BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara variabel independent dan variabel dependent (Nursalam, 2003). Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor dan resiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat itu juga (Notoatmodjo, 2003).
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Adalah keseluruhan dari suatu variable yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam, 2003). Populasi dalam penelitian pada bulan Agustus 2009 adalah seluruh lansia yang ada di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak umur 60 tahun keatas dengan jumlah populasi sebanyak 304. 2. Sampel Adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2003). Selain itu dalam pengambilan sampel sebagai berikut :
33
a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi suatu target dan terjangkau akan diteliti. Adapun kriteria inklusi sample yang akan diteliti adalah : 1) Lanjut usia baik laki-laki maupun perempuan yang berusia 60 tahun lebih 2) Masih mampu melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari 3) Bersedia menjadi responden b. Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat diikut sertakan dalam peneliti, yang meliputi : 1) Tidak bersedia menjadi respnden penelitian 2) Bisu, buta, tuli dan lumpuh Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Nursalam (2003) yaitu : n=
N
1+N(d)² =
304 1 + 304 (0,05)²
=
304 1,76
= 172, 7 dibulatkan menjadi 173
34
Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d² = Tingkat signifikasi (0,05) Berdasarkan perhitungan dengan rumus diatas maka diperoleh besar sampel sebanyak 173 lansia. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan membagi daerah atau wilayah yang luas menjadi daerah atau wilayah-wilayah yang lebih kecil tersebut tidak seluruh disampel. Pengambilan sampel melalui beberapa tahapan yaitu dari Kelurahan Sriwulan terdapat 8 RW (rukun warga) yang akan diambil secara acak maka terpilih 4 RW yang menjadi sampel yaitu RW 1, RW 3,RW 4 dan RW 6.
35
C. Definisi Operasional, Variabel dan Skala Penelitian No
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur
Skala
1.
Motivasi lansia
Dorongan untuk mempengaruhi tingkah laku lansia yang ada di Desa Sriwulan untuk mendapatkan kebutuhan dirinya yang meliputi : Intrinsik a. Fisik b. Proses mental c. Faktor kematangan usia d. Keinginan dalam diri sndiri e. Pengelolaan diri f. Tingkat pengetahuan Ekstrinsik g. Lingkungan f. Agama dan kepercayaan
Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 24 pertanyaan dengan menggunakan skala gutman untuk jawaban favourabel “Ya” skor 2 “tidak” 1 sedangkan unfavourabel ”Tidak” skor 1 ”Ya” skor 2
Jumlah total nilai tertinggi 48 dan total terendah 24
interval
2.
Kemampuan aktivitas
Kebiasaan lansia melakukan aktivitas seharihari yang ada di Desa Sriwulan yang tujuannya untuk tetap mandiri dan tidak tergantung orang lain. a. Aktivitas fisik b. Aktivitas mental c. Aktivitas sosial
Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan dengan menggunakan skala likert positif ; Selalu 4, Sering 3, Kadang-kadang 2 dan tidak pernah 1
Jumlah total nilai tertinggi 56 dan total terendah 14
interval
D. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan data penelitian ini adalah dengan pemberian kuesioner pada responden penelitian 1. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengukur variable motivasi dan keampuan aktivitas bekerja sehari-hari pada lanjut usia adalah kuesioner. Kuesioner dalam penelitan ini terdiri dari jumlah pertanyaan yang
36
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Alat kuesioner ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu: a. Kuesioner A Kuesioner ini terkait dengan identitas responden meliputi; umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, status perkawinan, tempat tinggal dan status keluarga. b. Kuesioner B Kuesioner ini terkait dengan motivasi pada lansia yang terdiri dari 24 item pertanyaan untuk jawaban favourabel “Ya” skor 2 “tidak” 1 sedangkan unfavourabel ”Tidak” skor 1 ”Ya” 2 skor pertanyaan. Pertanyaan untuk favourabel dengan nomor urut 1,5,7,8,9,10,11, 12,14,15,16,17,19,20,22,23, dan 24 sedangkan pertanyaan untuk unfavourabel dengan nomor urut 2,3,4,6,13,18 dan 21 Dengan kisi-kisi sebagai berikut: NO
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
PERTANYAAN
Intrinsik a. Fisik b. Proses mental c. Faktor kematangan usia d. Keinginan dalam diri sndiri e. Pengelolaan diri f. Tingkat pengetahuan Ekstrinsik g. Lingkungan f. Agama dan kepercayaan
NO.PERTANYAAN
1-3 4-5 6-8 9-15 16-17 18-20 21-22 23-24
c. Kuesioner C Kuesioner ini terkait dengan kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari yang terdiri dari 14 item pertanyaan, dengan menggunakan skala likert
37
positif untuk penilainnya sebagai berikut : Selalu 4, Sering 3, Kadangkadang 2 dan Tidak pernah 1 dengan kisi-kisi sebagai berikut: No 1. 2. 3.
Pertanyaan
No.pertanyaan
Aktivitas fisik Aktivitas mental Aktivitas sosial
1-8 9-10 11-14
2. Uji Coba Instumen a. Pengujian validitas instumen Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2003). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dengan kuesioner diharapkan dapat memperoleh data yang benarbenar valid yang sangat diperlikn leh peneliti. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan panel expert yaitu peneliti melakukan konsultasi dengan ahli dalam bidang ilmu keperawatan Gerontik yaitu dengan 2 dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Gerontik Fakultas Ilmu Keerawatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Dari uji expert tersebut kemudian kuesioner diperbaiki dan selanjutnya dilakukan uji validitas eksternal dengan cara kuesioner di uji cobakan pada 20 lansia di Desa Sembungharjo Kecamatan Genuk Kabupaten Semarang. Lalu data tersebut diolah dengan menggunakan korelasi produk moment dengan menggunakan program SPSS. Dari hasil perhitungan jika diujikan pada 20 lansia, berdasarkan taraf signifikansi yang diperlukan adalah 0,444. Oleh sebab itu nilai
38
korelasi dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut yang memenuhi taraf signifikansi. Dari hasil uji validitas terhadap instrumen kuesioner B tentang motivasi lanjut usia dikatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel (0,444). Berdasarkan uji validitas kuesioner B tentang motivasi lanjut usia diperoleh dari 30 pertanyaan 6 diantaranya tidak valid, sehingga pertanyaan yang tidak valid tersebut dihilangkan. Pertanyaan tersebut antara lain adalah item 4 dengan r hitung (0,372), item 8 dengan r hitung (0,234), item 10 dengan r hitung (0,247), item13 dengan r hitung (0,372), item 17 dengan r hitung (0,401), item 25 dengan r hitung (0,328), sehingga jumlah petanyaan menjadi 24 pertanyaan, dan diperoleh hasil r hitung dalam rentang (0.491-0,906) maka kuesioner B dinyatakan valid. Sedangkan hasil uji validitas Kuesioner C tentang kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari diperoleh dari 20 pertanyaan 6 diantaranya tidak valid, sehingga pertanyaan yang tidak valid tersebut dhilangkan. Pertanyaan tersebut diantara lain adalah item 2 dengan r hitung (0,243), item 5 dengan r hitung (0,235), item 7 dengan r hitung (0,289), item 8 dengan r hitung (0,146), item 13 dengan r hitung (0,020) item 18 dengan r hitung (0,267), sehingga jumlah pertanyaan menjadi 14 pertanyaan, dan diperoleh hasil r hitung dalam rentang (0,540-0,874) sehingga kuesioner C dinyatakan valid.
39
b. Pengujian Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah alat ukur pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil pengukuran relative tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama (Azwar, 2004). Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama, jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama (Arikunto, 2007). Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach, instrument dikatakan reliabel bila nilai alpha mendekati angka 1. Dari hasil uji reliabilitas kuesioner B tentang motivasi lanjut usia diperoleh nilai r hasil α : 0,9568 untuk kuesioner C tentang kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari diperoleh nilai r hasil α : 0,9460. Dari kuesioner B dan C tersebut mendekati angka 1 atau lebih besar dari r tabel (0,60) sehingga dari kedua kuesioner tersebut dikatakan reliabel. 3. Pengumpulan Data Pengumpulan data yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti pada saat berlangsung penelitian. Adapun langkah-langkah pengumpulan data : a. Setelah mendapatkan izin dari Kepala Desa Sriwulan untuk mengadakan penelitian, peneliti akan melakukan identifikasi calon responden atau melakukan pendekatan responden dengan cara
40
menjelaskan tujuan, manfaat untuk responden. Dalam penelitian ini jaminan kerahasiaan calon responden diberikan bila responden setuju maka diminta menandatangani lembar persetujuan responden. b. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengadakan kunjungan terhadap responden yang terpilih sebagai sampel untuk diberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner dan jika yang kesulitan untuk menulis atau membaca maka peneliti akan mengisikan atau membacakan sesuai dengan jawaban oleh responden, bila kuesioner telah diisi kemudian hasilnya diambil saat itu juga.
E. Metode Pengolahan Data Data yang telah diperoleh kemudian telah diperoleh kemudian diolah melalui tahap pengolahan data sebagai berikut : 1. Editing Memeriksa data yang telah terkumpul bertujuan memastikan bahwa semua lembar kuesioner sudah lengkap baik jumlah atau isinya, diantaranya kelengkapan tertentu identitas pengisi, kelengkapan isian dilakukan ditempat pengumpulan data. Kuesioner yang telah diperiksa apabila terdapat ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi. 2. Coding Coding merupakan suatu metode untuk mengkonversikan data yang dikumpulkan selama peneliti kedalam simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap pertanyaan dan jawaban yang dianjurkan. Sehingga
41
dalam pengolahan data ini peneliti melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan data. Tahap pemberian kode meliputi kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan dari hasil isian fomulir yang diserahkan kepada responden, motivasi lansia terdiri dari 24 item pertanyaan, dengan pertanyaan favourabel penilainnya sebagai berikut :Ya, nilainya 2 dan Tidak, bernilai 1 dan pertanyaan untuk unfavourabel penilainnya sebagai berikut: Ya nilainya 1 dan Tidak nilainya 2 sedangkan untuk pertanyaan kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari terdiri dari 14 item pertanyaan dengan penilainnya sebagai berikut : Selalu 4, Sering 3, Kadang-kadang 2 dan tidak pernah 1. 3. Entry data Entry data merupakan suatu proses memasukan data ke dalam komputer dengan pengolahan data SPSS 11.5 For Windows System. 4. Cleaning Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. Cleaning dilakukan dengan mengevaluasikan ulang data yang sudah dientry. Data yang didapat dari peneliti dimasukkan kedalam komputer dengan menggunakan program SPSS for window release 11,5
42
5. Tabulating Tabulating atau tabulasi data merupakan proses mengklasifikasikan data menurut kriteria tertentu tabulasi data ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses uji hipotesis.
F. Analisa Data 1. Analisis Univariat Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari penelitian untuk melihat distribusi dengan melihat prosentase masing-masing (Hastono, 2001). Analisa univariat untuk meringkas data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang sempurna. Yang termasuk data univariat adalah motivasi lansia dengan kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari yang secara diskriptif yang masing-masing disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS. Adapun deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi deskriptif mengenai demografi responden yang terdiri dari : umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, status perkawinan, tempat tinggal lansia dan status keluarga. Serta deskriptif mengenai motivasi lansia terdiri dari 24 pertanyaan dan kemudian dikategorikan menjadi 2 yaitu motivasi positif dengan skor nilai ≥ 36 dan motivasi negatif dengan skor ≤ 36, serta deskriptif mengenai kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari terdiri dari
43
14 pertanyaan dan kemudian dikategorikan menjadi 2 yaitu mandiri dengan skor nilai ≥ 36 dan tidak mandiri dengan skor nilai ≤ 36 2. Analisis Bivariat Analisis Bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan 2 variabel yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2002). Analisa Bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan korelasi pearson product moment
karena
variable independent berskala interval dan variabel dependent berskala interval yang mana sebelumnya data terlebih dahulu di uji kenormalan dengan uji Kolmogorov Smirov. Adapun hasil untuk variable motivasi lanjut usia didapatkan hasil nilai 0,027 (p< 0,05) sehingga berdistribusi tidak normal dan kemampuan aktivitas bekerja sehari-hari didapatka hasil nilai 0,000 (p< 0,05) sehingga berdistribusi tidak normal. Dengan hasil tersebut maka uji yang digunakan adalah uji korelasi nonparametrik atau rank sperman.
G. Etika Penelitian Penelitian ini dilakukan setelah mendapat ijin dari Kepala Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Setelah mendapatkan persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan etika meliputi : 1. Informed consent (Informasi untuk responden) Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan serta maksud penelitian sebelum
menyerahkan
kuesioner
penelitian,
kemudian
peneliti
44
memberikan surat permohonan menjadi responden. Jika calon responden bersedia
menjadi
responden
maka
responden
dipersilahkan
menandatangani lembar persetujuan sebagai bukti bersedia menjadi responden. Jika responden tidak bersedia maka tidak ada paksaan untuk menjadi responden. Dalam penelitian ini, persetujuan dilakukan antara peneliti dengan calon responden. 2. Anonimity (tanpa nama) Kerahasiaan dari identitas responden dalam penelitian ini akan dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian. Kerahasiaan dalam penelitian ini dijaga oleh peneliti dengan tidak mencantumkan nama, hanya nomor responden saja yang dicantumkan. 3. Confidentiality (kerahasiaan informasi) Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan dijalankan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian (Alimul, 2003).
H. Jadwal Penelitian Terlampir.
45