BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (praktek personal hygiene oleh perawat) dengan variabel terikat (kepuasan pasien imobilisasi). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, dimana variabel-variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel-variabel yang termasuk faktor efek diobservasi sekaligus dalam waktu yang sama (Notoatmodjo, 2005).
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh unit yang mempunyai karakteristik atau karakteristik-karakteristik sama dengan yang sedang diteliti (Nursalam, 2003). Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah semua pasien imobilisasi yang sedang menjalani perawatan di ruang rawat inap kelas III RSUD Tugurejo Semarang. Berdasarkan data dari rekam medis di RSUD Tugurejo Semarang rata-rata pasien imobilisasi dalam 1 bulan sebanyak 140 pasien imobilisasi.
41
2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang nilai/ karakteristiknya akan diukur dan yang nantinya dipakai untuk menduga karakteristik dari populasi (Sugiyono, 2006). Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik aksidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan/ insedental bertemu dengan peneliti selama pasien dirawat di ruang rawat inap kelas III RSUD Tugurejo Semarang dan memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Kriteria inklusi pada populasi penelitian yaitu: pasien telah dirawat di bangsal rawat inap kelas III RSUD Tugurejo Semarang selama 2 hari atau lebih, pasien berada dalam kesadaran penuh, pasien telah berusia 15 tahun atau lebih (pasien dewasa), pasien dalam kondisi imobilisasi fisik, pasien mampu berbicara lancar, serta pasien bersedia menjadi responden dengan kriteria bersedia menandatangani surat persetujuan yang diajukan peneliti.. Untuk menentukan besar sampel digunakan rumus : n=
z 2 ⋅ p(1 − p ) ⋅ N d 2 ( N − 1) + z 2 ⋅ p(1 − p )
Keterangan : d
=
Derajat ketepatan 0,1
Z
= Standart deviasi pada derajat kepercayaan 95 % = 1,96
p
=
Proporsi 0,5
N
=
Besar populasi 140
42
n
=
Besar sampel
n
=
1,96 2 ⋅ 0,5(1 − 0,5) ⋅ 140 0,12 (140 − 1) + 1,96 2 ⋅ 0,5(1 − 0,5)
n
=
3,8416 ⋅ 0,25 ⋅ 140 1,39 + 0,9604
n
=
134,456 2,3504
n
= 60
Maka besar sample (n) = 60 responden
43
C. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel 1. Kepuasan
Definisi operasional Perasaan
pasien
Alat ukur
Hasil ukur
imobilisasi
Kuesiner dengan 18 item
Jumlah skor penelitian
pasien
mengenai praktek personal hygiene
pertanyaan. Menggunakan
dengan nilai terendah
imobilisasi
oleh perawat selama dirawat di
skala likert :
(18) - nilai tertinggi
ruang rawat inap kelas III RSUD
Skor 1 = sangat tidak puas
(90). Dengan kategori :
Tugurejo
Sedangkan
Skor 2 = tidak puas
Skor 18-41= kepuasan
yang dimaksud imobilisasi adalah
Skor 3 = cukup puas
rendah
merupakan keterbatasan fisik atau
Skor 4 = puas
Skor 42-66= kepuasan
ketidak mampuan seseorang untuk
Skor 5 = sangat puas
sedang
melaksanakan aktivitas sehari-hari
Dengan skor terendah 18
Skor 67-90= kepuasan
yang disebabkan adanya gangguan
dan skor tertinggi 90
tinggi
mandiri
Kuesioner dengan 12 item
Jumlah skor penelitian
dalam
pertanyaan. Meggunakan
dengan nilai terendah
Semarang.
Skala Interval
fisik, penurunan fungsi fisik yang dikarenakan suatu proses penyakit atau sebagai proses terapi. 2. Praktek
Tindakan
keperawatan
personal
untuk
membantu
pasien
hygiene
memelihara dan mempertahankan
skala likert :
(12) - nilai tertinggi
kebersihan tubuhnya untuk tujuan
Skor 1 = Tidak
(36). Dengan kategori:
memberi rasa nyaman. Kegiatan
Skor 2 = kadang-kadang
Skor 12-19 = keadaan
yang dilakukan adalah memandikan
Skor 3 = ya
buruk
pasien
Dengan skor terendah 12
Skor 20-27 = keadaan
dan skor tertinggi 36
cukup Skor 28-36 = keadaan baik
D. Metode Dan Alat Pengumpulan Data 1. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara langsung pada pasien menggunakan kuesioner tentang kepuasan pasien imobilisasi dan kuesioner tentang praktek personal
44
Interval
hygiene yang telah terstuktur yang dilakukan sendiri oleh peneliti dan data mengenai kunjungan pasien diperoleh dari bagian rekam medis RSUD Tugurejo Semarang. Lembar wawancara ini berisi pertanyaan tentang identitas pasien, kepuasan pasien, dan praktek personal hygiene oleh perawat di ruang rawat inap kelas III RSUD Tugurejo Semarang. 2. Alat Pengumpulan data a. Alat pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, yaitu peneliti mengumpulkan data formal pada responden untuk menjawab pertanyaan pada lembar kuesioner. b. Kuesioner dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1) Bagian I Kuesioner yang berisi pertanyaan untuk mendapatkan data identitas pasien mengenai nama pasien , alamat pasien, umur pasien, jenis kelamin, lama hari rawat, pendidikan pasien. 2) Bagian II Pertanyaan tentang kepuasan pasien imobilisasi, yang terdiri dari 18 item pertanyaan kepada responden dalam hal ini adalah pasien imobilisai di ruang rawat inap kelas III RSUD Tugurejo Semarang, pertanyaan dengan pilihan Sangat tidak puas diberi skor: 1, Tidak puas: 2, Cukup puas: 3, Puas: 4, Sangat puas: 5. Sebelum mengisi kuesioner responden diberi penjelasan tentang cara pengisian dan jika ada responden yang mengalami kesulitan untuk menulis atau
45
membaca maka peneliti akan mengisikan atau membacakan sesuai jawaban yang dipilih oleh responden, kemudian hasilnya diambil saat itu juga. 3) Bagian III Pernyataan tentang praktek personal hygiene oleh perawat, kuesioner berjumlah 12 item pernyataan yang terdiri atas pernyataan positif dan negatif. Urutan pernyataan positif omor 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9 dan 12 dengan skor penilaian : a. Jawaban Ya
:3
b. Jawaban Kadang-kadang : 2 c. Jawaban Tidak
:1
Adapun untuk pertanyaan negatif nomor 2 dan 5 dengan skor : a. Jawaban Ya
:1
b. Jawaban Kadang-kadang : 2 c. Jawaban Tidak
:3
E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Uji coba instrumen Sebelum instrumen digunakan dilakukan uji coba terlebih dahulu yaitu dengan pengujian validitas dan reliabilitas. a) Pengujian validitas instrument Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang akan diukur ( Arikunto, 2006 ),
46
dalam hal ini yang akan diukur adalah kepuasan pasien dan praktek personal hygiene. Sebelum kita gunakan kuesioner terlebih dahulu dilakukan uji coba pada 30 orang klien ( pilot study ) yang dirawat di ruang rawat inap kelas III RSUD Kota Semarang. Selanjutnya dari hasil jawaban responden kita lakukan uji korelasi antara masingmasing pertanyaan dengan skor total dengan memakai rumusan korelasi pearson product moment ( Hastono, 2001).
Dengan rumusan sebagai berikut : r=
{NΣx
N( ∑ xy) - ( ∑ x ∑ y) 2
− (Σ x )
2
} {NΣy
2
− (Σ y )
2
}
Keterangan : N : jumlah teruji r : korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan x : skor butir y : skor total. Keputusan Uji : Bila r hitung lebih besar dari r tabel (0,361)
HO
ditolak,
artinya variabel valid. Bila r hitung lebih kecil dari r tabel (0,361)
HO gagal
ditolak, artinya variabel tidak valid Hasil uji coba terhadap 18 item pertanyaan tentang kepuasan pasien pada 30 orang klien di ruang rawat inap kelas III RSUD Kota
47
Semarang didapatkan hasil antara 0,371-0,719, sedangkan hasil uji coba terhadap 12 item pertanyaan tentang praktek personal hygiene didapatkan hasil 0,388-0,654. Berdasarkan hasil uji coba tersebut diatas r hitung lebih besar dari r tabel (0,361), sehingga instrumen penelitian tersebut dinyatakan valid. b) Pengujian reliabilitas instrumen Jika alat ukur telah dinyatakan valid, maka selanjutnya adalah alat ukur diuji reliabilitasnya. Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instument tersebut sudah baik (Arikunto, 2006). Uji realibilitas menggunakan rumus Alpha yaitu : ⎡ k ⎤ ⎡1 Σσ 2 ⎤ n=⎢ ⎥ ⎥ ⎢ ⎣ (k − 1) ⎦ ⎣ h ⎦
Keterangan : n
: Reliabilitas instrument
Σσ 2 : Jumlah varian butir k
: Banyaknya butir pertanyaannya atau item
h
: Varian total
Keputusan uji : Jika r alpha positif dan > r tabel (0,361), maka butir atau variabel tersebut reliabel.
48
Jika r alpha positif dan < r tabel (0,361), maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. Hasil uji coba terhadap 18 item pertanyaan tentang kepuasan pasien pada 30 orang klien di ruang rawat inap kelas III RSUD Kota Semarang didapatkan nilai alpha cronbach 0,886, sedangkan hasil uji coba 12 item pertanyaan tentang praktek personal hygiene didapatkan nilai alpha cronbach 0,817. Berdasarkan hasil uji coba tersebut diatas nilai alpha cronbach lebih besar dari r tabel (0,361). Sehingga instrumen penelitian tersebut yang telah dinyatakan valid ternyata juga reliabel, sehingga dapat digunakan untuk penelitian. 2. Pengolahan Data Agar dalam penelitian menghasilkan informasi yang benar, ada empat langkah-langkah yang harus dilalui, yaitu : a) Editing Mengecek isi formulir atau jawaban kuesioner sudah diisi semua atau belum. b) Coding Memberikan nilai pada lembar jawaban dan kemudian menjumlahkan nilai jawaban pada masing-masing lembar kuesioner. 1) Variabel kepuasan pasien imobilisasi Kuesioner pada variabel kepuasan pasien imobilisasi terdiri dari 18 item pertanyaan dengan jumlah skor kepuasan pasien imobilisai dengan nilai terendah 18 dan nilai tertinggi 90.
49
Dikategorikan sebagai berikut : Kode 1 : kepuasan rendah jika skor 18 – 41. Kode 2 : kepuasan sedang jika skor 42 – 66. Kode 3 : kepuasan tinggi jika skor 67 – 90. 2) Variabel praktek personal hygiene Kuesioner pada variabel praktek personal hygiene terdiri dari 12 item pertanyaan dengan jumlah skor praktek personal hygiene dengan nilai terendah 12 dan nilai tertinggi 36. Dikategorikan sebagai berikut : Kode 1 : keadaan buruk jika 12 – 19. Kode 2 : keadaan cukup jika 20 – 27. Kode 3 : keadaan baik jika 28 – 36. c) Entry Data Memasukkan data atau jawaban kuesioner yang sudah dinilai ke dalam perangkat komputer. d) Tabulating Mengolah data yang sudah dientry tentang kepuasan pasien dan praktek personal hygiene menjadi tabel distribusi frekuensi dan dalam bentuk diagram tebar sehingga mudah dibaca . 3. Analisis Data Terkait sifat penelitian ini, yaitu menggambarkan secara deskriptif dan pengujian hipotesis, maka data yang telah diolah disajikan dalam bentuk tabel-tabel frekuensi dan menggunakan analisis statistik untuk
50
selanjutnya dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan piranti lunak statistik. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini maka beberapa teknik analisis data yang akan dalam penelitian ini adalah : a. Analisis univariat ( diskriptif ) Tujuan
dari
analisis
ini
adalah
untuk
menjelaskan
atau
mendiskripsikan karakteristik masing-masing variable yang diteliti, yaitu variabel personal hygiene dan kepuasan. b. Analisis bivariat Setelah
dilakukan
karakteristik
masing-masing
variabel
dapat
diteruskan analisis hubungan antara dua variabel . Sebelum variabel bebas dan terikat dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji kolmogorov Smirnov. Hasil uji kenormalan ternyata data berdistribusi normal, sehingga untuk mengetahui hubungan antara variabel praktek personal hygiene oleh perawat dengan variabel kepuasan pasien imobilisasi digunakan uji korelasi Pearson.
F. Etika Penelitian Komponen etika penelitian meliputi : 1. Informed concernt Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan serta maksud penelitian sebelum
menyerahkan
kuesioner
penelitian,
kemudian
peneliti
memberikan surat permohonan menjadi responden sebagai permintaan pasien untuk menjadi responden. Setelah pasien membaca lembar
51
permohonan menjadi responden, kemudian peneliti menyerahkan lembar persetujuan menjadi responden, pasien memberikan tanda tangan dilembar persetujuan sebagai bukti bersedia menjadi responden. 2. Anonimity ( tanpa nama ) Peneliti tidak mencantumkan nama pada lembar kuesioner tapi hanya memberikan kode sebagai no urut menjadi responden. 3. Confidentiality ( kerahasiaan ) Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset dan data yang sudah tidak dibutuhkan lagi maka seluruh data dimusnahkan.
G. Jadwal Penelitian Penelitian di RSUD Tugurejo Semarang yang akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2008, dengan judul ”Hubungan Antara Praktek Personal Hygiene Oleh Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Imobilisasi Di Ruang Rawat Inap kelas III RSUD Tugurejo Semarang”. Jadwal penelitan dapat dilihat pada lampiran 6.
52