47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu dengan maksud penelitian untuk mengumpulkan suatu informasi mengenai suatu status atau gejala yang ada yaitu dimana gejala yang ada terjadi saat penelitian sedang dilakukan.29 Melalui kerangka konsep atau kerangka pemikiran konseptual yang disusun hanya mengemukakan kajian konseptual terhadap konsep atau gejala yang ingin diteliti dengan membuat analisis konseptual mengenai dimensidimensi, komponen-kompunen serta klasifikasi yang tercakup dalam konsep yang diteliti. Peneliti bertindak sebagai pengamat. Penelitian deskriptif ditujukan untuk: 30 1. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi.
29 30
Suharsimi Arikunto, Manajement Penelitian. 2000 Drs. Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi. 1998
47
48
4. Menentukan apa yanga dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Penelitian
ini
menggunakan
variable
kualitatif
yang
tidak
menggunakan angka-angka tetapi menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Variable kualitatif adalah variable yang menyatakan kualitas tertentu dari suatu data yang diamati dalam melakukan penelitian. 3.2
Metode Penelitian Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dan vital dalam penelitian ilmiah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, yaitu salah satu strategi dan metode analisis data kualitatif yang menekankan pada kasus-kasus khusus yang terjadi pada objek analisis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian studi kasus. Menurut Robert K. Yin secara umum, studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pertanyaan pokok penelitian berkenaan dengan “bagaimana” atau “mengapa” akan diarahkan ke serangkaian peristiwa kontemporer, dimana penelitinya harus memiliki peluang yang kecil sekali atau tak mempunyai peluang sama sekali untuk melakukan kontrol terhadap peristiwa tersebut. 31
31
Robert K. Yin, Studi Kasus Desain & Metode, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005, hal. 13
49
3.3
Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, penulis melakukan dua macam cara pendekatan, yaitu: 1. Data Primer Data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam secara langsung dengan nara sumber dan melakukan pengamatan pada perusahaan yang menjadi objek penelitian. 2. Data sekunder Data
yang
diperoleh
dari
dokumen-dokumen
perusahaan,
kepustakaan, atau media internet yang berkaitan langsung dengan informasi tentang perusahaan dan teori-teori yang digunakan dalam objek penelitian dan penyusunan skripsi. 3.4
Nara Sumber Penentuan nara sumber dilakukan dengan teknik purposive, yaitu dengan memilih orang-orang tertentu karena dianggap berdasarkan penilaian mewakili tingkat signifikasi. 32 Nara sumber pada penelitian ini adalah: 1. Divisi Assistant Brand Manager Sanitary Napkin, Ibu Nirma Sofiawati karena beliau adalah orang yang cukup kompeten dalam program marketing PT. Softex Indonesia.
32
Ibid, hal. 81
50
2. Divisi Asistant Manager Promotion PT. Softex Indonesia, Ibu Elly Gustiawati, karena beliau adalah penanggung jawab perencana setiap aktivitas promosi sehingga dapat memberikan data-data mengenai program promosi yang sudah berjalan yang diperlukan dalam penelitian. 3.5
Definisi Konsep 1. Perencanaan Perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses, usaha atau tindakan membuat rencana. Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam membuat suatu perencanaan tidak lain adalah tindakan pengambilan keputusankeputusan mengenai apa yang akan dan harus dilakukan. Dalam sebuah perencanaan penetapan prioritas jangka panjang yang menyangkut masalah produk dan pasar dalam rangka mengendalikan masa depannya serta meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan, maka dibutuhkan suatu perencanaan komunikasi pemasaran terpadu guna mencapai tujuan. 2. Komunikasi pemasaran Komunikasi pemasaran lebih menekankan interaksi dua arah, dengan komunikasi ini berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship.
51
3. Program Advertising Advertising didefinisikan sebagai segala bentuk komunikasi nonpersonal yang dibayar tentang produk dan jasa organisasi atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi. Aspek dibayar dari definisi ini mencerminkan kenyataan bahwa ruang atau waktu untuk pesan iklan umum dibeli. 4. Pemeliharaan merk (brand) Ekuitas merk (bahasa Inggris: brand equity) adalah seperangkat aset dan keterpercayaan merk yang terkait dengan merk tertentu, nama atau simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa, baik bagi pemasar atau perusahaan maupun pelanggan. Lima dimensi ekuitas merk, yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, other assets. 3.6
Fokus Penelitian Fokus
penelitian
ini
adalah
bagaimana
Proses
Perencanaan
Komunikasi Pemasaran Program Advertising PT. softex Indonesia untuk pemeliharaan merk softex periode Juni 2010 - Juli 2011, yaitu: Proses Perencanaan IMC 1. Tinjauan Rencana Pemasaran Proses awal dalam proses perencanaan IMC adalah tinjauan rencana pemasaran dan sasaran.
52
2. Analisa Situasi Program Promosi Analisa situasi terfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau berkaitan dalam pengembangan strategi promosi. Seperti halnya analisa situasi yang didalamnya terkandung analisa internal dan analisa eksternal 3. Analisa dan Proses Komunikasi Bagian dari proses perencanaan promosi ini menilai bagaimana sebuah perusahaan dapat lebih berkomunikasi dengan efektif kepada konsumen atau target market. 4. Mengembangkan program komunikasi pemasaran terpadu Masing-masing elemen bauran pemasaran memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, pada tahap ini keputusan harus dibuat mengenai peranan serta pentingnya setiap elemen dan koordinasi dengan lainnya. Namun, dalam teks ini advertising digunakan sebagai elemen utama dari pengembangan komunikasi pemasaran terpadu yang modern untuk berkomunikasi dengan target market 5. Monitoring, Evaluation and Controlling Mengadakan evaluasi tentang cara kegiatan adalah perlu untuk menilai apakah perlu mengadakan cara-cara lain untuk mendapatkan hasil yang baik. Mengetahui apakah prosesnya sudah selesai atau belum, perlu melakukan evaluasi atau langkah-langkah yang telah diambil.
53
3.7
Analisis Data Analisa data adalah proses yang membawa bagaimana data diatur, mengorganisasikan apa yang ada kedalam sebuah pola, kategori, dan unit deskripsi dasar. Data penelitian direkam dan dicatat melalui teknik pengamatan langsung dan wawancara mendalam tak berstruktur, dokumentasi
juga
digunakan
sebagai
teknik
pengumpulan
data
penunjang 33 . Tujuan analisis dalam penelitian ini adalah penyempitan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta tersusun dan lebih berarti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan perihal objek penelitian. Dalam mencapai tujuan penelitian, maka
teknik
yang
digunakan
adalah
dengan
mendeskripsikan
dan
menganalisiskan data yang diperoleh secara kualitatif, dengan kata lain penulis hanya memaparkan kondisi apa adanya.
33
Bungin, Burhan. Metodelogi Penelitian Kualitatif. PT. Raja Grafindo Persada 2007, hal 144