BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data
kuantitatif
merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika. Penelitian seperti ini termasuk penelitian yang banyak dituntut menguak angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya (Arikunto, 2010). Lebih lanjut penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguraikan dan mengukur seberapa besar besar tingkat hubungan antar variabel yaitu big five personality dengan perilaku bullying dengan dua tipe, yaitu bullying tradisional dan bullying internet atau yang biasa disebut dengan cyberbullying.
B.
Identifikasi Variabel penelitian 1.
Variabel independen (variabel bebas) Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu big five personality. 2.
Variabel dependen (variabel terikat) Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
yang menjadi variabel dependen yaitu Bullying dengan dua tipe, yaitu bullying tradisional dan bullying internet (cyberbullying).
C.
Definisi Operasional 1.
Bullying (Tradisional Bullying dan cyberbullying) Bullying tradisional merupakan perilaku verbal atau fisik yang terjadi
berulang dari waktu ke waktu, yang ditandai dengan ketidakseimbangan kekuatan atau kekuasaan. Sedangkan cyberbullying merupakan sebuah bentuk bullying dengan melalui media sosial, termasuk bullying melalui e-mail, pesan instan, website, chat room, atau melalui pesan digital atau gambar yang dikirim melalui telphone seluler. 2.
Kepribadian Big Five Kepribadian merupakan suatu ciri individu yang membedakan antara
satu dengan individu lainnya dalam membentuk tingkah laku. Kepribadian manusia dapat dilihat melalui trait-trait dalam big fivepersonality, yaitu: Extraversion, Conscientiousness, Agreeableness, Openness to experience dan Neuroticism.
D.
Instrumen Penelitian 1.
Alat Ukur Penelitian Alat ukur penelitian yang akan digunakan peneliti adalah alat ukur
bullying dengan dua tipe, yaitu bullying tradisional dan bullying internet
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
(cyberbullying), serta alat ukur big five personality. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Arikunto, 2010). Untuk keperluan analisis kuantitatif pada mahasiswa, peneliti menggunakan empat pilihan skala, sehingga jawaban tersebut diberi skor: Tabel 3.1 Nilai Skor Tiap Item Jawaban
Skor
SS =Sangat Setuju
4
S
3
=Setuju
TS =Tidak Setuju
2
STS =Sangat Tidak Setuju
1
Kuesioner yang dibuat oleh peneliti bersifat tertutup dan langsung di isi oleh subjek serta tidak dapat diwakilkan oleh orang lain. Pernyataan dibuat peneliti untuk memudahkan subjek dalam menjawab angket yang diberikan oleh peneliti.
2.
Skala Bullying (tradisional bullying dan cyberbullying) Skala bullying yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi The
Revised Olweus Bully/Victim Questionnaire yang dikembangkan oleh Olweus dan dimodifikasi oleh Kyriakides dkk (2011) dengan nilai reliabilitas 0,90. Skala perilaku bullying menggunakan skala model Likert.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
Skala ini terdiri dari pernyataan dengan menggunakan 5 pilihan jawaban, yaitu: 1) Tidak pernah mengalami bullying 2) Hanya terjadi satu sampai dua kali dalam beberapa bulan terakhir 3) Dua sampai tiga kali dalam sebulan 4) Kira-kira sekali seminggu 5) Beberapa kali dalam seminggu Penilaian untuk respon yang diberikan subjek untuk setiap pernyataan berturut-turut adalah 1,2,3,4,5. Menurut Solberg & Olweus (2007) murid yang melaporkan mengalami bullying 2 sampai 3 kali dalam sebulan atau lebih akan diklasifikasikan sebagai korban bullying. Demikian pula, murid yang melaporkan melakukan bullying
2 atau 3 kali dalam sebulan
diklasifikasikan sebagai pelaku bullying. Tabel 3.2 Blueprint Bullying Tradisional Aspek
Indikator
Item
Jumlah
Tradisiona
a. Being Victimized
3, 5, 4, 2, 1, 6, 8, 7
8
l Bullying
b. Bullying others
13, 11, 12, 10, 14, 15,
8
9, 16 Total :
16
Sedangkan skala yang digunakan untuk mengukur cyberbullying, digunakan skala EBQ (Electronic BullyingQuestionnaire) yang telah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
dikembangkan oleh Kowalski & Limber, dan di modifikasi oleh Moore dkk (2011) dengan reliabilitas sebesar 0,86. Sama halnya dengan The Revised Olweus
Bully/Victim
Questionnaire,
EBQ
(Electronic
Bullying
Questionnaire) juga menggunakan skala model likert dengan menggunakan lima pilihan jawaban, yaitu: 1) Tidak pernah mengalami bullying 2) Hanya terjadi satu sampai dua kali dalam beberapa bulan terakhir 3) Dua sampai tiga kali dalam sebulan 4) Kira-kira sekali seminggu 5) Beberapa kali dalam seminggu Tabel 3.3 Blueprint Cyberbullying Aspek Cyberbullying
Indikator
Jumlah
a. Electronic Victimization
8, 7, 6, 5
4
b.Electronic Bullying
4, 3, 2, 1
4
Total :
3.
Item
8
Skala Big Five Personality Untuk mengukur big five personality, digunakan skala menurut NEO-
Personality Inventory Resived (NEO-PI-R) yang sudah diadaptasi oleh Widhiarso (2004) dengan nilai reliabilitas sebesar 0,80. Aspek dalam kepribadian big five personality ini terdiri dari lima faktor, yaitu: extraversion, conscientiousness, agreeableness, openness to experience dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
neuroticism. Skor didapat dari respon subyek terhadap item-item yang dibuat berdasarkan subkomponen pada masing-masing faktor. Tabel 3.4 Blueprint Big Five Personality No
Aspek
Indikator
Item F
1.
Extraversion
Jum UF
a. Minat berteman
1, 5, 12, 16, 31
b. Minat berkelompok
19,
c. Kemampuan asertif
26, 34
lah 8
d. Tingkat aktivitas e. Mencari kesenangan f. Kebahagiaan 2.
Agreeableness
a. Kepercayaan
2, 11, 18, 7, 28
b. Moralitas
20,
c. Berperilaku
32
8
25,
menolong d. Kemampuan bekerjasama e. Kerendahan hati f. Simpatik 3.
Neuroticism
a. Kecemasan
3, 15, 23, 17
b. Kemarahan
27, 35
c. Depresi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
38
d. Kesadaran diri e. Kurangnya
kontrol
diri f. Kerapuhan 4.
Oppenes
to
a. Kemampuan
4, 10, 14, 8, 24
imajinasi
Experience
7
29, 33
b. Minat terhadap seni c. Emosional d. Minat berpetualang e. Intelektualitas f. Kebebasan 5.
Conscientiousn
a. Kecukupan diri
6, 9, 13, 21, 30
es
b. Keteraturan
22
c. Rasa
6
tanggung
jawab d. Keinginan
untuk
berprestasi e. Disiplin diri f. Kehati-hatian Total
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
39
E.
Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2008). Tidak
semua subjek dalam tempat dan waktu penelitian diteliti, akan tetapi sebagian subjek yang mempuyai karakteristik yang sama. Populasi dalam penilitan ini adalah siswa dan siswi kelas 1 dan kelas 2 dari SMP Darul Muttaqien Jakarta Selatan yang berjumlah 351 siswa. 2.
Sampel Sedangkan sampel adalah sebagian atau yang mewakili dari populasi
yang akan diteliti (Arikunto, 2010). Dan sistem pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan stratified random sampling. Hal ini dilakukan karena banyaknya kelas dalam satu sekolah sehingga sampel perlu diambil berdasarkan perwakilan masing-masing kelas. Sampel diambil dari siswa siswi yang sedang menempuh pendidikan di SMP Darul Muttaqien Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan perhitungan rumus dengan tujuan agar sampel dapat mewakili populasi. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus solvin sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
n=
N
N(๐๐)2 + 1
Keterangan : n = Sampel N = Populasi D = Nilai presisi atau sig. 0,01 Kemudian untuk mencari sampel perunitnya digunakan rumus :
n=
Populasi Unit
Jumlah Populasi Keseluruhan
Maka,
untuk
mengetahui
x Jumlah sampel yang ditentukan.
jumlah
sampel
menggunakan rumus tersebut. Berikut rinciannya :
Kelas 1 SMP =
Kelas 2 SMP =
178 351 173 351
ร 100 = 50,7 = 51
ร 100 = 49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dari
setiap
kelas
41
Tabel 3.5 Jumlah sampel
F.
Kelas
โsampel
1 SMP
51 orang
2 SMP
49 orang
Jumlah
100
Alat Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
menggunakan data primer. Data primer atau yang biasa disebut kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan menyerahkan pertanyaan untuk diisi oleh responden. Responden merupakan orang yang memberikan tanggapan atau respon atas pertanyaan yang diajukan. Sehubung dengan penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada siswa SMP Darul Muttaqien Jakarta Selatan.
G.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1.
Uji Validitas Validitas menurut Arikunto (2010) adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat ke validan atau ke sahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Suatu instrument yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Untuk menguji validitas maka dilakukan analisis butir, yaitu mengkorelasikan skor-skor yang ada pada butir dengan skor total.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Penghitungan validitas menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. 2.
Reliabilitas Reliabilitas alat ukur menunjukan sejauh mana hasil pengukuran
dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukan oleh taraf keajegan (konsistensi) skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Untuk mengetahui reliabilitas dari setiap alat ukur, maka peneliti menggunakan rumus Alpha Cronbach yang dibantu dengan SPSS 22,00 for windows. H.
Teknik Analisis Data Untuk mengetahui hubungan big five personality dengan perilaku bullying
dengan dua tipe, yaitu tradisional bullying dan cyberbullying di SMP Darul Muttaqien Jakarta Selatan maka digunakan teknik analisa data korelasi product moment dari Karl Pearson. Analisa data ini dibantu dengan menggunakan software SPSS for windows versi 22.
http://digilib.mercubuana.ac.id/