17
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di lakukan di pertanaman jagung milik petani yang berlokasi di Keluarahan Wonggaditi Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. Pelaksanaan penelitian di laksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2012.
3.2 Alat dan Bahan a. Alat Ring sampel Cylinder infiltrometer Pressure Plate Apparatus Oven Desikator Timbangan elektrik Meteran b. Bahan Benih jagung (Zea mays L.) Varietas Pertiwi 3 Bahan organik eceng gondok (Eichornia crassipes) Pupuk Ponska
18
3.3 Disain Penelitian Penelitian ini merupakan percobaan lapangan pada petak berukuran 3 m x 2 m yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 (lima) perlakuan: P0 = tanpa bahan organik eceng gondok P1 = pemberian bahan organik eceng gondok 3 ton.ha-1 P2 = pemberian bahan organik eceng gondok 6 ton.ha-1 P3 = pemberian bahan organik eceng gondok 9 ton.ha-1 P4 = pemberian bahan organik eceng gondok 12 ton.ha-1 Setiap perlakuan di ulangi 3 (tiga) kali sehingga terdapat 15 unit perlakuan sebagai berikut: P0U1
P0U2
P0U3
P1U1
P1U2
P1U3
P2U1
P2U2
P2U3
P3U1
P3U2
P3U3
P4U1
P4U2
P4U3
Adapun variabel-variabel yang diamati meliputi sifat fisik tanah (Infiltrasi Air dan Distribusi Pori) serta Produksi Tanaman Jagung.
19
3.4 Prosedur Penelitian Guna mencapai tujuan dan menjawab hipotesis yang diajukan, secara umum penelitian dilaksanakan dalam lima tahapan kegiatan, yaitu (1) persiapan, (2) pemberian perlakuan, (3) pemeliharaan tanaman, (4) pengamatan sifat fisik tanah dan pengamatan produksi tanaman jagung, dan (5) analisis data. 1. Persiapan Persiapan meliputi penentuan lokasi penelitian, persiapan bahan organik eceng gondok, dan pembuatan petak percobaan. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan assessibilitas dan sistem penggunaan lahan, yaitu pertanaman jagung milik petani. Bahan organik eceng gondok di ambil di danau Limboto dengan terlebih dahulu dikeringkan sebelum diaplikasi di petak percobaan. Petak percobaan yang digunakan dibuat dengan terlebih dahulu dibersihkan dan digemburkan menggunakan cangkul. Ukuran petak percobaan, yakni panjang 3 m dan lebar 2 m. 2. Pemberian perlakuan dan penanaman jagung Bahan organik eceng gondok diaplikasi ke dalam petak pecobaan sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan. Setelah bahan organik eceng gondok dicampur merata di dalam petak percobaan dilakukan penanaman jagung pada petak tersebut setelah 2 (dua) minggu dengan jarak tanam 40 cm dalam barisan dan 70 cm antara barisan.
20
3. Pemeliharaan Pemeliharaan tanaman meliputi: penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama/penyakit. Penyiangan dilakukan setiap minggu jika ada gulma yang tumbuh di pertanaman. Pemupukan pupuk anorganik dilakukan dengan dosis anjuran yang rekomendasi pemupukan yang terdapat pada label benih tersebut. Pemberian pupuk dilakukan dengan membenamkan pupuk dalam larikan yang telah dibuat. 4. Pengamatan dan atau pengukuran a. Infiltrasi (mm.jam-1) Pengukuran
infiltrasi
menggunakan
metode
double
ring
infiltrometer. Pengukuran dilakukan pada titik yang secara proporsional mewakili kondisi lahan yang diamati.
Data infiltrasi yang diperoleh
merupakan rata-rata hasil pengukuran pada beberapa titik. Untuk melihat jumlah air yang meresap kedalam tanah dilakukan perhitungan jumlah air yang terinfiltrasi mulai dari menit pertama sampai menit ke 30 b. Distribusi ukuran pori Menurut ukurannya, ruang pori total (RPT) dikelompokkan ke dalam pori kapiler dan non kapiler. Pori kapiler menghambat pergerakan air menjadi pergerakan kapiler, dan pori non kapiler memberi kesempatan pergerakan udara dan perkolasi air secara cepat sehingga sering disebut sebagai pori drainase. Pori drainase dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu (i) pori drainase sangat cepat, berdiameter > 300µm, yakni bagian pori yang tidak terisi air pada pF 1,00 (ii) pori drainase
21
cepat, berdiameter antara 300-30µm, yakni bagian pori yang tidak terisi air pada pF 1,00 sampai 2,00 (iii) pori drainase lambat, berdiameter antara 30 sampai 9µm, yakni bagian pori yang tidak terisi air pada pF 2,00 sampai 2,54. c. Produksi pipilan jagung kering (ton.ha-1) Jagung yang sudah di panen, kemudian di pipil atau dipisahkan dari tongkol jagung. Jagung pipil kemudian di masukan ke oven dengan suhu 850 C selama 24 jam, lalu ditimbang.
3.5 Analisi Data Model analisis menurut Matjik dan Sumertajaya (2002) yaitu sebagai berikut : Yij = µ + i + j + ij Ket:
Yij = Variabel yang diukur µ = Rata-rata umum i = Pengaruh kelompok ke-i (sebagai ulangan) j = Pengaruh perlakuan ke-j ij = Pengaruh unit eksperimen dalam kelompok ke-i karena perlakuan ke-j
Analisis data dilakukan dengan ANOVA (Analysis of Variance). Dari analisis ragam, jika hipotesis nol ditolak, dilakukan uji lanjut dengan uji BNT (least Significant different) untuk melihat perbedaan yang berarti diantara taraf-taraf perlakuan.