BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Hasil Penelitian Penulis mengambil data tanggal 08-09 Januari 2013,sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sebelum membagikan angket pada siswa, penulis diperkenalkan oleh guru pembimbing kepada siswa. kemudian penulis memperkenalkan diri sebagai mahasiswa UKSW FKIP Program Studi Bimbingan dan Konseling yang sedang melakukan penelitian. Selanjutnya penulis menjelaskan datangnya kesekolah untuk meminta bantuan dari siswa kelas XI Bahasa, IPS dan IPA untuk mengisi skala pemanfaatan layanan BK dan skala sikap siswa. Penulis meminta kesediaan seluruh siswa.Bila ada pertanyaan yang kurang jelas siswa boleh mengajukan pertanyaan kepada penulis dan penulis menjelaskan pada saat itu juga. Semua siswa terlihat serius mengerjakan skala pemanfaatan siswa dengan sikap siswa. Setelah selesai diisi oleh siswa penulis mengumpulkan skala yang sudah diisi oleh para siswa dan dibantu oleh guru pembimbing. 4.2 . Diskripsi subjek Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, yang beralamat di Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan No. 1 Salatiga.SMA Muhammadiyah (Plus) memiliki jumlah keseluruhan siswa 125 yang terbagi menjadi 7 kelas.
4.2.2 Diskripsi variabel a) Gambaran pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling
Untuk mengetahui tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling digunakan 3 kategori, interval dapat dihitung sebagai berikut: I = skor tertinggi – skor terndah Banyaknya kategori I = 100-25 3 = 25 Table 4.1 Tingkatan Pemanfaatan layanan BK NO
Interval
Kriteria
Jumlah
%
Responden 1
25-50
Rendah
15
29,5 %
2
49-74
Sedang
30
58,8 %
3
73-98
Tinggi
6
11,7 %
Jumlah
51
100 %
Dari tabel diatas bahwa pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling sebanyak 29, 5 % dengan jumlah responden 15 siswa termasuk dalam kategorirendah. Diikuti dengan jumlah responden 30 siswa (58,8 %) dalam kategori yang sedang. Dan kategori tinggi 11,7% dengan jumlah responden 6 siswa. b. Gambaran sikap siswa terhadap layanan konseling
Untuk mengetahui tinggi rendahnya hasil pengukauran variabel sikap siswa tentang layanan konseling digunakan 3 kategori. Lebar interval dapat dihitung sebagai berikut: I = skor tertinggi – skor terndah Banyaknya kategori I = 200-50 3 = 50 Dengan demikian tinggi rendahnya hasil pengukuran frekuensi variabel sikap siswa terhadap layanan konseling individu dikategorikan sebagai berikut : Untuk mengetahui tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel sikap siswa tentang layanan konseling digunakan 3 kategori, oleh karena jumlah item valid sebesar 50 item banyaknya:
Table 4.2 Tingkatansikap siswa terhadap layanan konseling NO
Interval
Kriteria
Jumlah
%
Responden 1
50-100
Rendah
10
19,6 %
2
99-149
Sedang
15
29,5 %
3
148-200
Tinggi
26
Jumlah
50,9 %
51
100 %
Dari tabel 4.2 diatas bahwa pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling sebanyak 19,6 % dengan jumlah responden 10 siswa termasuk dalam kategori rendah. Diikuti dengan jumlah responden 15 siswa 29,5 % dalam kategori yang sedang. Dan kategori tinggi 50,9 % dengan jumlah responden 26 siswa. 4.3 Analisis data Descriptive Analisis Data Deskriptif Dari hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS release 17.0 for windows diketahuidistribusi perbedaan pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling ditinjau dari sikap siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Descriptive Statistics Std. N
Mean
Deviation
Minimum Maximum
Pemanfaatan
51 58.2941
11.13067
38.00
93.00
Sikap
51 1.28862
18.43803
89.00
165.00
4.4 Uji Beda Friedman Test Pengujian data untuk mengetahui adanya perbedaan pemanfaatan layanan Bimbingan dan Konseling ditinjau dari sikap siswa tentang layanan Bimbingan dan Konseling menggunakan analisis statistic nonparametrik yaitu dengan Uji beda . Friedman Test dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil pengujiannya sebagai berikut: Tabel 4.4 Ranks Mean Rank VAR0000
1.00
VAR0000
2.00
Tabel 4.5 Uji Beda Fridman N Chi-Square
51 51.000
df
1
Asymp. Sig.
.000
a. Friedman Test
Dari analisis data diatas diperoleh skorUji beda. Friedman Test di perolehChiSquare51.000 dengan nilai
signifikansi
0,000 < 0,05 , maka Ho ditolak dan H1
diterima, dengan data yang diperoleh pada penelitian ini maka perbedaan pemanfaatan layanan Bimbingan dan Konseling Ditinjau Dari Sikap Siswa Tentang Layanan Bimbingan dan Konseling menggunakan analisis statistic nonparametrik dengan menggunakan Uji beda Friedman Test dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima. 4.5. Pembahasan Hasil Uji Beda Friedman Test di peroleh Chi-Square 51.000 dengan nilai
signifikansi
0,000 < 0,05sehingga H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling ditinjau dari sikap siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling siswa kelas XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Dengan demikian hipotesis diajukan diterima. Setiap orang memiliki ciri masing-masing dengan sikap tersebut setiap orang punya cara tersendiri dalam menghadapi permasalahan. Menurut Suryana (2004) pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling adalah suatu proses memanfaatkan atau menggunkan jasa langsung dalam kaitannya dengan upaya layanan bimbingan dan konseling melalui guru pembimbing. Kegiatan bimbingan dan konseling dinamakan layanan bila kegiatan tersebut dilakukan melalui hubungan langsung dengan sasaran layanan dan berkaitan dengan kebutuhan masalah tertentu dari sasaran layanan tersebut, sehingga layanan tersebut dirasakan oleh individu yang ditolong atau dibantu. Menurut Robert R. Gabe (dalam Siskandar, 2008), sikap merupakan kesiapan yang terorganisir yang mengarahkan atau mempengaruhi tanggapan individu terhadap subjek/objek. Sedangkan menurut Berkowitz (Azwa, 1995), sikap seseorang terhadap
suatu objek adalah perasaan mendukung (favorabel) atau tidak mendukung (unfavorabel) terhadap objek tertentu. Selanjutnya lebih spesifik Thurstone (Azwar, 1995) memformulasikan sikap sebagai derajat efek positif dan efek negatif terhadap suatu objek psikologis. Objek psikologis yang dimaksud adalah lambang-lambang, kalimat, semboyan, orang, institusi, profesi, dan ide-ide yang dibedakan ke dalam perasaan positif atau negatif.