BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DALAM RANGKA PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR TERPADU
4.1
Penyusunan Prioritas Pengembangan
Penetapan prioritas pengembangan dalam kajian ini menggunakan metoda Analytical Hierarchy Process (AHP), kelebihan metoda ini adalah : 1. Dapat menentukan prioritas kebijakan tidak hanya dengan penilaian kuantitatif, tetapi juga dengan penilaian kualitatif. 2. Mengurangi ambiguitas tujuan dan konflik antara tujuan spesifik atau target. 3. Dapat mengidentifikasi tujuan-tujuan tersembunyi yang mungkin bertentangan satu sama lain dengan menampakkan bobot dari masingmasing kriteria. 4. Dapat mengidentifikasi kriteria hingga level 5. Adapun langkah-langkah perhitungan adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan harga perbandingan masing-masing faktor yang diperkirakan sesuai kabutuhan lapangan. 2. Melakukan pembobotan level kriteria 3. Melakukan pembobotan level sub kriteria 4. Melakukan pembobotan level alternatif. Analisa
penetapan
skala
prioritas
pengembangan
DAS-DAS
di
kawasan
Palabuhanratu adalah sebagai berikut :
IV - 1
BANJIR
PERIKANANAN
Gambar 4.1 Skema Analitic Hierarchy Process ( AHP )
IV - 2
4.2
Penetapan Prioritas Kegiatan Strategis Kota Palabuhanratu
Kawasan Pesisir Teluk Palabuhanratu, arahan pembangunan lebih dititikberatkan pada aspek ekonomi dan difokuskan pada pembangunan sektor pariwisata dan perikanan. Hal ini dapat terlihat dari proyek-proyek strategis yang diajukan pada umumnya ditujukan untuk mendukung sektor pariwisata dan perikanan, sehingga nilai kriteria ekonomi menjadi lebih dominan dibandingkan dengan nilai aspek yang lain. Penilaian kriteria tersebut didasarkan relatif pada kondisi proyek dan daerah studi yang ditinjau. Nilai kriteria politik menempati urutan kedua setelah nilai kriteria ekonomi, hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi aktual yang terjadi di Indonesia dimana keberhasilan pembangunan suatu juga ditentukan oleh stabilitas politik daerah tersebut. Kondisi fisik daerah Pesisir Teluk Palabuhanratu yang mendukung sektor pariwisata dan perikanan, juga menjadi salah satu ide dasar pengembangan wilayah disamping rencana umum tata ruang kota Palabuhanratu. Penetapan prioritas kegiatan – kegiatan yang mempunyai nilai strategis akan dilakukan dengan pendekatan metoda/model kuantitatif, sehingga penyusunan urutan prioritas proyek dapat lebih pasti, jelas, dan terukur. Adapun untuk aplikasi ini diterapkan untuk kota Palabuhanratu adalah sebagai berikut : Kegiatan – kegiatan sector yang dianalisis adalah : 1.
Domestik Air Bersih
2.
Pengendalian Banjir
3.
Pariwisata
4.
Perikanan Laut
IV - 3
Tabel 4.1 Daftar Istilah Penetapan Prioritas Pengambangan Kegiatan di Kawasan Palabuhanratu
Istilah
Keterangan
Sosial
Kriteria
sosial
adalah
mengukur
kelayakan
pengembangan sumberdaya air berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat.Kriteria sosial ini meliputi bertambahnya kesempatan kerja, Peningkatan SDM, peningkatan kualitas hidup. Bertambahnya
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA
kesempatan kerja
berdasarkan adanya berbagai lapangan kerja baru.
Peningkatan SDM
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA berdasarkan adanya peningkatan sumber daya manusia.
Peningkatan
kualitas
hidup penduduk
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA berdasarkan
adanya
peningkatan
kualitas
hidup
lingkungan
adalah
penduduk. Lingkungan
Kriteria
Lingkungan
Kriteria
mengukur kelayakan pengambangan SDA yang berkaitan dengan lingkungan, sehingga diharapkan tidak ada dampak negatif dalam pelaksanan dan dimasa yang akan datang. Kriteria lingkungan ini meliputi dampak terhadap alam, SDA, ekologi dan jumlah penduduk yang terganggu. Dampak terhadap alam
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA terhadap alam.
Dampak terhadap SDA
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA terhadap SDA itu sendiri, dinilai dengan perkiraan kualitatif.
Dampak terhadap ekologi
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA berdasarkan hubungan manusia dengan semua mahluk lainya yang termasuk dalam satu kesatuan ekosistem.
Dampak terhadap jumlah
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA
IV - 4
penduduk yang tergangu
berdasarkan terhadap jumlah penduduk yang tergangu akibat adanya pembangunan.
Teknis
Kriteria
Teknis
Kriteria
teknis
adalah
mengukur
kelayakan suatu kebijakan program secara teoritis agar dapat mencapai tujuanya. Kriteria teknis ini meliputi efektifitas dan fleksibilitas. Efektifitas
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA secara terarah pada tujuan dan sasaran.
Fleksibilitas
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA untuk dapat memenuhi kebutuhan baik sekarang maupun yang akan datang.
Ekonomi
Kriteria Ekonomi Kriteria ekonomi adalah mengukur kelayakan pengembangan SDA yang berkaitan dengan tingkat pertubuhan ekonomi. Kriteria ekonomi ini meliputi kontribusi terhadap endapatan daerah dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Kontribusi
terhadap
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA
pendapatan daerah.
terhadap kontribusi terhadap pendapatan daerah.
Peningkatan
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA
pendapatan
masyarakat.
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Hukum dan Kelembagan
Kriteria Hukum dan Kelembagaan.adalah mengukur kelayakan engembangan SDA berdasarkan peraturanperaturan/ perundang-undangan yang menjadi dasar pertimbangan dan pengelolaan SDA lebih lanjut. Kriteria hukum dan kelembagaan ini meliputi peraturan dan kebijakan yang jelas dan badan pengelolaan yang mandiri.
Peraturan dan kebijakan
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA
yang jelas.
dimana daerah membuat peraturan-peraturan berupa Perda-perda sehingga pengelolaan SDA sesuai dengan kondisi dilapangan
Badan mandiri.
pengelola
yang
Sub kriteria ini mengukur kelayakan pengembangan SDA berdasarkan adanya badan pengelola yang mandiri yang bertanggung
jawab
terhadap
pengembangan
dan
penglolaan SDA.
IV - 5
Tabel 4.2 Skala Perbandingan Pasangan Tingkat
Definisi
Kepentingan 1
Kedua
elemen
Penjelasan sama
kepentingannya
Dua
elemen
mempunyai
pengaruh sama besar terhadap tujuan.
3
Elemen yang satu sedikit lebih
Pengalaman
penting dari pada elemen yang
sedikit
lain.
menyokong
dan
penilaian
satu
dibandingkan
elemen
atas
elemen
yang lainnya. 5
Elemen
yang
satu
lebih
Pengalaman
dan
penilaian
penting dari pada elemen yang
sangat kuat menyokong satu
lain.
elemen
dibandingkan
atas
elemen yang lainnya. 7
9
Satu
elemen
jelas
lebih
Satu
elemen
yang
kuat
penting dari pada elemen yang
disokong
lain.
telah terlihat dalam praktek.
Satu elemen mutlak lebih
Bukti
penting dari pada elemen yang
elemen yang satu terhadap
lain.
elemen lain memiliki tingkat
dan
yang
penegasan
domainnya
mendukung
tertinggi yang
mungkin menguatkan. 2,4,6,8
Nilai-nilai antara dua nilai
Nilai ini diberikan bila ada
perbandingan yang berdekatan
dua kompromi diantara dua pilihan.
Kebalikan
Jika
untuk
aktifitas
i
mendapat satu jangka bila dibandingkan
dengan
aktifitas j, maka mempunyai nilai
kebalikannya
bila
dibandingkan dengan i.
IV - 6
Hirarki prioritas pengembangm perlu disusun sebagai langkah awal yang penting dalam penerapan pengambilan keputusan melalui metoda AHP, mengingat hasil yang diperoleh metoda AHP sangat tergantung pada struktur hirarki yang dikembangkan. Penyusunan struktur hirarki yang baik dan lengkap harus mencerminkan seluruh ruang lingkup permasalahan yang akan diselesaikan. Struktur hirarki yang digunakan dalam penyusunan perioritas pengembangan DASDAS di Kawasan Pesisir pantai Teluk Palabuhanratu adalah sebagai berikut : Langkah-langkah yang dilakukan adalah : Melakukan Pembobotan Level Kriteria 4.3
Pembobotan Level Kriteria
Membuat suatu matrik yang menggambarkan perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Nilai-nilai pada setiap baris pada matrik merupakan perbandingan antara faktor-faktornya dengan masing-masing faktor itu sendiri, dan menjumlahkan nilai total dari suatu kolom pada matrik terebut. Kriteria
Sosial
Lingkungan
Teknis
Ekonomi
Hukum
Sosial
1.00
3.00
1.00
2.00
2.00
Lingkungan
0.33
1.00
1.00
1.00
2.00
Teknis
1.00
0.33
3.00
3.00
1.00
Ekonomi
0.50
1.00
0.20
1.00
3.00
Hukum & Kelembagaan
0.50
0.50
0.33
0.33
1.00
Total
3.33
5.53
6.33
7.33
9.00
Membagi nilai/bobot tiap perbandingan dengan jumlah total tiap kolom. Misalnya untuk kolom sosial terhadap lingkungan nilai 3/5,53 = 0,51. Maka matrik tersebut akan berbentuk sebagai berikut : Kriteria
Sosial
Lingkungan
Teknis
Ekonomi
Hukum
Sosial
0.30
0.51
0.16
0.27
0.22
Lingkungan
0.10
0.18
0.47
0.14
0.22
Teknis
0.30
0.06
0.16
0.41
0.11
Ekonomi
0.15
0.18
0.05
0.14
0.33
Hukum & Kelembagaan
0.15
0.09
0.16
0.05
0.11
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
Menjumlahkan nilai total dari suatu baris pada matrik dan manormalisasi matrik dengan membagi bobot masing-msing criteria terhadap jumlah totalnya. IV - 7
Sosial
Proritas
Sosial
Kriteria
1.47
0.29
Lingkungan
1.10
0.22
Teknis
1.04
0.21
Ekonomi
0.84
0.17
Hukum & Kelembagaan
0.55
0.11
Total
5.00
1.00
Nilai yang diperoleh adalah prioritas masing-masing kriteria.
4.3.1
Pembobotan Level Sub Kriteria a. Sosial Lapangan
Peningkatan
Peningkatan Kualitas
Kerja
SDM
Hidup
Lapangan Kerja
1.00
2.00
2.00
Peningkatan SDM
0.50
1.00
2.00
Peningkatan Kualitas Hidup
0.50
0.50
1.00
Total
2.00
3.50
5.00
Lapangan
Peningkatan
Peningkatan Kualitas
Kriteria
Kriteria
Kerja
SDM
Hidup
Lapangan Kerja
0.50
0.37
0.40
Peningkatan SDM
0.25
0.29
0.40
Peningkatan Kualitas Hidup
0.25
0.14
0.20
Total
1.00
1.00
1.00
Kriteria
Sosial
Proritas
Lapangan Kerja
1.47
0.49
Peningkatan SDM
0.94
0.31
Peningkatan Kualitas Hidup
0.59
0.20
Total
3.00
1.00
b. Lingkungan Kriteria
Ekosistem Alam
Ekosistem SDA
Ekologi
Jlh. Penduduk Tergnggu
Ekosistem Alam
1.00
3.00
2.00
0.50
Ekosistem SDA
0.33
1.00
3.00
2.00
Ekologi
0.50
0.33
1.00
3.00
Jlh. Penduduk Tergnggu
2.00
0.50
0.33
1.00
Total
3.83
4.83
6.33
6.50
IV - 8
Ekosistem Alam
Kriteria
Ekologi
Jlh. Penduduk Tergnggu
Ekosistem Alam
0.26
0.62
0.32
0.08
Ekosistem SDA
0.09
0.21
0.67
0.31
Ekologi
0.13
0.07
0.14
0.40
Jlh. Penduduk Tergnggu
0.52
0.10
0.05
0.19
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Kriteria
c
Ekosistem SDA
Sosial
Proritas
Ekosistem Alam
1.27
0.32
Ekosistem SDA
1.08
0.27
Ekologi
0.82
0.20
Jlh. Penduduk Tergnggu
0.83
0.21
Total
4.00
1.00
Teknis Efektif
Fleksibel
Efektif
Kriteria
1.00
2.00
Fleksibel
0.50
1.00
Total
1.50
3.00
Efektif
Fleksibel
Efektif
Kriteria
0.67
0.67
Fleksibel
0.33
0.33
Total
1.00
1.00
Bobot
Prioritas
Efektif
Kriteria
1.33
0.67
Fleksibel
0.67
0.33
Total
2.00
1.00
d. Ekonomi Kriteria
Kontribs thd
Penigktn
Pendptn daerah
Pendptn Masyrkt
Kontribs thd Pendptn daerah
1.00
0.50
Penigktn Pendptn Masyrkt
2.00
1.00
Total
3.00
1.50
IV - 9
Kriteria
Kontribs thd
Penigktn
Pendptn daerah
Pendptn Masyrkt
Kontribs thd Pendptn daerah
0.33
0.33
Penigktn Pendptn Masyrkt
0.67
0.67
Total
1.00
1.00
Bobot
Prioritas
Kontribs thd Pendptn daerah
0.67
0.33
Penigktn Pendptn Masyrkt
1.33
0.67
Total
1.00
1.00
Kriteria
e. Hukum dan Kelembagaan Peraturan
Badan Pengelola
Peraturan
Kriteria
1.00
1.50
Badan Pengelola
0.67
1.00
Total
1.67
2.50
Peraturan
Badan Pengelola
Peraturan
0.60
0.60
Badan Pengelola
0.40
0.40
Total
1.00
1.00
Bobot
Prioritas
Peraturan
1.20
0.60
Badan Pengelola
0.80
0.40
Total
2.00
1.00
Kriteria
Kriteria
4.3.2
Pembobotan Level Alternatif
a. Terhadap Lapangan Kerja Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
1.00
2.00
0.50
0.50
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
2.00
Pariwisata
2.00
0.50
1.00
3.00
Perikanan Laut
0.25
2.00
0.50
1.00
Total
3.75
5.50
4.00
7.50
IV - 10
Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
0.27
0.36
0.13
0.53
Pengendali Banjir
0.13
0.18
0.50
0.07
Pariwisata
0.53
0.09
0.25
0.27
Perikanan Laut
0.25
0.36
0.13
0.13
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
Kriteria
1.29
0.32
Pengendali Banjir
0.88
0.22
Pariwisata
1.14
0.29
Perikanan Laut
0.69
0.17
Total
5.00
1.00
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
b.
Terhadap Peningkatan SDM Kriteria
Bersih Domestik Air Bersih
1.00
2.00
3.00
0.50
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
2.00
Pariwisata
0.33
0.50
1.00
3.00
Perikanan Laut
0.50
0.33
0.50
1.00
Total
2.33
3.85
6.50
8.00
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Domestik Air Bersih
Domestik Air Bersih
0.43
0.52
0.13
0.53
Pengendali Banjir
0.23
0.26
0.50
0.07
Pariwisata
0.14
0.13
0.25
0.27
Perikanan Laut
0.21
0.90
0.13
0.13
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Kriteria
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
1.66
0.42
Pengendali Banjir
1.16
0.29
Pariwisata
0.68
0.17
Perikanan Laut
0.50
0.13
Total
5.00
1.00
IV - 11
c.
Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
1.00
2.00
3.00
0.50
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
2.00
Pariwisata
0.33
0.50
1.00
3.00
Perikanan Laut
0.50
0.33
0.50
1.00
Total
2.33
3.85
6.50
8.00
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Domestik Air Bersih
Domestik Air Bersih
0.43
0.52
0.46
0.25
Pengendali Banjir
0.21
0.26
0.31
0.38
Pariwisata
0.14
0.13
0.15
0.25
Perikanan Laut
0.21
0.09
0.08
0.13
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Kriteria
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
1.66
0.42
Pengendali Banjir
1.16
0.29
Pariwisata
0.68
0.17
Perikanan Laut
0.50
0.13
Total
5.00
1.00
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
d.
Terhadap Ekosistem Alam Kriteria
Bersih Domestik Air Bersih
1.00
2.00
0.50
3.00
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
0.50
Pariwisata
2.00
0.50
1.00
2.00
Perikanan Laut
0.33
2.00
0.50
1.00
Total
3.83
5.50
4.00
6.50
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Bersih Domestik Air Bersih
0.26
0.36
0.13
0.40
Pengendali Banjir
0.13
0.18
0.50
0.08
Pariwisata
0.52
0.09
0.25
0.31
Perikanan Laut
0.09
0.36
0.13
0.15
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
IV - 12
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
Kriteria
1.21
0.30
Pengendali Banjir
0.89
0.22
Pariwisata
1.17
0.29
Perikanan Laut
0.73
0.18
Total
4.00
1.00
e. Terhadap Ekosistem SDA Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
1.00
2.00
0.50
3.00
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
0.50
Pariwisata
2.00
0.50
1.00
2.00
Perikanan Laut
0.33
2.00
0.50
1.00
Total
3.83
5.50
4.00
6.50
Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
0.26
0.36
0.13
0.40
Pengendali Banjir
0.13
0.18
0.50
0.08
Pariwisata
0.52
0.09
0.25
0.31
Perikanan Laut
0.09
0.36
0.13
0.15
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
1.21
0.30
Pengendali Banjir
0.89
0.22
Pariwisata
1.17
0.29
Perikanan Laut
0.73
0.18
Total
4.00
1.00
f.
Terhadap Dampak Ekologi Kriteria
Domestik Air Bersih
Domestik Air Bersih
1.00
2.00
0.50
0.50
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
0.50
Pariwisata
2.00
0.50
1.00
2.00
Perikanan Laut
2.00
2.00
0.50
1.00
Total
5.50
5.50
4.00
4.00
IV - 13
Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
0.18
0.36
0.13
0.13
Pengendali Banjir
0.09
0.18
0.50
0.13
Pariwisata
0.30
0.09
0.25
0.50
Perikanan Laut
0.30
0.36
0.13
0.25
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
0.80
0.20
Pengendali Banjir
0.90
0.22
Pariwisata
1.20
0.30
Perikanan Laut
1.10
0.28
Total
4.00
1.00
g.
Terhadap Jumlah Penduduk Yang Terganggu
Kriteria
Domestik Air Bersih
Domestik Air Bersih
1.00
2.00
2.00
0.50
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
2.00
Pariwisata
0.50
0.50
1.00
2.00
Perikanan Laut
2.00
0.50
0.50
1.00
Total
4.00
4.00
5.50
5.50
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Bersih Domestik Air Bersih
0.25
0.50
0.35
0.09
Pengendali Banjir
0.13
0.25
0.36
0.36
Pariwisata
0.12
0.13
0.18
0.36
Perikanan Laut
0.50
0.13
0.09
0.18
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
Kriteria
1.20
0.30
Pengendali Banjir
1.10
0.28
Pariwisata
0.80
0.20
Perikanan Laut
0.90
0.22
Total
4.00
1.00
IV - 14
h.
Terhadap Efektifitas Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
1.00
2.00
3.00
1.50
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
3.00
Pariwisata
0.33
0.50
1.00
2.00
Perikanan Laut
0.67
0.33
0.50
1.00
Total
2.66
3.53
6.50
7.50
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Bersih Domestik Air Bersih
0.40
0.52
0.46
0.20
Pengendali Banjir
0.20
0.26
0.31
0.40
Pariwisata
0.13
0.13
0.15
0.27
Perikanan Laut
0.27
0.09
0.08
0.13
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
1.58
0.40
Pengendali Banjir
1.17
0.29
Pariwisata
0.68
0.27
Perikanan Laut
0.56
0.13
Total
4.00
1.00
i.
Terhadap Fleksibilitas Kriteria
Domestik Air Bersih
Domestik Air Bersih
1.00
2.00
2.00
0.50
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
2.00
Pariwisata
0.50
0.50
1.00
2.00
Perikanan Laut
2.00
0.50
0.50
1.00
Total
4.00
4.00
5.50
5.50
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Bersih Domestik Air Bersih
0.25
0.50
0.36
0.09
Pengendali Banjir
0.13
0.25
0.36
0.36
Pariwisata
0.13
0.13
0.18
0.36
Perikanan Laut
0.50
0.13
0.09
0.18
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
IV - 15
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
Kriteria
1.20
0.30
Pengendali Banjir
1.10
0.28
Pariwisata
0.80
0.20
Perikanan Laut
0.90
0.22
Total
4.00
1.00
j. Terhadap Kontribusi Pendapatan Daerah Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
1.00
2.00
1.50
2.00
Pengendali Banjir
0.50
1.00
2.00
1.50
Pariwisata
0.67
0.50
1.00
2.00
Perikanan Laut
0.50
0.67
0.50
1.00
Total
2.67
4.17
5.00
6.50
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Bersih Domestik Air Bersih
0.38
0.48
0.30
0.31
Pengendali Banjir
0.19
0.24
0.40
0.23
Pariwisata
0.25
0.12
0.20
0.31
Perikanan Laut
0.19
0.16
0.10
0.15
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
1.40
0.37
Pengendali Banjir
1.06
0.26
Pariwisata
0.88
0.22
Perikanan Laut
0.60
0.15
Total
4.00
1.00
k.
Terhadap Pendapatan Masyarakat Kriteria
Domestik Air Bersih
Domestik Air Bersih
1.00
1.50
3.50
3.00
Pengendali Banjir
0.67
1.00
1.50
1.50
Pariwisata
0.29
0.67
1.00
1.50
Perikanan Laut
0.33
0.29
0.67
1.00
Total
2.29
3.45
6.67
9.00
IV - 16
Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
0.44
0.43
0.53
0.33
Pengendali Banjir
0.29
0.29
0.23
0.39
Pariwisata
0.13
0.19
0.15
0.17
Perikanan Laut
0.15
0.08
0.10
0.11
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
1.73
0.43
Pengendali Banjir
1.20
0.30
Pariwisata
0.63
0.16
Perikanan Laut
0.44
0.11
Total
4.00
1.00
l.
Terhadap Peraturan Kriteria
Domestik Air Bersih
Domestik Air Bersih
1.00
1.50
2.00
1.00
Pengendali Banjir
0.67
1.00
1.50
2.00
Pariwisata
0.50
0.67
1.00
1.50
Perikanan Laut
1.00
0.50
0.67
1.00
Total
3.17
3.67
5.17
5.50
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Bersih Domestik Air Bersih
0.44
0.43
0.53
0.33
Pengendali Banjir
0.29
0.29
0.23
0.39
Pariwisata
0.13
0.19
0.15
0.17
Perikanan Laut
0.15
0.08
0.10
0.11
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
Kriteria
1.29
0.32
Pengendali Banjir
1.14
0.28
Pariwisata
0.81
0.20
Perikanan Laut
0.76
0.19
Total
4.00
1.00
IV - 17
m. Terhadap Pengelola Kriteria
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Bersih Domestik Air Bersih
1.00
1.50
3.00
1.50
Pengendali Banjir
0.67
1.00
1.50
3.00
Pariwisata
0.33
0.67
1.00
1.50
Perikanan Laut
0.67
0.33
0.67
1.00
Total
2.67
3.50
6.17
7.00
Domestik Air
Pengendali Banjir
Pariwisata
Perikanan Laut
Kriteria
Bersih Domestik Air Bersih
0.38
0.43
0.49
0.21
Pengendali Banjir
0.25
0.29
0.24
0.43
Pariwisata
0.13
0.19
0.16
0.21
Perikanan Laut
0.25
0.10
0.11
0.14
Total
1.00
1.00
1.00
1.00
Kriteria
4.4
Sosial
Proritas
Domestik Air Bersih
1.50
0.38
Pengendali Banjir
1.21
0.30
Pariwisata
0.69
0.17
Perikanan Laut
0.60
0.15
Total
4.00
1.00
Resume Pembobotan Melakukan perhitungan bobot total masing – masing alternatif terhadap sub kriteria dan kriteria. Cara menentukan bobot total adalah : Bobot Total = A x B x C A = Bobot Kriteria B = Bobot Sub Kriteria C = Bobot Alternatif pada sub kriteria
IV - 18
Tabel 4.6 Resume Pembobotan
BOBOT
Sosial
Lingkungan
Teknis
Ekonomi
Hukum & Kelembagaan
0,29
0.22
0.21
0.17
0.11
Lap
Peningk
Peningk
Dampak
Dampak
Dampak
Pendd. Yg
Kerja
SDM
Kualitas
Ekos.
Ekos. SDA
Ekologi
Terganggu
Hidup
Alam
Efektifitas
Fleksibilitas
Kontrbs
Peningktn
thd
Pendptn
Pendptn
Masyarakat
Peraturan
Badan Pengelola
Daerah 0,49
0,31
0,20
0,32
0,27
0,20
0,21
0,67
0,33
0,33
0,67
0,60
0,40
BOBOT ALTERNATIF PENGEMBANGAN Lap
Peningk
Kerja
SDM
Peningk Kualitas Hidup
Kontrbs
Dampak Ekos.
Dampak
Dampak
Pendd. Yg
Alam
Ekos. SDA
Ekologi
Terganggu
Efektifitas
Fleksibilitas
thd Pendptn Daerah
Peningktn Pendptn
Peraturan
Masyarakat
Badan Pengelola
0,32
0,42
0,42
0,30
0,30
0,20
0,30
0,40
0,30
0,37
0,43
0,32
0,38
0,22
0,29
0,29
0,22
0,22
0,22
0,28
0,29
0,28
0,26
0,30
0,28
0,30
Pariwisata
0,29
0,17
0,17
0,29
0,29
0,30
0,20
0,17
0,20
0,22
0,16
Perikanan
0,17
0,13
0,13
0,18
0,18
0,28
0,22
0,14
0,22
0,15
0,11
Domestik Air Bersih Pengendali Banjir
0,20 0,19
0,15
Laut
Total
JUMLAH BOBOT 0,03
0,03
0,02
0,02
0,01
0,01
0,01
0,04
0,02
0,01
0,03
0,02
0,01
0,26
0,05
0,04
0,02
0,02
0,02
0,01
0,01
0,05
0,02
0,02
0,05
0,02
0,02
0,36
Pariwisata
0,04
0,02
0,01
0,02
0,02
0,01
0,01
0,02
0,01
0,01
0,02
0,01
0,01
0,21
Perikanan
0,02
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,02
0,01
0,01
0,02
0,01
0,01
0,17
0,14
0,09
0,06
0,07
0,06
0,05
0,05
0,14
0,07
0,06
0,12
0,07
0,04
1,00
Domestik Air Bersih Pengendali Banjir
Laut Total
IV - 19
Dari Perhitungan diatas, prioritas pengembangan infrastruktur di Kawasan Pesisir Teluk Palabuhanratu adalah sebagai berikut :
No
Rencana Pengembangan
Total Bobot
Proritas
1
Pengembangan Pengendali Banjir
0,36
I
2
Pengembangan Domestik Air Bersih
0,26
II
3
Pengembangan Pariwisata
0,21
III
4
Pengembangan Perikanan Laut
0,17
IV
IV - 20