33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. (Notoatmojo, 2005, p. 138) Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional yang merujuk pada penelitian yang tidak mempunyai dimensi waktu, pengukuran berbagai variabel dilakukan satu kali, pada saat itu. (Sastroasmoro dan Ismael, 2008, p. 115)
B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini di Desa Kedunguter Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus tahun 2011.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. (Arikunto, 2010, p. 173). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pasangan Usia Subur
33
34
(PUS) di Desa Kedunguter RW III Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak pada tahun 2011 dimana jumlah populasi sebanyak 189 orang. 2. Sampel dan Teknik Sampling a. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. (Arikunto, 2010, p. 174). Jumlah sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: n = Besar sampel N = jumlah populasi d = tingkat ketepatan yang diinginkan (0,05). (Notoatmodjo, 2005, p. 92) sehingga didapatkan sampel sebagai berikut:
= 128
Jadi didapatkan 128 sampel. Sampel dalam penelitian ini dipilih wanita dari PUS dengan pertimbangan karena sebagai akseptor AKDR.
35
b. Teknik sampling Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Teknik ini dilakukan dengan cara diundi (lottery technique) yaitu dengan cara memasukkan nomer responden ke dalam kotak undian kemudian dikocok, apabila keluar satu nomor maka nomor tersebut dimasukkan kembali ke dalam kotak undian untuk mendapatkan peluang yang sama. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. (Sugiyono, 2008, p. 82)
D. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional No 1.
Variabel Tingkat pengetahuan
Definisi Operasional Kemampuan responden menjawab pertanyaan dalam kuesioner yang dihitung berdasarkan skor jawaban.
Alat Ukur Kuesioner 25 pertanyaaan jika benar skor 1 dan salah skor 0
Kategori Kode 1:baik, (baik: 76%-100%) Kode 2: cukup, (cukup: 56%-75%) Kode 3: kurang, (kurang: < 56%) Benar: 1, salah: 0 (Wawan. A dan Dewi, 2010, p. 18)
Skala Interval
2.
Umur
Umur biologis yang dihitung dari saat lahirsampai penelitian dilakukan.
Kuesioner
Kode 1: < 20 tahun Kode 2: 20-35 tahun Kode 3: > 35 tahun
Rasio
(Hartanto, 2004, p. 30)
36
3.
Pendidikan
Pendidikan formal yang pernah diselesaikan dari SD sampai Perguruan Tinggi.
Kuesioner
Kode 1: Tidak sekolah Kode 2: SD Kode 3: SMP Kode 4: SMU Kode 5: Perguruan Tinggi
Ordinal
4.
Pekerjaan
Sesuatu yang dikeluarkan seseorang sebagai profesi, sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan.
Kuesioner
Kode 1: Bekerja Kode 2: Tidak bekerja
Nominal
E. Prosedur Penelitian Penelitian tentang tingkat pengetahuan pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi dalam rahim di Desa Kedunguter Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak dilaksanakan, yaitu sebagai berikut : 1. Peneliti mengajukan surat ijin permohonan kepada Ketua Program Studi DIII Kebidanan untuk melaksanakan penelitian di Desa Kedunguter Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak. 2. Surat dari Ka Prodi ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. 3. Surat pengantar dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak ditujukan kepada kepala Puskesmas Karang Tengah Kabupaten Demak. 4. Surat pengantar dari kepala Puskesmas Karang Tengah Demak ditujukan kepada bidan Desa Kedunguter.
37
5. Peneliti mendapatkan ijin melakukan penelitian di Desa Kedunguter Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak. 6. Peneliti melakukan penelitian di Desa Kedunguter Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak dengan tahap sebagai berikut: a. Survei pendahuluan. b. Menentukan sampel. c. Melakukan tanya jawab untuk mendapatkan persetujuan sebagai responden penelitian. d. Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden. e. Memberikan lembar persetujuan responden untuk ditanda tangani. f. Melakukan wawancara sebagai bahan penelitian.
F. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer didapat dari kuesioner yang telah diisi oleh responden. Kuesioner tersebut meliputi identitas responden, pengertian, jenis, cara kerja, efektivitas, keuntungan, kerugian, indikasi, kontraindikasi, efek samping, pemasangan, pelepasan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). 2. Data Sekunder Sedangkan data sekunder diperoleh dari DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) Demak, Bappermas Kabupaten Demak dan Puskesmas Karang Tengah Kabupaten Demak berupa data laporan tahunan di bidang
38
KB, data PUS yang diperoleh dari Desa Kedunguter, dan beberapa kepustakaan.
G. Validitas dan Reabilitas 1.
Uji Validitas Menurut Suharsimi Arikunto (2006), Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas. Menurut Hastono (2006), suatu variabel (pertanyaan) dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya. Teknik korelasi yang digunakan korelasi Pearson Product Moment:
R
N ( xy ) ( xy ) { Nx (x ) 2 } { N y 2 (y ) 2 } 2
Keterangan : x
: pertanyaan nomor item
y
: skor total
xy : skor pertanyaan nomor item di kali skor total N : jumlah responden
39
Tabel nilai yang harus dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation yang merupakan r hitung uji validitas. Nilai ini akan dibandingkan dengan r tabel. Jika r hitung > 0,361 maka butir pertanyaan dinyatakan valid. Kuesioner ini terdiri dari 28 pertanyaan. Pertanyaan tersebut berisi tentang: 1 pertanyaan tentang umur, 1 pertanyaan tentang pendidikan, 1 pertanyaan tentang pekerjaan, dan 25 pertanyaan tingkat pengetahuan tentang alat kontrasepsi dalam rahim. Dari pertanyaan tingkat pengetahuan tersebut terdapat 7 pertanyaan yang tidak valid yaitu pada nomer 14, 18, 21, 22, 23, 24, dan 25. Uji validitas ini dilaksanakan di desa Karangasem Kecamatan Sayung Kabupaten Demak sebanyak 30 orang. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010, p.164).Peneliti dalam melakukan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha. Rumus :
40
r11=
(1-
)
Keterangan : r11
: reliabilitas instrumen
k
:banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ b2
:
jumlah varians butir
:
varians total ( Arikunto, 2006, p. 184)
2
Untuk mengetahui reliabilitas maka harus membandingkan nilai r Cronbach Alpha dengan 0,6 dengan ketentuan bila nilai Cronbach Alpha > 0,6 dikatakan reliabel. Dari hasil uji di atas ternyata nilai r Alpha lebih besar dibandingkan nilai 0,6.
H. Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Menurut Hidayat (2007) pengolahan data hasil penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
41
a. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. b. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. 1) Tingkat pengetahuan Kode 1: baik Kode 2: cukup Kode 3: kurang 2) Umur Kode 1: < 20 tahun Kode 2: 20-35 tahun Kode 3: > 35 tahun 3) Pendidikan Kode 1: Tidak Sekolah Kode 2: SD Kode 3: SMP Kode 4: SMA Kode 5: Perguruan Tinggi 4) Pekerjaan Kode 1: bekerja Kode 2: tidak bekerja
42
d. Scoring Data pengetahuan tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim diperoleh dari kuesioner yang terdiri dari 18 pertanyaan yang diisi oleh ibu pasangan usia subur. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0. (Riwidikdo, 2007, p. 41) c. Entry data Entry data
adalah
kegiatan
memasukkan
data
yang
telah
dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian dibuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontingensi. 2. Analisa Data Data yang terkumpul dianalisis dalam bentuk statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistika yang membahas cara-cara meringkas, menyajikan, dan mendeskripsikan (menggambarkan) suatu data dengan tujuan agar mudah dimengerti dan lebih mempunyai makna. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel. Analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat yaitu dilakukan analisis terhadap tiap variabel, yaitu menyimpulkan hasil dari tiap-tiap variabel. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel. (Notoatmodjo, 2005, p. 188) Dalam hal ini ditentukan dengan rumus:
43
X=
×100%
Keterangan: X : Prosentase F : Frekuensi hasil pencapaian N : Jumlah seluruh sampel Data yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dilengkapi nilai mean, median, modus, standard deviasi, varian, nilai minimum, nilai maximum. (Hastono, 2006, p. 67)