BAB III METODOLOGI
3.1
Kerangka Pemikiran Tuntutan dunia kerja yang semakin membutuhkan karyawan profesional dan unggul dalam keilmuan, membuat kompetisi antarsekolah bisnis penyelenggarakan program Magister Manajemen (MM) semakin ketat (Cubillo et al., 2006). Untuk dapat bertahan dalam persaingan antarsekolah bisnis dalam kualitas dan kuantitas lulusan, masing-masing sekolah bisnis memperlukan strategi dari yang membedakan antara sekolah bisnis yang satu dengan yang lain karena para konsumen semakin komplek dalam memilih sekolah bisnis dari alternatif yang ada. Binus Business School telah menjalankan strategi pemasaran, namun apakah strategi yang dijalankan telah sesuai dengan apakah yang diinginkan oleh konsumen atau masyarakat? Berikut ini adalah kerangka pemikiran yang digunakan dalam proyek ini, seperti terlihat pada Gambar 3.1:
19
20
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran
3.2
Metode Analisis Di dalam hasil dan pembahasan, proyek ini menggunakan kombinasi antara analisis deskriptif dan uji statistik. Analisis deskriptif menggunakan tabel dan gambar dalam penjelasan hasil yang akan dipaparkan, sedangkan uji statistik menggunakan uji chi-square. Uji Chi-square biasa digunakan uji statistik non-parametrik (Gravetter, 2006). Chi-square merupakan metode statistik yang dibuat oleh Karl Pearson pada tahun 1900, sehingga metode ini sering juga disebut
21
Pearson’s Chi-Square (Stigler, 2002). Chi-Square dapat digunakan untuk test of independence atau menguji kebebasan antara dua kategori variabel (Levine, 2005). Untuk Chi-Square, hipotesis yang digunakan adalah mengenai ada atau tidaknya hubungan atau kaitan antara dua kategori variabel secara statistik, seperti: H0: Kedua kategori variabel adalah independen atau saling bebas (Tidak terdapat hubungan antara kedua kategori variabel). H1: Kedua kategori variabel adalah dependen atau saling terikat (Terdapat hubungan antara kedua kategori variabel). Rumus yang digunakan untuk uji statistik dengan Chi-Square adalah:
χ = 2
∑
allcells
( f 0 − f e )2 fe
dengan keterangan sebagai berikut: f 0 = frekuensi yang diobservasi dari cell tertentu dari contingency table, f e = frekuensi yang diharapkan dari cell tertentu. Contingency table merupakan cara pemetaan data dengan memaparkan frekuensi dari masing-masing kategori variabel seperti matriks frekuensi. Persyaratan uji statistik Chi-Square adalah menolak H0 pada level of significance ( α ) tertentu jika nilai perhitungan statistik ( χ 2 ) lebih besar dari nilai pada Tabel Chi-Square ( χ u2 ) dengan nilai kebebasan (degrees of freedom) sama dengan (r-1)(c-1) di mana r adalah jumlah baris dan c adalah
22
jumlah kolom pada contingency table. Chi-Square Distribution Tabel yang digunakan dalam penelitian ini terlampir pada Lampiran (L-29). Untuk pengumpulan datanya, dilakukan beberapa hal, yaitu: 1. Riset Literatur Riset yang dilakukan dengan mempelajari bahan-bahan literatur (buku, jurnal, artikel, media massa, dan sumber-sumber lain) untuk mendapatkan teori dan data yang menunjang proyek ini. 2. Riset Lapangan Riset ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai masalah yang dihadapi oleh perusahaan juga untuk mendapatkan data yang akurat mengenai keadaan pasar sesuai dengan perkembangan terakhir. Untuk itu, diadakan dua jenis kegiatan survei, yaitu: a. Internal survey Survei secara kualitatif ini diperlukan untuk mengetahui dan mengamati keadaan dari perusahaan. Penulis mendapatkan informasi mengenai masalah yang dihadapi dengan cara wawancara (personal interview). Wawancara dilakukan melalui tanya jawab dengan beberapa nara sumber untuk menggali pengetahuan atau informasi yang lebih dalam melalui pertanyaan-pertanyaan terbuka. Penulis juga mengolah data primer dari nara sumber maupun divisi yang terkait dengan proyek ini, yaitu divisi Marketing dan Student and Alumni Relation.
23
b. Survei pasar (eksternal survey) Survei pasar diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor prioritas pemilihan program magister manajemen berdasarkan tingkat pendidikan responden (lulusan Strata-1 dan Strata-2) dan kelompok tahun kelulusan S-1 responden (lulusan Strata-1). Survei secara kuantitatif ini menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada 200 responden yang terdiri dari 130 responden lulusan Strata-1 dan 70 responden lulusan Strata-2. Dengan kuesioner, diharapkan penulis memperoleh data primer yang dapat membantu analisis serta pemberian rekomendasi bagi perusahaan. Survei ini hanya berfokus pada
responden
Pendistribusian
yang
bertempat tinggal di daerah Jakarta.
kuesioner
dilakukan
secara
langsung
kepada
responden dan melalui e-mail. Tipe pertanyaan pada kuesioner adalah pertanyaan yang besifat tertutup dan yang bersifat terbuka. Pertanyaan yang bersifat tertutup memiliki pilihan alternatif jawaban yang sudah tersedia, sedangkan pertanyaan yang bersifat terbuka tidak memiliki alternatif pilihan jawaban. Respoden diharuskan memuat prioritas sesuai dengan banyak pertanyaan, di mana prioritas kesatu (ke-1) merupakan prioritas utama dalam pemilihan faktor-faktor prioritas yang tersedia. Model untuk menjalankan survei pasar di dalam Group Field Project ini terlihat pada Gambar 3.2 berikut ini:
24
Gambar 3.2 Model Survei Marketing Mix
Dalam kuantitatif survei ini, faktor-faktor prioritas pemilihan program magister manajemen dikelompokkan berdasarkan variabel marketing mix. Variabel yang digunakan adalah product (reputasi program MM, pendekatan antara akademik atau praktik, kerja sama dengan program MM luar negeri, kualitas lulusan, network, waktu perkuliahan), people (dosen dan alumni), price (biaya perkuliahan), place (lokasi), dan promotion (melalui teman, perusahaan, alumni, media massa, dan media elektronik).
25
3.3
Hipotesis Hipotesis yang digunakan dalam survei pasar adalah sebagai berikut: H0: Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor prioritas pemilihan program MM dengan tingkat pendidikan. H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor prioritas pemilihan program MM dengan kelompok tahun kelulusan S-1.
3.4
Populasi dan Sampel Untuk meneliti faktor-faktor prioritas pemilihan program MM, populasi yang digunakan adalah penduduk Jakarta yang telah menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi (higher education). Data dari Depdiknas tahun 2007/2008 tentang gambaran umum mahasiswa perguruan tinggi menurut bidang studinya, telah tercatat sebanyak 292.485 orang merupakan lulusan perguruan tinggi (negeri maupun swasta) dari 33 provinsi di Indonesia. Berdasarkan data dari Dirjen Pendidikan Tinggi, tercatat 56.021 orang merupakan lulusan S-2 Manajemen di Indonesia dari tahun 2002-2008. Oleh karena itu, target populasi survei adalah (Malhotra, 2007, p328): • Elemen (responden): laki-laki maupun perempuan yang berusia 2055 tahun yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan Strata-1 (graduate program) dan Strata-2 (postgraduate program). • Unit sampling: lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta. • Extent (jangkauan): berdomisili di Jakarta.
26
• Waktu survei: 4 Januari – 28 Februari 2010.
Menurut Malhotra (2007, p328), ukuran sampel untuk problemsolving research minimal adalah 200 responden. Untuk itu, survei ini menggunakan 200 responden. Sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling di mana lebih banyak pada personal judgment penulis daripada kesempatan dalam memilih sampel. Selain menggunakan data email alumni dan mailing list alumni, teknik yang digunakan adalah snowball sampling. Responden dari snowball sampling dipilih dari rekomendasi ataupun informasi yang diberikan oleh responden sebelumnya. Keuntungan
dari
teknik
snowball
sampling
yaitu
dapat
memperkirakan karakter-karakter yang khusus, misalnya responden S-2 dari sekolah bisnis tertentu. Namun, teknik tersebut juga memiliki keterbatasan yaitu time consuming. Dalam pengumpulan data, kuisioner yang dibagikan selanjutnya harus menunggu rekomendasi dari responden sebelumnya, sehingga memakan waktu 2 bulan untuk mencapai target responden.
3.5
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer, baik dari divisi Marketing dan SAR, tetapi juga data primer dari hasil survei dari kuisioner (terlampir pada Lampiran). Data sekunder yang digunakan berasal dari buku, majalah, jurnal, dan artikel di internet.