RENCANA PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR
4.1. Isu Prioritas 1. Rendahnya pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan penyakit dan kualitas air 2. Belum optimalnya pemasaran produk perikanan 3. Tidak adanya rumah produksi olahan ikan 4. Konflik batas wilayah pemanfaatan ekosistem mangrove
4.2. Strategi Pengelolaan
Rendahnya Pengetahuan Masyarakat dalam Penanggulangan Penyakit dan Kualitas air Strategi : a) Meningkatkan pengetahuan dalam penanggulangan penyakit ikan b) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam perbaikan kualitas air c) Penyuluhan budidaya ikan d) Penyedian suplai air bersih Tujuan : 1. Mengetahui teknik dan cara menanggulangi penyakit ikan 2. Mengetahui dan terampil dalam menjaga kualitas air 3. Meningkatkan kualitas masyarakat dalam budidaya ikan Indikator : a) Berkurangnya penyakit pada ikan budidaya dan tidak ada lagi bintik merah pada ikan
b) Pertumbuhan ikan yang optimal dan tidak tercium bau busuk pada kolam budidaya c) Hasil produksi budidaya yang meningkat d) Suplai air bersih tercukupi
Belum Optimalnya Pemasaran Produk Perikanan Strategi a)
Peningkatan keterampilan dan manajemen usaha.
b)
Memfasilitasi pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan dengan memberdayakan
pengusaha
kecil,
menengah,
dan
koperasi
bermitra usaha dalam kesempatan kerja dan iklim usaha yang kondusif dan terbuka. c)
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tidur.
d)
Menguatkan
dan
mengoptimalkan
fungsi
lembaga
ekonomi
masyarakat pesisir. e)
Memfasilitasi
pembentukan
koperasi
nelayan
yang
berfungsi
menampung dan memasarkan produk-produk perikanan. f)
Memfasilitasi penyediaan skim-skim kredit murah atau tanpa agunan.
g)
Mengembangkan iklim yang kondusif bagi investor yang berminat berinvestasi di daerah.
h)
Pengembangan jaringan perdagangan lokal, regional, nasional dan internasional
i)
Penataan pasar sebagai sentra-sentra perdagangan agar layak, bersih, nyaman dan teratur.
j)
Melengkapi infrastruktur dan aksesibilitas yang baik dan memadai penunjang aktifitas ekonomi masyarakat.
Tujuan Terjadinya Peningkatan Diversifikasi Usaha, Lapangan Kerja, Akses Modal dan Pemasaran Masyarakat Pesisir. Indikator a)
Meningkatnya akses modal bagi pemberdayaan masyarakat pesisir.
b)
Tersedianya lapangan kerja dan berkurangnya pengangguran.
c)
Meningkatnya akses pasar melalui koperasi nelayan (kedai pesisir) pada sentra-sentra produksi perikanan yang berfungsi menampung dan memasarkan produk-produk perikanan.
d)
Berfungsinya secara optimal lembaga ekonomi masyarakat dalam melaksanakan
Program
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat
(PNPM) Mandiri Kelautan dan Perikanan. e)
Tersedianya skim-skim kredit murah atau tanpa agunan.
f)
Meningkatnya minat investor untuk berinvestasi dan menanamkan modal di wilayah pesisir.
g)
Tersedianya infrastruktur dan aksesibilitas.
TIDAK ADANYA RUMAH PRODUKSI
OLAHAN IKAN Strategi : a) Pembangunan rumah produksi b) Menjalin komunikasi dengan berbagai kelompok usaha agar memanfaatkan rumah produksi c) Mengadakan kerjasama sama untuk mengadakan sarana dan prasarana di rumah produksi Tujuan a) Mengadakan rumah produksi b) Memudahkan kelompok usaha dalam produksi olahan hasil perikanan
c) Meningkatkan kerjasama berbagai kelompok usaha di kelurahan Bukit Harapan d) Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk olahan perikanan e) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Indikator : a) Terbentuknya rumah produksi olahan ikan b) Meningkatnya volume produksi c) Meningkatnya berbagai produk olahan ikan d) Meningkatnya keuntungan masyarakat pesisir e) Adanya kerjasama dari berbagai kelompok olahan ikan di sekitar kelurahan Bukit Harapan f)
Tidak adanya kelompok usaha yang bekerja di rumah pribadi
KONFLIK BATAS WILAYAH PEMANFAATAN EKOSISTEM MANGROVE Strategi : a) Menyediakan papan batas wilayah kabupaten di sekitar ekosistem mangrove b) Meningkatkan pengawasan terhadap pemanfaatan ekosistem mangrove Tujuan : a)
Mengetahui batas wialayah kabupaten di sekitar ekosisitem mangrove
b)
Mengurangi konflik antar kabupaten
Indikator : a)
Tersedianya batas wilayah kabupaten di sekitar ekosistem mangrove
b)
Tidak adanya konflik dalam pemanfaatan mangrove
4.3. Rencana Aksi Isu
Strategi
Program
Kegiatan
Rendahnya pengetahuan dan keterampilan budidaya
Rendahnya Pengetahuan Masyarakat dalam Penanggulangan Penyakit dan Kualitas air
Peningkatan kualitas dan kuantitas budidaya ikan
1. Penyuluhan budidaya ikan 2. Pelatihan penanggulanga n penyakit ikan 3. Pelatihan teknik dan cara menjaga kualitas air budidaya
Dinas KP3K, Dinas Kebersihan
1. Mengadakan MOU dengan berbagai perusahaan dalam pemasaran produk 2. Pelatihan pembuatan kemasan produk 3. Peningkatan bahan baku
Dinas KP3K,
Belum Mengembangkan kerjasama optimalnya usaha dengan berbagai pemasaran perusahaan perikanan produk olahan hasil perikanan
Tidak adanya
Pengembangan produk
kuantitas
Peningkatan hasil olahan produk perikanan
Peningkatan volume
1. Pengadaan rumah produksi
Pelaksana
Waktu Sumber 1 2 3 4 5 Pendanaan √ IFAD, APBN
√ √ √ √
√ √
√
√ √ √
rumah produksi Olahan ikan
produksi olahan hasil perikanan
Konflik Adanya papan batas wilayah batas dan pengawasan terhadap wilayah ekosistem mangrove pemanfaata n ekosistem mangrove
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap ekosistem mangrove
2. Pengadaan sarana dan prasarana pengolahan 1. Pengadaan papan batas wilayah di sekitar ekosistem mangrove 2. Pengawasan terhadap pemanfaatan ekosistem mangrove
√
Dinas KP3K, Dinas Pariwisata
√
√
IFAD, APBD
√ √ √ √
4.4.
Rencana Monitoring dan Evaluasi Waktu Monitoring
No
Kegiatan 1
1 2
Penyuluhan budidaya ikan Pelatihan penanggulangan penyakit ikan
3
Pelatihan teknik dan cara menjaga kualitas air budidaya Mengadakan MOU dengan berbagai perusahaan dalam pemasaran produk Pelatihan pembuatan kemasan produk Peningkatan bahan baku Pengadaan rumah produksi Pengadaan sarana dan prasarana pengolahan Pengadaan papan batas wilayah di sekitar ekosistem mangrove Pengawasan terhadap pemanfaatan ekosistem mangrove
4 5 6 7 8 9 10
Penanggung Jawab √ √
2
3
√
√
√ √ √
√
5 Dinas KP3K Dinas KP3K
√ √
4
√
Dinas KP3K Dinas KP3K
√
Dinas KP3K Dinas KP3K Dinas KP3K Dinas KP3K Dinas KP3K
√
Dinas KP3K
√