BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (tingkat stress) dan variabel terikat (mekanisme koping) pada mahasiswa program Ners FIKKES UNIMUS Semarang. Penelitian yang digunakan adalah cross sectional (belah lintang) karena pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini dilakukan dalam suatu saat / bersamaan. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi menurut Arikunto (2006) dan Nursalam (2003) menyatakan bahwa populasi adalah subyek penelitian, dimana seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian yang memenuhi criteria yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Sugiyono (2007) yang dimaksud populasi adalah wilayah generalisasi yang terdir atas obyak atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program profesi ners Universitas Muhammadiyah Semarang angkatan 2009 yaitu sebanyak 57 mahasiswa.
34
2. Sampel Menurut Arikunto (2006) dan Nursalam (2003), sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti, yang dapat mewakili populasi yang ada.
Sedangkan menurut Sugiyono (2005) sampel adalah sebagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota populasi (total sample / sampel jenuh), karena diharapkan menggambarkan kondisi sebenarnya dari keseluruhan populasi (Sugiyono, 2003).
C. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian 1. Definisi Operasional Tabel 1.1 Definisi Operasional NO
Variabel
1
Tingkat Stress
Definisi Operasional a.
Tingkat stres mahasiswa program profesi ners adalah suatu kondisi stress yang menggambarkan stres pada tahap ringan, sedang atau berat.
Cara ukur
Hasil ukur
Skala
Menggunakan kuesioner Nursalam (2002) yang terdiri dari 19 pertanyaan dengan kategori: 4= selalu 3= Sering 2= Jarang 1=Tidak pernah
Skor stres (20 – 76). Untuk kepentinga n deskripsi digunakan kategori: Stress ringan jika nilai 1- 25; Stress sedang jika nilai 26- 50 Stress berat jika nilai > 50
Interval
35
2
Mekanisme koping
Cara yang dilakukan untuk menangani atau beradaptasi dengan stres yang dialami.
Menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan, dengan kategori: 4=sangat sesuai 3= sesuai 2=tidak sesuai 1=sangat tidak sesuai
Interval Skor mekanisme koping (20 – 80). Untuk kepentinga n deskripsi dikategorik an sebagai berikut: Koping maladaptif, bila skor.20- 40; dan koping adaftif bila.skor 41- 80
2. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terkait). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat stress pada mahasiswa program profesi ners Universitas Muhammadiyah Semarang. b. Variabel terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah mekanisme koping mahasiswa UNIMUS.
36
D. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup masalah Permasalahan yang diteliti adalah hubungan tingkat stress mahasiswa profesi dengan mekanisme koping yang digunakan oleh mahasiswa program profesi ners UNIMUS. 2. Ruang lingkup tempat Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit dimana mahasiswa profesi ners regular menjalankan praktik klinik, yaitu di RSJ Daerah Semarang, RSUD Tugurejo, RSUD Kota dan RSUD Dr. Karyadi. Penelitian dilakukan pada tanggal 12- 15 Juni 2009.
E. Alat dan Metode Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data (Instrumen Penelitian) Alat pengumpulan data atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri atas: a Kuesioner I berisi pertanyaan identitas responden berupa data demografi responden yang terdiri dari nomer responden, jenis kelamin dan umur. b. Kuesioner II berisi pertanyaan - pertanyaan untuk mengukur tingkat stres mahasiswa program profesi ners UNIMUS mencakup pertanyaan tentang stressor profesi, konflik peran, masalah dengan orang lain dan konflik antara tuntutan dan kemampuan. c. Kuesioner III berisi pertanyaan - pertanyaan terkait dengan mekanisme koping yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menghadapi stres.
37
Kuesioner penelitian untuk tingkat stres modifikasi dari Nursalam (2002), sedangkan kuesioner untuk menilai mekanisme koping modifikasi dari skripsi Ni Nengah Reni (2006).
2. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. (Hastono, 2001). Validitas juga berarti suatu ukuran yag menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2006). Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauhmana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Adapun uji validitas pada penelitian ini dilakukan melalui uji coba terhadap 20 mahasiswa program profesi ners regular di STIKES Cendekia Utama yang dilakukan pada tanggal 01 Juni 2009. Uji validitas dilakukan melalui uji satatistik Product Moment. Berdasarkan uji ini diketahui bila r hitung lebih besar dari r tabel (r= 0.444, p < 0.05) dan memiliki nilai positif, maka pertanyaan dalam kuesioner
dikatakan valid dan dapat
digunakan. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa nilai r untuk kuesioner tingkat stres mahasiswa terdapat satu pertanyaan dengan nilai r hitung
38
lebih kecil dari r tabel yaitu pertanyaan nomor 4 (0,437), sementara pertanyaan lainnya memiliki nilai r antara 0.543 – 0.914, sehingga yang valida tinggal 19 butir. Sementara itu untuk kuesioner mekanisme koping memiliki nilai r antara 0.461 – 0.836 (> r tabel) sehingga seluruh pertanyaan (20 butir) dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan, yang menunjukkan bahwa pengukuran itu konsisten atau tetap asas (Notoatmojo, 2002). Instrumen yang dinyatakan valid selanjutnya dilakukan uji reliabilitas internal, dimana nilai yang diperoleh dengan cara menganalisa data dari suatu hasil pengetesan (Ari Kunto, 2002). Teknik analisis yang digunakan adalah dengan koefisien korelasi alpha cronbach, dimana instrumen dikatakan reliable jika nilai alpha > 0.60 (Sugiyono, 2002). Pada penelitian ini nilai alpha cronbach untuk kuesioner tingkat stres adalah 0,769 dan mekanisme koping dengan nilai alpha cronbach adalah 0,761, sehingga instrumen pada penelitian ini dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk pengumpulan data.
39
3. Metode Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: a. Setelah memperoleh ijin untuk melakukan penelitian, peneliti mengajukan
mendatangi
sampel
penelitian
untuk
dimintakan
persetujuan dalam mengikuti kegiatan penelitian. b. Peneliti memberikan informasi tentang tujuan dan sifat keikutsertaan sampel penelitian dalam kegiatan penelitian, dan bagi yang setuju mengikuti
penelitian
diminta
untuk
menandatangani
lembar
persetujuan penelitian (informed consent). c. Peneliti membagikan kuesioner penelitian kepada sampel penelitian dan meminta untuk mengisi seluruh pertanyaan yang tersedia dalam kuesioner. d. Peneliti meminta kepada sampel penelitian agar kuesioner yang telah diisi lengkap dikembalikan kepada peneliti dengan menempatkannya pada kotak yang disediakan peneliti.
F. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Metode Pengolahan Menurut Damim (2003), setelah kuesioner diisi oleh responden, maka data diolah melalui tahapan sebagai berikut: a. Editing yaitu meneliti
kembali apakah isian dalam lembar kuesioner
sudah lengkap dan diisi, editing dilakukan ditempat pengumpulan data,
40
sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dikonfirmasikan pada responden yang bersangkutan. a. Tabulating yaitu langkah memasukkan data- data hasil penelitian kedalam tabel- tabel sesuai criteria yang telah ditentukan. b. Coding yaitu mengklasifikasikan jawaban- jawaban yang ada menurut macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing- masing jawaban dengan kode berupa angka, kemudian dimasukkan dalam lembaran table kerja guna mempermudah dalam membaca. c. Entry data yaitu proses memasukkan dat akedalam kategori tertentu untuk dilakukan analisis data dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. d. Cleaning yaitu mengecek kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak, membuang data yang sudah tidak dipakai.
2. Analisa Data a. Analisis univariat Analisa univariat digunakan untuk menggambarkan variabel – variabel penelitian menggunakan nilai pemusatan data berupa mean, modus, dan median, dan menggunakan nilai penyebaran data yaitu standar deviasi dan nilai minimum - maksimum. b. Analisis bivariat Karena data penelitian berskala interval (numerik) dan data penelitian berdistribusi normal (p > 0.05), maka uji statistik yang digunakan untuk
41
mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah uji korelasi Pearson product moment. Berdasarkan uji statistik ini dapat disimpulkan terdapat hubungan (Ho ditolak, Ha diterima) diperoleh nilai p sebesar 0,01, p ≤ 0.05.
G. Etika Penelitian Untuk
menghindari
masalah
etik
dalam penelitian
ini,
peneliti
memperhatikan aspek etika penelitian meliputi: 1. Informed Consent atau lembar persetujuan Lembar persetujuan diberikan kepada sampel penelitian yang setuju berpartisipasi dalam penelitian ini untuk ditandatangani. Sebelum sampel penelitian
menandatangani
lembar
persetujuan
penelitian,
peneliti
memberikan informasi kepada sampel penelitian tentang tujuan dan sifat sukarela dalam mengikuti penelitian ini. 2. Confidentiality atau kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil suatu penelitian.
42