RENCANA TINDAK PENGELOLAAN DAS CITARUM Oleh : Dr. Nana Mulyana Arifjaya, MS. Idung Risdiyanto, M.Sc
Kegiatan Sosialisasi Rencana Tindak Pengelolaan DAS Citarum terpadu Bandung, 2013
LATAR BELAKANG Jumlah penduduk di bagian hilir : Kab. Karawang : 1,51 juta jiwa Kab. Bekas : 2,32 juta jiwa Kab. Bogor : 0,2 juta jiwa
Luas DAS Citarum : 729.586 Ha Meliputi 8 Kabupaten, 2 Kotamadya Total penduduk 2007 : 13,48 juta jiwa Total penduduk 2005 : 11 juta-an jiwa
Jumlah penduduk di bagian hulu : Kab.Bandung*: 4,53 juta jiwa Kota Cimahi : 0,52 juta jiwa Kota Bandung : 2,36 juta jiwa Jumlah penduduk di bagian tengah : Kab. Cianjur : 1,3 juta jiwa Kab. Purwakarta : 0,74 juta jiwa
Sumber: BPS, 2007 * Termasuk Kab.Bandung Barat
Total DAS Citarum : Daya terpasang : 1947.2 MW Realisasi : 507.35 MW (26 %)
MENDUKUNG KETAHANAN ENERGI
PLTA Jatiluhur Daya Terpasang : 189 MW Realisasi : 89 MW PLTA Cirata Daya Terpasang : 1008 MW Realisasi : 142 MW
PLTA Saguling Daya Terpasang : 700.72 MW Realisasi : 262 MW PLTA Cikalong Daya Terpasang : 19.2 MW Realisasi : 6.55 MW PLTA Lamajan Daya Terpasang : 19.56 MW Realisasi : 9.61 MW
PLTA Bengkok & Dago Daya Terpasang : 3.85 MW Realisasi : 1.18 MW
PLTA Plengan Daya Terpasang : 6.87 MW Realisasi : 3.00 MW
*) Sumber: PT. PJB, Indopower
MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN • Menyediakan air untuk irigasi sekitar 5.293,15 juta m3/tahun (Tahun 2008) • Mengairi daerah irigasi ±329.297 Ha (Dalam DAS Citarum ± 145.689 Ha) • Potensi produksi beras ±1.84 juta ton / tahun
± 118.532 Ha Bagian Hilir
Saluran Tarum Utara
± 55.090 Ha
Bagian Tengah
Saluran Tarum Barat
Saluran Tarum Timur
± 120.864 Ha
± 17.475 Ha Skema Daerah Irigasi (teknis / non teknis) di DAS Citarum & sekitarnya
Bagian Hulu
± 17.336 Ha *) Sumber: Jasa Tirta II, Bappenas
MAKSUD & TUJUAN 1. Menemukenali isu-isu pokok dan permasalahan-permasalahan kunci yang dapat memberikan pengaruh dan efek yang bersifat penting dan strategis dalam pengelolaan DAS Citarum. 2. Merumuskan strategi tindakan pengelolaan DAS Citarum yang rasional, efektif, efisien, dan implementatif sehingga para pemangku kepentingan dapat langsung melakukan tindakan pengelolaan, monitoring dan evaluasi. 3. Menentukan prioritas kegiatan pengelolaan berdasarkan pada waktu, lokasi, biaya, dan peran para pihak dalam mengelola DAS Citarum berdasarkan pada visi, misi, dan tujuan seperti yang termaktub dalam RPDAS Citarum Terpadu 4. Menyusun rencana tindakan strategis yang dapat memperbaiki fungsi dari infrastuktur bangunan air yang ada di sepanjang aliran DAS Citarum terutama Waduk Purwakarta, Saguling dan Cirata.
Proses: • Analisis Data • Pemodelan • Simulasi • Analisis Kegiatan • Optimasi
Prinsip Dasar Konservasi Air : Green and Blue Water
Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) :
Hujan 1. Kegiatan Vegetatif :
Vegetasi Tetap Agroforesty Penghijauan Strip Rumput
ahan ambat esap
TH R 2. Kegiatan sipil teknis berbasis lahan :
Teras Gulud Parit Buntu Embung Sumur Resapan
3. Kegiatan sipil teknis berbasis alur sungai:
Gully Plug Dam Pengendali Dam Penahan Pengendali Tebing Sungai Lokasi Arahan RHL
IDENTIFIKASI & PEMETAAN MASALAH
PEMETAAN MASALAH DAS CITARUM Perubahan Fungsi Lahan
Degradasi Lahan
Degradasi Hutan Iklim (Puso) Kerentanan Pangan
Kuantitas & Kualitas Air
Ketahanan Energi
Pemanfaatan Sumber Daya Lain
Limpasan Permukaan
Erosi, Sedimentasi & Kualitas Air
Neraca Air
Sosial Ekonomi
EROSI DAN SEDIMENTASI
Erosi di Bagian Hulu Potensi Erosi lahan : 112.35 juta ton/tahun Wilayah sangat prioritas penanganan indeks erosi buruk dan sangat buruk) : 100641 Ha (43.6 %)
Cirasea Ciwidey Cisangkuy Ciminyak Sangat Buruk
Cikapundung Buruk
Citarik Cihaur Cikeruh
Erosi lahan (ton/ha/tahun) 0
100
200
300
400
500
600
700
Erosi di Bagian Hulu
Erosi di Bagian Tengah Potensi Erosi lahan dari DTA Waduk Cirata: 16.5 juta ton/tahun Erosi lahan sangat buruk banyak ditemukan di Sekitar bantaran S. Cimeta, Bagian Hulu Sub DAS Cimeta dan Cikundul Wilayah sangat prioritas penanganan : 26,003 Ha (15.68 %) Erosi Lahan (ton/ha/tahun)
160 140 120 100 80 60 40 20 0 Cikundul
Cimeta-Cilangka
Cisokan-Cibalagung
Erosi di Bagian Tengah
Erosi di Bagian Hilir
Erosi Lahan (ton/ha/tahun)
Potensi Erosi lahan di DAS Citarum bagian hilir 112.85 juta ton/tahun Potensi sangat jelek banyak di temukan di bagian hulu Sub DAS Cikao dan Cibeet Di Sub DAS Citarum Hilir banyak terdapat lahan terbangun dan persawahan Wilayah dengan tingkat erosi yang kritis- sangat kritis 14,157 Ha (4.62 %)
90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 Citarum Hilir
Cibeet
Cikao
DTA Jatiluhur
Cisangkuy
1.33
1.76
Ciwidey
1.02
Cekungan Bandung
3.64
W. Saguling
3.52
0.57
Cikeruh
1.02
2.83
0.86
Cihaur
Citarik
1.13
Cikapundung
Ciminyak
0.63
0.98
Cisokan
0.46
Cikundul
W. Cirata
2.46 0.9 W. Jatiluhur
Cibeet
0.94
0.4
DTA W. Jatiluhur
0.08
Citarum Hilir
0.36 0.28
0.82
Laut / Pesisir
1.54
Bagian Hilir
Cikao
Bagian Tengah
1.30
Cimeta
Bagian Hulu
Cirasea
0.77
*) Unit laju sedimentasi dalam juta ton/tahun
Sedimentasi di Bagian Hulu SEDIMENTASI DI CEKUNGAN BANDUNG Potensi terjadi banjir tinggi
Daerah pengendapan sedimen
Sedimentasi di Bagian Hulu
Kumulatif Dead Storage (m3) Waduk Saguling tahun 1987-2007.
Kumulatif sedimentasi (m3) di Waduk Saguling Tahun 1987-2007 Cisarea
Jika volume dead storage pada DMA +616 m dpl : 167,700,000 m3, maka :
Tahun 2047 Waduk Saguling tinggal Kenangan
1.756
Cisangkuy
1.333
Ciminyak
1.133
Ciwidey
1.024
Cikapundung
1.023 0.857
Cihaur
0.773
Citarik 0.569
Cikeruh 0
0.5
Hasil sendimen (juta ton/tahun) 1
1.5
2
Hasil sedimen di DTA Waduk Cirata: 2.07 juta ton/tahun
Tahun 2007, pada DMA +220 (kondisi normal), akumulasi volume sedimen di Waduk Cirata : 146 juta m3
Laju sedimentasi mengalami peningkatan 13.40 % dari desain awal, menjadi 7.28 juta m3/tahun ~ umur layan waduk berkurang 34 tahun
Potensi sedimentasi (juta ton/tahun)
DTA Waduk Cirata 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 0.00
Cikundul
135
Sedimen (juta m3 )
105 Akumulasi
CisokanCibalagung
Jika rata-rata setiap tahun PLTA Cirata menghasilkan listrik sebanyak 1,240 juta kwh,
120
90
CimetaCilangka
volume pengukuran
75 60
kehilangan penerimaan sebanyak Rp. 17.72 trilyun
45 30 15
(asumsi harga Rp. 425/ kwh).
0 1987
1989
1991
1993
1997
2000
2007
Sedimentasi Bagian Hilir :
• Secara global, rata-rata erosi setiap sub das dalam kondisi relatif aman (< 85 ton/ha/tahun) • Jenis tutupan lahan banyak terdapat lahan terbangun, persawahan dan bentuk fisiografi yang sudah mendatar • Potensi hasil sedimen : 1.58 juta ton/tahun • Masuk Waduk Ir. Juanda : 0.4 juta ton/tahun
Potensi Daerah Rawan Banjir di Daerah yang rawanBandung banjir : Cekungan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Baleendah Bojongsoang Dayeuhkolot Soreang Margaasih Rancaekek
Potensi banjir tinggisangat tinggi : 8.216,6 Ha
Luas Banjir Potensial pada Setiap Kecamatan di sekitar Bandung Luas Banjir (ha) Luas Kecamatan (ha) Sangat tinggi Tinggi 4,193.3 Baleendah 502.1 506.5 4,776.2 Banjaran 74.5 2,809.0 Bojongsoang 835.6 711.4 3,334.1 Cileunyi 55.2 342.2 4,163.7 Ciparay 74.8 208.6 939.3 Dayeuhkolot 409.4 212.6 1,937.0 Ketapang 182.6 189.2 Bandung 2,526.2 Majalaya 3.9 1,838.1 Margaasih 259.8 236.2 680.0 Margahayu 21.3 261.6 2,204.5 Pameungpeuk 3.1 278.5 4,777.3 Paseh 55.8 4,987.2 Rancaekek 253.2 689.4 2,162.7 Solok Jeruk 220.5 466.5 6,155.9 Soreang 525.4 522.9 Bandung Total 3,342.9 4,759.9 7,345.0 4.7 Bandung Barat Batujajar Bandung Barat Total 4.7 422.0 Bandung Kidul 0.4 105.9 Kota Bandung Bojong Loa Kidul 528.0 1,342.2 Rancasari Kota Bandung Total 0.4 105.9 Grand Total 3,343.3 4,870.5
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Sedang 642.9 84.8 669.6 425.1 329.2 257.7 384.5 36.5 218.9 231.6 727.5 146.9 1,223.6 1,125.1 241.7 6,745.7
121.9 2.0 36.0 159.9 6,905.6
Total Luas Banjir (ha) 1,651.5 159.4 2,216.6 822.5 612.6 879.8 756.3 40.4 714.9 514.4 1,009.1 202.6 2,166.3 1,812.1 1,290.0 14,848.4 4.7 4.7 228.2 2.0 36.0 266.2 15,119.4
Skema Peta Masalah Biofisik DAS Citarum :
Kualitas Air (-)
Limbah Cair (+)
Kerentanan Energi
Sampah (+)
Kuantitas air (-)
Pendangkalan Waduk dan Sungai (+)
Kesuburan tanah (-)
Sedimentasi (+) Limbah Domestik (+)
Sisa Pakan (+) Styrofoam (+)
KJA (+)
Galian C (Pertambangann) Tekhnologi budidaya pertanian konvensional
Kerentanan pangan
Lahan kritis (+)
Neraca Air lahan (-)
Erosi (+)
Banjir (+)
Limpasan permukaan (+) Resapan (-)
Hutan Rusak (+)
Lahan terbuka (+)
Lahan terbangun (+)
Lahan pertanian (-)
Ilegal logging (+) Industri (+)
Penduduk (+)
*)KJA : Kolam Jaring Apung
Perubahan penutupan lahan
Iklim
MASALAH NON BIOFISIK (SOSIAL KELEMBAGAAN) DAS CITARUM : 1) Lemahnya Kelembagaan Pengelolaan DAS 2) Tata Ruang Yang Tidak Mantap 3) Kurangnya Penegakan Hukum 4) Kurangnya Pendekatan Sosial, Ekonomi dan Budaya dalam penyusunan kegiatan - kegiatan pengelolaan DAS
5) Kualitas Sumber daya manusia yang kurang mendukung 6) Kurangnya Sosialisasi Program
ANALISIS PERAN – KEPENTINGAN STAKEHOLDER :
SIMULASI EFESIENSI KEGIATAN RHL DI DAS CITARUM BAGIAN HULU
Akumulasi Dead Storage (juta m3/tahun)
180 160
Volume dead storage Waduk Saguling pada 616 m dpl
140 120 100 80
5 Tahun
60
7 Tahun
40
60 Tahun
21 Tahun
20
Tahun
0 1986
1996
DPI (280 unit)
2006
2016
2026
DPn (2292 unit)
Kegiatan Vegetatif : 1. Luar Kawasan Hutan : 53.728 Ha 2. Dalam Kawasan Hutan : 23.483 Ha
2036 DPi+DPn
2046
2056
Tanpa Tindakan
Sedimen terkendali : •DPi 280 unit : 0.8 juta m3/tahun •DPn 2292 unit : 1.15 juta m3/tahun •DPi & DPn : 1.95 juta m3/tahun
2066
SIMULASI EFESIENSI KEGIATAN RHL DI DAS CITARUM BAGIAN TENGAH
Akumulasi sedimentasi (juta m3/tahun)
1400 1200
Volume W.Cirata pada 205 m dpl
1000 800 600
16 Tahun
400
27 Tahun
200
44 Tahun
Tahun
0
1987 2012 2037 2062 2087 2112 2137 2162 2187 2212 2237 2262 DPi (87 unit)
DPn (1160 unit)
Kegiatan Vegetatif : 1. Luar Kawasan Hutan : 13,865 Ha 2. Dalam Kawasan Hutan : 11,660 Ha
DPi + DPn
Tanpa Tindakan
Sedimen terkendali : •DPi 87 unit menahan 0.8 juta m3/tahun •DPn 1160 unit menahan 1.15 juta m3/tahun •DPi & DPn menahan 1.95 juta m3/tahun
TWA / HW
Fungsi Kawasan dalam Arahan Lokasi Proritas Penanganan RHL
Tahura
Dalam KH : 47.721 Ha Luar KH : 64.714 Ha HP
HPT
APL
SM
TB HL
CA
Jabon
Lahan kering diluar KH : 26.020 Ha
Penutupan Lahan Existing dalam Arahan Lokasi Proritas Penanganan RHL
Kapulaga Kopi
Sorgum
Aren
Kegiatan vegetatif Dalam KH : 23.483 Ha
Dalam Kawasan Hutan
PEMBIAYAAN KEGIATAN Program Kegiatan 1. Rehabilitasi Hutan dan Lahan A. DAS Citarum Bagian Hulu Hutan Rakyat (Agroforestry ) Dam Pengendali Dam Penahan Sumur Resapan* Jumlah Sub Total I B. DAS Citarum Bagian Tengah Hutan Rakyat (Agroforestry ) Dam Pengendali Dam Penahan Jumlah Sub Total II C. DAS Citarum Bagian Hilir Hutan Rakyat (Agroforestry ) Dam Pengendali Dam Penahan Jumlah Sub Total III Jumlah Total I 2. Sosial Kelembagaan A. Participatory Rural Appraisal (PRA) B. Pembentukan dan pengembangan Forum DAS C. Pengembangan kelembagaan imbal jasa lingkungan (IJL)
Volume
53,599 Ha 281 Unit 2,292 Unit 75,648 Unit
Jumlah Biaya (Rp)
62,228,439,000 37,548,000,000 46,986,000,000 226,944,000,000 373,706,439,000
13,865 87 1,160
Ha Unit Unit
16,097,406,642 11,666,700,000 23,780,000,000 51,544,106,642
6,207 51 991
Ha Unit Unit
7,206,902,856 6,839,100,000 20,315,500,000 34,361,502,856 459,612,048,498
20 Desa 4 Paket 6 Paket
3,800,000,000 450,000,000 1,200,000,000
PEMBIAYAAN KEGIATAN Program Kegiatan 2.
3.
Volume
Sosial Kelembagaan A. Participatory Rural Appraisal (PRA) B. Pembentukan dan pengembangan Forum DAS C. Pengembangan kelembagaan imbal jasa lingkungan (IJL) D. Pengembangan sekolah lapang konservasi E. Pengembangan desa konservasi Jumlah Total II Monitoring dan Evaluasi A. SPAS B. Sistem Informasi DAS Jumlah Total III
20 4 6 3 15
Jumlah Biaya (Rp)
Desa Paket Paket Paket Desa
3,800,000,000 450,000,000 1,200,000,000 255,000,000 1,200,000,000 6,905,000,000
15 Unit 1 Paket
1,950,000,000 500,000,000 2450000000 468,967,048,498 23448352425 492,415,400,923
Jumlah Total Monev (5 % total biaya) Jumlah Total
TERIMAKASIH