BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MENAJEMEN PROYEK
3.1
Sejarah Singkat Perusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ruas W2 Utara (Kebon Jeruk –
Ulujami) sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas dari daerah barat ke selatan DKI Jakarta atau sebaliknya. Apabila ruas jalan tol ini terbangun, maka akan meningkatkan kinerja transportasi kendaraan dengan mengurangi kepadatan lalu lintas pada ruas Jalan Tol Dalam Kota (JIUT), Jalan Tol Sedyatmo (Bandara), dan Jalan Tol Jakarta – Tangerang. Untuk mewujudkan rencana pembangunan dan pengoperasian jalan tol tersebut maka PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Jakarta Marga Jaya membentuk Perusahaan Patungan yaitu PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) yang memegang hak konsesi pengusahaan Jalan Tol JORR Ruas W2 Utara (Ulujami – Kebon Jeruk ) sampai dengan Tahun 2045 sesuai Akta Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) No. 03 tanggal 7 Juni 2011. PT Marga Lingkar Jakarta didirikan pada tanggal 24 Agustus 2009 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU45700.AH.01.01 tanggal 15 September 2009 dengan komposisi pembagian saham yaitu PT Jasa Marga ( Persero) Tbk sebesar 65 %, sedangkan PT Jakarta Marga Jaya sebesar 35%.
III - 1
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Gambar 3.1 Bentuk Kerjasama PT. Jasamarga dan PT. Jakarta Marga Jaya
A.
Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Struktur Perusahaan PT. Marga Lingkar Jakarta
III - 2
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Dengan terbangunnya Jalan Tol JORR Ruas W2 Utara diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat DKI Jakarta antara lain : a.
Melengkapi jaringan Jalan Tol JORR yang saat ini masih terputus di Ulujami dan Kebon Jeruk.
b.
Memberikan multiplier effect terhadap pembangunan kota.
c.
Memberikan peluang bisnis dan lapangan kerja.
d.
Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat kota.
3.2
Pihak-pihak Yang Terkait Dalam Proyek 3.2.1
Struktur Organisasi Pengguna Jasa Pembangunan Jalan Tol JORR W2 PT. MLJ (Marga Lingkar Jakarta)
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara
III - 3
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
1. Jabatan
:
General Manager.
Unit Kerja
:
Keuangan dan Umum.
Atasan Langsung
:
Direktur Keuangan dan Umum.
Bawahan Langsung :
Manajer SDM, Umum dan Hukum. Manajer Akuntansi dan Keuangan.
Fungsi Pokok
:
Menyelenggarakan
kegiatan
perencanaan,
dan
pengelolaan
keuangan perusahaan, meliputi : penyusunan dan pengendalian anggaran, manajemen cash flow, transaksi keuangan, manajemen akuntansi, General Ledger dan perpajakan serta analisa resiko terhadap aktivitas transaksi dan investasi perusahaan, dengan memperhatikan sistem, prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar perencanaan dan pengelolaan keuangan Perusahaan dapat berjalan dengan baik;
Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan Sumber Daya Manusia, pelayanan, peraturan dan pengendalian bidang hukum, ketata usahaan, kerumahtanggaan, administrasi kesekretariatan serta teknologi informasi Perusahaan, perencanaan pelaksanaan dan pengendalian, pendistribusian
serta dan
pengawasan penyimpanan
pengadaan
barang/jasa,
barang,
kehumasan,
pengadministrasian /pengamanan/pemanfaatan aset perusahaan.
III - 4
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Uraian Tugas
:
Menyelenggarakan pengendalian
kegiatan
pengelolaan
pengaturan keuangan
struktur untuk
dana
dan
menjaga
dan
memelihara likuiditas perusahaan;
Menyelenggarakan
kegiatan
perencanaan
dan
evaluasi
penerimaan/penggunaan dana operasi/kerja melalui perencanaan kas, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku;
Menyelenggarakan kegiatan penyimpanan dan pemanfaatan dana operasi/kerja, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar pengelolaan dana operasi dapat menguntungkan Perusahaan;
Menyelenggarakan kegiatan penyusunan laporan realisasi dan rencana kerja serta anggaran Perusahaan, dengan memperhatikan program dan sasaran kerja yang telah ditetapkan, agar dapat dilakukan
pengendalian
terhadap
pengelolaan
keuangan
Perusahaan;
Menyelenggarakan kegiatan pencatatan transaksi keuangan yang didukung oleh bukti-bukti yang cukup dan sah, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar seluruh aktivitas transaksi keuangan dapat dipertanggung jawabkan;
Menyelenggarakan kegiatan pengkajian ulang atas penerapan dan pembayaran
perpajakan
suatu
transaksi
keuangan,
dengan
memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar sasaran pembayaran perpajakan dapat terlaksana secara efektif dan efisien;
III - 5
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Menyelenggarakan kegiatan dengan unit kerja/instansi terkait didalam
hal
memperhatikan
pengelolaan ketentuan
keuangan yang
perusahaan,
berlaku,
agar
dengan
pelaksanaan
pengelolaan keuangan perusahaan tidak menimbulkan masalah hukum dan kerugian bagi Perusahaan;
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan organisasi, monitoring, evaluasi dan analisa seluruh peraturan pengelolaan bidang sumber daya manusia dan bidang hukum, termasuk peraturan perundangundangan dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia, agar pengelolaan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan prinsip ketaatan hukum;
Menyelenggarakan kegiatan logistik, meliputi pendataan, evaluasi rekanan,
pengadaan
barang/jasa,
penerimaan,
penyimpanan
pendistribusian barang serta inventarisasi, asuransi, penghapusan dan pengamanan terhadap keberadaan barang, bangunan, tanah serta aset perusahaan lainnya dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku agar terpenuhinya kebutuhan barang/jasa dan terciptanya keamanan aset Perusahaan;
Menyelenggarakankegiatan
pelayanan
umum
meliputi
kerumahtanggaan, tata persuratan, pemeliharaan sarana prasarana kerja, perijinan, pengaturan kendaraan dinas/pool, kehumasan serta kebersihan dan keindahan lingkungan kerja, kantor dan lingkungan operasional Perusahaan;
III - 6
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan dan implementasi dari prosedur/proses approach dalam sistem manajemen Perusahaan di unit kerjanya;
Menyelenggarakan kegiatan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, agar tercipta keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungan unit kerjanya;
Menyelenggarakan kegiatan pembinaan kepada bawahannya melalui
pendekatan
persuasif
dan
prosedural,
dengan
memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif, berdisiplin, dan memiliki produktivitas kerja yang tinggi.
Wewenang
:
Menetapkan strategi dan kebijakan dibidang keuangan, anggaran dan portofolio investasi dalam rangka menjaga likuiditas Perusahaan;
Menetapkan strategi dan kebijakan dibidang Hukum, Sumber Daya Manusia, pengadaan barang dan jasa Kehumasan kesekretariatan, sistem informasi.
Menetapkan pola pemantauan dan pengendalian kegiatan analisa keuangan, anggaran Perusahaan dan portofolio investasi, dalam rangka efektivitas pengelolaan keuangan perusahaan;
III - 7
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Menetapkan metode pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian
laporan
keuangan,
dalam
rangka
terlaksananya
monitoring dan pengendalian pengelolaan keuangan Perusahaan;
Menetapkan analisa resiko terhadap aktivitas transaksi dan investasi Perusahaan, dalam rangka meminimalisasi resiko kerugian keuangan Perusahaan
Menetapkan usulan pola kegiatan pengembangan dan implementasi dari
prosedur/proses
approach
dalam
sistem
manajemen
Perusahaan di unit kerja masing-masing;
Menetapkan usulan/rancangan sistem dan peraturan pengelolaan sumber daya manusia, dalam rangka optimalisasi manajemen sumber daya manusia;
Menetapkan usulan penyempurnaan organisasi Perusahaan, dalam rangka penyesuaian dengan bisnis Perusahaan;
Menetapkan sanksi/hukuman disiplin terhadap bawahan yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dalam rangka penegakkan peraturan Perusahaan serta mengusulkan pemberian penghargaan bagi karyawan yang berdedikasi tinggi, disiplin, inovatif dan kreatif yang dapat memberikan kontribusi bagi Perusahaan;
Menetapkan usulan program kerja dan anggaran belanja karyawan, pelayanan umum, logistik dalam rangka pencapaian sasaran Perusahaan;
III - 8
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Menetapkan prosedur dan tata laksana bidang pelayanan umum meliputi: kerumahtanggaan, penggunaan kendaraan pool, tata persuratan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja serta sarana umum lainnya;
Menetapkan prosedur dan tata laksana bidang logistik meliputi : pengadaan barang dan jasa, perijinan, inventarisasi, penghapusan dan pengamanan aset Perusahaan;
Menetapkan pola dan pelaksanaan program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan Karyawan beserta keluarganya, dalam rangka efektifitas pelaksanaan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Karyawan, Direksi dan keluarganya;
Menetapkan pola penyelesaian kasus-kasus pelanggaran disiplin Karyawan
termasuk
Ketenagakerjaan
dan
melalui Lembaga
pihak
ketiga
Peradilan),
(Lembaga
dalam
rangka
penegakkan hukum dan disiplin Karyawan;
Mengambil keputusan yang dianggap perlu agar aktivitas perusahaan berjalan dengan baik.
Tanggung Jawab
:
Terlaksananya perencanaan dan pengelolaan keuangan perusahaan;
Tersedianya dana / likuiditas untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan;
III - 9
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Terlaksananya
penyimpanan
dana
yang
menguntungkan
perusahaan;
Tersajinya perhitungan anggaran perusahaan dan laporan keuangan yang akurat, tepat waktu sesuai dengan standar akuntansi;
Terlaksananya administrasi dan pelaporan pajak sesuai peraturan yang berlaku;
Terlaksananya analisa resiko terhadap aktivitas transaksi dan investasi Perusahaan;
Terlaksananya kegiatan pengembangan dan implementasi dari prosedur/proses approach dalam sistem manajemen Perusahaan di unit kerjanya;
Terlaksanya penyelanggaraan kegiatan bidang sumber daya manusia
Perusahaan,
kesekretariatan,
pengembangan
usaha,
pengadaan barang dan jasa dan sistem informasi perusahaan.
Terjalinnya pola hubungan kerja dan hubungan industrial yang harmonis antara Perusahaan dengan Karyawan.
Terlaksananya
kondisi
keselamatan
dan
kesehatan
kerja
dilingkungan unit kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Terlaksananya kegiatan pengembangan karyawan dan sistem informasi sumber daya manusia
Terciptanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, suasana kerja yang kondusif, dan penegakkan disiplin dilingkungan unit kerjanya;
III - 10
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Terlaksananya penyelenggaraan kegiatan bidang pelayanan umum dan hukum Perusahaan;
Tersedianya kebutuhan barang dan jasa Perusahan dan Unit-unit kerja;
Terjaminnya keamanan terhadap aset Perusahaan;
Tersedianya pola pelaksanaan program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam program jaminan pemeliharaan kesehatan Direksi, Karyawan beserta keluarganya;
Terciptanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, suasana kerja yang kondusif dan penegakkan disiplin di lingkungan unit kerjanya.
2. Jabatan
:
Project Manager
Unit Kerja
:
Teknik dan Operasi
Atasan Langsung
:
Direktur Teknik dan Operasi
Bawahan Langsung :
Manajer Pengendalian Proyek Manajer Administrasi Proyek dan Fasilitas Tol
Fungsi Pokok
:
Menyelenggarakan
kegiatan
pelaksanaan
pekerjaan
proyek
meliputi: koordinasi, pengarahan, monitoring dan pengendalian semua komponen yang terkait bagi jalannya kegiatan proyek serta memonitoring dan mengevaluasi pengadaan Tanah oleh Tim Pengadaan Tanah (TPT), agar tercapainya sasaran yang telah
III - 11
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
ditetapkan meliputi segi mutu, biaya, waktu, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pengelolaan administrasi proyek. Uraian Tugas
:
Merencanakan mekanisme pengawasan, pengendalian pelaksanaan seluruh proyek;
Menyelenggarakan kegiatan identifikasi setiap penyimpangan yang signifikan dan melakukan upaya preventif secara cepat dan akurat serta
melakukan
langkah-langkah
inovasi
dengan
solusi
penyelesaian yang menguntungkan perusahaan;
Menyelenggarakan kegiatan pemantauan dan evaluasi setiap perkembangan pelaksanaan seluruh proyek meliputi segi kualitas, kuantitas, biaya dan waktu yang telah ditentukan;
Mempersiapkan dan menerapkan sistem pengaturan/pengamanan arus lalu lintas kendaraan (traffic management) pada tahap persiapan hingga akhir pelaksanaan pekerjaan dan berkoordinasi dengan instansi terkait;
Menyelenggarakan kegiatan evaluasi dan analisa harga kontrak pekerjaan atas perubahan/pekerjaan tambah kurang (Contract Change Order);
Menyelenggarakan
kegiatan
evaluasi
dan
analisa
atas
perubahan/adendum kontrak yang meliputi perubahan volume, biaya, waktu, dan spesifikasi pekerjaan, serta mata pembayaran baru;
III - 12
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan khusus yang bersifat detil kondisi hasil pelaksanaan proyek, agar sesuai dengan ketentuan teknis/ persyaratan keamanan;
Menyelenggarakan kegiatan evaluasi hasil pekerjaan proyek dan pemrosesan/penolakan tagihan dari pihak kontraktor/konsultan;
Menyelenggarakan kegiatan penyusunan laporan perkembangan fisik proyek;
Bersama-sama General Manager menyusun rencana kerja anggaran perusahaan dan laporan keuangan;
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh para Manajer Pengendalian Proyek dan Manajer Administrasi Proyek;
Melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan pengadaan tanah dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan apabila terjadi permasalahan pada pengadaan tanah;
Melaksanakan kegiatan penyerahan akhir pelaksanaan proyek.
Wewenang
:
Memberhentikan sementara pelaksanaan pekerjaan apabila tidak sesuai dengan ketentuan teknis/persyaratan keamanan tidak terpenuhi dan mengambil tindakan yang diperlukan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan;
Memutuskan
pemrosesan/penolakan
tagihan
dari
pihak
kontraktor/konsultan;
Memberikan penilaian hasil kerja kontraktor/konsultan;
III - 13
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Memberikan sangsi maupun finalti kepada kontraktor maupun konsultan sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak;
Menetapkan perubahan volume, spesifikasi yang masih dalam lingkup pekerjaan;
Menetapkan serah terima lapangan, serah terima sementara dan serah terima akhir pekerjaan;
Menetapkan langkah koordinasi dengan Tim Pengadaan Tanah dan instansi terkait dalam rangka persiapan pengadaan tanah untuk keperluan konstruksi beserta fasilitas pendukungnya;
Mengambil keputusan yang dianggap perlu untuk pengendalian pelaksanaan proyek meliputi aspek teknis, biaya dan waktu. (wewenang project director).
Tanggung Jawab
:
Terlaksananya kegiatan seluruh proyek dengan lancar dan benar sesuai target mutu, waktu, dan biaya serta program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang telah ditentukan;
Terciptanya kelancaran dan ketertiban pengaturan di lapangan;
Terciptanya keselarasan dan sinergi dalam pelaksanaan kegiatan antar seksi pada seluruh proyek;
Terciptanya kelancaran dan ketertiban proses pembayaran atas tagihan kontraktor/konsultan;
III - 14
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Terlaksananya
koordinasi
antara
Perusahaan
dengan
Tim
Pengadaan Tanah dan Instansi terkait guna kelancaran pengadaan tanah;
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Direktur Teknik dan Operasi
3. Jabatan
:
Manajer Pengendalian Proyek
Unit Kerja
:
Teknik dan Operasi
Atasan Langsung
:
Project Manager
Bawahan Langsung :
Asisten Bidang Teknik dan Pengendalian Mutu
Fungsi Pokok
:
Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan pengawasan proyek meliputi pengendalian lapangan pekerjaan konstruksi jalan dan pelengkap lain serta keselamatan dan kesehatan kerja agar tercapainya hasil pekerjaan yang memenuhi persyaratan sesuai kebutuhan dalam dokumen kontrak;
Melaksanakan pengendalian mutu pekerjaan proyek, serta evaluasi dan analisa terhadap perubahan-perubahan yang timbul akibat kondisi lapangan, material atau teknologi baru yang sifatnya inovatif agar dicapai hasil pekerjaan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
III - 15
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Uraian Tugas
:
Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengarsipan dokumen kontrak dan laporan dari pelaksanaan pekerjaan proyek;
Melaksanakan kegiatan pemantauan, evaluasi dan analisa terhadap perkembangan pelaksanaan proyek meliputi segi kuantitas, kualitas, biaya maupun waktu yang telah ditentukan;
Melaksanakan kegiatan pemantauan, evaluasi kontrak pekerjaan meliputi hasil kemajuan pekerjaan di lapangan untuk melakukan pengujian terhadap data sertifikat bulanan dan perubahan/pekerjaan tambah kurang (Contract Change Order) yang diajukan kontraktor melalui konsultan supervisi;
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan khusus yang besifat detil mengenai kondisi hasil pelaksanaan proyek serta bangunan dan sarana
pelengkap
lainnya
agar
sesuai
dengan
ketentuan
teknis/persyaratan keamanan;
Melaksanakan
kegiatan
mendokumentasikan
menghimpun, data
menyusun
tentang
dan
berbagai
perkembangan/permasalahan dalam pelaksanaan proyek dan memberikan informasi kepada bagian lainnya minimal setiap 2 minggu sekali;
Melaksanakan identifikasi setiap permasalahan/penyimpangan yang timbul di lapangan yang berskala kecil maupun yang signifikan dan melakukan upaya preventif secara cepat dan akurat serta
melakukan
langkah-langkah
inovasi
dengan
solusi
III - 16
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
penyelesaian
yang
menguntungkan,
permasalahan
terhadap
persoalan-persoalan tersebut baik yang bersifat teknis maupun non teknis;
Mengendalikan / mengarahkan / mengevaluasi kegiatan pengaturan / pengamanan dan atau arus lalu-lintas kendaraan (traffic management) di lapangan sejak tahap persiapan maupun akhir pelaksanaan pekerjaan guna mengupayakan agar keamanan dan keselamatan pemakai jalan tetap terjaga sehingga jalan tol dapat berfungsi secara utuh;
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan gambar-gambar kerja, ijin pelaksanaan pekerjaan (request of work) dan evaluasi data meliputi dokumen kontrak, perkembangan kemajuan pekerjaan;
Melaksanakan kegiatan pemantauan/pengawasan dan evaluasi terhadap cara kerja kontraktor maupun konsultan supervisi dan memberikan saran/teguran atau melaporkan kepada Pemimpin Proyek apabila terjadi hal-hal yang menyimpang dari spesifikasi;
Melaksanakan
penilaian
(track
record)
terhadap
kinerja
kontraktor/konsultan mengenai hasil pelaksanaan pekerjaan proyek dengan memberikan sertifikat penghargaan atau memasukan ke dalam daftar hitam;
Merencanakan, memonitor, mengevaluasi dan menganalisa seluruh program kerja dan membuat mekanisme pengendalian mutu;
III - 17
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Mengarahkan seluruh kegiatan pengendalian pekerjaan untuk pengujian material meliputi jenis, metoda, spesifikasi, toleransi dan hal lainnya yang berkaitan dengan persyaratan mutu material;
Mengevaluasi dan menganalisa hasil mutu pekerjaan, dan melakukan koreksi untuk memenuhi standar yang ditetapkan;
Mengarahkan pengendalian teknis mencakup jastifikasi teknis, perubahan (review design);
Melaksanakan kegiatan yang bersifat inovatif dan efisiensi dalam bidang teknik;
Melaksanakan kegiatan pematauan dan evaluasi terhadap metode kerja kontraktor yang berkaitan dengan mutu pekerjaan;
Melaksanakan kegitan persiapan dan penerapan standar sistem pengendalian mutu dalam pelaksanaan pekerjaan proyek;
Menghimpun dan mendokumentasikan setiap perkembangan pelaksanaan proyek terhadap permasalahan penyimpangan mutu pekerjaan;
Mengarahkan dan memastikan penerapan sistem pengendalian detil terhadap mutu dapat dilaksanakan dengan benar dan lancar;
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan khusus yang bersifat detil terhadap mutu pekerjaan proyek.
Wewenang
:
Mengarahkan/melaksanakan pengaturan pengamanan dan arus lalu lintas di area lokasi proyek;
III - 18
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Mengarahkan/melaksanakan
pemantauan/pengawasan
dan
mengevaluasi perkembangan proyek, meliputi kuantitas, kualitas maupun waktu yang telah ditentukan;
Mengevaluasi data pendukung untuk proses tagihan pembayaran dari pihak kontraktor maupun konsultan;
Memberhentikan sementara pelaksanaan pekerjaan apabila tidak sesuai dengan ketentuan teknis/persyaratan keamanan tidak terpenuhi;
Memberikan saran atau laporan kepada Project Manager atas penyimpangan yang terjadi;
Menyetujui/menolak sebagian atau seluruh material/peralatan yang akan digunakan pada pelaksanaan pekerjaan proyek;
Menyetujui/menolak Job Mix Design (JMD) yang diajukan kontraktor;
Menyetujui/menolak hasil pengujian material mentah, olahan dan material jadi berdasarkan persyaratan/spesifikasi yang ditetapkan;
Menyetujui/menolak
terhadap
program
kerja
pengadaan
pengiriman material dan peralatan;
Mengendalikan mutu seluruh pekerjaan sesuai persyaratan yang telah ditentukan untuk mencapai target yang ditetapkan.
III - 19
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Tanggung Jawab
:
Terlaksananya kegiatan proyek dengan lancar dan benar sesuai target mutu, waktu, dan biaya serta program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang telah ditentukan;
Terciptanya kelancaran dan ketertiban pengaturan pekerjaan di lapangan;
Terlaksananya penerapan sistem pengendalian mutu dalam seluruh tahapan pekerjaan proyek.
4. Jabatan
:
Manajer Administrasi Proyek dan Fasilitas Tol
Unit Kerja
:
Teknik dan Operasi
Atasan Langsung
:
Project Manager
Bawahan Langsung :
Asisten Bidang Administrasi Teknik Asisten Bidang Utilitas dan Fasilitas Tol
Fungsi Pokok
:
Menyelenggarakan kegiatan administrasi proyek agar pelaksanaan proyek sesuai dengan dokumen kontrak, tata laksana, peraturan dan tingkat kewenangan yang telah ditetapkan;
Menyelenggarakan kegiatan pengendalian pelaksanaan pekerjaan utilitas dan fasilitas tol, agar dicapai hasil pekerjaan yang memenuhi syarat – syarat yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
III - 20
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Uraian Tugas
:
Melaksanakan kegiatan administrasi proyek sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan;
Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pemeriksaan data, dokumentasi, statistik serta evaluasi yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan Kontraktor maupun Konsultan Supervisi;
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan evaluasi data meliputi dokumen kontrak, perkembangan kemajuan pekerjaan, sertifikat bulanan, eskalasi harga, klaim dan perubahan kontrak;
Melaksanakan kegiatan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan realisasi penggunaan dana yang dipakai untuk membiayai proyek;
Melaksanakan kegiatan evaluasi dan analisa harga kontrak pekerjaan atas perubahan/pekerjaan tambah kurang (Contract Change Order);
Melaksanakan
kegiatan
evaluasi
dan
analisa
atas
perubahan/adendum kontrak yang meliputi perubahan volume, biaya, waktu, dan spesifikasi pekerjaan, serta mata pembayaran baru;
Melaksanakan kegiatan pemeriksaan perhitungan atas kebenaran sertifikat bulanan yang diajukan oleh Kontraktor dan Konsultan Supervisi;
Melakukan penghimpunan foto copi dokumen sertifikat tanah guna tertib administrasi dokumen tanah;
III - 21
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Melakukan kegiatan pemantauan pelaksanaan pekerjaan utilitas dan fasilitas tol dan memeriksa gambar kerja termasuk pengawasan terhadap sistem kerja Konsultan Supervisi;
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Wewenang
:
Menyusun dan mengendalikan rencana kerja dan anggaran proyek;
Memproses tagihan pembayaran dari pihak kontraktor maupun konsultan supervisi atau menolak pemrosesan tagihan apabila tidak sesuai dengan dokumen kontrak;
Memantau/memeriksa kegiatan pengendalian pembangunan utilitas dan fasilitas tol dan utilitas dari segi kuantitas, kualitas, biaya maupun waktu yang telah ditentukan;
Melakukan teguran/saran atau segera melaporkan kepada Project Manager apabila terjadi penyimpangan.
Tanggung Jawab
:
Terciptanya kelancaran proyek dengan lancar sesuai dengan target dan spesifikasi yang telah ditentukan dan ketertiban administrasi;
Terciptanya kelancaran dan ketertiban proses pembayaran atas tagihan pihak kontraktor/konsultan;
Tersedianya laporan kemajuan proyek serta laporan terkait lainnya.
III - 22
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
4 Struktur Organisasi Penyedia Jasa Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Konsultan PT. Yodya Karya (Persero), KSO RESIDENT ENGINEER
Sirajuddin Nompo TENAGA PENDUKUNG Office
Satrio Kuswibowo
Operato Manag
Soleh
r Operato
Putut Agung Cahyono
er Komput r Operat er 1 Komput Operat or er 2 Office or 1 CAD
Watch Boy CAD 2 man HIGHWAY
STRUCTURE
SOIL&MATERIAL
DRAINASE
QUANTITY
CHIEF
ENGINEER
ENGINEER
ENGINEER
ENGINEER
ENGINEER
INSPECTOR
Sutrisno Mangawe
Hari Wijayanto
Elon Ahmadi
Heru Murdani
Raymond N Monintja
Andi Setiwan Fitarsih Suherman
M/E ENGINEER
Geodetic Surveyor Warsono Nugroho
Ano Tarno
Lab.
Quantity
Amriyadi Technici
Nanang Surveyor
an Ass.Lab.
Wijarko
Agung Technici
PROJECT CONTROL
SPEC
ENG
Edwin Sianipar
Structu
Plant Inspector
ENVIRONMENT
Utilitas/Mechanical&Electrical Inspector
re Dadang Sumarna Inpecto Structu r1 re Agus Riyanto Inpecto r
2
Aribowo an 1 Ass.Lab. Alex Technici Harkhi an 2
Pav.&Earthwork
Sitorus
Inspector Cik Agus1
III - 23
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Wewenang dan Tugas dari Konsultan Pengawas : Secara umum Konsultan pengawas mempunyai wewenang di dalam rekayasa teknik apangan dan rekayasa teknik sesuai dokumen kontrak, dan
mempunyai
tugas
untuk
mengawasi,
memeriksa,
dan
merekomendasikan persiapan, pelaksanaan dan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia jasa. Secara ebih rinci, tugas dan hak konsultan pengawas, namun tidak terbatas pada hal-hal berikut : a. Memeriksa hasil pengujian mutu terhadap bahan dan atau hasil suatu pekerjaan penyedia jasa dan memberikan penolakan atau persetujuan atas hasil pengujian mutu tersebut. b. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap penyelesaian suatu pekerjaan. c. Menolak bahan yang cacat atau tidak memenuhi spesifikasi dan memerintahkan penghentian dan atau menunda setiap pekerjaan yang sedang dikerjakan secara tidak layak teknis. d. Turut memperhatikan waktu pelaksaan pekerjaan yang diajukan penyedia jasa agar dapat dicapai jadwal yang direncanakan. e. Memeriksa kuantitas rencana dan hasil pekerjaan serta memberikan hasil pemeriksaannya kepada pemimpin proyek dan atau penyedia jasa untuk selanjutnya dapat diproses untuk pengajuan sertifikat atau laporan kemajuan. f. Melakukan perubahan-perubahan minor gambar rencana atas dasar keadaan lapangan sejauh tidak mengubah substansi desain itu sendiri.
III - 24
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
g. Mengusulkan perubahan desain kepada pengguna jasa melalui pemimpin proyek. h. Memberikan rekomendasi, diminta ataupun tidak diminta, kepada pemimpin proyek atau usulan suatu perubahan pekerjaan di lapangan. i. Mengendalikan administrasi teknis lapangan dan penyelesaian pekerjaan yang memuaskan.
5
Struktur Organisasi Jasa Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Kontraktor PT. Jaya Konstruksi
III - 25
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
1. Jabatan
:
Kepala Proyek
Divisi
:
Operasi
Hubungan Kerja :
a. Sesama Ka. Proyek b. Project Officer (Owner) c. Resident Engineer (MK) d. PA e. KPA
Melapor ke
:
Kepala Divisi
Membawahi
:
Kaop, Katek, GA
Fungsi/Tugas
:
1. Menetapkan asumsi-asumsi yang diperlukan untuk perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan. 2. Memberi pengarahan dalam pembuatan RAPP. 3. Menguasai seluruh isi dokumen kontrak. 4. Menjamin tersedianya seluruh sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek. 5. Melaksanakan proyek sesuai dengan falsafah biaya, mutu, dan waktu dengan baik. 6. Memonitor seluruh jalannya proses berita acara klaim penagihan proyek. 7. Melakukan surat menyurat dengan pihak luar. 8. Memberikan
pengarahan,
memantau,
dan
mengevaluasi
pelaksanaanan proyek.
III - 26
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
9. Melakukan negosiasi dengan Sub Kontraktor dan Supplier bersama UPP dan Kepala Divisi. 10. Mengembangkan dan memotivasi karyawan yang ada dibawah koordinasinya. 11. Membina hubungan baik dengan pemerintah/penguasa setempat dan relasi. 12. Bekerja sama dengan P2K3L kantor pusat dalam pembudayaan dan pembinaan K3L di proyek. 13. Menyusun QSHE Plan yang berkaitan dengan tenaga kerja, alat, material, metode, dan sarana penunjang lainnya. 14. Melaksanakan proyek dengan memperhatikan prinsip K3L. 15. Mengatur dan memonitor pembuangan limbah B3 di proyek sesuai dengan prosedur.
Tanggung Jawab : 1. Menjamin kecepatan kerja dan biaya yang efisien guna mencapai mutu yang diisyaratkan. 2. Menjamin hal-hal yang direncanakan dapat berjalan sesuai rencana. 3. Mengetahui tugas-tugas dan tanggung
jawab kontraktor sesuai
dengan kontrak. 4. Menjamin tersedianya sumber daya yang diperlukan proyek secara tepat waktu. 5. Menjamin hasil proyek sesuai dengan rencana. 6. Memastikan seluruh hak proyek bisa didapat.
III - 27
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
7. Menjamin kelancaran operasional pelaksanaan proyek. 8. Mendapatkan harga yang kompetitif dan mutu kerja yang baik dari subkon dan supplier. 9. Menjamin situasi kerja yang harmonis dan kompetitif untuk mencapai produktivitas pegawai yang optimal. 10. Menjaga nama baik perusahaan dan kepuasan pelanggan. 11. Memberikan masukan kepada P2K3L Perusahaan dalam upaya peningkatan kinerja K3L perusahaan. 12. Menjamin terselengaranya kebijakan dan program K3L di lingkungan proyek. 13. Menjamin program AMDAL dilaksanakan di lingkungan proyek. 14. Menjamin pembuangan limbah B3 dari proyek tidak merusak lingkungan dan dibuang ke tempat yang tepat.
Wewenang
:
1. Operasi : a. Menetapkan :
Metode Kerja,
Pengaturan tenaga kerja,
Harga upah borong,
Harga satuan bahan,
Harga satuan alat.
b. Bersama UPP dan Kadiv memutuskan Subkont/Supplier yang akan dipakai.
III - 28
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
c. Menandatangani berita acara klaim tagihan. d. Menyelesaikan permasalahan intern dan ekstern proyek. e. Melakukan
negosiasi
dengan
owner
untuk
pekerjaan
tambah/kurang. 2. K3L : a. Memberikan surat peringatan kepada personil yang tidak mengindahkan K3L di lingkungan proyek. b. Memberikan surat peringatan, teguran, dan sanksi kepada personil yang lalai dalam penanganan limbah B3.
2. Jabatan Divisi
: Kepala Teknik (Engineering Manager/EM) :
Hubungan Kerja :
Operasi a. Kepala Operasi b. Petugas GA c. Resident Engineer (MK) d. PPK e. TL
Melapor ke
:
Kepala Proyek
Membawahi
:
Staf Teknik
Fungsi/Tugas
:
1. Mengumpulkan data-data untuk diproses perencanaan. 2. Membuat studi perbandingan untuk menemukan metode kerja yang tepat dan aman.
III - 29
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
3. Menguasai seluruh isi dokumen kontrak 4. Meningkatkan efisiensi proyek. 5. Mengevaluasi schedule pelaksanaan secara rutin (mingguan / bulanan). 6. Membuat laporan intern dan ekstern serta monitoring proyek. 7. Mengkoordinir dan mengendalikan administrasi gambar. 8. Melakukan studi/test untuk menjamin mutu pelaksanaan. 9. Memproses berita acara (fisik) tepat pada waktunya. 10. Melaksanakan klaim pada pihak kedua (pekerjaan tambah, perpanjangan waktu, dan klaim lainnya). 11. Mengembangkan motivasi bawahan. 12. Melaksanakan tertib administrasi teknik. 13. Mengembangkan sistem dan teknologi yang baru. 14. Membina hubungan yang baik dengan relasi. 15. Membuat schedule sampai dengan selesai dan membuat schedule bulanan. 16. Membuat laporan mingguan kepada MK. 17. Mengawasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan kalibrasi alat. 18. Bersama-sama dengan pelaksana dan GA melakukan tugas Kaops apabila Kaops tidak berada di tempat. 19. Melaksanakan dan memonitoring jalannya proyek sesuai dengan prinsip K3LL. 20. Melaksanakan pembuangan limbah proyek sesuai dengan prosedur pengelolaan limbah dan B3.
III - 30
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Tanggung Jawab : 1. Menjamin kecepatan kerja dan biaya yang efisien guna mencapai mutu yang disyaratkan. 2. Menjamin efektifitas, efesiensi, dan keamanan metode kerja yang digunakan. 3. Mengetahui tugas-tugas dan tanggung jawab kontraktor. 4. Menjamin ketetapan waktu penyelesaian proyek. 5. Menjamin semua kegiatan proyek dapat terkontrol dengan baik. 6. Menjamin gambar yang dipergunakan benar dan akurat. 7. Menjamin hasil pekerjaan memenuhi standar mutu yang ditetapkan. 8. Menjaga kelancaran Cash Flow proyek. 9. Menjamin agar hak proyek dapat ditagihkan dengan baik. 10. Menjamin situasi kerja yang harmonis kompetitif untuk mencapai produktivitas pegawai yang optimal. 11. Memudahkan pelacakan data yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek. 12. Menjamin kemajuan sistem teknologi yang lebih efektif dan efisien. 13. Menjamin kelancaran operasional pelaksanaan proyek. 14. Menjamin ketetapan waktu penyelesaian proyek. 15. Merinci schedule mingguan menjadi rencana bobot mingguan, merinci schedule bulanan menjadi rencana bobot bulanan, dan menjamin tersedianya data-data yang diperlukan MK sehingga tercipta komunikasi yang tepat.
III - 31
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
16. Memastikan alat-alat yang dipakai pada tingkat presisi yang dikehendaki. 17. Memastikan volume pekerjaan yang ada terselesaikan dengan tepat waktu, kualitas, dan biaya. 18. Menjamin tidak adanya resiko akibat paparan limbah yang terjadi secara terukur. 19. Memastikan pembuangan limbah proyek sesuai dengan prosedur pengelolaan limbah dan B3. Wewenang : 1. Bersama Quality Coordinator menetapkan : a. Standart pelaksanaan, b. Standart mutu pekerjaan, c. Asumsi-asumsi pelaksanaan pekerjaan. 2. Melakukan koordinasi dengan Konsultan dan Pengawas bidang Engineering. 3. Melalui Kaops menghentikan pekerjaan sementara waktu bila terjadi penyimpangan terhadap mutu, K3, dan lingkungan.
3. Jabatan Divisi
: Kepala Operasi (Operation Manager/OM) :
Hubungan Kerja :
Operasi a. Kepala Teknik b. Petugas GA c. Resident Engineer (MK) d. PPK
III - 32
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
e. TL Melapor ke
:
Kepala Proyek
Membawahi
:
Pelak. Ka. Workshop, Operator, Driver
Fungsi/Tugas
:
1. Bersama-sama Engineer menyusun perencanaan. 2. Mengkoordinir penyediaan mandor dan tenaga kerja lainnya. 3. Menguasai dokumen kontrak, gambar, dan spesifikasi. 4. Meningkatkan efisiensi proyek. 5. Membuat laporan intern dan ekstern sesuai bidangnya. 6. Menjaga kualitas pekerjaan sesuai kontrak. 7. Menjaga pelaksanaan di lapangan sesuai persyaratan K3L dan Lingkungan. 8. Mengembangkan dan memotivasi bawahan yang berada dibawah koordinasinya. 9. Menjalankan tugas Kapro apabila Kapro tidak berada di tempat.
Tanggung Jawab : 1. Menjamin kecepatan dan ketepatan pelaksanaan serta efisiensi penggunaan biaya. 2. Menjamin akurasi rencana kerja yang dibuat. 3. Menjamin tersedianya men power dalam rangka kelancaran pelaksanaan proyek secara keseluruhan. 4. Mengetahui hal-hal yang menjadi
tugas dan tanggung jawab
kontraktor.
III - 33
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
5. Menjamin tambahan kontribusi proyek dari yang direncanakan. 6. Menjamin semua kegiatan dapat terkontrol dengan baik. 7. Menjamin hasil
akhir
proyek sesuai dengan mutu
yang
diisyaratkan. 8. Menjamin ketertiban, kebersihan, dan keselamatan pekerja selama proyek berlangsung. 9. Menjamin situasi kerja yang harmonis kompetitif untuk mencapai produktivitas pegawai yang optimal. 10. Memastikan setiap pekerjaan/bahan tidak mencemari lingkungan melampaui ambang normal. 11. Menjamin tidak ada resiko bagi pekerja dan lingkungan atas paparan limbah yang terjadi.
Wewenang
:
Operasi : 1. Menetapakan : a. Pembagian tugas pelaksana, b. Evaluasi harga upah borong, c. Evaluasi schedule pelaksanaan, d. Target pelaksanaan, e. Koordinasi dan rapat rutin pelaksanaan, f.
Persetujuan permintaan barang yang diperlukan,
g. Mengkoordinir dan mengevaluasi sumber daya di bawah koordinasinya.
III - 34
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
2. Merekomendasikan
jam
kerja
sumber
daya
di
bawah
koordinasinya. 3. Menentukan cara kerja yang dapat meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan. 4. Menentukan cara penanganan B3 yang tepat sesuai dengan standar prosedur yang berlaku.
4. Jabatan
:
General Affair (GA)
Divisi
:
Operasi
Hubungan Kerja :
a. Kepala Operasi b. Kepala Teknik
Melapor ke
:
Kepala Proyek
Membawahi
:
Staf Umum
Fungsi/Tugas
:
1. Mengumpulkan data-data dalam bidang administrasi, umum, dan keuangan. 2. Menguasai dokumen kontrak yang berkaitan dengan bidangnya. 3. Membuat laporan intern dan ekstern yang berkaitan dengan bidangnya. 4. Meningkatkan efisiensi proyek. 5. Memproses berita acara sesuai dengan waktunya. 6. Melaksanakan fungsi administrasi kepegawaian. 7. Membina hubungan baik dengan penguasa setempat. 8. Memotivasi pegawai yang berada di bawah koordinasinya.
III - 35
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
9. Membuat jadwal pemeriksaan kesehatan calon karyawan baru. 10. Mengawasi pelaksanaan klausul kontrak tenaga kerja lokal tentang pelaksanaan K3L. 11. Membuat catatan jam kerja setiap karyawan. 12. Membuat catatan karyawan yang sakit akibat kerja. 13. Membuat kerjasama dengan RS terdekat untuk penanganan sakit dan kecelakaan. 14. Melakukan kerjasama terkait pengelolaan limbah dengan pihak yang telah ditentukan. 15. Mengikuti prosedur K3L di lingkungan proyek.
Tanggung Jawab : 1. Menjamin akurasi rencana biaya OH dan biaya umum. 2. Mengetahui prosedur penagihan dan administrasi lainnya dengan benar. 3. Menjamin kegiatan dapat terkontrol dengan baik. 4. Menjaga kelancaran Cash Flow dengan baik. 5. Menjamin ketertiban pengelolaan dalam bidang kepegawaian. 6. Menjamin kelancaran operasional pelaksanaan proyek. 7. Menjamin situasi kerja yang harmonis dan kompetitif untuk mencapai produktifitas pegawai. 8. Menjamin adanya dokumen AMDAL dan perizinan terkait pengelolaan limbah.
III - 36
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
9. Menjamin adanya prosedur yang jelas mengenai K3L di lingkungan proyek. 10. Memastikan limbah proyek dikelola dan dibuang ke tempat/instansi yang memiliki sarana pengelolaan limbah. 11. Memastikan berjalannya prosedur K3L di lingkungan proyek.
Wewenang
:
1. Melaksanakan : a. Hubungan Masyarakat, b. Proses bukti pembayaran, c. Pengamanan proyek, d. Administrasi surat menyurat, e. Pengadaan ATK, f.
Bersama Kapro, Kaops, dan Katek melaksanakan rekruitmen pegawai yang dibutuhkan masing-masing bagian,
g. Memproses berita acara klaim tagihan hingga cair, h. Mengikuti rapat-rapat yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan, i.
Monitoring pembuangan limbah proyek.
5. Jabatan
:
Planning & Scheduling
Divisi
:
Operasi
Hubungan Kerja :
a. Area Manager b. Pelaksana Lapangan (Supervisor)
III - 37
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Melapor ke
:
Membawahi
:
Fungsi/Tugas
:
Kepala Teknik
1. Mengumpulkan data-data pelaksanaan di lapangan sebagai bukti pendukung. 2. Menyusun schedule pelaksanaan pekerjaan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan. 3. Mencatat kemajuan pekerjaan secara rutin. 4. Menyusun laporan harian dan laporan mingguan. 5. Membantu kepala teknik menyusun laporan bulanan dan Monthly Certificate (MC). 6. Menyiapkan sarana monitoring untuk memudahkan monitoring kemajuan pekerjaan. 7. Melaksanakan pengelolaan dokumentasi proyek. 8. Mengumpulkan data nearmiss dan kecelakaan yang terjadi di proyek. 9. Mengumpulkan data pencemaran lingkungan dan kebocoran limbah yang terjadi.
Tanggung Jawab : 1. Memastikan setiap data pelaksanaan terkelola rapi. 2. Memastikan
schedule
yang
disusun
memungkinkan
untuk
dilaksanakan di lapangan. 3. Memastikan kemajuan pekerjaan tercatat rutin.
III - 38
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
4. Menjamin laporan harian dan laporan mingguan tersedia dengan tepat dan benar. 5. Menjamin data-data yang diperlukan kepala teknik dalam menyusun MC tersedia dengan benar. 6. Menjamin kebutuhan tim proyek akan data kemajuan pekerjaan yang tersaji lewat diagram-diagram ataupun grafik kemajuan pekerjaan. 7. Memastikan dokumentasi proyek terarsip dengan baik dan benar. 8. Memastikan data up to date.
Wewenang
:
Operasi : 1. Meminta laporan dari bagian operasi Kaops pada waktu yang telah disepakati. 2. Bersama-sama Katek dan Kaops menentukan waktu dan cara pelaporan.
6. Jabatan
:
Quantity Surveyor
Divisi
:
Operasi
Hubungan Kerja :
a. QS (Owner) b. QC (Konsultan)
Melapor ke
:
Membawahi
:
Fungsi/Tugas
:
Kepala Teknik
III - 39
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
1. Membuat analisa harga satuan pekerjaan. 2. Melaksanakan perhitungan volume pekerjaan tambah/kurang. 3. Menghitung kemajuan proses pelaksanaan pekerjaan. 4. Bersama kepala teknik melaksanakan klaim tagihan. 5. Bersama dengan tim proyek melaksanakan negosiasi pekerjaan. 6. Menyiapkan data perusahaan dengan baik. 7. Mematuhi semua peraturan K3L yang berlaku di perusahaan.
Tanggung Jawab : 1. Menjamin harga satuan yang dibuat dapat dilaksanakan di lapangan. 2. Memastikan volume hasil perhitungan sesuai dengan kenyataan di lapangan. 3. Menjamin dan menjaga konstribusi yang baik dengan perhitunganperhitungan kuantitas yang baik dan benar. 4. Memastikan data yang diberikan seakurat mungkin.
Wewenang
:
1. Meminta data-data yang dibutuhkan dalam rangka analisa harga satuan pekerjaan. 2. Meminta
kepada
Konsultan/Pengawas
untuk
melakukan
perhitungan di lapangan. 3. Meminta data kemajuan dari bagian monitoring untuk diproses pada klaim tagihan.
III - 40
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
4. Melakukan asistensi kepada Konsultan/Owner dalam hal klaim tagihan.
7. Jabatan
:
Quality Coordinator
Divisi
:
Operasi
Hubungan Kerja :
Fungsi Teknik dan Operasi
Melapor ke
:
Kepala Proyek, Kepala Divisi
Membawahi
:
Quality Controller
Fungsi/Tugas
:
1. Menetapkan standar mutu pekerjaan di lapangan, mengacu kepada spesifikasi. 2. Memberikan masukan mengenai metode kerja yang cocok dan aman untuk mencapai standar mutu yang telah ditetapkan. 3. Memantau pelaksanaan pekerjaan di lapangan terutama dari segi mutu hasil pekerjaan. 4. Menetapkan standar mutu material yang digunakan di lapangan dengan tidak mengindahkan unsur K3L. 5. Memantau pelaksanaan sistem mutu dan rencana mutu sesuai dengan aplikasi masing masing tahapan pekerjaan.
Tanggung Jawab : 1. Memastikan mutu yang disyaratkan bisa dicapai di lapangan. 2. Menjamin metode kerja yang diusulkan dapat dilaksanakan secara aman.
III - 41
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
3. Menjamin pelaksanaan di lapangan mengacu pada standar-standar yang ditetapkan. 4. Memastikan material yang digunakan di lapangan sesuai dengan standar mutu & K3L yang disyaratkan. 5. Memastikan sistem mutu dan rencana mutu dimengerti, dihayati, dijalankan, dan dipelihara oleh semua personel proyek terkait.
Wewenang
:
Operasi : 1. Menghentikan untuk sementara suatu pekerjaan bila tidak sesuai dengan standar mutu yang disyaratkan. 2. Memerintahkan kepada bagian operasi untuk membongkar bangunan yang tidak memenuhi standar mutu.
8. Jabatan
:
Draftman
Divisi
:
Operasi
Hubungan Kerja :
Staf Teknik
Melapor ke
:
Kepala Teknik
Membawahi
:
Fungsi/Tugas
:
1. Membuat gambar kerja pelaksanaan (shop drawing) sesuai arahan kepala teknik. 2. Membuat gambar terlaksana (as built drawing) sesuai arahan kepala teknik.
III - 42
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
3. Melaksanakan administrasi gambar. 4. Mematuhi semua peraturan K3L yang berlaku di perusahaan.
Tanggung Jawab : 1. Menjamin tersedianya gambar kerja sebelum pelaksana lapangan melaksanakan pekerjaan. 2. Menjamin tersedianya as built drawing untuk kelengkapan serah terima pekerjaan. 3. Memastikan terlaksananya tertib administrasi gambar. 4. Memastikan semua peraturan K3L ditaati dan dilaksanakan.
Wewenang
:
Operasi : 1. Melaksanakan
asistensi
kepada
konsultan/owner
dalam
penyelesaian shop drawing/as built drawing. 2. Bersama kepala teknik melaksanakan distribusi gambar. 3. Sesuai arahan kepala teknik menarik gambar yang beredar di lapangan, bila gambar tersebut sudah tidak berlaku lagi.
9. Jabatan
:
Pelaksana Ukur (Surveyor)
Divisi
:
Operasi
Hubungan Kerja :
a. Pelaksana Lapangan b. Pengawas Lapangan
Melapor ke
:
Kepala Teknik
III - 43
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Membawahi
:
Fungsi/Tugas
:
Pembantu Ukur
1. Melaksanakan kalibrasi alat ukur secara periodik sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. 2. Melaksanakan pemeriksaan/pemeliharaan rutin peralatan ukur yang akan digunakan. 3. Bersama tim proyek menentukan referensi titik awal proyek dengan metode kerja yang aman. 4. Membuat titik referensi bantuan untuk mempermudah kontrol kebenaran pengukuran dengan metode kerja yang aman. 5. Melaksanakan marking untuk keperluan pelaksanaan dengan aman. 6. Secara periodik melaksanakan cheking pengukuran selama masa pelaksanaan pekerjaan. 7. Menetapkan asumsi-asumsi yang diperlukan dalam pengukuran. 8. Mengkoordinasi karyawan yang berada dibawah koordinasinya. 9. Mencari posisi kerja yang aman pada saat melakukan pengukuran. 10. Mematuhi semua peraturan K3L yang berlaku di perusahaan.
Tanggung Jawab : 1. Menjamin alat ukur selalu siap pakai dengan baik. 2. Menjamin keakuratan hasil pengukuran bagunan, dengan demikian pelaksanaan bongkar pasang akibat kesalahan pengukuran dapat dihindari.
III - 44
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
3. Memastikan
bahwa
titik
dipertanggungjawabkan
referensi
dan
tidak
yang
digunakan
berubah
dapat
selama
masa
digunakan
dapat
pelaksanaan proyek. 4. Memastikan
bahwa
titik
referensi
yang
dipertanggungjawabkan. 5. Memastikan ketelitian pengeplotan gambar dan pelaksanaan di lapangan. 6. Menjamin asumsi yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan. 7. Menjamin pekerjaan pengukuran berjalan dengan aman tanpa mengakibatkan cidera dan kerusakan peralatan. 8. Memastikan semua peraturan K3L ditaati dan dilaksanakan.
Wewenang
:
Operasi : 1. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan bila tidak sesuai dengan marking yang diberikan. 2. Melakukan koordinasi dengan konsultan dan pengawas lapangan yang berkaitan dengan hal pengukuran.
10. Jabatan
:
Pelaksana Struktur
Divisi
:
Operasi
Hubungan Kerja :
a. Kepala Operasi b. Pelaksana AMP c. Kepala Teknik
III - 45
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Melapor ke
:
Kepala Operasi
Membawahi
:
Pembantu Pelaksana
Fungsi/Tugas
:
1. Membuat rencana kerja untuk pekerjaan struktur baik untuk struktur pada pekerjaan drainase (saluran dan culvert) maupun struktur penahan tanah sesuai pengarahan kepala operasi. 2. Menyediakan tenaga kerja di lapangan sesuai kebutuhan. 3. Mengatur penempatan peralatan di lapangan sesuai dengan kebutuhan. 4. Merencanakan kebutuhan bahan sesuai dengan kapasitas lapangan. 5. Mengerahkan tenaga kerja/subkon di lapangan. 6. Mempelajari gambar rencana/pelaksanaan. 7. Melakukan pengawasan pekerjaan di lapangan. 8. Membuat/menghitung opname yang sudah diselesaikan. 9. Bersama-sama kepala operasi memeriksa kualitas setiap barang yang masuk. 10. Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan. 11. Mengawasi tenaga kerja di lapangan (termasuk subkontraktor) agar bekerja dengan aman. 12. Mengawasi lingkungan kerja agar tetap aman. 13. Mematuhi semua peraturan K3L yang berlaku di perusahaan.
III - 46
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Tanggung Jawab : 1. Menjamin ketersediaan tenaga kerja di lapangan sesuai kebutuhan. 2. Menjamin penggunaan peralatan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. 3. Menjamin continuitas pelaksanaan pekerjaan di lapangan. 4. Menjamin pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai gambar kerja. 5. Menjamin pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai standar mutu. 6. Menjamin keakuratan data dalam melakukan perhitungan volume. 7. Menjamin bahan yang dipergunakan telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan. 8. Menjamin keakuratan data laporan sebelum diajukan kepada konsultan/owner. 9. Memastikan keamanan tenaga kerja di lapangan. 10. Memastikan keamanan lingkungan kerja. 11. Memastikan semua peraturan K3L ditaati dan dilaksanakan.
Wewenang
:
Operasi : 1. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan bila dianggap tidak layak diteruskan. 2. Penambahan tenaga kerja di lapangan.
III - 47
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
3.3
Tender Dan Kontrak Dari hasil tender yang dilaksanakan oleh panitia lelang PT. Marga Lingkar Jakarta, dan setelah melalui beberapa tahapan proses tender maka terpilihlah PT. Jaya Konstruksi sebagai kontraktor pemenang.
3.3.1
Kontraktor Pelaksana
Kontraktor Pelaksana
:
PT. Jaya Konstruksi MP, Tbk
:
Harga Satuan Tetap (Fixed Unit
Kontrak a. Jenis Kontrak
Price) b. Nomor
:
035/KONTRAK-DIR/MLJ/V/2012
c. Tanggal
:
25 Mei 2012
d. Nilai Kontrak
:
Rp.162.907.200.000,- (PPN 10%),
Paket 4.1
:
Rp. 32.917.850.000,- (PPN 10%)
Paket 4.2
:
Rp. 129.989.850.000,- (PPN 10%)
a. Nomor
:
308/AA/MLJ/VI/2012
b. Tanggal
:
8 Juni 2012
:
457 hari kalender, terdiri dari :
- Paket 4.1
:
245 hari kalender
- Paket 4.2
:
304 hari kalender
Awal Masa Pelaksanaan
:
8 Juni 2012
Akhir Masa Pelaksanaan
:
8 September 2013
terdiri dari :
SPMK
Masa Pelaksanaan
III - 48
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
Masa Pemeliharaan Paket 4.1
:
365 hari
:
365 hari sejak ditandatanganinya BA PHO-I
Paket 4.2
:
365 hari sejak ditandatanganinya BA PHO-I
Masa Performa Paket 4.1
:
730 hari
:
730 hari sejak ditandatanganinya BA PHO-II
Paket 4.2
:
730 hari sejak ditandatanganinya BA PHO-II
1.4 Proses Pelaksanaan Proyek 1.4.1
Umum Proses pelaksanaan proyek setelah memenangkan tender, hal yang dilakukan adalah mengevaluasi serta menerapkan apa yang tertera pada dokumen serta shop drawing dan yang utama adalah mobilisasi baik sumber daya manusia, alat, serta material. Pelaksanaan proyek merupakan salah satu tahapan menuju tercapainya pembangunan yang dikehendaki oleh pemberi tugas (pemilik/owner). Agar proyek yang dilaksanakan dapat berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan apa yang dikehendaki, maka kontraktor perlu mempelajari spesifikasi proyek dan time schedule yang disetujui. Karena dalam hal ini kontraktor bertanggung jawab penuh atas keberhasilan dari proyek tersebut, dan menyerahkan proyek tersebut
III - 49
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
kepada pemberi tugas dalam kondisi dan cara-cara sesuai dengan yang tertera dalam perjanjian kontrak. Demi tercapainya kelancaran selama pelaksanaan pekerjaan, kontraktor diharuskan membuat dokumentasi atau biasa disebut dokumen terlaksana yang menjelaskan secara detail hasil pekerjaan di lapangan,
hal
ini
dilakukan
untuk
menghindari
terjadinya
kesalahpahaman bila ada perubahan-perubahan. Selanjutnya dokumen tersebut diserahkan kepada pihak konsultan untuk diperiksa dan dibandingkan dengan hasil pekerjaan dilapangan untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak pemilik proyek.
1.4.2
Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan awal, yang meliputi kegiatankegiatan untuk mendukung permulaan proyek, meliputi : A. MOBILISASI Dalam proyek ini mobilisasi meliputi : a.
Pembelian atau sewa tanah yang diperlukan untuk pangkalan (base camp) dan aktifitas pelaksanaan pekerjaan.
b.
Mobilisasi staf pengawas dan pekerja yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
c.
Pembuatan base camp, gudang, kantor, barak dan bengkel.
d.
Mobilisasi peralatan yang diperlukan dalam kegiatan pekerjaan ini.
III - 50
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
B. PAPAN NAMA PROYEK a.
Papan nama ini digunakan sebagai identitas dan informasi mengenai proyek.
b.
Bahan yang dipakai: kayu kaso, plywood berukuran 4’ x 8’ x 4 mm, amplas, cat kayu, paku, split, cat minyak, semen, pasir, kertas karton.
c.
Peralatan yang digunakan : cangkul, blencong, sekop, gergaji, meteran, ketam, pensil, spidol, mistar, kuas, dan ember aduk.
d.
Metode Pelaksanaan : Persiapan bahan yang akan digunakan, Pengukuran bahan yang diperlukan sesuai kebutuhan, Pembuatan huruf-huruf yang diperlukan dengan kertas karton, Pengecatan papan memakai kuas, Penggalian lubang sesuai petunjuk direksi dan keperluan untuk pondasi papan nama, memakai alat blencong, cangkul dan sekop, Papan nama yang telah jadi ditanam ke lubang pondasi lalu dicor dengan adukan beton 1 Pc : 3 Pasir : 5 Kerikil, Papan nama dipelihara selama pelaksanaan proyek.
C. FOTO VISUAL 3 PHASE COLOUR a.
Foto visual ini merupakan dokumentasi kegiatan proyek,
b.
Dipakai bahan Film isi 36 Asa 200,
III - 51
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
c.
Peralatan yang dipakai : Kamera,
d.
Metode Pelaksanaan : Foto-foto visual proyek dibuat pada keadaan 0 %, 50 %, 100 %. Foto 0 % adalah foto keadaan proyek pada saat pekerjaan belum dimulai (existing). Foto 50 % adalah foto keadaan proyek pada saat pekerjaan mencapai progress 50 %. Foto 100 % adalah foto keadaan proyek pada saat pekerjaan sudah selesai 100 %. Titik pengambilan foto sedapat mungkin berada pada satu titik tetap. Foto-foto yang telah jadi didokumentasikan dalam album.
D. DIREKSI KEET a.
Direksi keet diperlukan untuk mendukung proses kegiatan dan monitoring pelaksanaan proyek juga digunakan sebagai pusat kegiatan di lapangan.
b.
Peralatan yang diperlukan : gergaji kayu, gergaji besi, ketam, ember aduk, meteran, sekop, cangkul, stamper, cetok semen, sapu lidi, kuas, tang, kunci inggris, obeng dan pensil.
c.
Bahan yang dipakai: kayu borneo, tripleks, kaca nako, amplas, cat kayu, semen, pasir pasang beton, kunci tanam, kunci, engsel, kabel listrik, stop kontak, saklar, lampu pijar, isolasi tape, seng gelombang uk. 20 mm dan paku.
III - 52
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
d.
Metode Pelaksanaan : Penetapkan lokasi yang akan dijadikan tempat direksi keet. Permohonan ijin kepada pihak yang terkait. Pembersihan lokasi dan penataan tanah secara manual. Pemasangan bouwplank. Pemadatan tanah dengan stamper pada lokasi yang sesuai dengan rencana. Penggalian pondasi tiang,
yang dilanjutkan dengan
pengecoran pondasi dengan beton adukan 1 Pc : 3 Pasir : 5 Split dan diberi stud besi sampai dengan kaki tiang. Pembuatan dan pendirian rangka bangunan dari kayu. Pemasangan atap dari bahan seng gelombang. Pemasangan dinding tipleks untuk penyekat ruangan. Pasang kayu borneo double tripleks berikut kunci dan jendela kaca nako. Pemasangan instalasi listrik. Pengecoran lantai dengan menggunakan beton tumbuk adukan 1 Pc : 3 Pasir : 5 Split. Pembersihan dan melengkapi direksi keet dengan isinya meja, kursi, lemari, papan tulis dsb. E. FASILITAS KONTRAKTOR Akomodasi kantor yang sesuai dan fasilitas yang memenuhi kebutuhan proyek, meliputi :
III - 53
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
a.
Penyediaan ruang untuk para karyawan kantor dan ruangan rapat.
b.
Sambungan langsung saluran telepon, listrik dan air.
c.
Perlengkapan ruang rapat dan ruang tempat penyimpanan dokumen-dokumen proyek. Diantaranya meja rapat dan kursi, paling sedikit untuk 8 orang dan rak atau laci untuk arsip vertical atau horizontal dari gambar dan arsip untuk Dokumen Proyek ditempatkan dalam atau dekat dengan ruang rapat.
5.1 Hubungan Kerja Antara Pemilik 3.2.1Mitra Kerja Kontraktor Pelaksana Kontraktor Pelaksana
:
PT. Jaya Konstruksi MP, Tbk
:
Harga Satuan Tetap (Fixed Unit
f. Nomor
:
035/KONTRAK-DIR/MLJ/V/2012
g. Tanggal
:
25 Mei 2012
h. Nilai Kontrak
:
Rp.162.907.200.000,- (PPN 10%),
Paket 4.1
:
Rp. 32.917.850.000,- (PPN 10%)
Paket 4.2
:
Rp. 129.989.850.000,- (PPN 10%)
:
308/AA/MLJ/VI/2012
Kontrak e. Jenis Kontrak Price)
terdiri dari :
SPMK c. Nomor
III - 54
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
d. Tanggal
:
8 Juni 2012
Masa Pelaksanaan
:
457 hari kalender, terdiri dari :
Paket 4.1
:
245 hari kalender
Paket 4.2
:
304 hari kalender
Awal Masa Pelaksanaan
:
8 Juni 2012
Akhir Masa Pelaksanaan
:
8 September 2013
:
365 hari
:
365 hari sejak ditandatanganinya BA
Masa Pemeliharaan Paket 4.1
PHO-I Paket 4.2
:
365 hari sejak ditandatanganinya BA PHO-I
Masa Performa Paket 4.1
:
730 hari
:
730 hari sejak ditandatanganinya BA PHO-II
Paket 4.2
:
730 hari sejak ditandatanganinya BA PHO-II
3.2.2
Mitra Kerja Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas
: PT. Yodya Karya (Persero) KSO PT. Bina Karya (Persero) PT. Anugerah Kridapradana
Kontrak a. Jenis Kontrak : Harga Satuan Tetap (Fixed Unit Price) b. Nomor Kontrak
: 034/KONTRAK-DIR/MLJ/V/2012
c. Tanggal Kontrak
: 25 Mei 2012
III - 55
BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek
d. Nilai Kontrak
: Rp. 4.779.967.000,- (PPN10%)
SPMK a. Nomor
: 301/AA/MLJ/V/2012
b. Tanggal
: 1 Juni 2012
Masa Pelaksanaan
: 17 bulan ditambah 3 bulan untuk
pengawasan selama masa pemeliharaan (1 tahun) dan pengawasan selama masa performa (2 tahun) Awal Masa Pelaksanaan : 1 Juni 2012 Akhir Masa Pelaksanaan : 1 Oktober 2013
Masa Pemeliharaan
: 12 bulan (Intermitent)
Masa Performa
: 24 bulan (Intermiten PHO-II )
III - 56