BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin Provinsi Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 11 hingga 16 Oktober Tahun 2013. 3.2
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan analitik komparatif untuk
menganalisis perbedaan personal hygiene pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin. 3.3
Variabel Penelitian dan definisi operasional
3.3.1 Klasifikasi Variabel Dalam penelitian ini hanya satu variabel yaitu personal hygiene (kebersihan kulit, gigi, kuku dan rambut) pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin. 3.3.2 Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu: Personal hygiene (kebersihan kulit, kuku, gigi dan rambut) pada lansia. a. Definisi personal hygiene. Personal hygiene atau kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
24
25
b. Cara ukur Dengan cara membagikan kuisioner pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin. c. Alat ukur Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner dengan menngunakan skala nominal. d. Hasil ukur 1) Kebersihan kulit terdiri: Mandi dan memakai sabun 2 kali dalam sehari. Dengan katagori: Baik
: bila mandi dan memakai sabun 2 kali dalam sehari.
Cukup
: bila mandi dan memakai sabun 1 kali dalam sehari.
Kurang
: bila tidak pernah mandi dalam sehari.
2) Kebersihan kuku terdiri: Memotong kuku 1 kali dalam seminggu. Dengan katagori: Baik
: bila memotong kuku 1 kali dalam seminggu.
Cukup
: bila kadang-kadang memotong kukul 1 kali dalam seminggu.
Kurang
: bila tidak pernah memotong kuku dalam seminggu.
3) Kebersihan gigi terdiri: Menggosok gigi 2 kali dalam sehari (sesudah makan dan sebelum tidur). Baik
: bila menggosok gigi 2 kali dalam sehari (sesudah makan dan sebelum tidur).
26
Cukup
: bila menggosok gigi 1 kali dalam sehari (sesudah makan atau sebelum tidur).
Kurang
: bila tidak pernah menggosok gigi dalam sehari.
4) Kebersihan rambut terdiri: mencuci rambut menggunakan shampo 2 kali dalam seminggu. Dengan kategori: Baik
: bila mencuci rambut menggunakan shampo atau bahan pencuci rambut lainnya 2 kali dalam Seminggu.
Cukup
: bila mencuci rambut menggunakan shampo atau bahan pencuci rambut lainnya 1 kali dalam seminggu.
Kurang
: bila tidak pernah mencuci rambut menggunakan shampo atau bahan pencuci rambut lainnya dalam seminggu.
3.4 Aspek Pengukuran Data personal hygiene pada lansia di kumpulkan dengan kuisioner, data yang dikumpul masing-masing responden ditotalkan dan dikategorikan menjadi tiga yaitu: 1. Baik, apabila presentasi jawaban responden jumlah nilai 17-24. 2. Cukup, apabila presentase jawaban responden jumlah nilai 9-16 3. Kurang , apabila presentase jawaban responden jumlah nilai 0-8
27
3.5
Penentuan Kriteria Objektif
3.5.1 Personal hygiene (kebersihan kulit, kuku, gigi dan mulut) pada lansia di Panti werdha Ilomata dan Beringin. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala pengukuran rating scale. Personal hygiene memiliki 8 pertanyaan yang terdiri dari 3 pilihan jawaban dengan skor : Apabila menjawab (a) maka mendapat skor “3”. menjawab (b) maka mendapat skor “2” sedangkan menjawab (c) skor “1”. Nilai tertinggi = skor jawaban tertinggi X jumlah pertanyaan =3X8 = 24 Nilai terendah = skor jawaban terendah X jumlah pertanyaan =1X8 =8 Nilai Range (R) = presentase nilai tertinggi – presentase nilai terendah = 100 % - 0 = 100 % Nilai interval diperoleh dengan menggunakan rumus : I=R/K Dimana : I = interval R = range K = banyaknya kategori pada kriteria objektif Sehingga, I = 100 % / 8 = 33,3 % Maka kriteria objektif dari pengetahuan adalah : Baik
: > 66,7 % (100% - 33,3 % = 66,7%)
Cukup
: 33,3 % - 66,7 %
Kurang
: < 33,3 %
3.6
Populasi dan sampel
3.6.1 Populasi “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2006).
28
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang produktif dan tidak produktif di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin berjumlah 44 orang yaitu di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata berjumlah 30 orang dan di Panti Sosial Tresna Werdha Beringin 14 orang sehingga totalnya berjumlah 40 orang. 3.6.2 Sampel Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sample yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu yang sebelumnya di tetapkan oleh peneliti. Dengan kriteria: 1. Tidak memiliki gangguan pada suara (suara yang jelas). 2. Lansia tidak dalam keadaan sakit 3. Lansia yang berada di tempat pada saat penelitian Sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 20 orang lansia yang terdistribusi dalam dua Panti yaitu 10 orang di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan 10 orang di Panti Sosial Tresna Werdha Beringin. Sampel dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu yaitu pengambilan sampel disesuaikan dengan jumlah lansia yang ada di Panti sosial tresna werdha Beringin yang berjumlah 14 orang. Namun yang diambil hanya 10 orang. Karena didasarkan pada pertimbangan kriteria yang ditetapkan peneliti. Dimana, hanya lansia yang tidak memiliki gangguan pada suara (suara yang jelas), tidak dalam keadaan sakit, dan lansia yang berada ditempat pada saat penelitian, Namun, pada saat penelitian di Panti Sosial Tresna Werdha Beringin diperoleh 4 orang tidak memenuhi kriteria. Maka, 10 sampel yang di ambil. Sebab, memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Penelitian ini dimana melihat ada tidaknya perbedaan
29
personal hygiene pada lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin, maka pengambilan sampel di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata disesuaikan atau disamakan dengan jumlah sampel yang diambil di Panti Sosial Tresna Werdha Beringin yaitu berjumlah 10 orang. Sehingga total sampel berjumlah 20 orarng. Sampel diharapkan dapat mewakili populasinya. 3.7
Teknik pengumpulan data Data
dikumpulkan
melalui
observasi
dan
wawancara
dengan
menggunakan kuisioner. Kuisioner disusun untuk memperoleh data tentang personal hygiene. Sedangkan observasi dilakukan untuk memperoleh data tentang hygiene responden. 3.8
Sumber data penelitian Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penelitian ini, maka
teknik pengambilan data dilakukan menurut sumber data, yaitu: 1. Data primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara lansung dari responden melalui observasi dan wawancara dengan menggunakan alat bantu kuisioner. 2. Data sekunder Data sekunder diperoleh dari data Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin. 3.9
Instrumen penelitian Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner.
Kuisioner digunakan untuk wawancara tentang personal hygiene pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin.
30
3.10 Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian terlebih dahulu mengajukan permohonan izin ke Institusi/tempat penelitian, setelah mendapat persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi (dalam Suleman, 2012): 1. Lembar Persetujuan (Informed Concent). Lembar penelitian diberikan kepada responden. Apabila subyek bersedia diteliti, maka harus menandatangani surat persetujuan. Apabila subyek menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak memaksa dan menghormati haknya sebagai anggota masyarakat. 2. Kerahasiaan (Confidentialy). Informasi yang diberikan subyek harus dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. 3.10 Alur penelitian 1. Langkah awal dalam penelitian ini adalah melakukan observasi atau studi pendahuluan, untuk mengamati permasalahan yang terjadi sehingga dapat diteliti di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin. 2. Mengajukan surat permohonan untuk memperoleh rekomendasi dari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan diteruskan kepada Kepala Yayasan Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin. 3. Setelah memperoleh izin, maka peneliti dapat menentukan responden dari populasi yang ada sebagai sampel. 4. Melakukan pendekatan dengan calon responden kemudian memberikan penjelasan tentang penelitian ini apabila calon responden bersedia menjadi
31
responden. Selanjutnya peneliti menyiapkan surat persetujuan yang dibuat untuk ditandatangani oleh responden. 5. Responden memberikan pernyataan (jawaban) dalam kuisioner. 6. Setelah data terkumpul dilakukan tabulasi, kode, analisa dalam bentuk
tabel
dan dibahas secara menyeluruh. 7. Menyusun laporan. 3.11 Pengolahan data dan Teknik analisis data Pengolahan data dalam penelitian ini dimana setelah data terkumpul terlebih dahulu dilakukan editing (diadakan pengecekan kembali terhadap data yang masuk dalam usaha melengkapi data
yang masih kurang). Kemudian
dilanjutkan dengan pemberian kode (coding) pada responden. Semua dalam pertanyaan positif jika jawaban responden (a) maka skor ”3”, jika jawaban responden (b) diberi skor ”2” dan jika jawaban (c) diberi skor “1”, setelah itu total skor yang didapatkan dimasukan (entry) dalam standar penilaian. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini yaitu Uji statistik independent sample tes. Uji hipotesis dilakukan dengan membedakan bila p value (sig) ≤ α, H0 ditolak. Berarti ada perbedaaan personal hygiene pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin dan bila p value (sig) > α, H0 diterima. Berarti tidak ada perbedaan personal hygiene pada lansia di panti sosial tresna werdha Ilomata dan Beringin. Cara pengujian dengan menggunakan SPSS versi.16.0.
32
Adapun hipotesis statistik yang di uji adalah: 1. Hipotesis Nol (H0) Ada perbedaan personal hygiene (kebersihan kulit, kuku, gigi dan mulut) pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin. 2. Hipotesis Alternatif (Ha) Tidak ada perbedaan personal hygiene (kebersihan kulit, kuku, gigi dan mulut) pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata dan Beringin. Adapun uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro-wilk. Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas: a. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. b. Jika nilai probabilitas ≤ 0,05 maka H0 ditolak.