BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M Dunda Limboto. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2012. 3.2 DESAINPENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang diamati yaitu Dukungan Keluarga dan kepatuhan menjalankan tindakan hemodialisa. Penelitian ini selain bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu peristiwa yang dilakukan secara sistematik juga mencari hubungan variabel independent dan dependent (Nursalam, 2001). Fenomena di teliti secara apa adanya tanpa adanya manipulasi atau intervensi dari peneliti. 3.3 VARIABEL PENELITIAN 3.3.1 Variabel Independen Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini yaitu dukungan keluarga dengan indikator : 1. Dukungan instrumental 2. Dukungan informasional 3. Dukungan Emosional
4. Dukungan harga diri 3.3.2 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kepatuhan. 3.4 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL No 1
2
3
Variabel Dukungan instrumental
Dukungan Informasional
Dukungan emosional
Definisi Operasional Dukungan materi yang diberikan oleh keluarga selama pasien melakukan tindakan hemodialisa, Diantaranya: Membantu mengerjakan tugas – tugas saat stress, meliputi penyediaan barang atau jasa, dan biaya pengobatan.
Alat ukur
Kriteria Objektif
Kuesioner
Dukungan Kurang (jika skor jawaban < 50%)
Skala Ukur Ordinal
Dukungan Baik (jika skor jawaban ≥ 50%)
Segala informasi yang dianggap penting dan membantu dalam proses tindakan hemodialisa oleh keluarga diantaranya informasi tentang manfaat terapi, jadwal, biaya, dan tingkat keberhasilan terapi.
Kuesioner
Dukungan emosional Keluarga selama pasien melakukan
Kuesioner
Dukungan Kurang (jika skor jawaban < 50%)
Ordinal
Dukungan Baik (jika skor jawaban ≥ 50%)
Dukungan Kurang (jika skor jawaban < 50%)
Ordinal
4
5
Dukungan Harga Diri
Kepatuhan menjalankan tindakan hemodialisa
tindakan hemodialisa Diantaranya: Perasaan nyaman, tentram, kepastian, rasa memiliki dan dicintai bagi individu. Pemberian dukungan oleh keluarga selama pasien melakukan tindakan hemodialisa Diantaranya: Menunjukan penghargaan yang positif, rasa menghargai diri sendiri, perasaan yakin akan kemampuan yang dimiliki, serta rasa dihargai oleh orang lain pada diri individu yang bersangkutan. Tingkat kehadiran dan kesesuaian responden untuk menjalankan tindakan hemodialisa sesuai jadwal yang ditetapkan oleh rumah sakit dan mengikuti anjuran yang disampaikan oleh petugas kesehatan selama pasien menjalani tindakan hemodialisa seperti kesesuaian
Dukungan Baik (jika skor jawaban ≥ 50%)
Kuesioner
Dukungan Kurang (jika skor jawaban < 50%)
Ordinal
Dukungan Baik (jika skor jawaban ≥ 50%)
Kuesioner Sedangkan untuk kehadiran responden dilakukan dengan lembar pengecekan sesuai jadwal seperti tercatat dalam file/data pasien.
Tidak patuh (jika skor jawaban < 50%)
Patuh (jika skor jawaban ≥ 50%)
Ordinal
menjalani terapi pengobatan dan menghidari larangan – larangan sesuai dengan ketentuan
3.5 POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING 3.5.1 POPULASI Populasi penelitian adalah semua pasien yang menjalani tindakan hemodialisa pada pasien gagal ginjal. Rata- rata jumlah pasien tersebut yang terdaftar sebagai pasien yang menjalani tindakan hemodialisa di ruangan hemodialisa RSUD Dr.M.M.Dunda Limboto pada tahun 2012 berjumlah 21 orang. 3.5.2 SAMPEL Sampel yang digunakan adalah semua pasien yang terdaftar di ruangan hemodialisa yang menjalani tindakan hemodialisa berjumlah 21 orang. 3.5.3 TEHNIK SAMPLING Tehnik Sampling dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan tehnik Total sampling, yaitu pasien yang menjalani tindakan hemodialisa di ruangan hemodialisa RSUD Dr.M.M.Dunda Limboto pada tahun 2012 berjumlah 21 orang. 3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA 3.6.1 Cara Pengumpulan data Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu :
a. Kuesioner Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang memuat beberapa pertanyaan yang dirancang oleh peneliti yang telah dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pembimbing. Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reabilitas data. Sehingga sebelum membagikan kuesioner pada responden maka sebelumnya peneliti melakukan uji reabilitas dan validitas untuk melihat apakah kuesioner yang akan dibagikan dapat dimengerti oleh responden sehingga dapat digunakan atau tidak. Kuesioner digunakan Sebagai alat pengumpul data pada penelitian ini, karena melalui kuesioner dapat diambil data tentang persepsi atau pendapat responden tentang hubungan Dukungan Keluarga terhadap kepatuhan melakukan tindakan hemodialisa karena responden adalah orang yang paling tahu akan dirinya. Instrumen penelitian terdiri atas; a. Data Demografi: memuat tentang usia, pekerjaan, pendidikan, agama.jenis kelamin, penghasilan dan lama HD. b. Dukungan Instrumental Dukungan Instrumental terdiri dari 6 jumlah pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman. Pilihan jawaban yakni “Ya” dengan “Tidak”. Cara penilainnya jika responden menjawab benar nilainnya “1” dan jika responden menjawab salah nilainnya “0”.
c. Dukungan Emosional Dukungan Emosional terdiri dari 11 jumlah pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman. Pilihan jawaban yakni “Ya” dengan “Tidak”. Cara penilainnya jika responden menjawab benar nilainnya “1” dan jika responden menjawab salah nilainnya “0”. d. Dukungan informasional Dukungan Informasi terdiri dari 6 jumlah pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman. Pilihan jawaban yakni “Ya” dengan “Tidak”. Cara penilainnya jika responden menjawab benar nilainnya “1” dan jika responden menjawab salah nilainnya “0”. e. Dukungan Harga Diri Dukungan Harga Diri terdiri dari 6 jumlah pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman. Pilihan jawaban yakni “Ya” dengan “Tidak”. Cara penilainnya jika responden menjawab benar nilainnya “1” dan jika responden menjawab salah nilainnya “0”. f. Kepatuhan menjalankan Terapi Kepatuhan menjalankan Terapi terdiri dari 7 jumlah pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman. Pilihan jawaban yakni “Ya” dengan “Tidak”. Cara penilainnya jika responden menjawab benar nilainnya “1” dan jika responden menjawab salah nilainnya “0”. a. Observasi Observasi adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah dan taraf aktivitas
tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Indikator yang akan diobservasi pada penelitian ini adalah kepatuhan pasien dalam melakukan tindakan hemodialisa. b. Wawancara Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari responden. Jadi data diperoleh langsung dari responden melalui suatu pertemuan atau percakapan. Wawancara sebagai pembantu utama dari metode observasi. Gejalagejala sosial yang tidak dapat terlihat atau diperoleh melalui observasi dapat digali dari wawancara. Wawancara bukanlah sekedar memperoleh angka lisan saja, sebab dengan wawancara peneliti akan dapat memperoleh kesan langsung dari responden, menilai kebenaran yang dikatakan oleh responden, membaca mimik dari responden, memberikan penjelasan bila pertanyaan tidak dimengerti responden dan
memancing jawaban bila
jawaban macet. 3.6.2 Sumber Data a. Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner, observasi dan wawancara mengenai dukungan informasi, dukungan materi, dukungan emosional, dukungan harga diri, dan kepatuhan pasien dalam melakukan tindakan hemodialisa.
b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Rekam Medik dan Ruangan Hemodialisa RSUD Dr.M.M Dunda Limboto mengenai jumlah pasien GGK yang melakukan tindakan hemodialisa. 3.7 TEKNIK ANALISA DATA Agar lebih bermakna data yang telah di beri skore di analisa dengan uji statistic. Analisa data dilakukan dengan dua tahap yaitu : a. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara mendeskripsikan tiap-tiap variabel dalam penelitian. Setelah data terkumpul peneliti akan mengolah data dengan memberi skor 1 jika jawaban baik, dan skor 0 jika jawaban kurang. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel bebas dan variabel terikat yakni dukungan keluarga dengan kepatuhan. Untuk hasil akhir digunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Terlebih dahulu membuat rumusan hipotesis baik hipotesis penelitian (H0) maupun hipotesis alternatif (Ha). b) Menyusun tabel koefisien korelasi dan tafsirannya serta tabel kerja untuk melakukan komputasi data yang diperoleh ke dalam tabel. Memasukkan data ke dalam rumus (Alimul, A, 2011; 123):
( f0 fh )2 i 1 fh K
2
Dimana:
c)
x2
: Chi Kuadrat
f0
: Frekuensi observasi
fh
: Frekuensi harapan
Menguji nilai X2 yang diperoleh dengan menggunakan harga kritis (critical value X2 tabel) yang disesuaikan dengan tingkat kemaknaan yang ditentukan (deviasi = 0,05).
d)
Untuk menghitung derajat kemaknaan dengan rumus:. n (c 1)(r 1) , dimana:
n
: derajat kemaknaan (dk).
c
: banyaknya kolom.
r
: banyaknya baris
e) Menarik kesimpulan terhadap pengujian X2 yaitu H0 diterima jika X2 hitung < X2 tabel, H0 ditolak jika X2 hitung > X2 tabel atau X2 hitung = X2 tabel, dan Ha diterima jika X2 hitung > X2 tabel.
3.8. ETIKA PENELITIAN Masalah etika (Alimul, A, 2007 : 82). 1. Lembar Persetujuan (Informed Consent). Informed Consent Merupakan
bentuk persetujuan
antara
peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam Informed Consent tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain. 2. Tanpa nama (Anonimity). Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan (Confindentiality) .
Masalah ini Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. 3.9. Jalannya Penelitian 1. Terlebih dahulu peneliti melakukan studi pendahuluan untuk melihat masalah yang terjadi dan layak diteliti di BLUD RSU Dr.M.M.Dunda Limboto tanggal 26 Mei 2012. 2. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian dari institusi pendidikan dan memberikannya kepada Kesbangpol Kabupaten Gorontalo setelah itu ke direktur BLUD RSU Dr.M.M.Dunda Limboto, setelah mendapatkan rekomendasi, maka peneliti mengadakan pendekatan dengan responden yang akan diteliti. 3. Selanjutnya peneliti membuat daftar populasi. Populasi pada penelitian didapatkan berjumlah 21 orang yang terdaftar sebagi pasien yang lebih dari sekali melakukan hemodialisa. Sampel yang didapat sebanyak 21 orang dengan tehnik sampling yakni total sampling. 4. Mengadakan penelitian tanggal 8 Oktober-8 November 2012. Setelah itu mengadakan pendekatan dengan calon responden, lalu memberikan penjelasan tentang penelitian. Jika calon responden setujuh menjadi responden maka peneliti mempersilahkan responden untuk menandatangani surat persetujuan. Kemudian pasien mengisi kuesioner sesuai dengan jawaban dari responden, peneliti hanya mengarahkan pernyataan yang ada di kuesioner kepada
responden, responden tersebut ada yang didampingi oleh peneliti ada yang tidak didampingi. 5. Kemudian peneliti melakukan analisa data dari kuesioner dengan pertanyaan dalam alat ukur berisi tentang: Data demografi yang memuat tenyang usia, agama, pendidikan, jenis kelamin, penghasilan, lama HD dan pekerjaan. Pernyataan yang berkaitan dengan Dukungan Keluarga Secara garis besar, dukungan sosial yang diberikan ada empat bentuk, yakni dukungan instrumental, dukungan informasi, dukungan emosiaonal, dukungan harga diri dan tingkat kepatuhan pasien Pasien gagal ginjal menjalani tindakan hemodialisa. 6. Setelah hasil penelitian terkumpul kemudian peneliti melakukan ditabulasi menggunakan komputer. Pengolahan data diolah dengan univarat melihat frekuensi data demografi, masing-masing dukungan dan bivarat yakni menggunakan desain deskriptif Crossectional, setelah itu hasil yang didapatkan dituangkan dalam tabel untuk melengkapi laporan hasil penelitian.