BAB III METODE PENELITIAN
A . Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Analitik.
B. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret sampai April 2008. 2. Tempat Penelitian. Tempat penelitian adalah di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang Di bagian Hematologi . C. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian. Populasi penelitian ini adalah pasien yang periksa darah rutin di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang. 2. Sampel Penelitian. Sampel diperoleh secara porposif sebanyak 30 pasien, diambil dari pasien yang periksa darah rutin antara bulan maret sampai bulan April 2008 di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang.
19
20
D. Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah data primer, yang merupakan data dari hasil pemeriksaan LED metode Humased 20 dan Westergren yang diambil dari 30 pasien subyek penelitian.
E.
ALat Dan Bahan Penelitian 1. Persiapan Pengambilan Bahan Pemeriksaan Bahan yang dipersiapkan dalam pengambilan spesimen darah vena, antara lain : Kapas, Alkohol 70%, Torniquet, Vacunteiner EDTA. 2. Persiapan Alat Alat – alat yang dipergunakan dalam penelitian adalah : Tabung Westergren ,Rak Tabung Westergren , Botol penampung , Palleus ball,Clinipette 1000 ul ,250 ul , Tipe biru , Timer , Tabung Humased , Humased 20 Analyser.
3. Bahan dan reagen pemeriksaan :Darah Vena , EDTA , Na Citrat 3,8%
F. Prosedur Penelitian a. Cara Pengambilan Darah Vena 1.
Membersihkan daerah yang akan diambil darahnya ( vena mediana cubiti fossa dengan kapas alkohol 70% dan membiarkannya kering
21
2.
Memasang tourniquet pada lengan atas kira – kira diatas siku, responden diminta untuk mengepalkan tangannya supaya pembuluh darah vena tampak jelas.
3.
Kemudian Menusukkan jarum steril kedalam pembuluh darah vena dengan lubang jarum menghadap ke atas.
4.
Biarkan darah mengalir dalam vakunteiner EDTA sebanyak 3 ml darah.
5.
Melepas tourniquet kemudian meletakkan kapas diatas jarum dan jarum dicabut pelan – pelan, menekan bekas tusukan dengan menggunakan kapas alkohol.
6.
Melepaskan jarum dari vakunteiner EDTA
, kemudian darah
dihomogenkan.
b. Pemeriksaan Laju Endap Darah Metode Westergren Prinsip: Darah dengan antikoagulan, dibiarkan dalam tabung Westergren dalam posisi tegak lurus maka sel – sel akan mengendap. Kecepatan mengendap diukur dalam jangkau waktu tertentu. Cara pemeriksaan : 1.
Dimasukkan Na sitrat 3,8 % sebanyak 250 ul ke dalam botol penampung.
22
2.
Ditambahkan darah EDTA sebanyak 1000 ul
dalam botol
penampung yang sama. 3.
Dicampur hingga homogen.
4.
Dihisap campuran darah tersebut ke dalam tabung Westergren yang ujung atasnya telah dipasang palleus ball sampai tepat tanda 0 ( nol ).
5.
Dipasang tabung Westergren pada rak Westergren dalam posisi tegak lurus, dan biarkan selama I jam.
6.
Panjang plasma dari titik nol dicatat. Selanjutnya ditunggu lagi selama 1 jam berikutnya dan panjang plasma dicatat.
7.
Hasil pencatatan dalam I jam dan 2 jam dilaporkan sebagai hasil pemeriksaan LED yang dinyatakan dalam satuan mm / jam.
Metode Humased 20 Prinsip: Darah dimasukkan dalam tabung Humased yang sudah berisi Na Sitrat 3,8% sebanyak 0,5 ml .Tabung dimasukkan ke dalam alat Humased 20.Tes secara otomatis akan mengukur kecepatan pengendapan eritrosit dalam waktu 12 menit.Specimen yang digunakan adalah 2 ml darah Cara Mengoperasionalkan Humased 20 1. Dinyalakan switch on yang ada di belakang alat
23
2. Ditunggu sampai muncul tanda “ TEST ” 3. Ditunggu sampai muncul tanda “ EXTRACT “ 4. Setelah tanda titik “ . ” pemeriksaan siap dilakukan dengan memasukkan tabung pada lubangnya. 5. Setelah 12 menit hasil dapat di lihat untuk 1 jam dan 2 jam Jika ingin mematikan,pastikan tombol dalam posisi switch Cara pemeriksaan : 1. Dimasukkan darah sebanyak 2 ml ke Tabung Humased 20 atau sampai tanda batas 2. Dihomogenkan dengan cara membolak-balikkan tabung selam 5 menit 3. Dimasukkan tabung tersebut ke lubang Humased 4. Alat otomatis akan bekerja 5. Setelah 12 menit hasil akan muncul dalam Display
6. Angka diatas menunjukan LED 1 Jam 7. Angka dibawah menunjukkan LED 2 Jam
24
G. Skema Penelitian. Darah EDTA 3 ml
Botol Penampung Darah 1 ml +0,25ml Na Sitrat 3,8 %
Tabung Westergren
Rak Westergren
Hasil dibaca 1 Jam 2 Jam
Tabung Humased Darah 2 ml +0,5ml Na Sitrat 3,8 %
Alat Humased 20
Hasil dibaca 12 menit
25
H. Analisa Data Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan LED metode Westergren dan Humased 20 dikumpulkan dan ditabulasikan secara analitik, kemudian diolah secara statistik. Analisis statistik yang dipergunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji beda 2 mean ( Paired T – Test ) dengan menggunakan Program Komputer SPSS Release 11.0 For Windows.
I. Definisi Operasional. Laju Endap Darah adalah pengendapan eritrosit oleh perubahan dari permukaan sel eritrosit sehingga eritrosit tersebut saling menyatukan diri dan mengendap. Kecepatan pengendapan ini diukur dalam kolom plasma yang dinyatakan dalam mm/jam yang
diukur
dengan metoda Westergren dan
Humased 20. Metoda Humased adalah cara untuk menentukan tingkat Laju Endap Darah dengan penganalisa otomatis dalam waktu 12 menit dengan pengenceran (4 bagian darah : 1 bagian pengencer) Metoda Westergren adalah cara untuk menentukan tingkat Laju Endap Darah dengan meletakkan tabung pada posisi tegak lurus selama 1 jam dan 2 jam dengan pengenceran (4 bagian darah : 1 bagian pengencer). Perbedaan
hasil pemeriksaan adalah membedakan hasil kadar
pemerikasaan antara metoda manual dengan metoda automatic.