BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Sumedang yang di laksanakan pada bulan Juni 2013. 2. Subjek Penelitian a. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat RSUD Sumedang yang sebanyak 218 orang. b. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah 35 Perawat di RSUD Sumedang yang berusia 45-55. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposiv sampling. Teknik purposive sampling yaitu “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan”( Sugiyono,2008).
B. Desain Penelitian Desain penelitian menggunakan penelitian ex post facto. Ex post facto menurut saeful (2010) adalah peneliitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian meruntut kebelakang untuk mengetahui faktorfaktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ex post facto bertujuan untuk melacak kembali, jika dimungkinkan, apa yang menjadi factor penyebab terjadinya sesuatu.
Mochamad Dinanjar Septian, 2013 Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat Dalam Menghadapi Pensiun Di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang Berdasarkan Usia Dan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
18
r
X
Y
Keterangan: X : Usia r: Tingka kecemasan Y: Pensiun
C. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada perawat RSUD Sumedang usia 45-55 tahun dalam menghadapi pensiun. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2012) D. Definisi Operasional 1. Kecemasan Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Kecemasan dialami secara subjektif dan dikomunikasikan secara interpersonal (Stuart, 2006). 2. Pensiun Normal Pensiun Normal, yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun yang telah ditetapkan
Mochamad Dinanjar Septian, 2013 Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat Dalam Menghadapi Pensiun Di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang Berdasarkan Usia Dan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
19
perusahaan. Untuk wilayah Indonesia rata-rata seseorang memasuki masa pensiun pada usia 55 tahun dan 60 tahun pada profesi tertentu (jenis-jenis pensiun, 2003) Cara pengukuran peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden. Dengan skala ukur ordinal. E. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner, peneliti menggunakan alat ukur kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale. Zung Self-Rating Anxiety Scale adalah penilaian kecemasan yang dirancang oleh William W.K.Zung, dikembangkan berdasarkan gejala kecemasan dalam Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders (DSM-II). Terdapat 20 pertanyaan dimana setiap pertanyaan dinilai 1-4 (1: tidak pernah, 2: kadang-kadang, 3: sebagian waktu 4: hampir setiap waktu). Terdapat 15 pertanyaan kearah peningkatan kecemasan dan 5 pertanyaan kearah penurunan kecemasan. (Zung Self-Rating Anxiety Scale dalam Ian Mcdowel, 2006). Dengan demikian peneliti tidak melakukan uji validitas karena kuisoner yang digunakan diadopsi dari kuisoner buku yang memiliki konsistensi internal (alpha crounbach 0,85) dan koefesien reliabilitas total 0,79. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. sebelum melakukan pengumpulan data, perlu dilihat alat ukur pengumpulan data agar dapat memperkuat hasil penelitian. Alat ukur pengumpulan data tersebut antara lain dapat berupa kuesioner/angket, observasi, wawancara atau gabungan ketiganya (Hidayat,2007). Data ini bersifat data primer, data primer adalah data yang secara langsung diambil dari subyek/obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi (Riwidikdo, 2007). Data kuesioner diperoleh dari sampel perawat yang berusia 45-55 tahun yang akan pensiun.
Mochamad Dinanjar Septian, 2013 Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat Dalam Menghadapi Pensiun Di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang Berdasarkan Usia Dan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
20
G. Analisa data Pengolahan data analisa dan deskriptif menggunakan program spss versi 20. Deskriptip adalah suatu prosedur pengolahan data dengan mengambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk tabel dan grafis (Nursalam, 2003), salah satu pengamatan yang dilakukan pada tahap analisa deskriptif adalah pengamatan terhadap tabel frekuensi terdiri dari kolom-kolom yang memuat frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap variabel (notoatmojo, 2005) data diubah dalam bentuk presentase kemudian data tersebut diubah ke data kualitatif berupa kategori normal, kecemasan ringan hingga sedang, kecemasan berat dan kecemasan berat sekali (panik) menurut Zung Anxiety Self-Assessment Scale : Tabel 3. 1 Hasil Ukur Instrumen Zung Anxiety Self-Assessment Scale Normal
≤ 45
Kecemasan Ringan-Sedang
46-59
Kecemasan Berat
60-74
Kecemasan Berat sekali (Panik)
≥75
Setelah masing-masing responden mendapatkan kategorinya kemudian dihitung jumlah responden pada masing-masing kategori kecemasan dengan menggunakan program spss versi 20. Setelah diperhitungkan melalui spss versi 20, maka peneliti melakukan interpretasi dari hasil penelitian dengan cara membuat kategori untuk setiap kriteria berdasarkan tabel aturan koentjaraningrat (1990) dalam suhartini (2007).
Mochamad Dinanjar Septian, 2013 Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat Dalam Menghadapi Pensiun Di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang Berdasarkan Usia Dan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
21
Adapun interpretasi data jumlah tingkat pendidikan responden dan tingkat kecemasan responden adalah sebagai berikut : Tabel 3. 2 Intepretasi data menurut aturan koentjaraningrat 0%
Tidak ada
1%-25%
Sebagian kecil
26%-49%
Hampir separuhnya
50%
Separuhnya
51%-75%
Sebagian besar
76%-99%
Hampir seluruhnya
100%
Seluruhnya
Mochamad Dinanjar Septian, 2013 Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat Dalam Menghadapi Pensiun Di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang Berdasarkan Usia Dan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu