BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang dipilih adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable ataupun lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variable lain. Penelitian yang berdifat deskriptif hanya memaparkan peristiwa, penelitian ini tidak mencari hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi, yang kemudian akan ditarik dalam pengambilan sampel secara cermat. 1 Penelitian deskriptif ditujukan untuk : 1. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikaisi masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlalu. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.2
1 2
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Reamaja Rosdakarya, 2001 Hal : 22 Ibid Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Reamaja Rosdakarya, 2001 Hal : 22
46
3.2 Metode Penenlitian Metode adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk menkaji topic penelitian. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoritis yang kita gunakan untukn melakukan penelitian, sementara perspektif teoritis itu sendiri adalah suatu kerangka penjelasan atau interpretasi ysng memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain. 3 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan Metode survey. Penelitian yang menggunakan metode survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajariadalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehinnga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antar variable sosiologis maupun psikologis.4 Penelitian survey merupakan suatu penelitian kuantitatif sengan menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis biasanya disebut dengan kuisioner. Kuisioner tersebut di berikan kepada responden untuk diisi,kemudian seluruh jawaban dicatat, dikelola dan dianalisis oleh peneliti.
3 4
Dr. Deddy Mulyana, MA, Metodologi Penelitian Kualitatif, Hal 145 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 2008 Hal 90
47
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.5 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA/K di wilayah tangerang yang menjadi peserta Festival UMB ke-5. Wilayah Tangerang dipilih karena target sasaran dari Universitas Mercu Buana selain Jakarta adalah Tangerang yang wilahnya tidak berada jauh dari lokasi kampus UMB yang berada di Meruya Selatan Jakarta Barat dan karena dalam menyelenggarakan Festival UMB Biro SU & Humas UMB bekerja sama dengan Biro Pemasaran dan tangerang adalah salah satu segmen pasat atau khalayak dari Biro Pemasaran UMB . Terdapat 33 Sekolah di wilayah Tangerang yang mengikuti kegiatan Festival UMB ke-5, dan dipilih 4 sekolah sebagai populasi dengan pertimbangan mengikuti banyak kompetisi dalam kegaitan Festival UMB ke-5 tahun 2012 yaitu kompetisi futsal, marawis, tari saman, matematika, paskibra dan paduan suara.
5
Ibid Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 2008 Hal 57
48
Tabel 3.3.1 Populasi Penelitian NO
NAMA SEKOLAH
JUMLAH PESERTA
1
SMK An-Nurmaniyah
30
2
SMA Darul Qur’an Cipondoh
35
3
SMA Budi Mulia
25
4
SMA Budi Mulia
25
TOTAl
115
(Sumber : Biro SU & Humas Universitas Mercu Buana) 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi terlalu besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semuayang ada dipopulasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu makan peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari sampel ini kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil harus dari populasi harus betulbetul representative (mewakili). 6 Pada penelitian ini menggunakan seluruh populasi menjadi sempel, karena peneliti melihat jumlah populasi yang hanya sedikit dan objek penelitian yang dilakukan dilingkungan perusahaan. Jadi teknik sampling yang digunakan adalah total sampling atau sampling jenuh. Total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. 7
6 7
Ibid Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 2008 Hal 60 Sugiono, Statistik untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung, 2000, hal 55
49
3.4
Definisi dan Oprasionalisasi Konsep
3.4.1 Definisi Konsep Untuk pelaksanaan penelitian ini berbagai konsep diperlukan adanya mengenai penjelasan mengenai istilah-istilah konsep yang ada, adapun konsep yang dikaji adalah : 1. Persepsi Persepsi sebagai proses yang menjadikan kita sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indera kita. Persepsi adalah proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada rangsangan pancarindra atau data. 2. Brand Image Brand Image adalah persepsi yang terbentuk dibenak konsumen atau stakeholder terhadap sebuah merek, produk atau jasa, deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen atau stakeholder terhadap merek tertentu. 3. Citra Pembuat (Corporate Image) Citra Pembuat (Corporate Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang mebuat suatu produk atau jasa.
(Corporate Image) dapat dimanifasikan dalam
beberapa unsur, yaitu : Corporate Identity, Reputation, Level of service dan Physical Environment.
50
3.4.2 Operasionalisasi Konsep Definisi operasional adalah pengukuran konsep yang abstrak teoritis menjadi kata – kata tingkah laku atau gejala yang dapat diamati, dapat diuji dan dapat ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Tabel 3.4.1 Oprasionalisasi Konsep Pengukuran variabel dan indikator Persepsi Siswa/siswi SMA/K Kota Tangerang Peserta Festival UMB Ke-5 pada Brand Image Universitas Mercu Buana Variabel Variabel Persepsi
Dimensi 1. Perhatian (attention)
Indikator a. Peserta
Skala
Festival
UMB
Ke-5
Siswa/siswi
memperhatikan
SMA/K Kota
Nama
Tangerang
Mercu Buana
Universitas
Peserta Festival
b. Peserta
Festival
UMB ke-5 Pada
UMB
Brand Image
memperhatikan logo
Universitas
Universitas
Mercu Buana
Buana
Ke-5
c. Peserta
Mercu
Festival
UMB
Ke-5
memperhatikan Tagline
/
Slogan
Univeritas
mercu
51
Skala Likert SS = Sangat Setuju : 5 S = Setuju: 4 RR = Ragu-Ragu : 3 TS = Tidak Setuju: 2 STS = Sangat Tidak Setuju : 1
Buana d. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
memperhatikan eksterior
gedung
dan bangunan yang ada di Universitas Mercu Buana e. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
memperhatikan interior yang
bangunan ada
Univeritas
di Mercu
Buana f. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
memperhatikan performance Karyawan Universitas Buana
52
Mercu
2. Penafsiran (Interpretation)
a. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
menginterpretasika n Nama Universitas Mercu Buana b. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
menginterpretasikan logo
Universitas
Mercu Buana c. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
menginterpretasikan Tagline
/
Slogan
Univeritas
mercu
Buana d. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
menginterpretasikan eksterior
gedung
dan bangunan yang ada di Universitas Mercu Buana
53
Skala Likert SS = Sangat Setuju : 5 S = Setuju: 4 RR = Ragu-Ragu : 3 TS = Tidak Setuju: 2 STS = Sangat Tidak Setuju : 1
e. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
menginterpretasikan interior yang
bangunan ada
Univeritas
di Mercu
Buana f. Peserta UMB
Festival Ke-5
menginterpretasikan performance Karyawan Universitas
Mercu
Buana a. Peserta 3. Pengetahuan (Kognisi)
UMB
Festival Ke-5
mengetahui
Nama
Universitas
Mercu
Buana b. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
mengetahui
logo
Universitas
Mercu
54
Skala Likert SS = Sangat Setuju : 5 S = Setuju: 4 RR = Ragu-Ragu : 3 TS = Tidak Setuju: 2 STS = Sangat Tidak Setuju : 1
Buana c. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
mengetahui Tagline / Slogan Univeritas mercu Buana d. Peserta
Festival
UMB
Ke-5
mengetahui eksterior
gedung
dan bangunan yang ada di Universitas Mercu Buana e. Peserta UMB
Festival Ke-5
mengetahui interior bangunan yang ada di Univeritas Mercu Buana f. Peserta UMB mengetahui performance
55
Festival Ke-5
Karyawan Universitas
Mercu
Buana 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui Kuisioner, peneliti akan melakukan penyebaran kuisioner yang akan diisi oleh siswa-siswi SMA/K Tangerang peserta Festival UMB ke-5 dengan cara memberikan pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden yang menjadi sampel penelitian. Kelebihan Metode Kuesioner atau metode angket ini adalah : 1. Metode angket hanya membutuhkan biaya yang relatif murah 2. Pengumpulan data lebih mudah terutama pada responder yang terpencarpencar8 Kekurangan metode angket ini adalah : 1. Penggunaan metode angket menyebabkan penelitian terlalu banyak tergantung atau membutuhkan kerja sama dengan objek penelitian. 2. Kadang kala orang lain disekitar responden ikut mempengaruhinya pada saat pengisian angket, hal ini menyebabkan jawaban responden tidak objektif lagi. 9
8 9
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta, hal : 125 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Hal .125-126
56
3.5.1 Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui Studi Kepustakaan, yaitu data yang didapat dengan cara mempelajari buku-buku, literatur, bahan-bahan kuliah, dokumen-dokumen dan buku-buku lainnya. Penelitian dengan cara ini untuk memperoleh berbagai teori, sehingga dapat memberikan pengertian secara teoritis mengenai masalah-masalah yang dibahas didalam penelitian ini. Dengan membaca buku-buku literatur atau kepustakaan. 3.6 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpresentasikan.10 Analia dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul dan kemudian diolah melalui tahap : 1. Data diolah dari jawaban responden setelah kuisioner terkumpul. 2. Menyederhanakan data dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil survey pada siswa/siswi SMA/K Kota Tengerang maka skor akan dihitung dengan menggunakan skala likert yaitu ukuran gabungan yang berdasarkan pada struktur intensitas pertanyaan-pertanyaan. Dengan demikian, nilai peringkat setiap jawaban dijumlahkan sehingga mencapai nilai total.11
Penggunaan kuisioner sebagai alat penelitian, menurut Selo Sumarjan (1970) memiliki keuntungan utama, yaitu dapat disusun secara teliti dan sistematis, selain, alat penelitian ini juga memiliki kemampuan :
10 11
Marsi Singarimbun Sofian Efendy, Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3S, 1989, hal. 264 Ibid, hal 197
57
1. Menjangkau sampel dalam jumlah besar 2. Biaya pembuatannya relative murah 3. Tidak terlalu menjangkau responden karena waktu pengisiannya dapat ditentukan sendiri oleh responden 4. Dapat memberi kebebasan bagi responden untuk berpendapat dan memberi jawaban.12
Untuk setiap pertanyaan reponden diberi skor (yang sebenarnya merupakan rating) sesuai dengan skala kategori yang diberikan, skor tersebut kemudian dijumlahkan, maka metode ini dinamakan “metode rating yang dijumlahkan atau Method of summating rating” oleh Bird (1940) yang dikembangkan oleh Rensis Likert, sehingga lebih dikenal dengan skala likert. 13
Dengan menggunakan skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi dan subdimensi. Subdimensi dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument yang berupa pertanyaan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut :
12
Irawan Suhartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1995 Hal, 65 Saiffudin Azwar, 2000, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar Jogjakarta, Hal 154 13
58
Cara pengukuran yang diambil menurut skala Likert, tiap pertanyaan dinilai dengan ketentuan sebagai berikut :14
Sangat Setuju (SS)
:5
Setuju (S)
:4
Ragu-ragi (RR)
:3
Tidak Setuju (TS)
:2
Sangat Tidak Setuju (STS)
:1
Untuk mengetahui jumlah skor tertinggi :15 Rumus:
Skor Tertinggi x Jumlah Responden
Untuk mengetahui jumlah skor terendah : Rumus:
Skor Terendah x Jumlah Responden
Rumus Menghitung Totasl Skor : Skor (1) x banyak skor tersebut di jawab = Skor (2) x banyak skor tersebut di jawab = Skor (3) x banyak skor tersebut di jawab = Skor (4) x banyak skor tersebut di jawab = Skor (5) x banyak skor tersebut di jawab =
+ Total Skor
14 15
Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika, Alfabeta, Bandung Hal. 20 Riduwan, Dasar-dasar Statistika, Alfabeta, Bandung Hal. 40
59
Perhitungan Persentase adalah : =
Total Skor
x 100%
Jumlah Skor Tertinggi
Maka akan didapat hasil dalam bentuk persentase “Kriteria Interpretasi Skor” 0% - 20%
= Sangat Tidak Baik (STB) / Sangat Negatif
21% - 40%
= Tidak Baik (TB) / Negatif
41% - 60%
= Cukup Baik (CB) / Netral
61% - 80%
= Baik (B) / Positif
81% - 100%
= Sangat Baik (SB) /Sangat Positif
0%
20%
(STB)
40%
60%
(TB)
(CB/N)
60
80%
(B)
100%
(SB)