42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, tehnik analisis data, definisi operasional, dan instrument yang digunakan terkait dengan judul penelitian tentang kemampuan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam menentukan indikator dengan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) ranah kognitif pada taksonomi Bloom Se kota Salatiga, Jawa Tengah. 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian kemampuan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam menentukan Indikator dengan menggunakan kata kerja Operasioanal (KKO) ranah kognitif pada taksonomi Bloom Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Salatiga Jawa Tengah, adalah jenis penelitian Deskriptif. Penelitian deskriptif adalah „‟jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas satuan keadaan sejauh mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti‟‟.54 Fungsi deskriptif, „‟Terbatas pada mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagai mana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum‟‟.55
54
Sugiyono, 2010, Statistik untuk Penelitian, Penerbit, Alfabeta, Bandung. Hlm.21.
55
Ibid, hlm, 29.
43
Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini, memberikan gambaran mengenai kemampuan guru dalam menentukan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) ranah kognitif pada taksonomi Bloom Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se Kota Salatiga, Jawa tengah. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tentang kemampuan guru Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) dalam menentukan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) ranah kognitif pada taksonomi Bloom Kota Salatiga, Jawa Tengah dilaksanakan oleh peneliti di dua puluh tiga Sekolah Menengah Pertama yang terdapat di Kota Salatiga, Jawa Tengah yaitu SMP Negeri 1 Salatiga, SMP Negeri 2 Salatiga, SMP Negeri 3 Salatiga, SMP Negeri 4 Salatiga,SMP Negeri 5 Salatiga, SMP Negeri 6 Salatiga, SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 8 Salatiga, SMP Negeri 9 Salatiga, SMP Negeri 10 Salatiga,MTs Negeri Salatiga, SMP
1 Kristen
Salatiga, SMP 2 Kristen Salatiga, SMP 4 Kristen Salatiga, SMP Islam Sudirman II Tingkir, Sekolah Laboratorium Kristen Satya Wacana, SMP Islam Al Azhar 18 Salatiga, SMP Pangudi Luhur Salatiga, SMP Islam Sultan Fattah Salatiga, SMP Dharma Lestari, SMP Stella Matutina, SMP Muhamadiyah Salatiga. Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus 2010 sampai dengan selesai, waktu penelitian ini ditentukan untuk memberi rentang waktu kepada peneliti untuk mengambil data guna keperluan penelitian.
44
3.3. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian tentang kemampuan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam menentukan Kata Kerja Operasional (KKO) di Sekolah Menengah pertama (SMP) Se Kota Salatiga, Jawa Tengah dilaksanakan oleh peneliti dua puluh dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terdapat di Se kota Salatiga, Jawa Tengah adalah data primer „‟ Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada objek sebagai sumber informasi yang dicari‟‟.56 Data primer diperoleh melalui metode wawancara „‟ Metode wawancara adalah peneliti atau petugas peneliti melakukan kontak langsung dengan subjek responden penelitian‟‟.57 3.4. Populasi dan Sampel „'Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek merupakan perhatian penelitian‟‟.58 Yang menjadi populasi dan sampel dari penelitian ini adalah semua guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Salatiga, Jawa Tengah yang berjumlah 22 orang dengan perincian sebagai berikut : Tabel 3.4. Populasi Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di 22 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se Kota Salatiga, Jawa Tengah. No Nama Sekolah Menengah Pertama (SMP) Guru 1. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Salatiga 1 2. Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 2 Salatiga 1 3. Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 3 Salatiga 1 56
Sukardi, 2003, Metode Penelitian Pendidikan, „‟ Kompetensi dan praktiknya‟‟, Bumi Aksara, Jakarta, hlm. 207. 57 Sanapiah faisal , 2005,Format – format penelitian sosial, Raja Grafindo, Jakarta, hlm.133. 58 Roni Kountur, 2004, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, PPM, Jakarta, Hlm.137.
45
4. 5. 6. 7 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 4 Salatiga Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 5 Salatiga Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 6 Salatiga Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 7 Salatiga Sekolah Menegah Pertama ( SMP) Negeri 8 Salatiga Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 9 Salatiga Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 10 Salatiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) MTs Negeri Salatiga Sekolah Menegah Pertama (SMP) Islam Sudirman II Tingkir Sekolah Menegah Pertama (SMP) laboratorium Kristen Satya Wacana Sekolah Menegah Pertama (SMP) Islam Al Azhar 18 Salatiga Sekolah Menegah Pertama (SMP) Kristen 1 Salatiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen 2 Salatiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen 4 Salatiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pangudi Luhur Sekolah Menengah pertama (SMP) Islam Sultan Fattah salatiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhamadiyah Salatiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dharma Lestari Salatiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Stella Matutina Salatiga Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
Sampel sering disebut juga „‟contoh‟‟ yaitu „‟himpunan bagian (subset) dari suatu populasi yang memberikan gambaran yang benar mengenai populasi‟‟.59 Sampel dalam penelitian ini adalah 22 orang sama dengan populasi. Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang sedikit dan peneliti ingin mengetahui seberapa jauh kemampuan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu dalam menentukan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) ranah kognitif pada taksonomi Bloom Sekolah menengah Pertama (SMP) Se Kota Salatiga, Jawa Tengah.
59
77.
W. Gulo, Metodologi Penelitian, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2002, hlm.
46
3.5. Tehnik Analisis Data Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian tentang kemampuan guru dalam menentukan indikator dengan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) ranah kognitif taksonomi Bloom di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se Kota Salatiga, Jawa tengah adalah analisis deskriptif kuantitatif adalah „‟ Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak
dimaksudkan untuk pengujian
hipotesis‟.‟60Analisis dilakukan dengan membandingkan teori – teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi berdasarkan informasi yang dikumpulkan. Penyajian hasil penelitian ini berupa frekuensi dan prosentase. 3.6. Definisi Operasional Definisi operasioanal digunakan untuk menjelaskan variabel dalam penelitian tentang kemampuan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam menentukan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) ranah kognitif pada taksonomi Bloom Se Kota Salatiga, Jawa Tengah. Variabel dalam penelitian tentang kemampuan guru dalam menentukan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) ranah kognitif pada taksonomi Bloom di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se kota Salatiga, Jawa tengah adalah kesesuaian deskripsi guru dalam menentukan indikator pada kata kerja operasional (KKO) pada Taksonomi Bloom ranah kognitif serta kesesuaian deskripsi tingkatan kata kerja operasional (KKO) pada indikator ranah kognitif
60
Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hlm. 126.
47
taksonomi Bloom yang memiliki tujuan – tujuan tertentu ( kata kerja dan satu kata benda) yang ditulis oleh guru. 3.7 Instrumen Instrumen digunakan dalam upaya memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya „‟ instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpul data.‟‟, sedangkan instrumentasi adalah pengumpulan data‟‟.61 Untuk melakukan wawancara diperlukan pedoman wawancara adalah sebagai berikut : Tabel 3.7. Instrumen Penelitian Kemampuan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Dalam Menentukan Indikator dengan Menggunakan Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif (KKO) pada Taksonomi Bloom.
Variabel Kemampuan guru IPS Dalam Menentukan Indikator dengan Menggunakan Kata Kerja Operasioal (KKO) ranah Kognitif pada Taksonomi Bloom Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se kota Salatiga, Jawa Tengah
61
Indikator 1. kesesuaian guru dalam menentukan indikator dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) ranah kognitif pada Taksonomi Bloom.
Ibid, hlm, 137.
Definisi Operasional Kesesuaian guru dalam menguasai kompetensi dasar dari materi ajar dengan kata kerja operasional (KKO) pada masing – masing indikator jenjang ranah kognitif taksonomi Bloom sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Pertanyaan 1.1. Menurut Bapak / Ibu, Apakah yang dimaksud dengan kompetensi dasar? 1.2. Menurut Bapak / Ibu komponen apa saja yang terdapat dalam penyusunan kompetensi dasar ? 1.3. Menurut Bapak / Ibu, apakah dalam penyusunan indikator terdapat kata kerja oprasional (KKO) yang sesuai dengan kompetensi dasar pada taksonomi Bloom?
48
2. Kesesuaian jenjang pada ranah kognitif Bloom yang dikehendaki
Ranah kognitif pada taksonomi Bloom merupakan aliran pikir ranah kognitif yang memiliki klasifikasi pokok dan memiliki tujuan – tujuan tertentu ( kata benda dan kata kerja)
1.1 Menurut Bapak / Ibu apakah pengertian taksonomi Bloom ranah kognitif ? 1.2 Menurut bapak / ibu apa saja bunyi tingkatan taksonomi bloom ranah kognitif ? 1.3 Menurut Bapak / Ibu apakah setiap indikator yang dibuat sudah sesuai dengan tingkat taksonomi Bloom ranah kognitif yang dikehendaki. 1.4 Menurut Bapak/Ibu apakah setiap indikator yang dibuat sudah sesuai dengan tingkat taksonomi Bloom ranah kognitif yang dikehendaki?