BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif. Desain ini dipilih untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Penelitian ini dilakuakan untuk menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi terjadinya demam tifoid pada perawat di RSUD Tugurejo Semarang.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah adalah perawat RSUD Tugurejo Semarang yang pernah menderita demam tifoid yang berjumlah
32 orang
berdasarkan pada catatan medis, pernyataan dokter, pernyataan responden yang ditetapkan dengan kriteria inklusi dan ekslusi. (Kasubid SDM Keperawatan RSUD Tugurejo Semarang, 2008). 2. Sampel Teknik sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat RSUD Tugurejo Semarang yang pernah menderita demam tifoid yaitu 32 orang .
30 Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subyek peneliti dapat mewakili dalam sampel peneliti yang memenuhi syarat sebagai sampel atau persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subyek agar dapat diikutkan dalam penelitian (Hidayat, A.A, 2003). Kriteria inklusi penelitian ini adalah: a. Perawat yang bersedia untuk dijadikan sampel penelitian b. Perawat yang pernah terkena demam tifoid c. Perawat yang bekerja di instansi rawat inap RSUD Tugurejo Semarang d. Perawat tetap yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan harian lepas e. Perawat yang tidak cuti
31 B. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional
Pola makan dan kebersihan makanan
Kebiasaan dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh perawat.
Perilaku tangan
Tindakan mencuci tangan yang benar pada perawat di rumah sakit adalah dengan menggunakan air mengalir yang bersih dan sabun sedangkan cuci tangan yang tidak baik dengan menggunakan air dalam wadah dan tanpa sabun. Tindakan yang dilakukan perawat dalam menjaga kebersihan dirinya. - Mandi. - Berganti pakaian.
cuci
Kebersihan badan dan pakaian
Kualitas air
sumber
Kebersihan jamban
Alat Ukur dan Cara Ukur
Hasil Ukur
Skala
Yang terdiri dari 10 pernyataan. Favourable : Menjawab ya dinilai 1, Menjawab tidak dinilai 0 Unfavourable : Menjawab ya dinilai 0, Menjawab tidak dinilai 1 Pedoman observasi : Check list 4 item aspek pengamatn berbentuk dikhotomis choice Jawaban Ya = skor 1 Jawaban Tidak = skor 0
dikategorikan Baik (0-5) Tidak baik (5-10)
Interval
Kategorikan Baik (3-4) Tidak baik (0-2)
Interval
Kuesioner yang terdiri dari 5 pernyataan. Favourable : Menjawab ya dinilai 1, Menjawab tidak dinilai 0 Unvapourable : Menjawab ya dinilai 0, Menjawab tidak dinilai
Dikategori kan Baik bila nilai < 3 Kurang baik < 3
Ordinal
Mutu dari sumber air yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan seharihari dilihat dari sumber air dan kualitas air secara fisik
Dengan kuesioner
Dengan kategori a. Baik: tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna. b. Tidak baik: berbau, berasa, berwarna
Nominal
Kebersihan jamban yang memenuhi standart kesehatan yang digunakan menampung BAB
Dengan kuesioner
a. Tidak Kotor b. Kotor
Nominal
32 C. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Instumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Pada kuesioner A: data pribadi yang terdiri dari nama, jenis kelamin, umur, pendidikan, ruang. Kuesioner B: data pernyataan tentang pola makan dan jenis makanan terdiri dari 10 pernyataan, favourable bejumlah 4 butir (3,5,7,9) jika menjawab Ya dinilai 1 menjawab Tidak dinilai 0, unfavourable berjumlah 6 butir (1,2,4,6,8,10) jika menjawab Ya dinilai 0 menjawab Tidak dinilai 1. Kuesioner C: Aspek yang diamati yang terdiri dari 5 pernyataan, jika dilakukan 1, tidak dilakukan 0. Kuesioner D: pernyataan tentang kebersihan badan terdiri dari 5 pernyataan, favourable berjumlah 4 butir (1,3,4,5) jika menjawab Ya dinilai 1 menjawab tidak dinilai 0, unfavourable berjumlah 1 butir (2) jika menjawab Ya dinilai 0 menjawab Tidak dinilai 1. Kuesioner E: data pernyataan hygiene dan sanitasi yang terdiri dari sumber air meliputi kualitas air, jamban atau jenis jamban dan kondisi jamban. 2. Cara Pengumpulan Data Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang terstruktur, yaitu responden menjawab pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang relevan dengan masalah yang diteliti. Responden diberi penjelasan terlebih dahulu serta mengisi pernyataan bersedia menjadi responden. Disamping itu
33 untuk penilaian perilaku cuci tangan dipergunakan lembar observasi yang dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh teman yang sudah diajari terlebih dahulu, tentang cara mencuci tangan sesuai prosedur kesehatan. 3. Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen (Arikunto, 2006). Uji validitas dengan konsistensi internal item faktor – faktor yang berhubungan dengan frekuensi terjadinya demam tifoid pada perawat dilakukan ujicoba kuesioner di RSU Kota Semarang dengan membagikan kuesioner kepada 20 responden, yang kemudian hasil dari kuesioner yang terisi diolah dengan bantuan komputer program SPSS 13.0 menggunakan uji korelasi product moment. Hasil uji coba 20 item pertanyaan kepada 20 responden tentang faktor – faktor yang berhubungan dengan frekuensi terjadinya demam tifoid pada perawat diperoleh r hitung > r tabel 0,468, maka dapat dikatakan hasil uji validitas kuisioner adalah valid. b. Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas kuesioner juga dilakukan dengan bantuan software SPSS 13.0, bila dilakukan secara manual dapat dilakukan dengan perhitungan dengan menggunakan rumur tehnik Alpha Cronbach.
34 Uji coba dilakukan di RSU kota Semarang tentang faktor – faktor yang berhubungan dengan frekuensi terjadinya demam tifoid pada perawat dengan hasil pada 10 item pertanyaan tentang pola makan dan kebersihan makanan didapatkan nilai α : 0,961, untuk 4 kuisioner perilaku cuci tangan didaptkan nilai α : 0,956, untuk 5 kuisiner tentang kebersihan badan perawat didapatkan nilai α : 0,970 dan untuk 4 kuesioner tentang kualitas air didapatkan nilai α : 0,970, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai alpha lebih dari 0,60 ( Hastono, 2001), maka dikatakan hasil uji reliabilitas adalah reliabel.
D. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahap (Arikunto S, 2002). a. Editing Editing yaitu melakukan pengecekan kelengkapan data diantaranya ketentuan identitas pengisi, kelengkapan lembar kuesioner dan kelengkapan isian sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi dengan segera oleh peneliti. b. Coding Coding yaitu melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan data. Pada kuesioner tentang pola makan dan kebersihan dan kebersihan makanan Ya diberi kode (1) dan Tidak diberi kode (0) pada pernyataan favourable. Sedangkan pada pernyataan unfavourable Ya, diberi
35 kode (0) dan Tidak, diberi kode (1) dan kemudian dikategorikan menjadi baik dan tidak baik. Pada kuesioner kebersihan badan Ya diberi kode (1) Tidak diberi kode (0) untuk favourable. Sedangkan pada pernyataan unfavourable Ya diberi kode (0), Tidak diberi kode (1) dan kemudian dikategorikan menjadi baik dan tidak baik. Untuk lembar observasi apabila dilakukan diberi kode (1) Tidak Dilakukan diberi kode (0) dan kemudian dikategorikan menjadi Baik dan Tidak Baik. c. Entri Entri
yaitu
memasukkan
data
kedalam
komputer
dengan
menggunakan aplikasi program komputer. d. Tabulating Tabulating merupakan pengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah disiapkan. Setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, hasilnya dijumlahkan dan dinilai sesuai dengan jumlah pertanyaan pada kuesioner. 2. Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan dua tujuan yaitu analisis deskriptif variabel penelitian dan uji kenormalan data. Analisis univariat digunakan untuk mengestimasi parameter populasi yaitu karakteristik perawat yang terkena demam tifoid dalam bentuk distribusi frekuensi.
36 E. Etika Penelitian Menurut Nursalam (2003) dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi; 1. Lembar persetujuan responden (informed consent) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data, bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden. Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti. 2. Kerahasiaan nama (anonymity) Dalam menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial pada masing-masing lembar tersebut. 3. Kerahasiaan (confidentiality) Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dengan cara kuesioner disimpan dalam tempat yang terkunci dan pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar.