BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1
Paradigma Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah bersifat deskriptif
kualitatif dimana, penelitian memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25 Menurut Bogdan dan Taylor, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematik, model statistic, ekonometrik atau model metode tertentu lainnya.26 Tujuan utama dalam menggunakan metode deskriptif adalah untuk menggambarkan sifat atau keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan, dan memeriksa sebab – sebab dari suatu gejala tertentu.27 Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sementara penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor, metode kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati. 28
25
Bambang Setiawan, Metode Penelitian 1 UT Jakarta hlm 96 M. Iqbal Hasar Pokok – Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasi Jakarta 2002, hlm 98 27 Conuelo G. Sevilla, Dkk, Pengantar Metode Penelitian UI, Jakarta, 1993. Hlm 71. 28 Lexy J. Moleong, Op Cit hlm 13 26
38
39
Penelitian kualitatif lebih mementingkan segi proses dari pada hasil. Hal ini karena hubungan – hubungan bagian – bagian yang sedang diteliti akan lebih jelas apabila diamati dalam proses. Didalam penyusunan desain juga dilaksanakan secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan yang terjadi dilapangan.Jadi dalam penelitian ini tidak menggunakan desain yang telah disusun secara ketat dan kaku, sehingga tidak dapat diubah lagi.29 Metode kualitatif yang penulis gunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif merupakan penelitian – penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu variable atau tema, gejala atau keadaaan yang ada, yaitu keadaan apa adanya saat penelitian berlangsung. 30
3.2
Metode Penelitian Pada dasarnya framing adalah metode untuk melihat cara bercerita (story
telling) media atas peristiwa. Cara bercerita itu tergambar pada cara melihat terhadap realitas yang dijadikan berita. “ Cara melihat” ini berpengaruh pada hasil akhir dari konstruksi realitas. Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas.Analisis framing juga dipakai untuk melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh media.31 Penelitian ini menggunakan metode analisis raming Gamson & Modigliani, framing merupakan suatu konsep untuk menggambarkan proses seleksi dan penonjolan aspek tertentu dari realitas oleh media. Materi analisis 29
Lexy J. Moleong, Op Cit hlm 7 Erna Widodo Mukhtar, Konstruksi Ke Arah Penelitian Deskriptif, Avyrouz, Yogyakarta 2005 31 Eriyanto ,Op Cit hlm 10 30
40
framing ini digunakan, karena pada waktu issue ini muncul seluruh media massa memberitakan masalah ini.
3.3
Unit Analisis Teks pemberitaan isu klub liga Spanyol Real Madrid pada situs olahraga
Goal.com, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah berita tentang isu sang defender Sergio Ramos tak bahagia di Real Madrid karna keinginanya untuk perpanjangan kontrak belum di kabulkan. Kabarnya, pemain belakang terbaik dunia ini semakin mendekati kepindahanya ke Manchester United yang mulai dimuat di situs Goal.com pada tanggal 24 juni, 27 juli,7 agust 2015.
3.4
Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer Dalam penelitian ini, data dikumpulkan secara langsung dari situs berita olahraga Goal.com pada tanggal 24 juni, 27 juli,7 agust 2015, yakni dikumpulkan data berupa pemberitaan Real Madrid pada situs tersebut. Data yang dikumpulkan itu berupa berita yang dipilih dengan berdasarkan dan berpedoman pada analisis framing yang dimodifikasi pada model William Gamson dan andre modigliani.
3.4.2 Data Sekunder Selain itu, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan studi kepustakaan baik melalui artikel atau pengumpulan bahan dokumentasi.
41
3.5
Definisi Konsep
3.5.1 Berita Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka.“Berita adalah uraian tentang peristiwa atau fakta dan pendapat, yang mengandung nilai berita, dan yang sudah disajikan melalui media massa periodik.” Semua berita adalah informasi, tetapi tidak semua informasi adalah berita. Karena berita adalah informasi yang mengandung nilai berita yang telah diolah sesuai kaidah-kaidah yang ada pada ilmu jurnalistik, dan yang sudah disajikan kepada khalayak melalui media massa periodik.
3.5.2 Media Internet Internet adalah realita yang terhubung secara global, didukung oleh computer, berakses computer, multi dimensi, artificial, atau “virtual”. Dalam realita ini, dimana setiap computer adalah sebuah jendela, terlihat atau terdengar objek – objek yang bukan bersifat fisik dan bukan representasi objek – objek fisik, namun lebih merupakan gaya, karakter, dan aksi pembuatan data atau pembuatan informasi murni. 3.5.3 Pemberitaan Real Madrid Kekuatan media massa sebagai pilar keempat sangat terlihat dari bagaimana media mempengaruhi opini publik tehadap suatu peristiwa atau fakta yang terjadi melalui tulisan – tulisan atau berita di koran, telivisi maupun internet.
42
Dalam pemberitaan Real Madrid, media sangat berperan penting dalam menyebarkan fakta tersebut.Surat kabar, televisi dan internet berlomba – lomba menyajikan informasi terbaru seputar isu yang dihadapi Real Madrid. Peristiwa ini menarik untuk diangkat karena Real Madrid merupakan salah satu klub besar liga Spanyol yang tiap tahun nya selalu menuai kontroversi, baik dari segi pemain, prestasi, sampai financial dan keuangan klub.
3.6
Teknik Analisa Data Media massa merupakan organisasi yang menebarkan informasi berupa
produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Dalam pemberitaan klub Real Madrid
media massa, khususnya
media internet sangat berperan penting dalam menyebarkan fakta. Dari definisi Gamson & Modigliani Framing pada dasarnya merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi, dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap peristiwa yang diwacanakan. Wartawan memutuskan apa yang akan ia beritakan, apa yang diliput, dan apa yang harus dibuang, apa yang ditonjolkan dan apa yang harus disembunyikan kepada khalayak.
43
Tabel 3.1 Peringkat Analisis Framing Gamson & Modigliani Frame (Media package) Seperangkat gagasan atau ide sentral ketika seseorang atau media memahami dan memaknai suatu isu (central organizing idea for making sense of relevant events, suggesting what is at issues). Framing ini akan didukung oleh perangkat wacana lain, seperti kalimat, kata, dan sebagainya. Secara umum, perangkat ide sentral ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu framing device dan reasoning device. Framing Devices (Perangkat
Reasoning Devices (Perangkat
Framimg):
penalaran):
Berkaitan langsung dengan ide sentral
Berhubungan dengan kohensi dan
atau bingkai yang ditekankan dalam
koherensi dari teks yang merujuk pada
teks berita.
gagasan tertentu.
Perangkat ini antara lain : Pemakaian
Artinya ada dasar tertentu sehingga
kata, kalimat, grafik/gambar, dan
membuat gagasan yang disampaikan
metafora tertentu
media atau seseorang tampak benar, alamiah, dan wajar.
Methapors
Roots
Perumpamaan atau pengandaian.
Analisis kausal, klaim-klaim moral.
Catchphrases
Appeals to principle
Frase yang menarik, kontras, menonjol
Premis dasar, klaim-klaim moral.
dalam suatu wacana. Ini umumnya berupa jargon atau slogan. Exemplaar
Consequences
44
Mengaitkan bingkai dengan contoh,
Efek atau konsekuensi yang didapat
uraian (bisa teori, perbandingan) yang
dari bingkai.
memperjelas bingkai. Depiction Pengambaran atau pelukisan suatu isu yang bersifat konotatif. Depiction ini umumnya berupa kosakata, leksikon untuk melabeli sesuatu. Visual Images Gambar, grafik, citra yang mendukung bingkai secara keseluruhan. Bisa berupa foto, kartun atau grafik untuk menekankan dan mendukung pesan yang ingin di sampaikan.
Penelitian ini berusaha untuk melihat framing yang dilakukan oleh situs olahraga Goal.com terhadap masalah yang ada. Kasus yang diambil adalah analisis framing yang dilakukan situs Goal.com terhadap pemberitaan klub sepakbola Real Madrid yang terwujud dalam berita-berita Goal.com edisi tanggal.
45
Sedangkan analisis 24 juni, 27 juli,7 agust 2015 framing secara sederhana dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana realitas (peristiwa, aktor, kelompok) dibingkai oleh media. Analaisis framing dilakukan atas dasar model William Gamson dengan menggunakan empat bagian yaitu Methapors, Catchphrases, Exemplaar, Depiction, Visual Images, Roots, Appeals to principle, Consequences. Unit analisis dalam penelitian ini adalah teks pemberitaan klub sepakbola Real Madrid pada situs olahraga Goal.com edisi tanggal 24 juni, 27 juli,7 agust 2015. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan langsung dari situs olahraga Goal.com, sedangkan data sekunder dilakukan dengan studi kepustakaan baik melalui artikel atau pengumpulan bahan dokumnetasi.