirasakan cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya petugas yang berkeliling dalam mengatur lalu lintas bus di dalam terminal khususnya terminal antar kota. 9. Jaminan keamanan dan keselamatan
IV-10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis jaminan keamanan daan keeselamatan di dalam terminal Kalideres dianggap cukup memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya petugas baik itu dari petugas kepolisian maupun petugas terminal itu sendiri. 10. Perhatian petugas terhadap keluhan Perhatian petugas terhadap keluhan pengguna layanan terminal cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya pusat informasi dan pengaduan bagi para penumpang. 11. Keramahan dan kesopanan petugas Keramahan dan kesopanan petugas dianggap masih kurang baik. Oleh karena itu diperlukan peningkatan terhadap pelayanan petugas terhadap penumpang. 12. Fasilitas-fasilitas di dalam terminal Untuk fasilitas-fasilitas di dalam terminal masih kurang memadai hal tersebut dapat dilihat pada diagram IPA (Importances Performance Analysis) yang menunjukan bahwa tingkat kepuasan responden terhadap fasilitas tersebut sangat rendah, seperti area sirkulasi orang yang kurang luas, loket penjualan karcis yang kurang nyaman, ruang tunggu penumpang yang dirasakan kurang nyaman oleh para penumpang, kamar kecil atau toilet yang kurang bersih, musholla yang kurang memadai, serta tempat penitipan barang yang tidak ada dalam terminal Kalideres. 4.5 Analisis Terminal Antar Kota 4.5.1 Analisis Jumlah Kedatangan Dari data survei diketahui kebutuhan tempat menunggu dalam antrian, dilihat dari jumlah kedatangan maksimum bus kota selama 90 menit (pagi, siang dan sore) dan rata-rata waktu tunggu tiap bus di dalam terminal bus antar kota Kalideres. Terminal bus antar kota Kalideres mempunyai 16 (enam belas) lajur antrian, tiap jalur antrian dapat menampung 20 (dua puluh) bus. Jika rata-rata waktu tunggu didalam terminal diketahui, maka jumlah kedatangan kendaraan keseluruhan jalur dapat diketahui. IV-11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Tabel 4.2 Hasil survey rata-rata waktu tunggu di terminal Terminal Antar Kota
Pagi 60
Waktu Tunggu (menit) Siang 90
Sore 70
Sumber: Survey Lapangan, 2017
Data yang diketahui: 1. Rata-rata waktu tunggu pagi hari = 60 menit 2. Jumlah seluruh antrian = 16 jalur Dengan menggunakan rumus 2.3 dan 2.4, maka harga λt (rata-rata jumlah kendaraan selama periode t), untuk keseluruhan jumlah kedatangan seluruh jalur sebagai berikut: 1. Jumlah bus yang dapat ditampung pada pagi hari: Untuk 1 (satu) jalur antrian terminal antar kota dipakai rumus: V λt= t Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
V
= jumlah volume kendaraan yang datang selama selang waktu t
t
= selang waktu 1 jam, sesuai dengan selang waktu pada data kendaraan
Dalam pengamatan di lapangan volume kendaraan pada pagi hari yaitu sebesar 98 kendaraan. Maka dari data tersebut dapat diketahui jumlah rata-rata kedatangan kendaraan pada pagi hari yaitu: V 98 λt= = =1.63 bus /menit → 2 bus/menit t 60 Sedangkan untuk jumlah kedatangan kendaraan yang dapat ditampung dalam satu lajur antrian dalam terminal menggunakan rumus: λt .60 A= Wt Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu IV-12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
A
= jumlah kendaraan yang ditampung di dalam jalur antrian
Wt
= waktu tunggu rata-rata (dari survey)
Dalam pengamatan dilapangan didapat waktu tunggu rata-rata di pagi hari yaitu 60 menit hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7. Makan jumlah kendaraan yang dapat ditampung dalam satu jalur antrian yaitu: A=
λt .60 ( 2× 60) = =2 bus / ja m Wt 60
Jadi, jumlah kedatangan bus yang dapat ditampung 16 jalur pada terminal bus dalam kota Kalideres 2 bus/ jam× 16=32 bus/jam 2. Jumlah bus yang dapat ditampung pada siang hari: Untuk 1 (satu) jalur antrian terminal antar kota dipakai rumus: V λt = t Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
V
= jumlah volume kendaraan yang datang selama selang waktu t
t
= selang waktu 1 jam, sesuai dengan selang waktu pada data kendaraan
Dalam pengamatan di lapangan volume kendaraan pada siang hari yaitu sebesar 110 kendaraan. Maka dari data tersebut dapat diketahui jumlah rata-rata kedatangan kendaraan pada siang hari yaitu: V 110 λt = = =1.83bus / menit → 2 bus/menit t 60 Sedangkan untuk jumlah kedatangan kendaraan yang dapat ditampung dalam satu lajur antrian dalam terminal menggunakan rumus: IV-13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
A=
λt .60 Wt
Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
A
= jumlah kendaraan yang ditampung di dalam jalur antrian
Wt = waktu tunggu rata-rata (dari survey) Dalam pengamatan dilapangan didapat waktu tunggu rata-rata di siang hari yaitu 90 menit hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7. Maka jumlah kendaraan yang dapat ditampung dalam satu jalur antrian yaitu:
A=
λt .90 (2× 60) = =1.33 bus / jam → 2 bus/ jam Wt 90
Jadi, jumlah kedatangan bus yang dapat ditampung 16 jalur pada terminal bus dalam kota Kalideres 2 bus/ jam× 16=32 bus / jam 3. Jumlah bus yang dapat ditampung pada sore hari: Untuk 1 (satu) jalur antrian terminal antar kota dipakai rumus: λt =
V t
Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
V
= jumlah volume kendaraan yang datang selama selang waktu t
t
= selang waktu 1 jam, sesuai dengan selang waktu pada data kendaraan
IV-14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Dalam pengamatan di lapangan volume kendaraan pada sore hari yaitu sebesar 82 kendaraan. Maka dari data tersebut dapat diketahui jumlah rata-rata kedatangan kendaraan pada siang hari yaitu: V 82 λt = = =1.32 bus /menit →2 bus / j am t 60 Sedangkan untuk jumlah kedatangan kendaraan yang dapat ditampung dalam satu lajur antrian dalam terminal menggunakan rumus: λt .60 A= Wt Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
A
= jumlah kendaraan yang ditampung di dalam jalur antrian
Wt = waktu tunggu rata-rata (dari survey) Dalam pengamatan dilapangan didapat waktu tunggu rata-rata di sore hari yaitu 70 menit hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7. Maka jumlah kendaraan yang dapat ditampung dalam satu jalur antrian yaitu:
A=
λt .60 ( 2× 60) = =1.71 bus / jam →2 bus / jam Wt 70
Jadi, jumlah kedatangan bus yang dapat ditampung 16 jalur pada terminal bus dalam kota Kalideres 2 bus/ jam× 16=32 bus / jam Berdasarkan perhitungan tempat tunggu untuk masing-masing jalur untuk terminal antar kota.
IV-15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Contoh perhitungan: Hasil perhitungan kedatangan bus di terminal dalam kota diambil yang terbesar nilai λt = 2, maka sesuai gambar 4.1 diperoleh bahwa kebutuhan tempat tunggu adalah :
Gambar 4.3 Kurva kumulatif dari fungsi probabilitas Erlang 1. Untuk peluang 90 % dipakai 3 (tiga) buah dan peluang 95% dipakai 4 (empat) buah 2. Jadi efisiensi supaya terminal menjadi lebih efektif diperlukan 4 (empat) buah teluk demi pengaturan untuk kendaraan yang masuk, sehingga menjadi terarah dan teratur. IV-16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Agar terjadi keterauran dalam antrian masing-masing teluk, maka diperlukan pengaturan rute yang didasarkan pada jumlah bus yang ada dan jenis kendaraan. Dari hasil pembagian tersebut berdasarkan jumlah kendaraan dibagi jalur diperoleh masing-masing rute rata-rata. Selain itu juga dipertimbangkan berdasarkan atas jumlah kendaraan per masing-masing rute. 4.5.2. Analisis Antrian dalam Terminal Perhitungan antrian pada tempat pelayanan tunggal (single channel) dengan kedatangan Poisson, maka dipakai rumus 2.7 – 2.12 dengan data sebagai berikut : Pelayanan Tunggal (Single Channel) Pagi Hari : Jumlah kedatangan rata-rata pagi hari ( λ ) = 98 bus/jam Tingkat pelayanan rata-rata ( μ ) = 103 bus/jam. Maka didapat hasil sebagai berikut : Jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem (n) menggunakan rumus: n=
λ ( μ−λ )
Dimana: n = jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
n=
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu λ 98 = =19.6→ 20 bus ( μ−λ ) ( 103−98 )
Panjang antrian rata-rata (q) menggunakan rumus: IV-17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
( μ−λ ) μ¿ λ2 q= ¿ Dimana: q = panjang antrian rata-rata λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
( μ−λ ) ¿ μ¿ λ2 q= ¿ Waktu rata-rata yang digunakan di dalam sistem (d) menggunakan rumus: 1 ( μ− λ )
d=
Dimana:
λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ = tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu d = waktu rata-rata
d=
1 1 = =0.2 jam=12 menit=720 detik ( μ− λ ) (103−98)
Waktu menunggu rata-rata di dalam sistem (w) menggunakan rumus:
w=
λ μ ( μ−λ )
Dimana:
w = waktu menunggu rata-rata di dalam antrian λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ = tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu w=
λ 98 = =0.19 jam=11.41 menit=685 detik μ ( μ−λ ) 103(103−98) IV-18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Jumlah kendaraan di dalam sistem/varian (n) menggunakan rumus: var n=
λμ 2 ( μ− λ)
Dimana: λ μ
= jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu = tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
var(n) = varian dari n (jumlah kendaraan dalam sistem satuan waktu
var n=
λμ 98 ×103 = =403.76 → 404 bus 2 ( μ− λ) (103−98)2
Siang Hari Jumlah kedatangan rata-rata siang hari ( λ ) = 110 bus/jam Tingkat pelayanan rata-rata ( μ ) = 118 bus/jam. Maka didapat hasil sebagai berikut : Jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem (n) menggunakan rumus: n=
λ ( μ−λ )
Dimana: n = jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
n=
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu λ 110 = =13.75 →14 bus ( μ−λ ) ( 118−110 )
Panjang antrian rata-rata (q) menggunakan rumus:
( μ−λ ) μ¿ λ2 q= ¿ IV-19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Dimana: q = panjang antrian rata-rata λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
( μ−λ ) ¿ μ¿ λ2 q= ¿ Waktu rata-rata yang digunakan di dalam sistem (d) menggunakan rumus: 1 ( μ− λ )
d=
Dimana:
λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ = tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu d = waktu rata-rata
d=
1 1 = =0.12 jam=7.5 menit=450 detik ( μ− λ ) (118−110)
Waktu menunggu rata-rata di dalam sistem (w) menggunakan rumus:
w=
λ μ ( μ−λ )
Dimana:
w = waktu menunggu rata-rata di dalam antrian λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ = tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu w=
λ 110 = =0.12 jam=7.2 menit=432 detik μ ( μ−λ ) 118(118−110 )
Jumlah kendaraan di dalam sistem/varian (n) menggunakan rumus:
IV-20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
var n=
λμ ( μ− λ)2
Dimana: λ μ
= jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu = tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
var(n) = varian dari n (jumlah kendaraan dalam sistem satuan waktu
var n=
λμ 110×118 = =202.8 → 203 bus 2 2 ( μ− λ) (118−110)
Sore Hari Jumlah kedatangan rata-rata sore hari ( λ ) = 82 bus/jam Tingkat pelayanan rata-rata ( μ ) = 88 bus/jam. Maka didapat hasil sebagai berikut : Jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem (n) menggunakan rumus: n=
λ ( μ−λ )
Dimana: n = jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
n=
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu λ 82 = =13.67 → 14 bus ( μ−λ ) ( 88−82 )
Panjang antrian rata-rata (q) menggunakan rumus:
( μ−λ ) μ¿ λ2 q= ¿ Dimana: IV-21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
q = panjang antrian rata-rata λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
( μ−λ ) ¿ μ¿ 2 λ q= ¿ Waktu rata-rata yang digunakan di dalam sistem (d) menggunakan rumus: 1 ( μ− λ )
d=
Dimana:
λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ = tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu d = waktu rata-rata d=
1 1 = =0.17 jam=10.2 menit=612 detik ( μ− λ ) (88−82)
Waktu menunggu rata-rata di dalam sistem (w) menggunakan rumus:
w=
λ μ ( μ−λ )
Dimana:
w = waktu menunggu rata-rata di dalam antrian λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ = tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu w=
λ 82 = =0.15 jam=9 menit=540 detik μ ( μ−λ ) 88(88−82)
Jumlah kendaraan di dalam sistem/varian (n) menggunakan rumus: var n=
λμ 2 ( μ− λ)
Dimana: IV-22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
λ μ
= jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu = tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
var(n) = varian dari n (jumlah kendaraan dalam sistem satuan waktu
var n=
λμ 82× 88 = =200.4 →201 bus 2 2 ( μ− λ) (88−82)
Tabel 4.3 Hasil perhitungan dengan rumus Single Channel Rata-Rata Kedatangan Nilai Pagi Siang Sore λ (bus/jam) 98 110 82 µ (bus/jam) 103 118 88 n (bus) 20 14 14 q (bus) 19 13 13 d (detik) 720 450 612 w (detik) 685 432 540 Var (n) 404 203 201 Sumber: Pengolahan data, 2017
4.6 Analisis Terminal Dalam Kota 4.6.1 Analisis Jumlah Kedatangan Dari data survei diketahui kebutuhan tempat menunggu dalam antrian, dilihat dari jumlah kedatangan maksimum bus kota selama 60 menit (pagi, siang dan sore) dan rata-rata waktu tunggu tiap bus di dalam terminal bus dalam kota Kalideres. Terminal bus dalam kota Kalideres mempunyai 3 (tiga) lajur antrian, tiap jalur antrian dapat menampung 10 (sepuluh) bus. Jika rata-rata waktu tunggu didalam terminal diketahui, maka jumlah kedatangan kendaraan keseluruhan jalur dapat diketahui. Tabel 4.4 Hasil survey rata-rata waktu tunggu di terminal Waktu Tunggu (menit) Terminal Pagi Siang Sore Dalam Kota 15 18 15 Sumber: Survey Lapangan, 2017
Data yang diketahui: 1. Rata-rata waktu tunggu pagi hari = 15 menit IV-23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
2. Jumlah seluruh antrian = 3 jalur Dengan menggunakan rumus 2.3 dan 2.4, maka harga λt (rata-rata jumlah kendaraan selama periode t), untuk keseluruhan jumlah kedatangan seluruh jalur sebagai berikut: 1. Jumlah bus yang dapat ditampung pada pagi hari: Untuk 1 (satu) jalur antrian terminal antar kota dipakai rumus: λt=
V t
Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
V
= jumlah volume kendaraan yang datang selama selang waktu t
t
= selang waktu 1 jam, sesuai dengan selang waktu pada data kendaraan
Dalam pengamatan di lapangan volume kendaraan pada pagi hari yaitu sebesar 673 kendaraan. Maka dari data tersebut dapat diketahui jumlah rata-rata kedatangan kendaraan pada pagi hari yaitu: V 673 λt= = =11.21bus /menit → 12bus /menit t 60 Sedangkan untuk jumlah kedatangan kendaraan yang dapat ditampung dalam satu lajur antrian dalam terminal menggunakan rumus: λt .60 A= Wt Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
A
= jumlah kendaraan yang ditampung di dalam jalur antrian
Wt
= waktu tunggu rata-rata (dari survey)
IV-24 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Dalam pengamatan dilapangan didapat waktu tunggu rata-rata di pagi hari yaitu 15 menit hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9. Makan jumlah kendaraan yang dapat ditampung dalam satu jalur antrian yaitu:
A=
λt .60 ( 12× 60) = =48 bus/ jam Wt 15
Jadi, jumlah kedatangan bus yang dapat ditampung 3 jalur pada terminal bus dalam kota Kalideres 48 bus / jam ×3=144 bus / jam 2. Jumlah bus yang dapat ditampung pada siang hari: Untuk 1 (satu) jalur antrian terminal antar kota dipakai rumus: λt=
V t
Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
V
= jumlah volume kendaraan yang datang selama selang waktu t
t
= selang waktu 1 jam, sesuai dengan selang waktu pada data kendaraan
Dalam pengamatan di lapangan volume kendaraan pada siang hari yaitu sebesar 583 kendaraan. Maka dari data tersebut dapat diketahui jumlah rata-rata kedatangan kendaraan pada siang hari yaitu: V 583 λt= = =9.71 bus /menit → 10bus /menit t 60 Sedangkan untuk jumlah kedatangan kendaraan yang dapat ditampung dalam satu lajur antrian dalam terminal menggunakan rumus: IV-25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
A=
λt .60 Wt
Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
A
= jumlah kendaraan yang ditampung di dalam jalur antrian
Wt
= waktu tunggu rata-rata (dari survey)
Dalam pengamatan dilapangan didapat waktu tunggu rata-rata di siang hari yaitu 18 menit hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9. Maka jumlah kendaraan yang dapat ditampung dalam satu jalur antrian yaitu:
A=
λt .60 ( 10× 60) = =33.3bus / jam → 34 bus / jam Wt 18
Jadi, jumlah kedatangan bus yang dapat ditampung 3 jalur pada terminal bus dalam kota Kalideres 34 bus / jam ×3=102bus / jam 3. Jumlah bus yang dapat ditampung pada sore hari: Untuk 1 (satu) jalur antrian terminal antar kota dipakai rumus: λt=
V t
Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
V
= jumlah volume kendaraan yang datang selama selang waktu t
t
= selang waktu 1 jam, sesuai dengan selang waktu pada data kendaraan
IV-26 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Dalam pengamatan di lapangan volume kendaraan pada sore hari yaitu sebesar 445 kendaraan. Maka dari data tersebut dapat diketahui jumlah rata-rata kedatangan kendaraan pada sore hari yaitu: V 445 λt= = =7.42bus /menit → 8 bus /menit t 60 Sedangkan untuk jumlah kedatangan kendaraan yang dapat ditampung dalam satu lajur antrian dalam terminal menggunakan rumus: λt .60 A= Wt Dimana: λt
= jumlah rata-rata kedatangan kendaraan per selang waktu tertentu
A
= jumlah kendaraan yang ditampung di dalam jalur antrian
Wt
= waktu tunggu rata-rata (dari survey)
Dalam pengamatan dilapangan didapat waktu tunggu rata-rata di sore hari yaitu 15 menit hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9. Maka jumlah kendaraan yang dapat ditampung dalam satu jalur antrian yaitu:
A=
λt .60 ( 8 ×60) = =32bus / jam Wt 15
Jadi, jumlah kedatangan bus yang dapat ditampung 3 jalur pada terminal bus dalam kota Kalideres 32 bus/ jam × 3=96 bus / jam Berdasarkan perhitungan tempat tunggu untuk masing-masing jalur untuk terminal dalam kota.
IV-27 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Contoh perhitungan: Hasil perhitungan kedatangan bus di terminal dalam kota diambil yang terbesar nilai λt = 12, maka sesuai gambar 4.1 diperoleh bahwa kebutuhan tempat tunggu adalah :
1. Untuk peluang 90 % dipakai 16 (enam belas) buah dan peluang 95% dipakai 18 (delapan belas) buah 2. Jadi efisiensi supaya terminal menjadi lebih efektif diperlukan 18 (delapan
belas) buah teluk demi pengaturan untuk kendaraan yang masuk, sehingga menjadi terarah dan teratur.
IV-28 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Agar terjadi keterauran dalam antrian masing-masing teluk, maka diperlukan pengaturan rute yang didasarkan pada jumlah bus yang ada dan jenis kendaraan. Dari hasil pembagian tersebut berdasarkan jumlah kendaraan dibagi jalur diperoleh masing-masing rute rata-rata. Selain itu juga dipertimbangkan berdasarkan atas jumlah kendaraan per masing-masing rute. 4.6.2. Analisis Antrian dalam Terminal Perhitungan antrian pada tempat pelayanan tunggal (single channel) dengan kedatangan Poisson, maka dipakai rumus 2.7 – 2.12 dengan data sebagai berikut : Pelayanan Tunggal (Single Channel) Pagi Hari : Jumlah kedatangan rata-rata pagi hari ( λ ) = 673 bus/jam Tingkat pelayanan rata-rata ( μ ) = 678 bus/jam. Maka didapat hasil sebagai berikut : Jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem (n) menggunakan rumus: n=
λ ( μ−λ )
Dimana: n = jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
n=
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu λ 673 = =39.59→ 40 bus ( μ−λ ) ( 690−673 )
Panjang antrian rata-rata (q) menggunakan rumus:
IV-29 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
( μ−λ ) μ¿ λ2 q= ¿ Dimana: q = panjang antrian rata-rata λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
( μ−λ ) ¿ μ¿ 2 λ q= ¿ Waktu rata-rata yang digunakan di dalam sistem (d) menggunakan rumus: d=
1 ( μ− λ )
Dimana:
λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
d = waktu rata-rata
d=
1 1 = =0.06 jam=3.6 menit=216 detik ( μ− λ ) (690−673)
Waktu menunggu rata-rata di dalam sistem (w) menggunakan rumus:
w=
λ μ ( μ−λ )
Dimana:
w = waktu menunggu rata-rata di dalam antrian λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu IV-30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
w=
λ 673 = =0.06 jam=3.6 menit=216 detik μ ( μ−λ ) 690(690−673)
Jumlah kendaraan di dalam sistem/varian (n) menggunakan rumus: var n=
λμ 2 ( μ− λ)
Dimana: λ
= jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
var(n) = varian dari n (jumlah kendaraan dalam sistem satuan waktu)
var n=
λμ 673× 690 = =1606.82→ 1607 bus 2 ( μ− λ) (690−673)2
Siang Hari Jumlah kedatangan rata-rata siang hari ( λ ) = 583 bus/jam Tingkat pelayanan rata-rata ( μ ) = 598 bus/jam. Maka didapat hasil sebagai berikut : Jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem (n) menggunakan rumus: n=
λ ( μ−λ )
Dimana: n = jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
IV-31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
n=
λ 583 = =38.86 → 39 bus ( μ−λ ) ( 598−583 )
Panjang antrian rata-rata (q) menggunakan rumus:
( μ−λ ) μ¿ λ2 q= ¿ Dimana: q = panjang antrian rata-rata λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
( μ−λ ) ¿ μ¿ λ2 q= ¿ Waktu rata-rata yang digunakan di dalam sistem (d) menggunakan rumus: d=
1 ( μ− λ )
Dimana:
λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
d = waktu rata-rata
d=
1 1 = =0.07 jam=4.2menit=252 detik ( μ− λ ) (598−583)
Waktu menunggu rata-rata di dalam sistem (w) menggunakan rumus:
w=
λ μ ( μ−λ )
IV-32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Dimana:
w = waktu menunggu rata-rata di dalam antrian λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
w=
λ 583 = =0.06 jam=3.6 menit=216 detik μ ( μ−λ ) 598(598−583)
Jumlah kendaraan di dalam sistem/varian (n) menggunakan rumus: var n=
λμ 2 ( μ− λ)
Dimana: λ
= jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
var(n) = varian dari n (jumlah kendaraan dalam sistem satuan waktu
var n=
λμ 583× 598 = =1549.5 → 1550 bus 2 ( μ− λ) (598−583)2
Sore Hari Jumlah kedatangan rata-rata sore hari ( λ ) = 445 bus/jam Tingkat pelayanan rata-rata ( μ ) = 458 bus/jam. Maka didapat hasil sebagai berikut : Jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem (n) menggunakan rumus: n=
λ ( μ−λ )
Dimana: n = jumlah rata-rata kendaraan di dalam sistem IV-33 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
n=
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu λ 445 = =34.23 → 35bus ( μ−λ ) ( 458−445 )
Panjang antrian rata-rata (q) menggunakan rumus:
( μ−λ ) μ¿ λ2 q= ¿ Dimana: q = panjang antrian rata-rata λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
( μ−λ ) ¿ μ¿ 2 λ q= ¿ Waktu rata-rata yang digunakan di dalam sistem (d) menggunakan rumus: d=
1 ( μ− λ )
Dimana:
λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
d = waktu rata-rata
d=
1 1 = =0.08 jam=4.8 menit =288 detik ( μ− λ ) (458−445)
IV-34 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Waktu menunggu rata-rata di dalam sistem (w) menggunakan rumus:
w=
λ μ ( μ−λ )
Dimana:
w = waktu menunggu rata-rata di dalam antrian λ = jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
w=
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu λ 445 = =0.07 jam=4.2 menit=252 detik μ ( μ−λ ) 458( 458−445)
Jumlah kendaraan di dalam sistem/varian (n) menggunakan rumus: var n=
λμ ( μ− λ)2
Dimana: λ
= jumlah rata-rata kendaraan yang tiba per satuan waktu μ
= tingkat pelayanan rata-rata, jumlah kendaraan per satuan waktu
var(n) = varian dari n (jumlah kendaraan dalam sistem satuan waktu
var n=
λμ 445 × 458 = =1205.98 → 1206 bus 2 2 ( μ− λ) (458−448)
Tabel 4.5 Hasil perhitungan dengan rumus Single Channel Rata-Rata Kedatangan Nilai Pagi Siang Sore λ (bus/jam) 673 583 445 µ (bus/jam) 678 598 458 n (bus) 40 39 35 q (bus) 39 38 34 d (detik) 216 252 288 w (detik) 216 216 252 Var (n) 1607 1550 1206 Sumber: Pengolahan data, 2017
IV-35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Tabel 4.6 Fluktuasi kendaraan di dalam terminal Kalideres
Sumber ; Pengolahan data, 2017
140 120 100 80 Jumlah Kendaraan
Bus
60
Kopaja/Metromini
40
Angkot
20 0
Jam
Gambar 4.4 Grafik kendaraan yang masuk pada hari Rabu, 31 Mei 2017 Sumber:Pengolahan data, 2017
IV-36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
140 120 100 80 Jumlah Kendaraaan
Bus
60
Kopaja/Metromini
40
Angkot
20 0 Jam
Gambar 4.5 Grafik kendaraan yang keluar pada hari Rabu, 31 Mei 2017 Sumber:Pengolahan data, 2017
140 120 100 80 Jumlah Kendaraan
Bus
60
Kopaja/Metromini Angkot
40 20 0
Jam
Gambar 4.6 Grafik kendaraan yang masuk pada hari Sabtu, 3 Juni 2017 Sumber:Pengolahan data, 2017
IV-37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
140 120 100 80 Jumlah Kendaraan
Bus
60
Kopaja/Metromini Angkot
40 20 0 8 9 101112131415161718 Jam
Gambar 4.7 Grafik kendaraan yang keluar pada hari Sabtu, 3 Juni 2017 Sumber:Pengolahan data, 2017
20 18 16 14 12
Bus
10
Kopaja/Metromini
8
Angkot
6 4 2 0
8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Gambar 4.8 Grafik fluktuasi kendaraan di dalam terminal pada hari Rabu, 31 Mei 2017 Sumber:Pengolahan data, 2017
IV-38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
12 10 8 Bus
6
Kopaja/Metromini Angkot
4 2 0 8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Gambar 4.9 Grafik fluktuasi kendaraan di dalam terminal pada hari Sabtu, 3 Juni 2017 Sumber:Pengolahan data, 2017
Dari grafik diatas dapat diketahui apakah kapasitas Terminal Kalideres masih dapat digunakan untuk sepuluh tahun kedepan atau tidak dilihat dari segi pertumbuhan perekonomian di wilayah Jakarta. Menurut Badan Pusat Statistik wilayah Jakarta, laju pertumbuhan ekonomi wilayah Jakarta untuk sepuluh tahun terakhir yaitu sebesar 5,11%. Untuk dapat mengetahui kapasitas dari Terminal Kalideres untuk sepuluh tahun terakhir digunakan rumus: n ´ …………………………………………….. (4.1) K= Ko(1+i)
Dimana: K = Kapasitas Ko
= Rata-rata bis masuk terminal
i = Rata-rata laju pertumbuhan ekonomi n = Tahun, n=10
IV-39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
Dari hasil pengamatan dilapangan didapat jumlah rata-rata bus yang berada di dalam Terminal dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel 4.7 Data bus yang berada di dalam terminal dalam satu hari Kopaja/Metromini Angkot Bus Hari Kerja 75 43 51 Hari Libur 60 52 56 Sumber:Pengolahan data, 2017
Dari data tabel 4.12 kita dapat mengetahui kapasitas Terminal untuk sepuluh tahun kedepan dengan menggunakan rumus 4.1. Tabel 4.8 Kapasitas Terminal untuk Sepuluh tahun kedepan Kopaja/Metromin Angkot Bus i Hari Kerja 124 71 84 Hari Libur 99 86 93 Sumber:Pengolahan data, 2017
4.7 Evaluasi Terminal Kalideres Optimlisasi tingkat pelayanan terhadap pengguna jasa terminal dilakukan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada beberapa yang harus diperbaiki atau ditingkatkan seperti: 1. Waktu menunggu antara kedatangan dan keberangkatan bus 2. Layanan informasi dan tarif 3. Keramahan dan kesopanan petugas
Sedangkan fasilitas-fasilitas terminal baik itu fasilitas utama ataupun penunjang sudah dirasakan cukup baik. Akan tetapi perlu dilakukan perbaikan terus menerus agar tingkat pelayanan semakin optimal dan para penumpang dapat merasa nyaman berada di dalam terminal. Selain itu, pelayanan terminal terhadap kapasitas terminal Kalideres saat ini masih kurang. Hal itu dapat dilihat dari daya tampung emplasemen keseluruhan terminal Kalideres yaitu 154 IV-40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Analisis dan Pembahasan
kendaraan dengan luas empalsemen16.748 m2. Sedangkan volume kendaraan yang masuk ke dalam terminal Kalideres yaitu sebanyak 170 kendaraan dengan luas empalsemen16.748 m2. Sedangkan untuk kapasitas terminal sepuluh tahun kedepan sudah dapat dilihat pada tabel 4.13 yaitu sebesar 280 kendaraan. Hal ini sangat jauh dari kapasitas terminal saat ini yaitu 154 kendaraan. Jika tidak dilakukan perluasan terminal maka maka bukan tidak mungkin terjadi penumpukan kendaraan atau antrian yang panjang untuk masuk ke dalam terminal.
120 100 80 60 40 20 0 Bus
Jumlah Kendaraan
Kopaja/Metromini Angkot
Jenis Angkutan
Gambar 4.910 Kapasitas Terminal Kalideres Berdasarkan Jenis Angkutan Sumber:Pengolahan data, 2017
IV-41 http://digilib.mercubuana.ac.id/