BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode Penelitian atau waktu yang diperlukan penulis untuk melakukan penelitian adalah dari bulan September 2015 – Januari 2016 di Universitas Mercu Buana. Penelitian dilakukan dengan meneliti pengaruh Jakarta Islamic Index (JII) terhadap Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Tinggkat Suku Bunga di Bursa Efek Indonesia pada periode Januari 2011- September 2015. Penentuan Jakarta Islamic Index dipilih karena mayoritas warga Indonesia adalah muslim sehingga kemungkinan tinggat kepercayaan terhadap index JII semakin kuat. B. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan penelitian kuantitatif. Menurut Hamdi (2012:5), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan
fenomena-fenomena
objektif
dan
dikaji
secara
kuantitatif
menggunakan angka-angka, pengolahan statik, struktur dan percobaan terkontrol. Sedangkan desain penelitian menggunakan penelitian kausal. Penelitian kausal (sebab akibat) yaitu penelitian yang ingin melihat apakah suatu variabel yang berperan sebagai variabel bebas berpengaruh terhadap variabel lain yang menjadi variabel terikat (Juliandi,2014:13). Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh tingkat inflasi, nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga sebagai variabel bebas (Independen) dan Jakarta Islamic Index sebagai variabel terkait (Dependen).
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian, berbentuk apa saja untuk diperlajari menjadi informasi sehingga pada akhirnya akan diperoleh kesimpulan (Sugiyono, 2003). Variabel dalam penelitian dikelompokan menjadi variabel dependen dan variabel independen. Dalam Penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu: 1.
Variabel terikat atau “dependent variabel” yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Jakarta Islamic Index (Y). Jakarta Islamic Index (JII) mencakup saham-saham dengan nilai pasar dan tingkat likuiditas tertinggi dari 30 saham yang dapat mewakili pasar. Dalam hal ini data JII telah disusun dan diperhitungkan serta merupakan catatan terhadap perubahan-perubahan maupun pergerakan harga saham di BEI. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data JII tahun 2012-2015
2.
Variabel bebas atau “independent variabel” merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat “dependent variabel”. Variabel-variabel bebas “independent variabel(X)”terdiri dari: a. Tingkat inflasi (X1) Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Indikator yang sering
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). b. NilaiTukar Rupiah (X2) Kurs Rupiah disini merupakan kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Kurs didapat dari Nilai Tengah =Kurs Jual + Kurs Beli 2 c. Tingakat Suku Bunga (X3) Pengertian suku bunga menurut Sunariyah (2004:80) adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur. Suku bunga yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga dari Bank Indonesia atau BI Rate. BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditasdi pasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data arsip (dokumen atau copy), yaitu data, bukti dan keterangan yang berasal dari lembaga pengumpul data, dari buku-buku dan literatur, skripsi, dan jurnal, penelitian terdahulu. Indeks Saham JII diproleh dari web Bursa Efek Indonesiai. Inflasi diperoleh dari web BPS, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Suku Bunga diperoleh dari web Bank Indonesia. Data merupakan data bulanan yang diambil dari periode Januari 2011september 2016. E. Populasi dan Sample Populasi penelitian ini adalah inflasi, nilai tukar rupiah dan suku bunga terhadap Jakarta Islamic Index yang digunakan adalah periode bulanan dari seluruh saham yang aktif di bursa pada periode penelitian. Sample yang diambil adalah data bulanan (time series) inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga dan Jakarta Islamic Index selama periode Januari 2011 sampai Septembr 2015 yang terdiri dari 57 data bulanan. Penelitian sample dilakukan dengan metode non probalitas berdasarkan purposive random sampling yaitu pemilihan sample menggunakan pertimbangan tertentu. F. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah memperkirakan pengaruh dari beberapa variabel Independen secara bersama‐sama maupun secara individu terhadap variabel dependen. Hubungan fungsional antara variabel independen dengan variabel dependen dapat dilakukan dengan regres linear
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
berganda. Regresi berganda digunakan untuk mencari pengaruh antara dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Sugiyono, 2009).Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Persamaan Regresi Linear Berganda yaitu: Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3 +e dengan keterangan: Y = Indeks harga saham (JII) a = konstanta b1, b2, b3 = koefisien regresi X1 = Tingkat Inflasi X2 = Nilai Tukar Rupiah X3 = Tingkat Suku Bunga e = eror a merupakan konstanta yaitu angka mutlak yang ada walaupun tidak ada variabel bebas. Nilai koefisien regresi sangat berarti sebagai dasar analisis. Koefisien b akan bernilai positif (+) jika menunjukkan hubungan yang searah antara variabel independen dengan variabel dependen, Artinya kenaikan variabel independen akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen, begitu pula
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
sebaliknya jika variabel independen mengalami penurunan. Sedangkan nilai b akan negatif jika menunjukkan hubungan yang berlawanan. Artinya kenaikan variabel independen akan mengakibatkan penurunan variabel dependen. Sebelum menggunakan analisis regresi ganda, kita perlu melakukan kontrol terhadap beberapa kondisi yang berkaitan dengan data yang dimiliki. Hal ini disebabkan karena analisis regresi berganda menuntut adanya beberapa syarat serta karena analisis regresi berganda mengandung keterbatasan dalam analisisnya. Adapun analisa statistk yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif beerkenaan dengan deskripsi data, misal menghitung rata-
rata dan variabel dari data mentah, mendiskripsikan dan menggunakan tabel atau grafik sehingga data lebih mudah dibaca. Statistik deskriptif berhubungan dengan bagaimana data dapat digambarkan dan disimpulkan baik secara numerik atau secara grafik. 2.
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan
dalam penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Uji normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas dapat dilihat dengan memperhatikan penyebaran data (titik) pada normal P Plot regression standarred residual yaitu jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Selain itu penelitian juga dapat dilakukan dengan UJI KolmogorovSmirnov, jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Jika nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Ghazali (2013:105) mengemukakan bahwa uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas (tidak terjadi multikolonieritas).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat Variance Inflation Factor (VIF) dan melihat nilai tolerance. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10.00 maka tidak terjadi multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalarn model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi gejala heteroskedasitas.
Bila terjadi heteroskedastisitas akan
menimbulkan varians koefisien regresi menjadi minimum dan confiden interval melebar sehingga uji signifikansi statistik tidak valid lagi. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan scatter plot
dengan melihat grafik plot antara prediksi
variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SPRESID). Jika ada pola tertentu pada grafik misalnya ada pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka menandakan terjadi gejala heteroskedastisitas. Apabila pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjdai heteroskedastisitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Selain itu dapa dilihat pada tabel jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka terjdai heteroskedastisitas. 3.
Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan, maka teknik analisis
yangdigunakan adalah analisis regresi linier berganda (multiple regression). Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, dan tingkat suku bunga terhadap Jakarta Islamic Index pada Bursa Efek Indonesia. a. Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F). Menurut Ghozali (2013:98), uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independent atau variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% nilai F ratio dari masing-masing koefisien regresi kemudian dibandingkan dengan niai t tabel. Jika F rasio > F tabel atau prob‐sig
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
secara parsial dilakukan dengan uji t. Dengan tingkat signifikansi sebesar 95%, nilai t hitung dari masing‐masing koefisien regresi kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika t‐hitung > t‐tabel atau prob‐sig < α = 5% berarti bahwa masing‐masing variabel independen berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/