BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik. Karenanya dalam penelitian kuantitatif, pengukuran terhadap gejala yang diminati menjadi penting, sehingga pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan berstruktur atau angket yang disusun berdasarkan pengukuran terhadap variabel yang diteliti, kemudian menghasilkan data kuantitatif (Jannah, Prasetyo, 2005: 184).1 Sedangkan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis eksplanatif, Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari variabel-variabel penelitian. Fokus penelitian ini adalah analisis hubungan-hubungan antara variabel (Singarimbun, 1981). Penelitian eksplanatif memerlukan perencanaan. Perencanaan sangat diperlukan agar uraian tersebut benar-benar sudah mencakup seluruh persoalan dalam setiap fasenya. Perumusan persoalan yang tepat akan menunjukkan informasi macam apa yang sebenarnya diperlukan.
Jannah, Miftahul Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, Raja Grafindo Persada, Jakarta 2005, hal 184 1
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, yaitu penelitian
yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang pokok. Metode survey ini digunakan untuk menggambarkan populasi yang sedang diteliti. Fokus riset ini adalah perubahan sikap disiplin yang sedang terjadi dan terdiri dari satu variabel (Singarimbun, 1995: 3).2
3.3
Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1
Populasi Populasi adalah sekumpulan elemen atau unsur yang menjadi objek
penelitian. Populasi bisa berbentuk lembaga, individu, kelompok, dokumen atau konsep. Sehingga objek-objek ini bisa menjadi sumber data penelitian. populasi menunjukkan pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu penelitian khusus (Burhan, 2003: 99).3 Pada penelitian ini menerapkan kriteria populasi dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Anak laki-laki dan perempuan berusia 16-18 tahun. 2. Pernah menonton tayangan program acara 86 di Net.Tv. 3. Jumlah Siswa/i SMKN 1 Jakarta sebanyak 801.
2 3
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, LP3S, Jakarta 1995, hal 3 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Raja Grfindo Persada, Jakarta 3002, hal 99
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
3.3.2
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang menjadi sumber
data sebenarnya dalam penelitian. Sampel juga merupakan sejumlah cuplikan yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara professional. Apabila subjek atau populasi kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Selanjutnya apabila jumlah populasi besar dapat diambil antara 10-15% atau lebih, tergantung setidaktidaknya dari segi waktu, tenaga dan dana (Arikunto, 1996: 231).4 Untuk mengetahui sampel penelitian digunakan rumus yamane dengan presisi (tingat kesalahan) 10% dari data populasi yang berjumlah 801 siswa. Rumusnya seperti berikut. ∑𝑛 = 𝑁 Nxd+1 =
801 801 x (0,1) 2 + 1 801 8,01 + 1
=
801 9,01 = 88,90
= 89
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta 1996, hal 321 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Maka, sampel penelitian ini berjumlah 89 siswa SMK Negeri 1 Jakarta. Kemudian dari sample tersebut dipilih lagi menggunakan purposive sampling, yaitu hanya siswa yang menonton tayangan 86 di Net.TV saja yang dibagikan kuesioner.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.4.1
Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik dari
individu atau perseorangan, seperti dari wawancara atau pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti (Sugiyono, 2009: 62).5 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanggapan responden yang diperoleh melalui kuesioner tentang menonton tayangan 86 di NET.TV dan perilaku disiplin siswa SMKN 1 Jakarta. 3.4.2
Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang tidak langsung memberikan data kepada
peneliti, misalnya penelitian yang harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data diperoleh melalui studi pustaka dengan membaca literatur, buku-buku bacaan yang berkaitan penelitian (Sugiyono, 2009: 62).6 Dalam penelitian ini peneliti membaca buku-buku bacaan yang berkaitan
5 6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung 2009, hal 62 Ibid, 2009, hal 62
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
dengan judul penelitian, dan membaca tulisan ilmiah yang berkaitan dan relevan dengan objek penelitian yang akan diteliti. 1. Studi Kepustakaan Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dari buku-buku pengetahuan sebagai bahan literatur untuk memperoleh sumber data guna mendapatkan landasan teori yang benar. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan literatur, buku-buku, dan jurnal. 2. Studi Lapangan Yaitu dengan cara pengumpulan data-data pokok yang diperoleh secara langsung berdasarkan sumber dari lapangan, pengumpulan data ini dilakukan dengan cara: a) Wawancara, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Pengumpulan data melalui berupa tanya jawab dengan pihak yang terkait dengan objek penelitian. b) Observasi, adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua diantaranya yang
terpenting
yaitu
proses-proses
pengamatan
dan
ingatan.
Pengumpulan data dengan cara melalui proses pengamatan yang berkaitan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala, dan apabila responden yang diamati terlalu besar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
c) Kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Pengumpulan data dengan cara melalui angket yang berisi pertanyaan yang diisi oleh responden (Arikunto, 2010: 194-199).7 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara dan kuesioner sebagai studi lapangan.
3.5
Definisi Konsep dan Operasional Konsep 3.5.1
Definisi Konsep Konsep adalah sebuah pernyataan singkat tentang suatu fenomena.
Dalam penelitian ini yang dimaksud pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan dan perbuatan seseorang (Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, 1997:747). Dalam hal ini pola menonton tanyangan 86 di NET TV yang dilakukan siswa SMK Negeri 1 Jakarta bisa atau tidak mengubah watak dan perbuatan seseorang menjadi lebih disiplin. Pola Menonton Pola menonton adalah perilaku menonton yang berulang-ulang. Perilaku menonton menunjukkan perilaku penggunaan media televisi.
Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekaan Praktik (Edisi Revisi), Rineka Cipta, Jakarta 2010, hal 194-199 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Menurut De Fleur (1983) yang dikutip oleh Asmar (2009:9), ada tiga hal yang dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk melihat perilaku penggunaan televisi, yaitu: 1) total waktu rata-rata yang digunakan untuk menonton televisi dalam sehari, 2) pilihan acara yang ditonton dalam sehari, dan 3) frekuensi menonton acara tertentu. Sikap Disiplin Sikap dalam sehari-hari seringkali digunakan dalam arti yang salah atau kurang tepat. Penggunaan kata sikap secara sembarang dapat mengaburkan arti yang sebenarnya. Sikap atau yang dalam bahasa inggris disebut attitude adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang. Suatu kecendrungan untuk berekasi dengan cara tertentu terhadap sesuatu perangsang atau situasi yang dihadapi. Bagaimana reaksi seseorang jika ia terkena suatu rangsangan baik mengenai orang, benda-benda, ataupun sitausisituasi yang mengenai dirinya. Setiap orang mempuanyai sikap yang bedabeda terhadap sesuatu perangsang. Ini disebabkan oleh berbagai faktor yang ada pada individu masing-masing, seperti adanya perbedaan dalam bakat, minat, pengalaman, pengetahuan, intensitas perasaan, dan juga situasi lingkungan.
Demikian
juga
sikap
pada
diri
seseorang
terhadapt
sesuatu/perangsang yang sama mungkin juga tidak sama (Ngalim Purwanto, 2013: 141-142). Disiplin secara etimologi berasal dari bahasa latin “disebel” yang berarti pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
mengalami perubahan menjadi “discipline“ yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Sekarang ini kata disiplin telah berkembang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga banyak pengertian disiplin yang berbeda antara ahli yang satu dengan yang lain. Disiplin berasal dari kata yang sama dengan “disciple“ yakni seorang yang belajar dari atau secara suka rela mengikuti seorang pemimpin. Orang tua dan guru merupakan pemimpin dan anak merupakan murid yang belajar dari mereka cara hidup yang menuju ke hidup yang berguna dan bahagia. Jadi disiplin merupakan cara masyarakat mengajar anak perilaku moral yang disetujui kelompok (Hurlock, 1997:83). Penjelasan yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa sikap disiplin adalah sikap, reaksi, tanggapan patuh atau taat terhadap peraturan yang merupakan cerminan kualitas moral seseorang. Sikap disiplin juga dapat dikatakan suatu sikap kesadaran untuk patuh dan taat terhadap peraturan yang berlaku dan apabila melanggarnya maka akan dikenai sanksi. Peraturan tersebut dapat berupa peraturan formal seperti peraturan yang ada di sekolah, maupun peraturan non formal yang berada di lingkungan keluarga maupun masyarakat. 3.5.2
Operasionalisasi Konsep Operasionalisasi adalah proses pemberian definisi operasional pada
sebuah variable. Dalam sebuah penelitian, operasionalisasi atau penjabaran mengenai indikator dari variable dijelaskan dalam operasionalisasi konsep. Dengan membaca operasionalisasi konsep maka akan lebih mudah untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
mengetahui pengukuran variable sehingga dapat mengerti segala kekurangan dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini terdapat beberapa konsep yang diteliti dan diukur melalui sejumlah pertanyaan indikator.
Konsep Pola Menonton
Dimensi
Indikator lama
Skala
Durasi
Seberapa
responden a. 24 – 20 jam
Menonton
menonton televisi dalam sehari
Televisi
b. 19 – 15 jam c. 14 – 10 jam d. 9 – 5 jam e. 4 – 1 jam
Pilihan Program
Seberapa
sering
menonton
responden a. Sangat Sering
jenis
program b. Sering c. Kadang-Kadang
reality show
d. Jarang e. Tidak Pernah
Frekuensi
Seberapa
sering
responden a. 5 kali seminggu
menonton
program
Net.Tv.
86
di b. 4 kali seminggu c. 3 kali seminggu d. 2 kali seminggu e. 1 kali seminggu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
(Variabel Y)
Perubahan
a. Perubahan sikap disiplin a. Sangat setuju
Pengaruh
sikap Disiplin
menjadi
taat
terhadap b. Setuju
peraturan dan tata tertib di c. Ragu-ragu sekolah.
d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
b.
Taat
terhadap
kegiatan a. Sangat setuju
belajar di Sekolah.
b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
c. Taat dalam mengerjakan a. Sangat setuju tugas-tugas pelajaran.
b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
d. Taat dan patuh terhadap a. Sangat setuju norma-norna yang berlaku
b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
e. Sangat tidak setuju
e. Bertanggung jawab terhadap a. Sangat setuju apa
yang
diucapkan
dan b. Setuju
dilakukan
c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju
Tabel 3.1 Operasional Konsep
3.6
Validitas dan Reliabilitas 3.6.1
Uji Validitas Pengujian kuesioner
dilakukan untuk mengetahui sejauhmana
pertanyaan dalam kuesioner dapat dimengerti oleh
responden. Uji
pendahuluan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian kuesioner. Kuesioner diuji validitasnya untuk mengetahui bagaimana alat ukur (instrument) mampu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson berikut: r
n XY X Y
n X
2
X n Y 2 Y 2
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Keterangan:
r
=
koefisien reliabilitas yang dicari
N =
jumlah responden
X =
skor masing-masing pertanyaan
Y =
skor total
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah dari tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut.
3.6.2
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji keterandalan instrumen yang digunakan
dalam riset. Uji reliabilitas ini dilakukan pada saat sebelum penelitian untuk mengetahui apakah instrumen pengumpulan data tersebut sebuah reliabel (dapat diandalkan) atau belum. Apabila ternyata hasilnya tidak reliabel, maka hal yang perlu dilakukan adalah memperbaiki kuesioner. Jika hasilnya reliabel, maka penelitian akan dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner. Alpha
Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,19
Sangat tidak reliabel
> 0,20 – 0,39
Kurang reliabel
> 0,40 – 0,59
Cukup reliabel
> 0,60 – 0,79
Reliabel
> 0,80 – 1,00
Sangat reliable
Sumber: Ghozali (2006: 41) Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Uji reliabilitas menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan rumus berikut: S 2 k 1 2b S tot k 1
rii
Keterangan:
rii
: koefisien reliabilitas instrumen
k
: jumlah butir instrumen
S2b : varians butir S 2tot : varians total Apabila rhitung positif dan lebih besar dari nilai rtabel dan nilai alpha cronbach minimum adalah 0,6 maka pernyataan dalam kuesioner reliabel. Pengujian reliabilitas diolah dengan menggunakan software SPPS (Statistical Package for Social Sciences) versi 17 for Windows.
3.7
Uji Regresi Linier Sederhana Istilah regresi pertama kali digunakan dalam statistik oleh Sir Francis Galton
pada tahun 18778. Galton membuat penelitian yang menunjukkan bahwa sifat tinggi badan anak yang dilahirkan ternyata menurun (regress) dari tinggi badan orang tuanya. Kemudian Galton menggunakan kata “regresi” untuk menamakan analisis proses prediksi keterkaitan antara variabel tinggi badan anak dengan tinggi badan 8
Siswoyo Haryono, dan Parwoto Wardoyo, 2013, “Structural Equation Modeling Untuk Penelitian Manajemen Menggunakan AMOS 18.00”, PT. Intermedia Personalia Utama, Bekasi, Jawa Barat, hlm. 85 – 86.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
orang tuanya. Perkembangan selanjutnya para peneliti menggunakan istilah multiple regression atau regresi berganda untuk menjelaskan pengaruh beberapa variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent). Menurut Ritonga dan Setiawan9, analisis regresi merupakan teknik statistik untuk mengivestigasi dan menyusun model mengenai hubungan antar variabel. Aplikasi regresi terjadi hampir pada setiap bidang ilmu termasuk ekonomi, manajemen, akuntansi, biologi dan ilmu-ilmu sosial. Analisis regresi mungkin merupakan teknik statistik yang paling banyak digunakan terutama untuk tujuan prediksi. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah memprediksi nilai variabel terikat (biasanya dinotasikan dengan huruf Y) apabila variabel bebas (biasanya dinotasikan dengan huruf X) telah diketahui. Analisis regresi adalah analisis satu arah (non-recursive). Asumsi umum atau prasyarat analisis regresi diantaranya:10 1. Data yang dianalisis jenis data interval atau ratio 2. Data dipilih secara random 3. Data yang dihubungkan berdistribusi normal 4. Data yang dihubungkan berpola linear 5. Data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. 9
Ferdiansyah Ritonga, dan Ivan Aries Setiawan, 2011, “Analisis Jalur (Path Analysis) dengan menggunakan Program AMOS”, Graha Ilmu, Tangerang, hlm. 33. 10 Siswoyo Haryono, dan Parwoto Wardoyo, op.cit, hlm. 86.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
Menurut Sudarmanto, tidak dipungkiri lagi, bahwa analisis regresi lebih banyak digunakan dalam penelitian-penelitian sosial ekonomi. Apabila diperhatikan dengan baik, penafsiran yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa atas analisis regresi yang digunakan dalam penelitian-penelitian masih berkaitan dengan ketergantungan satu variabel (biasa dikenal dengan istilah variabel terikat) atas satu atau lebih variabel yang lainnya (biasa dikenal dengan istilah variabel bebas). Analisis regresi merupakan salah satu alat analisis yang menjelaskan tentang akibatakibat dan akibat yang ditimbulkan oleh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat (tidak bebas). Dalam analisis regresi, variabel bebas dapat pula disebut dengan istilah prediktor dan variabel terikatnya sering disebut dengan istilah kriterium. Regresi Linear Sederhana adalah regresi yang memiliki satu variabel independen (X) dan satu variabel dependen (Y). Analisis Regresi Sederhana ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel independen11. Model persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut:12 Y = a + bX + e
Y = Variabel dependen a = Konstanta V. Wiratna Sujarweni, 2008, “Belajar Mudah SPSS Untuk Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Umum”, Global Media Informasi, Cetakan Pertama, Yogyakarta, hlm. 137. 12 Ibid. 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
b = Koefisien variabel independen x = Variabel independen e = error Pada analisis regresi terdapat dua jenis variabel, yaitu: variabel bebas (sebagai variabel predictor) dan variabel terikat. Variabel bebas sering dinotasikan dengan X1, X2, X3, X4…, dan seterusnya. Sedangkan variabel terikat (dependent) dinotasikan dengan Y. Berdasarkan rumus regresi, koefisien (b) dinamakan koefisien arah regresi linier yang fungsinya menyatakan perubahan rata-rata variabel (Y) untuk setiap perubahan variabel (X) sebesar satu satuan. Perubahan tersebut merupakan pertambahan apabila nilai (b) bertanda positif (+) dan pengurangan jika nilai (b) bertanda negatif (-). Dalam bahasa yang lebih sederhana, koefisien (b) regresi linier adalah nilai dari variabel (X) yang bisa bermakna positif atau negatif, yang fungsinya mempengaruhi variabel (Y). Jika nilai variabel X positif maka akan berpengaruh naik terhadap variabel Y, akan tetapi jika nilai variabel X ternyata negatif justru akan berpengaruh turun terhadap variabel Y. Makna positif (+) atau negatif (-) tersebut diinterpretasikan dalam besaran satuan. Jika positif maka naik sebesar satu satuan, jika negatif maka turun sebesar satu satuan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
3.8
Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
mudah dibaca dan di interpresentasikan, Effendi Sofian. Metode Penelitian Survei (Masri Singarimbun) LP3ES, Jakarta 1989. Hlm: 263. Karena metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Artinya, setelah semua dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat, untuk kemudian dipelajari dan analisa secara deskriptif, maka penelitian ini analisa data dapat dilakukan setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, kemudian data diolah melalui tahapan-tahapan berikut. a. Mengelolah setiap jawaban pertanyaan dari kuisioner yang disebarkan kepada khalayak untuk dihitung frekuensi dan presentasinya. b. Pengujian hubungan pada penelitian ini dilakukan dengan mengunakan SPSS 17 for Windows. c. Memberikan skala jawaban-jawaban kuesioner tersebut. Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert dengan memberikan skor 1 sampai 5. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variable yang akan dukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Penilaian
Skor
Sangat setuju
5
Setuju
4
Ragu-ragu
3
Tidak setuju
2
Sangat tidak setuju
1
Tabel 3.3 Skor Skala Likert
Dalam penelitian ini skala mengukur yang dibagi ke dalam lima tingkatan, yaitu 5 untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Selanjutnya adalah membuat interval skor untuk menentukan range atau jangkauan skor untuk setiap tingkatan dalam cara mencari selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah kemudian dibagi jumlah alternatif jawaban.
http://digilib.mercubuana.ac.id/