BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Ruang Hemodialisa RSUD Dr. M.M. Dunda Limboto Kab.Gorontalo. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober – 8 November 2012. 3.2. Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran lengkap mengenai psikologis pasien gagal ginjal kronik dengan tindakan hemodialisa di RSUD Dr. M.M. Dunda Limboto Kab.Gorontalo. 3.3 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu Psikologis pasien gagal ginjal kronik dengan tindakan hemodialisa dengan indikator tingkat kecemasan, tingkat depresi, dan tingkat penerimaan diri. 3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian Psikologis pasien gagal ginjal kronik dengan tindakan hemodialisa adalah cerminan jiwa dari pasien gagal ginjal kronik yang dimanifestasikan dalam perilaku berupa penerimaan ataupun penolakan terhadap kondisi yang dialaminya dalam tindakan hemodialisa. Dengan indikator sebagai berikut :
31
32
1. Kecemasan a) Definisi Respon pasien gagal ginjal kronik terhadap ketidakmampuan dalam mengendalikan perasaan antara ketakutan dan kekhawatiran terhadap tindakan hemodialisa yang dijalaninya, sehingga dapat menggangu kondisi psikologis/kejiwaan pasien, yang diukur menggunakan kuesioner. b) Kriteria Objektif : 1) Berat : Apabila nilai jawaban responden > 66.7% 2) Sedang : Apabila nilai jawaban responden ≥ 33.4 - < 66,7% 3) Ringan : Apabila nilai jawabn responden < 33,4% 2. Depresi a) Definisi Perasaan sedih mendalam yang dirasakan oleh penderita gagal ginjal kronik terhadap tindakan hemodialisa yang diajalaninya. Sehingga dapat mengangu kondisi psikologis/kejiwaan pasien seperti menarik diri, gairah hidup menurun dan merasa tidak berdaya, yang diukur menggunakan kuesioner. b) Kriteria Objektif 1)
Berat
: Apabila nilai jawabn responden > 66.7%
2)
Sedang : Apabila nilai jawaban responden ≥ 33.4 - < 66,7%
3)
Ringan : Apabila nilai jawabn responden < 33,4%
33
3. Gangguan Penerimaan Diri a) Definisi Sikap penolakan diri yang ditujukkan pasien gagal ginjal kronik terhadapa efek yang ditimbulkan oleh tindakan hemodialisa terhadap perubahan aktivitas sosial dan kondisi fisik seperti perubahan warna kulit (kebiruan). Sehingga dapat menggangu kondisi psikologis/kejiwaan pasien, yang diukur menggunakan kuesioner. b) Kriteria Objektif : 1) Menerima
: Jika hasil total skor ≥ 50%
2) Tidak menerima
: Jika hasil total skor ≤ 50
3.5. Populasi dan Sampel 3.5.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mendapatkan tindakan hemodialisa di RSUD Dr. M.M. Dunda Limboto Kab.Gorontalo yaitu berjumlah 21 orang 3.5.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mendapatkan tindakan hemodialisa di RSUD Dr. M.M. Dunda Limboto Kab.Gorontalo yaitu berjumlah 21 orang.
34
3.6. Teknik Pengumpulan Data 3.6.1. Data Primer a. Kuesioner Data yang diperoleh dari hasil wawancara secara langsung pada responden dengan menggunakan kuesioner. b. Observasi Merupakan teknik tambahan di mana peneliti mengadakan pengamatan dan peninjauan langsung terhadap objek penelitian terkait dengan psikologis pasien gagal ginjal kronik dengan tindakan hemodialisa c. Dokumentasi Teknik ini di gunakan untuk memperoleh data dari dokumen-dokumen tertulis sebagai data pendukung terhadap data yang di butuhkan. 3.6.2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data medical record RSUD Dr. M.M. Dunda Limboto Kab.Gorontalo. 3.7. Tehnik Analisis Data Setelah data terkumpul kemudian ditabulasi dalam bentuk tabel dengan cara penentuan skor : apabila pernyataan benar dijawab benar atau pernyataan salah dijawab salah maka diberi skor 1, jika sebaliknya diberi skor 0.
35
Rumus yang digunakan adalah: f P =
x 100% n
Keterangan : P = persentase f = jumlah jawaban yang benar n = jumlah soal keseluruhan. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif untuk mencari faktor-faktor penyebab timbulnya masalah, membandingkannya dengan hasil penelitian atau standar dan teori-teori yang ada pada tinjauan pustaka, akibat yang ditimbulkan serta alternatif pemecahan masalah. 3.8. ETIKA PENELITIAN Masalah etika (Alimul, A, 2007 : 82). 1. Lembar Persetujuan (Informed Consent). Informed Consent Merupakan
bentuk persetujuan
antara
peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam Informed Consent tersebut antara lain: partisipasi pasien, tujuan
36
dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain. 2. Tanpa nama (Anonimity). Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan (Confindentiality) . Masalah ini merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. 3.9. Jalannya Penelitian 1. Sebelum Melakukan penelitian, peneliti melakukan studi pendahuluan pada tanggal 26 Mei 2012 untuk melihat masalah yang terjadi dan layak diteliti di RSUD Dr. M.M. Dunda Limboto Kab.Gorontalo. 2. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian dari institusi pendidikan dan memberikannya kepada ke Kesbangpol Kabupaten Gorontalo setelah itu ke Direktur RSUD Dr. M.M. Dunda Limboto Kab.Gorontalo,
setelah
mendapatkan
rekomendasi,
maka
mengadakan pendekatan dengan responden yang akan diteliti.
peneliti
37
3. Selanjutnya peneliti membuat daftar populasi. Populasi pada penelitian didapatkan berjumlah 21 orang yang terdaftar sebagi pasien yang lebih dari sekali melakukan hemodialisa. Mengadakan penelitian tanggal 8 Oktober-8 November 2012. Setelah itu mengadakan pendekatan dengan calon responden, lalu memberikan penjelasan tentang penelitian. Jika calon responden setujuh menjadi responden maka peneliti mempersilahkan responden untuk menandatangani surat persetujuan. 4. Kemudian pasien mengisi kuesioner sesuai dengan jawaban dari responden, peneliti hanya mengarahkan pernyataan yang ada di kuesioner kepada responden, responden tersebut ada yang didampingi oleh peneliti ada yang tidak didampingi. 5. Setelah hasil penelitian terkumpul kemudian peneliti melakukan ditabulasi menggunakan komputer. setelah itu hasil yang didapatkan dituangkan dalam tabel untuk melengkapi laporan hasil penelitian.