BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian maka, lokasi atau tempat penelitian harus di utarakan demi menjaga keabsahan data. Yang menjadi lokasi dalam penelitian ini adalah di Desa Bulontio, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara. 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan membuat suatu rekonstruksi sosial selanjutnya menggambarkan secara sistematis objek penelitian. Menurut Bagdom dan Taylor (dalam Lexi. J. Maleong 2005:4). “mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati”. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (Utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari sebuah keutuhan. Selanjutnya Lexi. J. Maleong (2005:4), “mengatakan, dalam metode deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka”. Hal ini disebabkan karena adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa 35
yang sudah diteliti”. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipankutipan data untuk memberi gambaran peyajian laporan tersebut. Naskah tersebut berasal dari naskah wawancara, cacatan lapangan, foto video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya. 3.3 Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti dalam penelitian ini harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Kepentingan peneliti dalam penelitian ini
juga sebagai
pengamat peristiwa yang dituntut terlibat langsung dengan tujuan pengumpulan data 3.4 Jenis Dan Sumber Data Menurut jenisnya data dapat di bagi dua, yaitu : a. Data primer, yaitu data yang di peroleh dari kata-kata dan tindakan subyek data. Data primer di peroleh melalui wawancara dan subyek data. b. Data sekunder, yaitu data yang di peroleh dari sumber data tertulis yaitu laporan makalah, arsip, dokumen dan artikel lainnya yang dapat di pertanggungjawabkan.
36
3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Teknik Observasi Observasi yang di lakukan yaitu untuk melihat situasi dan keadaan desa yang menjadi tempat penelitian. Menurut Irawan Soehartono ( 2004 : 69 ) mengemukakan bahwa : “ observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran. Akan tetapi, observasi atau pengamatan disini diartikan lebih sempit, yaitu pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan”. Menurut Patton dan Nasution ( dalam Sugiyono 2008 : 67 ) manfaat observasi adalah sebagai berikut : 1. Dengan observasi dilapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat di peroleh pandangan yang holistic atau menyeluruh. 2. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap biasa dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara. 3. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitive atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga. 4. Melalui pengamatan dilapangan, peneliti tidak hanya daya yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.
37
b. Teknik Wawancara Wawancara merupakan usaha sekaligus alat yang di gunakan untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan objek yang di teliti. Menurut Susan Stainback (dalam Sugiono, 2009:232) “mengemukan bahwa dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak biasa ditemukan melalui observasi. Metode ini digunakan untuk mewawancarai secara langsung kepada masyarakat yang dianggap mampu memberikan informasi guna melengkapi data penelitian yang akan dianalisis”. Menurut Leksi J Maleong, (2005:186). “mengemukakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Metodi ini digunakan untuk mewawancarai secara langsung kepada masyarakat yang dianggap mampu memberikan informasi guna melengkapi data penelitian yang akan dianalisis”. Objek wawancara yang dapat memberikan informasi antara lain tetua adat dan tokoh adat. Berangkat dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung. Adapun yang diwawancarai sebanyak 5 orang terdiri dari kepala dusun, masyarakat dan tokoh masyarakat yang mengetahui benar-benar tentang dayango tempat peneliti melakukan penelitian (desa Mebongo, desa Pulahenti, desa Bulontio Timur, dan desa Bulontio Barat) yang ada di kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara.
38
c. Dokumentasi Dokumentasi yang di lakukan yaitu untuk mengambil hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan yang di teliti dan menelusuri data yang berkaitan dengan penelitian. Menurut Irawan Soehartono (2004 : 70 ) studi dokumentasi “merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang di teliti dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi”. 3.6 Validitas Data. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dikatakan valid, apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Selain itu juga untuk lebih menjamin tingkat kevalidan data digunakan teknik triangulasi. Menurut Wiliam Wjersma (dalam Sugiono 2009: 273), diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat tiga triangulasi yaitu: (1) Triangulasi sumber yaitu dalam penelitian ini mengarahkan penelitian agar dalam mengumpulkan data wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Berupa informasi dari narasumber. (2) Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. (3) Triangulasi waktu sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan tehnik wawancara dipagi hari pada saat nara sumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel yang mengenai prosesi pelaksanaan ritual dayango di kecamatan Sumalata. Untuk itu dalam 39
rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data yang dilakukan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisis data proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja. Adapun pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 4 tahap : 1. Pengumpulan Data Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan. 2. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 3. Sajian Data Sajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 4. Kesimpulan Data Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasikan selama penelitian berlangsung. 40
Analisis data merupakan tahap yang sangat menentukan dalam keseluruhan proses penelitian, hal ini karena analisis data menyangkut kekuatan analisis dan kemampuan dalam mendeskripsikan data, situasi persepsi, dan konsepsi yang merupakan bagian dari obyek penelitian. Dengan analisis, data dapat di beri arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiono 2009:246), mengemukakan bahwa ”Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. 3.8 Pengecekan Keabsahan Data Pengecekan keabsahan data merupakan suatu hal yang mutlak dalam suatu proses penelitian. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa data diperoleh benar-benar akurat, maka peneliti melakukan interaksi secara terus menrus, objektif, selektif dan sungguh-sungguh terhadap objek penelitian. Selain itu juga dilakukan triangulasi dan auditorial dengan baik. Maka kita lebih mengenal sumber maupun metode sehingga memperoleh data dilapangan yang diperlukan sesuai dengan kenyataan. a.
Pengamatan berarti bahwa untuk menemukan ciri-ciri dan unsurunsur dalam situasi yang sangat relevan dan permasalahan yang sedang diteliti.
41
b. Triangngulasi
adalah
satu
bentuk
pemerikasaan
data
yang
memanfaatkan suatu yang lain dari luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data dengan teknik ini peneliti memanfaatkan sumber data dan metode yang digunakan sebagai pendukung dalam pemeriksaan data. c. Auditorikal yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang merupakan konsep yang dimanfaatkan untuk pemeriksaan ketergantungan dan kepastian data dalam teknik ini sasarannya adalah pemeriksaan terhadap catatan lapangan 3.9 Tahap-tahap Penelitian Untuk lebih memperjelas proses pelaksanaan penelitian, maka calon peneliti perlu mempersiapkan tahap-tahap peneitian sebagai berikut : a. Tahap Pertama (Tahap pra lapangan). Pada tahap ini peneliti menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian menyusun perincian, menjajaki, dan menilai segala sesuatu yang berkaitan dengan upacara Dayango.. b. Tahap Kedua (Tahap pekerja lapangan) 1) Mengamati keadaan lapangan atau tempat penelitian upacara Dayango; 2) Melakukan pengumpulan data yang melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi tentang upacara Dayango.
42
c. Tahap Ketiga 1) Melakukan pencatatan kelengkapan data; 2) Melaksanakan pemeriksaan keabsahan data; dan 3) Menyusun kerangka hasil pengumpulan data. d. Tahap Keempat 1) Menyusun hasil pengumpulan data dengan menghubungkan teori-teori yang ada dengan teori-teori yang relefan. 2) Menyusun
dan
melengkapi
hasil
pengumpulan
data
dengan
membandingkan aplikasi teori dan pelaksanaan lapangan. e. Tahap Kelima 1) Melakukan pengecekan hasil pengumpulan data kembali dengan melakukan wawancara kembali; 2) Menganalisis kembali data yang di kumpul; 3) Menyusun hasil penelitian; dan 4) Melakukan analisis data.
43