1
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara sistematis dan akurat suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual. Menurut Nursalam ( 2003 ), pendekatan
cross sectional adalah
pendekatan dalam penelitian yang dilakukan satu kali saja atau sesaat untuk mengetahui kejadian berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari responden dan sepanjang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
B.
Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang dimiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida trimester III di Desa Balong Jepara pada bulan Mei 2007 sebanyak 30 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2006). Pengambilan sampel pada penelitian ini
2
dilakukan dengan sampel jenuh yaitu tehnik penentuan sampel dimana semua populasi dijadikan sampel. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden.
C. Defenisi Operasional, Variabel dan Skala Penelitian
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
Independent Dukungan suami
Dorongan, motivasi suami terhadap istri antara lain dukungan psikologis, informasi, penilaian dan finansial
Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 pernyataan dengan skor : 2 : jika jawaban ya 1 : jika jawaban tidak
Interval
Dependent Tingkat kecemasan
Kecemasan adalah pengalaman individual bersifat subyektif yang dirasakan ibu hamil primigravida dalam menghadapi proses persalinan, yaitu tentang apa dan bagaimana dalam menghadapi persalinan
Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 14 pernyataan yang dimodifikasi oleh peneliti dengan skor : 2 : jika jawaban ya 1 : jika jawaban tidak
Skor tertiggi : 24 Skor terendah : 12 Untuk menjelaskan secara deskriptif maka dikategorikan : Dukungan baik :20-24 Dukungan sedang : 16-19 Dukungan kurang : 12-15 Skor tertiggi : 28 Skor terendah : 14 Untuk menjelaskan secara deskriptif maka dikategorikan : Cemas ringan : 14-17 Cemas sedang : 18-21 Cemas berat : 22-25 Cemas panic : 26-28
D. Metode Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan izin terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, kemudian mengajukan izin ke Puskesmas Kembang Kabupaten Jepara, dan setelah itu mengadakan pendekatan kepada responden, memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujan kepada responden. Jika responden setuju, maka mempersilahkan untuk membaca lembar
Interval
3
persetujuan kemudian tanda tangan. Peneliti memberikan penjelasan kepada responden dan diminta untuk memilih jawaban sesuai point yang ada. Setelah setuju pengumpulan dilakukan dengan panduan daftar pernyataan yang telah disiapkan pada lembar observasi dan kuesioner. E. Uji Validitas dan Reabilitas 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesasihan suatu instrumen (Arikunto, 2002). Dalam penelitian ini, instrumen yang dilakukan adalah dukungan suami. Uji validitas menggunakan rumus sebagai berikut : N ∑ xy – ( ∑ x )( ∑y ) rxy
= √ { N ∑ x² - ( ∑ x² )}{ N ∑ y² - ( ∑ y² )}
Keterangan
:
rxy
: Indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan.
x
: Skor butir
y
: Skor total
Keputusan uji : Bila r hitung lebih besar dari r tabel artinya variabel valid. Bila r hitung lebih kecil dari r tabel artinya variabel tidak valid 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan
4
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmojo, 2002). 2 ⎡ k ⎤⎡ ∑ σ h ⎤ Uji reabilitas menggunakan rumus, yaitu: n = ⎢ ⎥ ⎥ ⎢1 − σ 12 ⎦⎥ ⎣ (k − 1) ⎦ ⎣⎢
Keterangan : r1 : reliabilitas instrument
∑σ
2 h
k: banyaknya butir item
: jumlah varians butir σ12 : varians total
Dasar pengambilan keputusan: Jika r Alpha positif dan r Alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut reliabel. Jika r Alpha positif dan r Alpha < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reabilitas yang angkanya berbeda dalam rentang 0 sampai 1. semakin mendekati angka 1 reliabilitas nya semakin tinggi. Sebaliknya
jika semakin mendekati angka
0
reliabilitasnya semakin rendah. F. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Metode Pengolahan data a. Pengolahan (editing) Merupakan kegiatan untuk melakukan pengolahan, pengecekan isian formulir atau kuesioner, apakah jawaban yang ada di kuesioner : Lengkap:
5
semua lembar jawaban sudah terisi jawabannya, jelas : apakah cukup jelas terbaca, relevan : apakah relevan dengan pertanyaannya. b. Pengkodean (coding) Merupakan kegiatan merubah data berbentuk angka atau bilangan. Misalnya : Tingkat kecemasan : 2 : Ya ,1 : Tidak pada pertanyaan positi dan sebaliknya. Dukungan Suami : 2: Ya, 1 : Tidak pada pertanyaan positi dan sebaliknya. c. Proses (processing) Dilakukan dengan cara mengentri data setelah berhasil diedit dan dikoding bisa manual maupun menggunakan komputer. d. Pengecekan (cleaning) Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah ada dientri apakah ada kesalahan atau tidak. 2. Analisis data Data yang terkumpul akan di analisis secara deskriptif dan analitik. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk distribusi frekwensi, tabulasi silang, kurva dan grafik. a. Analisis Univariat Analisis univariat yang dilakukan untuk menggambarkan variabel dan subyek penelitian dengan tidak melakukan analisis perbedaan atau hubungan antar variabel (Aziz, 2003). Setiap variabel dependent dan variabel independent dianalisis dengan statiatik deskriptif yaitu prosentase
6
untuk mendapatkan gambaran mengenai dukungan suami dan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan dalam bentuk distribusi frekwensi, tabulasi silang, kurva, dan gravik dengan menggunakan batuan program komputer SPSS windows versi 10. b. Analisis Bivariat Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan uji kolmogorov smirnov, jika datanya normal maka dilakukan uji Pearson, dan jika hasil uji data tidak normal maka dilakukan uji Rank Spearman dengan menggunakan komputer program SPSS Windows versi 10. Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2002). Sebelum dilakkan uji lebih lanjut terlebih dahulu diuji dengan kenormalan data. Jika datnya normal maka digunakan uji koerlasi pearson dan jika tidak normal diuji dengan korelasi spearman’s
G. Etika Penelitian Menurut Nursalam (2002), dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian yaitu : 1. Lembar persetujuan diberikan kepada responden (inform concent) Tujuannya adalah supaya subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia
7
diteliti, maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika subyek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa. 2. Anonimity ( kerahasiaan identitas) Untuk
menjaga
kerahasiaan
identitas
subyek,
peneliti
tidak
akan
mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh subyek. 3. Confidenciality ( kerahasiaan informasi) Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden tetapi hanya diberi kode. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil peneliti.