BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu skala psikologi untuk mengetahui hubungan antara gratitude dengan subjective well-being pada kelompok pengajian di Masjid Agung Sunda Kelapa. Hal ini sesuai menurut Sugiyono (2011) bahwa penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data dan menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2
Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.1 Subjective Well-Being Subjective well-being (variabel dependen atau variabel Y) adalah kondisi perasaan
individu terhadap pengalaman hidupnya secara
keseluruhan mulai dari aspek kognitif yang meliputi kepuasan hidup dan aspek afektif yang ditandai
oleh tingginya afek (emosi) positif dan
rendahnya afek (emosi) negatif.
26 http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
3.2.2 Gratitude atau Bersyukur Bersyukur (variabel independen atau variabel X) adalah suatu kecenderungan untuk menyadari dan merespon secara positif emosi rasa terima kasih atas kebaikan orang lain serta rasa terima kasih kepada Tuhan atas karunia yang diberikan.
3.3
Subjek Penelitian
3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok pengajian di Masjid Agung Sunda Kelapa yang berjumlah sekitar 300 orang. 3.3.2 Sampel Pada penelitian ini menggunakan teknik sampel non probability sampling dengan teknik Insidental, karena dalam penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti pada saat di pengajian Masjid Agung Sunda Kelapa. Berdasarkan rumus dari Solvin dengan taraf kesalahan 1 %
jumlah
populasi dari kelompok pengajian di Masjid Sunda Kelapa sebanyak 300 orang, maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 291 responden.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian ini, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : 𝑛=
𝑁 1 + (𝑁. 𝑒 2 )
Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi E = error level (taraf kesalahan, umumnya digunakan 1%, 5%, dan 10 %).
3.4
Skala Pengukuran Variabel Peneliti menggunakan skala dari luar sehingga membutuhkan proses
penerjemahan.
Proses
penerjemahan
pada
penelitian
ini
menggunakan two way translation, yang di terjemahkan oleh dua orang yang ahli dalam berbahasa Inggris. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala subjective well-being dan gratitude. 3.4.1 Alat Ukur Subjective Well-Being Pada skala dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Positive and negative affect schedule (PANAS) scale yang diadaptasi oleh Watson dan Clark (1988) yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yaitu untuk mengukur afek positif dan negatif yang terdiri dari 20 item yang terdiri dari 2 bagian yaitu afek positif (PA) dan afek negatif (NA). Pada skala ini terdapat lima pilihan jawaban (1 = sangat sedikit, 2 =
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
sedikit, 3 = agak, 4 = cukup, 5 = sangat). Dengan konsistensi internal untuk PA mulai dari .86 sampai .90 dan untuk NA mulai dari .84 sampai .87,
sedangkan
untuk
mengukur
afek
kognitif
mengunakan
skala.kebahagiaan yang diadaptasi dari Diener dkk (1985) kedalam bahasa Indonesia yaitu skala Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang terdiri lima item. Pada skala ini terdapat tujuh pilihan jawaban (1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = agak tidak setuju, 4 = tidak tahu, 5 = setuju, 6 = agak setuju, 7 = sangat setuju). Dengan konsistensi internal .81, .63, .61, .75 dan .66. 3.4.2 Alat Ukur Gratitude atau Bersyukur Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah self-report SS8 (Skala syukur) oleh Oriza dan Menaldi (2010). Alat ukur ini divalidasi dan diterjemahkan dari self-report
GQ6 (The Gratitude Questionnaire-Six
Item Form) oleh McCullough, Emmons, and Tsang (2002). Skala ini memiliki 8 item pernyataan dimana terdapat 6 item favorable dan 2 item unfavorable. Pada skala ini terdapat enam pilihan jawaban (1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = agak tidak setuju, 4 = setuju, 5 = agak setuju, 6 = sangat setuju). Konsistensi internal 0.75 untuk skala syukur (SS8, GQ6 versi bahasa Indonesia) menunjukkan reliabilitas dan validitas yang memuaskan pada sampel orang Indonesia (Oriza & Menaldi, 2010).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
3.5
Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner secara langsung. Penelitian tentang hubungan antara gratitude dengan subjective well-being pada kelompok pengajian di Masjid Sunda Kelapa ini menggunakan tiga alat ukur yaitu untuk variabel bersyukur adalah self-report SS8 (Skala syukur) oleh Oriza dan Menaldi (2010). Alat ukur ini divalidasi dan diterjemahkan dari self-report GQ6 (The Gratitude Questionnaire-Six Item Form) oleh McCullough, Emmons, and Tsang (2002). Skala ini memiliki 8 item pernyataan, dan variabel Subjective well-being untuk mengukur Afek positif dan negatif peneliti menggunakan skala Positive and negative affect schedule (PANAS) scale yang terdiri dari 20 item suasana hati, sedangkan untuk mengukur afek kognitif menggunakan Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang terdiri dari 5 item.
3.6
Metode Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Menurut Sugiyono (2011) korelasi product moment digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independen dengan satu
variabel
dependen.
Untuk
seluruh
perhitungan
penelitian
menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 22.0 for windows dan Strucktural Equation Modeling (SEM).
http://digilib.mercubuana.ac.id/