BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 sampai 31 Desember 2014. Tempat penelitian tersebut dilakukan di Masjid Kecamatan Karang Tengah, Kelurahan Pedurenan (Kota Tangerang, Provinsi Banten). B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu metode survey explanatory, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan instrument penelitian (kuisioner) sebagai alat pengumpul data pokok, yang ditujukkan untuk menjelaskan suatu hubungan komparatif terkait dengan kualitas pengendalian internal masjid terhadap ukuran masjid. C. Definisi Operasional Variabel Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Sekaran, 2008). Didalam penelitian ini terdapat variabel yakni: 1. Variabel Independen (Ukuran Masjid)
30
31
Berdasarkan ukurannya,
masjid dapat diklasifikasikan
menjadi
masjid kecil dan masjid besar. Masjid kecil terdiri dari fasilitas utama, sedangkan masjid besar pendukung.
Yang
terdiri
dari
fasilitas
utama
dan
fasilitas
termasuk fasilitas utama adalah mimbar,
mihrab,
tempat adzan, tempat wudhu, kamar mandi, toilet. Adapun fasilitas pendukung adalah menara, kantor pengurus, majelis taklim, perpustakaan, poliklinik,
baitul
mal,
Unit
Pelayanan
Zakat (UPZ),
dan lain-lain
(Dewan Masjid Indonesia, 2009). Pengukuran untuk variabel ukuran masjid yang terdiri dari masjid besar dan masjid kecil dimana untuk jawaban Dalam hal ini setiap pertanyaan memiliki nilai bobot, dimana untuk jawaban “Sangat Setuju = 5”, “Setuju=4”, “Netral=3”, “Tidak Setuju=2”, “Sangat Tidak Setuju=1 . Dalam hal ini,
pertanyaan-pertanyaan dalam
kuesioner ini menggunakan unsur-unsur pengendalian internal sebagai panduannya. Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari :
pertanyaan mengenai pengendalian umum,
pertanyaan mengenai integritas dan nilai etika,
pertanyaan mengenai penerimaan kas,
pertanyaan mengenai penerimaan kas, dan
pertanyaan mengenai praktik rekonsiliasi.
Maka, keseluruhan jumlah pertanyaan kuesioner adalah 31 bentuk pertanyaan. 2. Variabel Dependen (Kualitas Pengendalian Internal)
32
Kualitas pengendalian internal merupakan suatu hal yang sangat penting dalam setiap organisasi. Artinya bahwa kualitas pengendalian internal bertujuan dalam mencapai suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam unsur dengan tujuan untuk melindungi harta benda, meneliti ketetapan dan seberapa jauh dapat dipercayai
data akuntansi,
mendorong
efisiensi
operasi
dan menunjang
dipatuhinya kebijaksanaan pimpinan. Pengukuran untuk variabel ukuran masjid yang terdiri dari masjid besar dan masjid kecil dimana untuk jawaban Dalam hal ini setiap pertanyaan memiliki nilai bobot, dimana untuk jawaban “Sangat Setuju = 5”, “Setuju=4”, “Netral=3”, “Tidak Setuju=2”, “Sangat Tidak Setuju=1” . Dalam hal ini,
pertanyaan-pertanyaan
dalam kuesioner
ini
menggunakan
unsur-unsur
pengendalian internal sebagai panduannya. Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari
pertanyaan mengenai pengendalian umum,
pertanyaan mengenai integritas dan nilai etika,
pertanyaan mengenai penerimaan kas,
pertanyaan mengenai penerimaan kas, dan
pertanyaan mengenai praktik rekonsiliasi.
Maka, keseluruhan jumlah pertanyaan kuesioner adalah 31 bentuk pertanyaan. D. Pengukuran Variabel Semua variabel diatas menggunakan skala interval yaitu suatu skala dimana objek/kategori dapat
diurutkan berdasarkan suatu atribut
tertentu, dimana
jarak/interval antara antara tiap objek/kategori sama. Dimana skala interval diukur
33
dengan menggunakan skala likert, yaitu skala yang dapat digunakan untuk mengukur pengendalian internal terhadap fenomena tertentu. Peneliti menggunakan skala penelitian dengan rentang skor 1-5. Responden diminta untuk memberikan tanda (√) pada alternatif jawaban untuk masing-masing pertanyaan, tingkat pemberian skor dilakukan sebagai berikut: Tabel 3.1 Penilaian Kuesioner Sangat Setuju
5
Setuju
4
Netral
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
E. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
(Sugiyono 2008:115). Maka,
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masjid yang berada di Kecamatan Karang Tengah. Berdasarkan data dari Kecamatan Karang Tengah terdapat 34 masjid. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2008:116). Dalam hal ini diketahui bahwa
34
pengambilan sampel menggunakan metode Sampel Random Sederhana (Simple Random Sampling). Prinsip yang digunakan dalam pemilihan sampel ini dengan cara bahwa diketahui setiap elemen dalam suatu populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Jumlah sampel minimum yang harus diambil jika diketahui jumlah populasinya yakni menggunakan cara rumus Slovin yaitu : n=
N 1+
Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = maksimal error/ketepatan data yang ditetapkan tidak menyimpang dari 10 persen
F. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, ada dua macam data yang digunakan, yakni : 1. Data Primer Data Primer ini diperoleh dari objek yang diteliti secara langsung, yaitu ketua pengurus masjid yang mana beliau mengurusi dalam pendanaan/keuangan masjid. Untuk memperoleh data ini, penulis memberikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner kepada responden yang mewakili variabel dalam penelitian.
35
2. Data Sekunder Dalam data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Artinya bahwa untuk mendukung penelitian ini penulis mendapatkan dengan cara membaca literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti oleh penulis.
G. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan kelengkapan data dari informasi – informasi yang dibutuhkan guna menunjang jalannya penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode penelitian kepustakaan merupakan data sekunder, karena di dapat secara tidak langsung melalui media perantara. Metode penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data yang berasal dari literatur – literatur, buku – buku perpustakaan, kumpulan bahan – bahan perkuliahan, artikel – artikel, serta kumpulan informasi yang didapat dari jaringan internet melalui situs resmi, peraturan – peraturan pemerintah dan keterangan – keterangan lain yang berhubungan dengan pembahasan penulisan. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei langsung ke lapangan dengan cara membagikan kuesioner.. Survei yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan instrumen yang berisi daftar pertanyaan kepada responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Cara mendapatkan data primer, yaitu
36
dengan meninjau secara langsung objek penelitian dengan menyebarkan kuesioner yang menggunakan skala likert. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, sehingga responden tinggal memilih pilihan jawaban yang dianggap paling sesuai. Lembaran kuisioner penelitian ini diberikan langsung kepada para Pengelola Masjid di Masjid Se Kecamatan Karang Tengah. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini menggunakan unsur-unsur pengendalian internal sebagai panduannya. Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari :
pertanyaan mengenai pengendalian umum,
pertanyaan mengenai integritas dan nilai etika,
pertanyaan mengenai penerimaan kas,
pertanyaan mengenai penerimaan kas, dan
pertanyaan mengenai praktik rekonsiliasi.
Maka, keseluruhan jumlah pertanyaan kuesioner adalah 31 bentuk pertanyaan.
H. Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, dimana suatu analisis yang bersifat perhitungan dengan mengelola data yang telah tersedia berupa angka. Dalam alat penganalisisan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) dengan menggunakan teknik dalam analisis data.
37
I. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas yakni digunakan dalam mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner. Maka, dapat dikatakan bahwa suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali 2009). Dalam uji validitas didalam penelitian ini, yakni dilakukan dengan menggunakan metode korelasi tunggal. Kaidah-kaidah yang berlaku dalam pengujian suatu validitas tersebut adalah sebagai berikut: a.
Jika r-hitung
b.
Jika r-hitung≥r-tabel pada α = 0,05, maka butir valid
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas dapat didefinisikan sebagai alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan suatu indikator dari variabel atau konstruk Ghozali (2009). Artinya bahwa, suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan tersebut adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam pengujian reliabilitas ini menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Nunally (dikutip dari Ghozali, 2009), suatu variabel dikatakan reliabel jika dapat memberikan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60.
38
3. Uji Normalitas Dalam uji normalitas yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki suatu distribusi normal (Ghozali, 2009). Di samping itu, uji normalitas ini menggunakan uji normalitas Kolmogorovsmimov. Dan uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui kepastian sebaran data yang pada awalnya diperoleh terkait dengan data yang bersangkutan.
4. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dimana apabila data terdistribusi dengan normal, maka menggunakan uji beda t-test. Namun, apabila data tidak terdistribusi dengan normal maka menggunakan statistik non parametric dengan uji beda Mann-Whitney.