BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Berdasarkan hipotesa yang ditetapkan, penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (status gizi ) dan variabel terikat ( tingkat kecerdasan intelegensi ). Menurut cara pendekatannya termasuk penelitian cross sectional dimana pengamatan terhadap subyek dilakukan hanya satu kali yaitu pada saat penelitian ( Notoatmodjo, S. 2002 ).
B. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian ( Arikunto, 2003 ). Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan metode sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Tempurejo 1 Kec.Blora Kab Blora, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa yang berusia 8 – 12 tahun SD Negeri Tempurejo 1 Kec.Blora Kab.Blora sebanyak 52 siswa. Metode pengambilan sampelnya yaitu dengan menggunakan metode sampling jenuh yaitu tehnik penentuan sampel semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2006).
24
Pada penelitian ini sampel yang ada sebanyak 52 siswa, maka semuanya diambil sebagai responden dengan criteria sebagai berikut : 1. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau akan diteliti (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini, kriteria inklusi dari responden, yaitu : a. Anak dengan umur 8 - 12 tahun b. Bersedia menjadi responden c. Saat ini sedang belajar di SD Negeri Tempurejo I d. Sehat jasmani dan rohani 2. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah criteria dalam subyek penelitian tidk dapat dijadikan sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampl penelitian, karena sebagai sebab ( Nursalam, 2003 ). Dalam penelitian ini, kriteria eksklusi dari responden, yaitu : a. Anak tidak tahu kalau akan di tes b. Anak dalam keadaan sakit c. Anak sedang tidak berada dikelas
25
C. Definisi Operasional Variabel independen : Status Gizi Anak Varibel dependen
No
1.
: Tingkat Kecerdasan Intelegensi Anak
Variabel
Definisi Operasional
Instrumen
Hasil Ukur
Skala
Status Gizi
Keadaan gizi anak yang ditentukan berdasarkan BB per umur yang dibandingkan dengan tabel baku WHO-NCHS
Timbangan dengan ketelitian 0,1 kg
Nilai gizi baik jik -2SD s/d +2SD
Ordinal
Nilai gizi kurang jika -3SD s/d < 2SD Nilai gizi buruk jika < -3SD
2.
Tingkat kecerdasan Intelegensi
Kemampuan yang dicapai berdasarkan nilai test intelegensi dan dikelompokan menurut hasil rata-rata test intelegensi
Test Binet Simon
Genius = 140 – keatas
Ordinal
Amat cerdas = 120-139 Cerdas = 110 – 119 Normal = 90-109 Bodoh = 80-89 ( Woodworth dan Marquis 1955 )
26
D. Metode Pengumpulan Data 1. Alat Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Kuesioner A Kuesioner A berisi antara lain data pribadi yang terdiri atas : kode responden, umur responden, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, status gizi dengan berdasarkan tabel baku WHO-NCHS. b. Kuesioner B Kuesioner B untuk mengukur tingkat kecerdasan anak dengan memberikan test IQ
pada anak berupa test pengetahuan mencakup
berhitung, kemampuan berbahasa dan pengetahuan umum. 2. Metode Pengumpulan Data Instrument yang digunakan berupa kuesioner dan lembar observasi sebagai alat peneliti selesai disusun yang berisi pertanyaan data responden dan lembar observasi yang merupakan test IQ. 3. Tehnik Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan observasi. Kuesioner ini berisi sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan data mengenai IQ anak. Adapun langkah- langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut : a. Peneliti mendatangi SD Negeri Tempurejo I Kecamatan Blora Kabupaten Blora.
27
b. Peneliti memberikan penjelasan singkat tentang tujuan penelitian. Bila responden setuju berpartisipasi dalam kegiatan penelitian selanjutnya diberikan lembar persetujuan penelitian ( informed consent ) untuk ditanda tangani. c. Peneliti membagikan kuesioner kepada para siswa SD Negeri Tempurejo I. d. Peneliti memberikan penjelasan cara pengisian kuesioner. e. Kuesioner yang telah diisi lengkap selanjutnya diserahkan kepada peneliti. f. Lembar pertanyaan yang digunakan untuk melakukan penilaian IQ yang dilakukan oleh peneliti.
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan melalui tahap- tahap sebagai berikut : a. Editing Editing dilakukan untuk peneliti setiap daftar pertanyaan yang sudah diisi olh responden, peneliti melakukan pengecekan terhadap kelengkapan data- data yang ada. b. Coding Coding yaitu pengklasifikasian dan pemberian kode pada data hasil jawaban dari setiap pertanyaan sesuai petunjuk coding yaitu pada lembar kuesioner A berupa tentang data responden: kode 1 untuk laki-
28
laki dan kode 2 untuk perempuan, lembar kuesioner B berupa lembar pertanyaan tentang test kecerdasan intelegensi anak, dengan memilih jawaban yang dianggap paling benar dengan skor 1 bila jawaban benar dan skor 0 bila jawaban salah. c. Entry Entry adalah memasukan data yang diperoleh menggunakan fasilitas komputer dengan menggunakan system atau program SPSS for windows versi 13.0 d. Tabulating Tabulating merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. e. Cleaning ( pembersihan data ) Cleaning adalah membuang data yang sudah tidak terpakai lagi ( Sugiyono, 2006 ).
2. Analisa Data a. Analisa Univariat Setiap variabel bebas dan variabel terikat dianalisis dengan statistik deskriptif yaitu untuk menghasilkan distribusi dan prosentase dari tiap variabel.
29
b. Analisa Bivariat Untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji Tau Kendall’s, dengan rumusan sebagai berikut : r=
S n ( n-1 )/2
Dimana:
r = koefisien korelasi n = besar sampel S = selisih pengamatan tiap pasang dalam urutan
Dengan ketegori apabila : P < α ( 0,05 ) maka ho ditolak, yang berarti ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. P > α ( 0,05 ) maka ho gagal ditolak, yang berarati : tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat ( Herawati, 2001 ).
F. Etika Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghargai responden, dimana setiap manusia mempunyai kegiatan penelitian apapun. Penelitian ini dilakukan dengan langkah pemberian penjelasan yang diikuti dengan memberikan informed consent sebelum melakukan penelitian , anonymity ( tanpa nama ) pada saat melakukan penelitian atau pengumpulan data, dan confidentiality ( kerahasiaan ).
30
Menurut Alimul ( 2003 ) dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi sebagai berikut : 1. Informasi untuk responden Sebelum melakukan tindakan , siswa diberitahu tentang maksud, tujuan, manfaat dan dampak dari tindakan yang akan kita lakukan. 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ( informed consent ) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika calon responden bersedia diteliti, maka mereka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan ( informed consent ) tersebut. Tapi jika calon responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. 3. Anonymity ( kerahasiaan identitas ) Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian. 4. Confidentiality ( kerahasiaan informasi ) Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden, tapi hanya memberi kode. Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti. G. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian terlampir
31