BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2012. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI pada SDN 1 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 22 terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Latar belakang siswa sangat bervariasi. Dalam penelitian ini peneliti memberikan perhatian pada latar belakang jarak rumah, pendidikan orang tua, dan pekerjaan orang tua siswa. Tabel 3.1 Pendidikan Orang Tua Siswa No
Pendidikan Orang Tua Siswa
Jumlah Siswa
1
SD
10
2
SMP
9
3
SMA
3
4
PERGURUAN TINGGI
1
Tabel 3.2 Pekerjaan Orang Tua Siswa No
Pekerjaan Orang Tua Siswa
Jumlah Siswa
1
Buruh
15
2
Wiraswasta
7
3
PNS
1
3.2 Variabel yang Akan Diteliti Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel terikat adalah: hasil belajar siswa dengan melihat nilai formatif siswa dalam menyelesaikan tugas melalui pengerjaan tes formatif dalam pembelajaran matematika.
2.
Variabel bebas: penggunaan metode debate dalam pembelajaran matematika.
1
3.3 Rencana Tindakan Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, masing-masing siklus dengan tahap perencanaan, implementasi tindakan, observasi dan interprestasi, analisis dan refleksi. Yang dilakukan dengan kolaborasi partisipasif dengan guru tempat peneliti mengajar. 1.
Siklus I a.
Perencanaan 1) menentukan mata pelajaran yang akan diteliti, 2) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan dalam penelitian, 3) menentukan teknik/metode untuk mengatasi masalah yang diteliti, 4) menentukan hari dan tanggal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I, 5) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai materi yang dipilih siklus I, 6) menyiapkan media yang digunakan, 7) melakukan komunikasi dengan kepala sekolah untuk mendapatkan ijin dan dukungan baik saran maupun izin penggunaan sarana sekolah, 8) menunjuk dan melakukan komunikasi dengan pengamat yang akan memberikan refleksi berupa kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang penulis laksanakan.
b.
Implementasi tindakan 1) Guru
menerapkan
tindakan
yang
mengacu
pada
skenario
pembelajaran. 2) Siswa mendengarkan penjelasan singkat guru tentang materi yang dipelajari dan materi yang akan didiskusikan melalui perdebatan. Guru telah menyampaikan tindakan yang akan diujicobakan pada pertemuan minggu kemarin agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu serta berjalan wajar. 3) Guru menyampaikan aturan main (rule of game) serta semua hal, tahapan atau langkah yang harus dilaksanakan dalam kegiatan perdebatan nanti.
2
4) Guru membagi 2 (dua) kelompok siswa yang saling berhadapan, yakni pro (setuju) dan pihak kontra (tidak setuju) dengan jumlah anggota yang sama. 5) Guru mengingatkan kembali cara-cara berkomunikasi dan berpendapat yang efektif dan benar serta poin-poin utama yang harus siswa pegang dari kegiatan debat. 6) Setelah itu guru menunjuk salah satu anggota kelompok untuk berbicara/menyampaikan pemikirannya kemudian ditanggapi/dibahas oleh kelompok yang lawan, demikian seterusnya sampai diharapkan seluruh siswa bisa mengemukakan pendapatnya. 7) Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis pointer/inti ide-ide dari setiap siswa di lembar/catatan guru yang ditempel di tembok, baik yang pro ataupun yang kontra. Dari catatan ini guru dapat melihat distribusi siswa yang aktif dan yang kurang/tidak aktif. 8) Untuk mempermudah proses pencatatan ide dan nama-nama siswa selama perdebatan berlangsung guru memberikan semacam Kartu pengenal bernomor yang berbeda warna pada 2 kelompok tersebut. 9) Menyimpulkan materi pembelajaran. 10) Siswa mengerjakan soal dinilai dan dianalisis guru. c.
Observasi dan interprestasi 1) Meminta teman seprofesi yang membantu penelitian menjadi pengamatan untuk memberikan penilaian pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan pembelajaran, aktivitas siswa. 2) Peneliti mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran. 3) Peneliti melakukan penilaian untuk mengetahui hasil belajar dengan meminta siswa mengerjakan soal-soal sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
d.
Analisis dan Refleksi Peneliti melakukan kegiatan analisis hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti maupun pengamat pada siklus I.
3
2.
Siklus II a.
Perencanaan 1) menentukan mata pelajaran yang akan diteliti, 2) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan dalam penelitian, 3) menentukan teknik/metode untuk mengatasi masalah yang diteliti, 4) menentukan hari dan tanggal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II, 5) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai materi yang dipilih siklus II, 6) menyiapkan media yang digunakan, 7) melakukan komunikasi dengan kepala sekolah untuk mendapatkan ijin dan dukungan baik saran maupun izin penggunaan sarana sekolah, 8) menunjuk dan melakukan komunikasi dengan pengamat yang akan memberikan refleksi berupa kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang penulis laksanakan.
b.
Implementasi tindakan 1)
Guru
menerapkan
tindakan
yang
mengacu
pada
skenario
pembelajaran. 2)
Siswa mendengarkan penjelasan singkat guru tentang materi yang dipelajari dan materi yang akan didiskusikan melalui perdebatan. Guru telah menyampaikan tindakan yang akan diujicobakan pada pertemuan minggu kemarin agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu serta berjalan wajar.
3)
Guru menyampaikan aturan main (rule of game) serta semua hal, tahapan atau langkah yang harus dilaksanakan dalam kegiatan perdebatan nanti.
4)
Guru membagi 2 (dua) kelompok siswa yang saling berhadapan, yakni pro (setuju) dan pihak kontra (tidak setuju) dengan jumlah anggota yang sama.
4
5)
Guru mengingatkan kembali cara-cara berkomunikasi dan berpendapat yang efektif dan benar serta poin-poin utama yang harus siswa pegang dari kegiatan debat.
6)
Setelah itu guru menunjuk salah satu anggota kelompok untuk berbicara/menyampaikan pemikirannya kemudian ditanggapi/dibahas oleh kelompok yang lawan, demikian seterusnya sampai diharapkan seluruh siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
7)
Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis pointer/inti ide-ide dari setiap siswa di lembar/catatan guru yang ditempel di tembok, baik yang pro ataupun yang kontra. Dari catatan ini guru dapat melihat distribusi siswa yang aktif dan yang kurang/tidak aktif.
8)
Untuk mempermudah proses pencatatan ide dan nama-nama siswa selama perdebatan berlangsung guru memberikan semacam Kartu pengenal bernomor yang berbeda warna pada 2 kelompok tersebut.
9)
Menyimpulkan materi pembelajaran.
10) Siswa mengerjakan soal dinilai dan dianalisis guru. c.
Observasi dan interprestasi 1) Meminta teman seprofesi yang membantu penelitian menjadi pengamatan untuk memberikan penilaian pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan pembelajaran, aktivitas siswa. 2) Peneliti mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran. 3) Peneliti melakukan penilaian untuk mengetahui hasil belajar dengan meminta siswa mengerjakan soal-soal sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
d.
Analisis dan Refleksi Peneliti melakukan kegiatan analisis hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti maupun pengamat pada siklus II.
5
3.4 Data dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data 1.
Teknik pengumpulan data dengan cara tes untuk mengetahui hasil belajar siswa
dengan
melakukan
pre
dan
pos
tes sehingga
dapat
membandingkan hasil belajar siswa, 2.
Sedangkan teknik non tes dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran berdasarkan lembar pengamatan.
3.4.2 Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa alat pengumpulan data berupa rekapitulasi nilai siswa. 3.5 Indikator Kinerja Dalam penelitian ini yang menjadi indikator kinerja adalah: 1.
Minimal 85% hasil belajar siswa yang terkait dengan aspek kognitif dalam pembelajaran matematika di atas KKM Matematika 65 yang telah ditentukan.
2.
Minimal 75% kinerja guru mengalami peningkatan dalam melaksanakan pembelajaran.
2.6 Analisis Data Dalam peneltian ini peneliti menggunakan deskripsi komparatif dalam menganalisa data: 1.
Analisis data hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan teknik diskripsi komparatif
yang
dilanjutkan
refleksi.
Diskripsi
komparatif
dengan
membandingkan data hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Sebagai pedoman untuk melanjutkan tindak lanjut dan refleksi pada tiap siklus. 2.
Analisis data kinerja guru dianalisis dengan menggunakan teknik diskripsi komparatif
yang
dilanjutkan
refleksi.
Diskripsi
komparatif
dengan
membandingkan data pada lembar pengamatan kinerja guru dalam pembelajaran pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Sebagai pedoman untuk melanjutkan tindak lanjut dan refleksi pada tiap siklus.
6