BAB III. PENGELOLAAN DAS TERPADU Yang dimaksud dengan pengelolaan DAS terpadu adalah suatu proses formulasi dan implementasi tindakan meliputi/tennasuk sumber alam dan manusia di dalam DAS, dengan memperhitungkan faktor-faktor social, politik, ekonomi dan institusi yang beroperasi di dalam DAS dan di sekitamya untuk mencapai tujuan social spesifik. Proses ini meliputi : (1) meningkatkan obyektif pengelolaan DAS, (2) memformulasi dan evaluasi alterratif aksi pengelolaan sumberdaya, meliputi berbagai peralatan implementasi dan pengaturan institusi (3) memilih dan mengimplementasikan tindakan yang baik (4) melalui monitoring, keluaran dan aktifitas, dievaluasi unjuk kerja dalam kaitannya dengan derajat pencapaian objectif yang spesifik 3.1. Elemen-elemen utama pengelolaan DAS 1.
Pengelolaan DAS sebagai suatu proses meliputi tahap-tahap perencanaan dan implementasi terpisah ataupun terkait secara kuat.
2.
Pengelolaan DAS sebagai sistem terencana dari ukuran-ukuran pengelolaan dan peralatan implementasi sebaah DAS melalui satu set pengaturan institusi dan organisasi.
3.
Pengeiolaan DAS sebagai satu set dari aktivitas-aktivitas terkait untuk mencapai tugas-tugas pengelolaan.
3.2. Proses-proses dalam pengelolaan DAS Proses-proses dalam pengelolaan DAS secara konvensional mengikuti langkahlangkah perencanaan, rancangbangun, instalasi, operasi dan pemeliharaan dengan disertasi oleh monitoring dan informasi umpan batik (Easter dan Hufschmidt 1985). (Gambar 9)
Universitas Gadjah Mada
Gambar 9 : Lima Tingkatan Dalam Pengelolaan DAS Terpadu 3.3.
Pengelolaan DAS sebagai suatu sistem terencana Pengelolaan DAS sebagai suatu sistem terencaan dari : (1) tindakan
pengelolaan sumberdaya mehputi tataguna lahan (land use), praktek-praktek penggunaan dan pengelolaan sumberdaya (on-site) dan juea praktek-praktek pengelolaan off-site, (21 peralatan-peralatan implementasi untuk meletakkan ukuranukuran manajemen terhadap
Universitas Gadjah Mada
pengaruh publik dan swasta dan (3) institusi dan organisasi dimana implementasi dilaksanakan. Pengelolaan secara terencana tersebut diuraikan dalam Tabel 3 berikut. Tabel 3. Pengelolaan DAS sebagai suatu sietem terencana
Dengan hanya melihat output fisik DAS. pengelolaan DAS dapat dilihat sebgai suatu sistem terencana dengan faktor-fak-tor input manajemen dan input alami untuk menghasilkan output dalam bentuk benda atau jasa dengan konsekuensi pengaruhpengaruh sistem alami baik on-site maupun off-site
Universitas Gadjah Mada
Gambar 10 : Sistem Pengelolaan DAS Secara Umum (Input-Output) Pengukuran pengaruh-pengaruh ofisite (downstreum) pada sistem alami memerlukan analisis ekonomik dan fisik, termasuk dampaknya di luar batas-batas wilayah DAS, misalnya perikanan laut. Jadi objektif pengelolaan DAS adalah untuk memaksimalkan keuntungan sosioekonomi neto dari pemanfaatan sumberdaya dalam DAS.
Universitas Gadjah Mada
3.4. Kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan DAS Aktivitas 1 : Membagi areal DAS dalam beberapa tataguna lahan (land use) : pertanian, kehutanan, penggembalaan, agroforestry, hutan komersial, hutan lindung, tambang, perikanan, perkotaan. Untuk masing-masing tipe lahan mungkin ada penggunaan ganda (multiple use), misalnya hutan komersial mungkin untuk penggembalaan, satwa liar, rekreasi dan hutan produksi. Aktivitas
II
:
Pengembangan praktek-praktek pemakaian dan pengelolaan
sumberdaya untuk masing-masing unit operasi dalam tiap-tiap land use. Untuk kegiatan pertanian meliputi : rotasi tanaman, faktor produksi, metode pengolahan tanah, sitem bercocok tanam. Untuk hutan komersial meliputi kegiatan pemilihan spesies, metode panenan termasuk pembuatan jalan, metode penanaman dan sebagainya. Aktivitas HI : untuk mengurangi pengaruh negatif on-site land use activities maka perlu dilakukan praktek-praktek pengelolaan pada downstreamnya. 3.5. Kegiatan-kegiatan utama dalam pengelolaan DAS I. Bagi DAS dalam beberapa tataguna lahan irtama
Pertanian : - irigasi - non irigasi
Penggembalaan
Hortikultura
Agroforestry
Kehutanan: - Komersial - Preservation (lindung)
Tambang
Transportasi
Perkotaan, danau, dll
Universitas Gadjah Mada
II. Pemakaian dan pengelolaan sumberdaya untuk masing-masing tataguna lahan Misal : Pertanian
Hutan Komersial
Tipe tanaman
-
Jenis tanaman
Rotmi
-
Rotasi tanaman
Metode pengairan,
-
Metode penanaman
pemupukan,
Agroforestry - rotasi pohon dan palawija - waktu dan jumlali input
-
Panenan
pemberantasan
- cara pemberian air
hama, buruh, dll
- pencegahan erosi
III. Pengembangan praktek manajemen downstream
vegetasi, pencegahan erosi
pembuangan sampah
perlakuan terhadap air
perlakuan terhadap air buangan
check dam
lain-lain
Universitas Gadjah Mada