BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Stretegi Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi penelitian survey yaitu strategi untuk memperoleh data dari sampel suatu populasi dan angket atau kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Selain itu, strategi penelitian survey mempunyai keunggulan yaitu : efisien (waktu, biaya, tenaga dan pengolahan data) serta dapat digunakan untuk berbagai maksud penelitian.
B. Sumber Data: Populasi, Sampel dan Responden 1. Populasi. adalah keseluruhan subyek penelitian yang berada dalam suatu lokasi penelitian. Jadi yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Kupang yang berjumlah 65 orang. 2. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil peneliti untuk mewakili populasi itu. Dengan demikian maka sampel yang digunakan peneliti berjumlah 30 orang. 3. Responden Berdasarkan teknik sampel diatas, maka yang menjadi responden dalam peneliti ini adalah : -
Unsur pimpinan : 2 orang
-
Staf
: 28
Jumlah
: 30
C. Operasional Variabel. Operasional variabel merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan mengetahui variabel akan mengetahui pengukuran suatu variabel,
sehingga
dapat
mengetahui
baik-buruknya
penelitian
tersebut
(Singarimbun dan Effendi dalam Makatita,2003). 1. Efektivitas Kerja. Efektivitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan tepat pada sasaran yang telah ditetapkan. Indikatornya : a. Strategi pencapaian tujuan. Aspek yang diukur adalah Pencapaian tujuan sesuai dengan yang diharapkan secara efektif dalam organisasi. b. Perencanaan yang matang. Aspek yang diukur adalah acuan kerja dalam organisasi dengan pembagian tugas yang dilakukan sesuai dengan perencanaan kerja. c.
Pelaksanaan yang efektif dan efisien. Aspek yang diukur adalah Pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien. Klasifikasi pengukuran: -
Baik
:3
-
Cukup Baik
:2
-
Tidak Baik
:1
2. Pengawasan Pengawasan kerja adalah kegiatan manajer yang mengharuskan atau mengusahakan agar pekerjaan terlaksananya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan atau hasil yang dikehendaki Indikator yang dapat mengukur pengawasan yaitu: 1. Pengawasan langsug a. Inspeksi langsug.
Aspek yang diukur adalah pengawasan
dilakukan dengan cara inspeksi lansung oleh pimpinan organisasi. b. Observasi. Aspek yang diukur adalah Pimpinan melakukan observasi lansung terhadap efektivitas pegawai. 2. Pengawasan tidak langsung a. Adanya pemeriksaan laporan. Aspek yang diukur adalah Pengawasan dilakukan berdasarkan pemeriksaan laporanlaporan. b. Tindakan korektif. Aspek yang diukur adalah Tindakan korektif yang dilakukan pimpinan organisasi sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dalam organisasi. Klasifikasi pengukuran: Baik
:3
Cukup Baik
:2
Tidak Baik
:1
D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data a. Data primer adalah data yang diperoleh lansung dari responden
dengan
menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket / kuisioner. b. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen berupa catatan-catatan dan laporan-lapoaran yang berkaitan dengan materi penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1998:139). Metode ini digunakan untuk pengambilan pengawasan dan efektivitas kerja pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Kupang b. Observasi yaitu teknik yang digunakan peneliti dalam rangka untuk memperoleh data dengan meninjau langsung lokasi yang menjadi obyek penelitian. c. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variasi yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1998:234). Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna memperoleh data sebagai bahan informasi yang digunakan data penelitian ini yang meliputi struktur organisasi dan daftar absensi.
F. Pengolahan Data a. Editing yaitu memeriksa, meneliti, mengecek kebenaran pengisian data dari jawaban responden.
b. Coding yaitu mengklasifikasikan jawaban responden c. Tabulasi yaitu memsukkan data yang telah diberi kode kedalam tabel untuk siap dilakukan analisa.
G. Teknik Analisis Data 1. Korelasi Product Moment Untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antar variabel dalam penelitian ini maka digunakan teknik analisis deskritif dan teknik analisis korelasi produk moment. Teknik analisis produk moment yang penulis gunakan ini menggunakan formulasi sebagai berikut :
(
)
rxy = koefisien korelasi variabel X dan Y n
= jumlah responden
x
= total skor variabel bebas
y = total skor variabel terikat Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi product moment seperti diatas, akan akan menunjukan koefisien korelasi antara variable x dengan variable y. jika korelasi bergerak dari 0,000 – 1,000, maka korelasinya positif. Jika korelasi bergerak dari 0,000 – 1,000, maka korelasinya adalah negatif. Selanjutnya untuk mengetahui apakah variabel x mempunyai hubungan dengan variabel y. maka r hitung harus dikonsultasikan dengan r tabel pada tingkat kepercayaan 1% atau 5% dengan derajat bebas (df) n-2. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel, maka
kedua variabel dinyatakan mempunyai hubungan. Sebaliknya jika r hitung lebih besar kecil dari r tabel, maka kedua variabel dinyatakan tidak mempunyai hubungan.
Klasifikasi tingkat hubungan antara variabel menurut Sugiyono : 0,800-1,000 : sangat kuat 0,600-0,799 : kuat 0,400-0,599 : sedang 0,000-0,199 : sangat lemah