BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian tentang ”Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi atas Perubahan PTKP dan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi”, akan dilaksanakan dalam kurun waktu bulan September 2013 – Februari 2014 yang berlokasi di lingkungan PT. Ganda Sukses Sejahtera, BSD Green Office Park Jl. Boulevard Raya, BSD City – Tangerang.
B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Metode Asosiatif dengan Pendekatan Kuantitatif
yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara
variabel-variabel penelitian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai pengaruh persepsi wajib pajak orang pribadi atas perubahan PTKP dan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan dalam penelitian berupa suatu konsep yang mempunyai variasi nilai. Dalam
penelitian ini akan diungkap variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel), dimanavariabel-variabel tersebut dapat diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi X1 Persepsi wajib pajak orang pribadi tentang perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak di Lingkungan PT. Ganda Sukses Sejahtera, sebagai variabel Independent pertama. X2
Y
Persepsi wajib pajak orang pribadi tentang Zakat sebagai Pengurang Pajak Penghasilan Kena Pajak di Lingkungan PT. Ganda Sukses Sejahtera, sebagai variabel Independent kedua. Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, sebagai variabel dependent (terkait).
-
Indikator Pemahaman pembayaran Pajak Fungsi Penerimaan Pembayaran Pajak Perubahan PTKP sebagai pengurang beban pembayaran pajak Pemerataan kesejahteraan masyarakat Pemahaman pembayaran Zakat Cara pembayaran Zakat Fungsi penerimaan Zakat bagi negara. Pemerataan ekonomi
Pengukuran SS = Sangat Setuju ST = Setuju NT = Netral TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Skala Interval
- Peran DJP dalam membuat peraturan dan kebijakan perpajakan. - Prilaku WP dan Muzakki - Zakat sebagai Tax Credit - Persepsi WP dan Muzakki
Definisi operasioanal variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti, maupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Adapun Definisi Operasional Variabel yang digunakan penulis dalam melakukan penyusunan penelitian adalah:
1.
Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak Adalah suatu kebijakan baru yang dikeluarkan oleh peraturan pemerintah atas penyesuaian besarnya Peghasilan Tidak Kena Pajak.
2.
Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak Adalah sosialisasi kepada seluruh pekerja atau karyawan di lingkungan perusahaan PT. Ganda Sukses Sejahtera, tentang Zakat sebagai Pengurang Penghasilan Kena Pajak.
3.
Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam melaksanakan Penyampaian SPT Tahunan yang dipahami atau mendasar secara hukum perpajakan Indonesia kepadanya untuk mencapai tujuan atas kepatuhan wajib pajak.
D. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pelaksanaan survei. Setelah melakukan pengembangan daftar pertanyaan (kuesioner) dan penentuan sampeluntuk
survei,
maka
langkah
selanjutnya
menentukan
bagaimana
mengumpulkan data. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis, yaitu: 1.
Penelitian Keperpustakaan (Library Research) Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sekunder dengan memperoleh keterangan atau data melalui buku-buku, bahan kuliah, dan referensi lainnya yang berhubungan dengan perpajakan serta bacaan lainnya.
2.
Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan yang penulis lakukan dalam pebgumpula data adalah sebagai berikut: a. Kuisioner Dalam pelaksanaannya, penulis membagikan kuisioner kepada pihakpihak terkait yang dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitia ini. b. Pengamatan (Observasi) Pada tahap ini, penulis mengadakan penelitian langsung pada perusahaan yang menjadi obyek yaitu PT. Ganda Sukses Sejahtera untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.
3.
Wawancara Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan secara lisan. Metode ini penulis pilih sebagai metode alternatif bilamana dalam pengumpulan data di lapangan terdapat kondisi yang tidak diinginkan; misalkan responden tidak ditempat kerja. Metode wawancara yang penulis gunakan: a. Wawancara Personal, yakni:
wawancara dengan tatap muka langsung
sengan responden. b. Wawancara Intersep, yakni: sama dengan wawancara personal tetapi responden dipilih berdasar lokasi dimana responden bekerja. Data Primer adalah Teknik pengumpulan data melalui sejumlah daftar pertanyaan diajukan yang berhubungan mengenai masalah yang diteliti
dengan cara membagi-bagikan kuisioner kepada karyawan agar dapat mengisi formulir isian secara objektif. Dimana setiap jawaban yang tersedia diberi bobot nilai sebagai berikut: a) Pernyataan perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak 1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5 2) Jawaban Setuju (ST) diberi nilai 4 3) Jawaban Netral (NT) diberi nilai 3 4) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 5) Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 b) Pernyataan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan dalam Perpajakan 1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5 2) Jawaban Setuju (ST) diberi nilai 4 3) Jawaban Netral (NT) diberi nilai 3 4) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 5) Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 c) Pernyataan Motivasi dan Kepatuhan Wajib Pajak 1) Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5 2) Jawaban Setuju (ST) diberi nilai 4 3) Jawaban Netral (NT) diberi nilai 3 4) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 5) Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1
E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi (Population) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk
dipelajari
dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiono, 2012:80). Dalam penelitian ini, yang dimaksud populasi adalah karyawan di lingkungan PT. Ganda Sukses Sejahtera, dimana berdasarkan informasi data karyawan yang dipoeroleh peneliti, secara keseluruan kurang lebih berjumlah 45orang.
2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik dari populasi penelitian yang akan digunakan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk polulasi. Metode yang digunakan dalam menentukan sampel adalah metode penentuan sampel nonprobilitas, yaitu: Penentuan Sampel adalah Convinience Sampling dimana penentuan sampel secara sembarangan. 3. Teknik Pengambilan Sampel Dan Perhitungan Ukuran (Jumlah) Sampel Populasi Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan di PT. Ganda Sukses Sejahtera yang berjumlah kurang lebih 45orang, yang kemudian sampel yang digunakan adalah sebagian dari jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun
pengambilan sampel tersebut dapat digunakan rumus dan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yang dikembangkan dari Isaac dan Michaelsebagai berikut: s= Dimana:
λ2 . N . P . Q (N-1) + λ2 . P . Q
d2
λ2 dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10% P = Q = 0,5.
d = 0,05.
s = Jumlah sampel.
Besarnya N (Populasi sampel) yang diambil adalah jumlah populasi Karyawan PT. Ganda Sukses Sejahtera yaitu sebesar 45 responden dan untuk tafarkesalahan atau error yang ditetapkan adalah 1% jumlah sampelnya = 42, untuk taraf kesalahan 5% jumlah sampelnya = 40, dan untuk tafar kesalahan 10% jumlah sampelnya = 39. Akan tetapi untuk sampel yang digunakan dalam penelitian ini, adalah menetapkan taraf kesalahan sebesar 1% atau error = 0,01 dengan jumlah sampel minimal 42 sampel, namun untuk memenuhi kuota yang ada dibulatkan menjadi 45orang.
F. Metode Analisis Data Dalam menganalisis data yang diperoleh dari PT. Ganda Sukses Sejahtera, penulis mengunakan metode-metode berikut: 1.
Analisis Statistik Deskriptif Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiono, 2007 : 169). 2.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen dalam pengukuran, agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan yang diadakannya pengukuran tersebut. Uji validitas diukur dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, pengujuan tersebut mengukur uji dua sisi dengan taraf signifikan 0,01.
3.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya atau tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran pada waktu yang berbeda pada kelompok subjek yang sama, dan diperoleh hasil yang relative sama.
4.
Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah sebagai berikut: a.
Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titiktitik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusannya jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, sedang jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. ( Duwi Priyatno, 2011 : 277 ). b.
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable bebas (Ghozali, 2011:57)
c.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidakpastian varian dari rasiudal, dari satu pengamatan
ke
Homoskedastisitas
pengamatan dan
jika
lain
tetap,
varian
maka berbeda
disebut disebut
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas.
5.
Analisis Uji Koefisien a. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjalankan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. b. Uji F (Uji Simultan) Uji F untuk mengetahui apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terkait.
6.
Uji Hipotesis a. Uji T (Uji Parsial) Untuk mengetahui anggapan atau dugaan yang belum tentu kebenarannya. Untuk mengetahui anggapan atau dugaan tersebut benar atau tidak, maka dilakukan test yang dinamakan uji t. Adapun uji t adalah benar suatu prosedur yang memungkinkan keputusan, apakah keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan.
b. Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression) Analisis regresi berganda merupakan hubungan antara dua variabel yaitu variabel dependen dan independen, dimana suatu variabel dependen bergantung pada lebih dari satu variabel independen. Adapun bentuk matematis analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = 𝛽0 + β1 X1 + β2 X2 + …… + βk Xk + ε Keterangan: Y
= Tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi
𝛽0
= Koefisien intercept regresi atau konstanta
𝛽1 … βk = Koefisien slope regresi 𝑋1 … 𝑋k
= Variabel Independen
𝜀
= Error persamaan regresi
Secara global dalam metode analisis data sebelum melakukan pengujian hipotesis maka dilakukan uji asumsi normal untuk mengetahui apakah variabel yang dibandingkan rata-ratanya telah terdistribusi normal. Teknik pengujian normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa Regresi Berganda, Koefisien Determinasi, One-Sample T Test, dan Uji F yang terdapat pada pogram komputer SPSS 22 for Windows.